Anda di halaman 1dari 13

EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL YOUTUBE “PASIEN MENINGGAL SAAT

BEROBAT” DALAM KETERAMPILAN MENYIMAK ISI BERITA PADA


SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KRETEK TAHUN PELAJARAN
2020/2021

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Pendidikan


Dosen Pengampu: Nina Widyaningsih, M. Hum.

Disusun oleh:
Evita Nur Islamiyati
NPM 18144800067

PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa merupakan elemen yang berperan sangat penting dalam
menunjang komunikasi. Tanpa bahasa, seseorang tidak dapat berinteraksi,
mengekspresikan, dan menyampaikan pesan atau informasi pada orang lain.
Dalam sebuah komunikasi tentu memiliki tujuan yang sangat beragam, seperti
mendapatkan informasi mengenai sesuatu hal, melakukan kerjasama, menjalin
pertemanan, kekerabatan, melakukan transaksi jual beli, meminta izin,
mengungkapkan perasaan atau pendapat, menyatakan kesetujuan dan
ketidaksetujuan mengenai sesuatu, dan lain-lain seperti halya pada era
sekarang. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanpa bahasa proses komunikasi
tidak akan pernah berjalan dengan baik dan interaksi sosial juga akan
terganggu.
Dalam pembelajaran bahasa terdapat empat keterampilan berbahasa
yang harus dipelajari yaitu keterampilan menyimak atau mendengarkan
(listening skills), berbicara (speaking skills), membaca (reading skills), dan
menulis (writing skills). Keempat keterampilan berbahasa tersebut saling
terkait satu sama lain. Salah satu keterampilan mendasar yang harus dikuasai
dalam kemampuan berbahasa yaitu menyimak.
Pada era perkembangan saat ini, menyimak menjadi salah satu hal yang
sangat mendasar dan penting. Menyimak menjadi dasar komunikasi yang
secara tidak langsung sangat memepengaruhi keberhasilan dari tujuan
komunikasi. Kemampuan menyimak sangat dibutuhkan untuk memahami suatu
ide, gagasan, percakapan, konsep, pendapat, dan pemikiran yang diucapkan
atau diungkapkan orang lain. Bagi siswa atau pelajar kemampuan menyimak
memiliki taraf yang sangat penting karena dengan kemampuan menyimak yang
baik maka siswa juga akan lebih mudah menerima pembelajaran yang
disampaikan oleh guru, memperdalam daya tangkap dan juga persepsi siswa
dalam memecahkan suatu permasalahan.
Pentingnya peranan menyimak dalam proses komunikasi bukan hanya
dikarenakan menyimak memiliki berbagai manfaat, akan tetapi juga
dikarenakan menyimak memiliki porsi paling besar dalam kegiatan
komunikasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam kegiatan sehari-hari bahwa
seseorang tidak akan bisa lepas dari kegiatan menyimak baik menyimak cerita,
berita, laporan, iklan, pemberitahuan, bahkan menyimak percakapan lawan
tutur dalam sebuah komunikasi.
Menyimak merupakan salah satu kegiatan dasar untuk memahami suatu
informasi yang diperoleh dari sebuah komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Menyimak merupakan suatu yang kompleks dalam proses komunikasi karena
menyimak mengandung berbagai elemen penting dalam memperoleh suatu
informasi. Menyimak sendiri terdiri dari mendengarkan, mengidentifikasi,
menafsirkan, menilai, dan juga menanggapi. Kelima elemen menyimak tersebut
berlangsung secara berurutan dalam suatu proses memperoleh informasi
(Sutari, dkk. 1997: 19).
Menyimak merupakan salah satu hal utama yang harus dimiliki siswa
dalam proses pembelajaran, karena menyimak merupakan salah satu factor
yang menentukan keberhasilan dalam kegiatan pembelajran. Kegiatan
menyimak ini berdasar pada informasi bunyi, jika siswa mampu menyimak
dengan baik maka informasi yang didapat akan lebih maksimal.
Sehubungan dengan pembelajaran atau pendidikan indonesia saat ini.
pemerintah menetapkan pembelajaran di Indonesia dilaksanakan dengan sistem
pembelajaran jarak jauh atau DARING (dalam jaringan) dari rumah masing-
masing, dikarenakan wabah covid-19 yang menjadi pandemic global.
Penetapan pembelajaran DARING (dalam jaringan) ini sesuai dengan surat
edaran yang dikeluarkan kementerian pendidikan dan kebudayaan republic
indonesia nomor 3 tahun 2020 yang berisi bahwa proses kegiatan pembelajaran
dilakukan di rumah melalui pembelajaran jarak jauh atau DARING (dalam
jaringan).
Pembelajaran DARING merupakan sistem pembelajaran yang
dilaksanakan secara jarak jauh dengan menggunakan telepon pintar, tablet,
laptop maupun computer (Putria, dkk: 2020).
Salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan menyimak pada saat pembelaran DARING yaitu media video.
