Anda di halaman 1dari 10

DAKWAH DI ERA DIGITAL

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah : Manajemen Dakwah

Dosen Pengampu : Uswatun Niswah, S.Sos.I, M.S.I

Disusun oleh :

Intan Kamillah ( 2201026007)

Syarifah Nadia ( 2201026027 )

Bagas Dwi Andika ( 2201026031 )

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dakwah merupakan suatu proses penyampaian atau kegiatan yang menyeru,


mengajak kepada orang lain untuk taat terhadap perintah dan larangan Allah Swt. Serta
mengamalkan ajaran agama islam dengan benar, baik itu secara akidah, syariah dan akhlak
yang islamiyah. Dakwah juga dilakukan bukan hanya pada suatu tempat atau acara tertentu
saja. Pada zaman sekarang dimana zaman semakin modern dan canggih, maka dakwah
juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi modern atau bisa dikatakan bahwa
dakwah bisa dilakukan secara digital. Yang mana hal tersebut dapat dilakukan di berbagai
media massa elektronik, seperti televisi, handphone, radio, rekaman audio maupun video.
Atau bisa juga dengan memanfaatkan media sosial yang ada pada zaman sekarang, seperti
tiktok, instagram, live streaming di youtube maupun di platform digital lainnya. Lalu
bagaimanakah seorang da'i dalam menghadapi era digital sekarang ini yang menjadi cukup
tantangan bagi seorang pendakwah dalam mengajak orang-orang kepada hal yang baik.
Maka dengan adanya makalah ini, maka nantinya kita akan membahas mengenai berbagai
hal yaitu seperti bagaimana peluang, tantangan yang harus dihadapi oleh seorang
pendakwah atau da'i dalam menghadapi dakwah di era digital. Serta bagaimana mencari
solusi dalam menghadapi dakwah di era digital sekarang ini.

B. Rumusan masalah
1. Apa saja peluang dakwah di era digital ?
2. Tantangan apa saja yang terdapat dalam dakwah di era digital ?
3. Bagaimana solusi dalam menghadapi dakwah di era digital ?

C. Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui peluang apa saja yang terdapat dalam dakwah di era digital
2. Untuk mengetahui tantangan dalam dakwah di era digital
3. Untuk mengetahui solusi dalam menghadapi dakwah di era digital
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peluang Dakwah Di Era Digital

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah mengintegrasikan kehidupan


dunia menjadi satu kesatuan, baik dalam bidang ekonomi, kebudayaan, pendidikan,
pandangan hidup dan bidang lainnya. Era globalisasi membawa harapan dan tantangan
yang cukup kompleks bagi umat Islam, di satu sisi membawa dampak buruk, di sisi lain
era globalisasi merupakan era kebangkitan agama, karena agama akan menjadi pilihan lain
bagi umat manusia. untuk mempertahankan diri mereka sendiri. identitas manusianya.
Oleh karena itu, para ulama sepakat bahwa agar pembangunan masyarakat Islam dapat
dilaksanakan dengan berlandaskan agama, maka harus mampu menjawab secara tegas dan
tuntas permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat, baik itu permasalahan
pribadi, permasalahan keluarga, maupun permasalahan secara keseluruhan. Peradaban
informasi yang mendominasi dunia modern dalam beberapa dekade terakhir telah
memberikan dampak positif. Dampak positif dari peradaban informasi adalah kemampuan
dakwah antara lain digunakan sebagai sarana dakwah, bahkan oleh umat beragama
termasuk ulama digunakan untuk mendukung pengembangan agamanya, baik dalam
bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. kaitannya dengan institusi dan lembaga, serta
kaitannya dengan upaya menghidupkan kembali ajarannya.

