HANDOUT I
Strategic
MANAGEMENT
Manajemen strategis
REFERENSI :
BAB 1
TUJUAN PERUSAHAAN
Tujuan Pokok perusahaan didirikan:
1. Memperoleh Laba,
2. Meningkatkan Harga Saham,
3. Meningkatkan Volume Pejualan,
4. Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya.
1. Faktor Eksternal
-Peluang -Ekonomi
-Politik
a.Likungan Bisnis -Hukum
b.Lingkungan Makro -Teknologi
-Ancaman -Kependudukan
-Sosial Budaya
2. Faktor Internal
-Pemasaran
- Kekuatan -Keuangan
a.Manjemen Fungsional -Operasi
b.Budaya Perusahaan -Sumber Daya Manusia
-Kelemahan -Penelitian & Pengemabangan
4
-SIM
1. Lingkungan Industri
2. Lingkungan Makro
- Lingkungan Ekonomi
- Lingkungan Teknologi
- Lingkungan Politik
- Lingkungan Hukum
- Lingkungan Kependudukan
-Lingkungan Sosial Budaya
Tujuan Perusahaan
1. Laba
2. Harga Saham
3. Penjualan
4. Keberlangsungan Hidup
Faktor Internal
1.Manajemen Fungsional
- Manajemen Pemasaran
- Manajemen Keuangan
- Manajemen Operasi
- Manajemen SDM
- Penelitiam dan Pengembangan
- Sistem Informasi Manajemen
2.Budaya Perusahaan
5
Visi-Misi Perusahaan
Strategi Bisnis
Perencanaan
Eksekusi
Evaluasi
7
. Proses manajemen strategis (strategic management process) terdiri atas tiga tahap;
- Formulasi strategi,
- Implementasi strategi, dan
- Evaluasi strategi
Formulasi strategi
Adalah suatu tindakan yang didalamnya termasuk mengembangkan:
- visi dan misi,
- Mengidetivikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan,
- Menentukan kekuatan dan kelemahan internal,
- Menetapkan tujuan jangka panjang,
- Merumuskan alternatif strategi, dan
- Memilih strategi tertentu yang akan dilaksanankan.
(Kunjungi internet: www.spsu.edu/planassess/strategic.htm )
Keputusan formulasi strategi mengikat organisasi terhadap produk, pasar, sumber daya, dan
teknologi yang spesifik untuk periode jangka panjang.
Kondisi baik dan buruk atas keputusan strategis memiliki konsekuensi di berbagai bagian
fungsional dan efek jangka panjang terhadap organisasi.
Tingkatan Strategi
Aktivitas formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi terjadi di tiga tingkat hirarki
dalam perusahaan besar:
1. Korporat, (Kantor Pusat --- yang mengelola beberapa unit usaha strategis).
2. Divisional, atau Unit bisnis strategis ( strategic business unit – SBU), dan
3. Fungsional. ( pemasaran, keuangan, SDM dan Operasi)
Proses manajemen strategis dapat digambarkan sebagai pendekatan yang obyektif, logis,dan
sistimatik untuk membuat keputusan besar dalam organisasi.
Proses ini berusaha untuk mengelola informasi informasi kuantitatif dan kualitatif dalam
bentuk yang memungkinkan keputusan efektif diambil dalam kondisi yang tidak menentu.
Kebanyakan organisasi mendapat keuntungan dari manajemen strategis, yang berdasar pada
kombinasi intuisi dan anilistis yg saling melengkapi dalam membuat keputusan.
Henderson mengatakan:
Intinya: proses manajemen strategis adalah suatu usaha untuk menduplikasikan apa yang
terlintas di benak orang pandai dan penuh intuisi yang mengetahui bisnis dan
menggabungkan dengan analisis.
11
Untuk bertahan hidup, semua organisasi harus mampu mengidentifikasi dengan tepat dan
beradaptasi secara efektif dalam perubahan dalam perubahan jangka panjang.
Weterman, mengatakan:
Dalam lingkungan bisnis saat ini, lebih dari zaman sebelumnya, yang tetap hanyalah
perubahan. Organisasi yang sukses mengelola perubahan secara efektif, secara terus
menerus menyesuaikan birokrasinya, strategi, sistem, produk, dan budaya untuk bertahan
terhadap goncangan dan mengambil keuntungan dari kekuatan yang menghancurkan
persaingan.
(Kunjungi Internet: www.csuchioo.edu/mgmt/strategy/module1/sld041.htm )
Cepatnya arus informasi telah menghilangkan batasan negara sehingga orang diseluruh
dunia dapat melihat dengan cepat bagaimana orang lain hidup.
12
Kita sudah menjadi dunia yang tidak memiliki batasan dengan warga negara global, pesaing
global, pelanggan global, pemasuk global dan distribusi global.
(Kunjungi Internet: www.csuchioo.edu/mgmt/strategy/module1/sld032.htm )
Sebelam kita mendiskusikan manajemen strategis lebih jauh, kita lebih dulu
mendifinisikan sembilan istilah penting: keunggulan kompetitif, penyusunan strategi,
pernyataan visi dan misi, peluang dan ancaman eksternal, kekuatan dan kelemahan
internal, tujuan jangka panjang, strategi, tujuan tahunan, dan kebijakan.
2. Penyusun strategi, adalah individu yang paling bertanggung jawan atas kesuksesan atau
kegagalan organisasi,
- presiden direktur utama,
- pemilik, direktur eksekutif,
- komisaris,
- dekan, dan atau
- pengusaha.
14
Lingkungan Lingkungan
Eksternal Internal (Profil
perusahaan)
Melembaga-
kan Strategi
15
Pengendalian
& Evaluasi
Peluang dan Ancaman Eksternal (External opportunities and threats) mengacu pada
ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi,
serta tren kompetisi dan kejadian yang secara signifikan dapat menguntungkan atau
membahayakan organisasi di masa depan.
Informasi Eksternal terkadang disebut pemindahan lingkungan (envoronmental
scanning) atau analisis industri.
Strategi
Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, deversifikasi, akusisi,
pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, devestasi,
likuidasi, dan joint venture.
Tujuan Tahunan
Tujuan tahunan (annual abyectives) adalah target jangka pendek yang harus
dicapai organisasi untuk mencapai tujuan jangkan panjang.
Tujuan tahunan juga harus terukur, kuantitatif, menantang, realistis, konsisten,
dan memiliki prioritas.
Kebijakan
Kebijakan (policy) adalah alat untuk mencapai tujuan tahunan. Kebijakan
mencakup pedoman, peraturan, dan prosedur yang dibuat untuk mendukung
usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
17
Figur 1.1
Melakukan
Audit
Eksternal
Melakukan
Audit
Internal
18
Etika bisnis yang baik adalah prasyarat untuk manajemen strategis yang baik,
etika yang baik akan menghasilkan bisnis yang baik.
-tindakan menutupi,
-tatik pengambil alihan,
-konflik kepentingan,
-privasi pekerja,
-keamanan catatan perusahaan,
-pemecatan,----- telah menekan para penyusun strategi untuk
mengembangkan kode etik bisnis yang jelas.
- Menjual barang lebih murah ke luar negeri atas barang yang dilarang atau
rusak
- Tidak memberi kesempatan yang sama untuk wanita dan kaum menoritas
- Penetapan harga terlalu tinggi
- Pengambil alihan secara paksa
- Dll.
