TELKOM
IV.1
Profil Perusahaan
IV.1.1
PT
Profil Bisnis
Telekomunikasi
Indonesia,
Tbk.
(TELKOM)
merupakan
perusahaan
IV.1.2
Visi
To become a leading InfoCom player in the region
33
IV.1.3
Tujuan Bisnis
2.
3.
mencapai kualitas unggul (quality excellence) dari segi produk dan layanan.
IV.1.4
Arahan Bisnis
Pelaksanaan tata kelola dikelompokkan sesuai dengan lima prinsip utama, yaitu:
1.
transparansi,
2.
kemandirian,
3.
akuntabilitas,
4.
pertanggungjawaban, dan
5.
kewajaran
IV.1.5
Personal
o TELKOM Fixed Line (TELKOM SLJJ, TELKOMGlobal-01017, TELKOM
Lokal, TELKOM SLI)
o Flexi /Fixed Wireless I(Flexi Classy, Flexi Trendy, Flexi Home, FlexiCOMBO)
34
35
IV.1.6
Struktur Perusahaan
IV.1.7
36
IV.1.8
Supplier
37
IV.1.9
Pelanggan
Sampai dengan 31 Desember 2006 jumlah pelanggan telepon tidak bergerak kabel
sejumlah 8,7 juta dan pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 4,2 juta
pelanggan.
IV.1.10 Pesaing
Fixed- Phone
: BBT
CDMA
Internet
IV.2
Utilisasi
Keberadaan data warehouse bagi PT. TELKOM memiliki peranan penting sebagai
penyedia informasi untuk evaluasi proses bisnis. Informasi yang dihasilkan dapat
berupa evaluasi kinerja, analisa operasional dan sebagai sistem pendukung
pengambilan keputusan.
Keusangan Teknologi
Pada kantor regional tertentu masih ditemukan kendala yang berkaitan dengan
jaringan komunikasi.
38
IV.3
IV.3.1
A.
39
B.
CORPORATE
FUNCTION
Customer
needs
OPERATION
RESOURCE, SERVICE DEV & OPERATION
Resoures plan
RESOURCE/
INFRASTUCTURE
Audit Management
S
T
A
K
E
H
O
L
D
E
R
Corporate Affair
Stakeholders
requirements
Corporate
Communication
SLA fulfillment
Strategic plan
Tarif
Service delivery
Resouces
delivery
Marketing &
Offer Mgt
SERVICE
Customer
requirement
IT & Support
Service request
& performance
Management
report
Product
request
Payment
Data record
MARKETING
OFFER & CRM
Resources
requirement
C
U
S
T
O
M
E
R
Customer
Relationship
Management
Maintenance
Management
Support delivery,
SLA fulfillment
Support requirement
& request
Support delivery,
SLA fulfillment
Human Resource
Mgt
Support requirement
& request
Research Dev
Mgt
Product
offer &
delivery
Constuction
Management
SLG
Fulfillment
Billing
Support requirement
& request
Support delivery
SLA fulfillment
SUPPORT PROCESS
Consultation
Management
Training
Management
Information System
Mgt
Human Resource
Center Mgt
Finance Center
Management
Logistic &
Procurement Mgt
C.
Lokasi Bisnis
PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, namun pelayanannya
mencakup seluruh wilayah Indonesia yang dibagi menjadi tujuh area regional
(Divisi Regional I Sumatera, Divisi Regional II Jakarta, Divisi Regional
III - Jawa Barat, Divisi Regional IV - Jawa Tengah dan Yogyakarta, Divisi
Regional V - Jawa Timur, Divisi Regional VI Kalimantan, Divisi Regional
VII - Kawasan Timur Indonesia). Identifikasi lokasi bisnis dilakukan untuk
menyajikan abstraksi jaringan pada perspektif perencana.
40
D.
Hirarki Fungsi
Untuk menyusun struktur dekomposisi, fungsi utama dan fungsi pendukung
seperti yang digambarkan pada rantai nilai didekomposisi menjadi subfungsisubfungsi. Hal ini dilakukan untuk menyajikan abstraksi fungsi pada
perspektif pemilik. Teknik yang dipakai untuk memodelkan struktur
dekomposisi dalam tesis ini adalah bagan hierarki fungsi.
1.
2.
Corporate Function
1.1
1.2
Audit Management
1.3
Corporate Affair
1.4
Corporate Communication
1.5
1.6
IT & Supply
1.7
1.8
Operation
2.1
2.2
2.3
Operation Support
2.3.1 Maintenance Management
2.3.2 Research Development Management
41
Support Process
3.1
Consultation Management
3.2
Training Management
3.3
3.4
3.5
3.6
B.
42
Analisa
Promosi
Kemampuan untuk menilai kinerja dari promosi produk menjadi begitu penting saat ini untuk
menetapkan anggaran dan target pemasaran yang efektif. Gambaran keseluruhan mengenai
pelanggan dan profil produk sangat krusial dalam pengembangan program promosi yang efektif.
Selain itu, kemampuan dalam menilai pengaruh dari kampanye sangat penting dalam memahami
kinerja pemasaran.
Penjualan
Dalam rangka memaksimalkan keuntungan, perusahaan harus mampu mengenali produk apa saja
yang digemari pasar. Dengan menganalisa demografi, geografi, dan tren penggunaan pelanggan,
perusahaan dapat memproduksi paket produk yang sesuai dengan profil pelanggan.
Akuisisi Pelanggan
Dengan memahami atribut dan karakteristik dari pelanggan yang ada, memungkinkan perusahaan
dalam menentukan segmentasi pasar dan prospek pelanggan yang ditargetkan pada produk dan
layanan tertentu.
Churn Pelanggan
Sebelum pelanggan pergi, mereka tentunya memiliki motivasi untuk itu. Informasi kunci ini dapat
dikaitkan dengan data lain untuk menemukan gambaran penting mengenai pandangan pelanggan
terhadap produk atau layanan perusahaan. Memahami alasan churn dari berbagai dimensi
memungkinkan perusahaan dalam melakukan tindakan pencegahan.
Perilaku Pelanggan
Pelanggan akan mengikuti pola perilaku tertentu yang dapat dideteksi. Analisa terhadap tren
perilaku ini dapat membantu perusahaan dalam membangun segmen pasar bagi produk tertentu atau
merancang paket penawaran yang sesuai. Dengan menganalisa perilaku pelanggan secara umum,
perusahaan dapat memperkirakan perilaku pelanggan di masa datang dan mengambil langkah yang
tepat.
Keluhan Pelanggan
Alasan yang umum dalam churn pelanggan adalah buruknya pelayanan. Memahami bagaimana cara
menangani komplain pelanggan dengan tepat merupakan kunci sukses bisnis telekomunikasi.
Adalah sangat penting untuk mengawasi layanan perusahaan terhadap pelanggan dan seberapa
efesien penanggulangan masalah keluhan pelanggan
Proses Pelayanan
Analisa ini mengukur efisiensi layanan terhadap pelanggan. Proses pelayanan mencakup
penerimaan permintaan, melacak kemajuan pemenuhan permintaan, dan pemberitahuan kepada
pelanggan saat permintaan selesai dipenuhi. Permintaan dapat berupa pasang baru, penambahan
fitur, maupun pencabutan jaringan.
Keuntungan Pelanggan
Perusahaan telekomunikasi pada umumnya memiliki tipe pelanggan yang beragam. Dengan
memahami profil pelanggan yang mendatangkan keuntungan terbesar, perusahaan dapat
menetapkan target pemasaran dan scenario pentarifan untuk mempertahankan pelanggan tersebut.
Keuntungan Produk
Dengan memahami produk apa yang mendatangkan keuntungan terbesar dan produk apa yang
kurang menguntungkan, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang sesuai dalam promosi
produk tertentu atau meluncurkan produk baru sebagai pengganti produk yang kurang
menguntungkan tersebut.
Lifetime-value Pelanggan
Seiring dengan bertambahnya biaya operasional, adalah penting bagi perusahaan untuk dapat
memahami pelanggan mana yang layak dipertahankan dan mana yang tidak. Umur, lokasi, dan total
43
penggunaan adalah statistic yang umum digunakan dalam mendefinisikan profil dan segmen
pelanggan
Penggunaan Jaringan
Jaringan merupakan asset utama perusahaan. Dalam rangka memaksimalkan keuntungan, jaringan
harus diutilisasi seefisien dan seefektif mungkin. Jika jaringan digunakan secara berlebihan (over
utilized), maka akan mengakibatkan quality of service (QoS) menurun dan kemungkinan besar
menyebabkan kepuasan pelanggan menurun serta mengurangi keuntungan. Jika jaringan yang
dimiliki tidak maksimal digunakan, itu berarti perusahaan tidak memaksimalkan infrastruktur dan
perangkat yang sudah diinvestasikan.
Penggunaan Layanan
Mengetahui bagaimana, di mana, dan oleh siapa suatu produk dan layanan digunakan merupakan
informasi penting bagi perusahaan dan berpengaruh besar pada bisnis
Pembayaran
Adalah penting untuk melacak pola pembayaran pelanggan dalam rangka memperkirakan pelanggan
mana yang berlaku curang. Billing dan data-data lain dapat diformulasikan untuk melakukan analisa
nilai pelanggan.
Pemasukan
Dalam rangka memprediksi dan menjaga cash-flow, perusahaan harus menyadari pola pemasukan
keuntungan dan hubungannya dengan berbagai aspek bisnis.
Laporan
Laporan Promosi
Laporan ini digunakan untuk mengetahui event pemasaran baik internal maupun eksternal dan
segmentasi pasar yang ditentukan perusahaan dalam menawarkan produk. Laporan ini
memungkinkan perusahaan dalam memonitor efektivitas dari setiap promosi yang dilakukan.
Laporan Produk
Laporan ini memungkinkan perusahaan untuk mengukur efektivitas dari setiap produk dalam hal
keuntungan yang dihasilkan, penggunaannya, dan lain-lain.
Laporan Penjualan
Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi hasil penjualan setiap produk dan layanan perusahaan.
Dengan mengetahui efektivitas penjualan, perusahaan dapat mengembangkan rencana yang sesuai
untuk strategi pemasaran di masa depan.
Laporan Churn
Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi terjadinya churn pelanggan. Laporan ini memungkinkan
perusahaan menyusun strategi khusus dalam mencegah dan mengantisipasi churn pelanggan.
Laporan Pembayaran
Laporan ini digunakan untuk mengetahui pembayaran pelanggan dan perilaku pembayarannya.
44
C.
Identifikasi Aplikasi
Identifikasi aplikasi yang terkait dengan CIF dilakukan untuk menyajikan
artefak abstraksi fungsi pada perspektif pemilik. Aplikasi yang menjadi
masukan data untuk diolah oleh CIF adalah aplikasi-aplikasi berikut:
D.
aplikasi Billing,
45
marketing
operator
catatan keluhan
pemakaian
catatan kampanye
record penggunaan
E.
teknis --delivery data secara berkala, akurat, up-to-date, tepat waktu, dan
lengkap
46
F.
Process Chart
Process chart merupakan diagram utama dalam memodelkan logika aliran
proses dalam sistem. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan abstraksi
manusia dan fungsi pada perspektif pemilik.
Billing
Pemakaian
Pelanggan
Perekapan Da ta Billing
Input Data Billing
Kampanye
Produk &
Layanan
Perekapan Da ta
Ma rketing & CRM
Keluhan
Pelang gan
Inp ut Data Kelu han Pela nggan
Permintaan
Layanan
Penggunaan
Jaringan &
Layanan
Perekapan Da ta
Ma najem en Jaringan
Input Data Peng gunaan
Detailed Data
Proses Extract, T ran sfo rm, Lo ading
T ransformed Data
Detaili ng
T op Management
Reporting
Laporan
Fact/Mart untuk reporting
G.
Pengguna CIF
Top Management
47
Exe cutive
Report
H.
Diagram Use-case
Diagram use-case menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan
orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas
suatu sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Diagram
ini adalah artefak untuk abstraksi fungsi dan manusia pada perspektif
perancang.
Analisa Kampanye
Analisa
Keuntungan
Pelanggan
Laporan Kinerja
Jaringan
Analisa Penjualan
Analisa
Keuntungan Produk
Laporan Proses
Pelayanan
Analisa Churn
Pelanggan
Analisa Lifetime
Value Pelanggan
Laporan Churn
Analisa Akuisisi
Pelanggan
Analisa
Pembayaran
Laporan Penjualan
Analisa Perilaku
Pelanggan
Analisa Pemasukan
Laporan Trafik
Jaringan
Analisa Proses
Pelayanan
Analisa
Penggunaan
Jaringan
Laporan
Pembayaran
Analisa Keluhan
Pelanggan
Analisa
Penggunaan
Layanan
Laporan Produk
Analis
Top Management
Laporan Kampanye
I.
Diagram Sequence
Untuk menggambarkan perilaku sistem, digunakan diagram sequence.
Diagram ini menunjukkan aliran pesan antar obyek yang membentuk suatu
48
Arsitektur Data
Perancangan arsitektur data dilakukan untuk menyajikan artefak abstraksi data
pada perspektif perencana, pemilik, dan perancang.
Kandidat Entitas
Kandidat entitas diperoleh melalui identifikasi data-data yang penting bagi
perusahaan. Kandidat entitas yang menjadi masukan data ke CIF adalah:
produk, fitur, pelanggan, trafik, tarif, billing, penjualan, record penggunaan,
dan keluhan pelanggan.
Identifikasi Dimensi
Dimensi diperoleh dari identifikasi atribut penting yang melekat pada data.
Kandidat dimensi yang ada di star-schema CIF adalah sebagai berikut:
produk,
lokasi,
waktu,
operator,
dan kategori.
Diagram Entity-Relationship
Diagram ER menggambarkan data yang masuk dari aplikasi menuju I&T
layer CIF. Diagram ini menampilkan entitas-entitas penting dalam aplikasi
beserta relasinya satu sama lain. Berikut merupakan diagram entityrelationship dari aplikasi masukan data ke CIF:
49
Star-Schema
Gambar IV.9 memperlihatkan star schema semua fact tabel dengan dimensidimensinya. Untuk gambaran lebih jelas, masing-masing star schema per fact
tabel diperlihatkan pada Lampiran D.
Diagram Kelas
Setiap obyek merupakan instance dari suatu kelas, di mana kelas tersebut
menggambarkan properties dan behaviour dari setiap obyek. Sebuah diagram
kelas
menggambarkan
kelas-kelas
yang
terdapat
pada
system dan
hubungannya dengan kelas lainnya. Diagram kelas sistem ini dapat dilihat
pada Gambar IV.10.
50
51
Keluhan
Billing
ServiceUsage
id_billing
notel
bulan
tahun
total
diskon
denda
ppn
show DataBillingPelanggan ()
id_usage
notel
time
id_produk
lokasi
durasi
is_promo
FormAnalisa
inputPIlihan ()
analisaDataServiceUsage ()
analisaDataNetw orkTraffic ()
analisaDataRevenue ()
analisaDataPembayaran ()
analisaDataLifetimeValuePelanggan ()
analisaDataKampanye ()
analisaDataPenjualan ()
analisaDataAkuisisiPelanggan ()
analisaDataPerilakuPelanggan ()
analisaDataKeluhanPelanggan ()
analisaDataChurn ()
analisaDataPelayanan ()
analisaDataKueuntunganProduk ()
analisaDataKeuntunganPelanggan ()
show DataServiceUsagePelanggan ()
show DataServiceUsage ()
Pelanggan
-
id_pelanggan
notel
nama
alamat
pekerjaan
tipe
umur
id_keluhan
tipe
time
progress
delay
petugas
is_finished
lokasi
show DataKeluhanPelanggan ()
Revenue
-
id_revenue
notel
id_produk
lokasi
time
periode
show DataRevenue ()
Order
-
show DataPelanggan ()
Penjualan
Payment
-
id_payment
notel
amount
method
time
loket
bank
show DataPaymentPelanggan ()
rekapDataPayment ()
Churn
- id_churn
- time
rekapDataChurn ()
show DataChurn ()
Kampanye
id_sales
notel
lokasi
id_produk
kelas
valid_from
valid_until
status
id_kampanye
time
id_produk
deskripsi
valid_from
valid_until
status
show DataKampanye ()
rekapDataKampanye ()
show DataPenjualan ()
rekapDataPenjualan ()
Gangguan
-
id_gangguan
notel
time
lokasi
jenis_jaringan
sebab
delay
rekapDataGangguan ()
FormReport
inputPilihan ()
tampilLaporanKinerjaJaringan ()
tampilLaporanChurn ()
tampilLaporanPelayanan ()
tampilLaporanPenjualan ()
tampilLaporanTrafikJaringan ()
tampilLaporanPembayaran ()
tampilLaporanProduk ()
tampilLaporanKampanye ()
52
Produk
show DataPelayanan ()
rekapDataPelayanan ()
- id_produk
- nama_produk
- deskripsi
show DataProduk ()
show DataKeuntunganProduk ()
rekapDataProduk ()
keuntungan ()
id_order
time
id_produk
lokasi
delay
tipe
petugas
progress
is_finished
Netw orkTraffic
-
id_traffic
operator
time
id_produk
lokasi
tujuan
airtime
roaming
communication
B.
Arsitektur Sistem
Arsitektur Aplikasi
Diagram arsitektur aplikasi menggambarkan model dari aplikasi sistem dan
antar muka atau informasi yang disediakan/dihasilkan system.
Billing Systems
P ODS
P Fact/Mart
Rekap Billing
Summarized Data
Data Mart
P ETL
Transformed Data
Network
Management
Systems
Data Mart
P Analysis
P Reporting
Analysis Result
Report
Executive
Management
Topologi Jaringan
Diagram topologi jaringan merupakan diagram tingkat tinggi yang
memberikan gambaran dari skema jaringan system. Diagram ini menampilkan
node konseptual dan koneksinya dengan jaringan secara menyeluruh.
53
Bussiness
Process
Owner (Analis)
Executive
Management
Billing
Systems
ETL Tools
ODS
Analysis Tools
Fact/Mart
WAN
Marketing &
CRM Systems
Network
Management
Systems
Report
Application
IV.4
IV.4.1
Pengembangan CIF
Tahapan Pengembangan
54
Stage-1
Reporting
Stage-2
Analyzing
Stage-3
Predicting
Stage-4
Operationalizing
Stage-5
Active Warehousing
Reporting
Pada tahapan ini, diharapkan sistem dapat menghasilkan laporan (report) secara
berkala, akurat, dan konsisten. Laporan yang dihasilkan berasal dari data yang
terintegrasi dan terpusat. Pada tahap ini, pengguna merupakan pihak manajemen
yang berkepentingan terhadap laporan kinerja perusahaan.
Analyzing
Pada tahapan ini, diharapkan sistem dapat melakukan analisa terhadap data
sehingga dapat menghasilkan informasi yang dapat mendukung proses bisnis dan
pengambilan keputusan. Analisa sendiri dititikberatkan untuk menjawab
pertanyaan event apa yang terjadi dan mengapa suatu event tersebut terjadi?
pada berjalannya proses bisnis. Hasil analisa ini diperuntukkan terutama bagi para
analis dari masing-masing pelaku proses bisnis (business process owner).
Predicting
Pada tahapan ini, sistem bertujuan untuk mengolah informasi untuk keperluan
prediksi. Pada saat ini, perangkat data mining diperlukan untuk membangun
model prediksi yang sesuai.
Operationalizing
Pada tahapan ini, CIF dititikberatkan sebagai pendukung pengambilan keputusan
taktis untuk menghasilkan keputusan jangka panjang dalam bisnis perusahaan.
55
Active Warehousing
CIF dalam keadaan yang mapan diharapkan mampu mengotomasi proses
eksekusi keputusan. Pada tahapan ini, teknologi berperan sangat penting sehingga
semakin banyak keputusan dapat dieksekusi dengan event-driven triggers untuk
mengawali proses eksekusi keputusan yang terotomatisasi.
IV.4.2
Fungsional dasar yang harus ada pada sistem ini adalah: perekapan data, proses ETL
oleh I&T layer, detailing dan summarizing, serta pelaporan dan analisa. Sedangkan
yang menjadi parameter kinerja dari CIF antara lain: ketersediaan data, waktu
pemrosesan data, akurasi hasil, skalabilitas sistem, reliability, dan aksesibilitas.
Rencana pengujian dibagi menjadi dua tahap, yaitu: pengujian sistem dan pengujian
teknologi. Pengujian sistem yang akan dilakukan meliputi: pengujian fungsionalitas,
pengujian ketersediaan data, pengujian akurasi hasil pengolahan data, pengujian
kemampuan adaptasi sistem, pengujian integrasi sistem, dan pengujian keamanan
sistem. Sedangkan pengujian terhadap kemampuan teknologi yang diterapkan
meliputi: pengujian waktu pemrosesan, pengujian robustness, pengujian trafik
penggunaan sistem, dan pengujian kemampuan recovery sistem
56