pembelajaran yang menarik harus dapat memberikan manfaat dan hasil yang
dapat meningkatkan hasil belajar bukan hanya sekedar siswa menonton tanpa ada ilmu
yang diterima.Hal ini juga berpengaruh pada hasil penelitian.
kelas, setiap kali guru bertanya kepada siswa apakah masih ada materi yang
masih tidak dipahami, tidak ada siswa yang menyatakan belum atau tidak
pembelajaran dari guru kepada siswa. Sehingga jangan sampai siswa hanya
tertarik dengan video, gambar, maupun animasi yang terdapat didalam media
pembelajaran video sebab itu, penggunaan animasi, gambar dan cuplikan video
harus diperhatikan dalam menyusun media video pembelajaran. Hal lainnya yang
siswa tanpa mengganggu konsentrasi siswa dengan penggunaan suara yang tidak
terlalu keras atau terlalu pelan. Video akan lebih menarik dan bermakna jika
sajian sound mendukung dan tepat. Dengan adanya pengeras suara, selain
memperjelas, juga akan membantu siswa lebih focus pada materi yang
Penggunaan dan penempatan suara, gambar, cuplikan video dan animasi dalam
kelas, juga harus memperhatikan alat pendukung lain, seperti listrik, infokus,
layar dan pengeras suara untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap media
pesan moral yang terdapat pada materi pelajaran tanpa harus terkendala
dengan alokasi waktu. Guru bisa menggunakannya di dalam kelas atau bisa saja
melalui plasdisk kepada guru yang. Cakupan materi juga bisa lebih luas apabila
pelajaran yang mereka dapatkah akan lebih mendalam dan menjadi pengalaman
Munadi (2008) dalam Budi, P (2015), video merupakan media penyampai pesan
termasuk media audio-visual atau media pandang dengar. Media audio visual
dapat dibagi menjadi dua jenis: pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan
gambar dalam satu unit, dinamakan media audio-visual murni; dan kedua,
media audio-visual tidak murni. Film bergerak, televisi, dan video termasuk
jenis yang pertama, sedangkan slide, opaque, OHP dan peralatan visual
lainnya yang diberi suara termasuk jenis yang kedua. Sanaky (2011) dalam Budi,
video, yaitu sebagai berikut: kelebihan media video yaitu menyajikan obyek
belajar secara konkret atau pesan pembelajaran secara realistis, sehingga sangat
baik untuk menambah pengalaman belajar, memiliki daya tarik tersendiri dan
dapat menjadi pemacu atau memotivasi pembelajar untuk belajar, sangat baik
belajar, terutama jika dikombinasikan dengan teknik mengajar secara ceramah dan
diskusi persoalan yang ditayangkan, menambah daya tahan ingatan atau retensi
memerlukan biaya mahal, tergantung pada energy listrik, sehingga tidak dapat
dihidupkan di segala tempat, sifat komunikasinya searah, sehingga tidak dapat
menayangkan kaset VCD yang bersifat hiburan, sehingga suasana belajar akan
terganggu.
alasan yaitu: (a) Fasilitas yang memadai di sekolah untuk proses pembelajaran
menggunakan media video, (b) Media video ini akan dikemas semenarik mungkin
operasi open source, (c) Media video diharapkan dapat membantu siswa dalam
kelompok kecil, maupun secara individual. Bukan saja diberikan kepada anak
anak normal tetapi juga kepada anak berkebutuhan khusus, salah satunya anak
tunagrahita ringan. Media video ini tidak hanya dapat dilihat tetapi juga dapat
didengar. Fungsi lain dari video adalah dapat menarik minat, perhatian siswa,
memperjelas sajian ide dan mengilustrasikan sehingga anak tidak cepat lupa.
Disamping itu secara ekonomis video termasuk media yang relatif lebih murah
metode pembelajaran yang dirasa cocok untuk generasi digital sekarang ini
karena tiga alasan berikut ini: (a) Menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan dan membuat semakin motivasi siswa untuk belajar, (b) Membuat
siswa lebih gampang mempelajari dan memahami sebuah materi belajar, (c)
Membuat siswa lebih tertarik untuk membuat video pembelajaran sesuai dengan
materi yang ingin mereka sajikan. Tapi di dalam penggunaan metode Video Based
Learning memang ada sedikit kelemahan yang harus dicermati, karena dalam
membuat video pembelajaran ini harus disesuaikan antara gambar, teks yang
diberikan dengan suara sehingga user tidak bingung untuk mengikuti dan
memahami apa yang disajikan. Secara garis besar Video-Based Learning adalah
salah satu metode yang bisa digunakan dalam pembelajaran tentunya ini dapat
dilakukan tidak dengan kaku melainkan dengan blended method, sehingga ada
Learning
Faktor-faktor yang dapat menentukan keberhasilan suatu pembelajaran dapat
dikategorikan ke dalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang
dimaksud di sini adalah faktor dari individu (siswa) yang biasanya sukar untuk
Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berada di luar individu tersebut,
Selain prinsip-prinsip belajar kita juga perlu mengetahui faktor-faktor yang dapat
maupun rohani, intelegensia dan bakat, minat dan motivasi, serta cara belajar.