Strategi adalah seni tentang perencanaan dan pengelolaan operasi militer skala
besar, tentang pengarahan posisi yang paling menguntungkan sebelum
pertemuan sesungghnya dengan musuh.
Tujuan utama dari strategi bisnis dan militer adalah untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif.
Perbedaan antar strategi bisnis dan militer adalah ;
-bahwa strategi bisnis diformulasikan, diimplementasikan dan dievaluasi
dengan asumsi persaingan,
-sedang startegi militer berdasar pada asumsi konflik.
BAB 2
Misi
Adalah: suatu statemen atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan
lama tentang keinginan atau maksud perusahaan. “ Apa yang ingin kita
capai “.
23
Misi merupakan penjabaran dari visi secara tertulis dan menyeluruh yang dalam
pelaksanaannya dibagi-bagi sesuai bidang tugasnya dalam organisasi.
Misi ini mengandung filosofi bisnis dari para pengambil keputusan strategic
perusahaan, mengisaratkan citra yang ingin dipancarkan perusahaan, mencerminkan
konsep-diri perusahaan dan mengidentifikasikan bidang produk atau jasa, pasar, serta
teknologi perusahaan serta kebutuhan utama pelanggan yang akan dipenuhi
perusahaan.
Misi Binis adalah fondasi untuk prioritas, strategi, rencana, dan penugasan. Hal
ini merupakan titik awal untuk mendesain pekerjaan manajerial, dan untuk
mendesain struktur organisasi.
Dalam praktik sebenarnya, terdapat berbagai variasi , komposisi, dan penggunaan kedua
pernyataan visi dan misi.
King dan Cleland merekomendasikan perusahaan untuk mengembangkan pernyataan Misi
haurus ditulis secara hati-hati, karena alasan-alasan sbb:
1. Untuk memastikan tujuan dasar oraganisasi.
2. Untuk memberikan basis, atau standar, untuk mengalokasikan sumberdaya organisasi.
3. Untuk menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum.
4. Untuk menjadim titik utama bagi individu dalam mengidetifikasi tujuan dan arah
organisasi, serta mencegah mereka yang tidak sejalan untuk partisipasi lebih jauh dalam
aktivitas organisasi.
5. Untuk memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan
penugaskan hingga elemen tangungjawab dalam organisasi.
6. Untuk memberikan tujuan dasar organisasi dan kemudian untuk menerjrmahkan tujuan
dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga parameter waktu,
biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol.
(King dan Cleland).
26
Figur 2.1
MODEL KOMPREHENSIF MANAJEMEN STRATEGIS
Melakukan
Audit
Eksternal
Melakukan
Audit
Internal
28
BAB 3.
PENILAIAN EKSTERNAL
Acaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Acaman merupakan pengganggu utama bagi posisi yang diinginkan perusahaan.
Contoh:
Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kukuatan tawar-
menawar pembeli atau pemasok, perubahan teknologi, serta perubahan peraturan dapat
menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan.
29
Figur 3.1
MODEL KOMPREHENSIF MANAJEMEN STRATEGIS
Melakukan
Audit
Eksternal
Melakukan
Audit
Internal
30
Dari hasil informasi data yang didapatkan kemudian dilakukan evaluasi, identifikasi
secara kolektif peluang dan ancaman terpenting yang dihadapi
KEKUATAN EKONOMI
Faktor ekonomi baik domestik maupun global memiliki pengaruh langsung terhadap
potensi menarik tidaknya berbagai strategi.
Sebagai contoh;
-Ketika suku bunga meningkat maka dana yang dibutuhkan untuk
ekspansi menjadi lebih mahal, atau tidak tersedia, pendapatan yang
dapat dibelanjakan menurun, permintaan menurun juga.
32
Ilustrasi sederhana:
* APABILA TINGKAT BUNGA KREDIT TINGGI, LOANABLE FUND YANG TERSEDIA
TERBATAS PENGELUARAN UNTUK BARANG DAN JASA AKAN MENURUN
KEKUATAN TEKNOLOGI
34
Internet bisa beperan sebagai mesin nasional, dan bahkan global yang
mendorong produktivitas, suatu faktor penting suatu negara untuk
meningkatkan standar hidup, selain itu akan dapat menghemat milyaran dolar
uang perusahaan untuk biaya distribusi dan transaksi darin penjualan langsung
menjadi sistem mandiri (self service system).
Internet mengubah sifat dasar peluang dan ancaman dengan mengubah siklus
hidup produk, meningkatkan kecepatan distribusi, menciptakan produk dan
jasa baru, menghapus keterbatasan dari pasar geografis tradisional, dan
mengubah sejarah trade-off antara standarisasi dan fleksibilitas produksi.
Internet mengubah skala ekonomi, mengubah hambatan untuk masuk, dan
mendifinisikan kembali hubungan antara industri dan berbagai pemasok,
kreditor, pelanggan dan pesaing.
KEKUATAN KOMPETITIF
Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing merupakan hal
yang penting untuk keberhasilan formulasi strategi.
ANALISIS KOMPETITIF
37
FIGUR 3.3
Persaingan
Kekuatan tawar-menawar Antar perusahaan sejenis Kekuatan tawar-menawar
Penjual/pemasok Pembeli/konsumen
audit eksternal.
2. Berikan bobot untuk masing-masing faktor dari 0,0 (tidak penting) hingga
1,0 (paling penting).
Bobot mengidentifikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap
keberhasilan perusahaan dalam suatu industri.
41
Peluang sering kali diberi bobot lebih tinggi dari ancaman, tetapi ancaman
juga dapat diberi bobot lebih tinggi jika sangat serius atau sangat
mengancam.
Bobot yang tepat dapat ditentukan dengan membandingkan keberhasilan
atau kegagalan pesaing atau dengan mendiskusikan faktor-faktor tersebut
dan mencapai konsensus kelompok.
atau
-Berkaitan dengan perbandingan besar kecilnya peran antar indikator ---
-Tingkat pentingnya pengaruh –tehadap pencapaian tujuan perusahaan
Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan kepada semua faktor harus
sama dengan 1,0 .
nilai tertimbang.
4,0 dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0 . Total nilai tertimbang rata-
rata adalah 2,5. perhitungan =( 4 + 1) : 2 = 2,5
Total nilai tertimbang sebesar 4,0 mengidentifikasikan bahwa organisasi
merspon dengan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam
industrinya.
Tabel 3-7.
Contoh Matriks Evaluasi Faktors Eksternal (EFE) untuk UST.Inc.
Ancaman
Contoh Matriks EFE Tabel 3.7 untuk Ust.Inc (tembakau tanpa asap)
Bahwa pemerintah AS dianggap dianggap sebagai faktor terpenting yang mempengaruhi
industri itu, yang diindikasiakan dengan bobot 0,20 . Ust tidak menjalankan strategi yang
efektif memanfaatkan peluang seperti di indikasikan dengan peringkat 1,00.
Total nilai tertimbang sebesar 2,10 mengindikasikan bahwa Ust. Dibawah rata-rata
dalam upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang dan menghindari
ancaman.
Catatan: dalam menggunakan Matriks EFE bahwa tentang faktor lebih penting daripada
bobot dan peringkat yang ditetapkan.
Tabel 3-8.
Contoh Matriks Evaluasi Faktors Eksternal (EFE) untuk Gateway Computer.
Ancaman
Kita perhatikan bahwa Gateway Computer Company Cina dipandang sebagai peluang
yang sangat baik, tetapi Gareway tidak memanfaatkan faktor ini, seperti diindikasikan
dengan peringkat yang rendah (1).
