Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

“Meningkatkan Minat Belajar Biologi Siswa Kelas XII-IPA SMAN 11 Mataram Melalui
Penerapan Aplikasi YouTube Sebagai Media Pembelajaran”
(Dosen Pengampu: Drs. H. Khairuddin, M.Eng.)

OLEH:
NAMA : HANDRAYANI
NIM : E1A021034
KELAS: V/B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penurunan minat belajar siswa menjadi perhatian utama dalam lingkungan
pendidikan saat ini. Faktor-faktor seperti perkembangan teknologi yang cepat, perubahan
pola pikir siswa terhadap proses belajar, dan kemungkinan kurangnya keterlibatan dalam
metode pengajaran tradisional menjadi pemicu menurunnya minat belajar siswa. Hal ini
menimbulkan tantangan signifikan bagi pendidik untuk menciptakan pendekatan yang
relevan, menarik, dan memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. Begitu halnya
dengan siswa kelas XII-IPA SMAN 11 Mataram. Dimana minat belajar siswa kelas XII-
IPA pada mata pelajaran biologi rendah. Beberapa siswa terkadang enggan mengerjakan
tugas dan lebih memilih untuk berkeluyuran. Tidak hanya itu, beberapa siswa juga
cenderung malas mengerjakan tugas. Terkadang saat belajar, siswa langsung menolak
untuk belajar dan lebih memilih bermain. Tantangan lainnya juga penggunaan
handphone, dimana beberapa siswa terkadang menggunakan handphone saat penjelasan
berlangsung seperti mendengarkan musik atau bermain handphone saat pelajaran
berlangsung.
Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk
mengimplementasikan penggunaan aplikasi YouTube sebagai media pembelajaran di
kelas 12 IPA SMAN 11 Mataram, yang sebelumnya belum pernah dimanfaatkan. Hal ini
diharapkan dapat membuka peluang baru dalam peningkatan interaksi antara guru dan
siswa, serta memperluas metode pembelajaran yang relevan dengan perkembangan
teknologi saat ini. Upaya ini juga dilakukan agar siswa dapat memanfaatkan handphone
mereka untuk mengakses materi pembelajaran daripada sekedar menggunakan perangkat
tersebut untuk kegiatan yang tidak terkait dengan proses belajar-mengajar.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang
dilakukan oleh Mulyaningsih, S. N. (2021) yang berjudul “Pengaruh youtube terhadap
minat belajar dan pemahaman konsep biologi pada peserta didik kelas X IPA di SMAN 1
Ciampel” menyatakan bahwa media youtube memiliki pengaruh terhadap minat belajar,
selain itu media youtube ini juga memiliki pengaruh terhadap pemahaman konsep
biologi. Analisis kajian yang terlihat memiliki makna bagi peserta didik bahwa media
youtube ini memiliki pengaruh positif bagi peserta didik. Selain itu diperlihatkan pula
bahwa media youtube ini memiliki hubungan yang kuat, baik dengan minat belajar dan
pemahaman konsep biologi peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media
youtube sangat bermanfaat dalam pembelajaran baik terhadap minat belajar maupun
pemahaman konsep biologi.

B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah meningkatkan minat belajar biologi siswa kelas XII-IPA SMAN 11
mataram melalui penerapan aplikasi you tube sebagai media pembelajaran.

C. Tujuan
Ingin mengetahui peningkatan minat belajar biologi siswa kelas XII-IPA SMAN 11
mataram melalui penerapan aplikasi you tube sebagai media pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian
Membantu siswa siswa kelas XII-IPA SMAN 11 mataram melalui penerapan aplikasi
you tube sebagai media pembelajaran.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Minat Belajar
Minat merupakan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu yang timbul
karena kebutuhan, yang dirasa atau tidak dirasakan atau keinginan hal tertentu. Minat
dapat diartikan kecenderungan untuk dapat tertarik atau terdorong untuk memperhatikan
seseorang sesuatu barang atau kegiatan dalam bidang-bidang tertentu. Berdasarkan
pendapat di atas minat merupakan kecenderungan seseorang untuk mencapai sesuatu
yang dibutuhkan sehingga terdorong untuk melakukan kegiatan untuk memenuhi
kebutuhannya. Faktor- faktor yang mempengaruhi minat agar siswa memiliki minat
untuk belajar, ada beberapa faktor yang berhubungan dengan minat antara lain guru harus
selalu berusaha membangkitkan. minat siswa agar pembelajaran menyenangkan,
sehingga siswa dapat mencapai hasil yang baik.
Minat mempengaruhi hasil belajar tidak diragukan lagi. Kalau seseorang tidak
berminat dalam mempelajari sesuatu tidak dapat diharapkan berhasil dengan baik dalam
mempelajari sesuatu.Minat belajar adalah perasaan senang, suka dan perhatian terhadap
usaha untuk mendapat ilmu pengetahuan. Dalam kegiatan belajar, siswa di sekolah
mempalajari berbagai ilmu pengetahuan dan diusahakan agar semua siswa mendapatkan
nilai yang bagus yang tentunya dapat dicapai dengan memiliki minat belajar yang tinggi.
Siswa dengan minat yang tinggi pada suatu mata pelajaran tertentu akan
mendorong dirinya untuk mengetahui secara mendalam materi pelajaran yang
didapatnya. Siswa yang memiliki minat tinggi terhadap pelajaran, sudah tentu akan selalu
berupaya untuk memperbaiki hasil belajarnya. Siswa tersebut akan aktif bertanya jika
menemukan kesulitan dalam memahami pelajaran. Sebaliknya, seorang siswa yang
memiliki minat yang rendah pada pelajaran, akan mengikuti proses kegiatan belajar
dengan kurang aktif dan akan berdampak pada hasil belajar yang diperolehnya. Dengan
demikian,siswa dengan minat belajar yang tinggi akan mencapai hasil belajar yang lebih
baik daripada siswa yang minat belajarnya rendah. Siswa yang memiliki minat belajar
yang tinggi akan mencurahkan perhatiannya secara maksimal. Dengan demikian, minat
dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih
menyukai suatu hal daripada lainnya. Seseorang yang belajar dengan penuh minat, ia
akan berusaha untuk belajar dengan penuh perhatian dan semangat belajar yang tinggi,
serta senantiasa memotivasi dirinya untuk tertarik pada materi yang dipelajarinya,
sehingga prestasi belajar meningkat.

B. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah memiliki arti
tengah, perantara atau pengantar (Arsyad, 1997). Senada dengan hal tersebut. (Mahmun
Nunu, 2012) berpendapat bahwa media ialah apa saja yang dapat menyalurkan informasi
dari sumber informasi ke penerima informasi. Lebih lanjut (Joko, 2013) berpendapat
bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode atau teknik yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukatif antar guru dan peserta didik dapat berlangsung secara tepat guna dan
berdaya guna. National Education Association (NEA) menyatakan bahwa media
merupakan bentuk komunikasi visual maupun audio visual. Dengan demikian, media
dapat dimanipulasi dilihat, didengar, atau dibaca (Arsyad, 2005). Dari beberapa
pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu
baik itu hardware (alat yang dapat didengar, diliat, diraba dengan panca indera) maupun
software (isi yang ingin disampaikan) yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi dari sumber penerima dan dapat digunakan secara masal, kelompok besar atau
kecil. ataupun perorang dari proses pembelajaran.
Menurut Arsyad (2005) ciri-ciri umum yang terkandung dalam media yaitu
Pengertian fisik pada media pembelajaran dikenal hardware (perangkat keras), yaitu
suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera, pengertian
nonfisik pada media pembelajaran dikenal sebagai software (Perangkat lunak), yaitu
pesan yang ingin disampaikan kepada siswa dan terdapat di hardware, pengaplikasiannya
media pendidikan terdapat pada visual dan audio visual. media pembelajaran memiliki
pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas, media
pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam
proses pembelajaran, media pendidikan digunakan secara massal (misalnya radio,
televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video), atau
perorangan komputer, radio, kaset, dan video recorder). (misalnya: modul, Fungsi Media
Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik dalam
konsep maupun faktanya. Karena itu, media menjelaskan hal-hal yang abstrak dan
menunjukan hal-hal yang tersembunyi. Ketidakjelasan atau kerumitan bahan ajar dapat
dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal-hal tertentu
media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran.

C. YouTube
Seiring perkembangan zaman yang membuat terjadinya persaingan dari segi
teknologi informasi. Youtube hadir dengan segala kemudahan-kemudahan yang di
berikan. Youtube merupakan media sosial untuk sharing video online yang terbesar dan
terkenal di dunia internet sampai saat ini. Youtube adalah layanan video sharing yang
memungkinkan penggunanya untuk mengirim video pribadi yang dikembangkan dari
animasi untuk rekaman pribadi, dan berbagai video pembelajaran yang dapat kita
dapatkan disana. Youtube adalah aplikasi sosial yang memungkinkan pengguna untuk
berbagi dan membentuk masyarakat di sekitar dalam konten mereka.
Youtube merupakan sebuah platform untuk memublikasikan video, platform ini
dapat diakses oleh semua orang di negara manapun. Youtube sangat digemari oleh
masyarakat Indonesia, dengan menduduki most active social media, Youtube telah
memudahkan miliyaran orang dalam menemukan, menonton, dan membagikan berbagai
macam video. Youtube menyediakan forum bagi orang- orang untuk saling berhubungan,
memberikan informasi, menginspirasi orang lain. di seluruh dunia, serta bertindak
sebagai platform distribusi bagi pembuat konten dan pengiklan, baik yang besar maupun
kecil.
Aplikasi youtube memudahkan proses belajar mengajar dalam sebuah studi
merupakan langkah utama yang sudah disusun. Perkembangan teknologi yang begitu
cepat juga memiliki dampak dalam proses pengembangan teknik pembelajaran.
Kemudahan untuk mengikuti pembelajaran baik itu penyampaian studi secara langsung
bukan saja memudahkan murid untuk menyerap pembelajaran tapi juga memudahkan
pengajar untuk menyampaikan bahan ajarannya. Sejalan dengan perkembangan teknologi
ini juga, maka penggunaan teknologi sebagai sarana belajar sudah semakin meningkat.
Pemakaian proyektor, fasilitas komputer di laboratorium hingga layanan internet gratis
masih belum cukup untuk memenuhi taraf pembelajaran yang maksimal agar mudah
diserap. Membuat wadah pembelajaran yang lebih user friendly diharapkan dapat
mendongkrak taraf pembelajaran, adapun salah satu cara yang akan diimplementasikan
adalah dengan membuat rancang bangun aplikasi video tutorial dengan konsep YouTube.
Youtube menjadi pemimpin untuk situs pencarian video di internet, dengan lebih
dari 100.000.000 video ditonton oleh pengunjung setiap harinya. Aplikasi youtube
memudahkan proses belajar mengajar dalam sebuah studi merupakan langkah utama
yang sudah disusun. Perkembangan teknologi yang begitu cepat juga memiliki dampak
dalam proses pengembangan teknik pembelajaran. Kemudahan untuk mengikuti
pembelajaran baik itu penyampaian studi secara langsung bukan saja memudahkan murid
untuk menyerap pembelajaran tapi juga memudahkan pengajar untuk menyampaikan
bahan ajarannya.

D. Tinjauan Materi Biologi (Pembelahan Sel)


Pembelahan sel merupakan proses penting dalam kehidupan organisme yang
melibatkan pembagian satu sel menjadi dua sel anak. Proses ini terdiri dari dua jenis
utama yaitu mitosis dan meiosis.
a. Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak identik dengan sel
induknya. Tahapannya terdiri dari profase, metafase, anafase, dan telofase. Mitosis
terjadi dalam pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan reproduksi aseksual.
b. Meiosis terjadi dalam pembentukan sel kelamin atau gamet. Proses ini melibatkan
dua pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anak dengan separuh jumlah
kromosom normal. Meiosis penting dalam reproduksi seksual untuk menghasilkan
keragaman genetik.

Pembelahan sel juga melibatkan regulasi ketat dalam siklus sel, dimana sel mengalami
fase-fase tertentu seperti fase persiapan (interfase), diikuti oleh mitosis atau meiosis, dan
diakhiri dengan pembelahan sel (sitokinesis). Pemahaman yang baik mengenai
pembelahan sel sangat penting dalam biologi, karena memahami proses ini membantu
kita memahami pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi organisme.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Jenis Penelitian


- Pendekatan: Kualitatif
- Jenis Penelitian: Penelitian Tindakan Kelas
- Desain PTK terdiri atas 6 komponen yaitu identifikasi masalah, perencanaan
tindakan, persiapan penelitian, pelaksanaan tindakan, pengolahan data, dan refleksi.

A. Kehadiran Peneliti di Lapangan


Kehadiran peneliti ini dikarenakan ingin memanfaatkan suatu media YouTube yang
sedang terkenal sebagai media pembelajaran pada siswa kelas XII-IPA SMAN 11
Mataram. Serta sebagai peningkatan minat belajar siswa dan pengembangan cara belajar
pada masa moderen ini.

B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas XII-IPA SMAN 11 Mataram, yang berlokasi di Desa
Pejanggik, Kec. Mataram, Nusa Tenggara Barat pada semester Genap tahun 2023/2024.
Subyek Penelitian sebanyak 25 orang.

C. Data dan Sumber Data


Data: - Lembar hasil jawaban tes/ kuis.
- Lembar jawaban kusioner atau angket
Sumber Data: Siswa, Pengamat, Peneliti

D. Instrumen Penelitian
Instrument pengumpulan data:
1. Alat pengumpulan data:
- Kuesioner atau angket, berisi pertanyaan tentang minat belajar sebelum dan
sesudah penggunaan aplikasi YouTube, pereferensi siswa terhadap pembelajaran
dengan media tersebut dan evaluasi terhadap kualitas materi yang di sajikan.
- Tes/ kuis, digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa tentang
materi biologi setelah menggunakan aplikasi YouTube.
2. Metode pengumpulan data: observasi dan catatan lapangan.

E. Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan melalui perbandingan untuk mengetahui adanya
perbedaan yang signifikan dari hasil angket dan tes yang diberikan sebelum dan sesudah
penggunaan apilkasi YouTube. Hasil angket dan kuis sebagai perhitungan bagaimana
perkembangan dan hasil dari judul penelitian "Meningkatkan Minat Belajar Biologi
Siswa Kelas XII-IPA SMAN 11 Mataram Melalui Penerapan Aplikasi You Tube Sebagai
Media Pembelajaran".

F. Tahap- Tahap Penelitian


1. Identifikasi masalah
Pada tahap ini, peneliti mengidentifikasi secara jelas masalah yang ingin diatasi,
yaitu rendahnya minat belajar biologi siswa kelas XII-IPA SMAN 11 Mataram.
2. Perencanaan tindakan
a. Tujuan penelitian
Meningkatkan minat belajar biologi siswa kelas XII-IPA SMAN 11 mataram
melalui penerapan aplikasi YouTube sebagai media pembelajaran.
b. Rencana Penggunaan Aplikasi
Penggunaan aplikasi YouTube sebagai media pembelajaran biologi kelas XII-IPA
SMAN 11 Mataram dilakukan dengan membuat video yang sesuai dengan
kurikulum biologi yang sedang di pelajari oleh siswa serta membuat konten yang
menarik perhatian siswa dan mengilustrasikan konsep-konsep biologi dengan cara
yang menarik. Kemduian mengaitkan video dengan materi yang sedang di pelajari
di kelas untuk meningkatkan pemahaman siswa dan menggunakan video sebagai
pemicu diskusi, tugas, atau kegiatan lain yang memungkinkan siswa menerapkan
pengetahuan dari video yang diperoleh.
c. Jadwal Implementasi
Tahap 1: Persiapan dan Pengenalan Aplikasi (Minggu 1-2)
- Mempelajari Aplikasi: Guru mempelajari fitur-fitur dan potensi aplikasi
YouTube untuk pembelajaran.
- Pengenalan kepada Siswa: Siswa diperkenalkan dengan konsep penggunaan
aplikasi YouTube sebagai tambahan materi pembelajaran.
Tahap 2: Integrasi dalam Pembelajaran (Minggu 3-8)
- Penyajian Materi: Guru memulai penggunaan aplikasi YouTube sebagai
media tambahan dalam penyampaian materi biologi.
- Diskusi dan Kegiatan Berbasis Aplikasi: Siswa melibatkan diri dalam diskusi,
tugas, atau proyek yang memanfaatkan konten dari aplikasi YouTube.
Tahap 3: Monitoring dan Evaluasi (Minggu 9-12)
- Pemantauan dan Pengumpulan Data: Guru memonitor partisipasi siswa dan
respons terhadap penggunaan aplikasi. Data terkait minat belajar dikumpulkan
melalui tes, survei, atau observasi.
- Analisis Awal: Analisis awal terhadap perubahan minat belajar siswa setelah
beberapa minggu penggunaan aplikasi.
Tahap 4: Penyesuaian dan Penilaian (Minggu 13-14)
- Evaluasi Hasil: Menganalisis data hasil evaluasi untuk menilai efektivitas
penggunaan aplikasi YouTube dalam meningkatkan minat belajar.
- Penyesuaian Rencana: Jika diperlukan, melakukan penyesuaian terhadap
metode atau pendekatan yang diterapkan.

3. Persiapan penelitian
Tahapan persiapan penelitian
Pada tahapan persiapan penelitian, peneliti mempersiapkan yang diperlukan
atau dibutuhkan sebelum penelitian diantaranya sebagai berikut:
a. Membahas terkait dengan materi yang akan diteliti bersama dengan anggota tim.
Setelah menyepakati materi yang akan diteliti, selanjutnya yakni mengumpulkan
data yang berkaitan dengan materi yang akan diteliti. Selain itu, peneliti juga
melakukan observasi terkait dengan lokasi tempat peneliti melakukan penelitian.
b. Menyusun pedoman angket
Pedoman angket disusun agar hasil angket berjalan sesuai dengan tujuan
penelitian.
c. Validasi alat ukur
Disini, alat ukur yang digunakan berupa hasil angket dan hasil kuis sebelum dan
sesudah di tayangkannya video materi tentang Pembelahan Sel pada aplikasi
YouTube.
d. Menentukan jadwal pembagian angket
Setelah peneliti memilih subjek, selanjutnya menentukan jadwal pembagian
angket. Jadwal tersebut diatur oleh subjek yang memastikan waktu luang agar
pemberian angket dapat terlaksana.

4. Pelaksanaan tindakan
Pada tahap pelaksaan ini, peneliti melakukan uji coba penggunaan video
pembelajaran melalui aplikasi YouTube yang telah dibuat. Penyebabaran angket dan
kuis dilakukan secara langsung sehingga tidak mengurangi keefektifitasan dari
penelitian yang dilakukan.

5. Pengolahan data
Setelah peneliti mengumpulkan data dari subjek, selanjutnya peneliti
melakukan beberapa hal diantaranya sebagai berikut.
a. Melakukan analisis data
Peneliti kemudian menyusun serta menganalisis data yang didapat dari hasil
angket sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi YouTube.
b. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dibuat harus berkaitan dan berdasarkan dengan pertanyaan
penelitian.

6. Refleksi dan Evaluasi


a. Refleksi
- Apakah siswa lebih semangat belajar?
- Apakah ada perubahan yang signifikan dalam pemahaman siswa setelah
menggunakan aplikasi YouTube sebagai media pembelajaran?
b. Evaluasi
- Meninjau kembali apakah identifikasi masalah terkait secara jelas dengan
tujuan penelitian.
- Memeriksa kesesuaian dan ketelitian dalam setiap tahapan desain PTK,
termasuk persiapan, pelaksanaan dan pengolahan data.
- Memastikan bahwa hasil yang di harapkan dari penerapan aplikasi YouTube
sebagai media pembelajaran dapat di ukur secara jelas dan dapat di
bandingkan dengan kondisi sebelumnya.
- Mempertimbangkan sejauh mana keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan aplikasi YouTube. Apakah ada aspek
yang perlu di tingkatkan untuk meningkatkan minat belajar biologi siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, S. P. (2015). Pengaruh kemampuan awal dan minat belajar terhadap prestasi belajar
fisika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(1).

Faiqah, F., Nadjib, M., & Amir, A. S. (2016). Youtube sebagai sarana komunikasi bagi
komunitas makassarvidgram. KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 259-272.

Mujianto, H. (2019). Pemanfaatan Youtube sebagai media ajar dalam meningkatkan minat dan
motivasi belajar. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian,
5(1), 135-159.

Nurrita, T. (2018). Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Jurnal misykat, 3(1), 171-187.

Sirait, E. D. (2016). Pengaruh minat belajar terhadap prestasi Belajar Matematika. Formatif:
Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 6(1).

Suwarto, S., Muzaki, A., & Muhtarom, M. (2021). Pemanfaatan media youtube sebagai media
pembelajaran pada siswa kelas XII MIPA di SMA Negeri 1 Tawangsari. Media penelitian
pendidikan. jurnal penelitian dalam bidang pendidikan dan pengajaran, 15(1), 26-30.

Anda mungkin juga menyukai