Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

DI SUSUN OLEH:

NAMA : SAURDIN HALAWA


NPM : 2320259
TUGAS MATAKULIAH : PERENCANAAN & PENGEMBANGAN SDM

DOSEN PANGAMPU
ELIYUNUS WARUWU S.Pt.,M.,Si

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NIAS


T.A. 2023/2024
JAWABAN

1. STUDI KASUS Perencanaan SDM Pada Sebuah Perusahaan

PT Telekomunikasi Indonesia,( Tbk)


Perusahaan perseroan (persero) PT telkomsel indonesia TBK. (“Telkom
Perseroan, perusahaan atau kami ) merupakan BUMN yang bergerak dibidang jasa layanan
telkomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan
peraturan yang berlaku di negara ini. Dengan status sebagai perusahaan milik negara yang
sahamnya di perdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas perusahaan adalah
pemerintah republik indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham perusahaan
di perdagangkan di bursa Efek indonesia atau (BEI), New Yor Stock Exchange ( NYSE),
london stok exchange (LSE), dan publik offering without listing (PWOL) di jepang.
Layanan telekomunikasi dan jaringan telkom sangat luas dan beragam meliputi
layanan telekomunikasi domestik dan internasional, baik menggunakan jaringan kabel,
nirkabel tidak bergerak (Code Division Multiple Access atau ( “CDMA”) maupun global
sistem fort Mobile Communication (GSM) serta layanan interkoneksi antara operator
penyedia jaringan. Di luar layanan telekomunikasi, telkom juga berbisnis di bidang
multimedia berupa konten dan aplikasi, melenkapi portofolio bisnis prusahaan yang
disebut TIME. Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis perusahaan yang
berisifat legacy, sedang portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang
mengarahkan perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal
tersebut mempertagas komitemen telkom untuk terus meningkatkan pendapatan didalam
situasi persaingan bisnis diindustri ini yang sangat terbuka. Adalah dalam situasi
persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka. Adalah obsesi perusahaan untuk
secara berkelanjutan membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah menjadi
perusahaan dengan skala besar, dengan tetap mengutamakan peningkatan kesejahteraan
masyarakat luas. Selain itu, perusaahn juga terus melakuakan diversifikasi usaha baik
melalui, melalui merger ataupun akuisi. Saat ini perusahaan sedang memperkuat
fundamenat jaringan broadband dikawasan nindonesia timur melalui proyek palapa ring
sehingga dapat mewujudkan jaringan nasional yang kuat dengan nama nusantara Super
Highway.
Komitmen kami terhadap konektivitas dan mobilitas data yang handal dan
terpercaya, mampu meningkatkan jumlah pelanggan broadband kami menjadi 10,5 juta
pelanggan per 31 desember 2011, atau meningkat sebesar 60,3%. Sementara itu, pelanggan
layanan seluler meningkat pesat sebesar 13,8% atau 13 juta pelanggan baru sehinggat total
pelanggaan seluler menjadi 107 juta.
a. Langkah-langkah yang dilakukan
1. Mengenali ketersediaan tenaga kerja saat ini
2. Menghitung kebutuhan SDM di masa mendatang
3. Merancang strategi dan implementasi pencarian SDM
4. Pertumbuhan (grouwth)
5. Perubahan (change)
6. Teknologi (tecnology)
b. Metode
1. Metode metematis : analisis regresis, model simulasi, faktor produktivitas, rasio
kepegawaian
2. Metode : perkiraan, atauran umum, thnik delpi, kelompok nominal.
c. Evasluasi Perencanaan SDM
Jumlah pegawai yang di PT Telekomunikasi indonesia, Tbk sekitar 600 sedangkan
berdasarkan metode perhitungan rasio, jumlah pegawai yang ada seharusnya
berkisar 500 sampai 700 pegawai. Dengan kata lain perlu melakukan penambahan
pegawai berdasarkan jenis-jenis dan bagaian yang ditanganinya. Penambahan
jumlah perawat dilakukan dengan perekrutan internal ataupu eksternal yang disertai
dengan seleksi. Dengan begitu, maka PT Telekomunikasi indonesia, Tbk akan
mengalami peningkatan kualitas di bidang SDM.
Perencanaan SDM juga harus emperhatikan kendala-kendala yang ada
seperti standar kemampuan SDM , manusia itu sendiri, situasi SDM serta peraturan
pemerintah. Apabila kendala ini dapat di hindarkan maupun di atasi maka
perencanaa SDM akan bermanfaat untuk memajukan PT Telekomunikasi, Tbk.

