Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA YOUTUBE

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika

Dosen Pengampu :
Drs. Hidayah Ansori, M.Si.
Dra. Hj. Hairani
Rizki Amalia, M.Pd.

Disusun Oleh :
Muhammad Ridho
NIM 1610118210015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2019
A. Latar belakang
Pada era revolusi industri 4.0 ini, perkembangan teknologi sudah sangatlah maju,
maka tentulah dalam pembelajaranpun kita seharusnya sudah mulai memanfaatkan teknologi
agar membuat pembelajaran lebih bervariasi dan tidak hanya terfokus pada pembelajaran yang
bersifat tatap muka saja. Disinilah pembelajaran yang berbasis blended learning yang
mencampurkan antara pembelajaran yang bersifat tatap muka dan pembelajaran jarak jauh
yang menggunakan internet sangat cocok untuk diterapkan.
Salah satu website yang dapat kita gunakan dalam pembelajaran jarak jauh adalah
YouTube. Salah satu kelebihan YouTube yang membuatnya sangatlah efektif jika digunakan
sebagai media untuk menetapkan pembelajaran jarak jauh adalah karena hampir seluruh
masyarakat di Indonesia sudah terbiasa dalam menggunakan YouTube, terutama pada
kalangan remaja, dan pada YouTube pun sudah terdapat banyak video-video pembelajaran
yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran jarak jauh.
Sehingga pembelajaran berbasis blended learning dengan media YouTube sangatlah
cocok untuk diterapkan pada era revolusi industri 4.0 ini dan tentunya akan mampu membantu
siswa dalam memahami materi-materi yang diajarkan disekolah.
A. Pengertian Blended learning
Blended learning merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang terdiri dari
dua kata, blended dan learning. Blended merupakan campuran, kombinasi yang baik.
Sedangkan learning merupakan pembelajaran.
Blended learning adalah kombinasi antara pembelajaran konvensional dan e-learning,
yang menggabungkan aspek pembelajaran berbasis web/internet, streaming video,
komunikasi audio secara synchronous atau asynchronous dengan pembelajaran konvesional.
Suasana pembelajaran blended learning akan memaksa siswa memainkan peranan yang lebih
aktif dalam pembelajarannya. Sehingga dengan menerapkan blended learning diharapkan
siswa dapat memahami materi dengan lebih baik dan lebih aktif dalam mengikutipembelajaran
(Sjukur, 2012).
Blended learning merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan
secara tatap muka dan secara online. Pembelajaran online dalam blended learning menjadi
perpanjangan alami dari pembelajaran ruang kelas tradisional yang menggunakan model tatap
muka. Jadi e-learning dalam hal ini adalah sebagai pelengkap dari metode yang sudah ada
(Izzudin, 2012).
Blended learning merupakan evolusi paling logis dalam pembelajaran untuk
pengembangan kebutuhan individu. Blended learning adalah kesempatan untuk
mengintegrasikan kemajuan teknologi yang ditawarkan oleh pembelajaran online dengan
interaksi dan partisipasi yang terbaik dari pembelajaran konvensional. Blended learning
adalah campuran dari teknologi e-learning dan multimedia, seperti video streaming, virtual
class, animasi teks online yang dikombinasikan dengan bentuk-bentuk tradisional pelatihan di
kelas (Thorne, 2003).
Blended learning dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang memanfaatkan
berbagai macam pendekatan. Pendekatan yang dilakukan dapat memanfaatkan berbagai
macam media dan teknologi. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa blended learning
adalah pembelajaran yang mengkombinasikan antara tatap muka (pembelajaran secara
konvensional, dimana antara pendidik dan peserta didik saling berinteraksi secara langsung,
masing-masing dapat bertukar informasi mengenai bahan-bahan pembelajaran), belajar
mandiri (belajar dengan berbagai modul yang telah disediakan) serta belajar mandiri
secara online.
Terdapat lima kunci utama untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
blended learning, yaitu (Carman, 2005):
1. Live Event, pembelajaran langsung atau tatap muka secara sinkronous dalam waktu dan
tempat yang sama ataupun waktu sama tapi tempat berbeda.
2. Self-Paced Learning, yaitu mengkombinasikan dengan pembelajaran mandiri (self-paced
learning) yang memungkinkan peserta belajar kapan saja, dimana saja secara online.
3. Collaboration, mengkombinasikan kolaborasi, baik kolaborasi pengajar, maupun
kolaborasi antar peserta belajar.
4. Assessment, perancang harus mampu meramu kombinasi jenis assessment online dan
offline baik yang bersifat tes maupun non-tes.
5. Performance Support Materials, pastikan bahan belajar disiapkan dalam bentuk digital,
dapat diakses oleh peserta belajar baik secara offline maupun online.
Proses pembelajaran dengan blended learning akan lebih efektif karena proses
pembelajaran yang biasanya dilakukan secara konvensional akan dibantu dengan
pembelajaran berbasis e-learning yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Dapat
diartikan blended learning merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi
berupa e-learning sebagai media dalam menyampaikan pembelajaran yang lebih modern dan
menarik.
Pembelajaran dengan blended learning dapat menggeser prinsip pembelajaran dari
teacher centered menuju student centered secara dinamis. Blended learning bersifat saling
melengkapi antara kekurangan face to face learning dan e-learning. E-elearning cenderung
pada pelatihan daripada pendidikan yang mengarah pada kemampuan kognitif dan
psikomotirk dan kurang memperhatikan aspek afektif. Sedangkan dengan face to face learning
guru mampu memfungsikan dirinya sebagai pendidik dan memberikan dorongan motivasi
secara langsung dan ekspresif kepada siswa sehingga blended learning membuat keaktifan
siswa dalam kelas menjadi lebih variatif (Izzudin, 2012).

