Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN VIDEO YOUTUBE

UNTUK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

Hani Fatimatuzzahro
Mahasiswa Program Studi PGSD, FKIP Universitas Terbuka

Pada zaman sekarang manusia sudah dimanjakan oleh perkembangan teknologi yang
semakin memudahkan mendapatkan informasi. Fungsi gadget yang utamanya sebagai alat
komunikasi sekarang sudah sangat jauh berkembang manfaatnya menjadi alat komunikasi
vital yang menyajikan berbagai aplikasi dan informasi. Salah satu aplikasi yang dapat
diakses menggunakan gadget adalah youtube. Aplikasi yang menyajikan video ini sekarang
sudah tidak lagi sebagai hiburan saja tetapi juga bisa untuk belajar dan media
pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan video yang ada di youtube sebagai media
pembelajaran yang menarik untuk disajikan kepada siswa. Video pembelajaran dalam
aplikasi youtube tidak terbatas pada materi tertentu seperti tutorial dan video dokumenter
saja, tetapi sudah banyak konten kreator yang berlatarbelakang guru membuat video
pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pelajaran dari semua jenjang pendidikan.
Youtube juga menjadi mesin pencari sesuai dengan kata kunci video pembelajaran yang
dibutuhkan. Selain itu guru juga dapat membuat sendiri video yang akan digunakan
sebagai media pembelajaran dan menggunggahnya di youtube kemudian digunakan sendiri
bersama siswa untuk belajar di kelas. Dari hasil penelitian, video youtube terbukti efektif
dapat meningkatkan partisipasi belajar serta hasil belajar siswa. Dengan menggunakan
youtube sebagai media pembelajaran guru mengajari siswa bagaimana cara
memanfaatkan youtube untuk belajar di rumah, karena aplikasi youtube dapat dibuka
kapan saja, selama ada paket data yang bisa digunakan untuk mengaksesnya.

Kata kunci: pembelajaran, media, youtube

ABSTRACT
In this day and age humans have been spoiled by technological developments that make it
easier to get information. The function of the gadget, which is primarily a communication
tool, is now very much developing its benefits as a vital communication tool that provides
various applications and information. One application that can be accessed using a gadget
is YouTube. The application that presents this video is now no longer just entertainment but
can also be used for learning and learning media. Teachers can use videos on YouTube as
interesting learning media to present to students. Learning videos in the YouTube
application are not limited to certain materials such as tutorials and documentary videos,
but many content creators with teacher backgrounds have created learning videos that are
adapted to subject matter from all levels of education. Youtube is also a search engine
according to the required learning video keywords. In addition, teachers can also make
their own videos that will be used as learning media and upload them on YouTube and then
use them alone with students to study in class. From the results of the study, YouTube videos
have proven to be effective in increasing learning participation and student learning
outcomes. By using YouTube as a learning medium the teacher teaches students how to use
YouTube for studying at home, because the YouTube application can be opened at any time,
as long as there is a data package that can be used to access it.

