Anda di halaman 1dari 130

KEBIJAKAN PERUBAHAN IKLIM AUSTRALIA PADA

MASA PEMERINTAHAN SCOTT MORRISON


TERHADAP AUSTRALIAN BUSHFIRES PERIODE 2019-
2020

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:
Gita Azzahra Aisyah
11171130000099

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1443 H./2022 M.


PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

KEBIJAKAN PERUBAHAN IKLIM AUSTRALIA PADA MASA

PEMERINTAHAN SCOTT MORRISON TERHADAP AUSTRALIAN

BUSHFIRES PERIODE 2019-2020

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 April 2022

Gita Azzahra Aisyah

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa

mahasiswa: Nama : Gita Azzahra Aisyah


NIM 11171130000099
Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

Telah menyelesaikan skripsi dengan judul:

KEBIJAKAN PERUBAHAN IKLIM AUSTRALIA PADA MASA


PEMERINTAHAN SCOTT MORRISON TERHADAP
AUSTRALIAN BUSHFIRES PERIODE 2019-2020
dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.

Jakarta, 12 April 2022

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi Pembimbing

Faisal Nurdin Idris, M.Sc., Ph.D Dr. Rahmi Fitriyanti, M.Si

NIP. 197711032009121004 NIP. 197709142011012004

ii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
KEBIJAKAN PERUBAHAN IKLIM AUSTRALIA PADA MASA
PEMERINTAHAN SCOTT MORRISON TERHADAP AUSTRALIAN
BUSHFIRES PERIODE 2019-2020

Oleh
Gita Azzahra Aisyah
11171130000099

Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 26 April
2022. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Sosial (S.Sos) pada program studi Hubungan Internasional.

Ketua, Sekretaris,

Faisal Nurdin Idris, M.Sc., Ph.D. Dr.Rahmi Fitriyanti, M.Si.


NIP. 197711032009121004 NIP. 197709142011012004

Penguji I, Penguji II,

Dr. Fitra Deni, SH., M.Si., M.Kn. Dr.Agus Nilmada Azmi, M.Si.
NIDN. 0316066601 NIP. 197808042009121002
Diterima dan diyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 26 April 2022.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional


Fisip UIN Jakarta

Faisal Nurdin Idris, M.Sc., Ph.D.


NIP. 197711032009121004

ii
ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang kebijakan perubahan iklim Australia pada


masapemerintahan Scott morrison terhadap Australian Bushfires periode 2019-
2020. Australia merupakan negara yang sering mengalami musim kebakaran yang
disebabkan oleh perubahan iklim alami maupun campur tangan manusia.
Kebakaran Australia pada tahun 2019-2020 yang lebih dikenal dengan Black
Summer menimbulkan banyak kerugian serta kecaman masyarakat terhadap
respon pemerintah dalam menangani perubahan iklim. Situasi ini menjadi menarik
untuk dikaji terurama dalam melihat bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh
Australian Busfires ini mendorong respon kebijakan perubahan iklim bagi
Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analitis.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan yang
menggunakan data tertulis sebagai sumber data dan informasi seperti, buku,
jurnal, artikel, dan dokumen resmi. Dalam merumuskan masalh penelitian ini
menggunakan teori Konstruktivisme, Green Theory, Konsep Perubahan Iklim, dan
juga konsep kemanan lingkungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kebijakan
Scott Morrison berfokus terhadap sustainable energy dengan fokus rendah emisi
dan terbarukan, selain itu perubahan iklim saat ini juga menjadi salah satu
ancaman keamanan nasional karena dampak yang ditimbulkan Australian
Bushfires.

Kata Kunci: Australian Bushfires, Black Summer, Perubahan Iklim.

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji bagi

Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala limpahan nikmat, rahmat, karunia dan

hidayah yang telah dianugerahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, rasul
tidak terhingga penulis ucapkan kepada :

1. Kedua orang tua, Papa Drs. Amrullah Uzir dan Almh. Mamaku tersayang, Fepi Susilawa
sayang, dan finansial yang diberikan kepada saya. Berkat doa dan

keridhoan merekalah saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka saya

persembahkan karya ini untuk keduanya.

2. Ibu Rahmi Fitriyanti, yang telah memberi arahan, saran, serta waktu

dan ilmunya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

v
3. Seluruh dosen dan staff jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik yang telah memberikan bearagam ilmu pengetahuan

selama penulis menuntut ilmu di Jurusan Hubungan Internasional.

4. Kepada kakak dan adik tersayang Gilang Muhammad dan Ghaza

Dumyati Muhammad, Noura Nadya Mualla yang selalu memberi

dukungan dan semangat agar penulis cepat lulus dan mendapat

pekerjaan.

5. Naufal Dzikri Pratama yang selalu sabar dalam menghadapi up and

down nya dinamika per-skrispsian ini.

6. Oxel Yehezqiel, Ike Nur Alisa, Nanda Wisha Ranawati, Laras

Kurniasari, Destri Rachma Pratiwi, Zyanda Ayu Fiansyah, Nova Widia

Wardiani, Muhammad Luthfi Zuhair, Muhammad Fatih Yaisy, Indri

Ayu Tikasari, Suci Ayu Rohdianti, Amelia Malini, Vaya Nabila Safitri,

Iin Marlinah, Della Febyola Erwina, Siti Nadjiha, Jonathan Arkananta,

Mas Wisnu, Muhammad Fichri Alhafield, Kajeng serta mutual

twitterku yang selalu memberikan dukungan serta doa kepada penulis.

7. Kepada penyanyi favoritku Arash Buana yang selalu menemaniku

dalam pengerjaan skripsi dengan lagu-lagunya yang menenangkan hati.

8. Keluarga besar Ilmu Hubungan Internasional Angkatan 17, khususnya

teman-teman HI C yang semenjak semester awal bertemu dan berjuang

bersama.

v
9. Seluruh pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian penulisan

skripsi ini dan tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga segala

kebaikan yang dilakukan mendapat balasan dari Allah SWT.

10. Last but not least, I wanna thank me, for believing ini me, for doing all

this hard work, for having no days off, for never quitting, for trying to

do more right than wrong and for just being me at all times.

#weneverknow

Menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dari penulisan skripsi ini Oleh kare
bersifat membangun ke arah perbaikan di masa mendatang.

Tangerang Selatan, 25 Maret 2022

Gita Azzahra Aisyah

v
DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME..............................................................i


PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI...........................................................ii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI........................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH...............................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................8
C. Tujuan Penelitian........................................................................................8
D. Manfaat Penelitian......................................................................................8
E. Tinjauan Pustaka.........................................................................................9
F. Kerangka Pemikiran..................................................................................14
F.1 Konstruktivisme...................................................................................14
F.2 Green Theory.......................................................................................18
F.3 Konsep Environmental Security...........................................................19
F.4. Konsep Climate Change....................................................................22
G. Metode Penelitian.....................................................................................23
H. Sistematika Penulisan...............................................................................25
BAB II PERUBAHAN IKLIM AUSTRALIA PADA MASA PEMERINTAHAN
SCOTT MORRISON.............................................................................................27
A. Perubahan Iklim Australia........................................................................27
B. Penyebab Perubahan Iklim di Australia....................................................35
C. Dampak Perubahan Iklim di Australia......................................................36
1. Dampak Ekonomi.................................................................................36
2. Dampak Sosial......................................................................................38
3. Dampak Lingkungan............................................................................39
D. Kebijakan Perubahan Iklim Australia.......................................................46
BAB III AUSTRALIAN BUSHFIRES.................................................................51

v
A. Australian Bushfires sebelum pemerintahan Scott Morrison...................51
B. Australian Bushfires pada masa pemerintahan Scott Morrison................57
C. Dampak Australian Bushfires terhadap Lingkungan dan Ekonomi
Internasional..............................................................................................64
BAB IV KEBIJAKAN PERUBAHAN IKLIM AUSTRALIA PADA MASA
PEMERINTAHAN SCOTT MORRISON............................................................66
A. Pergeseran Konstruksi Narasi Kebijakan Iklim Morrison Sebelum dan
Sesudah Australian Bushfires...................................................................66
B. Implementasi Green Theory dalam Kebijakan Perubahan Iklim Australia
terhadap Australian Bushfiress.................................................................75
C. Konsep Perubahan Iklim terhadap Australian Bushfiress.........................79
D. Keamanan Lingkungan Australia..............................................................83
BAB V PENUTUP.................................................................................................93
A. Kesimpulan...............................................................................................93
B. Saran..........................................................................................................94
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................96

i
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

ACT : Australian Capital Territory

ADF : Australian Defence Force

AGO : Australian Greenhouse

ARENA : Australian Renewable Energy Agency

CCS/CCUS : Clean Hydrogen , Carbon Capture, Use and Storage Projects

CSIRO : Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation

FFDI : Forest Fire Danger Index

IOD : Indian Ocean Dipole

IPCC : Intergovernmental Panel on Climate Change

NBRA : National Bushfire Recovery Agency

NSW : New South Wales

UNFCCC : United Nations Framework Convention on Climate Change

VBRRA : Victorian Bushfire Reconstruction and Recovery Authority

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1 Suhu Permukaan dan Air di Australia..............................................33

Gambar II. 2 Intensitas Cuaca Ekstrem Australia..................................................35

Gambar II. 3 Rata-rata Anomali Suhu di Australia................................................38

Gambar III. 1. Daerah yang terkena dampak kebakaran….....................................5

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berjalannya waktu, isu yang dihadapi oleh negara-negara di dunia menjadi semakin k
3C jika terdapat dua kali lipat karbon dioksida di atmosfer.1

Kini, PBB mencatat jika perubahan iklim telah menyebabkan perubahan

yang tidak dapat dapat dikembalikan (irreversible impact) dalam beberapa tahun

kedepan. Efek dari cuaca yang lebih ekstrem dirasakan di seluruh dunia,

peningkatan suhu global rata-rata yang dapat memiliki efek menghancurkan

1
IPCC, 2022: Climate Change 2022: Mitigation of Climate Change. Contribution of
Working Group III to the Sixth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate
Change [P.R. Shukla, J. Skea, R. Slade, A. Al Khourdajie, R. van Diemen, D. McCollum, M.
Pathak, S. Some, P. Vyas, R. Fradera, M. Belkacemi, A. Hasija, G. Lisboa, S. Luz, J. Malley,
(eds.)]. Cambridge University Press, Cambridge, UK and New York, NY, USA. doi:
10.1017/9781009157926

1
mungkin datang lebih cepat dari yang diperkirakan. Ini lah mengapa kondisi

perubahan iklim menjadi kode merah untuk kemanusiaan.2

Perubahan iklim di Australia telah menjadi isu kritis sejak awal abad ke-

21. Australia menjadi lebih panas, dan lebih rentan terhadap panas yang ekstrem,

kebakaran hutan, kekeringan, banjir, dan musim kebakaran yang lebih lama

karena

adanya perubahan iklim. Sejak awal abad ke-20, Australia telah mengalami peningkatan suhu rata
kali lipat selama 50 tahun terakhir dibandingkan dengan 50 tahun sebelumnya.3

Sejak 2017 sebagian besar wilayah Australia telah mengalami kekeringan, hal ini dikarenakan adan
Tenggara.4

Australia seringkali mengalami kebakaran hutan yang terjadi saat musim panas,

pada tahun 2019-2020 Australia merasakan hal yang belum pernah terjadi

2
Ryan W. Miller, “Irreversible Changes, Warmer Temperatures Sooner: 5 Alarming Findings
from the UN Climate Change Report,” USA Today (Gannett Satellite Information Network,
August 9, 2021), https://www.usatoday.com/story/news/nation/2021/08/09/climate-change-
reports-5-most- alarming-findings/5535699001/.
3
Lindenmayer, D, Dovers, S & Morton, S, eds, 2014, Ten Commitments Revisited: Securing
Australia's Future Environment, 2nd edition, CSIRO Publishing, Australia.
4
Lisa Cox, “Indian Ocean System That Drives Extreme Weather in Australia Likely to
Worsen with Global Heating,” The Guardian, 2020,
https://www.theguardian.com/environment/2020/mar/10/indian-ocean-system-that-drives-extreme-
weather-in-australia-likely-to-worsen-with-global-heating.
2
sebelumnya dalam kasus kebakaran hutan. Kebakaran hutan besar pertama

dimulai bahkan sebelum kedatangan resmi musim semi pada bulan Juni dan

kemudian kebakaran baru yang tidak terkendali bermunculan pada awal

September 2019.5

Situasi kebakaran memburuk secara signifikan pada awal November 2019

dengan meningkatnya suhu dan kekeringan berkepanjangan. Kebakaran ini terus

berlanjut hingga angin kencang terjadi selama akhir pekan pertama di bulan

Februari. Semua api baru dapat dipadamkan pada tanggal 4 Maret 2020.6

Kebakaran di Australia telah menghancurkan lebih dari seperlima hutan negara itu, antara Septemb
menghancurkan dalam catatan Australia.7

Bangunan yang hancur mayoritas adalah bangunan pertanian sehingga menambah tantangan pem
pertanian tertutup abu dan mengalami kekeringan terparah. Insurance Council of