Catatan: dalam menggunakan Matriks EFE bahwa tentang faktor lebih penting
daripada bobot dan peringkat yang ditetapkan.
45
BAB 4.
PENILAIAN INTERNAL / FAKTOR INTERNAL
MANAJEMEN
Fungsi manajemen terdiri dari 5 (lima) aktivitas dasar :
-perencanaan,
-pengorganisasian,
-pemberian motivasi,
-pengelolaan staf, dan
-pengendalian.
47
Pemberian Motivasi Pemberian motivasi melibatkan usaha yang diarahkan Implementasi Strategi
untuk membentuk perilaku manusia, komunikasi, kelom-
pok kerja, modifikasi perilaku, delegasi otoritas, pengaya-
an pekerjaan, kepuasan kerja, pemuasan kebutuhan,
perubahan organisasi, moral karyawan, dan moral mana-
jerial.
Pengelolaan Staf Aktivitas pengelolaan staf dipusatkan pada manajemen Implementasi Strategi
staf atau sumber daya manusia,. Termasuk administrasi
gaji dan upah, fasilitas karyawan, wawancara, perekru -
tan, pelatihan, pengembangan manajemen, keselamatan
karyawan, tindakan alternatif, kesempatan kerja yang
setara, hubungan dengan serikat kerja, penelitian perso-
nil, kebijakan disiplin, prosedur keluh kesah, dan hu----
bungan masyarakat.
Pengendalian/ Pengendalian mengacu pada semua aktivitas manajerial Evaluasi Strategi
kontrol. Yang diarahkan untuk memastikan bahwa hasil aktual
konsisten dengan hasil yang direncanakan.
Area perhatian utama adalah kontrol kualitas, kontrol
penjualan, kontrol persediaan, kontrol biaya, analisis
48
______________________________________________________________________________________
Perencanaan
Perencanaan adalah proses dimana seseorang menentukan apakah
akan menjalankan suatu usaha, menjalankan dengan cara yang paling
efektif, untuk mencapai tujuan yang diharapakan, dan menyiapkan
bagaimana mengatasi kesulitan yang tidak diharapkan dengan sumber
daya yang cukup.
Perencanaan merupakan jembatan peting antara saat ini dan masa depan yang
meningkatkan kemungkinan tercapainya hasil yang diharapkan.
Pengorganisasian
Pengorganisasian artinya menentukan siapa melakukan apa dan siapa harus
melapor kepada siapa.
49
Pemberian Motivasi
Pemberian motivasi dapat didifinisikan sebagai proses mempengaruhi orang
untuk mencapai tujuan tertentu.
Komunikasi
50
Pengelolaan Staf.
Fungsi manajemen dari pengelolaan staf (staffing), juga disebut manajemen
personil, atau manajemen sumber daya manusia (human resource
management), mencakup aktivitas seperti perekrutan, wawancara, pengujian,
penyeleksian, orientasi, pelatihan, pengembangan, pemberian perhatian,
pengevaluasian, pengkompensasian, pendisiplinan, promosi, pemindahan,
pendemosian, pemecatan karyawan, serta hubungan dengan serikat pekerja.
Pengendalian
Fungsi pengendalian yang didalamnya termasuk pengawasan (controlling)
dari manajemen mencakup semua aktivitas yang dijalankan untuk
memastikan operasi aktual dengan operasi yang direncanakan.
PEMASARAN
Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan,
mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan atas barang dan jasa.
Analisis Pelanggan
Analisis pelanggan merupakan tindakan investigasi, evaluasi kebutuhan,
aspirasi, dan keinginan konsumen—yang melibatkan administrasi suevei
pelanggan, analisis informasi konsumen, evaluasi strategi positioning pasar,
mengembangkan profil pelanggan, dan menentukan strategi sgmentasi pasar
yang optimal.
52
Penetapan Harga.
Penetapan harga setiap unit produk umumnya ditentukan berdasarkan berapa
biaya yang dikeluarkan (biaya tetap + biaya tidak tetap) ditambah kentungan
setiap unit yang diinginkan.
Contoh sederhana:
Produk barang;
Biaya tetap terdiri dari: gaji karyawan + biaya umum dan administrasi +
biaya pabrikan + (depresiasi pabrik, mesin-mesin, komputer, kendaraan,
mebelair& inventaris).
Biaya variabel terdiri dari : biaya bahan dasar + biaya tenaga kerja
langsung.
Produk Perbankan
(Kredit) disebut : Base Leanding Rate (BLR) / bunga kredit terendah
BLR = COLF + OHC + RISK + SPREAD. ( dinyatakan dalam persen ).
COLF = COF - RR (4,75%)
OHC = pm.
54
Distribusi
Distribusi mencakup pergudangan, saluran distribusi,cakupan distribusi,
lokasi toko paretil, tingkat dan lokasipersediaan, alat transportasi, penjual
partai besar, dan peritel.
Riset Pemasaran.
Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan, dan analisis data secara
sistimatistentang masalah yang berkaitan dengan pemasaran barang dan jasa.
Riset pemasaran dapat mengungkapkan kekuatan dan kelemahan penting,
sedangkan peneliti pemasaran menggunakan berbagai skala, instrumen,
prosedur, konsep, dan teknik untuk mengumpulkan informasi.
Organisasi yang mempunyai kemampuan riset pemasarn yang baik memiliki
kekuatan yang nyata dalam menjalankan strategi generik.
55
Analisis Peluang.
Fungsi ketujuh dari pemasaran adalah analisis peluang (opprtunity analysis),
yang melibatkan evaluasi terhadap biaya, manfaat, dan risiko yang
berhubungan dengan keputusan pemasaran.
Tiga langkah yang dibutuhkan yaitu:
(1). Menghitung biaya yang berkaitan dengan sebuah keputusan.
(2). Memperkirakan total manfaat dari sebuah keputusan.
(3). Membandingkan total biaya dengan total manfaat.
KEUANGAN / AKUNTANSI
Kondisi keuangan sering kali dianggap sebagai suatu ukuran terbaik untuk
posisi kompetitif dan daya tarik keseluruhan suatu perusahaan, yang sangat
menentukan kekuatan dan kelemahan guna memformulasiakan secara efektif
yaitu: likuiditas, leverage/solvabilitas, modal kerja/aktivitas,
profitabilitas/rentabilitas, utilisasi asset, arus kas, dan modal perusahaan.
Faktor keuangan sering kali mengubah stategi dan mengubah rencana
implementasi.
56
PRODUKSI/OPERASI
Fungsi produksi/operasi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas
yang mengubah input menjadi barang dan atau jasa.
Operasi manufaktur mengubah input seperti; modal, mesin, bahan
baku, tenaga kerja, dan fasilitas menjadi barang jadi dan atau jasa.
58
Misi dasar litbang : mendukung bisnis saat ini, membantu peluncuran bisnis
baru, pengembangan produk, memperbaiki kualitas produk, memperbaiki
efisiensi produksi, dan memperdalam atau memperluas kemampuan
teknologi perusahaan.
Ada aliran yang logis dari amteri dalm sistem informasi komputer, dimana
data adalah input untuk sistem dan ditransformasikan menjadi output yang
mencakup;
cetakan, laporan tertulis, tabel, diagram, grafik, cek, pesanan pembelian,
faktur, catatan persediaan, akun gaji, dan berbagai dokumen lainnya.
