Anda di halaman 1dari 6

Selasa, 13 Desember 2022

NAMA : TRI WIDYA NINGSIH


NIM : 2105111294
KELAS : PGSD 21 A
UJIAN : STRATEGI PEMBELAJARAN
DOSEN : GUSTIMAL WITRI, M.Pd & MUHAMMAD FENDRIK, M.Pd

Soal.

1. Bagaimana hubungan antara model pembelajaran dengan media pembelajaran?


Bagaimana hubungan antara istilah-istilah tersebut dalam pembelajaran!
2. Pilihlah salah satu model, pendekatan, metode, strategi atau teknik pembelajaran yang
menurutmu paling sesuai untuk proses pembelajaran di SD? Berikan alasan memilihnya
disertai dengan kelebihan dan kekurangannya!
3. Sebutkan dan jelaskan keterampilan dasar mengajar dan berikan contohynya masing-
masing!
4. Jelaskan urgensi dan konsep kegiatan remedial dan pengayaan dalam pembelajaran dan
berikan contoh implementasinya!
5. Berikan satu contoh permasalahan pembelajaran yang pernah Anda alami! Jika Anda
adalah seorang guru, langkah konkret apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pembelajaran atas permasalahan tersebut!

Jawaban.

1. Hubungan antara model pembelajaran dengan media pembelajaran merupakan aspek


yang saling berkaitan. Tanpa adanya media ataupun model pembelajaran, pastinya guru
akan mengalami kesulitan di dalam mengajar Begitupula dengan siswa juga akan
mengalami kesulitan di dalam memahami dan mengerti materi yang akan disampaikan
oleh guru tersebut. Model dan media pembelajaran memiliki keterkaitan yang kuat
dengan tujuan pembelajaran. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari gambaran perilaku
yang harus dimiliki oleh siswa setelah jam pelajaran selesai. Misalnya pada saat guru
menjelaskan mengenai pengertian koperasi guru dapat menunjukkan gambar gedung
koperasi yang ada di Desa, sehingga siswa lebih mengerti penjelasan guru karena
melihat langsung gambar gedung koperasi.
Dan adapun hubungan istilah istilah tersebut dalam pembelajaran yaitu pemilihan salah
satu model pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang
sesuai. Pemilihan serta penggunaan metode pembelajaran harus lah memperhatikan
karakter dari masing masing perserta didik agak siswa dapat diikutsertakan dalam
proses pembelajaran. Sedangkan pemilihan media pembelajaran dapat ditentukan
setelah menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan
kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
2. • Model Inquiry Based Learning
Menurut saya model pembelajaran yang cocok diterapkan untuk proses pembelajaran
di SD yaitu Model Inquiry Based Learning karena model ini merupakan model
pembelajaran dimana siswa akan mencari tahu sendiri jawaban atas suatu permasalahan
dalam pembelajaran. Kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis,
analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya. Model
pembelajaran inquiry ini dapat mengasah cara berpikir siswa sekalian dini karena dalam
proses nya siswa dilatih kesiapan mental nya dalam mengembangkan kemampuan
intelektualnya dan mengembangkan sikap percaya diri pada siswa tentang apa yang
ditemukan dalam proses inkuiri.
Kelebihan model pembelajaran Inquiry.
- Siswa akan lebih mudah mengingat proses pembelajaran yang telah ia lalui karena
ia langsung mencari tahu sendiri.
- Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri
- Mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri dalam
memecahkan masalah.

Kekurangan model pembelajaran Inquiry


- Membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga sulit menyesuaikanny dengan
waktu yang telah ditentukan.
- Apabila ada siswa yang lambat dalam menerima atau memahami konsep
pembelajaran akan membuat siswa tersebut kesulitan untuk melaksanakan proses
belajar inquiry.
- Apabila kesiapan mental siswa belum matang maka ia akan susah untuk beradaptasi
dengan model pembelajaran inquiry ini.
- Suit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

• Metode Diskusi
Metode diskusi ini cocok diterapkan pada proses pembelajaran siswa Sekolah Dasar
karena menurut saya metode ini siswa akan dilatih keterampilan berbicara nya, karena
siswa diajak untuk berani mengutarakan pendapatnya serta menanggapi pendapat
teman yang rasanya tidak sesuai dengan ia. Dimana pada siswa SD keterampilan
berbicara ini harus dibiasakan sejak usia dini agar nanti nya ia akan terbiasa dan tidak
canggung saat berbicara di depan orang ramai.

Kelebihan metode Diskusi


- Siswa akan paham karena mereka saling mengemukakan pendapat sehingga bisa
diperoleh pembahasan materi yang baik dan mudah dipahami .
- Dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa
- Dapat meningkatkan keberanian siswa untuk mengungkapkan pendapatnya
- Siswa akan kreatif dalam mengutarakan idea tau gagasannya

Kekurangan Metode Diskusi


- Membutuhkan waktu yang lama untuk berdiskusi
- Kondisi kelas yang tidak kondusif ketika ada siswa yang ribut
- Siswa yang tidak memanfaatkan waktu untuk diskusi tetapi waktu yang ada
digunakan untuk bercerita dengan teman nya.
- Biasanya ada siswa yang cenderung ciut duluan melihat temannya yang berani
berbicara.

• Pendekatan Kontekstual
Menurut saya pendekatan kontekstual efektif digunakan dalam proses pembelajaran
siswa di SD karena konsep belajarnya yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka. Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar, manfaatnya, dalam
status apa mereka dan bagaimana mencapainya. Dengan ini siswa akan menyadari
bahwa apa yang mereka pelajari berguna dan bermakna.

Kelebihan pendekatan Kontekstual


- Siswa akan lebih memahami materi dengan guru menjelaskan dan mengaitkan
langsung dengan kehidupan nyata
- Memberi kesempatan siswa untuk mau maju dan terus belajar sesuai dengan potensi
yang dimilikinya
- Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka pelajari untuk mudah dipahami dan
dimengerti oleh siswa tersebut

Kekurangan pendekatan Kontekstual


- Lebih memerlukan waktu lama untuk memahami materi
- Dilakukan berulang-ulang pembelajaran tersebut agar tidak terjadi kesalahan,
- Sulitnya memilih informasi atau materi pembelajaran siswa di kelas, karena tiap
siswa memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda.
- Adanya kesenjangan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang
memiliki kemampuan rendah, dan berimbas pada kurangnya rasa percaya diri pada
siswa.

• Strategi Pembelajaran Exposition


Menurut saya strategi exposition efektif digunakan karena strategi ini, materi pelajaran
disajikan begitu saja kepada siswa, siswa tidak dituntut untuk mengolahnya. Kewajiban
siswa adalah menguasainya secara penuh. Dengan demikian, dalam strategi ekspositori
guru berfungsi sebagai penyampai informasi. Dalam strategi ini bahan pelajaran dicari
dan ditemukan sendiri oleh siswa melalui berbagai aktivitas, sehingga tugas guru lebih
banyak sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswanya. Karena sifatnya yang
demikian strategi ini sering juga dinamakan strategi pembelajaran tidak langsung.

Kelebihan strategi Exposition


- Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pelajaran dengan demikian ia
dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa mengasai bahan yang telah
disampaikan.
- Strategi ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dengan kelas besar.
- Melalui strategi in siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang materi
pelajaran sekaligus mengobservasi melalui demonstrasi.

Kekurangan strategi Exposition


- Hanya mungkin efektif dilakukan terhadap siswa dengan kemampuan mendengar
dan menyimak yang baik.
- Keberhasilan strategi in tergantung pada kemampuan dan kekreatifan yang dimiliki
guru dalam menyampaikan materi.
- Karena lebih banyak penyampaian materi dengan ceramah cenderung akan
membuat siswa bosan dan jenuh.

• Teknik pembelajaran Simulasi


Teknik simulasi bisa digunakan dalam proses pembelajaran di SD karena teknik ini
proses pembelajarannya yang cenderung menggunakan objeknya bukan benda atau
kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-
pura.Teknik Ini cocok untuk anak SD karena dapatmengembangkan kreatifitas siswa
dengan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya

Kelebihan teknik Simulasi


- Dapat menumbuhkan cara berpikir kritis siswa
- Teknik ini mampu membantu siswa mengembangkan, memperbanyak kesiapan
serta penguasaan ketrampilan dalam proses kognitif
- Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa

Kekurangan teknik Simulasi


- Siswa dan guru harus mempunyai tingkat imajinasi yang tinggi dalam menerapkan
teknik simulasi ini
- pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan alat hiburan, sehingga
tujuan pembelajaran menjadi terabaikan
- Tidak semua siswa yang mudah untuk bisa berimajinasi

