Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KELOMPOK 8

ANALISIS KINERJA TELKOM


KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH

DISUSUN OLEH :

INDAH ISMI YANTI CA115112212


DONNA DESILVANA CA115112136
AGUS SETYAWAN CA115112026

DOSEN : Dr.PANDOYO,SE,MM
LATAR BELAKANG

 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perseroan”, atau


“Perusahaan”) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan
terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon
tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel
(fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan
dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
 Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai
dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor
Cabang dan Perwakilan yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari
: 7 DIVRE yaitu Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre
4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan,
Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.PT. Telkom Juga mempunyai anak
perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha
Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
 Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM:
 Telepon
1. Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga
kini masih menjadi monopoli TELKOM di Indonesia.
2. Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA.

 Data/Internet
1. TELKOMNet Instan, layanan akses internet dial up.
2. TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan
dengan fokus perusahaan.
3. Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi
(broad band) menggunakan teknologi ADSL.
4. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange,
TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron).
5. Solusi Enterprise- INFONET.
6. TELKOMLink DINAccess.
A. Profil Usaha PT. Telkom Indonesia

 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“TELKOM”,


”Perseroan”, “Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan Badan Usaha Milik Negara dan
penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM
menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon
nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta
jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.

 o Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information,
Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional.

 o Misi
- Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
- Menjaga model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

 o Tujuan
Menciptakan posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legency & meningkatkan
bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.
B. Struktur Organisasi PT.Telkom
C. Perencanaan Usaha PT. Telkom
 Sistem perencanaan Perusahaan dilaksanakan oleh jajaran
TELKOM sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direksi
Nomor 74 tahun 2006. Sistem perencanaan Perusahaan ini
disusun untuk memberikan pedoman pada unit-unit kerja di
TELKOM dalam menyusun perencanaan Perusahaan, dengan
tujuan: agar perencanaan Perusahaan dapat dilakukan secara
sistematis, lebih mudah, cepat , teratur, terintegrasi , sesuai
visi dan misi Perusahaan, serta dapat dilaksanakan dengan
baik sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya;
memudahkan dalam melakukan evaluasi dan pengendalian
pada saat pelaksanaannya. Model perencanaan Perusahaan
terdiri dari 3 (tiga) tahapan: pertama, penyelarasan harapan
pemangku kepentingan, kedua, perumusan strategi
Perusahaan dan ketiga, pengembangan perencanaan bisnis.
Diantaranya :
1. Penyelarasan Harapan Pemangku
Kepentingan
 Tahapan pertama dalam penyusunan rencana strategis Perusahaan
ini dilakukan dengan mengidentifikasi pemangku kepentingan utama
dan menganalisa harapan setiap pemangku kepentingan. Pemangku
kepentingan utama TELKOM terdiri dari pemegang saham,
pelanggan, karyawan, masyarakat, pemerintah dan rekan bisnis.
Analisis atas harapan pemangku kepentingan utama tersebut
memberikan informasi yang digunakan dalam proses perencanaan
strategis yang akan menentukan strategi dan sasaran Perusahaan.
Harapan tersebut berkaitan dengan: Pemegang saham: pendapatan,
profitabilitas, pertumbuhan, portofolio bisnis; Pelanggan: produk,
time to market, pengiriman, kualitas, jasa, harga, penggunaan,
ketersediaan; Karyawan: keamanan kerja, remunerasi, keterlibatan,
loyalitas; kepedulian terhadap lingkungan; rekan bisnis: kepatuhan
terhadap regulasi dan pajak. Harapan-harapan tersebut memerlukan
penyelarasan agar seimbang dan tidak menimbulkan benturan
kepentingan satu dengan yang lainnya.
2. Perumusan Strategi Perusahaan

 Perumusan strategi Perusahaan dimulai dengan


penetapan visi dan misi Perusahaan yang mengacu
pada harapan-harapan pemangku kepentingan, analisa
kemampuan internal Perusahaan dan factor-faktor
eksternal. Setelah visi dan misi Perusahaan ditetapkan,
langkah berikutnya adalah pemetaan sasaran strategis
sebagaimana dituangkan dalam Corporate Strategy
Scenario (CSS). CSS ini merupakan hierarki
perencanaan tertinggi yang digunakan sebagai acuan
utama dalam menyusun perencanaan Perusahaan. CSS
disusun berdasarkan masukan/usulan dari Direktorat
dengan arahan Direksi dan Dewan Komisaris.
3. Pengembangan Perencanaan Bisnis

 CSS dijabarkan dalam bentuk perencanaan bisnis


untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Perencanaan jangka panjang memuat sasaran
dan rencana kerja Perusahaan lima tahun
mendatang yang selanjutnya digunakan dalam
penyusunan sasaran dan rencana kerja
Perusahaan tahunan. Perencanaan jangka
pendek memuat sasaran dan rencana kerja
Perusahaan tahunan yang selanjutnya digunakan
untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
D. Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom
• Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan dalam kaitannya dengan sumber daya manusia juga
menjadi sebuah keharusan dalam operasionalisasi perusahaan.
Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk
mendapatkan dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang
diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan
perusahaan. Sekalipun misalnya sebuah perusahaan telah memiliki
sumber daya manusia yang memadahi dan handal, namun perusahaan
juga perlu memastikan akan keterpeliharaan dan ketersediaannya
dimasa yang akan datang. Kasus-kasus seperti hanya “pembajakan
tenaga kerja”, larinya tenaga kerja ke perusahaan lain, dan lain
sebagainya merupakan salah satu indikasi perlunya sebuah perencanaan
di persiapkan dengan sebaik-sebaiknya.Ada beberapa langkah strategis
sehubungan dengan perencanaan sumber daya manusia yang dijelaskan
oleh Cestro, Husted, dan Dougles adalah sebagai berikut :
 Langkah pertama: Representasi dan refleksi dari rencana
strategis perusahaan.

