NAMA
: BERRY JUANDA PRAWIRA
(10516098)
KELAS
: SI-3
FAKULTAS
: TEKNIK & ILMU
KOMPUTER
DOSEN
S.Si., M.Si
: MARLIANA B. WINANTI,
Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
Menjaga model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
2. Tujuan
Menciptakan posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legency & meningkatkan bisnis
new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.
3. Strategi Perusahaan
-
(FWL).
Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed
management).
Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
Melakukan transformasi budaya perusahaan.
dilakukan secara sistematis, lebih mudah, cepat, teratur, terintegrasi, sesuai visi dan misi
Perusahaan, serta dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan
sebelumnya; memudahkan dalam melakukan evaluasi dan pengendalian pada saat
pelaksanaannya.
Model
perencanaan
Perusahaan
terdiri
dari
(tiga)
tahapan:
kurun waktu 5 tahun mendatang. Setiap tahun, TELKOM mengkaji kembali CSS
berdasarkan faktor-faktor perubahan internal dan eksternal dan menuangkannya dalam
Corporate Annual Message (CAM).
(KPPR);
Pembahasan antara KPPR dengan tim teknis manajemen yang diwakili oleh Unit Strategic
stratejik merupakan proses penetapan visi, misi dan tujuan organisasi, pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta pengalokasian sumber daya
untuk penerapan kebijakan dan perencanaan pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu
GCG dan manajemen stratejik saling terkait dan melengkapi satu sama lain. GCG sangat
dibutuhkan dalam proses manajemen stratejik untuk mencapai tujuan organisasi serta
pengawasan kinerja organisasi yang memperhatikan kepentingan seluruh pemangku
kepentingan.
Manajemen stratejik merupakan sistem yang digunakan untuk menerjemahkan visi
menjadi strategi Perusahaan sesuai fungsi-fungsi organisasional yang ada. Oleh karena itu
dapat diartikan bahwa hubungan antara tata kelola Perusahaan dan strategi Perusahaan
terletak pada legitimasi dan kepercayaan dalam menyampaikan pesan kepada pemangku
kepentingan bahwa apapun bentuk kegiatan dan hasil yang telah dicapai Perusahaan pada
masa lampau, telah dilakukan melalui proses yang wajar dan pada tingkat optimal. Apapun
yang dilakukan oleh Perusahaan pada masa sekarang juga sesuai dengan peraturan yang
berlaku, nilai-nilai dan ekspektasi seluruh pihak. Mekanisme perumusan nilai-nilai
Perusahaan yang akan dicapai pada masa yang akan datang juga dilakukan dengan cara
yang baik dan beretika sesuai dengan kepentingan terbaik seluruh pemangku kepentingan.
Legitimasi dan hubungan yang baik akan menarik kepercayaan dari investor, kreditor, rekan
stratejik dan masyarakat luas yang sangat diperlukan untuk merumuskan nilai-nilai
Perusahaan. Dengan kata lain tanpa GCG, strategi Perusahaan tidak akan berarti dan tidak
berkesinambungan.
5. Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan dalam kaitannya dengan sumber daya manusia juga menjadi sebuah
keharusan dalam operasionalisasi perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia adalah
perencanaan strategis untuk mendapatkan dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia
yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Sekalipun
misalnya sebuah perusahaan telah memiliki sumber daya manusia yang memadai dan handal,
namun perusahaan juga perlu memastikan akan keterpeliharaan dan ketersediaannya dimasa
yang akan datang. Kasus-kasus seperti halnya pembajakan tenaga kerja, larinya tenaga
kerja ke perusahaan lain, dan lain sebagainya merupakan salah satu indikasi perlunya
sebuah perencanaan di persiapkan dengan sebaik-sebaiknya.Ada beberapa langkah strategis
sehubungan dengan perencanaan sumber daya manusia yang dijelaskan oleh Cestro, Husted,
dan Dougles adalah sebagai berikut :
1) Langkah pertama: Representasi dan refleksi dari rencana strategis perusahaan.
Perencanaan SDM sudah semestinya merupakan representasi dan refleki dari
keseluruhan rencana strategis perusahaan. Artinya, kualifikasi sumber daya manusia yang
nantinya dirumuskan sudah semestinya memenuhi kriteria sebagaimana yang disyaratkan
dalam perencanaan strategis perusahaan secara keseluruhan, serta terintegrasi dengan bagianbagian perusahaan lainnya seperti bagian produksi, pemasaran, dan lain sebagainya. Misalnya
saja, perusahaan dalam lima tahun ke depan bermaksud untuk mempertahankan tingkat
keuntungan (profit) pada tingkat 10 persen.
2) Langkah kedua: Analisa dari kualifikasi tugas yang akan diemban oleh tenaga
kerja.
Pada tahap ini, ada tiga hal yang biasanya dilakukan, yaitu analisa kerja atau lebih
dikenal dengan analisa jabatan (job analysis), deskripsi kerja (job description), dan spesifikasi
kerja atau lebih dikenal dengan spesifikasi jabatan (job spesification). Analisis jabatan
merupakan persyaratan detail tentang jenis pekerjaan yang diperlukan serta kualifikasi kerja
yang diperlukan untuk mampu menjalankannya.Deskripsi jabatan meliputi rincian pekerjaan
yang akan menjadi tugas tenaga kerja. Spesifikasi jabatan merupakan rincian karakteristik
atau kualifikasi yang diperlukan bagi tenaga yang dipersyaratkan.
Analisa terhadap ketersediaan tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan dan
keperluannya bagi
tenaga kerja yang ada sudah memadai bagi operasionalisasi perusahaan di masa yang akan
datang, tidak perlu ada tindakan inisiatif yang dilakukan seperti rekrutmen, transfer, dan lain
sebagainya.2. Sekiranya tenaga kerja yang tersedia perlu dilakukan perombakan, maka
barangkali perlu dilakukan rasionalisasi, perekrutan dan lain sebagainya.
5) Langkah kelima: Evaluasi dan modifikasi tindakan.
Langkah keempat yang dilakukan tentu akan senantiasa berubah dari masa ke masa.
Sehingga perlu senantiasa dilakukan evaluasi terhadap perencanaan sumber daya manusia
disesuaikan dengan perencanaan strategis perusahaan. Manajemen adalah proses terus
menerus dan berkelanjutan. Oleh karena itu, apa yang telah direncanakan dalam manajemen
sumber daya manusia juga harus senantiasa dievaluasi dan dilakukan tindakan korektif
sekiranya ada ketidaksesuaian atau terjadi perubahan seiring dengan perkembangan yang
terjadi di perusahaan.
Sumber : http://arlindandaa.blogspot.co.id