Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Penganggaran


Kode Mata Kuliah : EKMA4570
Nama Mahasiswa : YONASTI RISES DJOE
NIM : 044201669

No Soal
1. Terdapat keterkaitan antara perencanaan strategik dan anggaran.
Apa yang Anda ketahui mengenai perencanaan strategik dan pengaruhnya terhadap
anggaran? Berikan contohnya.

2. Balanced Scorecard membantu manajemen dalam menentukan tingkat pencapaian


perencanaan strategik. Apa yang Anda ketahui mengenai balanced scorecard?
Jelaskan dan berikan contoh kasus mengenai balanced scorecard di Indonesia.
3. Penyusunan anggaran disusun dengan melibatkan seluruh manajemen perusahaan.
Menurut Anda bagaimana posisi manajemen dalam proses penganggaran dan fungsi
anggaran dalam kegiatan manajerial? Berikan contohnya.
*) coret yang tidak perlu
JAWABAN :

1. Perencanaan strategik adalah suatu proses yang dilakukan suatu organsasi untuk
menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan
sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi yang
diinginkan. Perencanaan strategi dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, tapi
jenis aktivitas perencanannya berbeda antara kedua proses rersebut. Proses penyusunan
anggaran focus pada satu tahun, sementara perencanaan strategik focus pada aktivitas yang
mencakup periode beberapa tahun. Perencanaan strategi mendahului penyusunan anggaran
dan menyediakan kerangka kerja ketika anggaran tahunan dikembangkan. Pengaruhnya
terhadap anggaran adalah ketika perencanaan strategi tidak ada maka perusahaan tidak
dapat mengetahui kebutuhan – kebutuhan yang harus digunakan dalam perusahaan dan
tidak dapat menganalisis hal – hal yang harus dihadapi ketika menjalankan sebuah
perusahaan atau organisasi.
Contohnya :
PT. Optima Trading adalah salah satu perusahaan yang menjadi agen pejualan nasional
Gimaex Internasional Group. Gimaex Internasional Group merupakan manufaktur terbaik
untuk produk – produk standar keselamatan internasional yang diberlakukan di berbagai
belahan dunia dan lingkungan bisnis. Karena produk yang dijual merupakan produk
standar keselamatan seperti mobil pemadam kebakaran atau mobil pembantu komunikasi
maka produk tersebut bukanlah produk yang dapat dijual seperti kebutuhan sehari – hari.
Selain itu pemasaran PT Optima Trading begitu luas hingga mencapai seluruh pelosok
Indonesia, meliputi Kawasan kota besar yang padat penduduk, Kawasan hutan lindung atau
bisa juga untuk Kawasan rawan bencana yang memungkinkan terjadinya pmutusan
sambungan komunikasi. Tentang hal ini PT Optima Trading menerapakan kebijakan
anggaran yaitu memberikan kesempatan kepada setiap devisi/unit kerja untuk mengajukan
anggaran setiap empat bulan sekali untuk anggaran jangka pendek dan setahun sekali untuk
anggaran jangka panjang ke kantor, kemudian bagian anggaran/keuangan menganalisis dan
ditetapkan oleh perusahaan.pemberian anggaran yang berangsur – angsur secara kuartal
memberikan pengaruh terhadap rencana penjualan yang telah ditetapkan perusahan cabang
dan harus menunggu keputusan anggaran selanjutnya karena anggaran tersebut diproses
pemasaran pada setiap kantor pemasaran yang berada di dalam wilayah tersebut.

Sumber : Modul EKMA4570

2. Balanced Scorecard adalah salah satu alat yang dapat dipilih untuk digunakan sebagai
penginterpretasi analisis lingkungan makro, industri dan lingkungan persaingan pada setiap
perspektif. Lingkungan makro, industri dan persaingan dikaji pengaruhnya masing –
masing pada setiap perspektif yang digunakan Balanced Scorecard.
Contoh kerangka berfikir Balanced Scorecard dalam penerapannya di dunia nyata untuk
menafsirkan hasil analisis lingkungan makro adalah sebagai berikut :
a. Pihak managemen berfokus pada tren perubahan kondisi lingkungan makro terhadap
kepuasan pelanggan (perspektif pelanggan)
b. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, proses apa yang perlu diperbaiki,
ditambahkan atau justru dihapuskan (perspektif proses)
c. Keahlian dan ketrampilan apa yang perlu dimiliki oleh setiap elemen dalam perusahaan
untuk dapat memberikan nilai – nilai positif pada pelanggan (perspektif pembelajaran
dan pertumbuhan)
d. Jika nilai – nilai perusahaan di mata pelanggan dan kepuasan sudah meningkat, apa
dampaknya terhadap kondisi keuangan perusahaan dan berantainya terhadap
kemampuan keuangan karyawannya (perspektif keuangan)
Contoh kasus mengenai balanced scorecard di Indonesia pada perusahaan manufaktur
adalah sebagai berikut :
Global mandiri merupakan perusahaan bahan baku ramah lingkungan untuk melapisi kayu
pada furniture yang masih jarang digunakan yaitu HPL (high pressure laminate). Berikut
contoh hasil pengukuran dari 4 perspektif pada tahun 2015.
Perspektif Pengukuran Perhitungan Nilai Bobot NxB
Keuangan Tingkat Investasi ROA 3 7,5% 0,23
Tingkat margin NPM 2 6,5% 0,13
Tingkat Kontribusi TATO 5 5% 0,25
Asset
Tingkat Perputaran Inventory Turnover 4 6% 0,24
Persediaan
Pelanggan Customer Retention Persentase 5 8% 0,4
pelanggan tetap
Customer Persentase 4 8% 0,32
Acquisition pertumbuhan
pelanggan
Customer Indeks kepuasan 3 9% 0,27
Satsfaction pelanggan
Bisnis Sistem informasi Kesalahan 5 12,5% 0,62
internal internal pengiriman barang
Ketepatan waktu Mengukur dari PO 3 12,5% 0,37
proses s/d siap diantar atau
diambil
Perputaran Tingkat perputaran 4 7,5% 0,3
karyawan karyawan
Produktivitas Tingkat 5 7,5% 0,37
karyawan kepuasan produktivitas
karyawan
Kepuasan karyawan Indeks kepuasan 4 10% 0,4
karyawan
Total Nilai Balance Scorecard Tahun 2015 3,9

Umumnya perhitungan balanced Scorecard akan dilakukan dengan 2 data tahunan untuk
kemudian dibandingkan dengan melihat hasilnya. Namun, dari tabel diatas dapat dilihat
bahwa untuk tahun 2015 CV Global Mandiri mendapat skor 3,9. Ini artinya kinerja CV
Global Mandiri Baik yang berarti, kinerja perusahaan tersebut telah mendekati standar
normal atau target perusahaan atau sedikit dibawah standar normal, namu telah
menunjukkan perbaikan.

Sumber : Modul EKMA4570 dan https://www.linovhr.com/balanced-scorecard/


3. Posisi manajemen dalam proses penganggaran yaitu anggaran yang digunakan oleh
management untuk merencanakan dan mengendalikan laba. Anggaran yang dapat
digunakan oleh managemen untuk merencanakan dan mengendalikan laba adalah anggaran
yang komprehensif, bukan sekedar hasil perhitungan matematis dari aplikasi yang
dikembangkan oleh programmer. Penyusunan anggaran perlu memandang aspek – aspek
dalam konsep perencanaan, yaitu :
- Membutuhkan keputusan rencana utama dari managemen puncak
- Berkaitan erat dengan kegiatan pengendalian
- Implikasi perilaku penting dalam organisasi
Fungsi anggaran dalam kegiatan manajerial sebagai berikut :
a. Anggaran sebagai alat perencanaan, manfaa utamanya adalah sebagai penyedia proses
umpan untuk periode berikutnya dalam operasional dan pengendalian. Perencanaan
diperlukan karena alas an sebagai berikut :
- Unti bisnis diberi sasaran yang perlu dicapai, dan perencanaan dapat memberikan
acuan dalam bertindak untuk mencapai tujuan
- Keterbatasan sumber daya yang dimiliki organisasi
- Kondisi persaingan pasar, dengan perencanaan dapat meningkatkan keberhasilan
dalam persaingan
- Setiap keputusan yang dibuat akan berdampak pada kondisi Kesehatan perusahan.
Anggaran digunakan untuk mengendalikan kondisi perusahaan.
b. Anggaran dalam fungsi perorganisasian dan pengarahan, digunakan untuk acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan agar selaras dengan keinginan managemen untuk mencapai target
laba tertentu. Anggaran membantu menyelaraskan antar berbagai elemen dalam
perusahaan, misalnya untuk menyelaraskan antara bagian penjualan, produksi dan
keuangan. Agar anggaran dapat berfungsi sebagai alat pengorganisasian yang optimal,
perlu didukung adanya struktur organisasi yang sesuai, sehingga wewenang dan tanggung
jawab setiap bagian (department dan devisi) sangat jelas
c. Anggaran sebagai alat pengendalian, berfungsi sebagai alat pengendalian yang dimaksud
adalah pengawasan terhadap aktivitas untuk mencapai tujuan perusahaan dengan segala
sumber daya yang dimiliki. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pengamatan secara
langsung, memo tertulis, laporan realisasi target dan dari media komunikasi fformal
lainnya. Jika perencanaan disusun dengan menggunakan data historis, maka pengendalian
mencakup pengukuraan kinerja berdasarkan hasil yang dicapai sesungguhnya. Keluaran
dari sistem akuntansi juga berperan sebagai salah satu dasar penyusunan anggaran. Hasil
yang berhasil dicapai dibandingkan terhadap tujuan, sasaran dan standar untuk menentukan
seberapa besar penyimpanan yang terjadi (menguntungkan atau tidak menguntungkan).

Sumber : Modul EKMA4570

Anda mungkin juga menyukai