2. Analisis SWOT dalam organisasi


Dalam bisnis, analisis SWOT adalah teknik yang digunakan untuk menentukan
dan mendefinisikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman semasa Anda
menjalankan bisnis Anda. Sedangkan dalam pengertian bahasa yang lain, SWOT adalah
singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats. Ini adalah analisis
populer bagi banyak bisnis tidak peduli skala mereka terlebih lagi pada usaha rintisan atau
startup.
dapun analisis SWOT sendiri dapat diterapkan ke seluruh perusahaan atau
organisasi, atau proyek individu dalam satu departemen. Paling umum, analisis SWOT
digunakan di tingkat organisasi untuk menentukan seberapa dekat bisnis betul- betul
selaras dengan lintasan pertumbuhan dan tolok ukur keberhasilannya. Tetapi analisis
SWOT juga dapat digunakan untuk memastikan seberapa baik kinerja proyek tertentu
seperti kampanye iklan online telah sesuai dengan proyeksi awal pembuatann

a. Kelebihan Analisis SWOT


 Dengan analisis SWOT, Anda akan memahami bisnis Anda dengan lebih baik
 Mengatasi kelemahan dengan solusi yang tepat
 Mencegah kemungkinan ancaman
 Memanfaatkan peluang yang ada dengan lebih tepat
 Mengembangkan tujuan bisnis dan strategi yang sesuai untuk mencapai
a. Kekurangan analisis SWOT
 Tidak memprioritaskan masalah sehingga berkemungkinan akan banyak hal
yang tertunda atau terabaikan
 Tidak memberikan solusi atau menawarkan keputusan alternatif
 Meski membantu dalam menghasilkan banyak ide tetapi tidak membantu Anda
memilih mana yang terbaik
 Menghasilkan banyak informasi, tetapi tidak semuanya tepat dan berguna
untuk kebutuhan bisnis Anda
b. Peluang untuk analisis SWOT
Setelah Anda memeriksa keempat aspek SWOT, kemungkinan besar Anda akan
dihadapkan pada daftar panjang tindakan potensial yang harus diambil. Anda ingin
membangun kekuatan Anda, meningkatkan area yang lebih lemah dari bisnis
Anda, menghindari ancaman apa pun serta kemudian memanfaatkan setiap
peluang yang ada secara maksimal. Namun, sebelum Anda bertindak, carilah
hubungan potensial antara kuadran matriks Anda.
c. Ancaman
Elemen terakhir ini akan membantu Anda menganalisis kemungkinan ancaman
terhadap bisnis Anda, dan selanjutnya Anda dapat membuat perubahan yang
diperlukan pada kebijakan bisnis dan tindakan yang diperlukan. Selain itu, konsep
ini akan membantu memfasilitasi pembuatan rencana tambahan atau alternatif,
rencana darurat, dan sebagainya.

