f.) kompensasi
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil
kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun
non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan
pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia
bekerja. Perusahaan dalam memberikan kompensasi kepada para pekerja
terlebih dahulu melakukan penghitungan kinerja dengan membuat sistem
penilaian kinerja yang adil. Sistem tersebut umumnya berisi kriteria penilaian
setiap pegawai yang ada misalnya mulai dari jumlah pekerjaan yang bisa
diselesaikan, kecepatan kerja, komunikasi dengan pekerja lain, perilaku,
pengetahuan atas pekerjaan, dan lain sebagainya pindah ke paragraf terakhir
Kompensasi yang baik menurut joe, (2009), akan memberi beberapa efek
positif pada organisasi / perusahaan sebagai berikut di bawah ini :
a. Mendapatkan karyawan berkualitas baik
b. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang
c. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada
d. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya
e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor.
Tambah satu literatur
2.2 Perencanaan Produk
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam .................... adalah sebagai
berikut:
a. Perencaanaan Produk
Kemajuan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan segala sesuatu
dengan cepat berubah, sehingga produk lama kelihatan telah usang. Oleh
karena itu perlu dilakukan perancangan kembali produk lama. Selain itu untuk
mengimbangi kemajuan jaman dan tehnologi perlu pula mengembangkan produk
baru. Dalam hal ini peranan kegiatan penelitian dan pengembangan produk
adalah sangat penting guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan. pidah
ke paragraf terakhir
Menurut Zaini dan Mustofa (2000), Berikut beberapa Kegiatan Penelitian
dan Pengembangan Produk:
1. Memperbaiki produk/jasa yang sudah ada
2. Menemukan penggunaan2 baru bagi produk/jasa yang ada
3. Mengembangkan produk/jasa baru
4. Mengurangi biaya produksi melalui perbaikan proses produksi
5. Mengembangkan pengujian dan spesifikasi utk operasi dan bahan-bahan yg
dibeli
6. Menganalisa produk/jasa pesaing
7. Pengelolaan limbah.
Tambah satu literatur
b. Siklus Pengembangan Produk
Menurut Pema (2010), Kebanyakan kurva siklus hidup digambarkan
sebagai bentuk lonceng. Kurva ituumumnya dibagi menjadi empat tahap :
1. Perkenalan (introduction): periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat
produk itu diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini tidak ada laba karena
besarnya biaya-biaya untuk memperkenalkan produk.
2. Pertumbuhan (growth): periode penerimaan pasar yang cepat dan
peningkatan laba yang besar.
3. Kedewasaan (Maturity) : periode penurunan pertumbuhan penualan karena
produk itu telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Laba stabil
atau menurun karena persaingan yang meningkat.
4. Penurunan (decline) : periode saat penjualan menunjukkan arah yang menrun
dan laba yang menipis.
Konsep siklus hidup produk dapat digunakan untuk menganalisa kategori
produk, bentuk produk, produk atau merek.
Keterangan:
M = pasar
R1, R2 = bahan baku
P = lokasi biaya terendah.
Gambar
(a): apabila biaya angkut hanya didasarkan pada jarak.
(b): apabila biaya angkut bahan baku lebih mahal dari pada hasil industri.
(c): apabila biaya angkut bahan baku lebih murah dari pada hasilindustri.
2. Theory of optimal industrial location (teori lokasi industri optimal) dari Losch.
Teori ini didasarkan pada permintaan (demand) sehingga dalam teori ini
diasumsikan bahwa lokasi optimal dari suatu pabrik atau industri adalah apabila
dapat menguasai wilayah pemasaran yang luas sehingga dapat dihasilkan
pendapatan paling besar.
Untuk membangun teori ini, Losch juga berasumsi bahwa pada suatu
tempat yang topografinya datar atau homogen, jika disuplai oleh pusat (industri)
volume penjualan akan membentuk kerucut. Semakin jauh dari pusat industri
semakin berkurang volume penjualan barang karena harganya semakin tinggi,
akibat dari naiknya ongkos transportasi. Berdasarkan teori ini setiap tahun pabrik
akan mencari lokasi yang dapat menguasai wilayah pasar seluas-luasnya. Di
samping itu, teori ini tidak menghendaki pendirian pabrik-pabrik secara merata
dan saling bersambung sahingga berbentuk heksagonal, hal ini akan
menyebabkan harganya semakin turun/murah.