Media itu sendiri merupakan alat yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Penggunaan media ini sangat memepengaruhi minat siswa dalam kegiatan
belajar, oleh karena itu guru harus berinovasi dan memakai media pembelajaran
yang sesuai. Dengan menggunakan media yang mengikuti perkembangan
zaman, siswa akan lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran,
sebaliknya jika media yang digunakan tidak menarik siswa akan merasa bosan
sehiingga pembelajaran kurang efektif.
Pada perkembangan zaman saat ini, guru harus menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi. Salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam
penggunaan media pembelajaran yaitu media sosial, salah satunya yaitu
YouTube. Saat ini YouTube tidak lepas dari kehidupan siswa. Penggunaan
YouTube sudah melebihi Televisi karena banyak acara televisi yang
ditanyangkan di YouTube, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi YouTube
memiliki kemudahan akses yang lebih baik daripada televisi, YouTube
memiliki informasi yang sangat lengkap, video YouTube bisa diakses lebih dari
satu kali atau bisa ditonton ulang, selain itu YouTube juga bisa diakses kapan
saja dan dimana saja sehingga memudahlan dalam proses pembelajaran
DARING. Selain itu media sosial YouTube ini sangatlah dekat dengan remaja
zaman sekarang, sehingga media sosial YouTube dirasa tepat jika digunakan
dalam media pembelajaran.
Media YouTube dapat digunakan untuk kegiatan menyimak pada siswa.
Media ini dapat diterapkan pada beberapa materi pembelajaran dalam bahasa
Indonesia, salah satunya yaitu keterampilan menyimak. Salah satu
keterampilan menyimak yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia
terdapat dalam silabus mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII semester satu
mengenai materi isi berita
Guru dapat menggunakan telepon genggam atau telepon pintar dan
video yang terdapat dalam akun YouTube. Pemilihan media berupa video yang
berada di YouTube ditujukan untuk menarik minat siswa dalam menyimak
informasi yang dapat diambil dari video tersebut. Video yang ditampilkan
disesuaikan dengan unsur edukasi. Saat ini sudah banyak konten creator yang
membuat video untuk edukasi, tidak hanya itu dalam kaitannya dengan
pembelajaran menyimak isi berita sudah banyak terdapat channel YouTube
atau akun YouTube yang bagus, terpercaya, dan selalu mengikuti pembaruan
berita di Indonesia setiap harinya. Channel YouTube yang dipilih berupa
channel yang menampilkan konten berita atau pemberitaan, yaitu akun ‘CNN
Indonesia’ dengan salah satu video beritanya yaitu “Pasien Meninggal Saat
Berobat”. Pemilihan video dari akun ‘CNN Indonesia’ ini selain karena
kontenya terpercaya, juga dikarenakan durasi video yang singkat akan tetapi
memiliki informasi yang jelas. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan dalam
memilih video media pembelajaran dari channel ini.
Menyimak isi berita begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari, akan
tetapi masih banyak siswa yang belum bisa menyimak dan menentukan unsur
5W+1H yang ada di dalam sebuah berita dengan tepat. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran menyimak berita, maka diperlukan media pembelajaran yang
baik.keberadaan media pembelajaran akan membantu siswa dalam memahami
isi atau pesan yang terkandung dalam suatu mata pelajaran. Pembelajaran
bahasa Indonesia bertujuan untuk menjadikan siswa menguasai pengetahuan,
nilai, sikap, dan kecakapan dalam kehidupan. hal ini tentu berkaitan dengan
cara pendidik dalam merancang pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
menyimak isi berita. Saat ini Pemilihan media dan juga metode pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum dan juga kemampuan siswa merupakan bagian
penting yang harus diperhatikan oleh seorang pendidik.
Ada beberapa alasan menjadikan YouTube sebagai media pembelajaran
menyimak isi berita. Yaitu YouTube merupakan sebuah media yang kekinian,
mudah diakses kapanpun dan dimanapun, ringkas, menarik, mengikuti
perkembangan zaman, dan juga dekat dengan siswa pada kehidupan siswa di
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai efektivitas YouTube dalam kaitannya dengan
pembelajaran bahasa Indonesia di SMP yaitu mengenai Efektifitas media sosial
YouTube “Pasien Meninggal Saat Berobat” dalam pembelajaran Menyimak Isi
Berita Pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kretek Tahun Pelajaran
2020/2021”. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
pertimbangan atau acuan guru dalam memilih media pembelajaran untuk
peserta didiknya.

