DISUSUN OLEH:
Hidia Adi M ( )
FAKULTAS EKONOMI
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahan tentu harus berinovasi baik produk maupun jasa. Karena produk
yang baik tidak cukup untuk unggul dari persaingan dalam industri tetapi harus
diimbangi dengan pelayanan atau jasa yang baik untuk memberikan rasa kepuasan
kepada para pelanggan. Maka dari itu, tidak hanya sumber daya alam yang harus
dikelola dengan baik, tetapi sumber daya manusia juga turut diperhatikan oleh setiap
perusahaan. pengelolaan sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam
keberhasilan suatu perusahaan.Untuk mencapai target perusahaan diperlukan sistem
manajemen yang baik agar mampu bekerja dengan efektif dan efisien.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya
untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Oleh karena itu manajer harus menjamin bahwa perusahaan atau suatu
organisasi memiliki tenaga kerja yang tepat di tempat yang tepat,dan pada saat yang
tepat, yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong
perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana secara keseluruhan secara efektif dan efisien.
Manajemen sumber daya manusia merupakan rancangan sistem-sistem formal dalam
sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien
guna mencapai tujuan-tujuan organisasional.
Suasana kerja dalam perusahaan akan menjadi lebih membangun saat memiliki
manajemen SDM yang mumpuni. Kesenjangan antar karyawan yang biasanya berimbas
buruk pada kinerja perusahaan akan jarang dirasakan. Oleh karena itu, setiap perusahaan
disarankan untuk memiliki manajemen SDM yang positif, baik sejak saat proses
rekrutmen pekerja hingga melakukan pemberdayaan SDM yang telah bekerja di
perusahaan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pekerjaan dan desain pekerjaan yang diperlukan?
2. sumber eksternal ataukah sumber internal para calon karyawan yang akan
diperlukan?
3. Bagaimana Merekrut para calon karyawan secara efektif?
4. Bagaimana Membuat iklan lowongan pekerjaan.?
5. Bagaimana merekrut tenaga kerja yang lebih beragam?
6. Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan setelah penerimaan.?
BAB II
PEMBAHASAN
Berkas lampiran :
Surat Lamaran Kerja
Daftar Riwayat Hidup
Pas Foto 4x6 dan 3x4 2 lembar
Foto Copy E-KTP
Foto Copy NPWP
Foto Copy Surat Keterangan Sehat
Foto Copy Kartu Kuning
Foto Copy Ijazah
Foto Copy SKHUN
Foto Copy SKCK
Foto Copy Kartu Keluarga (opsional)
Foto Copy Paklaring
Cara melamar kerja ke PT. Showa
Apabila rekan pencaker sudah memenuhi persyaratan di atas dan berminat mengisi
lowongan kerja PT. Showa Indonesia Mfg sebagai Operator Produksi, segera kirim cv
lamaran kerja terbaru via pos ke alamat berikut.
Email PT. Showa recruitment@showa.co.id
Website PT. Showa www.showa.co.id
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai info lowongan kerja PT.
Showa Jababeka. Apabila info loker PT Showa Indonesia ini bermanfaat silahkan share
kepada rekan kalian yang sedang membutuhkan pekerjaan. Seluruh proses tahapan
seleksi TIDAK DIPUNGUT BIAYA APAPUN
E. Menganalisis kebutuhan posisi dan posisi
1) Perusahaan harus menentukan terlebih dahulu kebutuhan rekrutmen karyawan baru.
Jika karyawan lama tidak dapat segera mendapatkan bantuan, beban kerja yang
meningkat akan menurunkan kinerja. Alasan lain yang mungkin untuk kebutuhan
rekrutmen adalah pembukaan departemen baru atau transfer posisi.
2) Merencanakan proses rekrutmen
Proses rekrutmen selanjutnya adalah perusahaan menyiapkan rencana untuk posisi
yang dibutuhkan. Tuliskan deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman yang
dibutuhkan. Dan menentukan di mana menempatkan iklan pekerjaan di media cetak
atau online. Selain itu, jangan lupa untuk mengidentifikasi penanggung jawab
pekerjaan dari tim pengembangan sumber daya manusia, memantau proses,
mengklasifikasikan pelamar, melakukan wawancara, dan terakhir memberikan
kesempatan kerja.
3) Pasang lowongan
Tim pengembangan sumber daya manusia dapat mempublikasikan pengumuman
internal tentang lowongan kerja baru untuk mendapatkan lowongan kerja dari sumber
daya manusia yang ada. Kemudian memilih media yang menerbitkan iklan lowongan
kerja, seperti media cetak atau online yang memiliki pangsa pasar pembaca yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, tim HRD juga dapat menggunakan
layanan portal khusus pencari kerja online, seperti Jobstreet, IndoJobs, Karir.com, dll.
Halaman LinkedIn perusahaan juga dapat digunakan untuk menarik pelamar yang
memenuhi syarat. Tim SDM juga dapat mencari melalui filter atau menempatkan
iklan di LinkedIn untuk menemukan kandidat berkualitas lebih tinggi.
4) Memproses lamaran kerja dan melakukan wawancara
Dengan iklan pekerjaan yang efektif, lamaran pekerjaan akan segera tiba.
Sebelumnya, pastikan tim pengembangan SDM sudah menyiapkan kriteria seleksi
untuk membantu proses eliminasi jika pelamar terlalu banyak. Untuk
menyederhanakan proses, Anda dapat menghubungi pelamar yang memenuhi syarat
dan memenuhi syarat melalui telepon atau pesan teks untuk memberitahu mereka
tentang jadwal wawancara yang dijadwalkan.
5) Pilih kandidat yang cocok dan berikan kesempatan kerja
Jika semua langkah di atas sudah selesai, maka tim HRD akan siap untuk menyeleksi
kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemudian, siapkan penawaran
dan kontrak kerja sesuai dengan jabatan dan jabatan. Siapkan surat pemberitahuan
ucapan terima kasih kepada kandidat yang belum diterima. Ambil langkah ekstra ini
untuk menjadikan citra perusahaan lebih baik di mata para pencari kerja.
F. Setelah penerimaan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan
Hal yang harus dilakukan oleh perusahaan setelah menerima karyawan baru diantaranya
adalah orientasi karyawan atau pengenalan karyawan terhadap lingkungan kerjanya,
Seperti :
1. Memberikan sambutan yang menyenangkan kepada karyawan baru. Sambutan yang
menyenangkan sangat penting untuk dilakukan karena pemberian sambutan
merupakan starting point seorang karyawan baru telah sah menjadi bagian dari
perusahaan.
2. Melakukan office tour agar karyawan baru mengetahui lingkungan kerjanya. Office
tour juga merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan agar
karyawan baru dapat sekaligus merasakan suasana kantor dan bertemu karyawan
lainnya.
3. Memberikan employee kit dan contact person. Employee kit biasanya berupa kartu
pegawai, seragam, dan peralatan kerja. Karyawan baru juga perlu mendapatkan
keterangan yang jelas terkait jalur komunikasi yang akan digunakan sebagai
karyawan perusahaan. Diantaranya adalah alamat email sebagai karyawan kantor,
nomor ekstensi untuk bisa tersambung ke telepon, serta alamat pos untuk pengiriman
dokumen.
4. Memberitahukan Peraturan Perusahaan kepada karyawan baru. Tim HRD sebaiknya
juga memberikan penjelasan singkat, dan saran bagi karyawan untuk memahami
peraturan perusahaan.
5. Menjelaskan job descriptions dan struktur organisasi perusahaan. Menjelaskan
struktur organisasi akan memberikan gambaran tentang jalur koordinasi, jenjang
jabatan, dan posisi karyawan baru. Selain itu, karyawan baru juga berhak untuk
mengetahui lebih dalam tentang pekerjaan dan target kerja yang diharapkan
perusahaan.
6. Menjelaskan istilah-istilah khusus, prosedur keamanan dan kondisi gawat darurat,
dan jadwal kegiatan perusahaan.
7. Menjelaskan terkait benefit karyawan. Karyawan baru perlu diberikan penjelasan
yang baik tentang hak-hak mereka selama menjadi karyawan di perusahaan. Tim
HRD perlu memberikan pemaparan yang, apa saja benefit yang akan diterima oleh
karyawan baru.
Setelah proses orientasi karyawan selesai, barulah dimulai pelatihan karyawan. Pelatihan
karyawan adalah proses peningkatan skill atau kemampuan yang dibutuhkan karyawan
baru maupun karyawan lama untuk melakukan pekerjaan. Pelatihan karyawan berbanding
lurus dengan strategi perusahaan, dimana pelatihan diberikan sesuai kompetensi
karyawan dalam menjalankan strategi perusahaan. Ada lima tahap proses pelatihan yang
bisa diterapkan oleh perusahaan :
1) Analysis,
Pada tahap ini, HR harus menganalis kebutuhan pelatihan disesuaikan dengan
kompetensi karyawan. Namun perlu diperhatikan, bahwa pelatihan dibuat bertujuan
untuk rencana strategis (jangka panjang) atau rencana saat ini (current).
2) Desain berarti merencanakan program pelatihan secara keseluruhan, termasuk
objektif, metode penyampaian, dan evaluasi program.
3) Develop
Tahapan ini, berarti membuat instruksi atau arahan. Dalam hal ini HR perlu membuat
konten dan materi program pelatihan, mendesain bagaimana metode instruksional
yang spesifik (apakah dengan lecture, case study, atau Web), memikirkan peralatan
dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelatihan.
4) Implementasi
Tahap implementasi, HR harus mengembangkan prosedur untuk melatih fasilitator
dan karyawan. Prosedur untuk fasilitator mencakup kurikulum pelatihan, metode
pelatihan yang digunakan, dan sistem pengujian. Sedangkan prosedur untuk
karyawan mencakup persiapan karyawan saat menggunakan alat pelatihan.
5) Evaluasi
Evaluasi menjadi tahapan yang penting bagi HR. Karena pada tahan inilah HR dapat
melihat bagaimana hasil dari pelatihan yang diberikan kepada karyawan.