Masa Kini
Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut 15 Teknik Mengajar Guru Masa
Kini dapat di terapkan kepada para murid dalam metode pembelajaran di kelas.
1. Honesty
Pengajar wajib menanamkan sikap berani untuk menyatakan ketidaktahuan pada para
siswannya. Dengan menanamkan sikap berani dalam menyatakan ketidaktahuan, maka
para siswa secara tidak langsung diajarkan untuk berani mengakui kesalahan yang telah
di perbuatnya. Tugas guru adalah memberikan semangat siswanya yang berani berkata
tidak tau daripada harus mempermalukan siswanya di depan kelas ketika ia tidak bisa.
Namun perlu diingat, pemberian apresiasi tersebut haruslah di lakukan dengan cara
yang tepat, tidak seolah-olah menyetujui semua siswa yang sedikit-sedikit tidak tahu,
karena hal tersebut juga berdampak pada matinya kreativitas siswa untuk mengmbil
resiko setiap apa yang dilakukan.
5. Self Reflection
Mempersilahkan siswa menjawab pertanyaan yang dilontarkan siswa tersebut untuk
membantunya mengasah pola pikir. Selain membantu mengasah pola pikir siswa,
metode ini juga berguna untuk mendidik siswa untuk ikut serta memberikan solusi dari
sebuah masalah yang ia ajukan. Fungsi guru adalah sebagai penuntun dan pembimbing
jika jawaban dari apa yang ia ajukan sendiri tidak tepat.
Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut ini merupakan salah satu teknik
yang dapat di terapkan kepada para murid dalam teknik pembelajaran di kelas.
8. Body Language
Dengan memanfaatkan body language yang tepat dan ekspresif sangat bermanfaat
dalam memahamkan siswa terhadap materi yang disampaikan. Dengan menggunakan
body language yang pas dan tepat bahkan sedikit atraktif, memudahkan siswa dalam
mengembangkan imajinasinya terhadap apa yang dijelasakan oleh guru di depan. Selain
itu dengan memanfaatkan body language, berfungsi dalam menarik perhatian para
siswa/ siswi. Menggunakan gerakan-gerakan tubuh supaya penyampaian lebih jelas,
menarik perhatian siswa serta mudah untuk diingat.
9. Teaching Motivating
Model ini merupakan model yang dikembangkan oleh John M. Keller, dari Florida
State University pada tahun 1983-1987. Model ini pun memiliki empat strategi pokok
di dalamnya untuk memotivasi pembelajaran yaitu; Attention yang berkaitan dengan
pemeliharaan terhadap minat, keingintahuan, dan juga perhatian.
10. Analogy & Case Study
Mengajar dengan memberikan contoh studi kasus berdasarkan hal-hal yang ada di
sekitar. Dengna melakukan analogi dan study kasus secara tepat, siswa akan mudah
untuk membayangkan kegunaan materi yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Hindari penggunaan analogy ataupun case study yang asing bagi siswa. Karena hal itu
malah justru semakin membingungkan para siswa menerima materi.
Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut ini merupakan salah satu teknik
yang dapat di terapkan kepada para murid dalam teknik pembelajaran di kelas.
GURU_ABAD_21 sumber
gambar: Mbah Google
*Body Language*
Dengan memanfaatkan body language yang tepat dan ekspresif sangat bermanfaat dalam
memahamkan siswa terhadap materi yang disampaikan. Dengan menggunakan body language
yang pas dan tepat bahkan sedikit atraktif, memudahkan siswa dalam mengembangkan
imajinasinya terhadap apa yang dijelasakan oleh guru di depan. Selain itu dengan memanfaatkan
body language, berfungsi dalam menarik perhatian para siswa/ siswi. Menggunakan gerakan-
gerakan tubuh supaya penyampaian lebih jelas, menarik perhatian siswa serta mudah untuk
diingat.
*Teaching Motivating*
Model ini merupakan model yang dikembangkan oleh jhon M. Keller, dari Florida State University
pada tahun 1983-1987. Model ini pun memiliki empat strategi pokok di dalamnya untuk
memotivasi pembelajaran yaitu; Attention yang berkaitan dengan pemeliharaan terhadap minat,
keingintahuan, dan juga perhatian.
