Anda di halaman 1dari 17

Nama : Elsa Destriani Putri

NPM : 044120095
Judul Proposal : Analisis Penggunaan Platfrom Meta Business Suite
Untuk Aplikasi Instagram Dalam Kegiatan Komunikasi
Publik PT PLN (Persero) UPDL Bogor
Kosentrasi : Humas
Pembimbing : Valianty Sariswara, M.I.Kom.
Pengampu : Ratih Siti Aminah, M.Si.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi beberapa tahun terakhir ini memberikan pengaruh
yang sangat besar dalam beberapa bidang kehidupan sehari-hari. Perkembangan
teknologi seperti teknologi transportasi, teknologi komputer, dan teknologi
internet mendorong masyarakat untuk melangkah lebih jauh dan terus berinovasi
terhadap teknologi yang berkembang sangat pesat. Era revolusi 4.0 mendorong
teknologi yang semakin maju untuk terus melahirkan inovasi-inovasi teknologi
baru guna melayani seluruh aktivitas manusia. Di era 4.0, perkembangan
teknologi merupakan hal yang lumrah, begitu pula perubahan di bidang
komunikasi. Komunikasi adalah penyampaian pesan dari seseorang ke orang lain
atau antar kelompok, baik disengaja maupun tidak disengaja. Selain itu,
komunikasi juga dapat mempengaruhi seseorang terhadap suatu hal, dengan
mengubah keyakinan dan sikapnya terhadap suatu hal, yang bisa menjadi lebih
baik atau bahkan lebih buruk, karena setiap orang mempunyai cara untuk
menerima pesan yang disampaikan. Beberapa contoh alat komunikasi yang
menjadi trend dan diperlukan saat ini antara lain perangkat keras komputer,
laptop, telepon pintar atau telepon pintar yang didukung oleh jaringan internet
yang kompleks, mempunyai jangkauan yang luas dan tidak dibatasi oleh ruang
dan waktu untuk dapat menciptakan jaringan internet yang kompleks. ekosistem
dunia maya seperti jejaring sosial.
Di era digital, praktisi humas harus memiliki keahlian dalam pengelolaan
media sosial. Ketika penggunaan media baru terus meluas, praktisi humas
membantu memantau perkembangan ini. Penggunaan media baru merupakan
salah satu senjata paling ampuh yang dapat digunakan masyarakat untuk
menyampaikan pendapat, berbagi informasi, dan menghibur. Hal ini berdampak
pada perkembangan pengetahuan dan kehidupan masyarakat dengan adanya
internet. Kecepatan informasi di jejaring sosial nampaknya telah mengubah peran
media konvensional selain mudah diakses oleh semua orang, kecepatan
penyebaran dan penerimaan informasi juga mempunyai pengaruh yang sangat
penting bagi kehidupan manusia, sehingga jejaring sosial sangat popular dengan
banyak orang hampir di seluruh dunia. Sejak hadir di Indonesia, Internet telah
berhasil merebut hati masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan data pengguna
internet yang terus meningkat setiap tahunnya. Salah satunya terlihat dari data
pengguna Internet Indonesia yang disajikan oleh Business Measurment
Intelligence (2011). Urutan angka ini menunjukkan tren pertumbuhan pengguna
Internet yang signifikan di Indonesia per tahun. Fakta ini juga diperkuat dengan
hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) yang menunjukkan bahwa jumlah pengguna Internet di Indonesia
sebanyak orang pada tahun 2012 mencapai 24,23% dari total penduduk jiwa. Saat
ini masyarakat lebih sering berkomunikasi melalui Internet karena memudahkan
interaksi dan komunikasi tanpa batas. Dengan kemudahan ini, jutaan orang di
seluruh dunia berinteraksi menggunakan Internet, sehingga berujung pada
terciptanya situs jejaring sosial. Saat pertama kali muncul. Jejaring sosial adalah
layanan jejaring atau situs web yang mendukung jejaring sosial dengan minat atau
aktivitas serupa. Sederhananya, perkembangan media baru (termasuk jejaring
sosial) dapat diilustrasikan dengan munculnya komunitas virtual atau cyber
(Nurudin, 2012: 41).Salah satu media sosial yang banyak adalah instagram.
Instagram merupakan salah satu aplikasi blogging yang fungsi utamanya adalah
mengunggah foto secara instan.