3. Theory of weight loss and transport cost (teori susut dan ongkos
transport ).
Teori ini didasarkan pada hubungan antara faktor susut dalam proses
pengakutan dan ongkos transport yang harus dikeluarkan, yaitu dengan cara
mengkaji kemungkinan penempatan industri di tempat yang paling
menguntungkan secara ekonomi. Suatu lokasi dinyatakan menguntungkan
apabila memiliki nilai susut dalam proses pengangkutan yang paling rendah dan
biaya transport yang paling murah. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa:
a. Makin besar angka rasio susut akibat pengolahan, maka makin besar
kemungkinan untuk penempatan industri di daerah sumber bahan mentah
(bahan baku), dengan catatan faktor yang lainnya sama.
b. Makin besar perbedaan ongkos transport antara bahan mentah dan barang
jadi, maka makin besar kemungkinan untuk menempatkan industri di
daerah pemasaran.
4. Model of gravitation and interaction (model gravitasi dan interaksi) dari Issac
Newton dan Ullman.
Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa tiap massa mempunyai gaya
tarik (gravitasi) untuk berinteraksi di tiap titik yang ada di region yang saling
melengkapi (regional complementarity), kemudian memiliki kesempatan
berintervensi (intervening opportunity), dan kemudahan tansfer atau
pemindahan dalam ruang (spatial transfer ability).
Teori ini menekankan pada kekuatan hubungan ekonomi (economic
connection) antara dua tempat yang dikaitkan dengan jumlah penduduk dan
jarak antara tempat-tempat tersebut. Makin besar jumlah penduduk pada kedua
tempat maka akan makin besar interaksi ekonominya. Sebaliknya, makin jauh
jarak kedua tempat, maka interaksi yang terjadi semakin kecil. Untuk
menggunakna teori ini perhatikan rumus berikut.
I = P1 P2
2
d
Keterangan:
I = gaya tarik menarik diantara
kedua region.
d = jarak di antara kedua region.
P = jumlah penduduk masing-masing region.
5. Theory of cental place (teori tempat yang sentral) dari Walter Christaller.
Teori ini didasarkan pada konsep range (jangkauan) dan threshold
(ambang). Range (jangkauan) adalah jarak tempuh yang diperlukan untuk
mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat, sedangkan threshold
(ambang) adalah jumlah minimal anggota masyarakat yang diperlukan untuk
menjaga keseimbangan suplai barang.
Teori ini akan lebih tepat jika digunakan untuk daerah pedataran dimana
tiap lokasi memiliki peluang yang sama untuk berkembang. Contoh sebuah
daerah pedataran yang luas yang dihuni oleh penduduk secara merata. Untuk
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat tentu memerlukan berbagai barang
dan jasa seperti: pakan (makan dan minum), papan (rumah dan perabotannya),
sandang (pakaian dan asesorisnya), pendidikan, dan kesehatan. Lokasi yang
menyediakan barang dan jasa tersebut hanya ada pada tempat tertentu saja,
sehingga ada jarak antara tempat tinggal dengan lokasi penyedia barang dan
jasa. Jarak tempuh dari tempat tinggal menuju pusat penyediaan barang atau
jasa disebut range.
Persaingan dalam penyediaan barang dan jasa tidak akan cukup dengan
mengandalkan pada kualitas barang atau jasa layanan yang terbaik, melainkan
lokasi yang dapat dan mudah dijangkau oleh konsumen (masyarakat) harus
menjadi perhatian. Untuk menerapka teori ini diperlukan beberapa syarat
diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Topografi atau keadaan bentuk permukaan bumi dari suatu wilayah relatif
seragam sehingga tidak ada bagian yang mendapat pengaruh lereng atau
pengaruh alam lain dalam hubungannya dengan jalur angkutan.
b) Kehidupan atau tingkat ekonomi penduduk relatif homogen.
Persaingan dalam penyediaan barang dan jasa tidak akan cukup dengan
mengandalkan pada kualitas barang atau jasa layanan yang terbaik.
Melainkan lokasi yang dapat dan mudah dijangkau oleh konsumen
(masyarakat) harus menjadi perhatian.
Tambah satu literatur
parafrase
b. Layout Perusahaan
Menurut Apple (1990), perencanaan layout adalah rencana dari
keseluruhan tata fasilitas industri yang berada didalamnya, termasuk bagaimana
personelnya ditempatkan,operasi gudang, pemindahan material, dan alat
pendukung lain sehingga akan dapat mencapai suatu tujuan yang optimum
dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas yang ada dalam
perusahaan, dengan layout yang baik di dalam perusahaan,
akan menimbulkan impulse buying (daya beli) bagi konsumen. Desain layout
produksi adalah bagaimana susunan penempatan fasilitas-fasilitas produksi di
tempatkan sedemikian rupa sehingga dapat memperlancar proses produksi yang
efektif dan efisien.tambah kalimat
Tambah satu literatur
Layout produksi disebut juga sebagai tata letak dalam suatu tempat
produksi. laout sendiri adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi untuk
memperlancar proses produksi agar lebih efektif dan efisien. Layout yang
dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung
terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout
pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout
pabrik dengan baik, maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang.
Jadi dapat disimpulan bahwa dalam 1 hari setiap pekerja dapat memproduksi
74,33 gr ikan shisamo.
f.) kompensasi
Didalam sebuah perusahaan tentunya juga terdapat kompensasi yang
merupakan hadiah atau reward bagi para karyawan atua staff atas hasil usaha /
kerja yang dilakukan. Diantaranya beberapa hal yang bisa didapat adalah :
Dapat mengajukan cuti kehamilan selama 2 bulan
Tunjangan hari raya atau THR Yaitu tunjangan yang diberikan untuk
menyambut hari raya berupa tambahan satu bulan gaji bagi karyawan yang
telah bekerja lebih dari satu tahun di perusahaan ini.
Di setiap akhir tahun akan diadakannya rekreasi atau wisata bersama
Untuk karyawan yang bekerja lembur, upah lembur akan dibayar dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila jam kerja dilakukan pada hari biasa:
- 1 jam pertama dibayar upah sebesar 1,5 kali upah per jam.
- Tiap jam berikutnya dibayar upah 2 kali upah per jam.
b. Apabila jam kerja lembur dilakukan pada hari minggu atau hari raya resmi:
- Untuk setiap jam hingga batas 7 jam upah dibayar 2 kali upah sejam.
- Jam kerja lembur setelah 7 jam upah dibayar 3 kali upah sejam.
Selain tunjangan-tunjangan yang dijelaskan di atas, pekerja pada perusahaan ini
juga memperoleh tunjangan lain, yaitu:
Tunjangan selama sakit
Yaitu tunjangan yang diberikan kepada tenaga kerja yang menjalani
perawatan karena sakit dan tidak dapat bekerja. Tunjangan ini hanya
diberikan kepada pekerja yang telah bekerja lebih dari dua tahun di
perusahaan ini.
Tunjangan insentif
Yaitu tunjangan berupa upah tambahan yang diberikan kepada pekerja yang
mempunyai prestasi baik dalam melakukan pekerjaannya. Tunjangan ini
diberikan untuk meningkatkan motivasi para pekerja.
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
Yaitu suatu bentuk asuransi yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi
tenaga kerja.
2. Modal
Karena saadar akan besarnya modal yang harus dimiliki oleh pengusaha
dalam proses produksi merukan hal yang sangat penting. Hal ini kaitannya
dengan jumlah produk yang akan dihasilkan, tenaga kerja yang dibutuhkan,
teknologi yang akan digunakan, dan sistem pemasaran yang akan dilakukan.
Maka dari itu, perusahaan kami selalu mencari peluang untuk menambah modal
baik melalui pinjaman modal dalam negeri (PMDN) maupun pinjaman modal
dari luar generi (PMA).
3. Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjaga kelancaran
proses produksi, oleh karena ketersediaan tenaga kerja baik jumlah maupun
keahliannya harus menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi industri.
Masalah tenaga kerja di negara kita masih menjadi agenda pemerintah dalam
memberdayakannya, karena banyak sektor/kegiatan yang membutuhkan
tenaga kerja tetapi tidak dapat diisi karena kualifikasi pencari kerja tidak sesuai
dengan yang dibutuhkan. Selain masalah tersebut, sistem upah kerja masih
belum sesuai dengan ketentuan karena banyak perusahaan yang belum
mampu membayar upah pekerja sesuai dengan upah minimum regional (UMR)
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perusahaan kami akan
memperhitungkan dengan matang factor ketenagakerjaan ini.
4. Sumber energi
Sumber energi merupakan tenaga untuk menggerakkan mesin-mesin
produksi, sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan dan mempengaruhi
keberlangsungan kegiatan industri. Cukup banyak sumber energi yang dapat
kita gunakan mulai dari sumber energi yang konvensional sampai pada sumber
energi yang berteknologi tinggi. Sumber energi tersebut misalnya: kayu bakar,
air terjun, arus laut/gelombang, angin, sinar matahari, bahan baka fosil
(batubara, minyak bumi, dan gas alam), serta tenaga atom/nuklir.
Kemampuan untuk merekayasa energi tersebut masih belum optimal
sehingga banyak sumber energi yang terbuang dan tidak dimanfaatkan.
Pemenuhan sumber energi saat ini masih mengandalkan pada energi fosil yang
sifatnya tidak dapat diperbaharui, sehingga cadangnnya semakin tipis dan
suatu saat akan habis. Sumber energi fosil sebetulnya kurang baik dan merusak
lingkungan karena menghasilkan CO2 yang dapat menyebabkan pemanasan
global.
Mesin-mesin produksi yang dikembangkan saat ini umumnya didesain
untuk menggunakan sumber energi fosil atau BBM (solar, premium, premix,
minyak diesel, kerosin, dan yang lainnya), sehingga harga BBM akan
menentukan biaya operasional produksi dan pada gilirannya akan menentukan
harga jual produk dan upah kerja. Oleh karena itu perlu pemikiran agar orientasi
penggunaan energi beralih ke sumber energi yang lain dan ramah lingkungan
misalnya energi matahari.
5. Transportasi
Sarana trnasportasi merupakan penunjang kegiatan industri yang sangat
penting, karena transportasi yang lancar dan baik akan menjamin pasokan
bahan baku untuk proses industri dan juga akan menjamin distribusi pemasaran
produk yang dihasilkan. Sarana transportasi yang dapat digunakan untuk
kegiatan industri diantaranya adalah transportasi darat (kereta api dan
kendaraan roda empat atau lebih), transportasi laut (kapal laut), dan
transportasi udara (kapal terbang).
Penggunaan transportasi darat yang banyak digunakan di negara kita
masih didominasi oleh angkutan kendaraan roda empat atau lebih (mobil truk).
Penggunaan sarana angkutan ini kurang menguntungkan, karena: kemampuan
angkut terbatas, penggunaan bahan bakar terlalu banyak, polusi udara yang
dihasilkan lebih tinggi, dan pemeliharaan jalan yang rusak menjadi lebih tinggi.
Walaupun demikian masih ada sisi positifnya yaitu tenaga kerja yang dapat
diserap lebih banyak. Sehingga perlu pemikiran penggunan sarana transportasi
masal (kereta api) untuk mengurangi kepadatan arus lalulintas dan efisiensi
bahan bakar fosil di masa mendatang.
6. Pasar
Pasar sebagai komponen yang sangat penting dalam
mempertimbangkan lokasi industri, karena pasar sebagai sarana untuk
memasarkan/menjual produk yang dihasilkan. Lokasi pasar ada kaitannya
dengan lokasi pemukiman atau pusat penduduk, karena pada hakekatnya pasar
adalah tempat untuk memenuhi semua kebutuhan hidup penduduk melalui
transaksi jual beli. Lokasi pasar biasanya terletak di lokasi yang satrategis dan
mudah dijangkau oleh masyarakat.
Produk yang dihasilkan harus mempertimbangkan kebutuhan pasar agar
segala sesuatu yang dipasarkan dapat diterima dan diperlukan oleh konsumen,
oleh karena itu kecerdasan dalam membaca kebutuhan pasar sangat
diperlukan dalam rangka pengembangan industri di masa mendatang.
7. Teknologi yang digunakan
Teknologi yang digunakan juga ikut berperan dalam menentukan lokasi
industri. Penggunaan teknologi yang kurang tepat guna dapat menghambat
jalannya suatu kegiatan industri. Penggunaan teknologi yang disarankan untuk
pengembangan industri di masa mendatang adalah industri yang: memiliki
tingkat pencemaran (air, udara, dan kebisingan) yang rendah, hemat air, hemat
bahan baku, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bahkan pasar
internasional sudah mensyaratkan penggunaan teknologi yang ramah
lingkungan dan sumberdaya sebagai salah satu syarat agar produknya dapat di
terima di pasaran internasional melalui ISO 9000 dan ISO 14000.
8. Perangkat hukum
Perangkat hukum dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan
sangat penting demi menjamin kepastian berusaha dan kelangsungan industri,
antara lain: tata ruang, fungsi wilayah, upah minimum regional (UMR),
perizinan, sistem perpajakan, dan keamanan. Termasuk jaminan keamanan dan
hukum penggunaan bahan baku, proses produksi, dan pemasaran. Peraturan
dan perundang-undangan harus menjadi pegangan dalam melaksanakan
kegiatan industri, karena menyangkut modal yang dugunakan, kesejahteraan
tenaga kerja, dan dampak negatif (limbah) yang ditimbulkan.
9. Kondisi lingkungan
Faktor lingkungan yang dimaksud adalah sumber air, iklim, dan rawan
bencana (banjir, gempa, dan longsor). Pada awalnya dalam menentukan lokasi
industri hanya mempertimbangkan asal jauh dari pemukiman dengan pemikiran
agar limbah yang dihasilkan tidak merugikan masyarakat. Tetapi setelah
ditelaah lebih mendalam, ternyata limbah yang dihasilkan dan dibuang ke alam,
walaupun jaraknya jauh dari pemukiman manusia akan tetap berdampak pada
masyarakat juga. Sehingga perusahaan kami juga akan memperhatikan factor
ini.
Dari keseluruhan persyaratan tersebut, kemungkinannya sangat sulit
untuk dipenuhi secara ideal, namun dari berbagai persyaratan tersebut dicari
yang paling banyak menunjang, dan harus disiapkan untuk mengatasi dari
kekurang yang tidak dapat dipenuhi sebagai beban operasional yang harus
dikeluarkan. Misalnya suatu industri kadang-kadang lebih dekat dengan lokasi
bahan baku, tetapi agak jauh dengan lokasi pemasaran, atau sebaliknya.
Trenggalek 5 3 1 4 2
Semarang 3 4 4 2 5
Pacitan :
Perusahaan ptensial :2 X 30% = 60 %
Biaya tenaga kerja :3 X 20% = 60 %
Terssedianya air :5 X 30% = 150 %
Bbiaya bhan mentah :4 X 10% = 40 %
Pajak :3 X 10% = 30 %
Trenggalek :
Perusahaan ptensial :5 X 30% = 150 %
Biaya tenaga kerja :3 X 20% = 60 %
Terssedianya air :1 X 30% = 30 %
Bbiaya bhan mentah :4 X 10% = 40 %
Pajak :2 X 10% = 20 %
Semarang :
Perusahaan ptensial :3 X 30% = 90 %
Biaya tenaga kerja :4 X 20% = 80 %
Terssedianya air :4 X 30% = 120 %
Bbiaya bhan mentah :2 X 10% = 20 %
Pajak :5 X 10% = 50 %
Tabel 2 Bobot Penilaian gabungan sebuah perusahaan
Alternatif Pasar Biaya Tersedia Biaya bahan Pajak Total
lokasi potensial Tenaga kerja nya air mentah
Pacitan 60 60 150 40 30 340
pantai
Lokasi pabrik
b.) layout perusahaan
U
S Jalan raya
Pintu Pintu
gerbang pagar perusahaan
1
2
18
18
19
19
4
12
11
10
18
J
5 5
A
I 6
C B
H
G F E D
13
17 5 16 15 5 14
Keterangan :
1. Taman / halaman perusahaan A. tempat cuci tangan
2. Pos satpam B. penerimaan bahan baku
3. Kantor C. pencucian 1
4. Parkiran motor D. sortasi
5. Kamar mandi E. pencucian 2
6. Ruang ganti wanita F. penyusunan
7. Ruang ganti pria G. air blast freezing
8. Truk bahan H. glazing
9. Laboratorium I. pengepakan dan pelabelan
10. Ruang pengadaan J.cool storage
11. Ruang teknisi
12. Ruang Qc
13. Ruang kesehatan
14. Mess wanita
15. Taman belakang
16. Kantin
17. mushola
18. Parkiran mobil
19. Aula pertemuan
Terdapat beberapa kamar mandi yang dilengkapi dengan bak air dan toilet
9. Ruang ganti wanita
Dilengkapi dengan rak dan almari baju. Terdapat rak untuk menaruh masker,
sarung tangan, sepatu boat, jas lab, penutup kepala, cermin. Terdapat pula
loker untuk menyimpan barang pribadi
10. Ruang ganti pria
Dilengkapi dengan rak dan almari baju. Terdapat rak untuk menaruh masker,
sarung tangan, sepatu boat, jas lab, penutup kepala, cermin. Terdapat pula
loker untuk menyimpan barang pribadi
11. Truk bahan
Tempat parkir truk yang memuat bahan baku
12. Laboratorium
Laboratorium berfungsi untuk melakukan penelitian dan pengujian kualitas
atau mutu.
13. Ruang pengadaan
Berfungsi untuk menampung bahan baku utama yang di dalamnya terdapat
rak rak dan pendingin
14. Ruang teknisi
Terdapat meja dan kursi untuk menulis hasil laporan dan perkembangan di
setiap proses produksi. Terdapat kaca yang terhubung langsung dengan
ruang produksi guna untuk memudahkan pemantauan, terdapat almari untuk
menyimpan berkas berkas yang berkaitan dengan proses produksi
15. Ruang Qc
Terdapat meja dan kursi untuk menulis hasil laporan dan perkembangan di
setiap proses produksi. Terdapat kaca yang terhubung langsung dengan
ruang produksi guna untuk memudahkan pemantauan, terdapat almari untuk
menyimpan berkas berkas yang berkaitan dengan proses produksi
16. Ruang kesehatan
Ruang kesehatan digunakan untuk mengantisipasi jika ada pekerja yang
sakit atau mengalami kecelakaan pada saat bekerja sehingga dapat
diberikan pertolongan pertama. Di dalam ruangan tersebut terdapat kotak
P3K yang berisi obat obat seperti minyak, povidon iodin, revanol, kasa,
kapas, hansaplast, softbin, plester, dan obat obatan lainnya. Terdapat pula 2
kasur tidur dan selimut serta terdapat kursi tunggu
17. Mess wanita
Tempat tinggal ini digunakan untuk pegawai wanita yang tidak memiliki
tempat tinggal. Fasilitas yang tersedia sama seperti rumah pada umumnya.
18. Taman belakang
Taman / halaman peusahaan ini tertera atau terpampang tulisan nama PT
dan industri dengan penataan rumput yang rapi sehingga pada area PT INI
juga terasa sejuk
19. Kantin
Kantin ini menjual makanan berat / pokok dan ringan setiap harinya
20. Mushola
Tempat beribadah untuk umat muslim. Di dalamnya terdapat sajadah,
sarung dan mukenah milik perusahaan
21. Parkiran mobil
Area parkir mobil
22. Aula pertemuan
Tempat yang digunakan untuk pertemuan khususnya ketika diadakannya
kunjungan atau tamu tamu penting. Terdapat kursi dan meja (seperti
seminar), proyektor dan layar LCD, AC, sound, dan kamera cctv
3.6 proses produksi dan pengolahan limbah
Tahapan tahapan pembekuan pada ikan shisamo yang akan dilakukan
adalah sebagai berikut :
Pencucian 1
Pencucian 2
Penyusunan ikan
Pengemsan
pelabelan
rage
Pencucian 1
Tujuan pencucian adalah untuk menghilangkan kotoran, lendir, atau darah
yang menempel pada permukaan ikan. Selain itu tujuan dari pencucian
adalah untuk menghilangkan mikroba yang ada dan mencegah pembusukan
Sortasi
Sortasi dilakukan untuk memisahkan ikan / bahan baku dari segi ukuran dan
grade nya
Pencucian 2
Setelah dilakukan pensortiran dilakukan pencucian kembali menggunakan
air es
Penyusunan
Ikan disusun rapi di atas rak rak. Ikan di susun secara bersilang agar semua
bagian ikan dapat terkena es saat proses pembekuan
Pembekuan dengan air blast frezzing
Dilakukan dengan metode ABF ini karena merupakan metode yang paling
cocok di gunakan untuk pembekuan ikan. Suhu yang digunakan -200C.
metode ini merupakan metode meghembuskan angin dingin pada seluruh
permukaan ikan
Glazing
Pemberian lapisan tipis berupa es. Tujuannya agar ikan tidak mengalami
kerusakan saat di thawing nantinya dan agar daya awet ikan menjadi lebih
lama
Pengemasan
Ikan di kemas secara manual oleh karyawan
Pelabelan
Di beri label secara manual oleh karyawan
Cool storage
Di simpan di dalam Cool storage. Penyimpanan ini dilakukan untuk
memperpanjang masa awet produk dan tidak menghilangkan kandungan gizi
pada ikan.