Anda di halaman 1dari 5

Nama: Ratna Dwi Prianti

Nim: 212022186

Wacana Praktek Penerapan Manajemen SDM Di PT. Telkom


Indonesia

ABSTRAK

Perencanaan SDM harus memperhatikan kendala – kendala yang ada seperti


Standar kemampuan SDM, manusia itu sendiri, situasi SDM serta peraturan
Pemerintah. Apabila kendala ini dapat dihindarkan maupun diatasi maka
Perencanaan SDM akan bermanfaat untuk memajukan PT. Telekomunikasi
Indonesia. Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication
Company, Telkom Group mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional
Perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented).
Memahami dan mengerti kebutuhan serta ekspektasi pemangku kepentingan adalah
Bagian penting dari pengelolaan GCG untuk mewujudkan kesetaraan berkeadilan
Bagi pemangku kepentingan. Melalui budaya perusahaan “The Telkom Way”,
Manajemen berusaha untuk menumbuhkan tata nilai dan budaya Perusahaan
Dengan cara pemahaman dikalangan karyawan akan nilai-nilai yang harus
Senantiasa disampaikan kepada semua pemangku kepentingan dan menjadikannya
Sebagai pusat inspirasi termasuk norma dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan.

PENDAHULUAN

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi
di Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia
sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham Telkom
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock
Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”.

Perencanaan SDM juga harus memperhatikan kendala – kendala yang ada seperti standar
kemampuan SDM, manusia itu sendiri, situasi SDM serta peraturan pemerintah. Apabila
kendala ini dapat dihindarkan maupun diatasi maka perencanaan SDM akan bermanfaat
untuk memajukan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Adapun sistem kerja dan kebijakan dari
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Diera globalisasi ini PT. Telkom telah merubah kebijakan
sistem kerja karyawan yaitu dengan menciptakan anak perusahaan atau berbentuk Mitra,
dimana didalam perusahaan Telkom yang beralih menjadi perusahaan yang berbentuk mitra
ini karyawan PT. Telkom tidak menetap disatu perusahaan tertentu. Para karyawan
PT .Telkom saat Ini lebih banyak meninjau kelapangan secara langsung dengan melakukan
rolling atau perputaran karyawan.

Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication company, Telkom Group


mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada
pelanggan (customer-oriented). Transformasi tersebut akan membuat organisasi Telkom
Group menjadi lebih lean (ramping) dan agile (lincah) dalam beradaptasi dengan perubahan
industri telekomunikasi yang berlangsung sangat cepat. Organisasi yang baru juga
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menciptakan customer
experience yang berkualitas.

PENGAKUAN TERHADAP SDM DI PT TELKOM INDONESIA

PT TELKOM INDONESIA memahami keberadaan SDM memiliki peran dan posisi strategis


dalam upaya pencapaian visi menjadi perusahaan berstandar global. Untuk itulah PT
TELKOM INDONESIA terus mengembangkan SDM yang ada sekaligus membangun hubungan
ketenagakerjaan yang baik dengan para karyawan, dengan memberikan fasilitas-fasilitas
yang dibutuhkan sebagai sarana pendukung jalannya kinerja karyawan. Upaya dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada dalam PT TELKOM, maka PT TELKOM
memberikan beasiswa pendidikan kepada karyawannya, sehingga kualitas karyawan akan
semakin meningkat dan dapat bersaing di kancah internasional.Tidak hanya pemberian
beasiswa saja, adanya pelatihan kerja dan pengembangan karakter karyawannya. Begitu
pentingnya karyawan sebagai aset yang berharga dalam sebuah usaha, maka untuk dapat
mempertahankannya suatu perusahaan menggalakan berbagai cara.

PERLAKUAN TERHADAP SDM DI PT TELKOM INDONESIA

Sebagai wujud kepedulian terhadap karyawan, PT TELKOM memberikan berbagai fasilitas.