Instagram sebagai media sosial berbasis gambar dan video tentunya


merupakan bidang yang sangat luas yang dapat digunakan sebagai alat
komunikasi. Sejak tahun 2015, banyak akun di instagram yang digunakan sebagai
toko online, akun dakwah, akun hiburan, akun bisnis resmi, akun penyedia
layanan sebagai media informasi, dll. Tak hanya itu, bermunculan pula komunitas-
komunitas di Instagram yang selain menjadi produk istimewa juga menjadi trend
di masyarakat Indonesia Fungsi media sosial tidak bisa dipisahkan dari dunia
maya. Menurut Napoleon Cat, terdapat 111,19 juta pengguna Instagram di
Indonesia per September 2023. Jumlah tersebut turun 4,3% dibandingkan bulan
sebelumnya yang jumlah penggunanya sebanyak 116,16 juta orang. Dibandingkan
periode yang sama tahun lalu, jumlah pengguna Instagram di Indonesia meningkat
sebesar 9,7%. Hingga saat ini, jumlah pengguna Instagram di negara indonesia
sebanyak 101,32 juta orang per September 2022. Melihat trennya, pengguna
Instagram di Indonesia mencatat penurunan dari Juni 2022 hingga Januari 2023.
Namun jumlahnya kembali meningkat dan mencapai rekor tertinggi pada Agustus
2023. Pengguna Instagram di Indonesia saat ini didominasi oleh perempuan
dengan share sebesar 55,4%. Persentase pengguna Instagram berjenis kelamin pria
di Indonesia saat ini sebesar 44,6%. Dari segi usia, 38,9% pengguna Instagram di
Tanah Air berusia antara 18 hingga 24 tahun. Hingga 29% pengguna media sosial
berusia antara 25 dan 34 tahun. Sebanyak 12,4% pengguna Instagram di Indonesia
berusia antara 35 dan 44 tahun. 12% pengguna Instagram di Indonesia berusia
antara 13 dan 17 tahun. Persentase pengguna Instagram di Indonesia yang berusia
antara 45 dan 54 tahun adalah 4,9%. Sisanya sebesar 2,8% saat ini berusia di atas
55 tahun.
Gambar 1.1 Jumlah Penggunaan Instagram
Sumber : Datalndonesia.id
Dan dari artikel UICI Instagram menepati peringkat kedua dari media
sosial yang sering digunakan di Indonesia. Peran humas atau humas pada suatu
perusahaan atau instansi mempunyai beberapa fungsi, salah satunya adalah
menjaga citra perusahaan atau instansi dan menyebarkan informasi mengenai
instansi itu sendiri yang memberikan kewenangan kepada pihak-pihak di dalam
maupun di luar instansi untuk memberikan informasi yang lengkap. dan informasi
yang akurat tentang apa yang dilakukan atau apa yang terjadi di dalam perusahaan
atau instansi. Ruang lingkup peran humas adalah mengelola aset informasi, seperti
mengelola media sosial, website, publikasi media cetak, serta siaran pers untuk
menyebarkan informasi dan menjaga citra di mata publik. Dengan pesatnya
perkembangan teknologi Internet saat ini, praktisi humas harus menyesuaikan
aktivitas humasnya dengan penggunaan media.

PT PLN (Persero) unit pelaksana pendidikan dan pelatihan bogor cukup


disingkat dengan PLN UPDL Bogor merupakan salah satu UPDL yang tertua di
lingkungan PT PLN (Persero). Perusahaan tersebut ialah Perusahaan BUMN yang
bergerak dibidang ketenegaan Listrik di Indonesia akan tetapi PLN UPDL Bogor
ialah tempat para pegawai untuk melakukan diklat atau mempelajari lebih dalam
mengenai kelistrikan, biasanya pihak Perusahaan mengupdate kegiatan-kegiatan
yang terjadi di ruang lingkup perusahaan. Di era sekarang ada beberapa platfrom
digital yang sangat membantu dalam dunia digital dalam menggunakan media
sosial platform yang dikembangkan oleh Meta Platforms (sebelumnya dikenal
sebagai Facebook yang dirancang untuk membantu perusahaan dan pengguna
akun dalam mengelola dan menganalisis kinerja akun mereka di Facebook
ataupun instagram. Ini adalah alat yang komprehensif yang memungkinkan
pengguna untuk mengelola postingan, mengatur iklan, memantau statistik, dan
berinteraksi dengan audiens mereka secara efisien. Oleh karna itu PLN UPDL
Bogor menggunakan platfrom Meta Bussines Suite untuk membantu
menjadwalkan atau menyajikan konten @pln.updlbogor dalam memberikan suatu
informasi secara efektif kepada pengguna,pengikut ataupun Masyarakat umum.

Maka dari itu dalam penelitian ini penulis ingin meneliti bagaimana
penggunaan platfrom Meta Bussines Suite untuk Instagram dalam memberikan
suatu informasi secara berkelanjutan, yang akan diberikan kepada pengikut akun
@pln.updlbogor atau masyarakat umum. Ingin mengetahui bagaimana pihak
Perusahaan menggunakan platfrom website Meta Bussines Suite untuk mengatur
atau menyajikan konten sosial media Instagram @pln.updlbogor secara efektif
kepada pengikut dan masyarakat umum.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan


implementasi lebih mengenai “ANALISIS PENGGUNAAN PLATFROM
META BUSSINES SUITE UNTUK APLIKASI INSTAGRAM DALAM
KEGIATAN KOMUNIKASI PUBLIK PT PLN (Persero) UPDL BOGOR”

1.2 Rumusan Masalah


Berikut ialah rumusan masalah yang akan di selesaikan melalui penelitian ini ,
yaitu :
Berikut ini rumusan masalah yang akan diselesaikan pada penelitian ini, yaitu:
1.Bagaimana penggunaan Meta Bussines Suite dalam mempengaruhi cara
Perusahaan berkomunikasi dengan publik ?
2. Bagaimana Meta Bussines Suite membantu Perusahaan untuk menyajikan
konten secara efektif kepada publik ?

1.3 Tujuan Penilitian


Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai sesuai rencana,
khusus :
1. Menilai efektivitas penggunaan platfrom Meta Business Suite dalam
menyampaikan pesan atau informasi perusahaan kepada pengikut ataupun publik
3. Menganilisis keberhasilan dan dampak dari platfrom Meta Bussines Suite
terhadap menyajikan konten secara efektif kepada publik

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan
ilmu pengetahuan saat ini maupun dimasa yang akan datang mengenai Platfrom
Meta Bussines Suite, khususnya dibidang hubungan Masyarakat Universitas
Pakuan Bogor.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dalam
bidang hubungan Masyarakat dapat menambah pengalaman dalam menganalisis
permasalahan dalam bidang humas dan memperluas pengetahuan mengenai
penggunaan platfrom Meta Bussines suite untuk aplikasi instagram terhadap
komunikasi publik , serta berguna bagi Universitas Pakuan Bogor dalam
penerapan media sosial dengan menggunakan platfrom Meta Bussines Suite.

LANDASAN TEORI

2.1 Meta Busines Suite


Meta Business Suite adalah tempat terpadu di mana Anda bisa mengelola s
emua aktivitas marketing dan periklanan Anda di Facebook dan Instagram. M
eta Business Suite merupakan pusat berbagai fitur yang membantu penulis ter
hubung dengan pelanggan di semua aplikasi dan meraih hasil konten yang lebi
h terencana.
Meta bussines biasanya digunakan untuk keperluan konten media sosial yang
sudah sesuai dengan perencanaan yang telah terencana lebih awal. Biasanya
dilakukan jika pihak perusahaan ingin mengupload konten berturut turut
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan mengenai perusahaanya atau
kegiatan yang ada didalamnya. Dengan ini pihak perusahaan atau pengguna
aplikasi web ini sangat mudah mrencanakan apa saja yang ingin diluncurkan
di medisosial tanpa memikirkan kendalanya seperti penguploadan yang tidak
sesuai dengan rencana konten atau konten planning. Penggunaan platfrom
meta business Suite memiliki berbagai keuntungan
1. Sentralisasi Pengelolaan: Ini memungkinkan pengguna untuk mengelola a
kun Facebook dan Instagram dari satu lokasi, menghemat waktu dan upay
a.
2. Pelacakan Statistik yang Mendalam dapat mengakses data analitik yang ka
ya untuk memahami kinerja konten postingan dan audiens .
3. Jadwal Postingan: dapat merencanakan postingan untuk tanggal dan wakt
u tertentu, memungkinkan untuk mempertimbangkan strategi pemasaran y
ang matang.
4. Manajemen Iklan: dapat membuat, mengelola, dan melacak iklan di platfo
rm Facebook dan Instagram dari satu dashboard.
5. Kolaborasi Tim: Meta Business Suite memungkinkan tim Anda untuk berk
olaborasi dalam mengelola akun media sosial dengan akses tingkatan yang
berbeda.
Tidak hanya itu meta business suite memiliki beberapa fitur yang dapat digunakan
oleh para pengguna platfrom ini ialah
1. Jadwal Postingan: dapat membuat postingan untuk Facebook dan Instagra
m, dan mengatur jadwal untuk postingan tersebut agar muncul pada waktu
yang tepat.
2. Manajemen Pesan: dapat memantau, menjawab, dan mengelola pesan yan
g masuk dari pelanggan Anda di Facebook dan Instagram.
3. Manajemen Iklan: dapat membuat dan mengelola kampanye iklan, menga
tur anggaran iklan, dan melacak kinerja iklan.
4. Analitik yang Mendalam: dapat mengakses data statistik yang mendalam t
entang audiens, melihat metrik-metrik penting, dan memahami kinerja pos
tingan.

2.2 Instagram
Instagram diambil dari kata “Insta” yang berasal dari kata “Instan”. Nama
ini diambil dari kamera polaroid yang merupakan kamera instan. Sedangkan k
ata “gram” diambil dari kata “Telegram” yang mampu mengirimkan informasi
dengan cepat. Dalam hal ini, kata-kata dibuat sesuai dengan tujuan Instagram
yang mampu mengirim foto dan video di jaringan internet secara instan dan ce
pat. Instagram aktif dugunakan dari tahun 2010 hingga saat ini perembangan
media sosial instagram sangat pesat, dilengkapi dengan berbagai fiturebaru dal
am setiap pembaruannya, sehingga instagram menjadi media yang banyakdiga
ndrungi oleh masyarakat terkhusus kaum milenial. Namun kini, fungsi Instagr
am juga untuk meningkatkan interaksi penggunanya dengan berbagai fitur lay
anan baru. Berikut fitur yang ada di instagram:

