Anda di halaman 1dari 12

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020.

81 - 93

p-ISSN 2086 - 5708


e-ISSN 2442 - 7535

Strategi Pemanfaatan Youtube Dalam Bidang Dakwah Oleh Ulama Aceh

Arif Ramdan Sulaeman, Anhar Fazri, Fairus


Email: arif.ramdan@ar-raniry.ac.id, anhar.fazri@utu.ac.id, fairuz.mainuri@gmail.com
UIN Ar-Raniry, Rukoh, Darussalam-Banda Aceh, 23111, Indonesia
Universitas Teuku Umar, Ujong Tanoh Darat, Alue Peunyareng-Meulaboh, 23618, Indonesia
UIN Ar-Raniry, Rukoh, Darussalam-Banda Aceh, 23111, Indonesia

Submitted: 03 April 2020 Revised: 09 April 2020 Accepted: 10 April 2020

ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh dalam penyampaian informasi kepada masyarakat,
khusunya media sosial youtube yang dimanfaattkan untuk menyampaikan pesan dakwah. Pada saat ini
perkembangan Teknologi komunikasi banyak memberikan berbagai dampak pada manusia di antaranya
perubahan pada perilaku, mulai dari gaya hidup, cara belajar, cara belanja, dan juga metode dalam menuntut
ilmu juga menggunakan model yang sesuai era saat ini. Dan begitu juga dengan cara seseorang menemukan
Tuhan-nya, bisa didapati via kecanggihan alat komunikasi seperti saat ini. Penulis dalam hal ini mengkaji
youtube sebagai objek yang saat ini semakin menjadi media kreatif yang digunakan oleh banyak orang dalam
menyampaikan ide melalui kreatifitas. Dengan begitu, penggunaan youtube dengan menggunakan strategi
yang tepat akan memberikan informasi yang baik bagi masyarakat. Kajian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis) yang menggunakan pendekatan Harold D.
Lasswell. Pada kajian ini dengan menggunakan teknik analisis isi bersifat pembahasan mendalam terhadap
isi suatu informasi dan penarikan sampel dilakukan melalui pertimbangan tertentu, disesuaikan dengan
rumusan masalah dan kemampuan peneliti. Pada era ini di mana pesan yang baik dan buruk disajikan lalu
diviralkan penduduk maya dengan tanpa banyak filter yang dilakukan saat ini. Oleh karena itu, peran agama
dan tentunya dalam hal ini teungku dayah dan santri harus bisa menjadi filter sekaligus pelaku pembuat
konten dakwah dalam hal saluran penyampai pesan video, jika tidak maka jagat maya akan didominasi
konten sampah yang terus menggerogoti akidah umat.

Kata Kunci : Strategi, Youtube, Dakwah, dan Ulama

ABSTRACT
The development of information technology is very influential in the delivery of information to the public,
especially social media youtube which is used to convey the message of da'wah. At this time the development
of communication technology has many impacts on humans including changes in behavior, ranging from
lifestyles, ways of learning, ways of shopping, and also methods in studying also use models that fit the
current era. And so also with the way someone found his God, can be found via the sophistication of
communication tools like today. The author in this case studies "Youtube" as an object that is now
increasingly becoming a creative medium that is used by many people in conveying ideas through creativity.
That way, the use of youtube by using the right strategy will provide good information for the community.
This study uses descriptive qualitative methods with content analysis techniques (content analysis) using the
Harold D. Lasswell approach. In this study using content analysis techniques is in-depth discussion of the
contents of information and sampling is done through certain considerations, adjusted to the formulation of
the problem and the ability of researchers. In this era where good and bad messages were presented and
then virtualized with virtually no filtering done today. Therefore, the role of religion and of course in this
case teungku dayah and santri should be able to be filters as well as perpetrators of dakwah content in terms
of video message delivery channels, if not then the virtual universe will be dominated by trash content that
continues to undermine the faith of the people.

Key Words: Strategy, Youtube, Da'wah, and Muslim Religious Teacher

81
COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 81 - 92 82

PENDAHULUAN Tantangan dakwah di era globalisasi


Perkembangan teknologi komunikasi semakin kompleks karena pesan-pesan
saat ini semakin menuju puncaknya. Berbagai melalui media massa seperti internet
bentuk media muncul dan berkembang memberikan tawaran-tawaran ide dan nilai-
dengan istilah new media hal ini sangat nilai yang dikemas dalam suatu paket yang
berpengaruh pada pengguna media tersebut, menarik. Hal tersebut menyebabkan
terutama seperti media youtobe yang menjadi terjadinya pergeseran nilai dalam masyarakat
salah satu media sosial yang digunakan yang jauh dari norma-norma Islam. Akan
sebagai alat berbagi video dengan berbagai tetapi sebaliknya dakwah dapat
konten di dalamnya. Youtube saat ini semakin memanfaatkan media modern itu untuk
menjadi fenomena tersendiri bagi kalangan identifikasi dakwah (Mahmud, 1999).
muda khususnya apalagi dengan hak akses Pemanfaatan Youtube sebagai media
yang didapatkan secara gratis. komunikasi dalam menyampaikan materi
YouTube sebagai salah satu media agama dan juga menjadi tempat dakwah baru
sosial adalah sebuah situs web video sharing bagi beberapa ustadz dan ulama. Beberapa
(berbagi video) yang populer dimana para nama seperti Ustadz Abdul Somad (UAS),
pengguna dapat memuat, menonton, dan Ustadz Adi Hidayat (UAH), Gus Muwafiq
berbagi klip video secara gratis. YouTube (GM), Ustadzah Mumpuni Handayekti
didirikan pada bulan Februari 2005 oleh tiga (UMH), Felix Siauw (FS) dan ustaz ataupun
orang mantan karyawan PayPal, yaitu Chad ulama lainnya baik itu di daerah serta di
Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim. perkotaan. Sehingga dalam hal ini bisa dilihat
Umumnya video-video di YouTube adalah bahwa penggunaan Youtube bukan hanya dari
video klip film, TV, serta video buatan para sisi negatifnya namun juga banyak sisi positif
penggunanya sendiri (Faiqah, Nadjib, & yang bisa dimanfaatkan dari media berbagi
Amir, 2016). video ini. Dengan menggunakan berbagai
Situs ataupun aplikasi Youtube sudah strategi penyebaran konten, hal ini
menjadi database terbesar semua konten video memperkuat alasan digunakannya Youtube
yang ada di seluruh dunia. Dalam Youtube oleh mereka sebagai media komunikasi baru
tersebut terdapat beragam konten yang dalam berbagai aktivitas yang dilakukan.
bermanfaat maupun yang tidak bagi semua Dalam menghadapi banyak tantangan dan
kalangan, seperti konten dakwah, pendidikan, arus informasi yang semakin besar tanpa adanya
musik, ekonomi, tutorial dan berbagai video filter yang berarti, dalam hal ini tentunya
lainnya baik itu dari kegiatan pribadi maupun diperlukan strategi tertentu yang dilakukan oleh
dari sumber lainnya. Dan semua orang dapat ustaz yang ada di Indonesia pada umumnya dan
Aceh khususnya. Dan salah satunya adalah
menjadi bagian untuk mengunggah maupun dengan memanfaatkan media sosial Youtube
mengunggah konten video tersebut, seperti sebagai sarana penyebaran konten dan informasi
halnya pemanfaat dalam bidang dakwah kepada masyarakat.
agama. Youtube menjadi media dakwah
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan bukan hanya digunakan oleh ustaz-ustaz
jutaan karya-karya manusia yang divideokan populer saat ini, akan tetapi diberbagai daerah
dan dimasukkan ke dalam Youtube. Sehingga, menjadikan youtube menjadi bagian dari
Youtube telah menjadi fenomena dan berbagi kegiatan keagamaan, baik itu
berpengaruh di seluruh penjuru dunia yang pengajian, ceramah, maupun kegiatan yang
hanya berakses internet (Flalinger, B, Owens, bersifat keagamaan lainnya. Sehingga dalam
R, 2009). Dengan begitu, Youtube menjadi hal ini, pemanfaatan Youtube sudah
salah satu sarana komunikasi yang efektif menjangkau semua aktifitas yang terjadi
dalam menyampaikan informasi kepada diseluruh dunia dengan dampak positif
semua golongan dalam berbagai bentuk maupun negatif yang ditimbulkan nantinya.
materi yang dikemas menurut kepentingan Namun, dari beberapa banyak
masing-masing pengguna Youtube. penelitian yang sudah dilakukan, belum
banyak yang membahas mengenai detail
COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 81 - 93 84

tentang pemanfaatan Youtube sebagai media Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan


komunikasi dan media pembelajaran dan situasi atau peristiwa penelitian, tidak mencari
khususnya dalam bidang kajian keagamaan atau menjelaskan hubungan, tidak menguji
sebagai bagian dari pendidikan agama bagi hipotesis atau membuat prediksi. Selain itu
semua kalangan. Padahal, dalam hal ini, metode ini menitik beratkan pada observasi
sangat banyak ditemukan hubungan dengan dan suasana ilmiah. Peneliti hanya bertindak
menggunakan teori pembelajaran sebagai pengamat, hanya membuat kategori
konektivisme serta menggunakan kajian ICT perilaku, mengamati gejala dan mencatat
(Information, Communication, and dalam buku observasinya (Rakhmat, 2004).
Technology) sebagai satu alasan dari Dalam penelitian ini, peneliti
pembelajaran di era revolusi industri 4.0, bertujuan untuk mengobservasi penggunaan
apalagi saat ini, berbagai aktivitas manusia youtube sebagai media komunikasi yang
menuntut untuk menggunakan media digital. digunakan oleh pendakwah untuk penyebaran
Aktivitas komunikasi dengan konten dan media pembelajaran bagi audiens.
menggunakan media komunikasi seperti Untuk pengumpulan data, menggunakan
Youtube ini memang menjadi sebuah teori metode kualitatif, yang bersifat ongoing dan
dan praktek yang baru di tengah masyarakat. bukan fixed, naratif, yang nantinya akan
Namun, trend tersebut saat ini menjadi bagian berujung pada intrepretasi data.
dalam berbagai bentuk penyampaian Dalam penelitian ini, penulis perlu
informasi, termasuk salah satunya menjadi menggunakan tiga kajian diantaranya: Teori
sarana penyampaian materi keagamaan. Komunikasi Media dan Teknologi, Teori
Dengan begitu, menjadikan Youtube sebagai pembelajaran konektivisme, dan Kajian ICT
sumber informasi dengan keragaman konten (Information, Communication, Technology)
di dalamnya menjadi sebuah hal yang sebagai tambahan. Objek Penelitian ini
berdampak positif. berbatas pada konten-konten video Youtube
Penelitian ini dimaksud untuk oleh Ulama Aceh.
mengetahui bagaimana strategi yang
digunakan oleh ulama Aceh dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
pemanfatan youtube sebagai media Penelitian ini dilakukan pada konten-
komunikasi dalam penyebaran konten dan konten islami pendakwah yang menggunakan
pembelajaran bagi audiens. Dalam hal ini, youtube sebagai media penyampaian
juga akan melihat bagaimana kekurangan dan informasi agama dan juga terhadap ustaz-
kelebihan dari strategi komunikasi ustaz yang di Aceh yang juga menggunakan
menggunakan media sosial sebagai media youtube sebagai sarana dakwah. Peneliti
pembelajaran dan penyampaian konten religi melakukan ekplorasi mendalam agar dapat
bagi ulama Aceh. Berdasarkan dari hal menjawab pertanyaan penelitian, yaitu
tersebut dapat dilihat apakah youtube bagaimana pemanfaatan youtube sebagai
merupakan salah satu media yang dapat sarana dakwah bagi ustaz atau dai di Provinsi
membantu ulama Aceh dalam penyampaian Aceh. Informasi yang diperoleh dalam
konten religi sebagai media pembelajaran penelitian ini bersumber dari hasil wawancara
kepada masyarakat ataupun audien. Oleh langsung. Dengan kemampuan untuk
karena itu, dengan adanya penelitian ini juga membuat dan mengunggah video baik grafis.
dapat diketahui bagaimana kelebihan dan Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan
kekurangan strategi pemanfaatan youtube yang terkait dengan permasalahan yang
yang digunakan oleh ulama Aceh. diteliti dan telah disusun untuk diajukan
kepada informan penelitian. Informasi yang
METODE PENELITIAN diperoleh dibuat dalam bentuk transkrip,
Metode penelitian yang digunakan pertanyaan-pertanyaan yang penting, dan
adalah metode deskriptif, yaitu metode yang kemudian di analisis. Pada saat sekarang ini,
menggambarkan keadaan subjek atau objek dunia cyber dijadikan peluang dalam
penelitian pada saat ini berdasarkan fakta- berdakwah. Cyber ialah dunia maya yang
fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. disebut juga dengan pemanfaatan internet.
COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 81 - 93 85

Berbagai aplikasi yang menarik dapat kita untuk para penggunanya bisa memonetisasi
kemas dengan isian misalnya doa-doa harian, kanalnya. Youtube Partner Program (YPP)
ajakan kepada kebaikan, rekaman ceramah memberikan peraturan untuk kanal-kanal
singkat lalu diupload lewat youtobe, kisah berisi video yang menyelipkan iklan untuk
Rasulullah, kisah-kisah para nabi, kisah para bisa mendapatkan pendapatan atau yang
malaikat, lagu-lagu islami dan masih banyak dikenal sebagai monetisasi youtube. Untuk
lagi macamnya yang tidak dapat disebutkan bisa monetisasi, sebuah video setidaknya
satu persatu. Intinya sesuai dengan al-Qur’an harus ditonton sebanyak 4.000 jam dalam 12
dan Sunnah. (Julis Suriani, 2017). bulan terakhir dan memiliki minimal 1.000
Penggunaan media internet saat ini semakin pengikut atau subscribers (Yusuf, 2018).
meningkat dari tahun ketahun, sehingga Lebih lanjut, untuk pendapatan yang
berbagai arus informasi degan berbagai diperoleh, dapat dihitung melalui sistem Cost
konten dapat diterima dalam waktu yang Per Mille (CPM) atau pendapatan per 1.000
sangat singkat. Dengan begitu, penggunaan impresi (jumlah iklan yang ditonton),
dunia digital dalam memuat konten-konten (Ramadhan, 2018).
islami menjadi sebuah hal keharusan dalam Dakwah merupakan proses mengubah
mendidik manusia akan hal baik. seseorang maupun masyarakat (pemikiran,
Dengan banyaknya perubahan akan perasaan, prilaku) dari kondisi yang buruk
arus informasi, terutama dalam bidang kajian kekondisi yang baik. Secara sepesifik,
keagamaan, tentunya metode dakwah yang dakwah Islam diartikan sebagai aktifitas
dilakukan juga harus mengalami perubahan menyeru atau mengajak dan melakukan
secara perlahan. Sajian informasi dan perubahan kepada manusia untuk melakukan
produksi siaaran dakwah akan terus kemakrufan dan mencegah dari kemungkaran.
mengalami perubahan sesuai dengan (Eva Maghfiroh, 2016). Dalam hal tersebut,
perkembangan zaman, sehingga informasi tentu tidak berpengaruh pada bentuk apapun
yang disampaikan oleh ulama dan ustaz untuk mengajak manusia untuk menjadi lebih
maupun yang diterima oleh masyarakat secara baik. Paradigma masyarakat saat ini, ingin
tepat waktu. Konsep perubahan arus menerima informasi dengan cepat dimanapun
informasi dengan media digital terhadap dan kapanpun, begitu juga dengan ilmu
dakwah akan memberikan kemudahan bagi agama yang mereka inginkan agar tidak
masyarakat pada saat akan mengakses mengganggu kegiantan mereka sehari-hari.
program dakwah, sehingga tidak lagi Oleh karena itu, berdakwah untuk
menunggu waktu yang telah ditentukan oleh memberikan pengetahuan agama kepada
pihak yang punya siaran. Kebebasan dalam manusia dengan media komunikasi yang
mengakses dunia digital saat ini memberikan berbeda dari bentuk awal secara konvensional
peluang sekaligus tantangan dalam tentu bukan hal mustahil untuk saat ini.
menyampaikan dakwah kepada masyarakat, Konsep dakwah dengan media digital akan
disamping itu produk-produk dakwah saat ini memberikan hal baru dalam penyampaian
seperti di media-media sosial yaitu di pengetahuan agama kepada masyarakat
youtube, instragam, twiter dan facebook yang sekaligus memberikan kemudahan bagi
memungkinkan semua orang bisa masyarakat dalam menerima pengetahuan
menyampaikan informasi apapun tentang agama dari berbagai ulama yang mereka
agama. Oleh karena itu, semacam bentuk inginkan
jurnalistik warga sangat banyak saat ini, Media massa saat ini, mengalami
dengan bentuk seperti itu tentu diperlukan berbagai perkembangan yang signifikat
kontrol yang sangat baik dari ulama dan para dengan mengikuti arah kemajuan teknologi
pendakwah lain agar dapat menjadikan informasi dan komunikasi. Sehingga, dengan
pertimbangan untuk konvergensi dakwah dari hal tersebut memunculkan teori media baru
bentuk konvensional menjadi bentuk era untuk mewadahi kemunculan media baru
modern. yang mengadopsi kemajuan era digital.
Youtube sebagai platform media sosial Dengan konsep media baru ini memberikan
berbasis video memiliki ketentuan khusus akses informasi yang lebih cepat dan
COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 81 - 93 86

beragam, sehingga penerima informasi bisa (Burhan Bungin, 2008). Penyampaian


lebih banyak menerima bentuk konten yang informasi melalui dunia maya membuat
dipublikasikan tersebut. hubungannya yang terjadi juga menjadi
Dengan banyaknya perubahan akan semakin luas dan yang terjadi bukan hanya
arus informasi, terutama dalam bidang kajian sebatas penyampaian informasi semata. Dan
keagamaan, tentunya metode dakwah yang yang terjai pada sebagian masyarakat
dilakukan juga harus mengalami perubahan terbentuknya komunitas cyber yang
secara perlahan. Sajian informasi dan membentuk sebuah proses interaksi yang
produksi siaaran dakwah akan terus lebih mendalam.
mengalami perubahan sesuai dengan Konsep dakwah saat ini, tentu banyak
perkembangan zaman, sehingga informasi mengalami perubahan yang signifikan
yang disampaikan oleh ulama dan ustaz terutama dalam metode yang digunakan.
maupun yang diterima oleh masyarakat secara Perubahan metode dakwah dari era
tepat waktu. Konsep perubahan arus konvensional menuju era digital
informasi dengan media digital terhadap (cybercomunity) adalah pada media yang
dakwah akan memberikan kemudahan bagi digunakan, dengan media yang lebih luas
masyarakat pada saat akan mengakses akan memberikan peluang bagi dakwah itu
program dakwah, sehingga tidak lagi dalam melebarkan sayapnya ke berbagai
menunggu waktu yang telah ditentukan oleh cakupan jejaring yang lebih luas
pihak yang punya siaran. Kebebasan dalam (cyberspace). Namun, hal ini juga bisa terjadi
mengakses dunia digital saat ini memberikan sebaliknya perubahan yang terjadi bisa
peluang sekaligus tantangan dalam memberikan dampak yang buruk bagi
menyampaikan dakwah kepada masyarakat, perkembangan dakwah di era arus pertukaran
disamping itu produk-produk dakwah saat ini informasi yang cukup banyak dan terjadi
seperti di media-media sosial yaitu di begitu cepat. Dalam hal ini, tentunya menjadi
Youtube, instragam, twiter dan facebook yang tanggungjawab dan tergantung dari para
memungkinkan semua orang bisa pelaku dakwah tersebut, apabila dakwah yang
menyampaikan informasi apapun tentang dilakukan melalui dunia maya (cyberspace)
agama. Oleh karena itu, semacam bentuk mampu memberikan perbedaan dengan
jurnalistik warga sangat banyak saat ini, konsep yang modern dan juga dapat menjaga
dengan bentuk seperti itu tentu diperlukan orisinilitas dan mengutamakan pada visi yang
kontrol yang sangat baik dari ulama dan para telah ditetapkan dalam Al-Quran, maka
pendakwah lain agar dapat menjadikan tentunya masyarakat akan terus menjadi
pertimbangan untuk konvergensi dakwah dari penggemar setia terhadap materi dari pelaku
bentuk konvensional menjadi bentuk era dakwah tersebut.
modern. Strategi menurut Oenong Uchjana
Perkembangan teknologi informasi Effendi yang dikemukakan dalam bukunya
tidak saja mampu menciptakan masyarakat yaitu perencanaan (planning) dan manajemen
global, namun secara materi mampu untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi
mengembangkan ruang gerak kehidupan baru untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak
bagi masyarakat, sehingga tanpa disadari berfungsi sebagai jalan yang hanya
komunitas manusia telah hidup dalam dua memberikan arah saja, melainkan juga harus
dunia kehidupan, yaitu kehidupan masyarakat mampu menunjukkan bagaiaman taktik
nyata dan kehidupan masyarakat maya operasionalnya, (Oenong, 1992). Dengan
(Burhan Bungin, 2008). Masyarakat maya begitu, bisa dilihat bahwa strategi merupakan
(cybercomunity) dibangun melalui intertaksi sebuah konsep yang diatur dengan sebaik
sosial sesama anggota masyarakat maya. mungkin untuk mendapatkan sebuah tujuan.
Bahwa syarat terjadinya interaksi sosial dalam Sedangkan dakwah mempunyai definisi
masyarakat nyata harus memiliki sosial seperti yang disampaikan oleh Ali Mafudz
contack dan adanya komunikasi, maka yaitu Dakwah adalah mendorong
persyaratan ini menjadi juga subtansi utama (memotivasi) manusia untuk melakukan
dalam kehidupan sosial masyarakat maya kebaikan dan mengikuti petunjuk serta
COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 81 - 93 87

mementinta mereka berbuat ma’ruf dan sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya
mencegah dari perbuatan mungkar agar yang ada di mana-mana. Adapun perbedaan
memereka memperoleh kebaikan dunia dan media baru dari media lama, yakni media
akhirat, (Wahyu Ilahi, 1983). Dari pengertian baru mengabaikan batasan percetakan dan
tersebut bisa diperhatikan bahwa pada model penyiaran dengan memungkinakan
dasarnya dakwah merupakan kegiatan yang terjadinya percakapan antar banyak pihak,
mampu memberikan pandangan terhadap memungkinkan penerimaan secara simultan,
orang lain akan pentingnya kehidupan perubahan dan penyebaran kembali objek-
beragaman. objek budaya, mengganngu tindakan
Asmuni Syukir mengemukakan komunikasi dari posisi pentingnya dari
strategi dakwah sebagai metode, siasat, taktik hubungan kewilayahn dan modernitas,
atau manuver yang dipergunakan dalam menyediakan kontak global secara instan, dan
aktivitas (kegiatan) dakwah, (Asmuni Syukir, memasukkan informan modern/akhir modern
1983). Selain itu strategi dakwah dapat ke dalam mesin aparat yang berjaringan.
diartikan sebagai proses menetukan cara dan Membandingkan media baru untuk mencetak,
daya upaya untuk menghadapi sasaran fotografi, atau televisi tidak akan pernah
dakwah dalam situasi dan kondisi tertentu memberitahu kita keseluruhan cerita. Karena
guna mencapai tujuan dakwah secara optimal, meskipun dari satu sudut pandang media baru
(Sumber: memang jenis lain dari media, dari lain itu
http://www.wartamadrasahku.com/2017/07/p hanya jenis tertentu dari data computer (Mc
engertian-strategi-dakwah.html?m=1). Quail, 2011).
Oleh karena itu, dakwah sebuah proses Dalam perkembangannya sebuah
mengajak semua manua untuk mencapai media baru tentunya harus memiliki fungsi
kebaikan, sehingga dibutuhkan strategi yang agar dapat menjadi pertimbangan yang
baik dalam menjalankan proses dakwah ini berkelanjutan atas media tersebut. Media baru
dengan begitu masyarakat akan terus memiliki fungsi sebagai berikut, (Lia
mendukung setiapa konten yng ada. Herliani, 2015):
Penggunaan metode dakwah - Berfungsi menyajikan arus informasi
mengunakan ruang dunia maya mampu yang dapat dengan mudah dan cepat
mejadi sebuah alternatif solusi bagi umat diakses dimana saja dan kapan saja.
dalam menghadapi berbagai persoalan yang Sehingga memudahkan seseorang
sedang dihadapi, dengan begitu, dakwah memperoleh sesuatu yang dicari atau
dengan konsep ruang publik ini akan terus dibutuhkan yang biasanya harus mencari
hadir kapanpun dengan peminat yang luar langsung dari tempat sumber
biasa. Akan tetapi, tentu ini tidak akan informasinya.
mudah, dengan berbgai tantangan dan - Sebagai media transaksi jual beli.
peluang yang harus mampu dimanfaatkan Kemudahan memesan produk melalui
oleh pelaku dakwah. Karena, keberadaan fasilitas internet ataupun menghubungi
media sosial seperti youtube ini bisa menjadi customer service.
sebuah media dakwah yang paling efektif - Sebagai media hiburan. Contohnya: game
dalam menyampaikan materi dakwah kepada online, jejaring sosial, streaming video,
masyarakat dan tentunya juga tergantung dari dan lain sebagainya
ustaz maupun pelaku dakwah tersebut dalam Perubahan konsep dakwah dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi keberanian dari para ustaz maupun ulama
informasi dalam melakukan dakwah kepada dalam melakukan keberanian terhadap
masyarakat. transformasi dakwah menjadi sebuh ijtihad
Menurut dalam Mc.Quill bukunya yang luar biasa yang harus dilakukan. Namun,
Teori Komunikasi Massa, ciri utama media dengan demikian bukan berarti dakwah yang
baru adalah adanya saling keterhubungan, dilakukan secara langsung dengan metode
aksesnya terhadap khalayak individu sebagai konvensional tidak berlaku lagi sepeti
penerima maupun pengirim pesan, ceramah yang dilakukan di kampung, mesjid
interaktivitasnya, kegunaan yang beragam ataupun majelis taklim yang selama ini
COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 81 - 93 88

dilakukan. Akan tetapi, saat ini adalah jelas dan mampu memberikan nuansa baru
menggabungkan konsep tersebut dengan terhadap perkembangan dakwah pada era
perubahan yang terjadi pada media modern saat ini.
komunikasi dan teknologi komunikasi yang Motif pengguna dalam menggunakan
juga berpengaruh pada metode dakwah yang youtube sebagai media komunikasi,
digunakan karena harus masuk pada era atau difokuskan pada motif penggunaan media
ruang tersebut. Apa yang terjadi saat ini, yang dikutip dari tipologi yang disarankan
bukan hanya sebuah fenomena sebatas pendapat (McQuail, 1989), yakni: 1)
tantangan saja, namun lebih dari itu, hal ini Informasi, 2) Identitas pribadi, 3) Integrasi
bisa mejadi sebuah peluang bagi umat islam dan interaksi sosial, serta 4) Hiburan.
untuk menyebarkan dan mendakwahkan Keempat kategori motif tersebut, yaitu:
ajaran Islam ke semua kalangan tanpa batasan 1. Motif Informasi (Surveillance)
apapun. Dan tentunya ruang maya ini harus - Mencari berita tentang peristiwa dan
benar-benar bisa dimanfatkan oleh para ulama kondisi yang berkaitan dengan
dengan membentuk tim yang bisa lingkungan terdekat, masyarakat dan
mempublikasi hasil dari ceramah maupun lain dunia - Mencari bimbingan
di media sosial Youtube tersebut. menyangkut berbagai masalah
Konvergensi yang terjadi saat ini bukan hanya praktis, pendapat, dan hal-hal yang
terjadi pada media massa saja, namun bisa berkaitan dengan penentuan pilihan
dibuat pada hal dakwah dengan memadukan - Memuaskan rasa ingin tahu dan minat
peluang dan tantangan melalui dakwah era umum
digital yang tentunya membuka peluang yang - Belajar, pendidikan diri sendiri
luar biasa dengan menerapkan konvergensi - Memperoleh rasa damai melalui
dakwah konvensional dengan era digital saat penambahan pengetahuan
ini, terutama bagi yang fokus pada jalan 2. Motif Identitas Pribadi (Personal
dakwah. Identity)
Melihat perkembangan media - Menemukan penunjang nilai-nilai
informasi saat ini tentunya perubahan metode pribadi
dakwah ke arah digitalisasi menjadi sebuah - Menemukan model perilaku
keharusan untuk dilakukan oleh pendakwah - Mengidentifikasikan diri dengan nilai-
pada hari ini, khususnya di Aceh seperti nilai lain ( dalam media )
ulama dan ustaz. Konsep penggunaan ruang
- Meningkatkan pemahaman tentang
bukanlah sebuah imajinasi yang terjadi
diri sendiri
dipikiran manusia, akan tetapi saat ini sudah
berjalan beriringan dengan kehidupan - Integrasi dan interaksi sosial
manusia itu sendiri. Ruang maya seperti - Memperoleh pengetahuan tentang
youtube sudah menjadi bagian dari alat untuk keadaan orang lain, empati sosial
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya - Mengidentifikasikan diri dengan orang
dengan tanpa batas waktu yang ditentukan, lain dan meningkatkan rasa memiliki
jadi bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun - Menemukan bahan percakapan dan
berada. Dan saat ini, dunia maya sudah interaksi sosial
menjadi teman akrab bagi manusia yang - Membantu menjalankan peran sosial
dijadikan sumber rujukan dan pedoman bagi - Memungkinkan sesorang untuk dapat
kehidupan mereka. Dengan begitu, dakwah menghubungi sanak keluarga, teman,
yang dilakukan dengan metode dan masyarakat
memanfaatkan dunia maya seperti youtube ini 3. Motif Hiburan (Diversi)
mampu menjadi filter yang positif bagi - Melepaskan diri atau terpisah dari
manusia, apalagi informasi yang ada di permasalahan
youtube bisa masuk informasi apa saja tanpa - Bersantai
filter yang baik. Dengan begitu, dengan - Memperoleh kenikmatan jiwa dan
adanya dakwah yang dilakukan melalui estesis
Youtube bisa menjadi sumber rujukan yang - Mengisi waktu
COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 81 - 93 89

- Penyaluran emosi Mudi dari berbagai kalangan di luar Aceh,


- Membangkitkan gairah seks maka tim digital saat ini sedang merancang
terjemahan dalam bahasa Indonesia dan
Hal ini, seperti yang dilakukan oleh Inggris. Dengan begitu, minat terhadap kajian
Lajnah Pengembangan Dakwah Mudi dakwah yang dilakukan oleh ulama Aceh
(LPDM), di Samalanga, yang sudah menjadi luar biasa, sehingga perubahan yang
mengikuti perubahan tersebut dan melakukan dilakukan ini memudahkan masyarakat dalam
konvergensi dakwah. Informan pertama yaitu menerima materi dakwah tersebut.
Teungku Amirul, salah satu tim media digital “Selama ini pengajian Abu Mudi
Teungku Haji Hasanoel Bashry atau lebih banyak dalam bahasa Aceh, namun banyak
popular dikenal dengan panggilan Abu Mudi, permintaan dari luar karena banyak murid
mengungkapkan bahwa, perubahan tersebut Abu di luar Aceh, maka kami sedang
memang arahan Abu Mudi tentang betapa siapkan subtitle atau terjemahan dalam
pentingnya dakwah yang dilakukan dengan bahasa Indonesia dan Inggris, dalam tahun
mengikuti perubahan zaman. 2020 ini Insya Allah segera kita
"Sebenarnya ini adalah arahan Abu tayangkan.”
Mudi yang mengatakan kepada kami Membangun media penyampaian
begitu pentingnya media dakwah, kami dakwah dengan menggunakan Youtube tidak
sebagai santri Abu kemudian semudah seperti penyampaian materi secara
menerjemahkan pemikiran Abu dengan konvensional. Hal ini karena, harus
membuat saluran media bagi setiap memperhatikan berbagai kaedah bahasa dan
dakwah Abu. Di bawah LPDM kami etika di dalamnya. Sehingga, perlu banyak
membentuk bidang media digital, yakni penyesuaian dalam memberikan informasi
Mudi TV pada chanel Youtube.” keagamaan bagi masyarakat. Proses editing
(Sumber : Wawancara Teungku Amirul, yang dilakukan juga mengharuskan dilakukan
2019) lebih teliti agar konten yang diinginkan benar-
Konsep konvergensi dakwah ini benar diterima dengan baik tanpa adanya
memang memerlukan perubahan yang dapat kesalahpahaman informasi.
mengembangkan penyampaian materi dakwah Tim digital Abu Mudi juga mengakui
yang lebih luas kepada masyarakat terutama banyak persoalan muncul, semisal
bagi masyarakat di Aceh. Dengan begitu, kesalahpahaman dalam memahami kajian
media komunikasi Youtube bisa sebagai Abu Mudi. Untuk itu, tim secara resmi
penyampaian yang efektif bagi Dayah Mudi mengajak para netizen jamaah Abu Mudi di
Mesra dalam memberikan pemahaman agama sosial media Youtube untuk merujuk
dengan mengutamakan konsep kearifan lokal langsung ke chanel resmi di laman Youtube,
di Aceh. yaitu Mudi TV. Jadi, nantinya hal ini
Pada saat ini, ada 10 tenaga yang aktif disampaikan untuk mengurangi tingkat
menjadi bagian tim multimedia Abu Mudi di kesalah pahaman yang terjadi dimasyarakat
bawah bidang media digital pada LPDM dalam menerima kajian yang diterima.
Mudi Mesra. Mudi TV untuk saat ini tayang “Kita tidak bertanggungjawab kepada
masih dalam chnanel youtube. Mendapat pihak yang mempublikasi setengah-
respons positif dari masyarakat bidang ini setengah video kajian Abu Mudi karena
kemudian resmi meluncurkan channel bisa saja salah memahami. Maka kita
youtube di mana beberapa kajian Abu Mudi sarankan semua merujuk kepada channel
viral di masyarakat terutama pengguna sosial resmi. Kesalahan memahami pada video
media youtube. yang dipotong-potong itu di luar tim
Mengubah konsep penyampaian digital yang selama ini bekerja, meski
dakwah melalui model digitalisasi memang sebenarnya kita tidak bisa melarang
memang tidak langsung dipahami oleh mereka.” (Sumber: Teungku Amirul,
masyarakat. Akan tetapi, perlahan masyarakat 2019).
dapat memberikan respon positif. Sehingga, Chanel Mudi TV saat ini telah
seiring banyakya permintaan ceramah Abu memiliki 17,5 ribu subscriber di mana
COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 81 - 93 90

videonya telah diihat oleh sebanyak 3,405,019 Salah satu anggota tim Dayah
viewer, sejak chanel TV itu dibuat pada Multimedia, yang menjadi informan yaitu
Februari 2014. Dengan begitu, bisa dilihat Teungku Afdhal menjelaskan bahwa pada
bahwa perubahan metode dakwah yang awal tahun 2013 Tu Sop berinisiatif
dilakukan tidak menurunkan minat membangun sistem informasi dakwah
masyarakat terhadap sosok ataupun materi berbasis teknologi, sehingga Ilmu-ilmu yang
dakwah yang disampaikan, namun dapat ada didayah tidak hanya untuk kalangan
mempermudah masyarakat dalam menerima santri, akan tetapi juga bisa dikonsumsi oleh
informasi dengan cepat sesuai dengan waktu khalayak umum. Maka perlu adanya sebuah
yang diinginkan. media dalam menyampaikan maksud ini. Tu
Dari hal tersebut kita bisa melihat Sop menginisiasi pembentukan dayah
bahwa perkembangan strategi Dayah Mudi multimedia dan mengarahkan beberapa aktifis
dengan membentuk tim khusus di bawah dayah untuk membentuk Ikatan Penulis Santri
LPDM, seperti bagian dakwah digital yang Aceh (IPSA) dengan maksud terbentuknya
melakukan semua proses perekaman materi para penulis dari kalangan santri Dayah di
dakwah dan mengunggah di Youtube, Aceh yang mampu memberikan tulisan-
sehingga ini membuktikan bahwa dayah tulisan seputaran ilmu agama atau lainnya.
sudah mulai mengikuti perkembangan Periode Kedua kepengurusan IPSA
teknologi informasi dan komunikasi dalam yang ketuai Teungku Ihsan Jenif mulai aktif
menyampaikan dakwahnya. dibeberapa media cetak dan online. Pada
Informan kedua, Vicki Fitrio, periode ini Tu Sop mencoba membentuk
mengatakan bahwa penggunaan chanel lembaga resmi Multimedia Dayah. Lembaga
Youtube untuk Majelis Pengkajian Tauhid ini dinamakan Dayah Multimedia Aceh
Tashawuf (MPTT) Abu Amran Waly adalah (DMA) di bawah lembaga ini lahir sebuah
untuk mempermudah masyarakat dalam stasiun radio syiar dan informasi dengan
mendapatkan informasi setiap kegiatan yang nama Yadara FM 92.8 MHz. Pada tahun itu
dilakukan atau melakukan ulang kaji terhadap juga melakukan kerja sama dengan Badan
materi yang telah diberikan, sehingga chanel Pembinaan dan Pendidikan Dayah Kabupaten
Youtube sangat memberikan manfaat bagi Bireuen (sekarang Dinas Dayah) berhasil
penyampaian dakwah dengan mengikuti membentuk para jurnalis dari kalangan santri
perkembangan teknologi informasi dan perwakilan dari seluruh Dayah di Kabupaten
komunikasi. Bireuen dalam wadah IPSA, sehingga
MPTT yang dilaksankan di Aceh melahirkan tabloid Dayah Global News.
belum mempunyai chanel khusus, jadi “Pokok pikiran ini seluruhnya datang dari Tu
kebanyakan masyarakat yang merekam Sop sendiri yang juga di bantu oleh beberapa
kemudian mempublikasikannya ke media kalangan termasuk pemerintah Kabupaten
Youtube. Dengan perkembangannya saat ini, Bireuen dan Pemerintah Aceh pada awal
media semacam Youtube telah menjadi mulanya.”
primadona untuk mempublikasi konten video Dalam mengembangkan dakwah
dalam bentuk apapun, termasuk dakwah. media sosial tidak terpaku pada salah satu
Tidak berbeda dengan tim multimedia medsos, tetapi bersifat multi medsos, antara
Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb, lain Youtube, Facebook, Instagram, bloggers
Bireuen. Dayah yang dipimpin Tgk dan whatsapp. Sebagian besar acara pengajian
Muhammad Yusuf A Wahab atau lebih atau seminar didokumentasikan oleh tim
dikenal dengan akrab dipanggil Tu Sop ini lapangan.
lebih maju lagi dari tim digital media Abu Saat ini, Tusop memiliki tiga orang
Mudi. Tahun 2013, Dayah ini mulai berbenah kru lapangan terdiri dari dua orang
pada model penyiaran dakwah melalui stasion kameramen, satu orang operator Streaming
radio Yadara FM kemudian berkembang ke video dan Radio, satu orang penghubung
media penyiaran audio dan video melalui jurnalistik dan dua orang editing/penyunting.
chanel Youtube. Tim yang dibentuk untuk Dayah Multimedia
Tusop dalam hal operasionalnya
COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 81 - 93 91

menghabiskan dana tidak sedikit. Saat ini tim - Faktor pendidikan dan sarana yang
sosial media Tu Sop masih tenaga suka menjadikan keterbatasan sumberdaya
relawan tanpa ada bayaran tetap, terutama manusia untuk menjalankan teknologi
sekali tenaga-tenaga ini dari kalangan santri informasi
Tu Sop sendiri. - Citra teknologi informasi utamanya
“Untuk tagihan pembayaran internet internet yang masih minor dikalangan
dayah saja, terutama kebutuhan radio kami sebagian masyarakat. Seperti internet
pernah membayar tagihan 10 juta setiap identik dengan situs pornografi.
bulannya. Tidak ada sumber keuangan yang - Masih cukup banyak masjid, pesantren
baku. Dan kebutuhan untuk dokumentasi dan atau tempat- tempat sebagai centrum
publikasi selama ini memang disumbangkan dakwah yang belum mempunyai akses
Tu Sop. Sementara peralatan dokumentasi teknologi informasi (internet) karena
dan publikasi pada umumnya milik dayah masalah biaya, SDM dan wawasan.
multimedia Aceh.” - Keterbatasan infrastruktur untuk
Chanel resminya tim multimedia komunikasi, interaksi dan kolaborasi
Dayah Babussalam pimpinan Tu Sop antara antar kelompok/ komunitas Islam.
lain, Youtube Yadara TV : - Minat warga muslim terhadap
www.Youtube.com/yadaratv, penggunaan teknologi informasi masih
Facebook/fanpage: terbatas
https://www.facebook.com/tusopjeunieb/ - Informasi yang berkaitan dengan
https://www.facebook.com/yadaratv/, komunitas Islam bertebaran melalui
https://www.facebook.com/dayahmultimedia.c berbagai media cetak, elektronik maupun
o.id/, Internet, tetapi kurang terkelola dan
Instagram: terkordinasi dengan baik, sehingga
https://www.instagram.com/tusopjeunieb/, cenderung menjadi ‘sampah informasi’.
https://www.instagram.com/yadaratv/, - Perhatian da`i berbagai organisasi profesi
Blog: dan perusahaan terhadap penggunaan
https://www.tusop.com, dakwah pada bidang IT masih kurang.
https://www.dayahmultimedia.co.id. Berdasarkan uraian di atas bahwa
Tusop menaruh perhatian yang cukup banyaknya tantangan yang dihadapi oleh umat
besar pada media. Sehingga dalam banyak Islam di era globalisasi, karena sampai saat
kesempatan, baik secara langsung maupun ini negara-negara yang maju dan menguasai
ceramah-ceramahnya, ia menekankan untuk teknologi dan informasi, maka segala bentuk
mengisi ruang-ruang publik dengan dakwah informasi yang menggelobal akan dikemas
dan pentingnya peran media dalam oleh paham sekuler, siapa yang menguasai
mengembangkan dakwah. informasi maka mereka memiliki kekuasaan,
“Kami Tim Media Tu Sop memang (Sardar, 1991).
diarahkan untuk serius belajar dokumentasi Menurut Nurchalis Majid bahwa
dan publikasi media. Dan sebagai pemanfaatan internet memegang peranan
pembelajaran, Tu Sop menjadi obyek awal. penting, maka umat Islam tidak perlu
Selain Tu Sop, tim juga meliputi kegiatan menghindari internet, sebab apabila internet
pengajian sejumlah ulama-ulama lain.” tidak dimanfaatkan dengan baik, maka umat
Dengan ini juga membuktikan bahwa Islam yang akan merugi, karena selain
strategi Dayah Babussalam sangat jelas, bermanfaat untuk dakwah, menyediakan pula
missal dengan membentuk Dayah Multimedia informasi dan data yang kesemuanya
dan saluran lain pada sosial media. Khusus memudahkan umat untuk bekerja, (Majid,
Youtube dayah ini membuat tim media digital 1995). Begitu besarnya potensi dan efisiennya
dengan saluran atau chanel resmi. yang dimiliki oleh jaringan internet dalam
Beberapa tantangan teknologi membentuk jaringan dan pemanfaatan
informasi antara lain sebagai berikut, (Yusuf dakwah, maka dakwah dapat dilakukan
Amrozi, 2019): dengan membuat jaringan-jaringan informasi
tentang Islam atau yang disebut dengan
COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 81 - 93 92

Cybermuslim atau Cyberdakwah. Masing- masyarakat dengan lebih cepat tanpa harus
masing cyber tersebut menyajikan dan menunggu. Dengan begitu, juga dapat
menawarkan informasi Islam dengan berbagai terbentuk komunitas-komunitas dunia massa
fasilitas dan metode yang beragam (Aziz, yang menjadi penikmat dakwah dari ulama
2009). atau ustaz dengan berbagai kajian keilmuan
Tantangan dakwah dalam menghadapi agama.
perkembangan zaman memang memberikan
hambatan tersendiri. Begitu juga dengan SIMPULAN
media yang digunakan harus mampu Kemajuan teknologi informasi dan
meningkatkan jangkauan informasi dakwah. komunikasi berkembang begitu pesat,
Dengan begitu, media digital akan menyebabkan arus informasi yang diterima
memberikan kemudahan dalam penyampaian oleh masyarakat begitu cepat dan hampir
informasi yang lebih luas dan menyeluruh. tidak bisa terkontrol. Begitu juga dengan,
Menuju era baru dengan menganut penggunaan media sosial berbasis chanel
sistem yang baru tentu akan menjadi sebuah video seperti Youtube yang semakin menjadi
tantangan untuk penyajian dakwah yang lebih fenomena di tengah masyarakat, sehingga
dinamis, karena dengan sistem digita para ahli berbagai konten muncul di media tersebut
dakwah harus mempelajari lagi bagi cara baik dari aspek positif maupun negatif. Oleh
menyiarkan agama dengan digital khususnya sebab itu, para ulama ataupun tokoh agama
konten video. Karena konten video dakwah bisa menjadikan Youtube menjadi media
yang terpublikasi tentunya harus memberikan dalam penyampaian materi dakwah secara
pemahaman yang lebih daripada dakwah tepat waktu mengikuti perkembangan era
secara langsung agar tidak terjadi multi tafsir digitalisasi.
dikalangan masyarakat yang menjadi Strategi pemanfaan Youtube sebagai
penikmat konten dakwah tersebut. saluran dakwah oleh ulama Aceh secara resmi
Secara sosilologis, penerapan diadposi oleh ketiga ulama di atas dengan
teknologi komunikasi dan informasi dalam melembagakan tim multimedia dan media
kehidupan telah mengubah ragam interaksi digital sebagai sarana memanfaatkan saluran
masyarakat. Masyarakat dakwah kini bukan Youtube.
hanya saja sebatas apa yang ada di depan Perkembangan zaman membawa
mata, melainkan siapapun dan dimanapun tantangan tersendiri bagi dakwah yang
orang tersebut berada yang tergabung dalam dilakukan sebagai bentuk penyampaian
dunia maya. Media telah menggiring individu pembinaan karakter manusia. Perubahan
memasuki ruang yang memungkinkan saling zaman akan selalu memunculkan hal baru
berinteraksi. Internet misalanya telah sekaligus menjadi kajian baru pula. Persoalan
membentuk ruang maya tempat bertegur sapa keagamaan akan menjadi unsur yang akan
secara interaktif yang kemudian kita kenal paling menonjol dalam membina karakter
dengan istilah cyberspace (Asep Saeful umat untuk kepentingan umat manusia yang
Muhtadi, 2017). kini akan menjadi lebih kritis karena
Perkembangan teknologi yang kebebasan alur informasi. Oleh karena itu,
mempengaruhi setiap bagian tidak terkecuali pada saat ini pemanfaatan jasa iptek sangat
media massa memberikan banyak perubahan diperlukan sebagai salah satu media
pada manusia dalam pola pikir dan tingkah penyampaian informasi dakwah dari para ahli
laku. Dengan sistem informasi yang semakin dakwah memungkinkan untuk
cepat memberikan berbagai akses dan memanfaatkanmedia untuk menggapai cita-
kemudahan manusia untuk membentuk cita umat islam.
komunitas baru. Namun, hal tersebut juga
menimbulkan berbagai problematika baru DAFTAR PUSTAKA
dalam bidang dakwah. Sehingga, kontek Azis, (2009) Ilmu Dakwah,Edisi Revisi Cet.
penyampaian dakwah juga harus mengikuti Kedua.
perubahan tersebut, dengan begitu, dapat Bungin, Burhan (2008). Sosiologi
memberikan akses dakwah kepada Komunikasi. Jakarta: Kencana
COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 81 - 93 93

Dwijaya, G. M., & Zuliestiana, D. A. (2017). Ramadhan, F. M. (2018). Rumus Pendapatan


Analisis Positioning Youtuber Platform Dakwah Abdul Somad dan 3
Indonesia Berdasarkan Persepsi Dai Lain. Retrieved September 28,
Penonton Youtube dengan 2018, from tempo.co website:
Menggunakan Metode Perceptual https://grafis.tempo.co/read/1312/rum
Mapping (Studi pada Kategori uspendapatan-platform-dakwah-abdul-
Entertainment dengan Konten somad-dan-3 dai-lain
Berbasis Vlog). E-Proceeding of Theoldman. (2011). Bayaran dari Youtube ke
Management, 4(3), 2267–2271. orang yang upload video
Faiqah, F., Nadjib, M., & Amir. A. S. (2016). Kesana_Kaskus. Retrieved from
Kareba. YouTube Sebagai Sarana http://www.kaskus.co.id/thread/53a35
Komunikasi Bagi Komunitas ccd96bde6517a8b4663/ bayaran-dari
Makassarvidgram, 5(2), 259-272. Youtubeke-orang-yang-upload-video-
Diakses melalui E-Journal: kesana/
http://journal.unhas.ac.id/index.php/ka Tjanatjantia. Widika. (2013). Sejarah
reba/article/view/1905/1063 Berdirinya Youtube _ Sejarah Dunia.
Herliani, Lia, (2015) “Analisis Pemanfaatan Retrieved from
Situs Jejaring Sosial Facebook sebagai https://canacantya.wordpress.com/seja
Media Promosi Anggota BUSAM rah/sejarah-berdirinya-Youtube
(Bubuhan Samarinda)”, eJournal Ilmu Yusuf, O. (2018). Resmi, Syarat untuk Dapat
Komunikasi, vol. 3, No. 4. Uang dari Youtube Makin Berat.
Mahmud, (1999), Strategi Dakwah di Era Retrieved September 29, 2018, from
Reformasi, Jurnal Dakwah. www.kompas.com website:
Maghfiroh, Eva (2016). Komunikasi Dakwah; https://tekno.kompas.com/read/2018/0
Dakwah Interaktif Melalui Media 1/17/19303157/resmisyarat-untuk-
Komunikasi. Jurnal Dakwah dan dapat-uang-dari-Youtube-makin-
Komunikasi Islam, Volume 2 No. 1 berat?page=all
Majid, (1995), Dakwah Lewat Internet, wajah Yusuf Amrozi, Sumbangsih Teknologi
Dakwah Masa Depan, Jakarta, Informasi Dalam Pengembangan
Republika Dakwah Islam,
McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi http://zainulcliquers.blogspot.com/201
Massa. Jakarta: Salemba Humanika. 2/05/monster.html di akses pada
Muhtadi, Asep Saeful. (2017). Komunikasi september 2019
Dakwah. Bandung: Simbiosa Sardar, (1991),Tantangan Dunia Islam Abad
Rekatama Media. 21, Bandung; Mizan
Suriani, Julis. (2017). Komunikasi Dakwah di
Era Cyber. Jurnal An-nida`, Volume
41 No. 2

Anda mungkin juga menyukai