Antara lain :

1. Telkom CorpU

Dalam mengaplikasikan value perusahaan yakni commitment to long term dan caring


meritocracy, kami melakukan investasi pada aspek SDM (invest in people). Untuk
merealisasikannya, maka pembinaan pimpinan (leader) dan karyawan (people)
merupakanstrategic initiative pertama dan utama yang diformulasikan sebagai “Center of
Excellence”. Sebagai upaya mewujudkan center of excellence tersebut, maka pada tanggal
28 September 2012 dibentuklah Telkom Corporate University (“Telkom CorpU”) yang
diharapkan dapat menciptakan suatu sistem yang dapat melahirkan leader danpeople yang
unggul.

2. Remunerasi Karyawan

PT TELKOM memberikan paket remunerasi yang kompetitif sesuai dengan harga pasar, yang
terdiri dari gaji pokok dan tunjangan, benefit serta insentif dan bonus yang dikaitkan dengan
kinerja dan berbagai fasilitas termasuk fasilitas kesehatan bagi karyawan dan keluarganya.
PT TELKOM juga menyediakan program pensiun dan program kesehatan paska kerja. Paket
remunerasi ini senantiasa dievaluasi agar pergerakan gaji karyawan sesuai dengan harga
pasar.

Untuk pemberian bonus, PT TELKOM telah melakukan pencatatan (accrued) dalam tahun
berjalan namun baru akan mendistribusikannya pada tahun berikutnya. Dalam kurun waktu
lima tahun terakhir, PT TELKOM telah membayarkan bonus tahunan berkisar antara Rp326,9
miliar sampai Rp513,9 miliar. Terkait pemberian bonus tahun 2013, PT TELKOM akan
berpegang pada penyelesaian audit atas Laporan Keuangan 2013 serta persetujuan dari
RUPS. Entitas anak juga memberikan paket remunerasi yang kompetitif bagi karyawannya.

3. Pelayanan SDM Berbasis TI 

Untuk memfasilitasi proses kerja seluruh karyawan, PT TELKOM membangun infrastruktur


komunikasi yang terintegrasi untuk mempermudah koordinasi kebijakan dan sosialisasi
strategi bisnis Perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan karyawan.
Infrastruktur tersebut adalah website Human Capital & General Affairs yang dapat diakses
oleh karyawan yang ingin mengetahui berbagai kebijakan dan informasi lain terkait
pengelolaan dan pengembangan SDM.

Pengembangan aplikasi SDM dirancang untuk memenuhi kebutuhan Telkom Group yaitu
IHCMS Telkom Group (Integrated Human Capital Management System Telkom Group).
Layanan-layanan SDM berbasis TI terdiri dari Sasaran Kerja Individu (SKI) online,
absensi online, Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) online, cuti online, career online dan
Setoran Pajak Tahunan/Surat Pemberitahuan (SPT) online. PT TELKOM juga menerapkan
berbagai aplikasi TI seperti proses otomatisasi bisnis Perusahaan baik berupa nota dinas
elektronik, virtual meeting, shared files, online survei, dan intranet. Dalam penerapan
program “Go Green” , PT TELKOM mengganti pengadministrasian SDM dengan
aplikasi Employee Self Service (ESS). Pada prinsipnya PT TELKOM telah menerapkan “Go
Green”, yaitu administrasi SDM telah digantikan oleh aplikasi ESS (Employee Self Service),
sehingga bisa dikategorikan Paperless Office.

4. Program Pensiun

Usia pensiun untuk seluruh karyawan PT TELKOM adalah 56 tahun. PT TELKOM memiliki dua
program pensiun, yaitu

a. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)


Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) yang ditujukan bagi karyawan tetap
yang direkrut sebelum tanggal 1 Juli 2002, dan Perhitungan pensiun bagi peserta
PPMP didasarkan atas masa kerja, dan besaran gaji dasar pada saat pensiun.
Manfaat Pensiun dibayarkan kepada karyawan setelah mereka berhenti bekerja
dan dapat dialihkan kepada tanggungan jika karyawan tersebut meninggal. Dana
Pensiun Telkom bertugas mengelola program ini dan sumber utama pendanaan.
b. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang berlaku bagi karyawan tetap lainnya.
PT TELKOM menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi karyawan tetap
yang direkrut sejak tanggal 1 Juli 2002. PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (“DPLK”), dimana karyawan dapat memilih di antara berbagai DPLK
yang menyelenggarakan program ini. Kontribusi tahunan PT TELKOM terhadap
PPIP ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari gaji dasar karyawan
peserta, yaitu mencapai Rp5 miliar, Rp5 miliar dan Rp6 miliar masing-masing
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2012 dan 2013.

5. Program Pelayanan Kesehatan


a. Pengelolaan Kesehatan Karyawan
PT TELKOM percaya bahwa peningkatan kesejahteraan karyawan diharapkan
berdampak pada perbaikan produktivitas perusahaan. Untuk itu, PT TELKOM
menyediakan layanan kesehatan bagi karyawan dan pensiunan beserta keluarga
intinya yang dikelola oleh Yayasan Kesehatan (Yakes).
b. Pelayanan Kesehatan Pasca Kerja 
Perhatian Perusahaan terhadap kesejahteraan juga berlanjut hingga karyawan
memasuki masa pensiun, yaitu di antaranya dengan menyediakan jaminan
kesehatan untuk seluruh karyawan yang telah pensiun, termasuk istri atau
suami dan anak.

6. Aktivitas Ekstrakurikuler

PT TELKOM memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk berpartisipasi


dalam berbagai aktivitas ekstrakurikuler, terutama yang dapat mendukung produktivitas
karyawan. Aktivitas ekstrakurikuler karyawan meliputi bidang keagamaan, budaya dan
olahraga. Kegiatan ini juga terbuka bagi keluarga karyawan, seperti dalam kompetisi
pembacaan Al-Quran, paduan suara gereja dan Utsawa Dharma Gita (Hindu) dan
kegiatan olah raga.

PEMELIHARAAN TERHADAP SDM DI PT TELKOM INDONESIA

Dalam melakukan pemeliharaan terhadap kinerja karyawanya, PT TELKOM melakukan


berbagai pengembangan kompetensi SDM. Competency Based Human Resources
Management (CBHRM)

PT TELKOM telah menetapkan strategi pengembangan kompetensi human capital yang


dituangkan dalam Human Capital Master Plan, yang senantiasa diperbaharui setiap
tahunnya guna menyesuaikan dengan dinamika bisnis Perusahaan. Pelaksanaannya juga
diselaraskan dengan strategi bisnis yang berdasarkan kepada Corporate Strategic
Scenario (CSS), Master Plan for Human Capital (MPHC), Human Capital Development
Plan (HCD Plan), transformasi organisasi serta kondisi keuangan Perusahaan. PT
TELKOM menerapkan pendekatan CBHRM dalam rangka penilaian terhadap kompetensi
SDM yang ada. Model CBHRM terdiri atas Core Competency (values), Generic
Competency (Personal Quality), dan Specific Competency (Skill & Knowledge). Ketiga model
ini dikembangkan dan disempurnakan untuk mendukung penilaian kemampuan pegawai
secara adil dan transparan. PT TELKOM memiliki direktori kompetensi yang memuat daftar
kompetensi yang diperlukanPerusahaan, yang senantiasa diperbaharui agar mampu
menyesuaikan dengan dinamika lingkungan bisnis, termasuk jenis-jenis kompetensi skill &
knowledge yang sesuai dengan perubahan portofolio bisnis menjadi TIMES.

KESIMPULAN

PT TELKOM Indonesia dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya manusianya tidak
hanya memberikan fasilitas dan tunjangan kepada karyawan seperti Telkom CorpU,
Remunerasi Karyawan, Program Pelayanan Kesehatan, dan lain-lain. Akan tetapi juga
berusaha menggali, mengembangkan, dan meningkatkan potensi yang dimiliki karyawan,
seperti mengadakan pelatihan kerja, memberikan beasiswa pendidikan bagi karyawan yang
berprestasi, mengadakan pengembangan karakter, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai