Anda di halaman 1dari 29

EKONOMI TEKNIK

Analisa Titik Impas WEEK-10


(BREAK EVEN POINT ANALYSIS)

Anisa Ulya Darajat, S.T, M.T.

TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS JAMBI


2017
TITIK IMPAS

• Suatu titik dimana terjadi KESETIMBANGAN


antara BIAYA dan MANFAAT.
• Suatu titik dimana terjadi kesetimbangan
antara dua alternatif yang berbeda.
• Di luar titik impas, kondisi dua alternatif tsb
berbeda sehingga akan mempengaruhi
pengambilan keputusan.
Pengertian

• Analisa titik impas adalah suatu metode untuk


mengetahui kondisi dimana suatu usaha
mampu menyeimbangkan total biaya dan total
pendapatan sehingga investor memahami
parameter yang dapat membuat usahanya
menjadi beruntung
Mengapa Penting

• Investor memahami jumlah target produksi


dan/atau penjualan dengan akurat
• Investor mampu melakukan perbaikan
terhadap parameter yang akan membuat
usahanya menjadi untung
TITIK IMPAS

• Suatu perusahaan dikatakan mencapai Titik


Impas:
Jika Suatu analisis perhitungan LABA dan RUGI,
Perusahaan itu TIDAK MEMPEROLEH UNTUNG,
TAPI JUGA TIDAK MENDERITA RUGI.
TITIK IMPAS

• Dapat digunakan dalam berbagai hal yang


menyangkut pemilihan DUA ALTERNATIF, di
antaranya :
- Penentuan volume produksi
- Pemilihan dua alat/mesin yang sejenis
- Pemilihan sistem sewa atau beli suatu
alat/mesin
DEFINISI 7

• Titik impas adalah (break even point) adalah


titik dimana total pendapatan sama dengan
total biaya, yaitu titik dimana laba adalah nol.
• Untuk melakukan analisis ini, biaya perlu
diklasifikasi menjadi dua
• Biaya variabel
• Biaya tetap
Biaya Tetap dan Biaya Variabel

• Biaya yang tidak berubah (tetap) meskipun


pemicu biaya (cost driver) berubah.
• Contoh: Tukang gorengan
• kuali, sendok, kompor, tabung gas.
• Biaya yang berubah-ubah secara proporsional
karena terjadinya perubahan pada pemicu
biaya.
• Pemicu biaya (cost driver) adalah aktivitas yang
menyebabkan biaya.
• minyak goring, tepung, gas.
Pendekatan Persamaan :
Persamaan Umum :
BIAYA
PENJUALAN = VARIABEL + BIAYA
TETAP + LABA

 Karena pada saat titik impas laba/Rugi = 0 maka

Persamaan Titik Impas :

PENJUALAN = BIAYA
+ BIAYA
VARIABEL TETAP
Pendekatan Grafik

• Biaya/Penjualan Total Penjualan

Total Biaya

Titik impas
Biaya Variabel

Biaya Tetap

Volume
Titik Impas

• BEP (Break Even Point) berdasarkan


jumlah barang yang diproduksi (unit)
FC
BEP(Q) 
P  VC
• FC : Fixed Cost/ Biaya tetap
• P : Harga
• VC : Variabel Cost/ Biaya variabel
Titik Impas

• BEP (Break Even Point) berdasarkan


berdasarkan harga penjualannya (Rp)
FC
BEP( P) 
TVC
1
S
• FC : Fixed Cost/ Biaya tetap
• TVC : Total Variable Cost
• S : Sales (Volume Penjualan)
Parameter Analisis Titik Impas

• Sales (S) atau volume penjualan = P x Q


• Total Variable Cost (TVC) = VC x Q
• Q : Produksi (unit)
• TC : Total Cost = VC + FC
• TR : Total Revenue = P x Q
Contoh
• Suatu perusahaan mengeluarkan biaya tetap
sebesar 300.000. Biaya variabel per unit 40. Harga jual
per unit 100. Kapasitas produksi maksimal 10.000.
Hitunglah BEP (Q)!
Penyelesaian
BEP (Q) = FC
P – VC
= 300.000
100 - 40
= 5.000 unit
Contoh

• Suatu perusahaan mengeluarkan biaya tetap


sebesar 300.000. Biaya variabel per unit 40.
Harga jual per unit 100. Kapasitas produksi
maksimal 10.000. Hitunglah BEP (P)!
Penyelesaian

• Total Variable Cost (TVC)


