Anda di halaman 1dari 13

BAB 7: FORMATIF DAN

SUMATIF
Oleh:
Endah Nugraheni
08725063
Mujayanah
08725064

1. Pendahuluan
2. Penilaian formatif dan sumatif
3. Jenis Dan Tujuan Tes
4. Perbedaan Tes Objektif Dan Subjektif
5. Bentuk Soal

5.1.Soal Benar Salah


5.2. Soal Menjodohkan
5.3. Soal Pilihan Ganda
5.4. Soal Uraian

1. Pendahuluan
Terdapat empat istilah yang digunakan untuk menilai

atau mengevaluasi peserta didik dikelas, yaitu


pengukuran
( measurement),pengujian(testing),
penilaian(assessment), dan evaluasi(evaluation)
Pengukuran adalah proses penetapan angka terhadap
suatu gejala menurut aturan tertentu yang berupa angka
0 samapai dengan 100
Pengujian merupakan bagian dari pengukuran yang
dilanjutkan dengan kegiatan penilaian
Penilaian adalah istilah umum yang mencakup semua
metode yang digunakan untuk menilai kemampuan
peserta didik.
Evaluasi adalah penilaian yang dilakukan secara
sistematik tentang manfaat suatu objek.

2. Penilaian formatif dan sumatif


Salah satu tahapan yang sangat penting dalam

penilaian adalah menentukan tujuan.


Tes formatif digunakan sebagai alat untuk

memperbaiki program pembelajaran yang telah


dilakukan.sampel yang digunakan sangat
terbatas,tingkat kesukaran yang digunakan untuk
tes formatif bervariasi bergantung kepada program
pembelajaran.dan dilaksanakan secara periodik
yang dilakukan selama program pembelajaran,
bermanfaat sebagai masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan program pembelajaran.

Tes sumatif digunakan sebagai peryaratan

untuk masuk program atau unit tertentu seperti


kenaikan kelas atau ujian akhir nasional, sampel
yang digunakan untuk sumatif adalah
kemampuan sangat luas, menyangkut semua
materi,tingkat kesukaran yang digunakan relatif
tinggi dan dilakukan diakhir program
pembelajaran( semester,tahun,jenjang
pendidikan)seperti tes kenaikan kelas.
Tes sumatif umumnya digunakan berdasarkan
norm referenced dan bermanfaat untuk
menentukan kenaikan,kelulusan dan
mengevaluasi program pembelajaran.

3. Jenis Dan Tujuan Tes


TEST FORMATIVE

TEST SUMMATIVE

Fokus Pengukuran

Memperbaiki program Persyaratan masuk


pembelajaran yang
program atau unit
telah dilakukan
tertentu seperti
kenaikan kelas atau
ujian akhir nasional

Sifat Sampel

Sampel hasil belajar


terbatas

Sampel hasil belajar


sangat luas

Tingkat Kesukaran

Bervariasi tergantung
program
pembelajaran

Relatif tinggi

Waktu Pelaksanaan

Secara periodik
dilakukan selama
pembelajaran

Diakhir program
pembelajaran

Jenis Instrument

Creterion referenced
mastery test

Kreteria norma

Kegunaan

Masukan bagi

Menentukan

4. Perbedaan Tes Objektif Dan Subjektif


Aspek yang diukur

TES OBJEKTIF

TES SUBJEKTIF

Sangat efisien untuk


mengukur
pengetahuan akan
fakta, beberapa
bentuk seperti
pilihan ganda dapat
mengukur
pemahaman,kemam
puan berfikir, dan
kemampuan yang
kompleks lainnya.
Kurang efisien atau
tidak tepat untuk
mengukur
kemampuan
memilih dan
mengorganisasikan

Sangat tidak efisien


untuk mengukur
pengetahuan fakta,
dapat mengukur
pemahaman,
kemampuan berfikir
dan kemampuan
yang kompleks
lainnya, sangat
efisien untuk
mengukur
kemampuan
memilih dan
mengorganisasikan
gagasan,
kemampuan menulis
dan kemampuan

Perbedaan tes objektif dan subjektif


TES OBJEKTIF

TES SUBJEKTIF

Persiapan
membuat tes

Sangat sukar untuk


menghasilkan soal
yang baik

Relatif mudah untuk


menghasilkan soal
yang baik

Cakupan materi

Dapat mencakup
materi dan soal
yang cukup banyak

Tidak dapat
mencakup soal yang
cukup banyak

Penskoran

Penskoran sangat
mudah dilakukan
dan obyektif

Penskoran sangat sulit


dilakukan dan objektif

Reliabilitas

Reliabilitas yang
tinggi sangat
mungkin diperoleh
khususnya apabila
soal dibuat sebaik
mungkin

Reliabilitas umumnya
rendah khususnya
apabila penskoran
tidak konsisten

5. Bentuk Soal
5.1.Soal Benar Salah
a. Karakteristik
adalah bentuk soal sederhana yang terdiri atas dua kelompok
peryataan.
b. Kemampuan yang diukur
sangat baik untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi
informasi
berdasarkan hubungan yang sederhana dan digunakan untuk
mengukur
kemampuan menghubungkan antar dua hal yang homogen.
c. Penskoran dalam soal benar salah sangat sederhana yaitu
skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban
salah.

5.2. Soal Menjodohkan


Soal menjodohkan adalah bentuk soal yang terdiri

dari dua kelompok peryataan.


Untuk mengukur kemampuan peserta didik yang
sangat sederhana yaitu mengidentifikasi informasi
berdasarkan hubungan sederhana dan
menghubungkan dua hal, makin banyak hubungan
antara premis dengan respond dapat dibuat makin
baik soal yang disajikan.
Keunggulan keluasan materi , mudah
dibuat,penskoran mudah dilakukan,cepat dan objektif
Kelemahan, adanya kecenderungan untuk mengukur
kemampuan mengingat dan kurang tepat untuk
mengukur kognitif yang lebih tinggi.

5.3. Soal Pilihan Ganda


Salah satu bentuk soal jenis tes objektif yang luas

penggunaannya untuk berbagai macam keperluan


antara lain sumatif dan formatif
Penskorannya mudah, cepat,objektif dan dapat
mencakup ruang lingkup yang sangat luas dan sangat
cocok untuk ujian yang jumlah pesertanya banyak dan
hasilnya segera diumumkan.
Efektif untuk mengukur kemampuan mulai dari yang
sederhana sampai kemampuan yang rumit seperti
kemampuan pengetahuan,pemahaman,dan
penggunaan konsep, mengenal metode dan
prinsipbahkan inferring yaitu kemampuan
menggunakan beberapa konsep sebelum akhirnya
membuat suatu inferring.

5.4. Soal Uraian


Mengukur kemampuan mengorganisasikan,

menuangkan gagasan, mengekspresikan gagasan,


menganalisis atau kemampuan tinggi lainnya yang
tidak dapat diukur dengan bentuk soal objektif.
Salah satu bentuk soal tes subjektif yang luas
penggunaannya baik formatif maupun sumatif.
Soal yang jawabannya menuntut peserta didik
untuk mengorganisasikan gagasan atau hal- hal
yang telah dipelajari dengan cara menegemukakan
gagasan tersebut dalam bentuk tulisan.
Metode penskoran soal uraian yaitu analitik dan
holistik

Daftar Pustaka
Ian Reece and Stephen

Walker,1994.Teaching, Training and


Learning A Practical Guide.New College
Durham, Business Publishers Limited.
Dr.Sumarna Surapranata,2005,Panduan

Penulisan Tes Tertulis Implementasi


Kurikulum 2004,PT Remaja
Rosdakarya,Bandung

Anda mungkin juga menyukai