Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UTS MEDIA PEMBELAJARAN

Nama: Sayyid Sholeh Al-Fathin


No NIM: 221310261
Kelas C Semester 4 Non Reguler
Jawaban:
1. a. Rencana adalah
b. Pendekatan adalah seperangkat wawasan yang secara sistematis digunakan sebagai landasan
berpikir dalam menentukan strategi, metode, dan teknik (prosedur) dalam mencapai target atau
hasil tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pendekatan juga dapat diartikan
sebagai suatu perspektif atau cara pandang seseorang dalam menyikapi sesuatu.

c. Metode adalah merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih
dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu
metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan
penggunaan suatu metode akan menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan
pembelajaran.

d. Media Pembelajaran adalah sesuatu yang mampu mengubah lingkungan pembelajaran


menjadi lebih efektif sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih efisien.
Contohnya, alat sesederhana proyektor dapat memperlihatkan gambar yang dapat menambah
konteks luar biasa pada pemahaman peserta didik di kelas. Mengapa? karena materi tidak lagi
abstrak dan berubah menjadi contoh konkret secara visual. Manusia adalah makhluk yang sangat
mengutamakan indera visual.
2. a. Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat
sekolah yang sebagai kesatuan diorganisir menjadi unit kerja secara dinamis menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan belajar-mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan. Bagi guru maupun
siswa ruang kelas adalah tempat mereka bekerja. Sehingga ruang kelas yang rapi dan menarik
dapat memberi dampak yang positif bagi guru dan siswa yang sedang bekerja. Ruang kelas yang
bersih, nyaman, rapi, dan menarik, menjadi tempat kerja yang menyenangkan, sehingga mampu
memaksimalkan produktivitas kerja.

Kondisi fisik kelas yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Pencahayaan: kelas harus memiliki atau memperoleh cukup cahaya yang menerangi.
2. Ventilasi: sirkulasi udara dari dalam dan luar harus cukup
3. Kenyamanan: kelas itu harus rapi, bersih, sehat, dan tidak lembab
4. Letak duduk yang diatur sedemikian rupa sehingga menjadikan siswa leluasa dan dapat
berinteraksi dengan temannya dalam aktivitas belajar. Misalnya dengan format huruf
“U”, meja konferensi, lingkaran, dsb.
5. Penempatan siswa: seperti siswa yang pandai dengan yang kurang pandai

b. Kita sebagai guru harus bisa lebih kondusif untuk mengatur , Tugas utama guru yaitu
mengajar atau menyampaikan materi pelajaran kepada siswa di dalam kelas maupun di luar
kelas. Guru bukan hanya memberikan materi pelajaran begitu saja, tetapi membutuhkan
strategi yang tepat agar suasana belajar yang lebih baik tercipta. Karena salah satu
keberhasilan guru dalam mengajar yaitu dengan melihat perkembangan siswanya, apakah
menjadi lebih baik atau tidak dan memahami materi pelajaran atau tidak.Apabila tidak ada
perubahan baik atau justru lebih buruk dalam diri siswa, baik dari segi pengetahuan maupun
kepribadiannya, kemungkinan ada kesalahan dalam menyampaikan materi. Anda bisa
melakukan evaluasi dan perbaikan cara mengajar yang lebih baik. Pasalnya dalam
menyampaikan materi pelajaran, Anda membutuhkan strategi yang tepat dan metode belajar
tertentu. Pemilihan penggunaan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan beberapa
hal seperti karakter siswa, kemampuan siswa dalam menyerap materi, dan ketersediaan
sarana dan prasarana di sekolah.

c. 1. Mencari Motivasi Belajar


Seseorang melakukan sesuatu tentu ada alasannya. Begitu juga dengan belajar. Untuk itu
sebelum belajar diperlukan alasan agar semangat melakukannya. Misalnya yaitu rajin
belajar agar mendapat nilai yang lebih baik atau supaya dapat diterima di universitas tujuan.
2. Sugesti Diri Sendiri
Memberikan sugesti terhadap diri sendiri dilakukan agar tetap semangat dalam belajar.
Mensugesti sendiri disebut juga sebagai self hypnosis.

Cara melakukan self hypnosis yaitu dengan berdiri di depan cermin dan menatap mata kita
sendiri serta memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri. Misalnya mengucapkan kamu
adalah orang yang cerdas dan bijak, kamu orang yang rajin atau kamu dapat melewati segala
rintangan.
Tidak hanya untuk motivasi belajar, cara ini dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan
psikologi yang lain.

3. Membuat Jadwal Belajar


Cara agar rajin belajar selanjutnya yaitu membuat jadwal belajar. Dengan membuat jadwal
belajar maka secara otomatis akan terpacu untuk mengikuti jadwal tersebut.

Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan agenda belajar atau daftar pelajaran yang
hendak dipelajari. Buatlah agenda harian, mingguan, hingga bulanan.

Selain jadwal belajar juga buat jadwal istirahat dan kegiatan sehari-hari seperti waktu
entertainment dengan menonton drama. Dengan begitu kita akan lebih terfokus pada
aktivitas mana yang harus dikerjakan dan mengerti priotitas. Metode ini disebut juga
calendar blocking.

6. Tetap Rileks
Dalam belajar, jangan lupa untuk tetap rileks dan tidak tegang. Jika kita belajar saat tegang maka
ilmu yang dipelajari sulit terserap dalam otak.

Selingi waktu istirahat dengan melakukan kegiatan atau hobi yang kita sukai.

d. Cari dan temukan Fleksibilitas untuk Beradaptasi


Hal ini berlaku baik untuk pelajar maupun orang dewasa yang ingin memperkaya ilmunya.
Mereka sekarang dapat memilih untuk mempelajari mata pelajaran yang mereka sukai dan
menyesuaikan pengalaman belajar mereka. Namun, dengan munculnya internet, semakin banyak
platform eLearning yang dikembangkan. Orang-orang sekarang memiliki lebih banyak peluang
dan kemungkinan daripada sebelumnya untuk memilih suatu program daripada yang lain. Oleh
karena itu, pembelajaran online merupakan tantangan baru bagi guru dan pembicara. Di dunia di
mana setiap orang bersaing untuk mendapatkan perhatian pelajar, penting untuk mengetahui cara
meraih dan menyimpannya. Jika orang akan terganggu selama kursus Anda, itu berarti
pengalaman belajar harus lebih disesuaikan dengan apa yang mereka cari. Hal ini penting juga
pada saat rentang perhatian peserta didik hanya sekitar 8 detik. Membuat konten yang menawan
dan menantang serta menemukan game untuk engagement dapat menjadi solusi untuk menarik
dan mempertahankan perhatian audiens Anda.
Visual
Ditengah masyarakat yang digambarkan oleh iklan mencolok ke mana pun Anda pergi, ada
persaingan sengit untuk mendapatkan perhatian. Ini, di atas kemajuan teknologi yang pesat, telah
mengurangi rentang perhatian (attention span) orang. Visual adalah elemen yang langsung
menarik perhatian penonton. Mereka adalah cara yang bagus, penuh warna, dan efektif untuk
mengirim pesan yang kompleks.
Era bongkahan teks yang panjang telah berakhir. Tidak ada yang memiliki kesabaran yang
diperlukan untuk membaca teks panjang kecuali Anda berhasil memikat siswa. Penting untuk
menambahkan sesuatu yang lebih pada informasi yang ingin Anda kirim, dan ini adalah visual.
Seperti ini, itu akan memiliki dampak yang lebih besar dan perhatian siswa direnggut dan
disimpan.
Partisipasi aktif
Banyak pembicara dan guru melihat pengalaman belajar online sebagai sesuatu yang
mengerikan. Mereka kehilangan kontak fisik dengan siswa dan audiens mereka, tetapi
fleksibilitas dan daya adaptasi yang tinggi diperlukan. Meskipun Anda tidak lagi berada di
ruangan yang sama dengan audiens Anda, koneksi tetap ada. Ya, untuk mengefektifkan
pembelajaran online, guru dan pendidik perlu mengubah gaya mengajar mereka.
Partisipasi aktif adalah apa yang melibatkan audiens Anda. Hindari melihat kelas online sebagai
monolog, melainkan dialog. Mengajukan pertanyaan dan mengundang audiens untuk
menjawabnya dapat mengarah pada perspektif baru. Apalagi jika topiknya menarik, orang lain
juga akan ikut berdiskusi. Ada makalah khusus tentang pendidikan online yang mengatakan
pertanyaan-pertanyaan ini, dan diskusi membantu siswa menyimpan informasi dengan lebih baik
dan juga menerapkannya.
Bawakan topik kontroversial
Partisipasi aktif mungkin terdengar mudah dilakukan, tetapi sebenarnya sulit untuk menarik
perhatian audiens Anda sejak awal. Jadi, bagaimana Anda bisa membuat beberapa siswa terlibat
selama kelas online? Dengan membawa kontroversi ke meja. Anda dapat memilih statistik atau
fakta terkait yang dapat mengejutkan diskusi.
Meskipun beberapa tidak akan berpartisipasi secara aktif dengan balasan, mereka pasti akan
memperhatikan ketika sesuatu yang baru sedang terjadi. Cara Anda menangani diskusi ini juga
penting. Pastikan untuk mengadopsi strategi yang logis dan dorong siswa Anda untuk
mengungkapkan pendapat mereka.
Dan jika topik tersebut menimbulkan lebih banyak kontroversi daripada yang Anda harapkan dan
cocok untuk kelas Anda, Anda dapat mengatur debat. Atau, meminta siswa untuk
mengungkapkan pendapat mereka dalam bentuk esai.
Cerita dan Emosi
Pengalaman belajar online dapat menawarkan siswa beberapa kesempatan belajar yang tidak
mereka miliki sebelumnya. Menyesuaikan pengalaman mengajar sehingga penekanan diberikan
pada siswa adalah penting. Dan cara Anda mengirim beberapa informasi juga penting. Karena
Anda tidak lagi berinteraksi secara fisik dengan audiens Anda, Anda mungkin merasa sulit untuk
membangun ikatan.
Anda dapat melakukan ini dengan memperkenalkan cara baru untuk berbagi informasi dan
mengirim pesan: melalui cerita dan emosi. Keduanya menarik perhatian audiens mana pun
dengan segera dan dari sana terserah Anda untuk mempertahankannya. Bangun cerita yang kuat
dan emosional yang membantu pelajar terhubung dengan Anda. Dan jika Anda menemukan
beberapa pengalaman masa lalu Anda relevan dengan topik tersebut, bagikan. Membuka diri di
depan peserta didik telah lama dilihat sebagai kerentanan dan sesuatu yang dihindari oleh guru.
Tetapi cerita-cerita yang memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi ini memungkinkan
pelajar untuk mengingat dan memahaminya dengan lebih baik.
Cerita sering kali datang dengan moral atau pesan yang dibutuhkan peserta didik untuk menarik
kesimpulan. Dan jika Anda membiarkan mereka menarik kesimpulan sendiri, itu juga akan
membuat mereka tetap terlibat dan penuh perhatian.

3. a. Berkat kemudahan mengakses internet saat ini, perlu penerapan bagaimana peran media
sosial sosial begitu berdampak besar untuk semua kalangan, termasuk pelajar. Harus diakui,
pertumbuhan media sosial selama beberapa tahun terakhir telah membawa perubahan di segala
bidang, salah satunya dalam pendidikan.

Media sosial dalam dunia pendidikan secara fungsi sebagai bentuk kolaborasi, kreativitas, dan
pembelajaran bagi guru maupun murid. Melalui media sosial, pengetahuan dan proses belajar
tidak hanya berfokus pada akumulasi pengetahuan, tapi juga digunakan sebagai media dalam
proses belajar.

Namun, tentu ada tantangan bagi sekolah, guru, dan orang tua untuk memonitor pemanfaatan
media sosial pada anak. Diharapkan jangan sampai melupakan kewajiban sebagai pelajar dan
malah menghabiskan waktu dengan scrolling media sosial. Artikel ini memaparkan bagaimana
media sosial mempengaruhi dunia pendidikan serta cara memaksimalkan peran tersebut ke
dalam sistem belajar.

b. Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyalurkan pesan, merangsang


pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik. Media pembelajaran juga mampu digunakan untuk
mengaktifkan pembelajaran dalam memberi tanggapan dan umpan balik sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar pada diri peserta didik untuk melakukan praktik-praktik belajar
dengan benar.

Dalam makalah ini kami membahas tentang salah satu media pembelajaran yang paling umum
digunakan yaitu media pembelajaran visual. Media visual adalah media yang memberikan
gambaran menyeluruh, mulai dari yang konkret sampai dengan abstrak.

Media pembelajaran visual ini lebih bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar
panca indra manusia khususnya indra penglihatan. Manfaat yang kita dapat dalam penggunaan
media ini adalah pemakaiannya yang efektif dan efisien, praktis, dan lebih cepat dipahami oleh
peserta didik. Pendidik dapat memanfaatkan media-media pembelajaran visual secara optimal
sehingga menghasilkan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan untuk mempermudah
dalam berinteraksi dan pemberian materi yang akan dibahas pada peserta didik.

c. Audiovisual merupakan salah satu media yang didalamnya ada unsur gambar dan suara. Untuk
kelebihan dari media yang satu ini pastinya akan terkesan lebih komunikatif, karena
memang output-nya dapat dilihat secara visual dan didengar secara auditif.

Selain itu, media audio visual sendiri juga dapat berperan sebagai alat bantu yang sering kali
dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi, pengetahuan, ide, dan jug gagasan yang
dituangkan dalam bentuk presentasi tulisan di dalam sebuah pembelajaran, perkuliahan, sekolah,
dan juga di dunia perkantoran.

Sementara itu, media audio visual merupakan media yang memiliki unsur suara dan juga unsur
gambar. Jenis media yang satu ini memiliki kemampuan lebih baik, karena seperti yang sudah
dijelaskan di atas, bahwa media ini meliputi kedua jenis media auditif atau pendengaran dan
visual atau penglihatan.

d. Media pembelajaran serbaneka merupakan sebuah media yang disesuaikan dengan potensi di
suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan
sebagai media pengajaran.
Contoh jenis media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi,
realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
4. a.pedesaan atau daerah pedalaman, masih banyak masyarakat kita menggunakan komunikasi
tradisional, atau suatu penyampaian pesan kepada orang lain menggunakan media tradisional,
dikarenakan tempat atau daerah tersebut belum tersentuh modernisasi atau belum berkembang ke
arah teknologi modern.
Media tradisional dapat juga berupa cerita rakyat (folklore), sebagai pengesahan atau penguat
adat, dapat juga sebagai alat pendidikan, atau sebagai alat pengendalian sosial.
Komunikasi sudah dikenal sejak dulu, kala meliputi kegiatan menulis, berbicara, menggambar,
memahat dan sebagainya, menjadi alat komunikasi nonverbal, verbal, dan visual. Kemudian
komunikasi terus berkembang dan menjadi komunikasi elektronik seperti; telefon, surat
elektronik, televisi, dan sebagainya. Namun, walaupun media komunikasi terus maju pesat,
media komunikasi tradisional tetap berdiri kokoh/tegak hingga sekarang ini. Alat musik
tradisional berupa alat musik petik, gendang, gong, bedug, daun lontar, burung merpati, asap,
api, kentongan, dan lain sebagainya termasuk dalam media tradisional. Benda-benda ini tersebar
di seluruh daerah di Indonesia. Semua memiliki kegunaan dan manfaat bagi masyarakatnya,
menjadi media komunikasi mereka.

b. Secara bahasa, multimedia terdiri dari dua kata, yaitu multi dan media. Multi banyak,
sedangkan media artinya adalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan (perantara).
jadi Pengertian multimedia adalah perantara pesan yang terdiri lebih dari 1 elemen atau banyak.

Dalam definisi lain, Multimedia adalah sarana komunikasi yang mengintegrasikan teks, grafik,
gambar diam dan bergerak, animasi audio, dan media lain. Kombinasi elemen tersebut dapat
ditampilkan, disimpan, dikirim, dan diproses dengan sebuah perangkat tertentu.

c. Media adalah suatu alat, sarana, perantara dan penghubung yang dapat mempermudah suatu
persoalan untuk, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan atau gagasan kepada penerima.
Sedangkan proyeksi merupakan gambar suatu benda yang dibuat rata (mendatar) atau berupa
garis pada bidang datar; perkiraan tentang keadaan masa yang akan datang dengan menggunakan
data yang ada

Media proyeksi adalah media visual yang dapat digunakan dengan bantuan proyektor. Hal ini
tentunya berbeda dengan media grafik, dimana media proyeksi membutuhkan alat elektronik
untuk menampilkan informasi atau sebuah pesan.

d. Kelompok media ini sering disebut sebagai media pameran (displayed media). Jenis media
yang tidak diproyeksikan antara lain adalah: relia, model dan grafis. Ketia jenis media ini dapat
dikategorikan sebagai media sederhana yang penyajiannya tidak memerlukan tenaga listrik.
Walaupun demikian media ini sangat penting bagi siswa karena mampu menciptakan kegiatan
pembelajaran menjadi lebih hidup dan lebih menarik.

5. Media pembelajaran memiliki peran dan fungsi yang penting dalam proses pembelajaran.
Berikut adalah 4 fungsi dan 4 peran media pembelajaran menurut pendapat saya, dengan
dukungan dari beberapa sumber:

Fungsi Media Pembelajaran

Memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari

Meningkatkan minat belajar siswa

Memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif

Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan


mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi lingkungan dengan guru, masyarakat, dan
lingkungannya

Peran Media Pembelajaran

Sebagai alat bantu dalam penyampaian materi pembelajaran Sebagai sarana untuk memperjelas
penyajian pesan dan informasi Sebagai alat untuk membangkitkan motivasi dan minat siswa
Sebagai alat untuk meningkatkan ketercapaian kompetensi siswaDalam pembelajaran, media
pembelajaran dapat digunakan untuk memperjelas penyajian pesan dan informasi, memudahkan
siswa dalam memahami materi, memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan
interaktif, serta meningkatkan minat belajar siswa. Selain itu, media pembelajaran juga dapat
membantu meningkatkan ketercapaian kompetensi siswa dan membangkitkan motivasi dan
minat siswa

Anda mungkin juga menyukai