B. YouTube

YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan
karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna menonton,
mengunggah, dan berbagi video.
Pertumbuhan situs ini meroket dan pada Juli 2006 perusahaan ini mengumumkan
bahwa lebih dari 65.000 video diunggah setiap harinya dan situs ini menerima 100 juta
kunjungan video per hari. Bahkan, pada 2016 durasi orang menonton video di platform
tersebut telah meningkat drastis. Totalnya mencapai 1 miliar jam per hari. Hingga sekarang
pengguna dari YouTube semakin bertambah.
Sama seperti google yang menyajikan berbagai informasi dalam bentuk tulisan dan
gambar yang bisa di-share dan diakses oleh siapa pun, YouTube juga menyajikan berbagai
macam informasi yang dapat diakses dan dibagikan kepada siapa pun. Namun, YouTube
manyajikannya dalam bentuk video. Banyak berbagai jenis video yang dapat diakses dan
diunggah oleh siapa pun. Dari video anak-anak yang sedang bermain, seorang ibu yang
mencoba praktikkan resep makanan, film, drama, musik, tutorial fashion, arsitek, ekonomi,
kesehatan, hingga politik. Bahkan, video mengenai pendidikan pun juga ada di YouTube.
Video pendidikan yang dapat di akses melaluiYouTube juga sangat bervariasi, mulai
pembelajaran pada jenjang pendidikan usia dini sampai pendidikan di perguruan tinggi.
YouTube juga menyajikan video pendidikan dalam berbagai mata pelajaran dan berbagai
bidang disiplin ilmu, tak terkucuali mata pelajaran matematika.
Video tentang mata pelajaran matematika sangat banyak kita temukan di YouTube.
Video tutorial menyelesaikan soal atau menggunakan software dalam menyelesaikan masalah
matematika, video pembelajaran matematika sampai bank soal matematika dapat disaksikan
di YouTube. Dari sekian banyak video mengenai pembelajaran matematika yang tersaji di
YouTube, tentu memberikan manfaat yang positif bagi penonton. Hanya saja, tidak sedikit
penikmat YouTube hanya menonton untuk kepentingan pribadi, tak terkecuali guru.
Ironisnya, dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, YouTube justru tidak banyak
dimanfaatkan.
Tuntutan pebelajaran Kurikulum 2013 menghendaki proses pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat mengembangkan segala potensi yang
dimilikinya, yakni potensi yang terkait dengan aspek sikap (afektif), pengetahuan (kognitif),
dan keterampilan (psikomotor). Guru harus mengupayakan model/metode/strategi
pembelajaran yang inovatif sesuai dengan perkembangan zaman guna memunculkan dan
meningkatkan potensi siswa. Salah satunya dengan memanfaatkan YouTube sebagai sumber
belajar.
C. Cara membuat Akun YouTube
Untuk memanfaatkan YouTube sebagai media pembelajaran, seorang guru harus
mengetahui secara detail tentang bagaimana cara membuat akun di YouTube. Berikut ini akan
dijelaskan tata cara membuat akun di YouTube :
1. Buka website YouTube di www.YouTube.com Lalu klik “Create Account”

2. Isi form pendaftaran secara lengkap meliputi :


a. Name : isikan nama Anda.
Contoh : pak Sukani
b. Choose a google username : pilih/buat username anda di google.
Contoh : paksukani@gmail.com
c. Create a password : buat pasword Anda
d. Confirm your password : konfirmasi pasword yang anda buat sebelumnya
e. Birthday : isikan tanggal bulan tahun lahir anda
f. Gender : isikan jenis kelamin anda. Jika laki-laki pilih “male”, perempuan pilih
“female”
g. Mobile phone : isikan nomor HP anda
h. Your current email address : isikan alamat email anda
i. Prove you’re not a robot : isikan kode verifikasi yang muncul
j. Location : isikan lokasi dimana anda tinggal.
Contoh : Indonesia
k. Centang “I agree to the google terms of service and privacy policy” dan “Google may
use my account information to personalize”
l. Lalu klik “Next Step”
3. Verify your account dengan verification option pilih “text message”. Lalu klik “ Send
Verification Code”
4. Verify your account dengan memasukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan ke HP
anda. Lalu klik “Verify”.

5. Muncul tampilan Welcome dimana anda sekarang dapat search, create dan collaborate
across lots af google product. Anda juga telah berhasil membuat email baru di google.
Contoh email yang dibuat:paksukani@gmail.com. Dengan demikian Pembuatan
Account di YouTube telah selesai. Klik saja “Back to YouTube”
6) Selamat anda berhasil membuat account YouTube. Anda dapat search dan upload video
pembelajaran. Di bawah ini adalah tampilan awal YouTube yang telah anda buat.

D. Blended learning menggunakan YouTube


Proses pembelajaran yang dapat dilakukan adalah dengan menggabungkan antara
pembelajaran tatap muka dimana guru akan menjelaskan secara langsung mengenai materi
yang akan diajarkan, dan pembelajaran jarak jauh dimana guru memberikan permasalahan
terkait dengan suatu materi yang akan diselesaikan siswa secara berkelompok. Untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut, siswa diminta untuk mencari materi terkait melalui
YouTube untuk dipelajari. Informasi yang telah diperoleh dari YouTube, diolah siswa untuk
menyelesaikan masalah dan selanjutnya mengomunikasikan solusinya kepada teman satu
kelompoknya, guru juga memberikan link-link video pada Youtube untuk dipelajari dirumah.
Jika selama ini seringkali siswa memanfaatkan YouTube tidak lebih dari sekadar untuk
menikmati hiburan atau untuk menghabiskan liburan dengan menonton film/sinetron,
menyaksikan pergelaran musik, atau menikmati pementasan lawak, maka dengan adanya
proses pembelajaran yang memanfaatkan YouTube tersebut diyakini dapat membuat siswa
lebih antusias dan bersemangat dalam belajar.
Selain kompetensi kognitif yang diperoleh dari pembelajaran, pemanfaatan YouTube
akan memunculkan aspek lain, yaitu aspek afektif berupa sikap mandiri dalam mencari dan
mengumpulkan informasi berteknologi kekinian, YouTube. Sedangkan pada aspek
psikomotoriknya, siswa terampil menggunakan YouTube dalam menemukan informasi dan
mengolahnya untuk menyelesaikan masalah.
Selain memanfaatkan video yang sudah ada di YouTube, seorang guru juga bisa meng-
upload video pembelajaran matematika yang dibuat sendiri untuk bisa dimanfaatkan oleh
orang lain. Oleh karena itu, kreativitas seorang guru dalam meningkatkan proses pembelajaran
menjadi hal yang diperlukan untuk mengoptimalkan kompetensi siswa. Bukankah siswa yang
hebat ditumbuhkan oleh guru yang hebat pula.
Akhirnya, kita berharap, dengan mengoptimalkan kompetensi siswa, maka pendidikan
di Indonesia juga akan meningkat seiring perkembangan dan kebutuhan zaman. Mari selalu
kita tingkatkan proses pembelajaran yang lebih baik untuk masa depan seluruh masyarakat
Indonesia hebat

E. Kelebihan YouTube sebagai media pembelajaran


Sudah saatnya kini, seorang guru tidak lagi menggunakan cara-cara konvensional
dalam pembelajaran di kelas. Pergeseran paradigma pendidikan khususnya dalam
pembelajaran di kelas seyogyanya mengikuti perkembangan teknologi. Salah satunya adalah
dengan memanfaatkan teknologi melalui YouTube sebagai media pembelajaran. Dengan
YouTube, seorang guru dapat menampilkan video pembelajaran yang interaktif, menarik dan
menyenangkan.
YouTube adalah sebuah situs website media sharing video online terbesar dan paling
populer di dunia internet. Saat ini pengguna YouTube tersebar di seluruh dunia dari berbagai
kalangan usia, dari tingkat anak-anak sampai dewasa. Setiap hari ada jutaan orang yang
mengakses YouTube sehingga tidak salah jika YouTube sangat potensial untuk dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran.
Tujuan memanfaatkan YouTube sebagai media pembelajaran adalah untuk
menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan interaktif.
Video pembelajaran di YouTube dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran interaktif di
kelas, baik untuk siswa maupun guru itu sendiri melalui presentasi secara online maupun
offline. Pemanfaatan YouTube sebagai media pembelajaran dapat digunakan setiap saat tanpa
dibatasi olah ruang dan waktu dengan syarat komputer atau media presentasi terhubung
dengan internet.
Mengapa memilih YouTube sebagai media pembelajaran? Karena YouTube memiliki
beberapa keunggulan sebagai media pembelajaran yaitu :
1. Potensial, yaitu YouTube merupakan situs yang paling poluper di dunia internet saat ini
yang mampu memberikan edit value terhadap pendidikan.
2. Praktis, yaitu YouTube mudah digunakan dan dapat diikuti oleh semua kalangan
termasuk siswa dan guru.
3. Informatif, yaitu YouTube memberikan informasi tentang perkembangan ilmu
pendidikan, teknologi, kebudayaan, dll
4. Interaktif, yaitu YouTube memfasilitasi kita untuk berdiskusi ataupun melakukan tanya
jawab bahkan mereview sebuah video pembelajaran.
5. Sheareable, yaitu YouTube memiliki fasilitas link HTML, Embed kode video
pembelajaran yang dapat di sheare di jejaring sosial seperti facebook, twitter dan juga
blog/website.
6. Ekonomis yaitu YouTube gratis untuk semua kalangan.
A. Kesimpulan
Blended learning dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang memanfaatkan
berbagai macam pendekatan. Pendekatan yang dilakukan dapat memanfaatkan berbagai
macam media dan teknologi. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa blended learning
adalah pembelajaran yang mengkombinasikan antara tatap muka (pembelajaran secara
konvensional, dimana antara pendidik dan peserta didik saling berinteraksi secara langsung,
masing-masing dapat bertukar informasi mengenai bahan-bahan pembelajaran), belajar
mandiri (belajar dengan berbagai modul yang telah disediakan) serta belajar mandiri
secara online.
YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan
karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna menonton,
mengunggah, dan berbagi video.
Proses pembelajaran yang dapat dilakukan adalah dengan menggabungkan antara
pembelajaran tatap muka dimana guru akan menjelaskan secara langsung mengenai materi
yang akan diajarkan, dan pembelajaran jarak jauh dimana guru memberikan permasalahan
terkait dengan suatu materi yang akan diselesaikan siswa secara berkelompok, untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut, siswa diminta untuk mencari materi terkait melalui
YouTube untuk dipelajari. Informasi yang telah diperoleh dari YouTube, diolah siswa untuk
menyelesaikan masalah dan selanjutnya mengomunikasikan solusinya kepada teman satu
kelompoknya, guru juga memberikan link-link video pada Youtube untuk dipelajari dirumah.
keunggulan youtube sebagai media pembelajaran adalah Potensial, yaitu YouTube
merupakan situs yang paling poluper di dunia internet saat ini yang mampu memberikan edit
value terhadap pendidikan, Praktis, yaitu YouTube mudah digunakan dan dapat diikuti oleh
semua kalangan termasuk siswa dan guru, Informatif, yaitu YouTube memberikan informasi
tentang perkembangan ilmu pendidikan, teknologi, kebudayaan, dll, Interaktif, yaitu YouTube
memfasilitasi kita untuk berdiskusi ataupun melakukan tanya jawab bahkan mereview sebuah
video pembelajaran, Sheareable, yaitu YouTube memiliki fasilitas link HTML, Embed kode
video pembelajaran yang dapat di sheare di jejaring sosial seperti facebook, twitter dan juga
blog/website, dan Ekonomis yaitu YouTube gratis untuk semua kalangan

Anda mungkin juga menyukai