Perencanaan SDM sudah semestinya merupakan


representasi dan refleki dari keseluruhan rencana
strategis perusahaan. Artinya, kualifikasi sumber daya
manusia yang nantinya dirumuskan sudah semestinya
memenuhi kriteria sebagaimana yang disyaratkan dalam
perencanaan strategis perusahaan secara keseluruhan,
serta terintegrasi dengan bagian-bagian perusahaan
lainnya seperti bagian produksi, pemasaran, dan lain
sebagainya. Misalnya saja,
perusahaan dalam lima tahun ke depan bermaksud
untuk mempertahankan tingkat keuntungan (profit)
pada tingkat 10 persen.
 Langkah kedua: Analisa dari kualifikasi tugas yang
akan diemban oleh tenaga kerja.

Pada tahap ini, ada tiga hal yang biasanya dilakukan,


yaitu analisa kerja atau lebih dikenal dengan analisa
jabatan (job analysis), deskripsi kerja (job
description), dan spesifikasi kerja atau lebih dikenal
dengan spesifikasi jabatan (job spesification). Analisis
jabatan merupakan persyaratan detail tentang jenis
pekerjaan yang diperlukan serta kualifikasi kerja yang
diperlukan untuk mampu menjalankannya.Deskripsi
jabatan meliputi rincian pekerjaan yang akan menjadi
tugas tenaga kerja. Spesifikasi jabatan merupakan
rincian karakteristik atau kualifikasi yang diperlukan
bagi tenaga yang dipersyaratkan.
 Langkah ketiga: Analisa kesediaan tenaga kerja.

Langkah ini merupakan sebuah perkiraan


tentang jumlah tenaga kerja beserta kualifikasinya
yang ada dan diperlukan bagi perencanaan
perusahaan di masa yang akan datang. Termasuk di
dalam langkah ini adalah berapa jumlah tenaga kerja
yang perlu dipromosikan, ditransfer, dan lain
sebagainya. Pada langkah ini, berdasarkan evaluasi
kegiatan perusahaan pada periode sebelumnya dan
rencana perusahaan untuk periode berikutnya,
maka perusahaan menganalisa apakah ketersediaan
tenaga kerja yang dimiliki perusahaan mencukupi
untuk memenuhi tuntutan kebutuhan perusahaan di
masa yang akan datang ataukah tidak.
 Langkah keempat: Melakukan tindakan inisiatif.

Analisa terhadap ketersediaan tenaga kerja


yang ada di dalam perusahaan dan keperluannya
bagi masa yang akan datang membawa kepada
kesimpulan :1. Sekiranya tenaga kerja yang ada
sudah memadai bagi operasionalisasi
perusahaan di masa yang akan datang, tidak
perlu ada tindakan inisiatif yang dilakukan
seperti rekrutmen, transfer, dan lain
sebagainya.2. Sekiranya tenaga kerja yang
tersedia perlu dilakukan perombakan, maka
barangkali perlu dilakukan rasionalisasi,
perekrutan dan lain sebagainya.
 Langkah kelima: Evaluasi dan modifikasi
tindakan.

Langkah keempat yang dilakukan tentu


akan senantiasa berubah dari masa ke masa.
Sehingga perlu senantiasa dilakukan evaluasi
terhadap perencanaan sumber daya manusia
disesuaikan dengan perencanaan strategis
perusahaan. Manajemen adalah proses terus
menerus dan berkelanjutan.
KESIMPULAN
1. PT Telekomunikasi Indonesiamerupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan
telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan
InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak
(fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi,
baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.

2. Struktur Organisasi PT. Telkom terdiri dari komisaris utama, komisaris, direktur utama,
direktur, general manage, dan beberapa manajer yang membawahi beberapa staf masing-
masing.

3. Sistem perencanaan PT. TELKOM dalam menyusun perencanaan Perusahaan, memiliki


tujuan: agar perencanaan Perusahaan dapat dilakukan secara sistematis, lebih mudah,
cepat , teratur, terintegrasi , sesuai visi dan misi Perusahaan, serta dapat dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya; memudahkan dalam
melakukan evaluasi dan pengendalian pada saat pelaksanaannya. Model perencanaan
Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) tahapan: pertama, penyelarasan harapan pemangku
kepentingan, kedua, perumusan strategi Perusahaan dan ketiga, pengembangan
perencanaan bisnis.

4. Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom dengan melakukan : Representasi dan refleksi dari
rencana strategis perusahaan, Analisa dari kualifikasi tugas yang akan diemban oleh tenaga
kerja, Analisa kesediaan tenaga kerja, Melakukan tindakan inisiatif, dan Evaluasi dan
modifikasi tindakan.

Anda mungkin juga menyukai