Upaya modernisasi dakwah menjadi perhatian utama umat Islam, baik dari segi
konsep ideologi dakwah maupun penggunaan perangkat teknologi terkini. Aktivitas
dakwah menghadapi kompleksitas teknologi komunikasi, masyarakat yang dibanjiri
beragam informasi yang disajikan dalam perspektif kapitalis liberal. Dihadapkan pada
serbuan banyak pilihan nilai dalam hidup, dakwah diharapkan dapat menjadi mercusuar
yang berfungsi sebagai unsur penyeimbang, penyaring, dan penuntun dalam hidup. Untuk
menunjang fungsi tersebut diperlukan kerangka konseptual yang mampu merespon sinyal
perkembangan zaman secara konstruktif dengan mengoptimalkan potensi intelektual para
pelaku dakwah dengan meningkatkan sumber daya dakwah, salah satu agenda penting
dalam mewujudkan dakwah Islam.

Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat modern khususnya umat Islam
harus lebih kreatif dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dan dakwah harus menggunakan media massa modern seperti televisi, bioskop, surat kabar
dan internet. Tidak ada yang bisa menyangkal kemampuan media dalam menyebarkan
agama. Media mutlak harus digunakan dalam melakukan dakwah Islam, yang sangat
efektif. Perkembangan di bidang komunikasi telah mengurangi jarak antar wilayah. Salah
satu sarana komunikasi tercanggih saat ini adalah Internet yang menempati posisi kuat di
jajaran media massa. Terkait dengan media tersebut, dakwah dapat berperan dalam
menyebarkan informasi tentang Islam hingga ke pelosok, berkat jangkauannya yaitu tanpa
ada batas budaya.

Teknologi informasi dan internet semakin populer di kalangan masyarakat dunia,


sehingga tidak bisa lepas atau terisolasi dari informasi. Meskipun saya tidak terlalu
terkesan dengan produk teknologi ini, itu tetap tergantung bagaimana Anda
menggunakannya. Idenya adalah untuk menggambarkan ekspresi dan dinamika yang
terkait dengan penggunaan teknologi informasi, termasuk untuk tujuan misionaris. Produk
teknologi ibarat dua sisi mata uang yang berbeda, bergantung pada cara Anda
menggunakannya. Tantangan dalam penggunaan media misi adalah tidak semua praktisi
misi dan audiens (jemaat) mampu mengoptimalkan penggunaan TI (masalah sumber daya
manusia). Meski demikian, bukan berarti hal tersebut menjadi hambatan. Stakeholder
terkait (pemerintah dan swasta) melakukan edukasi dan melengkapi sarana dan prasarana,
pelaku dakwah (ormas Islam, aktivis Islam) menjalin kerja sama di berbagai bidang, serta
kampanye memanfaatkan teknologi informasi.1

Era digital membawa banyak peluang baru untuk berdakwah dan menyebarkan
pesan agama dengan lebih luas dan efektif. Berikut beberapa peluang dakwah di era digital:

1. Media Sosial : Platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube


memungkinkan Anda untuk berbagi pesan agama, ceramah, artikel, dan konten
dakwah lainnya kepada audiens yang besar dan beragam.
2. Podcast dan Video: Membuat podcast dan video dakwah memungkinkan Anda
untuk mencapai orang-orang yang lebih suka mendengarkan atau menonton
daripada membaca. Anda dapat mengunggah konten ini ke platform seperti Spotify
atau YouTube.
3. Website dan Blog : Membuat situs web atau blog yang informatif tentang agama
dan prakteknya dapat menjadi sumber referensi yang berharga bagi mereka yang
mencari informasi tentang agama.
4. Aplikasi Mobile : Mengembangkan aplikasi mobile dengan konten agama, doa,
atau panduan ibadah dapat membantu orang dalam menjalankan keyakinan mereka
sehari-hari.
5. Webinar dan Live Streaming : Anda dapat mengadakan sesi webinar atau live
streaming untuk berbicara tentang topik agama tertentu dan berinteraksi langsung
dengan audiens.
6. Grup Diskusi Online : Bergabung dengan grup diskusi atau forum online yang
relevan dengan agama Anda dapat memungkinkan Anda untuk berbagi
pengetahuan dan memahami pertanyaan dan kebutuhan orang lain.

1
Nurulita Nova, dkk. Penyuluhan Agama di Era Digital, (Bandung : Lekkas, 2021), hlm. 62-65.
7. E-Book dan Materi Digital : Membuat e-book atau materi digital dapat membantu
dalam menyebarkan pengetahuan agama dengan cara yang mudah diakses dan
dibagikan.
8. Media Sosial Berbasis Video : Platform seperti TikTok dan Instagram Reels dapat
digunakan untuk berbagi pesan agama dalam format video pendek yang menarik.
9. Kampanye Online : Membuat kampanye sosial atau amal online untuk
menyebarkan pesan agama dan membantu orang yang membutuhkan.
10. Kemitraan dengan Influencer : Bekerja sama dengan influencer atau tokoh terkenal
di media sosial yang memiliki minat dalam agama dapat membantu Anda mencapai
audiens yang lebih besar. Dengan memanfaatkan peluang ini, Anda dapat meraih
audiens yang lebih besar dan berkontribusi dalam menyebarkan pesan agama secara
luas di era digital. Namun, penting untuk menjaga integritas dan akurasi pesan
agama serta menjalankan komunikasi yang penuh rasa hormat dalam berdakwah
online.
11. Dakwah Multimedia : Berbagai media yang digunakan untuk kegiatan dakwah
yang dapat disaksikan siang dan malam.
12. Dakwah Internasional : Dakwah kini telah menyebar ke dunia internasional, artinya
tidak lagi hanya berkisar pada wilayah kecil seperti masjid, musholla, atau
pemukiman penduduk.2

B. Tantangan Dakwah Di Era Digital

Cakupan dari kata dakwah memang mempunyai makna yang luas. Yang mana
mempunyai upaya untuk mengajak orang lain kepada kondisi dan keadaan yang lebih baik
dalam ukuran yang sesuai dengan ajaran islam. Maka dapat dikatakan bahwa aktivitas
dakwah bertujuan untuk membangun nilai-nilai kemanusian dari zaman ke zaman. Dalam
hal ini yang mana perubahan dari zaman ke zaman, serta dari ruang dan waktu hal tersebut
akan berkonsekuensi terhadap perubahan pola, pendekatan, metodologi, dan juga
karakteristik dakwah. Dan saat ini kita dihadapi dengan adanya teknologi modern serta
kebiasaan masyarakat yang baru. Yang mana kita tidak hanya berhadapan dengan mad'u
dengan tradisi oral (lisan), tetapi juga tradisi baru yang banyak mengandalkan media.
Sebagai salah satu konsekuensi dari adanya globalisasi yang mana maraknya penggunaan
media yang bersifat teknologis menggiring kita menjadi bagian dari masyarakat yang sarat
akan media, yaitu masyarakat yang dipengaruhi dan selalu bergantung terhadap media.
Adanya media juga dapat berpotensi terhadap perubahan signifikan pada aspek-aspek
kehidupan sosial kebudayaan, dan juga dapat mengubah pandangan serta persepsi kita
terhadap nilai-nilai keagamaan. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan media
di era digital ini juga dapat memposisikan agama pada situasi yang cukup rumit. Yang

2
Guru Penyemangat, ”Tantangan dan Peluang Dakwah Masa Kini” diakses dari
https://www.gurupenyemangat.com/2021/07/tantangan-dan-peluang-dakwah-masa-kini.html pada tanggal 11
September 2023 pada pukul 10.37.
mana media dipandang sebagai agen yang mampu menjadi sarana atau alat dalam
menyebarkan pesan-pesan keagamaan. Namun di satu sisi media juga dapat memiliki
peluang dalam memposisikan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang mana nantinya
disajikan kepada para audiens dengan logika yang identik dengan kepentingan secara
komersial. Dalam hal ini media pastinya mempunyai nilai positif maupun negatif dalam
segala aspek apapun, tetapi dalam konteks ini media internet juga dapat menjadi ruang
ekspresi bagi masyarakat untuk terlibat dalam aktivitas dakwah, baik sebagai mad'u
maupun sebagai seorang da'i. Melalui berbagai platform media internet atau media sosial
masyarakat dapat mencari dan mengolah informasi-informasi keagamaan yang lebih
lengkap dan akurat. Dan adanya media sekarang ini juga mempunyai hubungan yang cukup
baik dengan agama maupun dalam hal dakwah yang mana membentuk kerjasama yang
saling menguntungkan. Tetapi hubungan ini juga sewaktu-waktu terjadi keretakan atau
terjadinya hal-hal yang menghambat dalam berdakwah. Maka dalam hal ini berdakwah
merupakan hal terpenting bagi seorang muslim untuk menyampaikan hal-hal kebaikan
yang terdapat dalam ajaran agama islam dan sesuai dengan al-quran dan as-sunnah. Tetapi
dalam hal ini bagi seorang da'i pastinya memiliki tantangan dalam menyampaikan pesan
dakwahnya kepada mad'u. Lalu seperti apa tantangan tersebut, dibawah ini ada beberapa
hal yang menjadi tantangan bagi seorang da'i dalam menyampaikan dakwahnya di era
digital sekarang ini, seperti3:

1. Para jamaah atau mad'u sibuk menggunakan/memainkan handphone ketika ceramah


sedang berlangsung. Tantangan yang seringkali dijumpai oleh para da'i ketika
menyampaikan dakwahnya ialah perihal para jamaah tidak memperhatikan da'i ketika
sedang menyampaikan isi materi dakwah yang disampaikan. Para jamaah ini biasanya
sibuk memainkan gadget ketika kegiatan ceramah sedang berlangsung, walaupun pada
kenyataannya handphone merupakan alat komunikasi yang dapat dibawa dan
digunakan dimana saja. Tetapi alangkah baiknya jika kita menggunakan handphone di
suatu kondisi yang tepat, agar hal tersebut tidak mengganggu orang-orang yang ada
disekitar kita dan da'i yang sedang menyampaikan materinya ketika kegiatan ceramah
sedang berlangsung.
2. Jamaah yang mengambil gambar atau video tanpa izin dan menguploadnya di media
sosial miliknya. Tantangan lain yang terjadi dalam setiap kegiatan berdakwah atau
ceramah, yaitu para jamaah yang seringkali mengambil gambar atau video ketika
kegiatan ceramah sedang berlangsung. Yang mana ketika hal tersebut dilakukan para
jamaah ini langsung menguploadnya di media sosial miliknya, dan hal tersebut
seringkali mereka lakukan tanpa izin dari pihak manapun. Walaupun terkadang ada di
suatu kegiatan ceramah yang memang dari panitianya memperbolehkan dan ada juga
yang tidak memperbolehkan para jamaah untuk mengambil gambar atau video tanpa

3
Fakhruroji moch, Dakwah di era media baru teori dan aktivisme dakwah di internet, Bandung, Simbiosa rekatama
media, 2017. Hal 8-11
izin dari pihak yang bersangkutan. Karena hal tersebut bisa saja mengganggu
kenyamanan bagi si da'i maupun bagi para jamaah lainnya ketika acara ceramah
tersebut sedang berlangsung. Maka dengan itu perlunya sikap bijak dalam bermedia
sosial yang mana tidak semua hal yang sedang kita lakukan harus kita share di media
sosial, perlunya sikap mawas diri dan menjaga privasi dalam kehidupan kita. Dan jika
memang ingin mengambil gambar bisa dilakukan ketika sebelum acara tersebut
dimulai atau pada saat acara tersebut sudah selesai, sehingga hal itu tidak mengganggu
kenyamanan orang lain.
3. Pertanyaan dari para jamaah yang terkadang tidak sesuai dengan tema/materi dakwah.
Kemudian faktor lain yang menjadi penghambat bagi para da'i ketika berdakwah di era
digital adalah ketika mad'u memberikan pertanyaan kepada da’i muda dan pertanyaan
tersebut diluar materi pembahasan. Hal tersebut bisa terjadi karena mad'u ini tidak
fokus ketika mendengarkan materi yang disampaikan oleh seorang da'i ketika
berdakwah, karena mereka mengabaikan dan memilih fokus terhadap handphone
masing-masing atau bisa saja karena mereka terlalu fokus untuk bermain gadget dan
memposting kegiatan yang sedang mereka lakukan di media sosial tanpa
mendengarkan dan memperhatikan secara seksama materi dakwah yang sedang
dijelaskan oleh seorang da'i. 4

C. Solusi Menghadapi Tantangan Dakwah Di Era Digital

Di Zaman sekarang adalah masa yang sangat istimewa di mana semua orang bisa
mendapatkan dan mengerjakan sesuatu dengan sangat mudah dan cepat. Era ini adalah
puncak dimana semuanya serba instan dan mudah untuk dinikmati oleh masyarakat.
Seorang da'i ( mubaligh) pun bisa berdakwah atau menyampaikan dakwahnya melalui
media-media yang ada seperti berdakwah dengan media televisi, youtube, radio, instagram
dan juga media tulisan melalui aplikasi medsos. Realitas yang ada banyak sekali da`i yang
sudah memanfaatkannya terutama dalam pertelevisian dan jaringan internet. Dakwah yang
pada awalnya dilandasi dengan niat dan motivasi untuk beribadah. Namun pada saat ini
perkembangannya pola berdakwah melalui media mengalami perubahan, yang mungkin
seorang da’i memperoleh popularitas dimata pendengar atau penontonnya layaknya seperti
seorang selebriti bisa disebut juga publik figur dan tidak menutup pula kemungkinan
disetiap kegiatan dakwahnya seringkali dinilai dengan materi. Kewajiban dakwah Islam ini
ada yang bersifat individual secara pribadi dan ada yang berbentuk kolektif melalui
kelompok, jamaah atau organisasi. Dengan demikian umat Islam pada hakekatnya
berkewajiban untuk berdakwah. Menjadi muslim bisa diidentikkan sebagai da'i, atau juru
dakwah menurut proporsi dan kapasitas masing-masing. Karena tugas menyampaikan
risalah agama itu harus dilakukan secara tertib dan kontinyu, sehingga memerlukan
keahlian dan pemahaman keagamaan yang lebih baik, disamping ketentuan-ketentuan lain,

4
Rosyidah Ainur, “Tantangan dan strategi da’i muda dalam berdakwah di era digital”, vol 7 no 2, jurnal al-tsiqoh
(dakwah dan ekonomi), 2022, hal 9“
sehingga tidak setiap orang Islam mampu berdakwah. Berdakwah berarti menyampaikan
sesuatu kepada orang lain yang bersifat mengajak untuk mengubah suatu hal. keadaan yang
tidak baik kepada yang baik dan terpuji. Tujuan utama dakwah adalah mewujudkan
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhoi oleh Allah. Ada
solusi untuk menghadapi tantangan dakwah di era digital, yaitu:

1. Kuasai ilmu agama yang sedalam-dalamnya.


2. Mulai akrab dengan media-media yang berkembang (baik cetak maupun
elektronik).
3. Selalu mengcounter dan menjaga ajaran agama dari paham-paham yang berputar.
4. Wawasan keagamaan yang jelas dan mendalam merupakan hal penting agar
mampu memberikan solusi pemecahan yang bijaksana kepada masyarakat.5

Tantangan dakwah Islam sangat berat dibandingkan dengan sebelumnya.


Terutama, dalam pembentukan perilaku atau akhlak yang sesuai dengan tuntutan di dalam
Alquran dan Hadist. Hal tersebut dikarenakan dua hal. Pertama kemajuan teknologi yang
semakin pesat. Kedua perkembangan alat transportasi yang semakin pesat. Kemajuan
teknologi yang semakin pesat memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi
melalui media sosial. perkembangan media sosial yang semakin pesat menjadikan
seseorang mudah untuk menggunjing, menghina, dan menjelek-jelekkan orang lain melalui
media sosial. Padahal hal tersebut sangat didorong oleh agama. Oleh karena itu, dakwah
harus didorong untuk mengarahkan umat Islam menggunakan media sosial dengan hal
yang positif, misalnya dengan tidak mengumbar atau mempublikasikan aib orang lain
melalui media sosial atau sarana lainnya. Kedua, adanya kemajuan teknologi transportasi
mempermudah ruang gerak dakwah ke sejumlah daerah bahkan hingga ke pelosok. Oleh
karena itu, perkembangan teknologi informasi dan transportasi dapat dimanfaatkan bagi
kepentingan dakwah agar dakwah tersebut lebih efektif, cepat, dan akurat sehingga nilai
dakwah yang berisi ajakan untuk selalu taat kepada Allah SWT dapat terus terjaga.
Khususnya, dengan menjalankan perintah dan larangan yang terkandung dalam Al Quran
dan Hadist nabi Muhammad SAW.6

5
Achmad Husain, "Dakwah Islamiyah Dan Tantangannya Di Era Digital"Jurnal Kajian Keislaman 2020.
6
Faridhatun Nikmah. "Digitalisasi dan tantangan dakwah di era milenial”. Jurnal Kajian Islam Kontemporer. 2019.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam hal ini dakwah di era digital membawa banyak peluang baru untuk
berdakwah dan menyebarkan pesan agama dengan lebih luas dan efektif. Tetapi walaupun
dakwah dapat dilakukan dengan memanfaatkan media digital, tetap akan ada tantangan
tersendiri bagi da'i. Sebagai salah satu konsekuensi dari adanya globalisasi yang mana
maraknya penggunaan media yang bersifat teknologis menggiring kita menjadi bagian dari
masyarakat yang sarat akan media, yaitu masyarakat yang dipengaruhi dan selalu
bergantung terhadap media. Adanya media juga dapat berpotensi terhadap perubahan
signifikan pada aspek-aspek kehidupan sosial kebudayaan, dan juga dapat mengubah
pandangan serta persepsi kita terhadap nilai-nilai keagamaan. Kewajiban dakwah Islam ini
ada yang bersifat individual secara pribadi dan ada yang berbentuk kolektif melalui
kelompok, jamaah atau organisasi. Mama dengan demikian umat Islam pada hakikatnya
berkewajiban untuk berdakwah. Menjadi muslim bisa diidentikkan sebagai da'i, atau juru
dakwah menurut proporsi dan kapasitas masing-masing. Dengan hal itu maka berdakwah
berarti menyampaikan sesuatu kepada orang lain yang bersifat mengajak untuk mengubah
suatu hal. keadaan yang tidak baik kepada yang baik dan terpuji. Tujuan utama dakwah
adalah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang
diridhoi oleh Allah swt.

B. Saran

Di zaman sekarang yang modern dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara,
salah satunya yaitu dengan menggunakan atau memanfaatkan media digital (media sosial).
Bagi para da'i ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyebarkan
agama islam dan mengajak kebaikan melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter,
Instagram, dan YouTube. Serta dapat dilakukan dengan menggunakan video atau live
streaming maupun podcast.

Bagi seorang mad'u tentunya di zaman sekarang semuanya bergantung terhadap


media digital. Tetapi perlu diingat bahwa kita perlu juga dalam menggunakan media sosial
dengan sebaik-baiknya, dan menyaring informasi serta konten-konten yang dianggap layak
untuk dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Husain. "Dakwah Islamiyah Dan Tantangannya Di Era Digital"Jurnal


Kajian Keislaman 2020.

Fakhruroji Mochammad. "Dakwah di era media baru teori dan aktivisme dakwah di internet".
Bandung. Februari. 2017.

Faridhatun Nikmah. "Digitalisasi dan tantangan dakwah di era milenial”. Jurnal Kajian Islam
Kontemporer. 2019.

Guru Penyemangat, “Tantangan dan Peluang Dakwah Masa Kini” diakses dari
https://www.gurupenyemangat.com/2021/07/tantangan-dan-peluang-dakwah-masa-
kini.html pada tanggal 11 September 2023 pada pukul 10.37.

Nurulita Nova, dkk. Penyuluhan Agama di Era Digital, (Bandung : Lekkas, 2021), hlm. 62-65.

Rosyidah Ainur. "Tantangan dan strategi da'i muda dalam berdakwah di era digital". Jurnal Al-
Tsiqoh (Dakwah dan ekonomi). Vol. 7. No. 2. November 2022. Hal 9.

Anda mungkin juga menyukai