Anda di halaman 1dari 12

Essay PPG Endang

A. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru ? Apa yang Anda lakukan untuk
mewujudkan motivasi tersebut ?
A1. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut ?
Bagaimana Anda mengatasinya ?
Motivasi saya menjadi guru karena guru merupakan profesi yang mulia. Saya juga ingin
turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia sesuai yang terdapat pada
Pembukaan UUD 1945. Saya senang membagikan ilmu yang saya miliki kepada orang
lain. Menjadi guru juga dapat menjadikan saya bermanfaat untuk orang banyak. Hal ini
sesuai dengan motto hidup saya yakni “Urip Iku Urup lan Biso Hanguripi” yang artinya
bermanfaat untuk orang banyak. Guru dapat membantu siswa untuk menemukan dan
mewujudkan cita-citanya. Selain itu, melalui proses belajar sepanjang hayat yang
dilakukan oleh seorang guru dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan yang saya
miliki. Untuk mewujudkan motivasi tersebut saya selalu melatih skill mengajar dan
memperdalam materi supaya mudah dipahami oleh siswa.
Tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut yaitu perkembangan
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang sangat pesat. Tantangan tersebut dapat
diatasi dengan selalu mengupgrade skill supaya saya selalu dapat mengikuti
perkembangan IPTEK. Selain itu dengan perkembangan IPTEK yang pesat membuat
siswa lebih suka belajar secara instan menggunakan jaringan internet tanpa harus
memperhatikan penjelasan dari guru terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan seluruh
informasi yang diperlukan oleh siswa, seperti materi, dan jawaban soal sudah ada di
internet, namun belum tentu materi dan jawaban soal tersebut dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara
memberikan edukasi kepada siswa bagaimana cara mencari sumber pembelajaran yang
benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
Pembelajaran pada abad 21 juga menjadi tantangan bagi saya yakni pada pembelajaran
abad ini menuntut pendidik dan siswa memiliki kemampuan abad 21 yaitu 6C, yakni
character (karakter), citizenship (kewarganegaraan), critical thinking (berpikir kritis),
creativity (kreatif), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi).
Sehingga diperlukan pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk meningkatkan keenam
kemampuan tersebut. Tantangan saya selanjutnya yaitu untuk meningkatkan motivasi dan
hasil belajar kognitif siswa . Hal tersebut dapat diatasi dengan memberikan contoh
peristiwa dan penyelesaian masalah menggunakan ilmu IPA di kehidupan sehari-hari.
Sehingga siswa lebih termotivasi untuk mempelajari IPA karena mereka sudah tahu
manfaat dari mempelajari IPA.

A2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru ? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya !
1. Mudah bersosialisasi berkaitan dengan keterampilan guru dalam mengelola kelas.
Sehingga siswa menjadi nyaman belajar. Contohnya yaitu bersikap ramah dan
senantiasa berdiskusi dengan siswa bagaimana pembelajaran yang mereka inginkan.
Memberikan refleksi di akhir pembelajaran untuk mengetahui seberapa paham siswa
terhadap materi yang sudah saya sampaikan.
2. Mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan perkembangan IPTEK. Hal ini
dapat dilakukan dengan menyesuaikan lingkungan sekitar serta senantiasa
mempelajari teknologi terbaru misalnya yaitu menciptakan media pembelajaran yang
menarik namun juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan sikap ilmiah siswa.
3. Pemahaman materi yang baik sehingga dapat menyampaikan materi dengan baik dan
runtut. Misalnya saya selalu mengupdate ilmu sesuai dengan perkembangan zaman.
Hal ini bertujuan supaya siswa mudah dalam mengaplikasikan materi yang diperoleh
di kehidupan sehari - hari.
4. Kepribadian yang stabil, dan mandiri, misalnya saya selalu memotivasi siswa untuk
mandiri dalam mengerjakan tugas individu. Sehingga siswa tidak memiliki rasa
ketergantungan dengan orang disekitarnya.

A3. Bagaimana hasilnya ?


Hasil yang saya peroleh yakni :
1. Siswa merasa nyaman belajar bersama saya. Hal ini dikarenakan metode yang
digunakan dalam pembelajaran sesuai harapan siswa.
2. Saya juga mudah beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan IPTEK sehingga
pembelajaran dapat menyesuaikan perkembangan zaman.
3. Media pembelajaran berupa e-modul yang saya kembangkan tidak hanya menarik
namun juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan sikap ilmiah siswa. Hal
tersebut dikarenakan e-modul interaktif dan terhubung dengan berbagai platform
pembelajaran seperti Youtube, Google, Quisis, terdapat video, audio dan visual.
Sehingga siswa dapat belajar secara mandiri, dimana, dan kapan saja dengan bimbingan
guru. Selain itu juga memuat permasalahan di kehidupan sehari-hari terkait fisika
sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir analisis dan rasa ingin tahu siswa.
Pada e-modul yang dikembangkan juga terdapat praktikum yang dapat meningkatkan
sikap jujur dalam menuliskan hasil praktikum, dan teliti melakukan prosedur
praktikum.
4. Kemandirian yang saya ajarkan membuat siswa menjadi mandiri dan percaya pada
kemampuan yang dimiliki.
5. Edukasi terkait pencarian sumber belajar di internet yang dapat dipertanggungjawabkan
membuat siswa dapat memilih berbagai sumber belajar di internet yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
6. Pemahaman materi yang saya memiliki juga sangat memudahkan saya ketika
menyampaikannya materi kepada siswa. Siswa juga dapat menggali materi secara
mendalam pada saya.

B. Ceritakan pengalaman ketika Anda perlu mempelajari hal – hal baru untuk
meningkatkan performa. Hal – hal baru apa yang Anda pelajari ?
B1. Bagaimana cara Anda mengidentifikasikan area yang perlu ditingkatkan/
dikendalikan ? Mengapa Anda merasa perlu meningkatkan/ mengembangkan area
tersebut ?
Saya memiliki pengalaman untuk mempelajari hal - hal baru untuk meningkatkan
performa yaitu ketika saya mengikuti program Praktik Kependidikan (PK) di MAN 1
Yogyakarta. Saya diamanahi untuk mengajar kelas 10 sebanyak 4 rombongan belajar. Saat
saya melakukan observasi pembelajaran bersama guru, saya melihat siswa dalam kelas
tersebut terlihat kurang antusias dalam mengikuti pelajaran fisika. Hal tersebut membuat
saya melakukan identifikasi apa yang perlu saya tingkatkan agar siswa antusias mengikuti
pelajaran bersama saya. Saya mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dengan
melakukan observasi proses pembelajaran di kelas, dan wawancara baik kepada guru dan
siswa di kelas mengenai pembelajaran fisika sehari - hari. Selain itu saya juga melakukan
evaluasi selama saya mengajar dan bertanya pada siswa proses pembelajaran seperti apa
yang mereka harapkan. Setelah proses observasi dan wawancara selesai saya menjadi tahu
area mana yang perlu saya tingkatkan untuk menyampaikan materi fisika kepada siswa.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut saya mengetahui bahwa selama ini
metode dan media pembelajaran yang digunakan kurang beragam, sehingga siswa merasa
bosan. Selain itu kurangnya pemberian contoh aplikasi dari pemanfaatan fisika di
kehidupan sehari - hari juga membuat siswa kurang termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran fisika. Oleh karena itu, saya terdorong untuk mengembangkan media
pembelajaran dan metode pembelajaran yang cocok. Saya merasa perlu meningkatkan atau
mengembangkan kemampuan saya dalam mengembangkan dan menentukan media
pembelajaran dan metode belajar di kelas agar proses pembelajaran berlangsung dengan
baik dan lancar, serta dapat mencapai tujuan pembelajaran.

B2. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda ?
Adakah cara – cara di luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam proses
pengembangan ? Berikan contoh yang spesifik ?

Saya melakukan tindakan untuk mengembangkan diri saya seperti tekun mempelajari
metode pembelajaran dan membuat media pembelajaran dengan cara banyak membaca
buku tentang metode dan media pembelajaran, membaca artikel, menonton Youtube, serta
mengkonsultasikannya kepada guru pamong terkait metode dan media pembelajaran yang
akan saya gunakan dalam menyampaikan materi fisika. Hal ini sangat memudahkan saya
dalam melakukan pengembangan media pembelajaran dan menentukan metode yang
cocok dalam menyampaikan materi fisika. Cara di luar kebiasaan yang saya lakukan dalam
proses pengembangan adalah dengan belajar dari orang lain yang ahli dalam mendesain.
Belajar dari guru dan dosen yang sudah berpengalaman. Contoh spesifikasinya adalah
ketika saya meminta tanggapan kepada teman saya mengenai desain media pembelajaran
yang telah buat. Saya mencoba mengakomodasi setiap usulan dari siswa mengenai
bagaimana proses pembelajaran akan berlangsung berdasarkan kesepakatan bersama. Saya
juga membuat kontrak belajar dengan siswa dengan tujuan supaya pembelajaran dapat
berjalan dengan baik dan lancar serta dapat mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu saya
juga melakukan konsultasi kepada guru pamong terkait konten isi dari media pembelajaran
yang saya kembangkan.

B3. Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan
diri tersebut ? Bagaimana Anda mengatasinya ?

Tantangan yang saya hadapi dalam proses pengembangan diri tersebut adalah waktu yang
tidak cukup sedikit dalam mendesain serta memasukan konten isi, dan
menghubungkannya dengan berbagai platform seperti artikel ilmiah di internet, Youtube,
Quisis, audio, visual. Hal ini dikarenakan saya hanya mempunyai waktu kurang dari satu
minggu untuk mengembangkan media pembelajaran tersebut. Hal ini dapat saya atasi
dengan cara membuat timeline pembuatan e-modul interaktif. Saya mengusahakan setiap
harinya terdapat progres dalam pengembangan e-modul tersebut. Saya juga mempelajari
hal tersebut secara mandiri. Apabila ada yang saya belum bisa, biasanya saya tanyakan
kepada teman atau orang yang lebih paham. Sehingga saya dapat mempelajari dan
membuat e-modul interaktif tepat pada waktunya.

B4. Apa hasil yang Anda peroleh/ rasakan dengan mengembangkan perilaku
tersebut ? Bagaimana Anda menerapkannya dalam peran Anda ?

Hasil yang saya peroleh atau rasakan adalah saya menjadi tidak mudah menyerah ketika
ada hal yang belum saya pahami. Saya berhasil mempelajari hal-hal baru seperti
mendesain serta memasukan konten isi, dan menghubungkannya dengan berbagai
platform seperti artikel ilmiah di internet, Youtube, Quisis, audio, visual. Saya juga
berhasil mengembangkan e-modul interaktif yang layak berdasarkan penilaian guru
pamong. Siswa juga merasa senang dalam belajar menggunakan media yang saya
kembangkan tersebut. Hal ini dikarenakan e-modul yang saya kembangkan sudah
dikaitkan dengan aplikasi pemanfaatan fisika di kehidupan sehari-hari. Siswa juga menjadi
lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran karena dilaksanakan menggunakan metode
diskusi sesuai yang tertera pada e-modul yang saya kembangkan. Selain antusias dalam
mengikuti pembelajaran fisika bersama saya, siswa juga lebih mudah dalam mempelajari
fisika dan mengetahui pemanfaatan fisika di kehidupan sehari - hari.

Cara saya dalam menerapkan peran saya yaitu menjadi fasilitator dalam proses
pembelajaran. Saya tidak hanya menyampaikan materi tetapi membimbing jalannya
diskusi siswa dalam mempelajari fisika dalam mempelajari studi kasus pemanfaatan fisika
di kehidupan sehari-hari. Saya juga menerima usulan dari siswa, misalnya ketika mereka
meminta diadakannya kuis untuk mengecek pemahaman materi yang sedang mereka
pelajari. Saya memfasilitasi usulan tersebut berdasarkan kesepakatan bersama siswa di
kelas. Kemudian saya membuatkannya quis menggunakan web https://quizizz.com/ .
Siswa tampak antusias dalam mengerjakan quiz tersebut dan memperoleh hasil di atas
batas minimal nilai yang sudah ditentukan oleh sekolah. Hal ini tentu menimbulkan rasa
kebahagiaan pada diri saya pribadi dan membuat saya merasa berhasil dalam
menyampaikan materi fisika dan merasa bermanfaat untuk siswa yang saya bimbing.

C. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai
dengan nilai etika, pedoman kerja, ataupun aturan yang berlaku.
C1. Ceritakan suatu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara detail
!

Salah satu pengalaman yang tidak sesuai dengan nilai, etika, pedoman kerja, dan aturan
yang berlaku adalah ketika saya menjadi tentor di sebuah bimbingan belajar. Salah satu
siswa meminta saya untuk mengerjakan ujian tengah semesternya. Siswa tersebut
menjanjikan saya bayaran tambahan. Hal ini terjadi ketika pandemi covid-19, dimana
seluruh kegiatan belajar dan ujian dilakukan di rumah menggunakan smartphone/laptop
masing - masing siswa. Sehingga guru tidak dapat memberikan pengawasan secara
langsung pada siswa selama ujian berlangsung. Hal tersebut tidak sesuai dengan nilai yang
saya pegang sebagai calon pendidik, dimana kejujuran dalam belajar merupakan hal yang
sangat penting. Sehingga saya menolak permintaan siswa tersebut, namun saya
menawarkan solusi berupa bimbingan belajar dengan jam ekstra yang dilakukan sebelum
hari ujian untuk membantunya menyiapkan materi ujian . Siswa tersebut menerima solusi
yang saya tawarkan dan mau belajar lebih ekstra untuk menyiapkan ujian tengah
semesternya.

C2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan ?

Tindakan yang saya lakukan yaitu menolak permintaan siswa tersebut, kemudian
menawarkan jam bimbingan belajar ekstra sebelum hari ujian untuk membantunya
menyiapkan dan mempelajari materi yang kurang dikuasai. Saya juga memberikan nasehat
kepada siswa tersebut bahwa yang paling utama dalam belajar adalah kejujuran dan
ketekunan, hasil akan mengikuti. Kemudian saya juga meminta orang tua siswa untuk
mengawasi siswa tersebut ketika ujian. Hal ini bertujuan agar siswa tersebut tidak memiliki
celah dalam melakukan kecurangan. Semua itu saya lakukan agar siswa tidak terbiasa
untuk menyontek, berlaku curang, dan mengandalkan uang untuk mencapai apa yang dia
inginkan. Selain itu, saya berharap agar siswa memiliki kepribadian yang jujur dapat
menghargai proses dalam belajar, tidak hanya mementingkan hasil akhir, dan memiliki
kepercayaan terhadap kemampuan yang dimiliki.

C3. Bagaimana hasilnya ?

Hasil dari tindakan yang saya lakukan membuat siswa jujur dan percaya diri dengan
kemampuannya dalam mengerjakan ujian tengah semester serta tidak melakukan
kecurangan. Orang tua siswa juga menjadi memiliki peran penting dalam pengawasan
proses belajar anaknya. Hasil untuk diri saya sendiri yaitu dapat mempertahankan nilai dan
prinsip yang saya pegang teguh seta menjadikan saya sebagai calon pendidik yang
memiliki integritas yang baik. Setelah siswa belajar sungguh – sungguh di hari sebelum
ujian berlangsung membuahkan hasil yang memuaskan. Hal ini tentunya dapat menjadi
kebanggaan bagi orang tua siswa dan saya selaku tentornya.

D. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman Anda saat bekerja sama dengan orang
lain yang memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar
belakang pendidikan, cara berpikir, dll
D1. Ceritakan secara spesifik situasinya ? Apa tujuan dari kerjasama yang terjadi ?
Keberagaman seperti apa yang Anda hadapi ?
Pengalaman saya saat bekerja sama dengan orang lain yang memiliki beragam perbedaan
seerti latar belakang pendidikan, cara pandang, dan cara berpikir yakni ketika menjalankan
Praktik Kependidikan di MAN 1 Yogyakarta. Praktik Kependidikan ini berlangsung dari
bulan Juli sampai dengan Oktober. Tujuan dari kerjasama yakni untuk membentuk jadwal
piket menjaga perpustakaan dan lobby perizinan untuk siswa. Menjelang oktober terdapat
mahasiswa dari univ lain yang juga melaksanakan PK. Sehingga kami juga perlu kerja
sama dan berdiskusi terkait pembagian jadwal piket. Keragaman yang saya hadapi yakni
universitas, jurusan, dan jadwal mengajar di kelas yang berbeda- beda. Sehingga
diperlukan kerja sama dan diskusi untuk pembagian jadwal agar setiap mahasiswa
memiliki jam piket yang sama. Selain itu supaya tidak ada hari yang kosong sehingga
perpustakaan dan lobby ada yang menjaga dari mahasiswa setiap harinya.

D2. Lagkah -langkah apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerjasama ?
Bagaimana Anda memastikan langkah – langkah tersebut sudah sesuai dengan
kebutuhan semua pihak ?

Langkah yang saya lakukan untuk mencapai tujuan kerjasama yaitu:

1. Berusaha memahami bahwa setiap individu memiliki beragam perbedaan (universitas,


jurusan, dan jadwal mengajar)
2. Melakukan diskusi terkait pembagian jadwal piket menjaga perpustakaan dan lobby
3. Memahami dan menghargai masukan yang diberikan oleh teman – teman dalam
menyampaikan pendapat dan usulan.
4. Menanggapi masukan dan usulan dari teman – teman dengan sopan, lalu memilih
masukan yang sesuai dengan guru pembimbing mahasiswa PK di MAN 1 Yogyakarta
5. Setelah diskusi selesai kemudian dibuat jadwal piket menggunakan aplikasi
spreadsheet sehingga setiap mahasiswa dapat mengisi jadwal piket yang telah
disesuaikan dengan jam mereka mengajar
6. Jadwal piket yang sudah selesai kemudian dikonsultasikan kepada guru pembimbing
PK di MAN 1 Yogyakarta
7. Pelaksanaan jadwal piket menjaga perpustakaan dan lobby dilakukan sesuai jadwal
piket yang sudah dibuat.
8. Untuk memastikan jadwal piket berjalan dengan baik diadakan evaluasi di akhir pekan
dan dokumentasi penjagaan perpustakaan dan lobby .

D3. Apa hasil yang Anda capai saat itu ? Adakah komentar atau respon lingkungan
(misal rekan sejawat maupun pihak lain) terhadap tindakan Anda ? Bagaimana
dampaknya terhadap kerja sama tersebut ?
Hasil yang dicapai dari hasil kerjasama yakni terbentuknya jadwal piket untuk menjaga
perpustakaan dan lobby perizinan. Setiap mahasiswa juga sudah berhasil menepati jadwal
piket masing – masing. Hal tersebut dikarenakan mereka mengisi jadwal yang sudah
disesuaikan dengan jam mengajar. Terdapat komentar dari lingkungan sekitar yaitu tenaga
pendidik di MAN 1 Yogyakarta. Komentar tersebut yakni,ketika tenaga pendidik melihat
suatu ketika di lobby kosong tidak ada yang menjaga dari pihak mahasiswa. Hal ini
menjadi diskusi lebih lanjut di pihak mahasiswa. Apabila terdapat mahasiswa yang tidak
bisa melaksanakan jadawal piketnya sebaiknya dikomunikasikan dengan mahasiswa lain
supaya ada yang menggantikannya. Sehingga ruang perpustakaan ataupun lobby tetap ada
yang menjaganya. Dampak dari kerjasama ini yakni menimbulkan keakraban sesama
mahasiswa dan antar mahasiswa dengan tenaga pendidik di MAN 1 Yogyakarta. Selain
itu juga menambah pengalaman mengenai pengurusan administrasi sekolah.
E. Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan kemampuan dan
keterampilan dari orang lain (contoh : anak didik, rekan sejawat, anggota)
E1 : Seperti apa situasinya pada saat itu ? Siapa yang Anda kembangkan ? Mengapa
pengembangan perlu dilakukan ?
Salah satu pengalaman saya dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan orang
lain yaitu ketika saya menjalankan Praktik Kependidikan di MAN 1 Yogyakarta. Situasi
saat itu saya diamanahi untuk memberikan pembelajaran fisika di kelas 11 masing –
masing sebanyak 4 rombel. Kegiatan yang saya lakukan pada pembelajaran ini yaitu
mengajarkan materi fisika berdasarkan ilmu yang saya miliki. Untuk kelas 11 kemampuan
siswa yang saya kembangkan yakni kemampuan kognitif berpikir analisis dan sikap
ilmiah. Hal tersebut didasarkan ketika saya melakukan observasi pembelajaran di sekolah,
masih terdapat siswa yang kesulitan mengerjakan soal essay yang memerlukan analisis
mendalam untuk mengerjakannya dan belum jujur dalam menyampaikan hasil praktikum
fisika, tidak teliti ketika melakukan perhitungan seperti lupa mencantumkan satuan, dan
rasa ingin tahu yang kurang terhadap penerapan fisika di kehidupan sehari – hari.
.

E2 : APa yang menjadi fokus pada pengambangan ? Bagaimana cara Anda


membangun kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan ?
Fokus pengembangan yang saya lakukan yakni mengembangkan media pembelajaran
yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir analisis dan sikap ilmiah. Hal ini saya
lakukan dengan cara mengembangkan e-modul interaktif yang dapat meningkatkan kedua
kemampuan tersebut yang sebelumnya sudah dilakukan uji kelayakan dan validasi
terhadap dosen ahli dan guru praktisi. Saya juga melakukan pretest dan posttest untuk
mengetahui ada atau tidaknya peningkatan pada kemampuan berpikir analisis dan sikap
ilmiah siswa. Kemudian saya juga membuat kesepakatan kontrak belajar dengan siswa
dalam proses belajar agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Kontrak belajar ini
memudahkan saya dan siswa selama proses belajar dan mengajar berlangsung. Kontrak
belajar dibuat berdasarkan hasil diskusi pada pertemuan pertama. Kontrak belajar yang
telah disepakati memuat metode belajar yang akan digunakan, waktu bimbingan belajar,
dan tugas yang harus siswa selesaikan.

E3 : Langkah – langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut ? Apa
hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya ? Apa yang lakukan
untuk mempertahankan Motivasi dari orang tersebut ?
Langkah yang saya ambil untuk pengembangan tersebut antara lain yaitu:
1. Melakukan observasi proses pembelajaran di kelas terkait sikap ilmiah dan melakukan
wawancara kepada pendidik terkait kemampuan berpikir analisis siswa.
2. Melakukan wawancara kepada siswa diperoleh bahwasanya mereka masih merasa
kesulitan dalam mengerjakan soal essay fisika .
3. Melakukan uji kelayakan e-modul dan validasi perangkat penelitian saya kepada 2
dosen ahli dan 1 guru praktisi.
4. Melakukan diskusi kontrak belajar dengan siswa di kelas
5. Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan berpikir analisis dan sikap ilmiah
siswa
6. Melakukan diskusi terkait kontrak belajar dengan membagikan e-modul yang
dikembangkan serta cara menggunakan e-modul
7. Melakukan posttest untuk mengukur hasil akhir kemampuan berpikir analisis dan
sikap ilmiah siswa setelah menggunakan e- modul yang saya kembangkan
8. Menganalisis nilai pretest dan posttest sehingga diperoleh bahwasanya adanya
peningkatan kemampuan berpikir analisis pada kategori sedang dan sikap ilmiah pada
kategori tinggi
9. Melakukan refleksi pembelajaran supaya tau kekurangan dan kelebihan selama proses
pembelajaran untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya.
Hambatan yang saya temui ketika proses pembelajaran yakni banyak peserta didik yang
izin dan tidak mengikuti pembelajaran di kelas, pengendalian kondisi kelas pada siang
hari ketika siswa merasa lelah. Hal yang saya lakukan untuk mengatasi hambatan tersebut
yakni meminta siswa yang izin tidak mengikuti pembelajaran untuk mempelajari e-modul
secara mandiri dan memberikan fasilitas berupa kesempatan bertanya apabila masih
kurang memahami materi. Pengkondisian kelas supaya kondusif saya lakukan dengan
cara memberikan teguran kepada siswa yang ramai sendiri untuk tidak menggu teman yg
lainnya sedang belajar.
Saya memberikan contoh pemanfaatan fisika di kehidupan sehari - hari untuk
mempertahankan motivasi siswa dalam mempelajari fisika. Hal ini dikarenakan siswa
akan lebih termotivasi untuk mempelajari sesuatu ketika siswa mengetahui manfaat
materi tersebut di kehidupan sehari - hari. Selain itu siswa juga menjadi memiliki inovasi
penyelesaian masalah di kehidupan sehari - hari menggunakan ilmu fisika.

E4 : Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka ?


Hasil yang saya peroleh dari upaya membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan
berpikir analitis dan sikap ilmiah yakni siswa tersebut mengalami peningkatan
kemampuan berpikir analisis dalam kategori sedang dan sikap ilmiah dalam kategori
tinggi. Hal ini ditunjukan dari hasil analisis pretes dan postes pada kemampuan berpikir
analisis dan sikap ilmiah. Kedua kemampuan tersebut meningkat menyebabkan siswa
tidak merasakan bahwasanya fisika merupakan pembelajaran yang sulit. Mereka juga
dapat mengerjakan soal essay fisika dengan baik dan benar. Peningkatan sikap ilmiah pada
siswa membuat siswa menjadi jujur dalam menyampaikan hasil praktikum fisika,
melakukan praktikum secara runtut, dan rasa ingin tahu yang meningkat terkait penerapan
fisika di kehidupan sehari-hari. Selain itu mereka juga dapat menyelesaikan permasalahan
di kehidupan sehari – hari terkait fisika dengan baik dan benar. Hal ini dapat dilihat dari
mereka dapat menjawab tugas yang terdapat dalam e-modul berkaitan dengan
permasalahan fisika di kehidupan sehari – hari yang dapat diselesaikan menggunakan ilmu
fisika.
F. Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik di pekerjaan/
organisasi/ komunikasi/ perkuliahan yang pernah Anda ambil .
F1 : Apa yang menyebabkan Anda harus mengambil keputusan tersebut ? Apa peran
Anda saat itu ?
Keputusan penting yang harus saya ambil adalah ketika terjadi perubahan kegiatan belajar
mengajar karena adanya pandemi covid-19. Hal ini menyebabkan saya harus mengambil
keputusan dan kesepakatan bersama kepala sekolah, guru dan teman teman kampus
mengajar lainnya dalam proses pembelajaran di SDN Cijati 01 Cimanggu. Saya dan teman
- teman juga harus mempertimbangkan adanya pandemi dan pembatasan interaksi untuk
menjaga keselamatan guru, mahasiswa, dan siswa agar tidak terjadi penyebaran virus
covid-19. Peran saya pada saat itu adalah sebagai mahasiswa Kampus Mengajar. Saya
diamanahi untuk memberikan materi pembelajaran di kelas 2 SDN Cijati 01 Cimanggu.
Sehingga saya memiliki tanggungjawab untuk memastikan kegiatan belajar dan mengajar
di sekolah tersebut dapat tetap terlaksana dengan baik tanpa membahayakan orang lain.

F2 : Bagaimana Anda mengidentifikasikan dan memperoleh pemahaman yang lebih


baik tentang permasalahan Anda ?
Saya mengidentifikasi dan memperoleh pemahaman terkait permasalahan yang ada
dengan cara, memahami dampak yang ditimbulkan ketika kegiatan belajar mengajar tetap
dilaksanakan secara full tatap muka dan mencari tahu dampak yang akan terjadi ketika
kegiatan tersebut ditiadakan. Jika kegiatan tersebut tetap dilaksanakan secara full tatap
muka akan menyebabkan terjadinya penyebaran virus covid-19 yang membahayakan
banyak orang. Namun, jika kegiatan tersebut ditiadakan maka tidak akan ada yang
mendampingi anak-anak ketika merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran dan
beban tugas ketika pandemi covid-19. Saya melakukan identifikasi masalah tersebut
dengan cara berdiskusi bersama teman-teman Kampus Mengajar yang lain untuk
memperoleh jalan keluar dari permasalahan tersebut. Kemudian kamu juga
mengkonsultasikan dengan kepala sekolah dan guru di SDN Cijati 01 Cimanggu.
Keputusan ini diambil juga dengan melihat adanya keterbatasan teknologi dan jaringan
internet. Sehingga diperoleh solusi bahwa kegiatan belajar mengajar tetap dapat
dilaksanakan, namun secara daring dengan menggunakan grup whatsapp dan tatap muka
terbatas mematuhi protokol kesehatan. Hal ini bertujuan agar semua siswa tetap dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik di masa pandemi covid-19.

F3 : Apa saja yang menjadi pertimbangan Anda ? Mengapa ? Jelaskan proses atau
langkah – langkah dalam mengambil keputusan tersebut !
Hal yang menjadi pertimbangan saya adalah dampak yang diakibatkan ketika kegiatan
belajar mengajar dilaksanakan secara tatap muka dengan siswa full satu kelas akan
membahayakan banyak orang dengan adanya penyebaran virus covid-19. Selain itu, saya
juga mempertimbangkan dampak pada anak-anak jika kegiatan tersebut ditiadakan. Siswa
akan merasa kesulitan memahami materi jika tidak ada pendampingan dalam belajar.
Selain itu, orang tua juga akan merasa kelelahan ketika tugas yang diberikan pada anak-
anak terlalu banyak.
Langkah yang saya lakukan dalam mengambil keputusan tersebut antara lain:
1. Mengidentifikasi esensi dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SDN Cijati 01
Cimanggu di masa pandemi Covid-19,
2. Mencari tahu dampak yang ditimbulkan ketika kegiatan belajar mengajar ditiadakan,
3. Memahami dampak yang akan ditimbulkan ketika kegiatan belajar dan mengajar tetap
dilakukan secara tatap muka full satu kelas,
4. Mencari alternatif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar,
5. Melakukan research bagaimana sekolah lain mengatasi permasalahan yang sama,
6. Melakukan diskusi bersama mahasiswa Kampus Mengajar dan konsultasi dengan guru
dan kepala sekolah dalam mengambil keputusan,
7. Mengambil keputusan terkait pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara daring dan
tatap muka terbatas sesuai protokol kesehatan.

F4 : Bagaimana hasil dari keputusan yang Anda ambil ?


Hasil dari keputusan yang diambil berdasarkan kesepakatan mahasiswa Kampus Mengajar
dengan guru dan kepala sekolah yakni pembelajaran di sekolah SDN Cijati 01 Cimanggu
dilaksanakan secara daring melalui grup Whatsapp dan tatap muka terbatas. Penjelasan
materi disampaikan dalam bentuk file dan video pembelajaran yang diupload di Youtube.
Pengumpulan tugas dikirimkan melalui grup Whatsapp. Kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan secara daring membuat pendidik dan siswa sama- sama belajar menggunakan
teknologi pembelajaran. Selain itu kami juga mengadakan program pembelajaran secara
offline secara bergantian setengah dari jumlah siswa di kelas dan disesuaikan dengan
protokol kesehatan. Sehingga keselamatan guru, mahasiswa Kampus Mengajar dan siswa
terjamin karena tidak menimbulkan kerumunan yang banyak guna mencegah penyebaran
virus covid-19. Hal ini bertujuan ketika siswa mengalami kesulitan dalam belajar dapat
bertanya secara langsung kepada guru atau kepada mahasiswa Kampus Mengajar.
Sehingga proses pembelajaran di SDN Cijati 01 Cimanggu tetap dapat berjalan dengan
baik dan lancar selama pandemi Covid-19

G. Ceritakan secara spesifik saat Anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam
waktu yang bersamaan.
G.1 : Seperti apakah situasinya pada saat itu ? Kapan situasi tersebut terjadi ?
Saya dihadapkan tugas secara bersamaan ketika sedang melakukan Praktik Kependidikan
(PK) dan mengambil data skripsi di MAN 1 Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung pada
tahun ajaran 2022/2023 pada bulan Juli sampai Oktober. Pada situasi kali ini saya
ditugaskan mengajar jenjang kelas 10 dan kelas 11 masing – masing terdapat 4 rombel.
Selain itu, di sekolah ini juga menerapkan kurikulum irisan yakni kurikulum merdeka
untuk kelas 10 dan kurikulum 2013 edisi revisi untuk kelas 11. Sehingga membuat saya
perlu beradaptasi lebih terkait media dan bahan ajar pada masing – masing kurikulum
tersebut. Pada waktu yang bersamaan saya juga sedang mengambil data penelitian skripsi
berupa pengembangan e-modul. Saya juga melakukan penelitian bersama dosen untuk
lomba tingkat nasional. Selain itu, saya juga mempunyai pekerjaan part time yakni menjadi
tentor fisika di sebuah bimbingan belajar.
G.2 : Apa yang anda lakukan dalam mengatur tugas – tugas tersebut ? Bagaimana
Anda memastikan tugas – tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan ?
Supaya semua tugas, kewajiban, lomba, dan kerja part time yang saya ikuti dapat selesai
tepat waktu dan memperoleh hasil maksimal saya membagi waktu, membuat timeline
untuk setiap tugas, memilih kegiatan yang harus didahulukan, dan mengerjakan dengan
baik setiap kegiatan sesuai timeline yang sudah dibuat. Saya juga memastikan bahwasanya
setiap hari ada progres untuk setiap kegiatan yang saya kerjakan. Sehingga antara tugas
PK, skripsi, lomba, dan part time tentor dapat selesai tepat waktu, berjalan maksimal, dan
mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk PK sendiri dari bulan Juli - Oktober (jam 07.00
- 16.00), pengambilan data skripsi dari bulan Agustus - September, timeline lomba yakni
dari bulan September – Oktober, part time tentor setiap hari dari jam 16.30 - 21.00.
Sehingga saya membagi prioritas kegiatan yakni skripsi, tugas PK, lomba, dan part time
tentor. Hal ini saya lakukan sesuai dengan timeline yang sudah saya buat.. Tidak lupa saya
membuat list tugas apa saja yang akan saya lakukan dalam satu hari, yang kemudian saya
centang ketika saya sudah menyelesaikan tugas tersebut.. Selain membagi waktu sesuai
kegiatan tidak lupa saya juga tetap menjaga kesehatan supaya setiap kegiatan yang saya
lakukan dapat berjalan dengan maksimal dan selesai tepat waktu.

G.3 : Sumber daya apa yang Anda butuhkan dalam membantu penyelesaian tugas –
tugas tersebut ? Apa hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya
?
Sumber daya yang saya butuhkan untuk menyelesaikan tugas – tugas tersebut yakni
Laptop, dan kendaran motor untuk melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat yang
lain. Selain itu saya juga membutuhkan dosen ahli, dan praktisi (guru) sebagai validator e-
modul yang saya kembangkan. Dosen pembimbing lomba untuk membimbing lomba yang
saya jalankan, dan teman – teman satu tim lomba untuk mengerjakan lomba. Saya juga
membutuhkan partisipasi kelas 11 dan kelas 12 untuk data skripsi saya yakni kelas 12 (uji
terbatas) dan kelas 11 (uji luas). Hambatan yang saya temui pada setiap kegiatan yakni
penyesuaian jadawal saya dengan orang – orang yang saya butuhkan. Seperti penyesuaian
waktu dengan dosen dan guru. Hal ini dapat saya atasi dengan membuat janji dari jauh –
jauh hari. Selain itu padatnya kegiatan membuat saya hanya memiliki waktu sedikit untuk
istirahat. Hal ini saya atasi dengan membawa bekal yang sudah saya siapkan pada pagi
hari untuk menghemat waktu mengantri di kantin sekolah dan uang. Selain itu saya juga
istirahat dengan cukup untuk menjaga kesehatan. Koordinasi dengan teman – teman
lomba juga membutuhkan kesepakatan, dikarenakan mereka juga memiliki kesibukan
masing – masing. Sehingga kita jadwalkan setiap akhir pekan untuk mengerjakan lomba.
Pengerjaan skripsi juga perlu penyesuaian timeline materi yang akan saya gunakan untuk
mengambil data. Hal ini dapat diatasi dengan cara membuat timeline pengerjaan skripsi
yang disesuaikan dengan waktu materi elastisitas tersebut diajarkan sekitar pada bulan
September.

H. 4 : Bagaimana hasilnya ?
Hasil yang saya peroleh yakni semua kegiatan yang saya lakukan dapat selesai tepat waktu
dan mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk PK saya dapat mengajarkan materi dengan
maksimal dan meningkatkan kemampuan kognitif di kelas yang saya ampu. Siswa Juga
merasa senang ketika belajar fisika bersama saya dikarenakan media pembelajaran yang
saya gunakan interaktif. Sehingga dapat membuat mereka semangat belajar fisika yang
awalnya menurut merak sulit. Untuk pengambilan data skripsi sendiri dapat saya selesaikan
dengan tepat waktu dan mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga saya dapat wisuda di
periode 25 Februari 2023 saya juga berhasil menyelesaikan studi saya dalam kurun waktu
3,5 tahun dan menjadi lulusan terbaik di prodi pendidikan fisika UNY. Kegiatan lomba
yang saya ikuti juga dapat selesai dengan tepat waktu dan mendapatkan hasil yang
maksimal yaitu juara 1 tingkat nasional. Siswa yang dibimbing saya dibimbing di lembaga
bimbingan belajar juga mengalami peningkatan hasil belajar. Tentunya hal ini membuat
saya bersyukur pada nikmat Allah SWT. Setiap kerja keras yang dilakukan tidak akan
menghianati hasil dan memacu diri saya untuk selalu bersemangat dan kerja keras untuk
menjalani hari.

Anda mungkin juga menyukai