Anda di halaman 1dari 13

NAMA : Febry Winston Malik NAMA DOSEN : Jeni Andriani SS,SE,MM

NIM : 191010505995 KELAS : 03SMJE012

BERIKAN CONTOH KONKRIT SUATU PERUSAHAAN MENGHADAPI TANTANGAN MSDM


BAIK SECARA INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL!

PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGANISASI


( PT PATRA TELEKOMUNIKASI )
Analisis Internal Perusahaan

A. Profil Perusahaan

PT. Patra Telekomukasi Indonesia Didirikan Tahun 1995 yang lebih dikenal
dengan nama Patrakom, telah tumbuh menjadi sebuah perusahaan terkemuka dibidang
penyedia layanan jaringan telekoimunikasi berupa komunikasi data, suara, video,
multimedia dan internet. Patrakom telah menyediakan layanan telekomunikasi melalui
beberapa lokasi kantornya yang berada di Jakarta, Cibubur, dan Balikpapan. Dan
Patrakom terus menyediakan jaringan telekomunikasi berkualitas tinggi dan efisien bagi
pelanggan-pelanggannya, pada saat yang bersamaan Patrakom juga tersu
mengembangkan layanan-layanan baru dan perspektif baru di dunia telekomuniaksi
yang cepat berubah. Patrakom terus memberikan komitmennya untuk mendukung
korporasi, perusahaan milik negara berskala nasional serta perusahaan laiinya, dalam
mecapai pengembangan jaringan telekomunikasi baik secara nasional maupun regional
melalui penyediaan infrastruktur teknologi yang efisien dan sumber daya manusia
kompeten dibidangnya dengan tetap menjaga standard tinggi etika dan integritas.

B. Mengetahui sistem perencanaan SDM di PT. Patra Telekomunikasi

Perencanaan SDM merupakan bagian yang penting dalam manajemen SDM dan

sebagai kontributor pada proses perencanaan strategis organisasi, mengingat

perencanaan SDM tidak hanya membantu organisasi dalam menentukan sumber daya

manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan, tetapi juga menentukan apa yang
benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya manusia yang tersedia. Bermula dari

perencanaan SDM,

kebutuhan staf organisasi berubah terus-menerus. Tanpa perencanaan yang tepat,

organisasi dapat menderita kekurangan keterampilan. Sehingga mungkin tidak dapat

memberikan pelayanan yang baik karena tidak memiliki staf yang cukup dengan

pengalaman yang tepat.

Perencanaan tenaga kerja melibatkan perkirakan kebutuhan staf sekarang dan masa

depan organisasi. Perlu mempertimbangkan bahwa:

karyawa yang ada mungkin pensiun, mengundurkan diri atau dipromosikan

teknologi baru dapat mengubah metode kerja dan membutuhkan keahlian

yang berbeda
lebih banyak staf (atau staf dengan keterampilan yang berbeda) mungkin diperlukan

untuk memenuhi bisnis baru atau persyaratan operasional. Proses ini membantu PT.

Patra Telekomunikasi untuk mengidentifikasi keterampilan apa yang dibutuhkan

untuk memberikan tujuan strategisnya serta menilai keterampilan yang tersedia

dalam angkatan kerja yang ada dan melihat di mana mungkin ada kesenjangan di

masa depan.

Berdasarkan hal diatas PT. Patra Telekomunikasi memiliki perencanaan-perencanaan

SDM yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Kerja legislasi

PT. Patra Telekomunikasi juga perlu mematuhi undang-undang ketenagakerjaan.

Ini mungkin berarti harus mengubah praktek kerja. Sebagai contoh, karyawan

sekarang memiliki hak hukum untuk mengajukan permohonan kerja yang fleksibel.

Beberapa orang ingin melakukan hal ini ketika mereka pribadi keadaan berubah,

seperti ketika mereka memiliki anak yang sangat muda. Mereka dapat merasa sulit

untuk bekerja delapan jam sehari standar dalam jam kerja. Jadi, misalnya, mereka

mungkin ingin bekerja paruh waktu atau untuk mengatur hari kerja agar sesuai

dengan tanggung jawab domestik mereka. Hal ini melibatkan pengusaha

mengadaptasi pola kerja sesuai dengan kebutuhan individu. Namun, tidak

memungkinkan mereka untuk mempertahankan staf yang dinyatakan mungkin

dipaksa untuk mengundurkan diri.


b. Rekrutmen

Adalah penting bahwa PT. Patra telekomunikasi menarik dan mempertahankan

staf berbakat.

c. Pemeriksaan

PT. Patra Telekomunikasi ingin merekrut orang yang tertarik dalam urusan

Komunikasi. Mereka harus tertarik segala hal yang berhubungan dengan sistem

telekomunikasi. Namun, mereka bisa datang dari berbagai latar belakang atau

masyarakat. Pelamar untuk PT. Patra Telekomunikasi harus menjalani proses

pemeriksaan. Adalah penting bahwa kandidat dapat memenuhi persyaratan

keamanan yang ketat.

d. Kompetensi

Kompetensi membantu untuk menggambarkan pengetahuan dan keterampilan

yang diperlukan organisasi pada setiap tingkat. Mereka menyediakan kerangka kerja

yang membantu untuk mengidentifikasi apa tindakan dan perilaku yang diharapkan

dari individu di tempat kerja.

PT. Patra Telekomunikasi kemudian membuat deskripsi pekerjaan. Ini

menyoroti peran kunci dan tanggung jawab untuk setiap posting. Sebagai contoh, ini

adalah keterampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk posisi Chief Pelaksana

Lapangan:
 pengalaman bekerja dengan anggota masyarakat

 pengalaman mengatur dan memprioritaskan beban kerja

 kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan ringkas, baik secara lisan dan

tertulis

 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan dan pedoman yang

ditetapkan

a. Mengelola Karir

Setelah bekerja dalam PT. Patra Telekomunikasi, masyarakat dianjurkan untuk

mengelola karir mereka sendiri. Daripada manajer atau departemen Sumber Daya

Manusia mengalokasikan pekerjaan baru untuk individu ketika mereka ingin

bergerak ke samping atau menang promosi, orang dapat memilih arah mana yang

ingin mereka ambil.

b. Job Perkembangan

Kesempatan untuk pindah pekerjaan dan peran saklar menyediakan staf dengan

berbagai keterampilan dan pengalaman. Hal ini juga memungkinkan staf untuk

mengelola jalan mereka sendiri dalam organisasi dan untuk lebih karir mereka

melalui promosi.

Menganalisis apa yang menjadi tantangan bagi PT. Patra Telekomunikasi

A. Tantangan Organisasi

Tantangan organisasi adalah konsentrasi atau masalah internal perusahaan.

Seringkali merupakan hasil kekuatan lingkungan karena tidak ada perusahaan yang

beroperasi kosong. Manajer biasanya menggunakan lebih banyak kontrol terhadap

tantangan organisasi
dibandingkan tantangan lingkungan. Manajer yang efektif melihat masalah-masalah

organisasi dan menanganinya sebelum masalah- masalah tersebut menjadi masalah

besar. Adalah perlu bagi perusahaan untuk mengambil tindakan secara proaktif

sebelum masalah tidak lagi dapat dikuasai. Ini hanya dapat dilakukan oleh manajer

yang mengetahui dengan baik betapa pentingnya isu-isu Sumber daya manusia dan

tantangan organisasi.

Yang termasuk tantangan organisasi adalah :

1. Posisi Organisasi dalam Bisnis yang Bersaing (Competitive Position)

Suatu organisasi akan melebihi pesaingnya jika berhasil menggunakan

kombinasi unik antar keahlian dan kemampuan dalam menguasai peluang

lingkungan dan meminimalkan ancaman.

Kebijakan sumber daya manusia dapat mempengaruhi posisi bersaing

organisasi dengan mengendalikan biaya, meningkatkan kualitas dan

menciptakan kemampuan khusus.

2. Desentralisasi.

Pada struktur organisai tradisional, keputusan-keputusan utama dibuat di

tingkat atas dan diimplementasikan pada tingkat yang lebih rendah.


3. Pengurangan Tenaga Kerja

Penurunan secara berkala pada tenaga kerja di suatu perusahaan untuk

memperbaiki lini bawah, yang disebut downsizing, telah menjadi praktek usaha

standar, bahkan diantara perusahaan seperti AT&T, IBM, Kodak dan Xerox.

4. Penyusunan Kembali Organisasi

Agar suskes, penyusunan kembali organisasi membutuhkan manajemen yang

efektif dari sumber daya manusia.

5. Budaya organisasi

Istilah budaya organisasi mengacu pada asumsi dasar dan istilah tersebut

mempercayai bahwa budaya tersebut dibagi oleh anggota-anggota organisasi.

6. Teknologi

Teknologi berpasangan dengan perkembangan internet, memiliki banyak

pengaruh terhadap manajemen sumber daya manusia, khususnya :

Perkembangan telekomunikasi, etika penggunaan data yang benar dan

penggunaan software yang dapat mengawasi pekerjaan yang dilakukan pegawai

di belakang manajernya.

7. Keamanan Internal

Sejak serangan terorit pada tanggal 11 September 2001, Amerika

Serikat terobsesi dengan keamanan. Ini secara dramatis


meningkatkan pengawasan terhadap pekerja yang melamar pekerjaan. Banyak

perusahaan saat ini memfokuskan perhatian mereka pada bagaimana mendeteksi

masalah keamanan yang potensial.

8. Outsourcing

Ada perpindahan pekerjaan di dalam perusahaan kepada pihak luar seperti

penyedia dan kontraktor, proses ini disebut outsourcing. Tujuannya adalah untuk

menghemat uang.

A. Tantangan Individu

Tantangan individu adalah sebagai berikut :

1. Keserasian antara Pekerja dan Organisasi

Penelitian menyatakan bahwa strategi sumber daya manusia memberikan

sumbangsih kepada kinerja perusahaan yang paling banyak saat perusahaan tersebut

menggunakan strategi-strategi ini untuk menarik dan memelihara jenis karyawan yang

terbaik dalam mencocokkan budaya perusahaan dan tujuan-tujuan usaha secara

menyeluruh.

2. Tanggung-jawab Ethis dan Sosial

Kekhawatiran orang-orang bahwa para pekerja mereka akan berprilaku tidak etis

akan meningkat. Maka banyak perusahaan dan organisasi profesional menciptakan

kode etik yang menggarisbawahi prinsip-prinsip dan standar-standar pelaksanaan


pribadi bagi anggota mereka. Celakanya kode-kode ini sering tidak memuaskan

harapan-harapan karyawan tentang sikap manajer yang layak.

3. Produktivitas

Produktifitas adalah suatu ukuran seberapa banyak nilai karyawan secara individu

yang ditambahkan kepada barang atau pelayanan yang organisasi produksi.

4. Pemberdayaan

Banyak perusahaan telah mengurangi ketergantungan karyawan pada atasan dan

menempatkan lebih banyak tekanan pada kontrol individu selama pekerjaan yang

dibutuhkan selesai. Proses ini dinamakan pemberdayaan.

5. Brain Drain

Dengan sukses organisasi yang semakin tergantung pada pengetahuan yang dimiliki

pegawai khusus, perusahaan menjadi lebih rentan terhadap perpindahan karyawan

keluar dari perusahaan (Brain Drain).

6. Rasa Ketidakamanan dalam Bertugas

Kebanyakan pekerja tidak dapat mengharapkan tugas tetap dan promosi reguler.

Hampir setengah juta pekerjaan di Amerika hilang setiap tahun. Bahkan pada

perusahaan yang profitnya paling besar (termasuk Procter & Gamble) kehilangan para

pekerjanya. Ketidakamanan pekerjaan bukan hanya fenomena di Amerika.


 Merumuskan rekomendasi dalam menghadapi tantangan perusahaan

dengan perencanaan tenaga kerja

A. Tantangan Organisasi

1. Posisi Organisasi dalam Bisnis yang Bersaing (Competitive

Position)

Posisi Organisasi dalam Bisnis yang Kompetitif Untuk mewujudkan

organisasi/perusahaan yang kompetitif , diperlukan berbagai kegiatan

MSDM yang dapat meningkatkan kemampuan SDM. Usaha itu dapat

dilakukan oleh PT. Patra Telekomunikasi dengan mendesain sistem

pemberian ganjaran yang mampu memotivasi berlangsungnya kompetisi

prestasi antar para pekerja.

2. Desentralisasi

Desentralisasi atau Fleksibilitas Organisasi PT. Patra Telekomunikasi

memerlukan pengembangan sistem desentralisasi yang mengutamakan

pelimpahan wewenang dan tanggung jawab secara berjenjang. Fleksibilitas

juga menyangkut penggunaan tenaga kerja, dengan mengurangi

kecenderungan mengangkat pekerja reguler (pekerja tetap). Pengangkatan

sebaiknya lebih difokuskan pada penggunaan tenaga kerja temporer (tidak

tetap). (Lihat gambar Sistem Organisasi Desentralisasi)


3. Pengurangan Tenaga Kerja

Pengurangan Tenaga Kerja Manajemen SDM suatu perusahaan sering

dihadapkan dengan keharusan mengurangi secara besar- besaran tenaga

kerja, karena berbagai sebab, seperti resessi, berkurangnya aktivitas bisnis,

dan lain-lain harus diatasi dengan cara memperbaiki struktur pekerja lini dari

tingkat bawah, dengan mendesain kembali proses produksi. Hal ini perlu

dipikirkan serta direncanakan bagi PT. Patra Telekomunikasi atau yang lebih

dikenal dengan PT. Patrakom, karena pengurangan tenaga kerja bukan

perkara mudah melainkan rumit karena melibatkan banyak pihak.

4. Penyusunan kembali organisasi

Sangat perlu untuk dilakukan bagi PT. Patra Telekomunikasi pasalnya

Tantangan restrukturisasi dianggap sebagai usaha menyesuaikan struktur

organisasi/perusahaan karena dilakukan perluasan atau penambahan dan

sebaliknya juga pengurangan kegiatan bisnisnya.

5. Budaya Organisasi

Perlunya memoles Budaya Organisasi perusahaan yang dapat mewarnai

dan menghasilkan perilaku atau kegiatan berbisnis secara operasional, yang

tanpa disadari akan menjadi kekuatan yang mampu atau tidak mampu

menjamin kelangsungan eksistensi organisasi / perusahaan


6. Serikat pekerja

Dengan kerjasama, PT. Patra Telekomunikasi setidak-tidaknya harus

berusaha agar serikat pekerja tidak menjadi penghambat proses produksi, dengan

tidak menempatkanya sebagai lawan.

B. Tantangan Individu

Segala yang menjadi tantangan individu sejatinya hanya mampu dikontrol


oleh individu atau karyawan itu sendiri. Perencanaan- perencanaan untuk masa depan
bagi diri sendiri harus dianggap penting, sehingga inisiatif melakukan perencanaan-
perencanaan seperti perencanaan aktivitas professional pribadi, perencanaan
pengembangan karir, serta perencanaan pencapaian rencana-rencana pun dapat
berjalan secara terstruktur dan teratur.

Kesimpulan

Analisis tantangan bagi sebuah perusahaan sangat diperlukan terlebih perusahaan

dengan tingkat kompetitif tinggi, hal ini tidak bisa berdiri sendiri namun harus

dibarengi dengan perencanaan tenaga kerja yang matang sebagai bentuk tuntutan

perubahan pada suatu organisasi.

Perencanaan tenaga kerja selain membantu untuk mengidentifikasi pekerjaan dan

persyaratan suksesi manajemen juga dapat digunakan sebagai senjata dalam

menghadapi tantangan organisasi tidak hanya bagi PT. Patra Telekomunikasi saja

namun semua jenis perusahaan didunia. Terlibat dalam proses ini memungkinkan

PT. Patra Telekomunikasi dalam memenuhi tujuan untuk mempromosikan

kepentingan perusahaan dalam basis bisnis yang mendunia dan terkemuka.

Anda mungkin juga menyukai