c. Metode adalah merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih
dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu
metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan
penggunaan suatu metode akan menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan
pembelajaran.
Kondisi fisik kelas yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Pencahayaan: kelas harus memiliki atau memperoleh cukup cahaya yang menerangi.
2. Ventilasi: sirkulasi udara dari dalam dan luar harus cukup
3. Kenyamanan: kelas itu harus rapi, bersih, sehat, dan tidak lembab
4. Letak duduk yang diatur sedemikian rupa sehingga menjadikan siswa leluasa dan dapat
berinteraksi dengan temannya dalam aktivitas belajar. Misalnya dengan format huruf
“U”, meja konferensi, lingkaran, dsb.
5. Penempatan siswa: seperti siswa yang pandai dengan yang kurang pandai
b. Kita sebagai guru harus bisa lebih kondusif untuk mengatur , Tugas utama guru yaitu
mengajar atau menyampaikan materi pelajaran kepada siswa di dalam kelas maupun di luar
kelas. Guru bukan hanya memberikan materi pelajaran begitu saja, tetapi membutuhkan
strategi yang tepat agar suasana belajar yang lebih baik tercipta. Karena salah satu
keberhasilan guru dalam mengajar yaitu dengan melihat perkembangan siswanya, apakah
menjadi lebih baik atau tidak dan memahami materi pelajaran atau tidak.Apabila tidak ada
perubahan baik atau justru lebih buruk dalam diri siswa, baik dari segi pengetahuan maupun
kepribadiannya, kemungkinan ada kesalahan dalam menyampaikan materi. Anda bisa
melakukan evaluasi dan perbaikan cara mengajar yang lebih baik. Pasalnya dalam
menyampaikan materi pelajaran, Anda membutuhkan strategi yang tepat dan metode belajar
tertentu. Pemilihan penggunaan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan beberapa
hal seperti karakter siswa, kemampuan siswa dalam menyerap materi, dan ketersediaan
sarana dan prasarana di sekolah.
Cara melakukan self hypnosis yaitu dengan berdiri di depan cermin dan menatap mata kita
sendiri serta memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri. Misalnya mengucapkan kamu
adalah orang yang cerdas dan bijak, kamu orang yang rajin atau kamu dapat melewati segala
rintangan.
Tidak hanya untuk motivasi belajar, cara ini dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan
psikologi yang lain.
Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan agenda belajar atau daftar pelajaran yang
hendak dipelajari. Buatlah agenda harian, mingguan, hingga bulanan.
Selain jadwal belajar juga buat jadwal istirahat dan kegiatan sehari-hari seperti waktu
entertainment dengan menonton drama. Dengan begitu kita akan lebih terfokus pada
aktivitas mana yang harus dikerjakan dan mengerti priotitas. Metode ini disebut juga
calendar blocking.
6. Tetap Rileks
Dalam belajar, jangan lupa untuk tetap rileks dan tidak tegang. Jika kita belajar saat tegang maka
ilmu yang dipelajari sulit terserap dalam otak.
Selingi waktu istirahat dengan melakukan kegiatan atau hobi yang kita sukai.
3. a. Berkat kemudahan mengakses internet saat ini, perlu penerapan bagaimana peran media
sosial sosial begitu berdampak besar untuk semua kalangan, termasuk pelajar. Harus diakui,
pertumbuhan media sosial selama beberapa tahun terakhir telah membawa perubahan di segala
bidang, salah satunya dalam pendidikan.
Media sosial dalam dunia pendidikan secara fungsi sebagai bentuk kolaborasi, kreativitas, dan
pembelajaran bagi guru maupun murid. Melalui media sosial, pengetahuan dan proses belajar
tidak hanya berfokus pada akumulasi pengetahuan, tapi juga digunakan sebagai media dalam
proses belajar.
Namun, tentu ada tantangan bagi sekolah, guru, dan orang tua untuk memonitor pemanfaatan
media sosial pada anak. Diharapkan jangan sampai melupakan kewajiban sebagai pelajar dan
malah menghabiskan waktu dengan scrolling media sosial. Artikel ini memaparkan bagaimana
media sosial mempengaruhi dunia pendidikan serta cara memaksimalkan peran tersebut ke
dalam sistem belajar.
Dalam makalah ini kami membahas tentang salah satu media pembelajaran yang paling umum
digunakan yaitu media pembelajaran visual. Media visual adalah media yang memberikan
gambaran menyeluruh, mulai dari yang konkret sampai dengan abstrak.
Media pembelajaran visual ini lebih bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar
panca indra manusia khususnya indra penglihatan. Manfaat yang kita dapat dalam penggunaan
media ini adalah pemakaiannya yang efektif dan efisien, praktis, dan lebih cepat dipahami oleh
peserta didik. Pendidik dapat memanfaatkan media-media pembelajaran visual secara optimal
sehingga menghasilkan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan untuk mempermudah
dalam berinteraksi dan pemberian materi yang akan dibahas pada peserta didik.
c. Audiovisual merupakan salah satu media yang didalamnya ada unsur gambar dan suara. Untuk
kelebihan dari media yang satu ini pastinya akan terkesan lebih komunikatif, karena
memang output-nya dapat dilihat secara visual dan didengar secara auditif.
Selain itu, media audio visual sendiri juga dapat berperan sebagai alat bantu yang sering kali
dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi, pengetahuan, ide, dan jug gagasan yang
dituangkan dalam bentuk presentasi tulisan di dalam sebuah pembelajaran, perkuliahan, sekolah,
dan juga di dunia perkantoran.
Sementara itu, media audio visual merupakan media yang memiliki unsur suara dan juga unsur
gambar. Jenis media yang satu ini memiliki kemampuan lebih baik, karena seperti yang sudah
dijelaskan di atas, bahwa media ini meliputi kedua jenis media auditif atau pendengaran dan
visual atau penglihatan.
d. Media pembelajaran serbaneka merupakan sebuah media yang disesuaikan dengan potensi di
suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan
sebagai media pengajaran.
Contoh jenis media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi,
realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
4. a.pedesaan atau daerah pedalaman, masih banyak masyarakat kita menggunakan komunikasi
tradisional, atau suatu penyampaian pesan kepada orang lain menggunakan media tradisional,
dikarenakan tempat atau daerah tersebut belum tersentuh modernisasi atau belum berkembang ke
arah teknologi modern.
Media tradisional dapat juga berupa cerita rakyat (folklore), sebagai pengesahan atau penguat
adat, dapat juga sebagai alat pendidikan, atau sebagai alat pengendalian sosial.
Komunikasi sudah dikenal sejak dulu, kala meliputi kegiatan menulis, berbicara, menggambar,
memahat dan sebagainya, menjadi alat komunikasi nonverbal, verbal, dan visual. Kemudian
komunikasi terus berkembang dan menjadi komunikasi elektronik seperti; telefon, surat
elektronik, televisi, dan sebagainya. Namun, walaupun media komunikasi terus maju pesat,
media komunikasi tradisional tetap berdiri kokoh/tegak hingga sekarang ini. Alat musik
tradisional berupa alat musik petik, gendang, gong, bedug, daun lontar, burung merpati, asap,
api, kentongan, dan lain sebagainya termasuk dalam media tradisional. Benda-benda ini tersebar
di seluruh daerah di Indonesia. Semua memiliki kegunaan dan manfaat bagi masyarakatnya,
menjadi media komunikasi mereka.
b. Secara bahasa, multimedia terdiri dari dua kata, yaitu multi dan media. Multi banyak,
sedangkan media artinya adalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan (perantara).
jadi Pengertian multimedia adalah perantara pesan yang terdiri lebih dari 1 elemen atau banyak.
Dalam definisi lain, Multimedia adalah sarana komunikasi yang mengintegrasikan teks, grafik,
gambar diam dan bergerak, animasi audio, dan media lain. Kombinasi elemen tersebut dapat
ditampilkan, disimpan, dikirim, dan diproses dengan sebuah perangkat tertentu.
c. Media adalah suatu alat, sarana, perantara dan penghubung yang dapat mempermudah suatu
persoalan untuk, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan atau gagasan kepada penerima.
Sedangkan proyeksi merupakan gambar suatu benda yang dibuat rata (mendatar) atau berupa
garis pada bidang datar; perkiraan tentang keadaan masa yang akan datang dengan menggunakan
data yang ada
Media proyeksi adalah media visual yang dapat digunakan dengan bantuan proyektor. Hal ini
tentunya berbeda dengan media grafik, dimana media proyeksi membutuhkan alat elektronik
untuk menampilkan informasi atau sebuah pesan.
d. Kelompok media ini sering disebut sebagai media pameran (displayed media). Jenis media
yang tidak diproyeksikan antara lain adalah: relia, model dan grafis. Ketia jenis media ini dapat
dikategorikan sebagai media sederhana yang penyajiannya tidak memerlukan tenaga listrik.
Walaupun demikian media ini sangat penting bagi siswa karena mampu menciptakan kegiatan
pembelajaran menjadi lebih hidup dan lebih menarik.
5. Media pembelajaran memiliki peran dan fungsi yang penting dalam proses pembelajaran.
Berikut adalah 4 fungsi dan 4 peran media pembelajaran menurut pendapat saya, dengan
dukungan dari beberapa sumber:
Sebagai alat bantu dalam penyampaian materi pembelajaran Sebagai sarana untuk memperjelas
penyajian pesan dan informasi Sebagai alat untuk membangkitkan motivasi dan minat siswa
Sebagai alat untuk meningkatkan ketercapaian kompetensi siswaDalam pembelajaran, media
pembelajaran dapat digunakan untuk memperjelas penyajian pesan dan informasi, memudahkan
siswa dalam memahami materi, memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan
interaktif, serta meningkatkan minat belajar siswa. Selain itu, media pembelajaran juga dapat
membantu meningkatkan ketercapaian kompetensi siswa dan membangkitkan motivasi dan
minat siswa