1). Instagram Questions


Instagram Questions adalah fitur yang diperkenalkan pada Juli 2018. Fungsi I
nstagram Questions untuk memungkinkan pengguna menjawab pertanyaan ya
ng diajukan oleh pengikutnya.
2). Instagram Direct
Instagram Direct memungkinkan kamu berbagi foto, video, halaman hashtag,
profil, dan lokasi dengan satu orang atau sekelompok kecil orang (hingga 15 o
rang) langsung dari umpan berita pengguna.
3). Instagram Stories
Instagram Stories adalah fitur yang memungkinkan pengguna memposting fot
o/video pilihan ke dalam satu cerita. Fungsi Instagram akan menghilang setela
h 24 jam. Instagram stories tidak diposting ke profil pengguna atau di Beranda.
4). Video Instagram
Kamu mungkin akrab dengan postingan Video Instagram. Fungsi Video Instag
ram sama seperti postingan foto biasa. Namun, video berdurasi hingga 60 deti
k yang berguna untuk menjelaskan dan mempromosikan produk yang kamu ju
al. Kamu juga dapat menambahkan filter, teks, dan menandai lokasi sebelum
membagikan kiriman.
5). Video live Instagram
Fitur dan fungsi Video Live Instagram berbeda dengan Video Instagram biasa
karena fitur yang satu ini disiarkan secara langsung atau real time.

2.3 Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, k
elompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informa
si agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Serta komunikasi dilakuk
an secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Sha
nnon dan Weaver C. Shannon dan W. Weaver menjelaskan dalam buku The M
athematical Theory of Communication (1949), komunikasi yakni bentuk intera
ksi manusia yang saling memengaruhi satu sama lain secara sengaja dan tidak
sengaja. Bernard Berelson dan Gary A. Steiner Bernard Berelson dan Gary A.
Steiner dalam buku Human Behavior: An Inventory of Scientific Finding (196
4) menyebutkan bahwa komunikasi merupakan proses transmisi informasi, ga
gasa, emosi, keterampilan, dan lain-lain melaui penggunaan kata, angka, simb
ol, gambar, dan lain sebagainya. Menurut Tubbs & Moss (dalam Mulyana, 201
3:76), komunikasi adalah proses pembentukan makna diantara dua orang atau
lebih. Selain itu, West & Turner (2009:23) menambahkan bahwa komunikasi
(communication) sebagai proses sosial dimana individu-individu menggunaka
n simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lin
gkungan mereka. Untuk mendapatkan komunikasi tentunya harus terjalin pers
amaan makna, persamaan persepsi antara pemberi pesan dan penerima pesan.
Namun terkadang sebuah kata bisa berbeda makna bila komunikasi terjadi ant
ar komunitas yang berbeda. Karena kata tersebut tidak berdasarkan makna saja
namun faktor dari komunikan dan komunikator juga menjadi salah satunya.

2.3.1 Komunikasi Publik


komunikasi publik ialah pertukaran suatu pesan dengan jumlah orang yang
berbeda dalam sebuah organisasi atau diluar organisasi secara tatap muka atau
melalui media. komunikasi yang biasa dilakukan banyak orang. Pesan yang
disampaikan dapat berupa suatu informasi ,ajakan,gagasan. komunikasi publik
bisa dilakukan melalui media massa seperti blog,website,media sosial, email, surat
pembaca , reklame,spanduk, atau apapun yang bisa menjangkau publik,
komunikasi publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan ataupun tulisan
agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efesien.

2.4 Hubungan Masyarakat


Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktik
mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat.
Sebagaimana dikutip dari buku Communication Skill (2017) karya Henny Kustini,
Scott M. Cutlip dan Allen H. Center mendefinisikan humas sebagai fungsi
manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tata cara
individu atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan
melakukan suatu program kegiatan guna memperoleh pengertian, pemahaman,
serta dukungan dari publik. Fungsi yang berarti mengantisipasi, menganalisis, dan
mengartikan opini media untuk memberikan pengaruh pada publik.
1. Fungsi humas merancang strategi untuk membuat perencanan melalui kont
en editorial perusahan tersebut.
2. Fungsi humas merencanakan dan melaksanakan acara yang berhubungan d
engan publik dan media.

2.5 Manajemen Humas


Manajemen humas merupakan suatu komunikasi dua arah antara suatu
lembaga dengan masyarakat untuk melakukan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan serta evaluasi dalam usaha pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen humas difungsikan untuk mendukung dan memelihara
jalur bersama bagi komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja sama antara
organisasi dengan publiknya. Dlam rangka mencapai pengakuan yang baik
dari publik. Menurut Ruslan (2005), manajemen humas adalah komunikasi
dua arah antara organisasi dengan publik (masyarakat) secara timbal balik
dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan
pembinaan kerja sama serta pemenuhan kepentingan bersama. Menurut
Wahjosumidjo (2007), manajemen humas adalah suatu proses pengembangan
hubungan lembaga dengan masyarakat yang bertujuan memungkinkan para
stakeholder dan warga wilayah berpartisipasi aktif dan penuh arti di dalam
kegiatan. Menurut Kustadi (2004), manajemen humas adalah suatu fungsi
manajemen yang menilai sikap publik, menyatakan kebijaksanaan dan
prosedur (tatalaksana) seseorang atau suatu organisasi atas dasar kepentingan
publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan
pengakuan yang baik dari publik. Berdasarkan yang di atas manajemen humas
juga terdapat dalam pengelolaan perencanaan dalam kegiatan publikasi media
sosial.