= VC x Q = 40 x 10.000 = 400.000

• Sales (S) = P x Q = 100 x 10.000 = 1.000.000

BEP (Rp) = FC
1 – TVC
S
= 300.000
1 – 400.000
1.000.000
= 500.000
Soal

• Suatu perusahaan mengeluarkan biaya tetap


sebesar 300.000. Biaya variabel per unit 40.
Harga jual per unit naik dari 100 menjadi 160.
Kapasitas produksi maksimal 10.000. Hitunglah
BEP (Q)!
Penyelesaian

• BEP (Q) = 300.000 = 300.000


160 – 40 120
= 2.500 unit
• BEP (P) = 300.000
1 – 400.000
1.600.000
= 400.000

Bila harga jual dinaikkan maka BEP-nya akan turun


Soal
Perusahan mempertimbangkan pemilihan motor listrik
merek A dan B. Yang memberikan output 100 hp.

Merek A Merek B
• harga : $12.500 • harga : $16.000
• Efisiensi : 74% • Efisiensi : 92%
• Useful life : 10 tahun • Useful life : 10 tahun
• Estimasi biaya • Estimasi biaya pemeliharaan
pemeliharaan : $500 / : $250 / tahun
tahun

1 hp = 0,746 kw dan biaya listrik = $0,05 / kwh

Pajak dari masing-masing mesin 1.5 % dari investasi. Jika MARR


15%. Berapa jam pertahun motor tersebut harus digunakan untuk
dioperasikan agar sama dengan biaya tahunan?
Penyelesaian

• Merek A jumlah pemulihan modal:


= -$12.500 (A/P,15%,10) = 12.500 (0,1993)
= -$2.490/tahun
• Biaya operasi listrik :
= -(100).(0,746kw).($0,05/kwh).x / 0,74
= -$5,04x
• Biaya pemeliharaan : -$500/tahun
• Pajak dan asuransi = -$12.500 (0.015)=-$187/tahun
Penyelesaian

• Merek B jumlah pemulihan modal:


= -$16.000 (A/P,15%,10) = 16.000 (0,1993)
= -$3.190/th
• Biaya operasi listrik :
= -(100).0,746kw.($0,05/kwh).x / 0,92 = -$4,05x
• Biaya pemeliharaan : -$250/th
• Pajak n asuransi :
= -$16.000(0.015)=-$240/th
Penyelesaian

Titik impasnya : (equivalent annual worth)

AW A= AW B

-2.490 – 5.04x – 500 – 187 = -3.190 – 4,05x – 250 – 240

Sehingga: X = 508 jam/tahun


Grafik
• Dari Grafik dapat dilihat pengeluaran Pada Mesin A lebih besar
daripada Mesin B ketika semakin Lama waktu kerja nya.
LATIHAN

• Berapa Harga Jual yang harus digunakan oleh


penjual, Jika dia ingin mendapatkan keuntungan
setelah 1000 unit produk penjualan dari hasil
produksi mesin CNC yang dia beli dengan harga
$4500, dengan maksimum produksi sebesar 3000
unit. Dengan Biaya Variabel sebesar $100 ,
Jawab :

• P > $104.5
Latihan - 2

• Suatu Mesin Diesel A dibeli dengan harga $500. Untuk


bekerja, Mesin Tersebut menghabiskan bahan bakar sebesar
5 Liter /Jam. Dengan harga bensin adalah $0.6 / Liter.
Estimasi Umur Mesin tersebut adalah 2 tahun. Jika Suku
Bungan 5%, Sedangkan Mesin B dibeli dengan Harga $750
dan bahan Bakar sebesar 3 Liter / Jam. Berapa Jam mesin
tersebut harus bekerja agar tercapai titik impas dalam
setahun. Mesin mana yang anda pilih ?
Jawab :
Mesin A
• Harga /Tahun : $500 (A/P, 5% ,2)= - $269
• Biaya Operasi Mesin : $0.6 * 5* X = -$3X/Jam

Mesin B
• Harga /Tahun : $750(A/P, 5% ,2) = - $403.35
• Biaya Operasi Mesin : $0.6 * 3* X = -$1.8X/Jam

Cari Titik BEP


• -269 – 3X = - 403.35-1.8X
• -1.2X = 134.35
• X = 112 Jam
Grafik
Dari Grafik dapat dilihat pengeluaran Pada Mesin A lebih besar daripada Mesin B
ketika semakin Lama waktu kerja nya.

1000 BEP analysis


900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
0 BEP (112 Jam) 200 Jam

Mesin A Mesin B

Anda mungkin juga menyukai