Anda di halaman 1dari 7

Pemanfaatan Youtube Sebagai Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Kreatifitas

Guru Bahasa Inggris Mts Al-Insan

Diah Retno Anggraini


Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Tangerang;
dieahr.anggraini@yahoo.com

Abstrak
Era globalisasi telah membawa perkembangan pesat dalam teknologi informasi dan
komunikasi, termasuk bidang pendidikan.Salah satu dari produk teknologi informasi dan
komunikasi yang sangat menarik untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran adalah youtube.
Dalam pemanfaatan media, diperlukan kreativitas dan juga pertimbangan instruksional yang
matang dari pengajar.Kenyataannya banyak pengajar menggunakan media pembelajaran
seadanya tanpa pertimbangan pembelajaran. Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang
wajib di pelajari, terdapat empat keterampilan yang harus siswa kuasai. Bagi siswa Mts. Al-
Insan, keterampilan dalam pembelajaran bahasa yang cukup sulit dibandingkan dengan
keterampilan lainnya. Siswa dituntut untuk memiliki logika dan nalar yang baik. Siswa yang
logikanya baik memiliki kemampuan bahasa yang juga baik, Namun, siswa yang memiliki
kemampuan bahasa yang baik tidak semua memiliki kemampuan nalar atau logika yang baik.
Karena itulah keterampilan bahasa Inggris menjadi kendala utama yang dirasakan dalam
pembelajaran bahasa.Siswa sekolah menegah pertama merupakan siswa peralihan dengan
tingkat kemampuan dan motivasi yang beragam. Penelitian ini akan memaparkan pemanfaatan
youtube sebagai media pembelajaran online dalam meningkatkan kreatifitas guru Bahasa
Inggris Mts. Al-Insan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus melalui observasi, wawancara dan studi dokumen.Hasil dari penelitian ini menunjukkan
youtube dapat merangsang kreatifitas, minat dan motivasi guru, Selain itu melalui youtube,
kemampuan Bahasa Inggris, penyusunan bahan ajar, pemilihan materi, cara penyampaian guru
mengalami kemajuan, yang awalnya hanya mencontoh dan menjiplak dari youtube menjadi
materi, bahan baru yang penuh ide dengan gaya mereka masing-masing. Youtube pun secara
tidak langsung meningkatkan minat membaca diantara mereka, dalam hal pencarian ide dan
materi.
Kata kunci: Youtube, Media Pembelajaran, kreatifitas Guru, Bahasa Inggris

Abstract
The era of globalization has brought rapid development in information and communication
technology, including the field of education. One of the information and communication
technology products that are very interesting to be utilized in learning is youtube. In the
utilization of the media, it takes creativity and also a mature instructional consideration of the
teacher. In fact many teachers use the medium of learning improvise without consideration of
learning. English is a foreign language that must be studied, there are four skills that must be
mastered students. For students Mts. Al-Insan, skills in language learning are quite difficult
compared to other skills. Students are required to have good logic and reason. Students with
good logic have good language skills, however, students with good language skills do not all
have good logic or reasoning skills. That's why English skills are the main obstacle felt in
language learning. The first high school students are transitional students with varying levels
of ability and motivation. This research will describe the use of youtube as an online learning
media in improving the creativity of Mts English teachers. Al-Insan. This research is a
qualitative research with case study approach through observation, interview and document

446
study. The result of this research shows youtube can stimulate creativity, interest and
motivation of teacher, besides through youtube, English ability, preparation of teaching
materials, material selection, teachers are progressing, who initially just modeled and
plagiarized from youtube into a new, idea-filled material with their own style. Youtube also
indirectly increase interest in reading among them, in terms of searching for ideas and
materials.
Keywords: Youtube, Learning Media, Teacher creativity, English Language

PENDAHULUAN
Sumber daya manusia sangat penting di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, dengan
sumber daya manusia dapat diketahui sukses atau tidaknya sistem pendidikan di Indonesia, hal
tersebut secara umum diidentikkan dengan pendidikan formal yang dilaksanakan di sekolah,
dan secara langsung mempengaruhi terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas.
Dengan tersedianya sumber daya yang berkualitas, maka suatu negara akan berkembang secara
optimal. Hal ini sesuai dengan tujuan negara Indonesia dalam pembukaan UUD 1945 alinea
IV adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk memperlancar proses pendidikan maka
diperlukan suatu wadah atau lembaga yang disebut sekolah. Di sekolah setiap siswa di tuntut
untuk membekali diri dengan pengetahuan akademik yang layak sehingga dapat menembus
persaingan yang ketat dan mendapatkan haknya dibidang pendidikan, dan mereka lebih
termotivasi untuk selalu berkembang serta meraih prestasi yang gemilang.
Dengan mendapatkan prestasi yang gemilang, seseorang akan dikatakan sebagai siswa
yang berhasil dalam menuntut ilmu dan juga akan dicap sebagai sumber daya yang layak dan
berkualitas. Keberasilan tersebut berdampak langsung terhadap kualitas pendidik atau guru.
Namun disisi lain di jaman sekarang ini banyak para pengajar atau guru menyampaikan materi
ke siswa dengan mencontek materi seniornya, yang pada akhirnya kemampuan siswa pun sama
dari tahun ke tahun, terutama pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Hal ini pun terjadi pada guru
Mts. Al-insan, karena guru Bahasa Inggris turun temurun dan untuk kelas 7, gurunya
merupakan murid yang senior. Penyampaian mereka pun seadanya, mencontoh seperti dulu
saat mereka diajarkan, tidak melihat apakah cocok, pantas, atau sesuai materi dan cara
penyampaian.
Era globalisasi telah membawa perkembangan pesat dalam teknologi informasi dan
komunikasi, termasuk bidang pendidikan dan media pembelajaran. Menurut Coombs
(Hidayati, 2012) terdapat beberapa subsistem yang menentukan keberhasilan pembelajaran,
diantaranya media/alat bantu pembelajaran, teknologi serta tenaga pengajar. Tenaga pengajar
merupakan fasilitator dalam proses belajar mengajar yang sangat berperan dalam pencapaian

447
tujuan belajar. Pemilihan Strategi pembelajaran yang menarik dan tidak monoton serta media
pengajaran yang tepat akan membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu topik
atau materi pembelajaran secara efektif.
Sudah saatnya kini, seorang guru tidak lagi menggunakan cara-cara konvensional
dalam pembelajaran di kelas. Pergeseran paradigma pendidikan khususnya dalam
pembelajaran di kelas seyogyanya mengikuti perkembangan teknologi. Salah satunya adalah
dengan memanfaatkan teknologi melalui youtube sebagai media pembelajaran. Dengan
youtube, seorang guru dapat menampilkan video pembelajaran yang interaktif, menarik dan
menyenangkan.
YouTube adalah sebuah situs website media sharing video online terbesar dan paling
populer di dunia internet. Saat ini pengguna youtube tersebar di seluruh dunia dari berbagai
kalangan usia, dari tingkat anak-anak sampai dewasa. Para pengguna youtube dapat
mengupload video, search video, menonton video, diskusi/tanya jawab tentang video dan
sekaligus berbagi klip video secara gratis. Setiap hari ada jutaan orang yang mengakses
youtube sehingga tidak salah jika Youtube sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran.
Tujuan memanfaatkan youtube sebagai media pembelajaran adalah untuk menciptakan
kondisi dan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan interaktif. Video
pembelajaran di youtube dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran interaktif di kelas, baik untuk
siswa maupun guru itu sendiri melalui presentasi secara online maupun offline. Pemanfaatan
youtube sebagai media pembelajaran dapat digunakan setiap saat tanpa dibatasi olah ruang dan
waktu dengan syarat komputer atau media presentasi terhubung dengan internet.
Youtube memiliki beberapa keunggulan sebagai media pembelajaran yaitu Potensial
yaitu youtube merupakan situs yang paling poluper di dunia internet saat ini yang mampu
memberikan edit value terhadap education/pendidikan; Praktis yaitu youtube mudah digunakan
dan dapat diikuti oleh semua kalangan termasuk siswa dan guru; Informatif yaitu youtube
memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pendidikan, teknologi, kebudayaan;
Interaktif yaitu youtube memfasilitasi kita untuk berdiskusi ataupun melakukan tanya jawab
bahkan mereview sebuah video pembelajaran; Sheareable yaitu youtube memiliki fasilitas link
HTML, Embed kode video pembelajaran yang dapat di sheare di jejaring sosial seperti
facebook, twitter dan juga blog/website; Ekonomis yaitu youtube gratis untuk semua kalangan.
Untuk memanfaatkan youtube sebagai media pembelajaran, seorang guru harus
mengetahui secara detail tentang Bagaimana membuat account di youtube; Bagaimana cara

448
mengupload video pembelajaran di youtube sehingga dapat diakses oleh siswa atau siapapun;
Bagaimana search atau mencari video pembelajaran di youtube untuk menambah pengetahuan
siswa ataupun guru; Bagaimana mendownload video pembelajaran di youtube, baik itu tanpa
software maupun dengan software; Bagaimana menjalankan (memutar) video pembelajaran
dari youtube, baik secara online maupun offline setelah video tersebut didownload; Bagaimana
menggunakan video pembelajaran agar terintegrasi dengan powerpoint untuk digunakan
presentasi di kelas.
Melihat kondisi ini, maka penulis memaparkan pemanfaatan youtube sebagai media
pembelajaran dalam meningkatkan kreatifitas guru Bahasa Inggris Mts Al-Insan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui
observasi, wawancara dan studi dokumen, yang bertempat di Mts. Al-Insan. Sekolah tersebut
penulis jadikan tempat penelitian karena merupakan sekolah rintisan yang dibangun untuk
memfasilitasi pendidikan di daerah tersebut.Penelitian ini berlangsung selama 6 bulan dengan
jumlah populasi dan sampel sebanyak 2 orang, yang merupakan guru Bahasa Inggris Mts. Al-
Insan. Satu orang guru merupakan guru senior turun temurun, sedangkan 1 orang merupakan
siswa senior yang diperbantukan oleh beliau untuk mengajar Bahasa Inggris. Analisis data
dalam penelitian ini melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Namun,ketiga tahapan
tersebut berlangsung secara simultan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pemanfaatan youtube sebagai media pembelajaran bahasa Inggris sesungguhnya sangat
penting terutama dalam pengajaran Bahasa Inggris, karena melalui youtube peserta didik dapat
belajar atau mendengar langsung native speakers berbicara bahasa Inggris. Dengan melihat
secara visual tentu akan melahirkan kepercayaan diri yang kuat bahwa bahasa dan pengucapan
yang dilihat dan dengar sudah tepat, sehingga pada saat mempraktekkannya orang tersebut
akan sangat yakin dan tidak malu-malu. Semakin sering seseorang mendengar video
pembelajaran bahasa Inggris dari native speakers, maka akan semakin lancarlah orang tersebut.
Youtube menyediakan berbagai informasi penting berupa video yang bisa di akses oleh
siapa saja. Fasilitas ini bisa digunakan untuk kepentigan untuk pengajaran seperti pengenalan
Colors, months, days, counts, greetings, pronounciation, enriching vocabularies, grammars

449
dan banyak lagi fasilitas lainnya. Meskipun fasilitas yang ada sangat banyak namun tidak
semua orang mau memanfaatkannya untuk pendidikan.
Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi kepada guru tentang
manfaat Youtube bagi dunia pendidikan, salah satunya pembelajaran bahasa Inggris. Langkah
selanjutnya adalah memperkenalkan berbagai metode sederhana untuk mendownload bahan-
bahan pengejaran bahasa Inggris. Cara pertama adalah dengan memperkenalkan
www.savefrom.net dan yang kedua adalah mendownload program. Pada sesi ini peserta tidak
dibebani dengan materi dan teori yang rumit.
Sesi berikutnya adalah praktek, yakni pennjelasan dan guru langsung mencoba secara
berulang-ulang bagaimana mendownload program bahasa Inggris yang diinginkan. Peserta
juga diberikan program downloader yang sudah dimiliki oleh peneliti, sehingga memudahkan
peserta untuk menggunakan aplikasi ini.
Pada awalnya, pemahaman Guru terhadap fasilitas youtube belum maksimal yakni
mereka belum sepenuhnya memahami bahwa youtube menyediakan berbagai informasi yang
sangat berguna bagi pengajaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain guru lebih
berfokus kepada kurikulum yang ada dan tidak sepenuhnya berinovasi dalam metoda
pengajaran. Faktor kedua adalah masihnya minimya fasilisitas teknologi dan informasi
(kurangnya fasilitas wifi, infokus dan listik yang sering padam), setelah guru diberi
pemahaman dan dicoba diterapkan ternyata media Pembelajaran youtube merupakan salah satu
alternatif yang bisa digunakan oleh guru sebagai media untuk menyampaikan materi pada saat
proses pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Edgar Dale,
menonton youtube itu lebih baik dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan
saja. Selain itu, youtube juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, model -model
pembelajaran, dan setiap ranah: kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Pada ranah kognitif, siswa dapat mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah
masa lalu dan rekaman aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak di
sini mampu membuat karakter berasa lebih hidup. Selain itu dengan melihat youtube, setelah
atau sebelum membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi ajar.
Pada ranah afektif, youtube dapat memperkuat siswa dalam merasakan unsur emosi dan
penyikapan dari pembelajaran yang efektif.
Pada ranah psikomotorik, youtube memiliki keunggulan dalam memperlihatkan
bagaimana sesuatu bekerja, video pembelajaran yang merekam kegiatan motorik/gerak dapat
memberikan kesempatan pada siswa untuk mengamati dan mengevaluasi kembali kegiatan

450
tersebut. Sebagai bahan ajar non cetak, youtube kaya akan informasi untuk diinformasikan
dalam proses pembelajaran karena pembelajaran dapat sampai ke peserta didik secara
langsung. Selain itu, youtube menambah dimensi baru dalam pembelajaran, peserta didik tidak
hanya melihat gambar dari bahan ajar cetak dan suara dari program audio, tetapi di dalam
youtube, peserta didik bisa memperoleh keduanya, yaitu gambar bergerak beserta suara yang
menyertainya.
Pemanfaatan youtube dapat merangsang kreatifitas, minat dan motivasi guru, Selain itu
melalui youtube, kemampuan Bahasa Inggris, penyusunan bahan ajar, pemilihan materi, cara
penyampaian guru mengalami kemajuan, yang awalnya hanya mencontoh dan menjiplak dari
youtube menjadi materi, bahan baru yang penuh ide dengan gaya mereka masing-masing.
Youtube pun secara tidak langsung meningkatkan minat membaca diantara mereka, dalam hal
pencarian ide dan materi.

SIMPULAN

Pengajaran bahasa Inggris dengan menggunakan youtube sangat menyenangkan karena


fasilitas youtube sangat variatif dan bisa dipilih sesuai dengan keinginan pengguna. Bahan-
bahan pengajaran bahasa Inggris juga tersedia dan bisa diakses oleh siapa saja, sehingga bisa
digunakan untuk pengajaran bahasa Inggris. Youtube dapat merangsang ide guru dan
meningkatkan kreatifitas guru dalam proses belajar mengajar dikelas. Kegiatan ini dapat
diteruskan di sekolah-sekolah lain karena memberikan manfaat tidak hanya kepada guru tetapi
kepada siswa. Dengan menggunakan youtube, pembelajaran menjadi lebih menarik dan
meningkatkan rangsangan positif siswa untuk belajara bahasa Inggris. Guru juga diharapkan
menyampaikan kepada siswa bahwa dampak negative dari youtube, agar siswa tidak
terpengaruh.

DAFTAR PUSTAKA(Times New Roman 12, Reguler, spasi 1).


Barnes, K., R. Marateo, and S. Ferris. 2007. Teaching and learning with the net generation.
Innovate 3 (4).
Bonk, C. J. 2008. Youtube anchors and enders: The use of shared online video content as
amacrocontext for learning. Paper presented at the American Educational
ResearchAssociation (AERA) 2008 Annual Meeting, New York, NY.
Harefa, A. 2002. Sekolah Saja Tidak Pernah Cukup. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

451
Hartoyo. 2010. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Semarang: Pelita Insani.
Mulyana, Agus. dkk. 2008. Belajar sambil Mengajar: Menghadapi perubahan sosial untuk
pengelolaan sumberdaya alam. Bogor: CIFOR.
Schechter, D. (2007). Matinya Media: Perjuangan menyelamatkan demokrasi. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Tjokro, S. L. (2009). Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Usman, B., & Asnawir, H. (2002). Media pembelajaran: Ciputat Pers.

452

Anda mungkin juga menyukai