3. Rangcangan program pengembangan SDM pada sebuah perusahaan


Pelatihan dan pengembangan SDM atau Sumber Daya Manusia memang harus
diperhatikan. Sebab, bagi para pebisnis atau pengusaha, sumber daya manusia adalah aset
berharga bagi usaha yang dijalankan. Untuk meningkatkan kualitas perusahaan, maka
kualitas dari sumber dayanya pun harus ditingkatkan yaitu dengan berbagai langkah yang
bisa dilakukan sebagai usaha dari pelatihan dan pengembangan SDM tersebut.
Seperti yang tertulis dalam pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003,
pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan,
serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada
tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan
dan pekerjaan.
Pengembangan itu berarti proses menyiapkan individu atau sumber daya manusia
agar dapat mengemban tanggung jawab dan juga mendapat kepercayaan lebih. Jadi, dapat
dikatakan bahwa pelatihan dilakukan untuk menyiapkan sdm agar menguasai keahliannya,
dan pengembangan dilakukan untuk memperbaiki serta meningkatkan pengetahuan,
kompetensi, tanggung jawab dan lain sebagainya.
a. Langkah-langkah dalam pengembangan SDM
 Buat dan perjelas tujuan bisnis
 Diskusi dengan SDM
 Mengenali kompetensi dan kesiapan karyawan
 Pertimbangan berbagai jenis pelatihan dan pengemabangan
 Buat rencana sebelum, selama, setelah
b. Metode yang digunakan dalam melaksanakan program
1. Metode pelatihan. Metode peIathan yang tepat tergantung kepada tujuannya.
Tujuan atau sasaran pelatihan yang berbeda akan berakibat pemakaian metode
yang berheda pula.
2. Prinsip umum bagi metode pelatihan Terlepas dari berhagai metode yang ada,
apapun bentuk metode yang dipilh, metode tersebut harus rnemenuhi prinsip—
prinsip seperti:
 Memotivasi para peserta pelatihan.
 Memperlihatkan ketrampilan-ketrampilan.
 Harus konsisten dangan isi pelatihan.
 Peserta berpartisipasi aktif.
 Memberikan kesempatan untuk perluasan ketrampilan.
 Memberikan feedback.
 Mendorong dari hasil pelatihan ke pekerjaan.
 Harus efektif dari segi biaya

4. Penyusunan rencana suksesi pada sebuah perusahaan


Perencanaan suksesi, atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah succession

planning, adalah sebuah strategi yang kerap dilakukan sebagai bentuk mengantisipasi

kosongnya posisi penting di perusahaan. Perencanaan suksesi adalah proses menanamkan

potensi seseorang untuk mengisi posisi penting di kala pergantian anggota terjadi.

Secara umum succession atau suksesi dalam bisnis merupakan sebuah istilah yang

merujuk pada perubahan struktur organisasi di dalamnya dengan mempertimbangkan

berbagai macam aspek yang nantinya akan berpengaruh. Perubahan struktural organisasi

ini biasanya berkaitan dengan jabatan senior dalam sebuah perusahaan.

Maka dari itu dalam pemilihannya tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.

Perencanaan suksesi adalah strategi-strategi dan rencana-rencana yang dibuat oleh pemilik

perusahaan untuk mengembangkan segala potensi, talenta, dan kemampuan yang dimiliki

oleh karyawan-karyawannya untuk mendapatkan calon-calon pemimpin perusahaan yang

terbaik. Proses ini bisa dimulai dari tahap rekrutmen, atau mengembangkan talenta yang

sudah ada.

Biasanya, perusahaan akan menilai karyawan mana yang sekiranya memiliki

potensi untuk menjadi pengganti dari posisi krusial, seperti manajer atau C-level.

Karyawan tersebut nantinya akan dipersiapkan lebih dalam lagi melalui berbagai pelatihan
dan manajemen karier yang sistematis. Sehingga saat tiba waktunya ia menduduki posisi

tersebut, ia sudah bisa langsung mengambil alih pekerjaan dengan baik.

a. Kelebihan mempraktikan perencanaan suksesi


Tujuan utama dari praktik perencanaan suksesi adalah memastikan posisi penting
tetap diisi oleh orang-orang yang kompeten tanpa mengeluarkan cost yang besar.
Artinya, tanpa melakukan rekrutmen baru, posisi penting tersebut harus bisa tetap
terisi.
1. Menaikkan retensi karyawan
2. Menurunkan biaya rekrutmen
3. Mengoptimalkan performa kerja
4. Mengidentifikasi sosok leader di masa depan
5. Program training dan developmet lebih terarah
5. Penyusunan angket kepuasan kerja karyawan pada sebuah organisasi
Lingkari angka pada kolom penilaian yang sesuai dengan pilihan Anda !
SS = Sangat Setuju (5)
S = Setuju (4)
N = Netral (3)
TS = Tidak Setuju (2)
STS = Sangat Tidak Setuju (1)
NO PERTANYAAN SS S R TS STS
1 Karyawan merasa puas dengan 5 4 3 2 1
pekerjaannya

PERTANYAAN SS S R TS STS

1 Saya mampu bekerja mencapai/melebihi 5 4 3 2 1


target.
2 Saya mampu menyelesaikan pekerjaaan 5 4 3 2 1
yang diberikan
3 Saya mampu menyelesaikan pekerjaaan 5 4 3 2 1
yang diberikan
4 Saya mempu menyelesaikan suatu 5 4 3 2 1
pekerjaan dengan rapi
5 Saya mempu meminimalkan kesalahan 5 4 3 2 1
dalam menyelesaikan pekerjaan.
6 Saya mampu berinovasi dalam 5 4 3 2 1
menyelesaikan pekerjaan
7 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan 5 4 3 2 1
dengan tepat waktu.
8 Saya cepat dalam bertindak/mengambil 5 4 3 2 1
keputusan
9 Saya dapat menggunakan waktu dengan 5 4 3 2 1
efektif & efisien.
10 Saya datang ke kantor dengan tepat waktu 5 4 3 2 1

11 Saya pulang sesuai dengan jam kantor, 5 4 3 2 1


kecuali karena lembur
B. Kompensasi SS S N TS STS

No Pertanyaan

Kompensasi Finansial Langsung

Gaji upah

1 Menurut saya, gaji yang diterima sesuai 5 4 3 2 1


dengan kebutuhan ekonomi
2 Menurut saya, gaji yang diterima sudah 5 4 3 2 1
layak
Insentif yang Diberikan Kepada Karyawan

1 Menurut saya, bonus yang diterima sesuai 5 4 3 2 1


dengan prestasi kerja.
2 Menurut saya, insentif yang diberikan 5 4 3 2 1
bermanfaat untuk kehidupan pribadi
maupun keluarga
Kompensasi Non Finansial

Kompensasi Berkaitan dengan Pekerjaan

1 Adanya pemberian pekerjaan yang 5 4 3 2 1


menantang.
2 Adanya kesempatan untuk 5 4 3 2 1
pengembangan karier melalui kerja
3 Adanya pengakuan atas prestasi kerja 5 4 3 2 1

4 Adanya pujian atas kinerja yang telah 5 4 3 2 1


dilakukan.
5 aya turut diberikan wewenang dan 5 4 3 2 1
tanggung jawab di dalam perusahaan
Kompensasi Non Finansial5

Kompensasi Berkaitan dengan Pekerjaan

1 Adanya pemberian pekerjaan yang 5 4 3 2 1


menantang
2 Adanyakesempatan untuk pengembangan 5 4 3 2 1
karier melalui kerja.
3 Adanya pengakuan atas prestasi kerja 5 4 3 2 1

4 Adanya pujian atas kinerja yang telah 5 4 3 2 1


dilakukan
5 Saya turut diberikan wewenang dan 5 4 3 2 1
tanggung jawab di dalam perusahaan.
Kompensasi Berkaitan dengan Lingkungan Kerja

Supervisi Kompetensi

1 Adanya coaching atau arahan yang 5 4 3 2 1


dilakukan atasan dalam memberikan
semangat kerja kepada karyawan.
Kondisi Kerja yang Mendukung

1 Menurut saya, ruang kerja yang aman dan 5 4 3 2 1


nyaman .
2 Adanya keseimbangan antara waktu 5 4 3 2 1
bekerja dan kehidupan pribadi
Simbol Status yang Pantas

1 Menurut saya, ukuran kantor telah sesuai 5 4 3 2 1


dengan kebutuhan perusahaan
2 Menurut saya, lokasi kantor yang 5 4 3 2 1
strategis
3 Menururt saya, ukuran serta kualitas 5 4 3 2 1
peralatan untuk bekerja yang baik dan
layak .
4 Menurut saya, lokasi tempat parkir yang 5 4 3 2 1
berdekatan dengan kantor
C. Kepuasan Kerja

NO Pertanyaan SS S N TS STS

Work Itself / Pekerjaan Itu Sendiri

1 Karyawan memiliki kesempatan untuk 5 4 3 2 1


menerima tanggung jawab yang lebih
besar
2 Karyawan diberi kesempatan untuk 5 4 3 2 1
belajar mengembangkan kemampuan .
3 Organisasi memberikan pekerjaan yang 5 4 3 2 1
dapat menambah keterampilan karyawan
4 Organisasi memberikan pekerjaan yang 5 4 3 2 1
dapat menambah keterampilan karyawan
Pay / Gaji

1 Organisasi memberikan gaji kepada 5 4 3 2 1


karyawan disesuaikan dengan latar
belakang pendidikan karyawan .
2 Organisasi memberikan gaji kepada 5 4 3 2 1
karyawan disesuaikan dengan
kemampuan karyawan .
3 Karyawan mendapatkan gaji yang adil 5 4 3 2

4 Karyawan mendapatkan gaji yang adil 5 4 3 2 1

Promotion / Peluang Promosi

1 Karyawan mendapat dukungan penuh 5 4 3 2 1


dari atasan .
2 Atasan membantu karyawan yang 5 4 3 2 1
mengalami kesulitan dalam pekerjaannya
3 Ada pengawasan dari atasan terhadap 5 4 3 2 1
kinerja karyawan
Co-worker / Rekan Kerj

1 Karyawan mendapat dukungan dari 5 4 3 2 1


sesama rekan kerja.
2 Saling membantu ketika rekan kerja 5 4 3 2 1
mengalami kesulitan dalam bekerja
3 Kekeluargaan terjalin di lingkungan 5 4 3 2 1
tempat kerja.
D. Kinerja Karyawan

NO Pertanyaan SS S N TS STS

1 Saya mampu bekerja mencapai/melebihi 5 4 3 2 1


target.
2 Saya mampu menyelesaikan pekerjaaan 5 4 3 2 1
yang diberikan
3 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan 5 4 3 2 1
dengan ketelitian yang tinggi.
4 Saya mempu menyelesaikan suatu 5 4 3 2 1
pekerjaan dengan rapi.
5 Saya mempu meminimalkan kesalahan 5 4 3 2 1
dalam menyelesaikan pekerjaan
6 Saya mampu berinovasi dalam 5 4 3 2 1
menyelesaikan pekerjaan
7 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan 5 4 3 2 1
dengan tepat waktu
8 Saya cepat dalam bertindak/mengambil 5 4 3 2 1
keputusan
9 Saya dapat menggunakan waktu dengan 5 4 3 2 1
efektif & efisien
10 Saya datang ke kantor dengan tepat waktu 5 4 3 2 1
11 Saya pulang sesuai dengan jam kantor, 5 4 3 2 1
kecuali karena lembur
12 Saya dapat bekerja dalam tim dengan 5 4 3 2 1
baik
13 Saya mampu bekerja dengan baik tanpa 5 4 3 2 1
pengawasan pimpinan
14 Saya tidak memaksakan pendapat dalam 5 4 3 2 1
diskusi/rapat.

Insentif yang Diberikan Kepada Karyawan

1. Hasil Uji Reliabilitas Penilaian Kinerja


reability statisti
Cronbanch,s n of items
.966 11

2. Hasil Uji Reliabilitas Kompensasi


reability statisti
Cronbanch, n of items
755 22

3. Hasil Uji Reliabilitas Kepuasa Kerja


reability statisti
Cronbanch, n of items
724 17

4. Hasil Uji Kinerja Karyawan


reability statisti
Cronbanch, n of items
772 15

Anda mungkin juga menyukai