Balanced Scorecard
Balanced Scorecard merupakan suatu alat managemen yang menilai progres organisasional menuju tujuan strategik melalui pengukuran kinerja pada sejumlah area yang berbeda) Adalah Kaplan dan Norton dalam makalahnya yang menggagas pentingnya konsep BSC. Anonim (2005) mendefinisikan BSC sebagai sistem manajemen strategi dan pengukuran yang menghubungakan sasaran strategis kepada indikator yang komprehensif. Untuk itu diperjelas juga bahwa indikator yang digunakan harus merupakan kegiatan dan proses kegiatan inti lingkungan organisasi beroperasi
BSC ibarat instrumen dashboard dalam mobil, cockpit dalam pesawat atau raport sekolah, selalu memberikan sinyal posisi keberadaan, kecepatan mencapai tujuan, atau kondisi warna merah, kuning atau hijau
Performance Dashboard
YELLOW RED 50 75 GREEN
Score: 91,5
0 100
CONTOH MATRIKS
Perspektif Peta Strategi(St rategy Map) 2 Bobot Perspek Tif (%) 3 Sasaran Strategi Indikator Kinerja (KPI) 5 Tingkat penjualan produk Sistem berjalan dgn baik Hubungan yg baik antra k2ny Juml krywn bersertifkt Kelengkap an & ke segeraan info Tingkat ke yakinan masy Rencana tindak (Action Plan) 6 Monitoring & Evaluasi Target Realisasi Skor (R/TxB)
4 Meningkat nya angka penjualan produk Terpenuhi nya SOP Tingkat kepuasan karyawan Meningkat nya kualts karywn Tersedia akses in formasi Lembaga Penddk yg proefeionl
Kepuasan Masy. Penerapan SOPdalam perusahaa n dan hub perusahaa n dgn karyawan Kompeten si Karyawan
20
80 %
80 %
20
15
Sosialisasi SOP Menjalin kerjasama yg baik Diklat se rtif/up grading karywn Pengada an sara Na T.I Pemberda Yaan Lemb
90 %
75 %
90 %
75 %
15
15
15
10
75 %
75 %
10
L&G
10
3 of 5
7,5
10
3 0f 5
Finansial
Penyediaa n Anggar
20 100
Penyediaa n Angga
100
90
18 91,5
Kekuatan brand Seberapa terkenal brand suatu perusahaan jika dibandingkan dengan pesaingnya Apa yang terlintas dipikiran pelanggan/orang ketika mendengar brand perusahaan tersebut Apakah orang ingin memakai/memiliki produk brand suatu perusahaan Apa yang membedakan produk suatu perusahaan dengan pesaingnya atau dengan produk sejenis lainnya. Kefekt ifitasan marketing Persentase pertumbuhan biaya marketing dengan pertumbuhan jumlah pelanggan. Persentase rata-rata nilai transaksi dengan rata-rata nilai marketing untuk periode per tahun/per enam bulan.
5. Metrik Implementasi
Metriks ini digunakan untuk mengukur kinerja utilitas sistem e-commerce perusahaan dan kinerja pendukungnya. Misalnya utilitas dalam proses transaksi yang menyangkut jumlah transaksi yang dilayani/diproses per minggu, pengukuran proses back-end transaksi seperti waktu pengiriman serta tingkat kesalahan.
6. Metrik Pelanggan
Metriks pelanggan mengukur bagaimana persepsi pelanggan untuk layer (customer interface) serta tingkat kepuasan dan kesetiaan pelanggan terhadap layanan perusahaan. Interface Bagaimana fungsionalitas website. Apakah informasi produk sudah lengkap & up-to-date. Bagaimana level komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan dalam proses transaksinya. Apakah fasilitas yang disediakan sudah mencukupi? Apa yang kurang.
Persepsi pelanggan Tingkat kepuasan pelanggan. Tingkat kesetiaan pelanggan. Pertumbuhan banyaknya transaksi tiap pelanggan. Pertumbuhan nilai transaksi tiap pelanggan. Rata-rata periode transaksi tiap pelanggan. Pertumbuhan rata-rata persentase banyaknya transaksi tiap pelanggan dan rata-rata periode transaksi keseluruhan pelanggan.
Kesimpulan metrik
Dengan adanya metriks-metriks di atas maka kinerja penjualan khususnya penjualan online suatu perusahaan dapat dipantau. Metrik-metriks tersebut dapat diaplikasikan atau digunakan dalam survei baik online maupun offline. Dengan pengukuran ini diharapkan kiner ja startegi ecommerce perusahaan dapat diperbaiki jika terjadi kesalahan-kesalahan dalam implementasinya atau jika strategi yang digunakan ternayata tidak efektif.