Menjadi guru merupakan pekerjaan yang menuntut pembaharuan di setiap harinya. Pembaharuan
tersebut tak hanya berdasarkan instrument dalam pengajaran, namun dituntut untuk cerdas pula
mengkomparasikan instrument pengajaran dengan wawasan yang dimilikinya. Bagi mereka yang
memang memiliki passion dalam dunia mengajar, tentu akan cerdik untuk selalu mencari teknik
terbaik yang bisa di aplikasikan kepada para muridnya yang berbeda di setiap harinya.
Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut ini merupakan salah satu teknik yang dapat
di terapkan kepada para murid dalam teknik pembelajaran di kelas.
*Story Telling*
Mengajar dengan cara seperti orang bercerita sehingga siswa tertarik dan mudah memahami.
Dengan cara ini anda memiliki keungulan untuk menarik interest para siswa. Dengan alur cerita
yang cerdik dan apik bahkan secara tidak langsung anda dapat menghipnotis para siswa agar
mereka antusias memperhatikan setiap materi yang anda ucapkan.
*Applied Learning*
Menggunakan metode praktek yang dicontohkan oleh guru dan kemudian dilakukan sendiri oleh
siswa. Cara ini adalah pengapliasian yang mampu untuk mempertahankan informasi yang telah di
berikan pada siswa dalam memorinya.
*Active Interaction*
Mengajar sembari aktif berinteraksi dengan siswa, seperti melakukan kontak mata, mengatur nada
bicara, dan lain-lain. Dengan begitu kedekatan dan ikatan emosional antara siswa dan guru juga
akan terjalin dengan baik.
Sukses menjadi guru tak semata-mata karena menenteng ijazah dari fakultas keguruan atau mendapat sertifikasi
profesional. Guru keren di mata dan hati siswa juga beken dan dijadikan favorit karena metode mengajar asyik dan
menarik. Mau tahu 20 metode mengajar yang telah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW ? Salah satu faktor penting
kejayaan pendidikan Rasulullah SAW adalah karena beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi
umatnya. Tentu, guru yang baik seharusnya menjadi teladan dan model bagi siswanya. Ucapan dan tindakan guru
harus sejalan dan sejujurnya. Ingat ungkapan ini 'jangan ada dusta diantara guru dan siswa'. Nio Gwan Chung (Dr.
M. Syafii Antonio, M.Ec) dalam bukunya Muhammad SAW The Super Leader Super Manager menuliskan 20 metode
dan teknik pengajaran sebagai 'holistic learning methods', yaitu :
1. Learning conditioning (meminta diam untuk mengingatkan, menyeru secara langsung dan perintah untuk menyimak
dan diam dengan cara tidak langsung);
2. Active interaction (interaksi pendengaran : teknik berbicara, tidak bertele-tele pada ucapan dan tidak terlalu bernada
puitis, memperhatikan intonasi, diam sebentar ditengah-tengah penjelasan; interaksi pandangan : eye contact dalam
mengajar, memanfaatkan ekspresi wajah, tersenyum);
3. Applied-learning (metode praktikum yang diterapkan oleh guru dan yang dilakukan oleh siswa);
4. Scanning and levelling (memahami siswa secara individu sesuai tingkat kecerdasannya);
5. Discussion and feed-back (metode yang logis dalam memberikan jawaban dan membuat contoh sederhana yang
mudah dipahami); 6. Story telling (bercerita);
7. Analogy and case study (memberikan perumpamaan dan studi kasus nyata di sekitar kehidupan);
8. Teaching and Motivating (meningkatkan gairah belajar dan rasa keingintahuan yang tinggi);
9. Body language (membuat penyampaiannya bertambah terang, lebih pasti dan jelas; menarik perhatian pendengar
dan membuat makna yang dimaksud melekat pada pikiran; mempersingkat waktu); 10. Picture and graph technology
(penjelasan diperkuat dengan gambar atau tulisan);
11. Reasoning and argumentation (mengungkapkan alasan akan memperjelas sesuatu yang sulit dan berat agar
dipahami oleh siswa);
Info 0813 1811 2243
12. Self reflection (memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab sendiri suatu pertanyaan agar siswa dapat
mengoptimalkan kerja otak dan mengasah pikiran);
14. Focus and point basis ( menggunakan teknik berdasarkan rumusan-rumusan besar atau poin akan membantu siswa
dalam menyerap ilmu dan menjaganya dari lupa);
15. Question and answer metodh (teknik bertanya untuk menarik perhatian pendengar dan membuat pendengar siap
terhadap apa yang akan disampaikan kepadanya);
16. Guessing with question (penting untuk memperkuat pemahaman dan memperbesar keingintahuan);
17. Encouraging student to ask (guru memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berani mengajukan
pertanyaan : bertanya dapat menghapus kebodohan serta memperbaiki pemahaman dan pemikiran dan menjadi alat
evaluasi guru atas cara penyampaian pelajarannya);
18. Wisdom in answering question (menyikapi orang-orang yang mengajukan pertanyaan sesuai dengan tingkat
pengetahuannya; menyikapi si penyanya dengan sikap yang bermanfaat baginya);
20. Honesty (seorang guru harus menanamkan sikap mulia berani mengakui ketidaktahuan ke dalam diri siswanya.
ucapan 'aku tidak tahu adalah bagian dari ilmu')
Sumber : http://www.kompasiana.com/
11 Teknik Mengajar Guru Masa Kini & 7
Karakter Guru Hebat
Written By guru-id.com Tuesday, June 25, 2019 Add Comment
Teknik Pembelajaran Abad 21 - Guru merupakan salah satu profesi yang dianggap sulit
dijalani karena Sebagai guru yang yang berada pada era sekarang yang dituntut
memiliki pembaharuan dalam segala hal termasuk dalam hal teknik mengajar ada
baiknya kita berbagi teknik mengajar yang digunakan guru masa kini. sebelumnya
admin ingin menjelaskan sedikit tentang pengertian teknik mengajar.
Adapun teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang
dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan
metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan
teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan
metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Berikut kami bagikan 11
Teknik Mengajar Guru Masa Kini (pembelajaranabad 21 ) melalui tulisan dibawah.
Selamat membaca
1. Creative
Related
Karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia, maka begitu juga dengan siswa
tidak ada siswa yang sempurna kecerdasannya dan tidak ada guru yang sempurna
dalam segala hal. Antara siswa dan guru harus saling memahami karakter masing-
masing sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara keduanya. Sebagai seorang guru
harus memahami setiap karakter siswa yang diajarnya, menghadapi setiap siswa
dengan cara yang berbeda-beda karena setiap siswa memiliki kekurangan masing-
masing yang harus dimaklumi oleh guru.
3. Overt/extroverted
Ada pentingnya jika diantara siswa dan guru saling terbuka satu sama lain, artinya
siswa diharapkan selalu berkata jujur dalam segala hal jika berhadapan dengan guru.
Misalnya lebih jujur ketika mereka tidak memahami materi pembelajaran yang guru
jelaskan sebelumnya sehingga guru tidak marah jika menyuruh siswa mengulangi
pelajaran sebelumnya. Sifat keterbukaan berkaitan dengan komunikasi yang baik
antara guru dan siswa agar menunjang proses pembelajaran terlaksana sesuai
harapan.
Siswa merasa bangga dan dihargai ketika dia memanggil atau bertanya kepada guru
dan mendapat perlakuan atau feedback yang baik dari seorang guru, dengan adanya
tanggapan dari guru siswa akan merasa diperhatikan dan terpacu untuk menanyakan
hal baru kepada guru.
Sebagai seorang guru haruslah menjadi pendengar dan mesin penjawab yang baik bagi
siswa
5. The questioner
Menjadi penjawab yang baik tentunya juga harus menjadi penanya yang baik.
Parameter proses pembelajaran berhasil adalah siswa mampu mencapai tujuan
pembelajaran dengan mampu menjawab segala hal yang berkaitan dalam materi
pembelajaran. Salah satu teknik pembelajaran yang ampuh dang sering dilakukan oleh
guru adalah dengan sering melontarkan pertanyaan kepada siswa, terutama kepada
siswa yang tegolong mempunyai kemampuan daya ingat yang lemah karena dengan
diajukan pertanyaan para siswa akan merasa terpacu untuk mencari jawaban atas
pertanyaan yang dilontarkan oleh guru.
Bukan hanya bertanya dalam ruang lingkup pembelajaran, seorang guru juga boleh
bertanya mengenai keadaan siswa agar terjalin komunikasi yang baik antara guru dan
siswa.
6. Sharing
Seorang guru dituntut untuk selalu update dan mengetahui pembaharuan ilmu
pengetahuan yang sedang berkembang sekarang. Sehingga pengetahuan siswa
semakin berkembang sesuai dengan perkembangan jaman.
Berbagi ilmu merupakan tugas utama bagi seorang guru namun berbagi pengalaman
dan solusi dari permasalahan hidup juga diperbolehkan selama itu mampu membentuk
karakter baik bagi siswa. artinya selain mencerdaskan otak siswa seorang guru juga
mampu membentuk karakter baik dari seorang siswa.
7. Information technology (IT)
Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan,
dan/atau menyebarkan informasi. Hal ini juga berlaku dalam duani pendidikan dan ilmu
pengetahuan. Seorang guru harus menjadi guru kekinian yang paham teknologi demi
menunjang pemabaharuan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknik mengajar.
Bukan hanya mengandalkan buku, papan tulis dan spidol tapi mampu mengaplikasikan
materi pembelajaran dengan pemanfaatan komputer, proyektor dan internet. Hal ini
kemungkinan akan membangkitkan minat belajar siswa karena penggunaaan teknik
pengajaran berbeda yang membuat bersemangat berada di kelas atau ruang belajar.
dengan penggunaan komputer dan proyektor bukan hanya memperlihatkan tulisan
namun dikombinasikan dengan gambar (visual), suara (audio, musik, instrumen) dan
contoh nyata dari video.
Hal yang sering dilakukan siswa ketika mereka tidak paham dengan suatu materi
adalah dengan diam atau bahkan meninggalkan materi yang mereka anggap sulit
dipahami. Inilah pentingnya seorang guru mengetahui materi-materi pembelajaran yang
dianggap sulit dan sulit dipahami oleh siswa. seorang guru tidak boleh segan
menanyakan kepahaman siswa terhadap suatu materi dan para siswa diharapkan tidak
takut mengakui ketidakpahaman mereka pada materi yang sulit.
Mengulangi materi pembelajaran yang sulit sampai semua siswa memahami mater sulit
tersebut merupakan solusi terbaik dari permasaahan ini. Seperti yang dibahas
sebelumnya antara siswa dan guru haruslah saling memahami, terbuka, bertanya dan
sharing agar ketika terdapat permasalahan bisa diselesaikan dengan berbagai solusi
dan proses pembelajaran berjalan baik.
10. Discussion
Trik diskusi adalah salah satu teknik yang sering digunakan oleh guru untuk menguji
kemampuan verba siswa sekaligus menimbulkan rasa percaya diri siswa untuk tampil di
depan kelas. Teknik ini cukup ampuh untuk memancing bakat terpendam yang dimiliki
oleh siswa. pada awalnya siswa akan sangat malu untuk tampil dan mengekplor
kecerdasannya namun seiring berjalannya diskusi siswa akan terbiasa tampil dan
berbicara di khalayak ramai, dengan timbulnya rasa percaya diri siswa tidak akan ragu-
ragu lagi untuk memperlihatkan kemampuannya dalam segala hal.
Diskusi kelas bukan hanya kegiatan berdikusi antara beberapa siswa dalam satu
kelompok namun pada akhirnya akan mempresentasikannya di depan kelas bahkan di
depan semua siswa di sekolah. Bukan hanya berdiskusi satu bahasan mata pelajaran
dalam bentuk materi yang akan ditampilkan dalam bentuk slide powerpoint namun
dalam hal praktek misalnya seni, olahraga, bahkan strory telling hal ini juga bisa
diterapkan.
11. Motivator
Seorang guru yang katanya adalah supersmart karena guru dituntut cerdas dan
mengetahui segala hal yang ditanyakan siswa tentang ilmu pengetahuan, selain itu
seorang guru juga harus menjadi superangel yang selalu memberikan contoh baik,
nasehat baik hingga motivasi-motivasi super untuk membentuk karakter baik pada
siswa di sela-sela waktu belajar atau proses pembelajaran berlangsung.
Hal ini bukan disebut tugas tambahan melainkan tugas utama seorang guru karena
sangat sulit sekali mendekati siswa yang secara mental sulit untuk diubah sifat buruk
siswa. sebagai sorang guru harus menyentuh hati siswa terlebih dahulu sebelum
menyentuh otaknya, menundukkan tabiat buruk siswa dahulu baru menundukkan
pikiran siswa. ketika tabiat buruk dan hati siswa telah berubah menjadi baik
kemungkinan besar proses pembelajaran akan berjalan lancar.
Sahabat guru, dikutip dari artikel kompasiana Guru yang berkualitas akan memiliki
karakter yang baik, yang mana perilakunya dapat ditiru oleh peserta didik. nah berikut
ini adalah tujuh karakter guru hebat yang bisa kami tuliskan.
Source: sasint
Guru sebaiknya tahu cara mengajar yang baik kepada murid-muridnya. Ketika di dalam kelas, seorang guru
mengambil kendali atas kegiatan yang akan dilakukan saat belajar dengan murid-muridnya. Jika respon murid
ternyata merasa senang belajar bersama guru yang yang bersangkutan, bisa dipastikanguru tersebut
menggunakan metode mengajar yang baik dan tidak monoton. Sebagian guru masih ada yang mengajar dengan
menggunakan metode lama, yang seolah-olah hanya guru saja yang boleh aktif sementara murid-muridnya
hanya meendengarkan. Sekarang ini, anak-anak dituntut untuk lebih aktif, sehingga cara mengajar guru juga
harus berubah menjadi lebih baik dan maksimal.
Khusus untuk para guru, berikut ini telah dirangkum 10 Cara Mengajar yang Baik kepada murid-murid agar
mereka mampu menyerap pelajaran yang diberikan dengan efektif dan efisien :
MENARIK UNTUKMU
Diet untuk orang malas! Perut dan bokong kempis dalam 3 hari
Agar semua cacing keluar dari tubuhmu,minum ini saat perut kosong
1. Jangan Berdiri Seperti Patung
Source: NgoHuuMoi
maksud tidak berdiri seperti Patung adalah seorang guru sebaiknya bergerak ketika sedang mengajar, tidak
hanya berdiri di depan kelas saja, atau hanya duduk di meja guru. lakukan teknik mobile teaching dengan cara
guru mencoba untuk mengajar secara lebih dekat dengan muridnya, dan berkeliling untuk mengetahui situasi
kelas dan murid-muridnya ketika sedang belajar. jika memang pelajaran hitungan sedang diberikan, cobalah
guru untuk mendekati murid di setiap baris tempat duduknya dan lihat perkembangan mereka ketika sedang
mengerjakan hitungan tersebut. jika saja ada murid yang sedang melamun, atau merasa bingung, maka guru
akan dengan mudah mengetahuinya.
2. Buat Mereka Merespon Perhatian
Source: Pexels
untuk mengetahui apakah murid-murid kita ini memperhatikan kita saat mengajar pelajaran tertentu atau tidak,
guru bisa melakukan diskusi atau debat argumen supaya mereka mau mengeluarkan pendapatnya. memang
tidak semua murid kita akan bisa berpendapat dengan baik, beberapa ada yang terkendala masalah komunikasi.
namun, apapun respon mereka, pancing terus mereka untuk berpendapat dan hargai setiap pendapat yang
mereka lontarkan. selain materi pembelajaran dapat mudah mereka fahami, kita juga mengajarkan mereka
untuk berani berbicara dan menerima pendapat orang lain. hal ini merupakan dasar komunikasi yang baik
untuk bekal murid-murid kita di masa depan.
3. Lakukan Variasi
Source: Ben_Kerckx
melakukan variasi dalam metode mengajar ternyata akan berpengaruh positif terhadap pemahaman murid-
murid kita. bisa dibayangkan jika yang terjadi di kelas adalah hanya berbicara saja, dan mendengarkan tanpa
ada yang bertanya, maka pemahaman pelajaran akan terasa lebih sulit. cobalah untuk membuat variasi ketika
mengajar. sebelum masuk ke inti pelajaran, di awal cobalah untuk lebih rilexs dengan menyanyikan lagu yel-
yel kelasnya, agar belajar tetap semangat. guru juga bisa menyisipkan games dalam setiap pelajaran yang
sedang diberikan, asalkan games ini berhubungan dengan mata pelajaranya. lakukan lebih banyak diskusi
dengan murid-murid kita, agar mereka aktif dan lebih memahami subjek pelajaranya.
4. Berikan Perhatian
Source: PublicDomainPictures
mengajar bukan saja memberikan materi pelajaran untuk murid-murid kita agar mereka mengetahui dan
mempelajarinya. mengajar juga harus memperhatikan keadaan murid-muridnya. jika kembali ke masa sekolah
dulu, biasanya sang guru akan memperhatikan siswa-siswa tertentu saja, seperti siswa yang paling sering
bolos, yang paling pintar, paling cantik dan lain sebagainya. predikat inilah yang bisa membuat guru sangat
mudah mengenali satu persatu muridnya. sebaiknya berikan perhatian kepada seluruh murid. tiap murid
memiliki talenta dan karakter yang berbeda, maka ketahuilah satu persatu dan dukung mereka agar bisa
berkembang menjadi lebih baik.
5. Maksimalkan Teknologi
Source: Icr3cr
sekarang sudah serba canggih, metode mengajar kita juga harus disesuaikan dengan teknologi yang ada agar
mengajar semakin mudah. manfaatkan komputer, Laptop, tablet dan lainya untuk digunakan murid-murid
dalam mempelajari sesuatu subjek. agar tidak bosan, ubahlah text book pelajaran menjadi bentuk gambar atau
audio, dengan begini murid akan menemukan sesuatu yang dianggap baru dan menyenangkan. memanfaatkan
teknologi tentunya akan selalu berkaitan dengan internet. saat ini ada banyak website edukasi yang akan
memberikan pengetahuan tentang mata pelajaran yang sedang murid-murid bahas bersama gurunya ini. mereka
bisa mengakses video pembelajaran atau membaca artikel terkait, untuk membuat mereka lebih faham.
6. Interaktif
Source: dcondrey
cobalah untuk menggunakan metode belajar yang interaktif dengan murid-murid kita. seorang guru memang
menguasai materi pelajaran yang akan diberikan kepada anak muridnya, namun perkembangan anak juga harus
kita fikirkan. mereka akan banyak memiliki rasa ingin tahu tentang sesuatu, terhadap tentang issu yang
mungkin sedang dibahas pada mata pelajaran tertentu. berikan kesempatan mereka untuk bertanya seputar
pelajaran yang dibahas. guru bisa mengawali dengan menceritakan kisah pendek terkait pelajaran tersebut.
buat mereka menjadi bertanya-tanya agar mereka lebih mudah mengerti dan memahami sebenarnya bagaimana
menyelesaikan pertanyaan dalam suatu pelajaran tertentu.
7. Sesekali Belajar di Luar Kelas
Source: sasint
beberapa guru ada yang suka menggunakan metode ini, dimana murid-muridnya digiring ke luar kelas pada
pagi hari, dan mereka belajar di luar kelas. metode seperti ini dianggap akan kembali merefresh keadaan otak
murid-murid kita yang sudah sering menerima pelajaran setiap harinya. lakukan pembelajaran yang cenderung
menyenangkan, seperti membuat pasangan kata pada sebuah kertas dan menyuruh mereka untuk mencari
maksud dari padanan kata tersebut, sesuai dengan buku pelajaran. coba perhatikan, murid-murid akan merasa
lebih refresh dan lebih mudah untuk menyerap pelajaran. mereka akan lebih konsenstrasi, terlebih keadaan
diluar masih di jam pagi hari.
8. Siapkan Materi dengan Animasi
Source: janeb13
dalam menyampaikan pelajaran kepada murid-murid kita, sebaiknya kita tidak menghabiskan waktu dengan
membahas point yang kurang penting untuk disampaikan. siapkan poin-poin dari materi pelajaran utama dalam
bentuk yang lebih animasi. jika memang bisa disampaikan dengan poin, kita bisa gunakan slide presentasi
lewat power poin. buatlah beberapa slide tampilan materi pembelajaran dengan menyisipkan animasi lucu dan
bergerak di dalamnya. hal ini akan berguna agar penyampaian materi tidak membosankan. penjelasan poin
seperti ini juga lebih jelas dalam mengarahkan tujuan pembelajaran itu sendiri. sesekali sarankan juga murid-
murid untuk belajar membuat presentasi lewat power point. selain itu, kita juga bisa gunakan Video
pembelajaran agar suasana belajar lebih baru.
9. Lebih Sabar dan Berikan Reward
Source: Pexels
sebagai guru, kita juga harus bisa lebih sabar untuk menghadapi berbagai respon anak murid kita, baik sabar
dalam pemahaman pembelajaran, maupun sabar dalam mendorong mereka untuk terus semangat belajar.
respon anak murid kita akan berbeda-beda terhadap pelajaran, sekalipun berbagai strategi yang unik sudah
coba kita lakukan untuk membuat suasana belajar lebih seru. untuk lebih menyemangati anak murid kita, tidak
ada salahnya jika kita memberikan reward atau hadiah setiap anak murid kita berhasil menjawab pertanyaan
kuis atau test harian saat di kelas. hadiah juga merupakan salah satu motivasi untuk anak-anak murid kita agar
lebih semangat belajar.
10. Perhatikan Closing Mengajar
Source: jarmoluk
saat pelajaran akan segera berakhir waktunya, maka terapkan teknik closing belajar yang benar, agar murid-
murid tidak mudah melupakan poin apa saja yang telah mereka pelajari hari ini. ulangi kembali poin
pembelajaran tadi, secara garis besar agar murid-murid kita tetap mengingatnya dan juga mulai memahaminya.
setelah itu, coba untuk menarik kesimpulan dari pembelajaran tersebut agar bisa melanjutkan ke materi
selanjutnya secara teratur, murid akan tetap mengingat materi sebelumnya, jika teknik closingnya seperti ini.
beritahukan tentang materi yang akan dibahas selanjutnya di pertemuan berikutnya. sarankan murid-murid
untuk membaca poin penting pelajaran berikutnya sebelum kelas dimulai.
menjadi Guru yang baik tidak mudah, karena kita memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan materi
pelajaran kepada murid-murid kita, serta kewajiban kita selanjutnya adalah membuat mereka memahami
tujuan pembelajaran tadi agar mereka lebih cepat memahaminya. respon murid terhadap pelajaran tentu
berbeda-beda, oleh karena itu kita harus menggunakan metode belajar yang lebih baru dan modern agar murid-
murid betah karena gurunya melakukan cara mengajar yang baik. 10 Cara Mengajar yang Baik dan Benar
untuk Guru di Sekolah semoga bisa memberi pencerahan untuk metode belajar baru yang lebih
menyenangkan. Happy Teaching!
5 Teknik Mengajar yang Harus Guru Kuasai
Rabia Edra
tips mengajar
2. Pemecahan masalah
Teknik ini dilakukan berdasarkan kasus real melalui cara analisis, bertukar
pikiran, dan berinovasi mendapatkan ide kreatif. Siswa diminta belajar dalam
grup untuk memecahkan suatu kasus. Namun hati-hati, dalam praktiknya,
siswa bisa menjadi menghasilkan solusi yang begitu sulit dilakukan. Akan
tetapi, dengan melakukan pemecahan masalah maka dapat meningkatkan
rasa keingintahuan, kemampuan analisis, dan kreativitas lho, Bapak/Ibu Guru!
3. Belajar sendiri
Hasilnya, ternyata dapat merombak cara pikir kita selama ini mengenai
mengajar. Anak-anak tersebut, sampai hari ini bahkan tidak tahu pengertian
internet. Namun tanpa disangka, mereka telah mampu melatih diri sendiri
akibat penasaran dengan apa yang ada di hadapannya.
4. Bermain games
5. Media sosial
Kini, hampir setiap siswa selalu terhubung dengan jejaring sosial mereka. Oleh
karena itu, guru juga perlu melibatkan media sosial saat di ruang kelas. Salah
satu contoh inspiratif yang pernah dilakukan oleh Akademi Bahasa di Brazil,
Red Ballon, bisa ditiru lho Bapak/Ibu Guru! Lembaga ini meminta siswa untuk
me-review salah satu tweet dari artis favorit mereka. Kemudian, mengoreksi
mana bagian grammar yang salah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa Inggris siswa. Menarik ya?
Bagaimana menurut Bapak/Ibu Guru saran di atas? Mana dulu nih kira-kira
yang mau dicoba? Selain di ruang kelas, teknik ini juga bisa diterapkan untuk
belajar di luar sekolah. Mungkin Bapak/Ibu Guru bisa mencoba mendaftar
di ruangles!