2.6 Humas Siber


Cyber Public Relations adalah penerapan dari perangkat ICT (Information
and Communication Technologies) untuk keperluan Public Relations dalam mem
bangun merek (brand) organisasi kepada publik atau khalayak dan dapat dilakuka
n secara one-to–one relations yang bersifat interaktif.
Humas siber adalah inisiatif me manfaatkan media siber atau internet untuk
menunjang aktivitas kehumasan. Media siber memiliki potensi yang dapat
dimanfaatkan humas. Potensi tersebut antara lain, tidak terbatasnya waktu dan
geografis, kecepatan respons dua arah, interaktif, (Luqman et al, 2014, h. 7.15).

Humas siber berada pada generasi Web 2.0, sebutan untuk generasi kedua
layanan berbasis situs. Kolaborasi online merupakan karakteristik utama dari
generasi Web 2.0. Media sosial adalah salah satu bentuk humas siber yang
digunakan pada generasi Web 2.0 (Luqman et al, 2014, h. 7.3).
Julius Bob Onggo kemudian menyampaikan beberapa strategi dalam menggapai
publisitas melalui internet. Sedangkan Widodo (2009) mengemukakan bahwa ada
banyak aktivitas Cyber PR yang bisa dilakukan untuk memperkuat reputasi
instansi.
1. Public Relations dapat membuat website sehingga target audience bisa me
mperoleh informasi sesuai dengan keinginan mereka.
2. Menyediakan media kit online.
3. Mengirimkan informasi secara reguler ke media .
4. Dalam kondisi krisis, perlu menciptakan akses informasi yang lebih cepat
dari biasanya dengan media internet.
2.7 Media Sosial
Media sosial merupakan media di internet yang memungkinkan pengguna
untuk mewakilkan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berko
munikasi dengan pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial secara virtual.
Menurut B.K. Lewis dalam karyanya yang berjudul Social Media and Strategi
c Communication Attitudes and Perceptions among College Students yang ter
bit pada tahun 2010 menyatakan, bahwa media sosial merupakan suatu label y
ang merujuk pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang unt
uk saling terhubung dan melakukan interaksi, produksi dan berbagi pesan. Sal
ah satu pengaplikasian tugas humas yang perlu dikelola dengan kekreativitasa
n yaitu media sosial, media sosial sebagai suatu sarana komunikasi digital yan
g digunakan untuk menyampaikan informasi kepada publik agar mendapatkan
suatu feedback atau penilaian dari masyarakat umum.
Dengan lebih jelasnya, Menurut Kaplan & Haenlin (2010:61), Media sosial ad
alah sekumpulan aplikasi yang berbasis internet, beralaskan pada ideologi dan
teknologi web 2.0 sehingga memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten
oleh penggunanya. Media sosial menurut Shirky dalam Nasrullah (2016:11),
menyatakan bahwa media sosial merupakan alat untuk meningkatkan kemamp
uan untuk berbagi (to share), bekerja sama (to co-operate) diantara pengguna d
an melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya berada di luar kerangka
institusional maupun organisasi. Menurut Bungin (2009:85), media massa/me
dia sosial adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai
institusipelopor perubahan. Dari beberapa ahli di atas yang menjelaskan penge
rtian media sosial, maka penulis dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah
sebuah sarana komunikasi yang dapat digunakan sebagai tempat untuk mencar
i informasi (sumber informasi) dalam penggunaannya diperlukan keaktifan da
n keterampilan dalam mengunakan media sosial serta menjadi sarana informas
i untuk para pengguna media sosial.
2.8 Alur Berpikir

Platfrom Meta
Business Suite

Instagram
@pln.updlbogor

PT.PLN Pelanggan
(Persero)
UPDL
Komunikasi

Sarana
Informasi. Penyampaian
Keluhan
Pelanggan.

Efisien
2.9 Definisi Konsep

1. Meta Business Suite


Meta business suite merupakan platfrom yang dikembangkan oleh
meta platfrom, yang diranvang untuk membantu bisnis dan pemasar dalam
mengelola dan menganilisis kinerja akun mereka di Instagram ataupun fac
ebook. Alat yang komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk men
gelola konten postingan , mengatur iklan , memantau statistik perkembang
an ko nten sebagai informasi publik dengan berinteraksi dengan audiens se
cara efesien.
2. Instagram
Instagram berasal dari gabungan kata "insta" atau "instan,"
merujuk pada kemampuan platform ini untuk dengan cepat dan mudah
berfoto serta membagikan gambar kepada teman-teman. Fitur kamera
polaroid di Instagram memungkinkan pengguna mengambil dan langsung
membagikan foto kepada teman-teman dan pengikutnya. Kata "gram"
berasal dari "telegram," mencerminkan kecepatan pengiriman informasi,
mirip dengan kemampuan Instagram dalam mengirimkan gambar kepada
seseorang dengan cepat. Sehingga, Instagram memberikan cara instan
untuk berbagi foto, sebagaimana telegram memberikan kecepatan dalam
menyampaikan informasi.
3. PT. PLN (Persero)
Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya ad
alah PT PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspe
k kelistrikan yang ada di Indonesia. Dalam pelayanan pendistribusian kelis
trikan PLN membagi-bagi fungsi unit induknya kedalam beberapa unit ind
uk berdasarkan pada sistem tenaga listrik yaitu pembangkitan, transmisi, d
an distribusi. Selain itu ada juga unit induk atau pusat-pusat lain sebagai p
enunjang berlangsungnya perusahaan. Karena luasnya cakupan wilayah ke
rja PLN, maka PLN memiliki unit-unit di seluruh wilayah Indonesia yang
mempunyai fungsi masing-masing sesuai dengan unit induknya..
4. Pelanggan
Pelanggan dapat didefinisikan sebagai individu yang
mengharapkan pemberian jasa dari suatu perusahaan untuk memenuhi
standar kualitas layanan tertentu. Keterpenuhan harapan pelanggan ini
dapat berdampak pada kinerja perusahaan yang menyediakan layanan
tersebut. Dengan kata lain, pelanggan adalah mereka yang tidak hanya
membeli produk, tetapi produk juga sangat bergantung pada kebutuhan
dan preferensi mereka. Oleh karena itu, kepuasan pelanggan menjadi suatu
hal yang penting karena mereka adalah pembeli atau pengguna produk
yang harus memperoleh kepuasan dari layanan yang diberikan.
5. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran dan pemahaman
informasi antara dua pihak atau lebih. Proses ini melibatkan pengirim
pesan yang mentransmisikan informasi, penerima pesan yang menerima
dan memahami pesan tersebut, serta saluran komunikasi yang menjadi
media atau jalur penyampaian pesan. Komunikasi dapat terjadi dalam
berbagai bentuk, termasuk melalui kata-kata (verbal) dan juga melalui
ekspresi tubuh, gerakan wajah, dan bahasa tubuh (nonverbal). Dengan
demikian, komunikasi melibatkan banyak elemen yang bekerja bersama-
sama untuk menciptakan pemahaman antara pihak-pihak yang terlibat
dalam proses komunikasi
6. Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah atau diinterpretasi sehingga
memiliki arti atau nilai yang berguna bagi penerima atau pengguna.
Informasi dapat berupa fakta, ide, pengetahuan, atau pesan yang dapat
memberikan pemahaman baru atau meningkatkan pengetahuan seseorang.
Proses pengolahan data menjadi informasi melibatkan organisasi,
interpretasi, dan kontekstualisasi sehingga dapat memberikan manfaat atau
kegunaan. Dengan kata lain, informasi memberikan pemahaman atau
penjelasan tentang suatu keadaan atau fenomena tertentu
7. Sarana Penyampaian Keluhan Pelanggan
Sarana penyampaian keluhan pelanggan merujuk pada alat atau
saluran yang digunakan oleh pelanggan untuk menyampaikan keluhan
terkait produk atau layanan suatu perusahaan. Sarana ini memungkinkan
pelanggan mengungkapkan ketidakpuasan atau masalah yang mereka
alami dengan harapan dapat memperoleh tanggapan atau solusi dari
perusahaan.
8. Efisien
Efisien merujuk pada kemampuan atau upaya untuk mencapai hasil
atau tujuan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optima
l. Dalam konteks ini, efisiensi menggambarkan tingkat produktivitas atau
kinerja yang baik tanpa pemborosan sumber daya. Suatu proses atau siste
m dianggap efisien jika dapat mencapai hasil yang diinginkan dengan biay
a, waktu, atau sumber daya yang minimal. Efisiensi sering kali diukur den
gan membandingkan output yang dihasilkan dengan input yang digunakan.
Semakin sedikit sumber daya yang digunakan untuk mencapai suatu tujua
n tertentu, semakin efisien suatu sistem atau proses tersebut dianggap.
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Penilitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif , Dimana
penelitian kualitatif merupakan metode penilitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan terdapat
perilaku yang diamati (Bogdan dan Taylor,2010). Dalam hal ini , peneliti akan
menafsirkan dan mejelaskan data data yang akan didapatkan dari wawancara ,
observasi , dokumentasi, sehingga mendapatkan jawaban permasalaan dengang
tepat , rinci dan jelas. Definisi tersebut lebih meyakinkan pada jenis data yang
dikumpulkan sesuai penilitian yaitu data deskrptif kualitatif. Dengan kata lain
penilitian kualitatif merupakan penilitian yang akan mengahasilkan data antar
fenomena yang diselidiki oleh penulis.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian yang akan dilakukan oleh penulis Dimana penelitian ini
dilakukan. Penulis akan melaksanakan di PT.PLN (Persero) UPDL Bogor yang
merupakan salah satu unit Pendidikan dan pelatihan di Kabaupaten Bogor, yang
berlokasi di Jalan Raya Puncak Gadog No.KM 72, Cipayung Datar, Kec.
Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. PT.PLN (Persero) UPDL Bogor
merupakan salah satu instusi perusasahaan PLN yang bergerak dalam Pendidikan
dan pelatihan khususnya dalam bidang ketenagalistrikan.. dalam hierarki
organisasi PLN secara kesuluruhan dan dibawah naungan PT.PLN (Persero) Pusat
Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Jakarta.

3.3 Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang diperoleh bersumber dari :
1. Data Primer
Menurut (Sugiyono,2016) data primer adalah data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penyusunan penelitian in
i penulis mengumpulkan data secara langsung dari sumber sumber yang te
rkait dalam penilitian atau tempat lokasi pengambilan data penilitian penul
is. Dalam pengambilan data primer yang menjadi subjek dalam penilitian i
ni adalah pegawai PT.PLN (Persero) UPDL Bogor, para pengikut Instagra
m @pln.updlbogor dan admin Instagram @pln.updlbogor dengan platfrom
meta bussines suite yang saat ini digunakan
2. Data Sekunder
Data sekunder menurut Sugiyono (2016:225) yang merupakan sum
ber data yang didapatkan secara tidak langsung yang diberikan kepada pen
gumoul data, seperti melalui dokumen atau melalui orang lain. Data sekun
der yang penulis peroleh berupa buku,jurnal, data yang berada di plattfrom
meta bussines suite, data insight ataupun data yang berkenaan terhadap pe
nilitian yang sedang penulis dilakukan.

3.4 Subjek Penelitian


Subjek penilitian mendasari penelitian ini berupa individu,benda atau
bentuk data yang dapat di jadikan informasi yang dibutuhkan dalam penilitian ini.
Menurut (Sugiyono 2019), subjek penilitian adalah pihak yang berkaitan dengan
yang diteliti (informan atau narasumber) untuk mendapatkan informasi terkait
data penelitian yang merupakan sampel dari sebuah penilitian. Subjek penilitian
dapat memberikan informasi mengenai data penelitian yang dapat menjelaskan
tentang penilitian yang sedang diteliti oleh penulis. Subjek atau informan dalam
penelitian ini yaitu pihak Perusahaan PT.PLN (Persero) UPDL Bogor, para
pengikut Instagram @pln.updlbogor dan admin Instagram @pln.updlbogor
dengan platfrom meta bussines suite yang saat ini digunakan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan Teknik yang digunakan oleh penilitian
untuk mengumpulkan suatu data informasi serta menjadi fakta pendukung yang
ada dilapangan untuk keperluan penilitian yang diperlukan peneliti. Adapun
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah:

1. Wawancara
wawancara digunakan sebagai sebuah Teknik pengumpulan data ap
abila peniliti ingin melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan per
masalahan yang sedang diteliti, dan apabila peneliti juga ingin mengetahui
hal-hal yang responden ingin lebih sedikit(Sugiyono2015:317). Maka dari
itu peneliti melakukan wawancara kepada admin platfrom Meta Business
Suite dan para pengikut instagran dari @pln.updlbogor
2. Observasi
Observasi sebagai Teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri
spesifik bila dibandingkan dengan Teknik yang lainnya(Sugiyono,2017:20
3). Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data dengan cara
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan sosial media Instagram
@pln.updlbogor melalui platfrom Meta Business Suite yang biasa
digunakan oleh pemegang platfrom tersebut.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang- baran
g tertulis seperti buku,majalah,dokumen,catatan haria dan lain lain. Penelit
ian ini menggunakan dokumentasi untuk memperkuat data dang melihat b
agaimana penggunaan Instagram @pln.updlbogor melalui platfrom Meta
Business Suite sebagai komunikasi publik.

3.6 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data


Dalam pengujian keabsahan data dilakukan untuk membuktikan bahwa
penilitian yang dilakukan oleh penulis benar-benar merupakan penilitian ilmiah
ssekalihus menguji data yang akan diperoleh untuk penilitian. Menurut Sugiyono
(2017:366) dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif
menggunakan istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitatif, uji keabsahan
data dalam penilitian kualitatif meliputi uji credibility, transferability,
dependability, dan confimabilty. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang
digunakan dalam penilitian ini,yaitu uji kredibilitas triangulasi. Uji credibility atau
uji kepercayaan terhadap data hasil penillitian yang disajikan oleh penulis agar
hasil penilitan yang dilakukan sesuai dengan data yang ada atau tidak meragukan.
Teknik pengecekan keabsahan data pada pemilitian ini yaitu dengan Tringuasi
Teknik. Tringulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai
cara dan berbagai waktu (Sugiyono,2016:127) dengan cara meningkatkan
ketekunan serta menggunakan bahan referensi atau pengamatan yang akan
dilakukan oleh penulis terhadap penilitian dengan cara observasi, wawancara, atau
pendukung data penilitian yang lainnya.

3.7 Teknik Analisis Data


Dalam penilitian Kualitatif analisis data dilakukan pada saat pengumpulan
data berlangsung, setelah pengumpulan data dalam penilitian tersebut. saat
wawancara, penulis sudah melakukan analisis terhadap jawaban dari wawancara
yang telah ditanyakan kepada para subjek peniltian. bila analisis jawaban yang di
wawancarai belum memuaskan, maka peniliti akan melanjutkan pertanyaan lagi
sampai tahap tertentu sehungga data yang diperoleh ialah data yang dianggap
kredibel (Sugiyono,2016:91). Teknik analisis data dalam ini menggunakan model
interactive model, unsur-unsurnya meliputi pengumpulan data, reduksi data(data
reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan
(verification).
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penilitian ini
menggunakan tiga prosedur perolehan data.
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian data kasar
yang muncul dari catatan yang tertulis dilapangan. reduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal- hal yang
penting, dicari tema polanya. Dengan demikian data yang akan direduksi
memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah penilitian untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya serta mencarinya bila diperlukan
(Sugiyono,2016:92)
2. Penyajian Data
Setelah data reduksi maka selanjutnya mendisplaykan data. penyajian data
merupakan informasi yang tersusun berupa berita yang sistematis, penyajian data
memungkinkan untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan pengambilan
Tindakan. dalam kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sebagainya. tetapi yang sering
dipergunakan untuk menyajikan data dalam penilitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif.
3. Penarikan Kesimpulan
Langkah terakhir dalam Teknik analisis data ialah penarikan kesimpulan.
Verifikasi data dilakukan apabila kesimpulan awal yang dikemukan masih bersifat
sementara, dan akan ada perubahan-perubahan bila tidak dibarengi dengan bukti-
bukti pendukung yang kuat untuk mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Bila kesimpulan yang dikemukan pada tahap awal, didukung dengan
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali ke lapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukan merupakan kesimpulan
yang kredibel atau dapat dipercaya. Verifikasi dilakukan dengan melihat kembali
reduksi data ataupun penyajian data sehingga kesimpulan yang diambil tidak
menyimpang (Sugiyono, 2016:99).
DAFTAR PUSTAKA
Afrizal. 2016. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan
Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumu Aksara, 2008) hlm. 7.
Chistina Newberry, Sam Lauron, How to use Meta Business
Manager:completeGuide,https://blog.hootsuite.com/facebook-business-
manager-guide.2023:HootSuite. Diakses pada tanggal 05 Januari 2024
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009) hlm. 69-71.
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:
Penerbit Alfabeta, 2013), 61–62.
Fadilla,Dika (2023) Strategi Komunikasi Pemasaran Brand Orange Cake Untuk
Meningkatkan Brand Positioning Menggunakan Meta Business
Suite.skripsi.Semarang:Universiyas Islam Sultan Agung.
Lexy. J. Meolong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 248–251.
Revou.co, Meta Business Suite. https:/revou.co/kosakata/meta-business-suite.2022
UniversitasMedanArea,KomunikasiPublik.https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/
2021/07/19/komunikasi-publik.2021. Diakses pada tanggal 03 Januari
2024
Rohim, Syaiful. 2016. Teori Komunikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2009), 193.
Sujarweni, Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: PT Pustaka Baru.
Suryanto. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Penerbit Pustaka Setia.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D, 193.
Sasa Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994).
Sari, Irena Puspita (2023) Perancangan dan Pengelolaan Sistem Periklanan
Digital melalui Meta Business Suite sebagai Strategi Pemasaran Alpha
Academy. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Afrizal. 2016. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung


Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumu Aksara, 2008) hlm. 7.
Chistina Newberry, Sam Lauron, How to use Meta Business Manager:complate
Guide,https://blog.hootsuite.com/facebook-business-manager-
guide.2023:HootSuite. Diakses pada tanggal 05 Januari 2024
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009) hlm. 69-71.
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:
Penerbit Alfabeta, 2013), 61–62.
Fadilla,Dika (2023) Strategi Komunikasi Pemasaran Brand Orange Cake Untuk
Meningkatkan Brand Positioning Menggunakan Meta Business
Suite.skripsi.Semarang:Universiyas Islam Sultan Agung.
Lexy. J. Meolong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 248–251.
Revou.co, Meta Business Suite. https:/revou.co/kosakata/meta-business-suite.2022
UniversitasMedanArea,KomunikasiPublik.https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/
2021/07/19/komunikasi-publik.2021. Diakses pada tanggal 03 Januari
2024
Rohim, Syaiful. 2016. Teori Komunikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2009), 193.
Sujarweni, Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: PT Pustaka Baru.
Suryanto. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Penerbit Pustaka Setia.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D, 193.
Sasa Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994).
Sari, Irena Puspita (2023) Perancangan dan Pengelolaan Sistem Periklanan
Digital melalui Meta Business Suite sebagai Strategi Pemasaran Alpha
Academy. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Syahrial Akbar,Ramandika,Peran Media Sosial Dalam Gaya Hidup
Remaja.Skripsi.Surabaya.Universitas Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai