Disusun oleh :
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa saja peluang dakwah di era digital ?
2. Tantangan apa saja yang terdapat dalam dakwah di era digital ?
3. Bagaimana solusi dalam menghadapi dakwah di era digital ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui peluang apa saja yang terdapat dalam dakwah di era digital
2. Untuk mengetahui tantangan dalam dakwah di era digital
3. Untuk mengetahui solusi dalam menghadapi dakwah di era digital
BAB II
PEMBAHASAN
Upaya modernisasi dakwah menjadi perhatian utama umat Islam, baik dari segi
konsep ideologi dakwah maupun penggunaan perangkat teknologi terkini. Aktivitas
dakwah menghadapi kompleksitas teknologi komunikasi, masyarakat yang dibanjiri
beragam informasi yang disajikan dalam perspektif kapitalis liberal. Dihadapkan pada
serbuan banyak pilihan nilai dalam hidup, dakwah diharapkan dapat menjadi mercusuar
yang berfungsi sebagai unsur penyeimbang, penyaring, dan penuntun dalam hidup. Untuk
menunjang fungsi tersebut diperlukan kerangka konseptual yang mampu merespon sinyal
perkembangan zaman secara konstruktif dengan mengoptimalkan potensi intelektual para
pelaku dakwah dengan meningkatkan sumber daya dakwah, salah satu agenda penting
dalam mewujudkan dakwah Islam.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat modern khususnya umat Islam
harus lebih kreatif dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dan dakwah harus menggunakan media massa modern seperti televisi, bioskop, surat kabar
dan internet. Tidak ada yang bisa menyangkal kemampuan media dalam menyebarkan
agama. Media mutlak harus digunakan dalam melakukan dakwah Islam, yang sangat
efektif. Perkembangan di bidang komunikasi telah mengurangi jarak antar wilayah. Salah
satu sarana komunikasi tercanggih saat ini adalah Internet yang menempati posisi kuat di
jajaran media massa. Terkait dengan media tersebut, dakwah dapat berperan dalam
menyebarkan informasi tentang Islam hingga ke pelosok, berkat jangkauannya yaitu tanpa
ada batas budaya.
Era digital membawa banyak peluang baru untuk berdakwah dan menyebarkan
pesan agama dengan lebih luas dan efektif. Berikut beberapa peluang dakwah di era digital:
1
Nurulita Nova, dkk. Penyuluhan Agama di Era Digital, (Bandung : Lekkas, 2021), hlm. 62-65.
7. E-Book dan Materi Digital : Membuat e-book atau materi digital dapat membantu
dalam menyebarkan pengetahuan agama dengan cara yang mudah diakses dan
dibagikan.
8. Media Sosial Berbasis Video : Platform seperti TikTok dan Instagram Reels dapat
digunakan untuk berbagi pesan agama dalam format video pendek yang menarik.
9. Kampanye Online : Membuat kampanye sosial atau amal online untuk
menyebarkan pesan agama dan membantu orang yang membutuhkan.
10. Kemitraan dengan Influencer : Bekerja sama dengan influencer atau tokoh terkenal
di media sosial yang memiliki minat dalam agama dapat membantu Anda mencapai
audiens yang lebih besar. Dengan memanfaatkan peluang ini, Anda dapat meraih
audiens yang lebih besar dan berkontribusi dalam menyebarkan pesan agama secara
luas di era digital. Namun, penting untuk menjaga integritas dan akurasi pesan
agama serta menjalankan komunikasi yang penuh rasa hormat dalam berdakwah
online.
11. Dakwah Multimedia : Berbagai media yang digunakan untuk kegiatan dakwah
yang dapat disaksikan siang dan malam.
12. Dakwah Internasional : Dakwah kini telah menyebar ke dunia internasional, artinya
tidak lagi hanya berkisar pada wilayah kecil seperti masjid, musholla, atau
pemukiman penduduk.2
Cakupan dari kata dakwah memang mempunyai makna yang luas. Yang mana
mempunyai upaya untuk mengajak orang lain kepada kondisi dan keadaan yang lebih baik
dalam ukuran yang sesuai dengan ajaran islam. Maka dapat dikatakan bahwa aktivitas
dakwah bertujuan untuk membangun nilai-nilai kemanusian dari zaman ke zaman. Dalam
hal ini yang mana perubahan dari zaman ke zaman, serta dari ruang dan waktu hal tersebut
akan berkonsekuensi terhadap perubahan pola, pendekatan, metodologi, dan juga
karakteristik dakwah. Dan saat ini kita dihadapi dengan adanya teknologi modern serta
kebiasaan masyarakat yang baru. Yang mana kita tidak hanya berhadapan dengan mad'u
dengan tradisi oral (lisan), tetapi juga tradisi baru yang banyak mengandalkan media.
Sebagai salah satu konsekuensi dari adanya globalisasi yang mana maraknya penggunaan
media yang bersifat teknologis menggiring kita menjadi bagian dari masyarakat yang sarat
akan media, yaitu masyarakat yang dipengaruhi dan selalu bergantung terhadap media.
Adanya media juga dapat berpotensi terhadap perubahan signifikan pada aspek-aspek
kehidupan sosial kebudayaan, dan juga dapat mengubah pandangan serta persepsi kita
terhadap nilai-nilai keagamaan. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan media
di era digital ini juga dapat memposisikan agama pada situasi yang cukup rumit. Yang
2
Guru Penyemangat, ”Tantangan dan Peluang Dakwah Masa Kini” diakses dari
https://www.gurupenyemangat.com/2021/07/tantangan-dan-peluang-dakwah-masa-kini.html pada tanggal 11
September 2023 pada pukul 10.37.
mana media dipandang sebagai agen yang mampu menjadi sarana atau alat dalam
menyebarkan pesan-pesan keagamaan. Namun di satu sisi media juga dapat memiliki
peluang dalam memposisikan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang mana nantinya
disajikan kepada para audiens dengan logika yang identik dengan kepentingan secara
komersial. Dalam hal ini media pastinya mempunyai nilai positif maupun negatif dalam
segala aspek apapun, tetapi dalam konteks ini media internet juga dapat menjadi ruang
ekspresi bagi masyarakat untuk terlibat dalam aktivitas dakwah, baik sebagai mad'u
maupun sebagai seorang da'i. Melalui berbagai platform media internet atau media sosial
masyarakat dapat mencari dan mengolah informasi-informasi keagamaan yang lebih
lengkap dan akurat. Dan adanya media sekarang ini juga mempunyai hubungan yang cukup
baik dengan agama maupun dalam hal dakwah yang mana membentuk kerjasama yang
saling menguntungkan. Tetapi hubungan ini juga sewaktu-waktu terjadi keretakan atau
terjadinya hal-hal yang menghambat dalam berdakwah. Maka dalam hal ini berdakwah
merupakan hal terpenting bagi seorang muslim untuk menyampaikan hal-hal kebaikan
yang terdapat dalam ajaran agama islam dan sesuai dengan al-quran dan as-sunnah. Tetapi
dalam hal ini bagi seorang da'i pastinya memiliki tantangan dalam menyampaikan pesan
dakwahnya kepada mad'u. Lalu seperti apa tantangan tersebut, dibawah ini ada beberapa
hal yang menjadi tantangan bagi seorang da'i dalam menyampaikan dakwahnya di era
digital sekarang ini, seperti3:
3
Fakhruroji moch, Dakwah di era media baru teori dan aktivisme dakwah di internet, Bandung, Simbiosa rekatama
media, 2017. Hal 8-11
izin dari pihak yang bersangkutan. Karena hal tersebut bisa saja mengganggu
kenyamanan bagi si da'i maupun bagi para jamaah lainnya ketika acara ceramah
tersebut sedang berlangsung. Maka dengan itu perlunya sikap bijak dalam bermedia
sosial yang mana tidak semua hal yang sedang kita lakukan harus kita share di media
sosial, perlunya sikap mawas diri dan menjaga privasi dalam kehidupan kita. Dan jika
memang ingin mengambil gambar bisa dilakukan ketika sebelum acara tersebut
dimulai atau pada saat acara tersebut sudah selesai, sehingga hal itu tidak mengganggu
kenyamanan orang lain.
3. Pertanyaan dari para jamaah yang terkadang tidak sesuai dengan tema/materi dakwah.
Kemudian faktor lain yang menjadi penghambat bagi para da'i ketika berdakwah di era
digital adalah ketika mad'u memberikan pertanyaan kepada da’i muda dan pertanyaan
tersebut diluar materi pembahasan. Hal tersebut bisa terjadi karena mad'u ini tidak
fokus ketika mendengarkan materi yang disampaikan oleh seorang da'i ketika
berdakwah, karena mereka mengabaikan dan memilih fokus terhadap handphone
masing-masing atau bisa saja karena mereka terlalu fokus untuk bermain gadget dan
memposting kegiatan yang sedang mereka lakukan di media sosial tanpa
mendengarkan dan memperhatikan secara seksama materi dakwah yang sedang
dijelaskan oleh seorang da'i. 4
Di Zaman sekarang adalah masa yang sangat istimewa di mana semua orang bisa
mendapatkan dan mengerjakan sesuatu dengan sangat mudah dan cepat. Era ini adalah
puncak dimana semuanya serba instan dan mudah untuk dinikmati oleh masyarakat.
Seorang da'i ( mubaligh) pun bisa berdakwah atau menyampaikan dakwahnya melalui
media-media yang ada seperti berdakwah dengan media televisi, youtube, radio, instagram
dan juga media tulisan melalui aplikasi medsos. Realitas yang ada banyak sekali da`i yang
sudah memanfaatkannya terutama dalam pertelevisian dan jaringan internet. Dakwah yang
pada awalnya dilandasi dengan niat dan motivasi untuk beribadah. Namun pada saat ini
perkembangannya pola berdakwah melalui media mengalami perubahan, yang mungkin
seorang da’i memperoleh popularitas dimata pendengar atau penontonnya layaknya seperti
seorang selebriti bisa disebut juga publik figur dan tidak menutup pula kemungkinan
disetiap kegiatan dakwahnya seringkali dinilai dengan materi. Kewajiban dakwah Islam ini
ada yang bersifat individual secara pribadi dan ada yang berbentuk kolektif melalui
kelompok, jamaah atau organisasi. Dengan demikian umat Islam pada hakekatnya
berkewajiban untuk berdakwah. Menjadi muslim bisa diidentikkan sebagai da'i, atau juru
dakwah menurut proporsi dan kapasitas masing-masing. Karena tugas menyampaikan
risalah agama itu harus dilakukan secara tertib dan kontinyu, sehingga memerlukan
keahlian dan pemahaman keagamaan yang lebih baik, disamping ketentuan-ketentuan lain,
4
Rosyidah Ainur, “Tantangan dan strategi da’i muda dalam berdakwah di era digital”, vol 7 no 2, jurnal al-tsiqoh
(dakwah dan ekonomi), 2022, hal 9“
sehingga tidak setiap orang Islam mampu berdakwah. Berdakwah berarti menyampaikan
sesuatu kepada orang lain yang bersifat mengajak untuk mengubah suatu hal. keadaan yang
tidak baik kepada yang baik dan terpuji. Tujuan utama dakwah adalah mewujudkan
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhoi oleh Allah. Ada
solusi untuk menghadapi tantangan dakwah di era digital, yaitu:
5
Achmad Husain, "Dakwah Islamiyah Dan Tantangannya Di Era Digital"Jurnal Kajian Keislaman 2020.
6
Faridhatun Nikmah. "Digitalisasi dan tantangan dakwah di era milenial”. Jurnal Kajian Islam Kontemporer. 2019.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam hal ini dakwah di era digital membawa banyak peluang baru untuk
berdakwah dan menyebarkan pesan agama dengan lebih luas dan efektif. Tetapi walaupun
dakwah dapat dilakukan dengan memanfaatkan media digital, tetap akan ada tantangan
tersendiri bagi da'i. Sebagai salah satu konsekuensi dari adanya globalisasi yang mana
maraknya penggunaan media yang bersifat teknologis menggiring kita menjadi bagian dari
masyarakat yang sarat akan media, yaitu masyarakat yang dipengaruhi dan selalu
bergantung terhadap media. Adanya media juga dapat berpotensi terhadap perubahan
signifikan pada aspek-aspek kehidupan sosial kebudayaan, dan juga dapat mengubah
pandangan serta persepsi kita terhadap nilai-nilai keagamaan. Kewajiban dakwah Islam ini
ada yang bersifat individual secara pribadi dan ada yang berbentuk kolektif melalui
kelompok, jamaah atau organisasi. Mama dengan demikian umat Islam pada hakikatnya
berkewajiban untuk berdakwah. Menjadi muslim bisa diidentikkan sebagai da'i, atau juru
dakwah menurut proporsi dan kapasitas masing-masing. Dengan hal itu maka berdakwah
berarti menyampaikan sesuatu kepada orang lain yang bersifat mengajak untuk mengubah
suatu hal. keadaan yang tidak baik kepada yang baik dan terpuji. Tujuan utama dakwah
adalah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang
diridhoi oleh Allah swt.
B. Saran
Di zaman sekarang yang modern dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara,
salah satunya yaitu dengan menggunakan atau memanfaatkan media digital (media sosial).
Bagi para da'i ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyebarkan
agama islam dan mengajak kebaikan melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter,
Instagram, dan YouTube. Serta dapat dilakukan dengan menggunakan video atau live
streaming maupun podcast.
Fakhruroji Mochammad. "Dakwah di era media baru teori dan aktivisme dakwah di internet".
Bandung. Februari. 2017.
Faridhatun Nikmah. "Digitalisasi dan tantangan dakwah di era milenial”. Jurnal Kajian Islam
Kontemporer. 2019.
Guru Penyemangat, “Tantangan dan Peluang Dakwah Masa Kini” diakses dari
https://www.gurupenyemangat.com/2021/07/tantangan-dan-peluang-dakwah-masa-
kini.html pada tanggal 11 September 2023 pada pukul 10.37.
Nurulita Nova, dkk. Penyuluhan Agama di Era Digital, (Bandung : Lekkas, 2021), hlm. 62-65.
Rosyidah Ainur. "Tantangan dan strategi da'i muda dalam berdakwah di era digital". Jurnal Al-
Tsiqoh (Dakwah dan ekonomi). Vol. 7. No. 2. November 2022. Hal 9.