3. Keterampilan dasar mengajar dan contohnya.

1. Keterampilan Bertanya, keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang


penting dalam proses pembelajaran karena melalui keterampilan bertanya guru
mampu mendeteksi hambatan proses berpikir siswa dan sekaligus dapat
memperbaiki dan meningkatkan proses belajar siswa. Pertanyaan yang tersusun
dengan baik dan cara menyampaikannya dengan baik maka akan memberikan
dampak positif kepada siswa
Contohnya, misalnya pada bertanya lanjut bila seorang siswa memberikan jawaban
samar-samar atau terlalu luas, guru dapat meminta siswa itu untuk memberikan
ilustrasi atau contoh konkret tentang apa yang dimaksudkannya
.
2. Keterampilan Memberi Penguatan , keterampilan ini merupakan respon tingkah
laku guru terhadap tingkah laku siswa misalnya dalam bentuk kata-kata, senyuman,
anggukan, dan sentuhan.
Contohnya, yaitu apabila siswa tersebut melukis atau menggambar sebuah lukisan
yang bagus sebagai guru kita bisa memberikan apresiasi atas hasil lukisan siswa
tersebut dengan kata kata yang menyenangkan hati siswa itu.

3. Keterampilan Mengadakan Variasi, keterampilan ini merupakan keterampilan guru


dalam pemberian variasi dalam proses belajar sebagai perubahan pengajaran
dengan tujuan untuk menghilangkan kebosanan dan kejenuhan peserta dalam
menerima materi.
Contohnya, variasi dalam penggunaan media dan bahan ajar guru bisa
menggunakan alat atau bahan yang dapat diraba dan dimanipulasi misalnya seperti
patung, alat mainan atau binatang hidup yang kecil.

4. Keterampilan Menjelaskan, yaitu keterampilan yang dimiliki oleh guru dalam


menjelaskan materi pembelajaran agar materi tersebut dapat dengan mudah di
mengerti dan dipahami oleh siswa.
Contohnya , guru dapat menjelaskan materi tentang puisi guru bisa menjelaskan
secara detail apa itu puisi, jenis jenis puisi serta bagaimana cara membacakan puisi
dengan tema yang berbeda beda.

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran , tahap ini, yang perlu


dilakukan guru terlebih dahulu adalah menciptakan suasana agar siswa secara
mental, phisik, phisikis dan emosional terpusat pada kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan. Membuka pembelajaran adalah kegiatan guru dalam mengawali
proses pembelajaran untuk menciptakan suasana siap mental, fisik, phisikis dan
emosional siswa sehingga memusatkan perhatian mereka pada materi dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilalui.
Contohnya, saat membuka pelajaran dengan membahas materi tentang kesehatan
hidup , diawal pembelajaran guru mengaitkannya dengan kegiatan yang dilakukan
anak misalnya bertanya siapa yang sebelum pergi sekolah mandi dan gosok gigi.
Dengan cara bertanya seperti itu siswa akan tertarik dan minat untuk melanjutkan
materi yang akan diajarkan.

6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil , keterampilan ini merupakan


keterampilan seorang guru untuk dapat mengkoordinir siswa yang sedang belajar
kelompok guru harus bisa menjaga agama kondisi kelas tetap kondusif.
Contohnya, yaitu siswa berdiskusi tentang macam macam bentuk daun, siswa
diminta untuk mencari macam macam bentuk daun yang berbeda dan antar siswa
saling bertukar pikiran dan pendapat tetapi juga harus menaati peraturan diskusi.

7. Keterampilan mengelola kelas, yaitu seorang guru harus mampu mengelola agar
kelas tetap kondusif dan efektif saat pembelajaran berlangsung . Guru harus kreatif
bagaimana agar pembelajaran di kelas tidak membuat siswa jenuh tetapi siswa
tertarik pada pembelajaran.
Contohnya, guru memperlihatkan sikap positif terhadap setiap perilaku yang
muncul pada siswa dan memberikan tanggapan-tangga- pan atas perilaku tersebut
dengan maksud tidak menyudut- kan kondisi siswa, perasaan tertekan dan
memunculkan perilaku susulan yang kurang baik.

8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan, dalam pengajaran


kelom- pok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian
terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan
siswa dengan siswa.
Contohnya, untuk mengajar perseorangan ada siswa yang lambat dalam menerima
materi pembelajaran sebagai guru harus bisa mencari tahu apa yang membuat siswa
tersebut sulit memahami materi. Sedangkan contoh untuk mengajar kelompok kecil
ini yaitu guru dapat melihat dengan cermat perubahan-perubahan yang tidak
relevan yang menyimpang dari diskusi, guru bisa menanyakan kembali kepada
siswa tentang apa yang sudah mereka diskusi kan.
4. Pentingnya remedial dan pengayaan dalam pembelajaran ini yaitu dalam kegiatan
remedial ini akan membantu siswa untuk memperbaiki nilai mereka yang tidak tuntas
atau masih kurang. Dengan adanya remedial ini sendiri guru dapat mengetahui tuntas
atau tidaknya siswa dalam memahami materi yang sudah diberikan dan membantu
siswa dalam mengalami kesulitan penguasaan kompetensi serta mengatasi kesulitan
dalam belajar.
Sedangkan kegiatan pengayaan merupakan kegiatan untuk mengembangkan potensi
siswa. Siswa bisa memanfaatkan waktu dan mendapat kesempatan untuk memperdalam
penguasaan materi yang berkaitan dengan tugas yang sedang dilaksanakan agar dapat
mencapai perkembangan yang optimal. Pengayaan sendiri bertujuan untuk menerapkan
pengetahuan maupun keterampilan siswa dalam situasi baru, menerapkan lebih lanjut
kemampuan siswa pada pengajaran pokok, melatih cara berfikir siswa agar dapat
mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Contoh pengimplementasian remedial yaitu misalnya siswa yang tidak tuntas dalam
praktek membaca bacaan solat, siswa tersebut masih lupa lupa dan tidak fasih dalam
membaca bacaan solat, dan ia terbilang masi belum bisa tuntas untuk melewati praktek
bacaan solat tersebut. Dan guru pun memberikan remedial kepada siswa itu untuk
mengulang kembali lagi praktek bacaan solat yang ia hapal sebelum itu siswa diminta
untuk menghafal lagi bacaan bacaan sehingga ketika disuruh maju lagi nanti ia akan
lancar dan tidak terbata bata dan bisa tuntas.
Contoh pengimplementasian pengayaan yaitu misalnya ada siswa yang tuntas dalam
melaksanakan ulangan, siswa yang yang tuntas ini akan di beri pengayaan oleh guru
nya, misalkan pokok bahasan tentang transmigrasi dilanjutkan dengan kegiatan
pengayaan siswa diminta untuk membuat gambar peta tentang penyebaran penduduk
melalui trasmigrasi.

5. Permasalahan dalam belajar yang pernah saya rasakan yaitu pada saat saya duduk
dibangku SMA, pada saat itu ada guru yang terkenal garang dan killer dan memegang
mata pelajaran fisika. Tidak ada satupun mahasiswa yang berani dengan guru tersebut
karena guru tersebut terkenal garang di sekolah itu. Cara pengajaran guru saya yang
juga , guru tersebut mengajarkan materi itu dengan membaca buku cetak nya saja,
hanya duduk di meja guru sampai pembelajaran selesai tidak menjelaskan secara detail
bagaimana cara mencari nya, dari mana rumus rumus itu didapatkan. Paham tidak
paham kami satu kelas dan termasuk saya sendiri harus memahami materi yang
disampaikan walaupun tidak mengerti sama sekali bahkan untuk bertanya kembali pun
tidak ada yang berani. Apalagi pelajaran fisika itu pelajaran uang bisa terbilang sulit.
Sehingga setiap ulangan nilai kami selalu rendah rendah dan tidak pernah ada yang
mendapat 100 dari kelas 1 hingga 3 SMA.
Dan jika menjadi seorang guru itu haruslah mempunyai kesiapan yang matang, sebagai
seorang guru wawasan kita juga harus lebih luas kita harus mempunyai cara cara atau
teknik serta taktik untuk menyampaikan materi kepada peserta didik kita, bagaimana
supaya mereka dengan mudah dapat menerima serta mengingat materi yang kita
sampaikan . Guru haruslah bisa kreatif untuk menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan dan tidak membuat siswa bosan atau jenuh. Bisa juga dengan
menggunakan media media pembelajaran untuk menarik minat siswa dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai