OLEH :
KELOMPOK 1
1. ANDIRA VELIA N. 03/2242620146
2. AZIZAH FARADILA 05/2242620139
3. BIMA ADZANI 06/2242620177
4. DELVIA IMAYURI R. 08/2242620052
5. IRMA RESTAVIA V. 11/2242620102
2.6 Metode yang dilakukan oleh PT. Indofood dalam proses pelatihan dan
pengembangan SDM
Setelah kuesioner dibagikan, diperolehlah hasil bahwa PT Indofood dalam pengembangan
sumber daya manusianya melakukan beberapa pelatihan yaitu pelatihan Gugus Pengendali
mutu, refreshing ISO 22000 : 2005 dan Refreshing Sistem Jaminan Halal. Pelatihan-pelatihan
tersebut merupakan jenis metode pelatihan di luar tugas (off the job training) dan
dilaksanakan selama beberapa hari dan bertempat di dalam perusahaan. Off the job traning
diselenggarakan ditempat terpisah. Program pelatihan ini memberikan kepada individu-
individu keahlian dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mengerjakan pekerjaan pada
waktu yang terpisah dari waktu kerja reguler mereka. Selain itu juga, berdasarkan kuesioner
yang dibagikan diperoleh hasil bahwa selain pelatihan di luar tugas (off the job training) ada
juga pelatihan yang dilaksanakan dalam tugas (on the job training). Hasil analisis deskriptif
yang diperoleh menunjukka rata-rata responden menilai bahwa On the job training dan Off
the job training yang dilakukan perusahaan mempunyai frekuensi pelaksanaan yang cukup
dan kinerja karyawan mempunyai hasil yang cukup baik. Hasil analisis regresi linier
berganda menunjukkam bahwa secara parsial on the job training mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan dan off the job training juga mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan, serta secara simultan variabel on the job training dan
off the job training mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
2.7 Strategi yang digunakan PT. Indofood dalam proses pelatihan dan
pengembangan
Adapun langkah strategis perencanaan sumber daya manusia yang dilakukan oleh PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk, yakni :
a. Pimpinan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mempunyai kemampuan mendifinisikan
kesempatan maupun ancaman bagi sumber daya manusia dalam mencapai tujuan bisnis disetiap
sektor pembangkit. Pada setiap sector pembangkit bertujuan mendapatkan informasi yang pasti
terhadap kemampuan daya yang ada pada sector tersebut guna mendapatkan informasi yang pasti
dalam menanggulangi tingkat complain pelanggan baik perorangan maupun perusahaan
b. Dapat memicu pemikiran baru dalam memandang isu-isu sumber daya manusia dengan orientasi
dan mendidik patisipan serta menyajikan perluasan perspektif, khususnya disetiap pembangkit dan
lini usaha lainnya pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Hasil kreativitas terhadap daya
tanggap hal-hal yang baru memudahkan pihak manajemen dalam pencapaian tujuan dari perusahaan.
c. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mempunyai komitmen manajemen terhadap tindakan yang
dilakukan sehingga dapat menciptakan proses bagi alokasi sumber daya program-program spesifik
dan aktivitas. Program-program yang spesifik bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah
selanjutnya dalam penetuan keputusan dalam evaluasi kerja manajemen.
d. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mengembangkan “sense of urgency” dan komitmen untuk
bertindak. Prioritas kerja yang urgent dapat membantu manajemen dalam penetuan langkah dan
kebijakan setiap bagian dalam perbaikan kerja.
Kemudian yang sifatnya opersional, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, sistem pengembangan
SDM dapat bermanfaat untuk :
1) Meningkatkan pendayagunaan SDM guna memberi kontribusi terbaik.
2) Menyelaraskan aktivitas SDM dengan sasaran organisasi agar setiap pegawai/tenaga kerja dapat
mengotimalkan potensi dan ketrampilannya guna meningkatkan kinerja organisasi.
3) Penghematan tenaga,biaya, waktu yang diperlukan ,sehingga dapat meningkatkan efisiensi guna
kesejahteraan pegawai/karyawan.
Adapun pola yang dapat digunakan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dalam penyusunan
strategi sumber daya manusia organisasi di masa depan antara lain, yaitu :
1) Manajer lini menangani aktivitas sumber daya manusia (strategi dan manajerial), sementara
administrasi sumber daya manusia ditangani oleh pimpinan unit teknis operasional.
2) Manajer lini dan Biro kepegawaian/sumber daya manusia saling berbagi tanggung jawab dan
kegiatan, dalam kontek manajer lini sebagai pemilik dan sumber daya manusia sebagai konsultan.
BAB III
ANALISA
Layanan Pembiayaan :
a). KCA (Kredit Cepat Aman)
kredit dengan sistem hukum gadai yang di berikan kepada semua golongan nasabah.
baik untuk kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif, dengan jangka waktu
kredit 4 bulan dan sistem bunga per 15 hari.
b). Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan
kepada usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan
sistem fidusia dengan sewa modal 1% perbulan secara flat
c). Rasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)
kredit (pinjaman) angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem gadai dengan jaminan
emas.
Emas :
a). MULIA (Murabahah Mulia untuk investasi Abadi)
Merupakan pembelian logam mulia untuk investasi secara tunai / kredit. Berat per
keping mulai 5 gr,10 gr, 25 gr, 50 gr sd 1000 gr
b). Tabungan Emas
Pembelian Logam mulia dengan sistem tabungan kelipatan 0.01 gr
Aneka jasa :
Menerima pembayaran tagihan listrik, telepon, air, tv langganan, internet, finance,
pulsa handphone, pengiriman uang kedalam dan keluar negeri, tiket kereta.
Penghargaan
a). Kategori Komunikasi, subkategori Media Relations Management Pegadaian
meraih Juara 2 dengan mengusung tema Memperkuat Relasi Menjaga Reputasi, di
ajang BUMN Corporate Communication and Sustainibility Summit (BCOMSS)
Awards 2022.
b). Kategori Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan subkategori Creating Shared
Value, Pegadaian juga meraih juara 2 dengan mengusung program Memilah Sampah
Menabung Emas, di ajang BUMN Corporate Communication and Sustainibility
Summit (BCOMSS) Awards 2022.
c). PT Pegadaian Meraih Penghargaan TOP Digital Corporate Brand Award 2022
Pengkalisifikasian Karyawan
Karyawan PT. Pegadaian (Persero) digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu pegawai
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), pegawai Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (PKWTT) pengalihan, dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu
(PKWTT).
Jam Kerja
Jam operasional PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Petamburan Jakarta Pusat
berlaku dari hari senin hingga hari jumat, dimulai pukul 07.30 WIB sampai dengan
pukul 16.30 WIB
Absensi Karyawan
Karyawan PT. Pegadaian (Persero) melakukan absensi secara rutin setiap hari dengan
sistem berbasis teknologi. Kehadiran karyawan merupakan salah satu indicator
penilaian kinerja karyawan, untuk itulah PT. Pegadaian (Persero) melakukan
rekapitulasi terhadap jumlah absensi karyawannya, dan hal ini dilakukan setiap bulan
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
• Usaha dan upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang
muncul
a). Pemeriksaan data referensi pelamar lebih mendasar Untuk mengetahui bagaimana
keterbukaan dan kejujuran pemalar maka perlu diadakannya pengecekan referensi
pelamar secara lebih detail lagi. Dari referensi tersebut dapat diketahui bagaimana
perilaku pelamar kerja. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa referensi
yang di cantumkan pelamar dapat mendukung perusahaan untuk mengetahui
bagaimana kejujuran dan keterbukaan pelamar. Bahkan dapat menghubungi secara
langsung referensi yang di ajukan pelamar dengan tujuan untuk mengetahui informasi
yang disampaikan pelamar.
b). Upaya untuk mengatasi hambatan kesulitan dalam mecari calon karyawan baru
yang sesuai dengan bidangnya Hambatan perusahaan ini yang sangat sulit untuk
diatasi karena banyaknya bidang bidang yang ada tetapi biasanya hanya bidang
tertentu yang hanya dibutuhkan oleh perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
pencarian calon karyawan baru dapat melalui universitas yang bekerja sama dengan
perusahaan atau dari universitas lainnya yang mempunyai kualifikasi kesamaan
jurusan dan bidang yang di butuhkan perusahaan. Kesesuaian jurusan dan bidang
kerja sangat penting di perhatikan dari observasi yang di lakukan penulis terdapat
beberapa karyawan yang mempunyai ketidak cocokan antara bidang kerja dengan
jurusan yang karyawan punya. Sebab itu perusahaan harus lebih baik menetukan
penempatan kerja karyawan yang sesuai dengan bidang dan jurusannya.
c). Kesulitan dalam menentukan ukuran standar kualifikasi calon karyawan baru
Standar kualifikasi biasanya sudah ditentukan dari perusahaan berdasarkan uraian
pekerjaannya. Dalam lowongan kerja perusahaan memberikan spesifikasi pekerjaan
yang dibutuhkan perusahaan yang jelas. Kualifikasi tersebut sebagai dasar standar
ukuran kualifikasi yang setidaknya dipenuhi pelamar