Anda di halaman 1dari 2

Penggunaan Video Pembelajaran dalam

Mengajar Bahasa Inggris Daring

Kristina Wijayanti, S. Pd.


Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Boja

Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan pada semua aspek kehidupan termasuk


dunia pendidikan. Efek yang paling kentara dari perubahan tersebut adalah perpindahan
ruang belajar dari sekolah ke rumah melalui Daring (dalam jaringan) dengan menggunakan
IT (Information Technology). Pelaksanaan proses pembelajaran melalui daring ini tentunya
menuntut guru mampu lebih kreatif dalam mengusahakan sumber belajar yang bisa
membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan proses belajar
mengajar yang efektif dan mudah dipahami. Salah satu media pembelajaran dalam Bahasa
Inggris yang sangat efektif melalui pembelajaran Daring ini adalah Video Pembelajaran.

Menurut Azhar Arsyad dalam bukunya “Media Pembelajaran” (2003),


mengemukakan bahwa terdapat 3 fungsi media ajar yaitu sebagai fungsi kognitif, afektif dan
kompensatoris. Azhar menjelaskan bahwa terdapat 6 sifat isi pelajaran atau materi yaitu
fakta, pengenalan visual, prinsip konsep, prosedur, ketrampilan dan yang keenam adalah
sikap. Dari keenam sifat tersebut, empat sifat yaitu fakta, visul, konsep dan sikap, bisa
diperoleh dengan cara pembelajaran menggunakan video. Video Pembelajaran merupakan
salah satu media yang paling banyak diminati saat ini karena dengan menonton video, peserta
didik dapat melihat dan mendengar penjelasan tentang materi pembelajaran walaupun dengan
teknik “one way communication” atau komunikasi satu arah. 

Tujuan akhir dalam pembelajaran Bahasa Inggris tentunya peserta didik diharapkan
dapat menguasai 4 keterampilan yaitu mulai dari mendengarkan (listening), membaca
(reading), berbicara (speaking) dan menulis (writing).  Media video dalam pembelajaran
Bahasa Inggris tidak hanya bisa dipakai untuk mencapai keterampilan mendengarkan dan
melatih bagaimana berbicara saja, namun juga bisa digunakan untuk melatih keterampilan
membaca, menulis dan bahkan aspek pengetahuan terhadap teks yang akan dipelajari. 
Sebagai contoh, untuk keterampilan membaca, media video biasanya mencantumkan subtitle
Bahasa Inggris pada layar video tersebut sehingga peserta didik tidak hanya bisa membaca
teks tetapi juga bisa mendengarkan bagaimana pengucapan kata pada teks tersebut sehingga
sekaligus sebagai materi belajar berbicara dengan menirukan penutur pada video. Jadi
pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan video sangat membantu dalam penerapan
pembelajaran berbasis Integrated Skill. Di samping itu media video dalam pembelajaran
daring mempunyai banyak kelebihan diantaranya; pembelajaran lebih jelas dan menarik serta
tidak membosankan, proses pembelajaran lebih efisien dan efektif karena peserta didik bisa
mengulangnya sesuai kebutuhan, dapat meningkatkan kualitas hasil belajar, dapat mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu antara guru dan peserta didik dan juga dapat memberikan
kesan yang mendalam yang dapat mempengaruhi sikap siswa.

Berbagai variasi model video pembelajaran bisa digunakan oleh guru dalam
pembelajaran daring ini seperti video guru melaksanakan praktik pembelajaran pada kelas
imajiner dimana peserta didik tidak ada atau tidak tampak.  Dengan membuat video praktik
pembelajaran seperti ini, para guru bisa menjelaskan pengetahuan atau konsep yang harus
dikuasai peserta didik terhadap teks yang akan mereka pelajari misalnya fungsi social,
struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks tersebut.  Selain kelas imaginer, guru juga bisa
menjelaskan pembelajaran dengan menggunakan media seperti powerpoint yang kemudian
di-convert menjadi video. Untuk membuat video pembelajaran berbasis powerpoint ini,
penulis biasa menggunakan aplikasi Bandicam. Aplikasi ini sangat menarik dan mudah
digunakan karena penulis hanya menggunakan materi dalam bentuk powerpoint,
menggerakkan pointer dan mengisi suara dengan suara penulis sendiri.

Model video pembelajaran lain yang bisa juga digunakan yaitu animasi bergerak
untuk teks transaksional dan monolog. Salah satu aplikasi pembuatan animasi bergerak yang
sudah penulis coba adalah aplikasi Plotagon. Aplikasi Plotagon sangat mudah dan menarik
untuk digunakan. Penulis bisa memilih karakter dan menggerakkan karakter sesuai alur atau
jalan cerita yang diinginkan. Penulis juga bisa menggunakan suara penulis sendiri untuk
mengisi suaranya (dubbing) atau bisa menggunakan suara karakter langsung dari aplikasi
tersebut. Dengan aplikasi Plotagon, guru serasa seperti membuat film animasi mereka
sendiri.

Guru bisa mencoba berbagai aplikasi pembuatan video pembelajaran yang tersedia,
namun sebagai fasilitator, guru tidak harus membuat semua materi pembelajaran dengan
video buatan guru sendiri. Ada banyak pilihan video pembelajaran yang bagus dan menarik
yang tersedia di Youtube yang tentunya sangat membantu para tenaga pendidik dalam
menambah referensi sumber belajar bagi peserta didik mereka. Durasi serta ukuran video
pembelajaran yang akan kita share ke peserta didik sebagai sumber belajar secara daring ini
tentunya juga harus diperhatikan. Video pembelajaran yang kita buat hendaknya tidak terlalu
panjang dan tentunya jangan terlalu pendek. Jika terlalu pendek ditakutkan materi yang akan
disampaikan kurang lengkap dan jika terlalu panjang juga kurang tepat.  Durasi video yang
terlalu panjang dikhawatirkan akan menyebabkan peserta didik cepat bosan karena terlalu
banyak materi yang disampaikan, sementara mereka hanya belajar secara mandiri tanpa
adanya guru atau teman di samping mereka. Jadi penulis menyarankan durasi video yang
proporsional antara 5-8 menit saja. Selain itu penulis mengingatkan untuk melihat ukuran
video yang akan di-share, supaya peserta didik bisa mengunduhnya dengan mudah dan tidak
memberatkan mereka dengan kuota yang besar. Alangkah lebih baik jika guru juga meng-
upload Video Pembelajaran tersebut di aplikasi Youtube agar bisa disaksikan oleh para
pengguna Youtube dan bisa dijadikan sumber belajar bagi yang membutuhkan. Penggunaan
media video dalam pembelajaran daring ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam
proses pembelajaran dan juga sekaligus membantu guru dalam memberikan sumber belajar
yang menarik bagi peserta didik sehingga mereka tetap bersemangat dalam melaksanakan
pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini.

Anda mungkin juga menyukai