Data menjadi informasi hanya jika diolah, dievaluasi, disaring, dipadatkan,
dianalisis, dan diorganisasikan untuk tujuan, masalah, individu, atau waktu
tertentu.
62
Analisis Rantai Nilai (Value Chain Analys –VCA) mengacu pada proses
suatu perusahaan menentukan biaya yang berhubungann dengan
aktivitas organisasi dari pembelian bahan mentah, lalu produksi barang,
hingga pemasaran barang tersebut.
AKTIVITAS PENUNJANG
AKTIVITAS POKOK
65
Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam Matriks IFE , total rata-
rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,00 dan tertinggi 4,00, dengan
rata-rata 2,50.
Total rata-rata tertimbang di bawah 2,50 menggambarkan organisasi yang
lemah secara internal, sementara total nilai di atas 2,50 mengindikasikan
posisi internal yang kuat.
Contoh untuk Matriks IFE Mandallay Bay, sbb:
67
Tabel 4-7.
Contoh Matriks Evaluasi Faktors Internal (IFE) untuk Mandalay Bay.
Kelemahan
Tabel 4-8.
Contoh Matriks Evaluasi Faktors Internal (IFE) untuk Gateway Computer.
Kelemahan
Dari tabel 4.8 tersebut diatas bahwa Gateway baru-baru ini mendapat
peringkat pertama untuk komputer menurut majalah Consumer Report.
Total rata-rata tertimbang Gateway adalah 2,65, yaitu di atas nilai rata-rata.
Tabel 3-8.
Contoh Matriks Evaluasi Faktors Eksternal (EFE) untuk Gateway Computer.
Ancaman
Kita perhatikan bahwa Gateway Computer Company Cina dipandang sebagai peluang
yang sangat baik, tetapi Gareway tidak memanfaatkan faktor ini, seperti diindikasikan
dengan peringkat yang rendah (1).
BAB 5.
STRATEGI DALAM PELAKSANAAN
Para manjer strategik menyadari bahwa maksimasi laba jangka
pendek jarang sekali merupakan cara terbaik untuk melestarikan
pertumbuhan dan kemampulabaan perusahaan.
Tingkatan Strategi
Dalam perusahaan besar, ada 4 (empat) tingkatan strategi, yaitu:
- Korporasi
- Divisional
- Fungsional
- Operasional
Sebagaimana diilustrasikan pada Figur 5-1.
74
Figur 5-1.
Tingkatan Strategi beserta staf yang paling pertanggung jawab.
Tingkat Tingkat
Korporasi Perusahaan
Direktur Utama Pemilik atau
(chief executive direktru/presiden
--------------------------- ----------------------
TIPE STRATEGI
Model yang diilutrasikan dalam Figur; 5.2 , memberikan konsep dasar untuk
mengaplikan manajemen strategis .
Figur 5.2
MODEL KOMPREHENSIF MANAJEMEN STRATEGIS
Melakukan
Audit
Eksternal
Bab.3
Melakukan
Audit
Internal
Bab.4
76
Strategi Alternatif
-Integrasi ke depan,
-Integrasi ke belakang,
-Integrasi horizontal,
-Penetrasi pasar,
-Pengembangan pasar,
-Pengembangan produk,
-Diversifikasi konsentrik,
-Diversifikasi konglomerat,
-Diversifikasi horizontal,
-Retrenchment,
- Devestasi, dan
-Likuidasi.
77
STRATEGI INTEGRASI
INTEGRASI KE DEPAN
Integrasi ke depan (forword integration) melibatkan: akusisi
kepemilikan atau peningkatan kontrol atas distributor atau
pengecer.
Saat ini semakin banyak produsen /pemasok yang menjalankan
strategi integrasi kedepan dengan membuat situs WEB untuk
menjual produk secara langsung ke konsumen.
INTEGRASI HORIZONTAL
STRATEGI INTENSIF
meliputi:
-Penetrasi pasar,
-Pengembangan pasar dan
-Pengembangan produk.
Penetrasi Pasar
Penetrasi pasar (market penetration) adalah upaya meningkatkan
pejualan produk lama di pasar yang lama dengan meningkataknan
tenaga penjual dan meningkat bealanja iklan.
Pengembangan Produk
Pengembangan produk (produk development) adalah strategi untuk
meningkatkan penjualan dengan memperbaiki atau modifikasi
produk/jasa yang dimiliki saat ini.
STRATEGI DIVERSIFIKASI
Adalah: akusisi bisnis yang terkait dengan perusahaan pengakusisi dari segi
teknologi, pasar, atau produk.
Diversifikasi Horizontal
: Menambah produk atau jasa baru, yang tidak berkaitan, untuk
pelanggan saat ini.
Kapan dilakukan :
-Ketika pendapatan dari produk yang sudah ada meningkat secara
signifikan.
-Ketika suatu perusahaan bersaing dalam industrin yang sanngat
kompetitif, sehingga tidak bisa tumbuh, margin laba rendah.
-Ketika jalur distribusi mendukung tersalurnya produk samapai
pelanggan.
84
Diversifikasi Konglomerat
: upaya mengakusisi suatu bisnis untuk memberikan peluang
investasi yang paling menarik, yang utamanya didasarkan pada
pertimbangan laba.
STRATEGI DEFENSIF
Sebagai tambahan atas strategi integratif, intensif, dan
diversifikasi, perusahaan dapat menjalankan retranchment,
devestasi, atau akusisi.
85
Retranchment
Pengelompokan ulang melalui pengurangan asset dan biaya untuk
membalikkan penjualan dan laba yang menurun.
DIVESTASI
Divestasi yaitu tindakan menjual satu divisi atau bagian dari suatu
perusahaan. Divestasi sering digunakan untuk meningkatkan modal
untuk akusisi strategis atau investasi lebih lanjut.
LIKUIDASI
Likuidasi yaitu tindakan perusahaan menjual selutuh aset
perusahaan, secara terpisah-pisah atau sepotong-sepotong untuk
nilai riilnya.
Kapan dilakukan:
-Ketika perusahaan telah menjalankan strategi retranchment dan
divestasi namun tidak ada satu pun yang berhasil.
-Ketika alternatif bagi perusahaan hanyalah kebangkrutan,
likuidasi mewakili cara yang terencana dan rapiuntuk mendapatkan
kas dalam jumlah yang besar.
Perusahaan dapat dengan legal mengumumkan kebangkrutan lebih
dulu dan kemudian melikuidasi berbagai divisi untuk menghasilkan
modal yang dibutuhkan.
- Ketika pemegang saham perusahaan meminimalkan kerugian
dengan menjual aset perusahaan.
88
Strategi
produksi secara menyeluruh dapat ditekan menjadi lebih rendah, yang pada
pesaing
komponennya
2.Organisasi Umum:
B. STRATEGI DIFFERENSIASI
pesaing.
produk sejenis sebagai suatu unit baru yang dirasakan. Bagi konsumen faktor
mengabaikan segi biaya yang diperlukan, namun faktor biaya bukanlah target
yang utama.
-Perekayasaan produk
2.Organisasi umum:
-Koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam R & D produk dan pemasaran
a. Ketika ada beberapa jalan untuk mendeferensiasikan produk atau jasa dan banyak
pembeli merasakan perbedaan yang bernilai.
b. Ketika kebutahan pembeli dan pengguna mereka berbeda-beda
c. Ketika beberapa berusahaan pesaing mengikuti pendekatan diferensiasi yang sama.
d. Ketika perubahan teknologi dan kompetensi berkembang dengan cepat dalam fitur
produk.
C. STRATEGI FOCUS
pemilihan segmen pasar atau kelompok segmen yang spesifik dengan tetap
Dalam strategi fokus ini setiap unit bisnis berusaha masuk pada target yang
sempit dengan menawarkan produk dengan harga yang rendah atau menawarkan
Penganut strategi ini perusahaan harus tetap mengendalikan biaya agar tetap
rendah, dan mencari celah-celah yang tidak dapat dipuaskan oleh pesaing.
Startegi ini dapat untuk memilih target yang paling tidak ada ancaman dari
pesaing, menghindarkan diri dari konfrontasi dengan pesaing, atau dengan cara
differensiasi untuk melayani pasar tertentu dengan lebih baik dari pada pesaing.
CONTOH:
-Mercedes Benz > mengutamakan kualitas produk
-Volvo > mengutamakan pada keselamatan
-BMW > mengutamakan pada kemewahan
95
Organisasi Medis
Rumah sakit di AS; awalnya ditujukan sebagai gudang untuk orang yang hampir
meninggal karena TBC, cacar, kanker, penyakit infeksi---
Saat ini menciptakan strategi baru, diawali dari adanya kemajuan diagnosa dan
perawatan penyakit kronis,----manajemen rumah sakit mulai memberikan jasa
yang diantar kepada pasien, perawatan semakin banyak terpusat di rumah dan
pemukiman (bukan di rumah sakit).
MATURITY
(Kedewasaan)
M
S
DECLINE
A (Penurunan)
D
L
E G
GROWTH
S (Pertumuhan)
I
INTRODUCTION
(Perkenalan)
I G M D
WAKTU / TAHUN
Tahapan Daur Hidup Produk
Strategi Introduction Growth Maturity Decline
Bauran
Pemasaran
Strategi Membatasi jumlah model; Menambah model; Jumlah dan modelnya Menghilangkan
Produk frekuensi modifikasi frekuensi modifikasi banyak Model dan merek
produk produk yang tidak
menguntungkan
Strategi Umumnya membatasi Menambah jmlah Mengembangkan Menghilangkan
Distribusi saluran distribusi dealer; upaya yang jumlah dealer; outlet yang tidak
tergantung pada produk; intensif untuk margin menurun; menguntungkan
upaya yang intensif dan membangun hubungan upaya intensif utuk
harga margin selalu jangka panjang dengan mempertahankan
dibutuhkan untuk menarik grosir dan pengecer distribusi dan
grosir dan pengeder pajangan
Strategi Mengembangkan Menstimulasi Menstimulasi Mengurangi semua
Promosi kesadaran produk; permintaan yang telah permintaan yang promosi
menstimulasi permintaan dipilih; iklan merek telah dipilih; iklan
utama; menggunakan secara agresif merek secara agresif;
penjualan personal secara promosi gencar untuk
intensif untuk distribusi; mempertahankan
100
BAB 6
Analisis dan pilihan strategi sebagian besar melibatkan pembuat keputusan yang subyektif
dari informasi yang obyektif.
Bab ini memperkenalkan konsep penting yang dapat membantu penyusunan strategi
yang dapat menghasilkan tindakan yang layak, mengevaluasi alternatif tersebut, dan
kemudian memilih tindakan yang spesifik.
Aspek perilaku dari perumusan strategi digambarkan, termasuk pemikiran politik, budaya,
etika, dan tanggung jawab sosial.
Figur 6.1
MODEL KOMPREHENSIF MANAJEMEN STRATEGIS
Melakukan
Audit
Eksternal
Bab.3
Melakukan
Audit
Internal
Bab.4
Catatan:
KUNJUNGI INTERNET
Peringatan bahwa perencana
Tidak boleh mengambil alih
Tanggung jawab manager lini
Dalam perencanaan strategis.
www.csuchhico/mgmt/
strategy/module1/sld050.htm
103
Tahap 1
Dalam kerangka kerja perumusan –strategi terdiri atas Matriks EFE, Matriks IFE, dan
Matrik Profil Kompetitif (Competitive Profile Matriks –CPM) disebut Tahap Input.
Tahap 1 meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi.
Tahap 2
Tahap 2 disebut Tahap Pencocokan, berfokus pada menciptakan alternatif strategi yang
layak dengan cara mencocokkan faktor eksternal dan internal kunci.
Tahap 3
Tahap 3 disebut Tahap Keputusan , yang melibatkan strategi tunggal, yaitu; Matriks
Perencanaan Strategis Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrixs –QSPM)
>>> menggunakan input dari Tahap 1 untuk mengevaluasi secara obyektif alternatif-
alternatif strategi yang layak dan dengan demikian memberikan dasar tujuan untuk memilih
strategi yang spesifik.
104
Catatan:
KUNJUNGI INTERNET
Memberikan alasan dan
Karakteristik dari tujuan
www.csuchhico/mgmt/
strategy/module1/sld022.htm
FIGUR 6-2.
TAHAP INPUT
Prosedur untuk mengembangkan Matriks EFE, IFE, dan Matriks CPC telah dijelas di
dalam dua bab sebelumnya.
Informasi yang berasal dari ketiga matriks tsb. Memberikan informasi dasar untuk matriks
di tahap pencocokan dan tahap keputusan.
TAHAP PENCOCOKAN
Strategi kadang-kadang didifinisikan sebagai pencocokan yang dibuat suatu organisasi
antara sumber daya dan ketrampilan internalnya dengan peluang dan risiko yang diciptakan
oleh faktor eksternal.
Tahap pencocokan dari kerangka kerja perumusan-strategi terdiri atas 5 (lima) teknik yang
dapat digunakan dalam urutan :
Matriks SWOT,
Matriks SPACE,
Matriks BCG,
Matriks IE, dan
Matriks Grand Strategy.
Qualitative Strategic Planning Matriks (QSPM)
Alat ini bersandar pada informasi yang diturunkan dari tahap input untuk mencocokkan
peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal.
Mencocokkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal adalah kunci untuk
menghasilkan alternatif strategi yang layak secara efektif.
Contoh: sebuah perusahaan kelebihan modal kerja (kekuatan internal) dapat mengambil
keuntungan dari pertumbuhan industri telepon seluler sebesar 20 persen per tahun
106
Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman
(Matriks SWOT / TOWS)
Mencocokkan faktor eksternal dan internal kunci adalah; bagian yang paling sulit dalam
mengembangkan Matriks SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik—dan tidak ada
pencocokan yang terbaik.
Perhatikan dalam Tabel 6.1. bahwa strategi yang pertama, kedua, ketiga, dan keempat
adalah strategi SO, WO, ST, dan WT , secara berurutan.
107
TABEL 6.1 Mencocokkan Faktor Internal dan Eksternal Kunci Untuk merumaskan Alternatif
Satrategi.
Catatan:
Kunjungi contoh rencana
Strategis yang bagus, termasuk
Dasar untuk mengembangkan
Matriks SWOT
www.planware.org/
108
strategy/csample.htm
Matrix SWOT merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor
Matrix ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
Analisis ini yang bertujuan untuk mengetahui kondisi internal dan kondisi
eksternal suatu perusahaan yang dilakukan dengan cara memaksimalkan kekuatan dan
peluang dan secara bersamaan pula dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Analisis SWOT didasarkan pada aspek limgkungan, baik lingkungan internal maupun
eksternal perusahaan
(ancaman).
