Anda di halaman 1dari 25

PEGERITINGAN

RAMBUT
Tujuan Pengeritingan

Keinginan untuk mengeriting rambut agar tampak lain dari biasanya untuk mengkuti mode dan
perkembangan zaman.
Metode pengeritingan rambut dasar
            Pada dasarnya ada dua metode mengeriting rambut, yaitu:
   1) Metode mengeriting panas
            Metode mengeriting panas daspat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
a.Permanen spiral, yaitu menggulung rambut dari pangkal menuju ke ujung, biasanya
dikerjakan pada rambut panjang.
b.Croquinole, yaitu penggulungan rambut dari ujung menuju ke pangkal, untuk pengeritingan
rambut pendek.
C.Prexted, yaitu sama dengan croquinole tetapi sebelum dan selama pemakaian penggulung
rambut dipanaskan.
d.Tanpa mesin, yaitu cara mengeriting dengan menggunakan panas dari bahan kimia. Metode
ini merupakan peralihan pengeritingan panas ke pengeritingan dingin.
2) Metode mengeriting Dingin.
            Yang dimaksud mengeriting dingin adalah mengeriting berdasarkan proses
kimia dibantu dengan tindakan fisik. Metode ini pertama kali dikenalkan di
California yang sampai saat ini masih diakui di seluruh dunia.
Prinsip dasar mengeriting rambut dasar
            Prinsip-prinsip dasar mengeriting terdiri atas beberapa proses kimia, dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1)Batang rambut terdiri atas ikatan-ikatan hidrogen dan ikatan disulfide (ikatan belerang). Jika
rambut lurus diberi solution, maka keratin rambut menjadi lunak dan ikatan-ikatan
molekulnya menjadi labil
2)Pada kondisi ikatan molekul disulfida yang labil, dengan penggunaan solution dan
penggulungan dengan roto menyebabkan pematahan ikatan hidrogen.
3)Pada saat ikatan rambut dipatahkan, kondisi moleku disulfida masih labil, selanjutnya
diberikan netralizer untuk menstabilkan dan menguatkan.
4)Ikatan molekul disulfida maupun hidrogen yang terpatahkan tidak dapat tersambung semua
secara sempurna hanya dengan netralisir, oleh sebab itu perlu zat pengkondisi agar minyak
alami rambut yang terbuang pada saat proses pengeritingan dapat kembali, yaitu dengan
memberikan conditioner pada pembilasan terakhir.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pengeritingan
Rambut
            Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengeritingan rambut, antara lain
adalah:
1) Kondisi rambut yang mempengaruhi pengeritingan adalah jenis rambut, bentuk rambut,
diameter, porositas, densitas dan elastisitas.
2) Blocking, tebalnya harus sama denga diameter roto, panjang blocking ½ inchi lebih pendek
dari panjang roto.

3) Roto, pemilihan ukuran roto sangat penting karena ukuran roto akan berpengaruh pada hasil
ikalnya.Roto lurus menghasilkan ikal yang sama besar sepanjang rambut, roto cekung
menghasilkan ikal yang bagian ujung rambut lebih kecil dari pada bagian pangkal
4) Waktu olah dalam proses pengeritingan juga berpengaruh terhadap hasil
pengeritingan, waktu olah yang berlebihan menyebabkan hasil pengeritingan
tidak bagus dan rambut rusak, dan waktu olah yang kurang menyebabkan hasil
pengeritingan kurang baik dan tidak ada ikal
5) Penentuan waktu pengeritingan akan sangat dipengaruhi oleh tekstur rambut,
porositas rambut, kekuatan solution, temperatur ruang atau tubuh manusia. Baik
tidaknya penggulungan rambut dan cukup tidaknya pemakaian solution.
Jenis-jenis Pengeritingan

a. Pengeritingan Selang-seling
Teknik pengeritingan ini menghasilkan keriting atau ikal yang besar. Pembuatannya
dilakukan dengan dengan memakai roto ukuran besar dan sedang, secara selang seling.
b. Pengeritingan Vertikal
Penggulungan rambut dilakukan dengan menempatkan roto secara tegak lurus
sepanjang garis-garis horizontal.
c. Pengeritingan Zig-Zag
Pengeritingan ini khusus rambut pendek. Dilakukan dengan membuat garis
section dan blocking secara zig-zag, dengan bantuan ujung sisir, penggulungan tetap
dengan cara biasa, dengan ukuran roto yang disesuaikan dengan besar ombak atau
ikal yang diinginkan
d. Pengeritingan Berganda
Dilakukan pada rambut panjang atau panjang sekali. Penggulungan dimulai dari
tengah tengkuk, penggulungan dimulai dari pangkal rambut hingga setengah panjang
rambut dilakukan tanpa kertas keriting. Kemudian sisa rambut digulung dengan
menggunakan kertas pengeriting hingga menempel di roto yang telah dikenakan
sebelumnya. Ukuran roto pertama dan kedua sama besar.
e. Pengeritingan Batu Bata
Pengeritingan ini digunakan untuk mendapatkan hasil ikal yang nampak sepeti ikal
asli tanpa meninggalkan garis-garis vertikal. Cara menempatkan roto untuk
penggulungan rambut seperti penempatan batu bata pada dinding rumah.
f. Pengeritingan Batang
Menggunakan batang-batang plastik pipih untuk membentuk volume rambut yang
mengembang. Penggulungan dimulai dari bagian bawah tengkuk dan terus menuju
keatas. Roto terbawah digulung menempel dikulit. Roto berikutnya di gulung
dengan diberi sedikit sela antara, lalu disisipi batang plastik pipih tersebut di atas
sehingga membentuk suatu sudut yang dikehendaki makin ke atas makin menjauhi
kulit kepala.
Alat dan Lenan NO
Nama Kegunaan Gambar
1.
Sisir ekor Untuk memparting
rambut.
2.
Jepit bergerigi Untuk menjepit rambut
yang akan di parting.

3.
Rotto Untuk menggulung
rambut.
4.
Kertas Toni Dilapisi pada roto untuk
menggulung rambut.

5.
Shower cape Untuk menutup kepala
yang sudah di gulung oleh
rotto.
6.
Cape plastik Untuk menutupi
bagian badan agar
tidak terkena air atau
zat kimia.
7.
Penadah Untuk menadahi
Leher agar obat keriting
tidak mengenai
leher.
8.
Botol Untuk tempat obat
Aplikator keriting.

9.
Handuk Untuk mengeringkan
rambut.

10.
Penutup Untuk melindungi
telinga telinga dari obat
keriting.
11.
Sarung tangan Agar tangan tidak
karet terkena obat keriting.

12.
Botol spryer Untuk membasahi
rambut.
13.  
Roll set Untuk pratata rambut.

14.
Tusuk roll set Untuk mengencangkan
rol set.
15.
Hair net Untuk menutupi rambut
agar rapi.

16.
Masker Untuk menghindari dari
bau obat keriting.
NO.
NAMA KEGUNAAN GAMBAR
1.
Bahan dan Shampo Untuk membersihkan
Kosmetika rambut.

2.
Conditioner Untuk memberi
vitamin rambut.

3.
Solution (obat Sebagai obat keriting.
keriting)

4.
Neutralizer Sebagai penetral obat
keriting.
5.
Setting lotion Untuk pratata rambut.

6.
Hairspray Untuk pratata rambut.
Tahap-tahap sebelum mengeriting:
• Mendiagnosa rambut
Langkah awal lakukan diagnosa tentang keadaan rambut dan kulit kepala pelanggan, apakah ada
luka/alergi.
• Mencuci Rambut
Rambut harus selalu dicuci lebih dahulu sebagai permulaan dari pengeritingan. Kotoran lemak
hairspray dan sisa-sisa kotoran pada rambut dapat merusak hasil pengeritingan terakhir.
• Parting rambut menjadi 9 bagian
• Menggulung rambut
Cara menggulung rambut. Penggulungan rambut dengan menggunakan roto dapat dilakukan sebagai
berikut.
• Mengaplikasikan kosmetik /obat pengeritingan
Memberikan solution secara berurutan. Hati-hati saat memakaikan solution dan neutralizer jangan
sampai meleleh membasahi leher, wajah dan baju pelanggan.

• Menunggu proses pengeritingan


Menutup kepala dengan topi plastik, selama menunggu untuk
5menit pertama lakukan pengecekan.
Memeriksa hasil pengeritingan setiap 10 menit sekali.
• Melakukan pembilasan
Bila gelombang yang diinginkan telah tercapai, maka siramlah rambut yang masih di dalam roto
dengan air hangat, kemudian rambut dikeringkan dengan handuk kecil. Caranya dengan menekan-
nekan pada rambut.

• Memberikan neutralizer
Beri neutralizer sebelum roto dibuka, kemudian biarkan kurang lebih 10 menit. Sesudah itu lepas
gulungan satu persatu mulai dari bawah (tengkuk). Kemudian aplikasikan lagi neutralizer dan
biarkan kurang lebih 5 menit.
• Membilas rambut. Rambut dibilas/dicuci sampai bersih dengan air lunak, sebaiknya tidak
menggunakan shampo.
• Kemudian rambut diberi cream conditioner, guna mengembalikan rambut pada keadaan normal.
Disamping itu conditioner juga bertujuan untuk mencegah kekeringan, sehingga rambut selalu
terlihat sehat dan segar.
• Melakukan pratata dan menata rambut
 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja dibagi 3 kelompok, yaitu
kesehatan dan keselamatan kerja sebelum pengeritingan dan
selama proses pengeritingan dan sesudah proses pengeritingan.
a. Sebelum pengeritingan
            Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pengelompokan alat
2) Melakukan sanitasi hygiene pada alat
3) Bersihkan area kerja
4) Menyiapkan diri pribadi
5) Menyiapkan klien
c. Setelah Proses Pengeritingan
1) Mengembalikan alat dan kosmetik pada tempat semula.
2) Membuang sampah di tempat sampah.
3) Menyapu dan mengepel area kerja
4) Merapikan ruang praktek.

Anda mungkin juga menyukai