Anda di halaman 1dari 6

Nama : amalia Iqmatus S.

Job Sheet
Pengeritingan Vertikal
1. Pengertian pengeritingan rambut
Pengeritingan adalah merubah bentuk ikatan silang keratin rambut dengan cara
melakukan proses kimiawi (memberi obat keriting) dan proses fisika (menggulung rambut
menggunakan alat rotto), dari bentuk lurus menjadi ikal, ombak, atau keriting dengan
cara menggulung rambut, memberikan kosmetika pengeritingan dan menetralisir, sehingga
diperoleh bentuk keriting rambut yang diinginkan.
Pengeritingan vertikal adalah untuk mendapatkan bentuk keriting dengan ombak
besar yang jatuh secara wajar bagi rambut ukuran panjang

2. Tujuan pengeritingan rambut


Memperoleh bentuk baru pada rambut dari betuk lurus menjadi bentuk ikal/keriting.
Memperbesar volume rambut sesuai dengan yang diinginkan.
Menjadikan rambut lebih indah oleh permainan pantulan cahaya yang jatuh diatas
ikal.
Mampu melakukan pencucian tanpa pengkondisian parting rambut dan menggukung
rambut.
Memberikan penampilan baru.

3. Persiapan
a. Area Kerja
1) Membersihkan area kerja
2) Menyiapkan tempat sampah
3) Menyiapkan alat, bahan, dan lenan
4) Sanitasi alat
b. Pribadi
1) Memakai riasan yang tidak berlebih
2) Memakai sepatu yang nyaman
3) Merapikan rambut
4) Sanitasi tangan
c. Klien
1) Melepas perhiasan yang dipakai
2) Konsultan
3) Pakaian
4) Posisi
d. Alat

No Nama alat Jumlah Kegunaan


1. Sisir berekor 1 Digunakan pada pengambilan rambut
(sectioning) dan dalam membentuk garis
rambut harus rapi
2. Sisir besar 1 Digunakan untuk menyisisir rambut
sebelum mendiagnosis dan pada waktu
dalam keadaan basah
3. Tutup kepala 1 Berfungsi untuk menutup seluruh kepala
dan rotto, untuk mempercepat waktu
proses
4. Rotto Secukupnya Alat penggulung rambut pada proses
pengeritingan Berbagai ukuran, rotto
disesuaikan dengan panjang/pendeknya
rambut dan ikal yang diinginkan
5. Sisir berekor logam 1 Berguna untuk membantu pengambilan
rambut (sectioning) dan dalam
membentuk garis rambut harus rapi Sisir
sasak
6. Sisir penghalus 1 Berguna untuk merapikan rambut yang
sasak telah disasak
7. Sisir garpu 1 Digunakan untuk menyisir rambut setelah
penyucian.
8. Sisir garpu penataan 1 Berguna untuk proses penataan

9. Penadah solution 1 Alat yang digunakan sewaktu


pemasangan obat pengeritingan agar
tidak menetes pada baju pelanggan, yang
dipasangkan pada bagian leher.
10. Jepit bergigi 5 Jepit yang terbuat dari plastik yang
berfungsi untuk membantu menjepit
rambut sewaktu proses parting
(pembagian rambut)
11. Botol aplikator 2 Tempat meletakan obat keriting
(solution) dan netralisir
12. Mangkuk netralisir 1 Tempat untuk mengaduk netralisir

13. Busa/spon Secukupnya Alat untuk membersihkan sisa sisa


neutralisir netralisir yang mengenai wajah / kulit
dan lainnya
14. Tutup telinga 2 Alat yang berfungsi untuk menutup
telinga sewaktu pencucian agar air tidak
masuk ketelinga
15. Hair dryer 1 Alat pengering rambut yang
mempergunakan arus listrik, yang
berguna untuk mengeringkan rambut
sesudah pencucian
16. Drougcap 1 Berfungsi untuk mengeringkan rambut
dalam proses pratata
e. Bahan / kosmetik
No Nama Jumlah Kegunaan
Bahan/Kosmetik
1. Shampoo secukupnya Untuk membersihkan rambut agar tidak
kotor dan membersihkan rambut setelah
pengaplikasian kosmetik
2. Kertas toni secukupnya Agar kosmetik meresap kedalam rabut

3. Air Secukupnya Untuk membersihkan rambut

4. Solution secukupnya Mempertahankan bentuk ikal

5. Neutralizer Secukupnya Untuk menetralkan dan mengunci rambut


agar bertahan lama
6. Stylling foam Secukupnya Untuk memberikan bentuk tatanan
rambut agar tidak mudah berubah
7. Setting lotion Secukupnya Untuk memberikan bentuk tatanan
rambut agar tidak mudah berubah
8. Hair spray secukupnya Untuk penataan rambut setelah distyling.

f. Lenan

No Nama Lenan Jumlah Kegunaan


1. Handuk 4 Untuk mengeringkan rambut/dry
towel
2. Cape keramas 1 Melindungi baju klien agar tidak
basah saat pencucian dan
pengaplikasian kosmetik.
3. Jas lab 1 Melindungi baju beautician agar
tidak terkena kosmetik
g. Langkah Langlah
1. Sisir rambut terlebih dahulu, lalu lakukan diagnosa
rambut klien .

2. Setelah mendiagnosa, lakukanlah pencucian rambut.


Dan selanjutnya keringkan rambut hingga 100%.
Lalu parting rambut menjadi 6 bagian yaitu 3
dibagian kiri dan 3 dibagian kanan setelah itu
pasangkan penadah solusion pada leher.

3. Ambil section utama dengan ketebalan 2cm, laku


aplikasikan solution ke rambut dan jangan sampai
terkena kulit kepala. selanjutnya, pasangkan kertas
toni pada rambut yang telah diberi solution.,

4. Dan mulailah menggulung rambut. Penggulungan


dimulai dari kanan ke kiri. Roto pertama harus
menempel pada kulit kepala.

5. Dan lakukan ulang hal yang sama pada semua


rambut, lakukan pengecekan rambut selama 10 menit
sekali.

6. Bila gelombang sudah tercapai, maka siramlah


rambut menggunakan air hangat kemudian keringkan
rambut menggunakan handuk kecil yaitu dengan cara
menekan-nekan pada rambut lalu teteskan
neutralizer.
7. Memberikan neutralizer sebelum rotto dibuka yang
lamanya sekitar 10 menit, setelah itu rotto dibuka
dan diberi kembali neutralizer selama 5 menit.

8. Tahap selanjutnya membilas rambut, rambut


dibilas/dicuci sampai bersih dengan air lunak,
sebaiknya tidak menggunakan shampoo. Kemudian
rambut diberi conditioner guna mengembalikan
rambut pada keadaan normal. Disamping itu
conditioner juga bertujuan untuk mencegah
kekeringan, sehungga rambut selalu terlihat sehat
dan segar.
9. Mengeringkan rambut dengan handuk dan hair
draye. Melakukan pratata dan menata rambut dan
tanyakan pada klien apakah ia puas dengan pratata
dan penataan rambut yang telah dilakukan dan
sambil meminta klien untuk memperhatikan hasilnya
pada kaca.
10. Bila telah selesai melakukan pengeritingan rambut,
berilah saran pada pelanggan, kalau ia ingin
rambutnya keriting lagi maka harus menunggu
rambutnya benar-benar sudah lurus lagi.
11. Berkemas, merapikan area kerja, alat dan kosmetik.
LEMBAR DIAGNOSIS
PENGERITINGAN RAMBUT

A. IDENTITAS PELANGGAN
Nama
Umur
Alamat . Telp ....
Nama operator
Jenis perawatan ..

B. LEMBAR DIAGNOSIS

Anda mungkin juga menyukai