Analisis SWOT ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif
akan memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan secara bersamaan juga akan
peluang eksternal.
Untuk mencapai situasi agar dapat menerapkam strategi SO, perusahaan umumnya
FIGUR. 6.3
Matrix SWOT
STRENGHS (S) WEAKNESSES (W)
SW Tentukan faktor - Tentukan faktor –
faktor kekuatan faktor kelemahan
internal internal
OT
OPPORTUNITIES STRATEGIS SO STRATEGIS WO
(O) Ciptakan strategi Ciptakan strategi
Tentukan faktor- yang menggunakan yang meminimalkan
faktor peluang kekuatan untuk kelemahan untuk
internal memanfaatkan memanfaatkan
peluang yang ada peluang
TREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
Tentukan faktor- Ciptakan strategi Ciptakan strategi
faktor ancaman yang menggunakan yang meminimalkan
eksternal kekuatan untuk kelemahan dan
mengatasi ancaman untuk menghindari
adanya ancaman
Sumber: Freddy Rangkuti
Analisis SWOT Tehnik Membelah Kasus Bisnis Reorientasi Konsep Perencanaan
Strategis untuk Menghadapi Abad 21
Ada 8 (delapan) langkah yang terlihat dalam membuat Matriks SWOT, sbb:
5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil Strategi SO
6. Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat Strategi WO dalam
7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil Strategi ST
8. Cocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil Strategi WT
alternatif strategi yang layak, bukan memilih strategi mana yang terbaik.
Tidak semua strategi yang dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih untuk
implemantasi.
112
Figur 6.4
Contoh Matriks SWOT untuk Carnaval Cruisse Lines, pada Figur 6.4.
FIGUR 6.5
Matriks SWOT untuk Carnaval Cruisse Lines
KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTHS—S) (WEAKNESSES—W)
FIGUR 6.4
Matriks SWOT untuk Carnaval Cruisse Lines
- Ketika sebuah perusahaan memiliki sumber daya modal dan manusia yang dibutuhkan
dapat diandalkan, mahal, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan (ancaman
industri dasarnya sedang mengalami penurunan penjualan dan laba tahunan (ancaman
Catatan:
115
Asal Usul Matriks SWOT-4K diperkenalkan pertama kali oleh Kennth Andrew pada
tahun 1963 saat berlangsung simponsium tentang kebijakan bisnis (business policy)-
Sebutan manajemen Strategik pada saat itu –yang diselenggrakan oleh the McKinsey
Foundation for Management Research.
Ide awal kemudian disempurnakan dan diterbitkan dalam buku The Concept of
Corporate Strategy yang ditulis oleh: Kenneth Andrew pada tahun 1971 (Porter dan
Siggelkow, 199;103-4)
Catatan: bahwa untuk mentetapkan Strategi yang tepat harus mecari tahu posisi Unit
Bisnis Strategis (UBS) tertentu dalam salah satu kuadran yang dimiliki oleh Matriks
tersebut.
117
Gambar
Matriks SWOT-4K
Peluang Bisnis
(Opportunity)
Kuadran II Kuadran I
STABILISASI PERTUMBUHAN
(Stability) (Growth)
Kelemahan Kekuatan
(Weakness) (Strengh)
Anacaman
(Threat)
118
PENERAPAN STARTEGI
UBS di Kuadran I
STRATEGI PERTUMBUHAN
1. Pengembangan Pasar
2. Penetrasi Pasar
3. Pengembangan Produk
4. Integrasi Ke-depan
5. Intergrasi Kebelakang
6. Integrasi Horizontal
7. Diversifikasi Konsentrik
UBS di Kuadran II
STRATEGI STABILISASI
1. Mempertahankan Pasar yang telah dikuasai
2. Pengembangan Pasar dan Produk dengan Intensitas rendah
3. Efisiensi biaya
4. Divestasi
5. Likuidasi.
119
UBS di Kuadran IV
STARTEGI DIVERSIFIKASI
1. Tinggalkan Pasar Lama
2. Cari Pasar Baru
3. Desain Model baru
4. Transformasi Produk : penambahan produk
120
Contoh:
Peluang Bisnis
-Pertumbuhan konsumen potensial
-Loyalitas konsumen tinggi
-Aliansi dengan pemasok mudah terbangun
-Tingkat perubahan selera konsumen rendah
Acaman Bisnis
-Penurunan daya beli masyarakat
-Meningginya intensitas persainagn
-Terbatasnya segmen pasar pada usia tertentu
-Image kurang modern pada segmen usia muda.
-Adanya produk substitusi
121
Kelemahan Perusahaan
-Lambannya pengembangan SDM
-Pelayanan Konsumen
-Tingginya campur tangan pemilik
-Ketergantungan pada desainer
-Lambat penyediaan produk baru
Kedua
Pemebrian Bobot pada masing-masing indikator (butir)
Masing-masing kategori diberikan bobot maksimum 1 atau 100%
Maksudnya:
Kategori Kekuatan diberikan bobot 1 atau 100% dan kemudian didistribusikan ke
semua indikator kekuatan
Kategori kelemahan diberikan bobot 1 atau 100% dan kemudian didistribusikan ke
semua indikator Kelemahan
122
Kategori Peluang Bisnis diberikan bobot 1 atau 100% dan kemudian didistribusikan
ke semua indikator Peluang Bisnis
Ketiga
Memberikan Nilai trehadap besar kecilnya sumbangan atau hambatan
yang diberikan oelh masing-masing indikator terhadap pencapaian tujuan
perusahaan.
Penilaian pada masing-masing indikator biasanya dilakukan dengan
memberikan skor 1 sampai 5 ; yang dapat diasumsikan:
5 ---sangat besar pengaruh
4---besar pengaruhnya
3---sedang/biasa
2---kurang berpengaruh
1---tidak berpengaruh
Keempat
a. Manajemen menghitung Nilai Tertimbang
b. Nilai Tertimbang = bobot x Nilai
c. Lakukan penjumlahan Nilai Tertimbang dari masing-masing
Variabel (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman)
d. Mencari selisih antara:
Kekuatan – Kelemahan = +/-
Peluang – Acaman = +/-
Contoh
Perhitungan Nilai Tertimbang PT Ar Rahmi
--------------------------------------------------------------------------------
Ketegori Variabel dan
Indikator Bobot Nilai Nilai Tertimbang
---------------------------------------------------------------------------------
Kekuatan Perusahaan
Image Perusahaan 0,20 5 1,00
Lokasi 0,20 4 0,80
Variasi Produk 0,15 4 0,60
Akumulasi Modal 0,05 4 0,20
Kesejahteraan Karyawan 0,10 3 0,30
Loyalitas Karyawan 0,10 3 0,30
Segmentasi Pasar 0,20 4 0,80
Total 1,00 4,00
Kelemahan Perusahaan
Pengembangan SDM 0,30 2 0,60
Pelayanan 0,25 3 0,75
Campur Tangan Pemilik 0,10 2 0,20
Ketergantungan pada Desainer 0,20 3 0,60
Penyediaan Produk Baru 0,15 2 0,30
Total 1,00 2,45
Peluang Bisnis
Pertumbuhan Konsumen 0,40 4 1,60
Loyalitas Konsumen 0,25 4 1,00
Perubahan Selera 0,10 3 0,30
Aliansi dengan Pemasok 0,25 4 1,00
Total 1,00 3,90
Anacaman Bisnis
Penurunan Daya Beli 0,40 4 1,60
Intensitas Pesaing 0,30 4 1,20
Segmen Pasar Terbatas 0,15 3 0,45
Image Kurang Modern 0,15 2 0,30
Total 1,00 3,55
125
Peluang Bisnis
(Opportunity)
4-
3-
2-
1- (0,35:1,55)
Kelemahan - ! ! ! ! Kekuatan
(Weakness) 1 2 3 4 (Strengh)
Anacaman
(Threat)
126
PENERAPAN STARTEGI
UBS di Kuadran I
STRATEGI PERTUMBUHAN
8. Pengembangan Pasar
9. Penetrasi Pasar
10.Pengembangan Produk
11.Integrasi Ke-depan
12.Intergrasi Kebelakang
13.Integrasi Horizontal
14.Diversifikasi Konsentrik
127
SPACE Matriks : Strategic Position and Action Evaluation –Matriks : merupakan alat lain
dalam pencocokan di Tahap 2, diilustrasikan dalam Figur 6.6.
Kerangka kerja 4 (empat) kuadran ini mengindikasikan apakah: strategi yang
Agresif, Konservatif, Defensif, atau Kompetitif yang paling cocok dengan
perusahaan/organisasi tertentu.
Sumbu untuk Matriks SPACE mewakili dua dimensi :
1. Dimensi Internal
- kekuatan keuangan (financial strength—FS) dan
-keunggulan kompetitif (competitive advantage –CA) dan
2. Dimensi eksternal:
-stabilitas lingkungan (enviromental stability—ES) dan
-kekuatan industri (industrial strength—IS).
-Keempat factor tersebut adalah penentu yang paling penting dari keseluruhan posisi
strategi perusahaan/organisasi.
-Sejumlah variabel dapat menciptakan masing-masing dimensi oleh sumbu dari Matriks
SPACE.
-Faktor yang sebelumnya dimasukkan dalam Matriks IFE dan EFE harus
dipertimbangkan dalam mengembangkan Matriks SPACE.
128
Beri nilai berkisar antara -1 (terbaik) hingga -6 (terburuk) dari masing masing variabel
yang membentuk dimensi ES dan CA.
4. Tempatkan nilai rata-rata untuk FS, IS, ES, dan CA untuk sumbu yang sesuai dengan
Matriks SPACE.
129
6. Gambar vector arah dari titik asal Matriks SPACE, melalui titik perpotongan yang baru.
Vector ini mengungkapkan tipe strategi yang direkomendasikan untuk
perusahaan/organisasi: agresif, kompetitif, defensif, dan konservatif.
130
FIGUR 6.6
MATRIKS SPACE
FS /y
Koservatif +6 - Agresif
+5 -
+4 -
+3 -
+2 -
+1 -
CA 0 IS /x
-6 -5 -4 -3 -2 -1 +1 +2 +3 +4 +5 +6
-1 -
-2 -
-3 -
-4 -
-5 -
Defensif -6 - Kompetitif
ES
Sumber: H.Rowe, R.Mason, dan Dickel, Strategic Management and Business Policy.
-kekuatan keuangan (FS),
-keunggulan kompetitif (CA),
-stabilitas lingkungan (ES), dan
-kekuatan industri (IS).
131
TABEL 6.2
Contoh Faktor yang Membentuk Sumbu Matriks SPACE
Sumber: H.Rowe, R.Mason, dan Dickel, Strategic Management and Business Policy.
Beberapa contoh profil strategi yang dapat muncul dari analisis SPACE ditunjukkan dalam Figur 6.7.
FIGUR 6.7
Contoh Profil Strategi
Profil Agresif
FS FS
- - - (+1, +5)
- - (+4, +4) -
- -
- -
- -
CA ! ! ! ! ! IS CA ! ! ! ! ! IS
ES ES
Perusahaan yang keuangannya kuat yang telah Perusahaan yang kekuatan keuangannya
mencapai keunggulan kompetitif yang besar adalah faktor yang mendominasi industri.
dalam industri yang stabil dann berkembang.
Profil Konservatif
FS FS
- -
(-2, +4) - - -
- (-5, +2) -
- - -
- -
CA ! ! ! ! ! IS CA ! ! ! ! ! IS
133
ES ES
Perusahaan yang telah mencapai kekuatan keuangan Perusahaan yang mengalami maslah karena
kelemahandalam industri yang stabil dan tidak berkembang; kompetitif dalam suatu industri ysng secara
perusahaan tidak memiliki keunggulan kompetitif teknologi stabil, tetapi mengalami penurunan
yang besar. Penjualan.
Profil Kompetitif
FS FS
CA ! ! ! ! ! IS CA ! ! ! ! ! IS
- - -
- (+5, -1) -
- -
- - - (+1, - 4)
- -
ES ES
Perusahaan dengan keunggulan kompetitif Perusahaan yang bersaing cukup baik dalam industri
dalam industri yang tumbuh cepat. yang tidak stabil.
Profil Defensif
FS FS
CA ! ! ! ! ! IS CA ! ! ! ! ! IS
- - -
(-5, -1 ) - -
- -
- -
- - -
(-1, -5)
134
ES ES
Perusahaan yang memiliki posisi kompetitif Perusahaan dengan masalah keuangan dalam
yang lemah dalam industri yang stabil industri yang sangat stabil.
dengan pertumbuhan agresif.
Sumber: H.Rowe, R.Mason, dan Dickel, Strategic Management and Business Policy.
TABEL 6.3
136
KESIMPULAN
Rata-rata ES adalah= -13,0 : 3 = -4,33 Rata-rata IS adalah = 10 : 3 = 3,33
Rata-rata CA adalah = -9,0 : 3 = -3,00 Rata-rata FS adalah = 9,0 : 3 = 2,25
FS/y
1 2 3 4
CA ! ! ! ! IS / x
-1 -
-2 - (+0,33, -2,08)
-3 -
-4 -
ES
Matrix BCG (Bostom Consulting Group) atau disebut juga Matrix Pertumbuhan
Pangsa Pasar ( MPPP) dibagi dalam empat kuadran yang mana masing-masing
Matriks BCG secara grafis menunjukkan perbedaan di antara berbagai divisi dalam
- titik tengah dari sumbu x biasanya dibuat 0,50 sama dengan divisi yang memiliki
Sumbu vertikal dalam matrix ini menggambarkan tingkat pertumbuhan pasar (market
*) merupakan representasi dari daya tarik industri atau lingkungan eksternalnya yaitu :
FIGUR 6.8
Matriks BCG
Tinggi +20 y
2. Kuadran 2, Bintang
4. Kuadran 4, Anjing
Pada umumnya bisnis mulai sebagai tanda tanya karena perusahaan ingin
memasuki pasar dengan pertumbuhan tinggi, di mana sudah ada pimpinan pasar.
Bisnis disebut Tanda Tanya memerlukan banyak uang atau kas, karena perusahaan
-penetrasi pasar,
-pengembangan pasar,
-pengembangan produk
*)peningkatan pejualan.
141
Apabila bisnis dalam tanda tanya sudah berhasil maka bisnis menjadi bintang.
Namun bukan berarti bahwa bintang memberikan arus kas yang positif bagi
perusahaan.
-integrasi ke belakang,
-horizontal,
-penetrasi pasar,
-pengembangan pasar,
-joint venture.
142
Posisi bintang akan menjadi sapi perah jikalau masih memiliki pasar relatif terbesar.
-diversifikasi konsentrik.
divestasi.
- 2
3 8%
Mengah 0
2%
- 5
4 31%
Rendah -20
Sumbu vertikal : Pertumbuhan Penjualan Industri diukur dalam persentase ( -20 hingga +20 persen, dengan 0 ).
Sedangkan sumbu horisontal menggambarkan besarnya pangsa pasar relatif (market share relatif) merupakan
gambaran dan kekuatan internalnya ( 0, 0,50, 1,0 ).
Data.
Divisi Pendapatan Pendapatan Laba Laba Pangsa Pasar ( %)Tingkat
(%) (%) (%) Pertumbuhan
1 $60.000 37 $10.000 39 80 +15
2 $40.000 24 $ 5.000 20 40 +10
3 $40.000 24 $ 2.000 8 10 +1
4 $20.000 12 $ 8.000 31 60 -20
5 $ 5.000 3 $ 500 2 5 -10
Total $165.000 100 $25.500 100
145
Gambaran di:
Figur 6.10
Matriks Internal-Eksternal (IE)
3,0 x
Menengah IV V VI
2,0-2,99
2,0
Rendah VII VIII IX
1,0 – 1,99
1,0
Keterangan:
a). Divisi di Area I , II , IV = Profil tumbuh dan kembangkan
b). Divisi di Area III, V , VII = Profil Jaga dan pertahankan
147
y
x
STRATEGI INTENSIF
Penetrasi Pasar
Penetrasi pasar (market penetration) adalah
-upaya meningkatkan pejualan produk lama di pasar yang lama
dengan
-meningkataknan tenaga penjual dan
-meningkat bealanja iklan.
Pengembangan pasar
Yaitu;
-Upaya meningkatkan penjualan dengan cara memasuki daerah pasar baru.
Pengembangan Produk
Pengembangan produk (produk development) adalah strategi untuk
meningkatkan penjualan dengan :
148
STRATEGI INTEGRATIF
Integrasi Ke depan
Saat ini semakin banyak produsen /pemasok dengan membuat situs WEB
untuk menjual produk secara langsung ke konsumen.
Integrasi Ke belakang
Integrasi Horizontal
Integrasi horizontal (horizontal integration) adalah strategi ini:
-mencari kepemilikan atau
-meningkatkan kontrol atas pesaing.
Penetrasi Pasar
Penetrasi pasar (market penetration) adalah
-upaya meningkatkan pejualan produk lama di pasar yang lama
dengan
-meningkataknan tenaga penjual dan
-meningkat bealanja iklan.
Pengembangan Produk
Pengembangan produk (produk development) adalah strategi untuk
meningkatkan penjualan dengan :
-memperbaiki atau modifikasi produk/jasa yang dimiliki saat ini.
STRATEGI DIVESTASI
Divestasi yaitu tindakan
-menjual satu divisi atau bagian dari suatu perusahaan.
Figur 6.11
Matriks Internal-Eksternal (IE)
TOTAL RATA-RATA TERTIMBANG IFE
Kuat Rata-rata Lemah
50%
3,0 x
Menengah 4 5%
2,0-2,99
3 20%
2,0
Rendah
1,0 – 1,99
1,0
Contoh
Divisi Penjualan ($) Penjualan (%) Laba ($) Laba (%) Nilai IFE Nilai EFE
-----------------------------------------------------------------------------
1 $ 100 25,0 10 50 3,6 3,2
STRATEGI INTENSIF
Penetrasi Pasar
Penetrasi pasar (market penetration) adalah
-upaya meningkatkan pejualan produk lama di pasar yang lama
dengan
-meningkataknan tenaga penjual dan
-meningkat bealanja iklan.
Pengembangan pasar
Yaitu;
-Upaya meningkatkan penjualan dengan cara memasuki daerah pasar baru.
Pengembangan Produk
Pengembangan produk (produk development) adalah strategi untuk
meningkatkan penjualan dengan :
-memperbaiki atau modifikasi produk/jasa yang dimiliki saat ini.
STRATEGI INTEGRATIF
Integrasi Ke depan
Saat ini semakin banyak produsen /pemasok dengan membuat situs WEB
untuk menjual produk secara langsung ke konsumen.
Integrasi Ke belakang
152
Integrasi Horizontal
Integrasi horizontal (horizontal integration) adalah strategi ini:
-mencari kepemilikan atau
-meningkatkan kontrol atas pesaing.
Selain Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, dan Matrik IE, Matriks Strategi Besar (Grand
Strategy), telah menjadi alat yang populer untuk merumuskan alternatif strategi, yang dilustrasikan dalam
Figur 6.14.
FIGUR 6.14
Matriks Grand Strategi
PERTUMBUHAN PASAR YANG
TINGGI
Kuadran II Kuadran I
1. Pengembangan pasar 1. Pengembangan pasar
2. Penetrasi pasar 2. Penetrasi pasar
3. Pengembangan produk 3. Pengembangan porduk
4. Integrasi horizontal 4. Integrasi ke depan
5. Divestasi 5. Integrasi ke belakang
6. Likuidasi 6. Integrasi horizontal
7. Doversifikasi
8. Diversifikasi konsentrik
P0SISI POSISI
KOMPETITIF KOMPETITIF
YANG LEMAH YANG KUAT
Kuadran III Kuadran IV
1. Retrenchment 1. Diversifikasi konsentrik
2. Diversifikasi konsentrik 2. Diversifikasi horizontal
3. Diversifikasi horizontal 3. Diversifikasi konglomerat
4. Diversifikasi konglomerat 4. Joint venture
5. Divestasi
6. Likuidasi
-Ekonomi/pertumbuhan ekonomi
-Politik/hukum/pemerintah
-Konsumsi – kebutuhan konsumen
-Ekspor-Impor
-Pendapatan Nasional
-Jumlah Uang beredar
-Tingkat Inflasi
-Neraca pembayaran (seimbang/defisit)
-Tingkat pengangguran
-Pendapatan perkapita
-Permintaan seluruh produk
-Penawaran seluruh produk
-Perilaku konsumen
KOMPETITIF, al:
-Inovasi parsial dan simultan
-Kreativitas parsial dan simultan
-Tingakat kepuasan konsumen
-Tingkat porduktivitas
-Efisiensi
-Kualitas layanan
-Teknologi informasi
-Komitmen thd kerjasama
-Keunggulan operasional
-Kedekatan dengan pelanggan/jaringan
-Deversifikasi
-Biaya rendah
-Manajemen
-Keuangan/akuntansi
QSPM adalah teknik analisis yang dirancang untuk menetapkan daya tarik
relatif dari tindakan alternatif yang dapat dijalankan.
QSPM menggunakan masukan dari analisis tahap 1 dan hasil pencocokan dari
hasil analisis tahap 2 untuk memutuskan secara obyektif strategi alternatif yang
dapat dijalankan, yaitu Matriks: EFE, IFE, CPM yang digabungkan dengan
Mmatriks TWOS/SWOT, SPACE, BCG , IE dan Matriks Strategi Besar.
STRTATEGI ALTERNATIF
Politik/Hukum/Pemerintah
Sosial/Budaya/Demografi
dan Lingkukngan
Teknologi
Kompetitif
Faktor-Faktor Internal
Manajemen
Pemasaran
Keuangan/Akuntansi
Produksi/Operasi