Keywords: learning, media, youtube


PENDAHULUAN

Media memiliki peran penting dalam kegiatan pembelajaran. Dengan media


pembelajaran guru dapat lebih mudah memberikan pemahaman kepada siswa
mengenai materi yang sedang di bahas. Media juga sangat membantu siswa dalam
memahami materi yang sedang dibahas bersama guru. Salah satu media yang
menarik siswa pada zaman sekarang adalah media pembelajaran berbasis video
yang bersumber dari internet. Ada banyak aplikasi dan media sosial yang
menyajikan video dan gambar yang bisa dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran, agar siswa lebih tertarik dan lebih mudah memahami materi yang
disedang dibahas bersama guru.
Media berfungsi untuk mengarahkan siswa untuk memperoleh berbagai
pengalam belajar (learning experience) yang ditentukan oleh interaksi siswa
dengan media. Media yang tepat dan sesuai dengan tujuan akan mampu
meningkatkan pengalaman pembelajaran yang mampu mempertinggi hasil
pembelajaran (Jalinuz & Ambiyar, 2016).
Sebagai salah satu komponen pembelajaran, media tidak bisa luput
dari pembahasan sistem pembelajaran secara menyeluruh. Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap
kegiatan pembelajaran (Gunawan & Ritonga, 2019)
Salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan peserta didik dan
pendidik saat kegiatan belajar tengah berlangsung adalah menggunakan
model pembelajaran yang menerapkan kemajuan teknologi yaitu model
pembelajaran pada website, sebagai bahan ajar dalam format elektronik yang
menjadikan kegiatan menuntut i1mu memiliki daya tarik lebih serta bisa
diakses tidak terhalang oleh ruang dan waktu (Wibowo & Prastowo 2023).
Guru perlu mengikuti perkembanganteknologi dan mampu memproduksi
media 3D berbasis virtual reality, atau bentuk media lainnya dalam pembelajaran d
idalam kelas, karena media tersebut dapat menunjukkan secara konkret konsep
yang dibahas, sehingga dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa (Dewi
2020).
Secara umum media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu
pembelajaran yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan peserta didik
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran berfungsi
untuk memudahkan dalam menjelaskan atau menvisualisasikan suatu materi yang
sulit dipahami jika hanya menggunakan ucapan verbal. Misalnya, penjelasan
tentang sistem pencernaan, sistem ekskresi pada manusia ataupun konsep getaran,
gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi dan komunikasi
mengalami perkembangan yang sangat pesat, termasuk di bidang pendidikan dalam
penggunaan media pembelajaran. Pada masa pandemi Covid-19 ini juga telah
banyak merubah strategi belajar baik guru maupun peserta didiknya. Ketika peserta
didik dan guru tidak dapat bertatap muka secara langsung dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah, maka guru mendapatkan tantangan untuk meningkatkan
kemampuannya dalam penguasaan teknologi demi memenuhi target mengajar
dan feedback dari para peserta didiknya.
Teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran salah
satunya adalah youtube. Youtube adalah sebuah situs website media sharing video
online yang paling banyak diminati masyarakat dewasa ini.
Pengguna youtube tersebar di seluruh dunia dari berbagai kalangan usia, dari
tingkat anak-anak sampai dewasa. Youtube telah menjadi alternatif tontonan selain
televisi. Youtube sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
Saat guru mengupload video pembelajaran di youtube, maka sebenarnya video
tersebut tidak hanya digunakan sebagai media pembelajaran antara guru dan peserta
didiknya, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh seluruh pengguna youtube, baik itu
peserta didik sekolah lain maupun digunakan kembali oleh guru lainnya.
Pemanfaatan youtube sebagai media pembelajaran membuat guru dapat
menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan
interaktif. Ketika melaksanakan pembelajaran tatap muka di kelaspun video
pembelajaran di youtube juga dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran interaktif.
Pemanfaatan youtube pada pembelajaran di sekolah dasar terbukti dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Selain itu guru juga mengarahkan siswa untuk
menggunakan youtube tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi menggunakannya
dirumah sebagai sarana belajar.
Walaupun demikian untuk dapat mengakses youtube dibutuhkan paket data.
Adapun penelitian lain mengatakan ada dua tantangan besar yang mengganggu
dalam pembelajaran daring hal itu adalah rnasalah jaringan dan kuota yang
belum mencukupi [Firdaus, 2020; Jamaluddin et al., 2020; Qurrotaini et al.,
2020).
METODE
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Penelitian
kualitatif berkaitan dengan fenomena kualitatif. Misalnya, ketika kita tertarik untuk
menyelidiki alasan perilaku manusia (yaitu, mengapa orang berpikir atau
melakukan hal-hal tertentu), kita cukup sering berbicara tentang 'Penelitian
Motivasi', jenis penelitian kualitatif yang penting. Penelitian kualitatif sangat
penting dalam ilmu perilaku di mana tujuannya adalah untuk menemukan motif
yang mendasari perilaku manusia. Pendekatan kualitatif untuk penelitian berkaitan
dengan penilaian subyektif dari sikap, pendapat dan perilaku. (Kusumastuti &
Khoiron, 2020).
Kualitatif merupakan riset yang menelaah atau menjelaskan kasus
atau fenomena yang terjadi di lapangan, individu atau kelompok bisa
melakukannya agar mendapatkan data sesuai dengan realitas yang ada.
Selanjutnya, metode deskriptif dipilih dalam penelitian ini, penelitian yang
dimaksudkan adalah dengan mengkaji fenomena, keadaan, suasana, kejadian
atau faktor lainnya, data yang didapatkan disajikan berupa karya ilmiah
(Sugiyono, 2017).
Penelitian kualitatif bertujuan untuk menangkap dan memahami makna dari
suatu kontks dalam kondisi apa adanya (natural setting). Oleh karena itu, metode
yang digunakan harus mendukung peneliti dalam menemukan data yang
sebenarnya, dibalik yang terlihat di depan mata, untuk ditangkap maknanya. Untuk
itulah penelitian ini tidak mengutamakan generalisasi, namun mengutamakan
makna. (Nugrahani, 2014)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Youtube merupakan website yang memiliki layanan sharing video,
mengupload, serta menonton video, video tersebut dapat berupa bahan ajar
yang bersifat dinamis dan efektif (Alwehaibi, 2015). Sebagai aplikasi yang
menyajikan video, youtube berisi berbagai macam video dari yang hanya sekedar
hiburan sampai video yang berisi materi bermanfaat. Guru mempunyai peran
penting dalam mengarahkan siswa menggunakan media sosial seperti youtube
secara bijak dan benar. Karena dewasa ini aplikasi media sosial yang diakses oleh
siswa lebih banyak menyajikan video yang sifatnya hiburan dan minim manfaat.
Bahkan ada banyak video yang seharusnya tidak dilihat oleh siswa bisa muncul
dalam beranda aplikasi youtube mereka.
Saat ini sudah banyak materi-materi pembelajaran yang tersedia di youtube.
Melalui fitur pencarian yang ada pada aplikasi youtube kita bisa menentukan jenis
video pembelajaran yang ingin kita lihat. Beragam video materi pembelajaran mulai
dari pembelajaran anak TK sampai SMA bahkan untuk mahasiswa sudah tersedia
diyoutube. Hampir semua mata pelajaran ada videonya di youtube. Video yang ada
diyoutube adalah hasil kreativitas para konten kreator yang berlatar belakang
pendidik, seperti guru dan dosen. Video pembelajaran tersebut bisa membantu
siswa memahami materi pembelajaran yang ada di sekolah. Karakter peserta didik
yang mandiri dan kreatif dapat terbentuk dengan digunakannya Youtube
sebagai media perspustakaan online berbentuk video pembelajaran yang
diberikan secara gratis (Nurjanah & Prastowo, 2021)
Untuk menggunakan youtube sebagai media pembelajaran, dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu :
1. Guru membuat canel youtube dan mengisinya dengan unggahan materi
pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Materi
pembelajaran tersebut bisa berupa slide presentasi atau ceramah guru.
Bisa juga diisi dengan video guru sedang mempraktekan langsung
materi pembelajaran dengan alat peraga.
2. Guru mencari canel lain yang berisi pembelajaran yang sedang dibahas
bersama siswa. Dan jika kurang jelas guru bisa mengulangi video
tersebut serta mengarahkan siswa untuk menonton di rumah.
Selama pembelajaran dengan menggunakan youtube sebagai media
pembelajaran guru mengamati perilaku siswa, dan didapatkan penilaian perilaku
siswa berdasarkan pengamatan tersebut :
1. Siswa lebih antusias menyimak video yang disajikan guru, karena
sebetulnya aplikasi youtube sudah bukan sesuatu yang baru bagi siswa.
2. Siswa menjadi tahu bahwa youtube merupakan mesin pencari video
pembelajaran yang menyajikan banyak sekali video pembelajaran.
3. Siswa meminta guru mengulang video yang sudah diputar karena ingin
memahami kembali materi yang baru dilihat.
Setelah pembelajaran dengan menggunakan youtube guru melaukan
penilaian menggunakan latihan soal dan hasilnya :
1. 83% siswa mendapat nilai diatas 70
2. 10% siswa mendapat nilai antara 61 - 70
3. 7% siswa mendapat nilai antara 51 – 60
SIMPULAN
Youtube sebagai aplikasi yang menyajikan video sudah familiar di kalangan
anak-anak sehingga penggunaannya sangat mudah dan hanya perlu mengarahkan
untuk memanfaatkannya untuk belajar. Selama ini siswa hanya menggunakan video
youtube hanya sebagai sarana hiburan saja. Dengan memanfaatkan video youtube
sebagai pembelajaran selain dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar
serta meningkatkan hasil belajar siswa, juga mengajari siswa cara mencari video
pembelajaran yang sudah banyak tersedia di youtube.
Melalui mesin pencari youtube, guru dan siswa dengan mudah mencari
materi yang sesuai dengan pembelajaran yang sedang dipelajari bersama. Sehingga
sangat efektif jika youtube digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik
minat siswa untuk belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Alwehaibi, H. O. (2015). The impact of using Youtube in EFL classroom on
enhancing EFL students' content learning. Journal of College Teaching
& Learning (TLC), 12(2),121-126
Dewi, R.K. (2020). Pemanafaatan Media 3 Dimensi Berbasis Virtual Reality
untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V
SD. Jurnal Pendidikan, 21(1), 28-37
Gunawan & Ritonga, A.A.(2019. Media Pembelajaran Berbasis Industeri
4.0.Medan:Rajawali Press
Jalinuz, N. & Ambiyar (2016). Media dan Sumber
Pembelajaran.Jakarta:Kencara
Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., & Paujiah, E. (2020). Pembelajaran
Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru: Hambatan, Solusi Dan
Proyeksi. LP2M.
Mukti, W. M., & Anggraeni, Z. D. (2020). Media pembelajaran fisika berbasis
web menggunakan Google sites pada materi listrik statis. FKIP e-
Proceedinq, 5(1), 51-59
Najuah, N., Lukitoyo, P. S., & Wirianti, W. (2020). Modul Elektronik:
Prosedur Penyusunan Dan Aplikasinya. Yayasan Kita Menulis.
Nugrahani, F (2014).Metode Penelitian Kualitatif dalam Bidang Pendidikan
Bahasa.Solo:Cakra Books
Nurjanah, M.,& Prastowo, A (2021)' Utilizing Youtube as a Material for ICT
Learning at Elementary School during the Covid-19 Pandemic. Primary:
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (5),1132-1141.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Wibowo, Y & Prastowo, A. (2023). Tantangan Pembelajaran Tematik
Daring Dengan Model Website Berbasis Youtube di Sekolah Dasar.
Jurnal Pendidikan, 24(1), 1411-1942.

Anda mungkin juga menyukai