B. Identifikasi Masalah
1. Adanya perubahan sistem pembelajaran selama pandemi covid-19.
2. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran
DARING.
3. Perkembangan teknologi semakin membuat siswa banyak beraktivitas
dengan media sosial salah satunya YouTube.
4. Pembelajaran bahasa indonesia membutuhkan sesuatu yang tidak monoton
dan membosankan, sehingga siswa merasa senang dan nyaman dalam
proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini terarah, dan
diharapkan penelitian ini dapat membahas atau mengkaji masalah secara
mendalam oleh karenanya diperlukan adanya batasan masalah yang diteliti.
Untuk itu penelitian ini difokuskan pada masalah keerampilan menyimak isi
berita dengan menggunakan video YouTube “Pasien Meninggal Saat Berobat”

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah di dalam penelitian ini
yaittu:
1. Bagaimana perbedaan kemampuan menyimak isi berita siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Kretek yang diajar dengan menggunakan video YouTube
Pasien Meninggal Saat Berobat dan yang diajar tanpa menggunakan video
Youtube Pasien Meninggal Saat Berobat?
2. Bagaimana efektifitas media sosial YouTube Pasien Meninggal Saat
Berobat dalam keterampilan menyimak isi berita pada siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Kretek Tahun Pelajaran 2020/2021?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan menyimak isi berita tanpa menggunakan
video YouTube “Pasien Meninggal Saat Berobat” oleh siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Kretek Tahun Pelajaran 2020/2021.
2. Untuk mengetahui kemmpuan menyimak isi berita dengan menggunakan
video YouTube “Pasien Meninggal Saat Berobat” oleh siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Kretek Tahun Pelajaran 2020/2021.
3. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan media YouTube “Pasien
Meninggal Saat Berobat” dalam keterampilan menyimak isi berita pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kretek Tahun Pelajaran 2020/2021.

F. Manfaat Hasil Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang sudah dipaparkan sebelumnya,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak.
Manfaat tersebut diantaranya:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan
pembelajaran bahasa indonesia khususnya dalam keterampilan menyimak
isi berita menggunakan media YouTube yang berupa audio visual dan
berperan sebagai sumbangsih pada proses pembelajaran yang lebih baik.
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru bahasa Indonesia
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah referensi media
pembelajaran pada masa pandemi, guru bisa menjadikan media ini
sebagai salah satu sumber pembelajaran, dan memberikan wawasan
kepada guru dalam memanfaatkan media pembelajaran yang efektif dan
berkualitas sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berjalan
sesuai harapan.
b. Bagi siswa
Memberikan pengalaman baru dalam pembelajaran keterampilan
menyimak isi berita dan dapat memotivasi siswa agar lebih aktif dalam
mengasah keterampilan menyimak siswa.
c. Bagi peneliti lain
Memberikan acuan dan referensi berkaitan dengan penelitian tentang
keterampilan menyimak isi berita.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. KAJIAN TEORI
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara
harfiah dapat diartikan sebagai ‘tengah’, ‘perantara’, atau
‘pengantar’. Dalam konteks pembelajaran, media dapat diartikan
sebagai alat bantu mengajar yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran, karena konteks media tidak akan lepas dari konteks
pemakaian oleh guru.
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan pesandari
sumber yang dilakukan secara terencanasehingga tercipta
lingkungan belajar yang kondufif sehingga penerimanya dapat
melaksanakan proses pembelajaran yang secara efektif dan juga
efisien (Munandi, 2013: 7-8)
Menurut Gagne dan Brigs (dalam Arsyad, 2011: 4) secara
implisit dijelaskan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang
secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pelajaran.
Hal tersebut meliputi buku, tape recorder, kaset video kamera, video
recorde, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televise,
dan juga komputer.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan alat atau sarana yang dapat digunakan
untuk membantu penyampaian informasi kepeda peserta didik agar
pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan efektif dan efisien.
Media bembelajaran ini digunakan agar tujuan dari pembelajaran
yang telah ditetapkan dapat tercapai dan memperoleh hasil yang
maksimal.
b. Fungsi media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam kegiatan
belajar mengajar yaitu sebagai alat bantu proses pembelajaran.
Terdapat berbagai pandangan mengenai fungsi dari media
pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2011: 19-
21) diantaranya (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan
informasi, dan (3) menyajikan instruksi.
(1) Fungsi memotifasi, penggunaan media pembelajaran dapat
direalisasikan dengan drama atau hiburan. Hal yang diharapkan
yaitu dapat melahirkan minat siswa, dan merangsang untuk
bertindak. Pencapaian dari tujuan memotivasi ini akan
memengaruhi sikap, emosi, dan nilai.
(2) Fungsi menarik minat siswa, media pembelajaran dapat dijadikan
sebagai alat penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa
atau peserta didik.
(3) Fungsi tujuan instruksi, suatu informasi yang terdapat dalam
sebuah media harus melibatkan siswa baik secara benak, mental,
maupun aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat
terjadi. Media pembelajaran harus memberikan pengalaman
menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perseorangan siswa
atau peserta didik.
Sadiman, dkk (1990) menyatakan fungsi media pendidikan
secara umum yaitu: (1) memperjelas penyajian pesan agar tidak
terlihat terlalu visual, (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, daya
indera, missal objek terlalu besar atau tidak mungkin dibawa dalam
kelas sehingga diganti dengan gambar, slide, video, film, fota atau
film bingkai, (3) meningkatkan kegairahan belajar dan
memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan
kemampuannya, selain itu juga mengatasi sikap pasif siswa, (4)
memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman
dan persepsi siswa terhadap materi pembelajaran.
Sujana dan Rivai (1992) mengungkapkan beberapa manfaat
media dalam pembelajaran, diantaranya: (1) menumbuhkan motivasi
belajar siswa karena media dapat menarik perhatian, (2) bahan
pelajaran akan lebih jelas sehingga tujuan belajar dapat tercapai, (3)
metode beljar lebih bervariasi, (4) siswa melakukan banyak aktivitas
selama proses pembelajaran tidak hanya mendengarkan, tetapi juga
mengamati, mendemontrasi, melakukan, dan menerapkan.

c. Klasifikasi media pembelajaran


Menurut Lesshin, Pollock & Reigeluth klasifikasi media pembelajara
dibagi menjadi:
(1) Media berbasis manusia
Media ini berfungsi untuk merubah perilaku atau sikap peserta
didik dan terlibat secara langsung dalam pemantauan kegiatan
pembelajaran. Contoh dari media ini yaitu guru, tutor, instruktur,
kerja kelompok, field trip.
(2) Media berbasis cetakan
Media berbasiscetakan ini merupakan media yang paling sering
digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Media ini
berupa buku, majalah, jurnal dan lain-lain.
(3) Media audio
Media ini hanya melibatkan idera pendengaran, dan hanya
mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Dilihat dari
pesannya media audio ini menerima pesan verbal dan non verbal.
Peran verbal dari media ini yaitu berupa bahasa lisan atau kata-
kata, sedangkan pesan nonverbalnya yaitu bunyi-bunyian,
vokalisasi, music, lagu, gumaman, gerutuan, dll. Jenis media
yang termasuk media audio yaitu radio dan rekaman
(4) Media berbasis visual
Media visual juga sering disebut sebagai media gambar atau
perumpamaan. Media ini hanya melibatkan indera penglihatan.
Media ine berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena
dapat memperkuat ingatan siswa. Media yang termasuk jenis
media ini yaitu visual ini media cetak-verbal, cetak-grafis, dan
media visual non cetak. Media visual-verbal merupakan media
visual yang memuat pesan-pesan verbal atau pesan yang
berbentuk tulisan. Kedua, media visual nonverbal-grafis
merupakan media visual yang memuat pesan-pesan nonverbal
berupa symbol-simbol visual atau unsur grafis seperti gambar
(sketsa, lukisan, dan foto), berupa grafik, diagram, bagan, peta.
Ketga, media visual non-verbal tiga dimensi merupakan media
visual berbentuk tiga dimensi berupa model seperti miniatur,
mock up, specimen, dan diorama.
Jenis media visual pertama dan kedua dapat dibentuk
menjadi media cetak seperti buku, majalah, koran, modul,
komik, atlas, display board, dan dapat digunakan sebagai
tayangan visual dengan OHP, LCD, dll.
(5) Media audio-visual
Media audio visual merupakan gabungan dari media audio dan
media visual, yaitu gabungan antara suara dan gambar dalam satu
media. Pesan yang disampaikan dengan media ini yaitu pesan
verbal dan nonverbal. Media ini dapat menarik perhatian siswa
agar focus dalam kegiatan pembelajaran. Media audio visual
dapat berupa film, video, televisi, dll.
2. Media audio visual (video)
a. Pengertian audiovisual (video)

b. Manfaat media audiovisual


c. Kelebihan kekurangan media audio visual
3. Media sosial
a. Pengertian Media Sosial
b. Hakikat Youtube
c. Profil akun youtube cnn
4. Hakikat menyimak dan definisi berita
a. pengertian menyimak
b. manfaat dan tujuan menyimak
c. definisi berita
d. struktur berita
e. pembelajaran menyimak isi berita

B. Kajian Penelitian Terdahulu


C. Kerangka Berfikir
D. Rumusan Hipotesis

Anda mungkin juga menyukai