Australia memperkirakan bahwa kerugian akibat kebakaran hutan adalah sekitar

AUD1.9 miliar atau sekitar USD1,3 miliar. Kerugian ekonomi akibat kebakaran

5
Center for Disaster Philanthropy, “2019-2020 Australian Bushfires,” 2019,
https://disasterphilanthropy.org/disaster/2019-australian-wildfires/.
6
Center for Disaster Philanthropy, “2019-2020 Australian Bushfires,” 2019,
https://disasterphilanthropy.org/disaster/2019-australian-wildfires/.
7
Jeremy Russell-Smith et al., “Challenges for Prescribed Fire Management in Australia’s
Fire-Prone Rangelands-the Example of the Northern Territory,” International Journal of Wildland
Fire 29, no. 5 (2020): 339–53, https://doi.org/10.1071/WF18127.
3
hutan mungkin tidak dapat dihitung sepenuhnya karena kesulitan dalam

mengevaluasi kerugian yang tidak beruwujud seperti hilangnya pendapatan dan

produktivitas, serta intersection dengan dampak COVID-19.8

Kerugian akibat kebakaran di Australia tidak hanya terjadi dalam lingkup

domestik, tetapi juga dalam hubungan internasional. Kebakaran dapat

meningkatkan tensi antara negara yang terdampak oleh kebakaran di Australia. Ahli menyatakan b
dan kabut asap dari kebakaran di Australia.9

Di sisi lain, tidak adanya kebijakan yang keras terkait perubahan iklim di Australia dinilai me
berada di kawasan Pasifik, karena Australia berkontribusi pada dampak perubahan

iklim, misalnya peningkatan permukaan air laut. Negara-negara kawasan Pasifik

telah menyampaikan kekhawatirannya terkait inkonsistensi Australia dalam

memberikan bantuan dana adaptasi perubahan iklim pada pulau-pulau yang

8
Center for Disaster Philanthropy, “2019-2020 Australian Bushfires,” 2019,
https://disasterphilanthropy.org/disaster/2019-australian-wildfires/.
9
Rachel Westrate, “How Bushfires Will Affect Australia’s Security,” LawFare, 2020,
https://www.lawfareblog.com/how-bushfires-will-affect-australias-security.

4
terdampak, tetapi tidak berusaha mengurangi kontribusi negaranya sendiri

terhadap perubahan iklim.10

Kondisi ini pada akhirnya mendorong respons dan menarik perhatian luas bagi

warga, pemerintah, dan pemimpin Australia. Berbagai respon diambil oleh

pemerintahan Australia. Australian Defence Force (ADF) membantu kru

pemadam

kebakaran di Queensland dan New South Wales, di awal musim kebakaran hutan mereka. Saat api
Bushfire Assist 2019–2020.

Pada Januari 2020, Cadangan ADF dikerahkan untuk mendukung tanggap darurat ketika Perdana M
tingkat negara bagian, teritori dan nasional.11

Terlepas dari respons penanganan bencana di atas, salah satu dampak yang

sangat menarik dari fenomena kebakaran ini adalah pergeseran orientasi kebijakan

Scott Morrison sebagai perdana menteri Australia terhadap perubahan iklim.

10
Rachel Westrate, “How Bushfires Will Affect Australia’s Security,” LawFare, 2020,
https://www.lawfareblog.com/how-bushfires-will-affect-australias-security
11
National Bushfire Recovery Agency, “Journey to Recovery,” Department of the Prime
Minister and Cabinet 2020, Australian Government Bushfire Recovery Plan (Canberra, October
2020), https://www.bushfirerecovery.gov.au/.
5
Meskipun, koalisi pemerintahan Morrison telah mengabaikan permintaan

terus- menerus dari para pemerhati lingkungan dan kelompok bisnis besar untuk

mengadopsi target emisi nol bersih paling lambat pada tahun 2050, dan

menggunakan pemulihan ekonomi dari Covid-19 untuk mengunci transisi ke

emisi rendah, Morrison telah menciptakan kesan bahwa pemerintah tidak tertarik

– kesan yang diperkuat oleh deklarasi pemerintah bahwa mereka akan mengejar

“pemulihan

yang dipimpin oleh gas” setelah pandemi.12

Namun, pada tahun 2021 pasca Australian Bushfire 2019-2020, Perdana Menteri Scott Morrison m
Storage Projects (CCS/CCUS).13

Pemerintah Australia juga memperluas fungsi Australian Renewable Energy Agency (ARENA) un
ARENA untuk memungkinkan badan tersebut memainkan peran penting dalam

12
Katharine Murphy and Adam Morton, “Scott Morrison's Climate Language Has SHIFTED
– but Actions Speak Louder than Words,” The Guardian (Guardian News and Media, November
28, 2020), https://www.theguardian.com/environment/2020/nov/29/scott-morrisons-climate-
language- has-shifted-but-actions-speak-louder-than-words.
13
Anthony Piovesan, “Morrison Government Vows to Invest $539m in Clean Energy
Projects,” NCA Newswire, April 20, 2021,
https://www.news.com.au/technology/environment/morrison- government-vows-to-invest-539m-
in-clean-energy-projects/news- story/8fd68ae4700ef50b8a7d769c31fd968b.
6
mendorong investasi yang akan membantu mencapai tujuan the Technology

Investment Roadmap serta serta langkah-langkah efisiensi energi.14

Kebijakan perubahan iklim Scott Morrison dinilai tidak konsisten, dari yang

semula cenderung tak acuh pada isu perubahan iklim, kemudian menjadi aktif

terlibat dalam upaya pencegahan dampak perubahan iklim. Inkonsistensi tersebut

salah satunya disebabkan oleh aktivitas ekonomi Australia yang sangat bergantung pada penggunaa
untuk mengimplementasikan kebijakan perubahan iklim yang lebih tegas.

Karenanya, situasi ini menjadi menarik untuk dikaji, terutama dalam melihat
bagaimana dampak Australian Bushfire mendorong respon kebijakan perubahan iklim bagi Perd

14
The Hon Angus Taylor MP, "Morrison Government supporting the next generation of low
emissions technologies," Minister for Energy and Emissions Reduction (30 July 2021) diakses
melalui https://www.minister.industry.gov.au/ministers/taylor/media-releases/morrison-
government-supporting-next-generation-low-emissions-technologies
15
Maria Petrakis, “Net Zero: Australia’s Scott Morrison and his climate change balancing
act”, Los Angeles Times, 29 Oktober 2021, https://www.latimes.com/world-nation/story/2021-10-
29/australia-scott-morrison-climate-change-balancing-act.

7
B. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang yang telah dipaparkan, penelitian ini akan difokuskan

pada pertanyaan penelitian, “Bagaimana kebijakan perubahan iklim Australia

pada masa pemerintahan Scott Morrison terhadap “Australian Bushfire”

periode 2019-2020?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana Kebijak
ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan perubahan iklim Aust
Untuk mengetahui bagaimana perubahan iklim yang diterapkan pada masa

pemerintahan Scott Morrison.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat menambah pemahaman mengenai Australian Bushfires 2019-2020.

2. Diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai dampak dari

Australian Bushfires.

8
3. Diharapkan dapat memberikan konribusi dalam perkembangan ilmu

Hubungan Internasional, khususnya terkait kebijakan perubahan iklim di

Australia.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menjelaskan masalah penelitian, penelitian ini menggunakan

beberapa referensi utama yang menjadi tinjauan pustaka yang berkaitan dengan

penelitian ini, sebagai berikut;

Tinjauan pertama, Paul Komesaroff dan Ian Kerridge dalam jurnalnya yang berjudul “Acontinen
Climate Plan

Adapun tinjauan pertama yang digunakan sebagai tinjauan pustaka dalam

skripsi ini adalah penelitian karya Paul Komesaroff dan Ian Kerridge dalam

Journal of Bioethical Inquiry yang berjudul “Acontinent Aflame: Ethical

Lessons from the Australian Bushfre Disaster.” Paul Komesaroff dan Ian

Kerridge dalam Journal of Bioethical Inquiry mencatat beberapa posisi

penting Australian Bushfires dalam pembelajaran seputar perubahan iklim.

Trauma nasional karena Kebakaran Hutan Australia 2019-2020 telah memicu

refleksi dan perdebatan yang kuat, bersamaan dengan beberapa

kemarahan dan

9
tudingan, tentang penyebab, kesalahan, dan kelalaian yang memunculkan

bencana tersebut. 16

Kabut asap yang menyelimuti hampir seluruh Australia telah menjadi

simbol kebutaan dan kurangnya visi kebijakan Pemerintah Federal. Meskipun

kesadaran seputar dampak perubahan iklim meningkat selama bertahun-tahun,

pemerintah berturut-turut telah merespons hanya dengan penyangkalan dan

dukungan tanpa henti untuk penambangan batubara.17

Jurnal yang ditulis oleh Paul Komesaroff dan Ian Kerridge membantu penelitian skripsi ini untu
nasional.

Namun skripsi ini memiliki perbedaan dengan skripsi yang akan ditulis, yaitu terletak pada fok
menangani perubahan iklim yang terjadi di negaranya. Persamaan skripsi ini

dengan literatur yang digunakan adalah terletak pada loka kasus yang

16
Paul Komesaroff and Ian Kerridge, “A Continent Aflame: Ethical Lessons From the
Australian Bushfire Disaster,” Journal of Bioethical Inquiry 17, no. 1 (2020): 11–14,
https://doi.org/10.1007/s11673-020-09968-9.
17
Paul Komesaroff and Ian Kerridge, “A Continent Aflame: Ethical Lessons From the
Australian Bushfire Disaster,” Journal of Bioethical Inquiry 17, no. 1 (2020): 11–14,
https://doi.org/10.1007/s11673-020-09968-9.

1
digunakan serta sama-sama membahas dampak dari perubahan iklim yang

terjadi di Australia.

Penelitian berikutnya merujuk pada pandangan Małgorzata Kurleto yang

berjudul “The impact of climate change on tourism in Australia- a case study

relating to bushfires in Australia in 2019/2020.” Penelitian tersebut

membahas

sebab dan akibat dari kebakaran hutan yang terjadi dengan fokus pada dampak negatif terhadap
kawasan wisata paling menarik di Australia, yaitu taman nasional.18

Kerugian yang dialami oleh Australia akibat kerusakan lingkungan yang terjadi diperkirakan m
wisata terbesar Blue Mountains National Park.

Kurleto menjelaskan meskipun kebakaran adalah hal yang alami di

Australia, namun kebakaran yang terjadi pada 2019-2020 kini terjadi pada

frekuensi dan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kebakaran ini

merupakan kebakaran paling berat dan buruk sepanjang sejarah Australia.

18Małgorzata Kurleto, “The Impact of Climate Change on Tourism in Australia – a Case


Study Relating to Bushfires in Australia in 2019/2020,” Studia Periegetica 30, no. 2 (2020): 79–
107, https://doi.org/10.5604/01.3001.0014.3966.

1
Namun, pemerintah baru ini tidak efektif dalam pemulihan sistem alam ke

keadaan sebelum kebakaran.

Perbedaan penelitian ini dengan skripsi yang akan ditulis adalah terletak

pada fokus yang dituju. Skripsi ini akan menjelaskan tentang bagaimana

kebijakan yang dilakukan oleh Australia dalam menangani perubahan iklim

yang terjadi di negaranya. Persamaan skripsi ini dengan literatur yang

digunakan adalah terletak pada loka kasus yang digunakan.19

Selanjutnya tinjauan pustaka yang ketiga adalah jurnal yang ditulis oleh Greg Mullins, Simon B
Australia.

Dalam jurnal ini disebutkan bahwa pemerintah federal diwajibkan untuk mengembangkan strat
berfungsi sebagai tinjauan untuk mengelola lanskap pada era perubahan iklim.

Selain itu, pemerintah federal juga turut diwajibkan untuk mengembangkan

serta menerapkan strategi nasional terkait dengan perubahan iklim dalam

pengupayaan untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,

19
Małgorzata Kurleto, “The Impact of Climate Change on Tourism in Australia – a Case
Study Relating to Bushfires in Australia in 2019/2020,” Studia Periegetica 30, no. 2 (2020): 79–
107, https://doi.org/10.5604/01.3001.0014.3966.

1
Pemerintah federal juga difokuskan untuk pemulihan berkelanjutan

dengan adanya peningkatan dukungan terhadap masyarakat ataupun suatu

komunitas untuk berkontribusi dalam membangun pertahanan dan pemulihan

dari kebakaran hutan, mengintegrasikan proses pembayaran terkait dengan

pemulihan ataupun akses bantuan bagi masyarakat sekitar yang terdampak

dalam situasi kebakaran hutan, dan peninjauan untuk merekonstruksi kembali

standar bangunan di Australia yang berada pada kawasan yang rawan

mengalami kebakaran hutan.20

Perbedaan penelitian yang ditulis oleh Greg Mullins, Simon Bradshaw, dan Alix Pearce dengan
2019-2020.

Ketiga literatur diatas sama-sama menunjukkan betapa buruknya dampak

dari perubahan iklim dan menjelaskan peran pemerintah Australia yang belum

efektif dalam menangani isu perubahan iklim sehingga membawa dampak

buruk terhadap masalah lingkungan seperti kebakaran hutan dan lahan, serta

dampak dari perubahan iklim juga dapat mengancam keamanan nasional.

20
Mullins Bradshaw and A. Pearce, Australian Bushfire and Climate Plan, 2020.

1
Berdasarkan tinjauan pustaka yang digunakan di atas, terlihat jika terdapat

kesepakatan di antara para akademisi bahwa akibat dari kebakaran tersebut

adalah kesadaran masyarakat dan desakan terhadap pemerintah Australia. Di

sisi lain masih terdapat gap penelitian yang melakukan pembahasan terhadap

kebijakan pemerintah Australia dalam menangani Australian Bushfire. Oleh

karena itu, skripsi ini akan mengisi kekosongan literatur ini.

F. Kerangka Pemikiran

Dalam menjelaskan serta menganalisis permasalahan yang ada, skripsi ini menggunakan kerangka
relevan untuk membantu penulisan skripsi ini.

F.1 Konstruktivisme

Dalam studi Hubungan Internasional, Konstruktivisme merupakan salah satu teori hubungan
Konstruktivime merupakan pendekatan yang berusaha menjembatani antara

dua dimensi yaitu dimensi ide dengan dimensi materi. Pasca berakhirnya cold

war diakhir 1980-an perdebatan teori dalam ilmu Hubungan Internasional

bergeser ke arah teori-teori Rasionalis dan Konstruktivisme sehingga

1
pendekatan ini hadir sebagai bentuk kritik terhadap teori-teori HI yang terlalu

empiris dan normatif pada Great Debate ke III.21

Konstruktivisme memiliki pandangan bahwa negara tidak sebatas aktor

rasional saja, melainkan juga sebagai aktor sosial. Oleh karenanya, banyak

yang berkesimpulan pendekatan konstruktivisme ini berakar dari studi

sosiologis.22

Pertama, konstruktivisme berusaha mempermasalahkan identitas dan kepentingan negara, berb


sebagai agen entitas organisasi negara dan non-negara ini.23

Kedua, konstruktivis melihat struktur internasional dalam hal struktur sosial yang diresapi den
hukum. Struktur ini dapat mempengaruhi identitas dan kepentingan agen, serta

hasil internasional di bidang-bidang seperti intervensi kemanusiaan dan tabu

penggunaan senjata pemusnah massal. Penekanan pada dimensi sosial dari

21
Alexander Wendt, The Social Theory of International Politics (Cambridge University
Press, 1999), https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CBO9780511612183.
22
Alexander Wendt, The Social Theory of International Politics (Cambridge University
Press, 1999), https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CBO9780511612183.
23
Paul R Viotti and Mark V Kauppi, International Relations Theory Fifth Edition, ed.
Vikram Mukhija and Beverly Fong, The ANNALS of the American Academy of Political and
Social Science, 5th ed., vol. 504 (Unites States: Pearson Education, 1989),
https://doi.org/10.1177/0002716289504001014.

1
struktur ini adalah kebalikannya dengan neorealis dan neoliberal, yang,

sebaliknya, sangat materialis.24

Analisis perspektif konstruktivis pada dasarnya mewakili dua perbedaan

penting dari pendekatan HI tradisional. Konstruktivsime merupakan

introduksi material dan elemen ideal yang berkaitan dengan pemahaman

tentang struktur

dan tindakan. Dimana perspektif ini didedikasikan sebagai evaluasi mengenai


bagaimana efektivitas dalam meningkatkan penelitian kebijakan perubahan iklim global set

Oleh karena itu, perspektif konstruktivisme mampu untuk membantu beroperasi dalam urusan
mengenai perubahan iklim.26

24
Paul R Viotti and Mark V Kauppi, International Relations Theory Fifth Edition, ed.
Vikram Mukhija and Beverly Fong, The ANNALS of the American Academy of Political and
Social Science, 5th ed., vol. 504 (Unites States: Pearson Education, 1989),
https://doi.org/10.1177/0002716289504001014.
25
Marry E. Pettenger, The Social Construction of Climate Change; Power, Knowledge, Norms,
Discourses, ed. Mary E. Pettenger, 1st ed. (london: Routledge, 2007),
https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9781315552842.
26
Peter M. Haas, “UN Conferences and Constructivist Governance of the Environment,”
Global Governance: A Review of Multilateralism and International Organizations 8, no. 1 (2002):
73–91, https://doi.org/https://doi.org/10.1163/19426720-00801008.
1
Selain itu, perspektif konstruktivisme juga berfungsi untuk menganalisis

dampak dari aktor non-negara yang dikenal sebagai pengusaha kebijakan

iklim yang dimana memiliki peran penting dalam perencanaan kebijakan

perubahan iklim, terutama di tingkat nasional. 27

Sebagai alternatif, konstruktivisme berpotensi sebagai tinjauan teori yang

diasosiasikan untuk mempelajari serta mengevaluasi lebih lanjut atas dasar apa negara-negara m
pada tujuan tradisional kekayaan dan kekuasaan.28

Sebagai hasil dari pengakuan konstruktivisme terhadap unsur-unsur ideal dan material, konstruk
beberapa strategi terkait dengan kebijakan perubahan iklim.30

27
Peter M. Haas, “UN Conferences and Constructivist Governance of the Environment,”
Global Governance: A Review of Multilateralism and International Organizations 8, no. 1 (2002):
73–91, https://doi.org/https://doi.org/10.1163/19426720-00801008.
28
Peter M. Haas, “UN Conferences and Constructivist Governance of the Environment,”
Global Governance: A Review of Multilateralism and International Organizations 8, no. 1 (2002):
73–91, https://doi.org/https://doi.org/10.1163/19426720-00801008.
29
Peter M. Haas, “UN Conferences and Constructivist Governance of the Environment,”
Global Governance: A Review of Multilateralism and International Organizations 8, no. 1 (2002):
73–91, https://doi.org/https://doi.org/10.1163/19426720-00801008.
30
Australian Government and Resource, “Department of Industry, Science, Energy,
“Australia’s Climate Change Strategies,” n.d., https://www.industry.gov.au/policies-and-
initiatives/australias-climate-change-strategies.

1
Perspektif konstruktivisme dipilih karena beberapa pertimbangan.

Pertama, Scott Morrison dalam kebijakan perubahan iklimnya terhadap

Australian Bushfires merepresentasikan pergeseran pemikiran yang sangat

mungkin dipengaruhi oleh perubahan realitas sosial di antara masyarakat

global dan lokal. Kedua, konstruktivisme tepat untuk menggambarkan

bagaimana sebuah kebijakan tidak terbentuk begitu saja dan hanya

semata dipengaruhi oleh

struktur internasional namun juga dipengaruhi oleh perubahan konstruksi

sosial aktor.

F.2 Green Theory

Teori Hijau (Green Theory) adalah satu-satunya wacana dan praktik politik global baru yang m
lingkungan.31

Dengan adanya dampak perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya

kebakaran hutan, sudah jelas bahwa fenomena tersebut telah merugikan

keseimbangan ekosistem alam. Oleh karena itu, teori hijau membantu

mendefinisikan kembali isu-isu seperti perubahan iklim yang dalam hal nilai

ekologis jangka panjang lebih diprioritaskan daripada kepentingan politik

31
Robyn Eckersley, “International Relation Theory,” Univeristy of Melbourne, no. Green
Theory (2007): 248–64.
1
jangka pendek dengan merekonstruksi kembali gerakan LSM maupun

gerakan sosial ekologis dalam ruang lingkup masyarakat untuk turut

berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan.32

Teori Hijau (Green Theory) juga mendukung perspektif pemerintah untuk

menjelaskan kembali kebijakan yang telah direkonstruksi untuk melestarikan

alam yang berkaitan dengan green industry dengan menginovasikan teknologi


pembaharuan energi yang didedikasikan untuk mendukung teknologi ramah lingkungan.33

Teori Hijau (Green Theory) berfungsi sebagai teori yang memahami kebijakan iklim dari segi
kebijakan Perdana Menteri Australia, yakni Scott Morrison.

F.3 Konsep Environmental Security

Pengaruh hubungan internasional terhadap isu lingkungan bersifat praktis

dan teoretis dengan menantang perilaku dan signifikansi relatif dari berbagai

32
Relations Theory and Hugh Dyer, “This Is a Repository Copy of Green Theory . White Rose
Research Online URL for This Paper : Version : Accepted Version Book Section : Dyer , HC Orcid
. Org / 0000-0002-4574-8552 ( 2017 ) Green Theory . In : McGlinchey , S , This Is a Chapter from
a Book P,” International Relations Theory, 2017, 84–90.
33
Prime Minister of Australia, “Investment in New Energy Technologies.”.
https://www.pm.gov.au/media/investment-new-energy-technologies

1
aktor politik, tetapi juga memiliki konsekuensi dalam disiplin Hubungan

Internasional. Konsep dari keamanan lingkungan sendiri merupakan refleksi

dari sentralitas tantangan yang diberikan lingkungan terhadap hubungan

internasional yaitu keamanan, yang tentu saja lingkungan merupakan salah

satu dari sejumlah perspektif alternatif tentang konsep keamanan.34

Selama Perang Dingin, disiplin hubungan internasional mendominasi studi keamanan. Pengaruh
dengan pemikiran ulang keamanan ini.35

Berakhirnya Perang Dingin memicu proliferasi artikel dan proyek penelitian baru tentang keama
lingkungan sebagai masalah penelitian dan kebijakan. Tumbuhnya kesadaran

lingkungan di negara-negara maju diperlukan agar masalah lingkungan

dipandang cukup serius sehingga layak disebut sebagai masalah keamanan.

Ini dimulai pada 1960-an dengan beberapa studi profil tinggi tentang

masalah

34
Hugh Dyer, “Environmental Security and International Relations: The Case for
Enclosure,” Review of International Studies 27 (2001): 441–50,
http://www.nato.int/ccms/pilot.htm.
35
J Barnett, Environmental Security?, ed. Nigel Thrift Rob Kitchin, International
Encyclopedia of Human Geography, vol. 33 (Elsevier, 2009),
2
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-008044910-4.00774-4.

2
lingkungan dan pertumbuhan jumlah organisasi non-pemerintah lingkungan,

termasuk pembentukan organisasi non-pemerintah lingkungan internasional

yang besar, seperti World Wildlife Fund, Friends of the Earth, dan

Greenpeace.36

Dalam beberapa tahun terakhir, keamanan lingkungan telah dipahami

secara luas, termasuk kesejahteraan manusia, fisik, sosial dan ekonomi, sehingga hampir tidak a
penyebab dan juga akibat dari konflik.37

Konsep keamanan lingkungan ini yang mendasari alasan-alasan pokok terkait dengan keamanan
sebagai investasi global.

Manifestasi kerja sama yang berdedikasi untuk merekonstruksi kembali kapasitas manajemen
serta mencegah lingkungan dari berbagai faktor yang memicu kerusakan

lingkungan dalam mengoptimalisasikan peran ini perlu mewujudkan adanya

segenap solidaritas dalam pengelolaan sumber daya alam untuk meraih

tujuan- tujuan pembangunan berkelanjutan yang memodernisasi

restorisasi serta

36
J Barnett, Environmental Security?, ed. Nigel Thrift Rob Kitchin, International
Encyclopedia of Human Geography, vol. 33 (Elsevier, 2009),

2
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-008044910-4.00774-4.
37
Andree Kirchner, “Environmental Security” Fourth UNEP Global Training, 2015, 9–11.

2
pencegahan yang dapat menyebabkan peningkatan perubahan iklim, terutama

kebakaran hutan yang kerap terjadi di Australia.38

F.4. Konsep Climate Change

Perubahan iklim mengacu pada perubahan rata-rata cuaca dan variabilitas

cuaca suatu wilayah atau planet dari waktu ke waktu. Ini diukur dengan

perubahan suhu, curah hujan, angin, badai, dan indikator lainnya. Indikator penting lainnya
mengukur perubahan iklim.39

United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), mendefinisikan perub


selama periode waktu yang sebanding.”40

ya menjadi perdebatan tentang keberadaannya, tetapi fenomena ini sudah menjadi permasalahan bersama
antar instansi dan komunitas, antar negara bahkan sudah menjadi permasalahan

global dimana fenomena ini harus mendapat penangan dan perhatian serius

karena banyak aspek kehidupan yang terkena dampaknya.

38
Blake D. Ratner, “Environmental Security : Dimensions and Priorities,” Global Environment
Facility C.54, no. STAP (2018): 1–17, https://www.thegef.org/sites/default/files/council-meeting-
documents/EN_GEF.STAP_.C.54.Inf_.06_Environmental_Security.pdf.
39
Key Points Covered, “Climate Change Concepts ( CC ) Climate Change Concepts ( CC ) 2
. INFORMATION SHEET,” no. Cc (n.d.): 1–14.
40
Mahmoud Yousef Mahmoud Ghoneem, “Planning for Climate Change, Why Does It
Matter? (From Phenomenon to Integrative Action Plan),” Procedia - Social and Behavioral
Sciences 216, no. October 2015 (2016): 675–88, https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.12.060.

2
Meningkatnya suhu atau temperatur udara di bumi ini merupakan bukti

kuat dan nyata bahwa iklim di bumi ini sedang dalam perubahan. Sama

halnya dengan pemanasan global, perubahan iklim juga merupakan isu yang

sedang hangat diperbincangkan saat ini. Perubahan iklim berpotensi

mempengaruhi lingkungan, komunitas dan juga perekonomian dunia.41

Menurut IPCC ada dua faktor yang mempengaruhi perubahan iklim, yaitu faktor eksternal dan f
faktor yang diakibatkan oleh aktivitas manusia (anthropogenic).42

Konsep perubahan iklim akan digunakan sebagai pertimbangan dalam memahami perubahan ikl
iklim digunakan untuk melihat penyebab perubahan iklim terjadi.

G. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang dilakukan secara

kualitatif dengan gambaran secara deskriptif untuk menggambarkan kebijakan

41
Victorian Government, Climate Change Act 2010, Change, 2010,
http://www.legislation.vic.gov.au/Domino/Web_Notes/LDMS/PubLawToday.nsf/95c43dd4eac71a
68ca256dde00056e7b/5c0e606e76b324c7ca25796d0014de79!OpenDocument%5Cnhttp://www.le
gislation.vic.gov.au/Domino/Web_Notes/LDMS/PubStatbook.nsf/f932b66241ecf1b7ca256e92000
e2.
42
IPCC, Climate Change 2007 : The Physical Science Basis. Contribution of Working Group
I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, ed. M.
Tignor and H.L. Miller [Solomon, S., D. Qin, M. Manning, Z. Chen, M. Marquis, K.B. Averyt
(United Kingdom and New York: Cambridge University Press, 2007)..

2
perubahan iklim pada masa pemerintahan Scott Morrison dengan studi kasus

Australian Bushfires 2019-2020. Pemilihan metode penelitian kualitatif karena

dapat memberikan gambaran menyeluruh dengan melakukan analisis kata, dan

memberikan rincian laporan tentang informan dan memandu penelitian dalam

latar alamiah.43

Penelitian kualitatif adalah suatu proses penyelidikan terhadap pemahaman


berdasarkantradisimetodologiyangberbedadaripenyelidikanyang mengeksplorasi masalah sosial da

Dalam penelitian kualitatif, John W. Creswell menyajikan lima pendekatan dalam penelitian kuali
etnografi, dan studi kasus.44

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitian

sekunder. Penelitian primer adalah informasi langsung atau bukti langsung. Data

primer dapat diperoleh dari dokumen resmi serta melalui wawancara.

Penelitian sekunder, yaitu penelitian yang menggunakan bahan sumber yang

bukan berasal dari sumber utama tetapi bersumber dari buku, jurnal, berita

lokal dan internasional, serta website. Data dikumpulkan dari berbagai hasil

penelitian

43
Jozef Raco, “Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya,” 2018,
https://doi.org/10.31219/osf.io/mfzuj.
44
John W. Creswell, RESEARCH DESIGN PENDEKATAN METODE KUALITATIF
KUANTITATIF DAN CAMPURAN ED.4, 4th ed. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017).
2
sumber-sumber yang sudah ada. Penelitian ini dikenal juga dengan penelitian

yang menggunakan studi kepustakaan yang menggunakan data-data tertulis

sebagai sumber data dan informasi.45

Sumber data yang digunakan memuat unsur nama aktor dan institusi yang

terkait dengan studi kasus dan juga dengan menyertakan data yang berbentuk

buku, jurnal, artikel atau laporan resmi suatu negara serta media daring yang

berkaitan dengan topik penelitian ini.46

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merinci secara singkat dan sederhana dari bagian bab yang ada dalam pe
BAB I, II, III, IV, dan V.

BAB I PENDAHULUAN

Pada BAB I dibagi dalam tujuh subbab bahasan yang terdiri dari latar

belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka, kerangka

pemikiran, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

45
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2006).
46
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2006).

2
BAB II PERUBAHAN IKLIM AUSTRALIA PADA MASA

PEMERINTAHAN SCOTT MORRISON

Pada BAB II akan membahas mengenai perubahan iklim Australia yang

terjadi pada masa pemerintahan Scott Morrison.

BAB III AUSTRALIAN BUSHFIRE

Pada BAB III akan membahas Australian Bushfires sebelum pemerintahan

Scott Morrison dan saat masa pemerintahan Scott Morrison.

BAB IV KEBIJAKAN PERUBAHAN IKLIM AUSTRALIA PADA MASA

SCOTT MORRISON TERHADAP AUSTRALIAN BUSHFIRES

Pada BAB IV akan menganalisis kebijakan perubahan iklim yang


dilakukan pemerintah Australia pada masa Scott Morrison terhadap Australian Bushfires 2019-2

BAB V PENUTUP

Pada BAB ini merupakan bagian penutup dari penelitian yang berisi

kesimpulan, yaitu jawaban terhadap pertanyaan penelitian dan saran terkait

masalah penelitian yang diteliti.

2
BAB II

PERUBAHAN IKLIM AUSTRALIA PADA MASA

PEMERINTAHAN SCOTT MORRISON

A.Perubahan Iklim Australia

Perubahan iklim merupakan efek dari rumah kaca yang melepaskan gas alami dengan menyerap lebi
hidrofluorokarbon (HFC).47

Pada tahun 2019, rata-rata konsentrasi CO2 global mencapai 410ppm, sedangkan gabungan seluru
atau yang tertinggi pada periode 2 juta tahun terakhir. Emisi CO2 dari pembakaran

sumber energi batu bara merupakan sumber utama dari peningkatan konsentrasi

tersebut, diikuti dengan emisi dari perubahan penggunaan lahan. Walaupun

pandemi COVID-19 berpengaruh terhadap berkurangnya emisi CO2 secara global,

47
Antje Bergmann and Peter E.H. Schwarz, “Climate Change,” Diabetes Aktuell 19, no. 06
(2021): 229–229, https://doi.org/10.1055/a-1627-4299.

2
dimana pada awal tahun 2020 emisi CO2 global berkurang sebesar 8%

dibandingkan tahun 2019, tetapi jumlah emisi CO2 di atmosfer masih tinggi.48

Perubahan Iklim Australia dari tahun ke tahun sebagian besar dipengaruhi

oleh variabilitas iklim alami seperti El Niño dan La Niña di Samudra Pasifik dan

fase Dipol di Samudra Hindia. Variabilitas alami ini terjadi karena adanya

pemanasan

global yang mengubah dampak pendorong alami pada perubahan iklim di Australia.
Peningkatan suhu di Australia diamati di semua musim yang ada dengan suhu siang dan malam yan

Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) meneliti pergeseran distr
tahun 2003-2017.50

Sejak tahun 1910 iklim di Australia telah mengalami peningkatan panas rata- rata sebesar 1,44 ± 0
panas yang ekstrem dan menyebabkan curah hujan dibawah rata-rata serta

meningkatkan kondisi kekeringan di Australia.51 Pada malam hari, terjadi

48
Michael Grose and Lynette Bettio, “Prepare for Hotter Days, Says the State of the Climate
2020 Report for Australia,” The Conversation (Australia, November 13, 2020),
https://theconversation.com/prepare-for-hotter-days-says-the-state-of-the-climate-2020-report-for-
australia-149430.
49
BOM and CSIRO, “State of the Climate Report, 2018,” Commonwealth Scientific and
Industrial Research Organisation, 2018, http://www.bom.gov.au/state-of-the-climate/2018/.
50
BOM and CSIRO.
51
CSIRO and The Bureau of Meterology, “State of the Climate 2020: Australia’s Changing
Climate,” Medicine, 2020, 1–24, https://apo.org.au/node/309418.CSIRO and The Bureau of
Meterology.
3
peningkatan suhu yang lebih besar, yaitu 0,56-0,96°C, khususnya di bagian utara

Australia.52

Peningkatan suhu mendorong terjadinya panas yang ekstrem, salah satunya

adalah peningkatan suhu sebesar 2,14°C di Griffith, yang diperburuk dengan

curah hujan yang rendah atau hanya 45% dari rata-rata curah hujan setiap

tahunnya, menyebabkan bencana kekeringan yang parah dengan evaporasi yang

meningkat

sebesar 10%.53

Gambar II. 4 Suhu Permukaan dan laut di Australia

Sumber: Bureau of Meteorology, 2020

Pada grafik diatas terlihat bahwa suhu udara di Australia mengalami

peningkatan sebesar 0,1°C setiap tahunnya, mulai dari tahun 1910 sampai dengan

tahun 1960, lalu suhu udara Australia mulai meningkat secara ekstrem pada tahun

52
Lesley Hughes and Will Steffen, “Climate Change in Victoria: Trends, Predictions and
Impacts,” Proceedings of the Royal Society of Victoria 125, no. 1 (2013): 5,
https://doi.org/10.1071/rs13003.
53
Worlf Wide Fund For Nature Australia, Karoly David, Risbey James, Reynolds Anna,
"Global Warming Contributes to Australia’s Worst Drought: Climate Change," (Sydney, 2003),
https://doi.org/https://nla.gov.au/nla.cat-vn818040.
3
1980 hingga 2020 dengan suhu mencapai 1,5°C yang memicu cuaca panas

ekstrem. Dengan peningkatan temperature udara Australia, temperature suhu laut

juga mengalami peningkatan sebanyak 0,5°C pada tahun 2020.54

Tidak hanya di darat dan udara, peningkatan suhu juga terjadi di laut, yang

kemudian berdampak pada meningkatnya gelombang panas lautan dan resiko

pemutihan karang. Suhu yang lebih hangat menyebabkan wilayah perairan menjadi semakin luas. K
mencapai 9-10 cm setiap dekadenya.55

Peningkatan suhu di Australia tersebar dan stabil di tahun 2019 pada bulan Januari sampai dengan
Australia yang sebelumnya adalah 0.98 °C dan 1.08 °C.56

Australia memiliki pola cuaca yang tidak pasti dari tahun ke tahun hingga

terjadinya kekeringan dan banjir di waktu yang sama merupakan hal yang dinilai

54
CSIRO and The Bureau of Meterology, “State of the Climate 2020: Australia’s Changing
Climate.”CSIRO and The Bureau of Meterology.
55
Grose and Bettio, “Prepare for Hotter Days, Says the State of the Climate 2020 Report for
Australia.”
56
Australian Government Bureau of Meteorology, “Annual Climate Statement 2019,”
bom.gov.au, 2020, http://www.bom.gov.au/climate/current/annual/aus/2019/#tabs=Temperature.

3
sering terjadi di negara tersebut. Pada tahun-tahun kering, seperti tahun 1902 dan

2019, beberapa wilayah di Australia hanya mendapatkan seperlima curah hujan

dibanding rata-rata. Sebaliknya, beberapa wilayah yang paling kering di Australia

justru mendapatkan curah hujan tinggi, diikuti dengan angin siklon tropis. Hal

tersebut terjadi di beberapa wilayah di pesisir New South Wales dan Queensland,

termasuk Sydney dan Brisbane, yang mendapatkan lebih dari 300 mm hujan

dalam

sehari. Bahkan, di daerah pegunungan, curah hujan bisa mencapai 600 mm per hari.
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir di sungai di kawasan pesisir, dengan kejadian terbes

Sebagian besar curah hujan di Ausralia meningkat saat musim hujan, tetapi mulai dari tahun 2011-
Australia sebesar 1% tiap tahunnya.58

57
Blair Trewin, “What’s Happening to Australia’s Rainfall?,” Australian Academy of
Science, accessed February 12, 2022, https://www.science.org.au/curious/policy-features/whats-
happening- australias-rainfall.
58
Antje Bergmann and Peter E.H. Schwarz, “Climate Change,” Diabetes Aktuell 19, no. 06
(2021): 229–229, https://doi.org/10.1055/a-1627-4299.
3
Gambar II. 5 Intensitas Cuaca Ekstrem Australia

Sumber: Bureau of Meteorology, 2020

Di sisi lain, Australia juga mengalami curah hujan yang terlampau tinggi di musim tertentu, walaupu
Territory, intensitas hujan meningkat hingga 20%.59

Curah hujan ekstrem menyebabkan banjir bandang yang sebagian besar

terjadi di kawasan perkotaan dengan tertutupnya sistem penyerapan air.60

Sebaliknya, di

59
Lesley Hughes and Will Steffen, “Climate Change in Victoria: Trends, Predictions and
Impacts,” Proceedings of the Royal Society of Victoria 125, no. 1 (2013): 5,

3
https://doi.org/10.1071/rs13003.424
60
CSIRO and The Bureau of Meterology, “State of the Climate 2020: Australia’s Changing
Climate.” 8.

3
sebagian besar wilayah lainnya, Australia mengalami kekeringan jangka panjang.

Akan tetapi, hujan deras di wilayah utara dapat menyebabkan banjir di wilayah

selatan, seperti yang terjadi di Lake Eyre yang merupakan wilayah gurun di

Australia Selatan dengan curah hujan rendah, tetapi mengalami banjir bandang

setiap terjadi hujan deras di Queensland yang berada di Australia Utara.61

Australia menghadapi tahun terpanas dan terkering pada tahun 2019 yang ditandai dengan curah huja
mm.62

Secara nasional, rata-rata curah hujan di Australia pada tahun tersebut 40% lebih rendah dibandingka
1.52 °C diatas rata-rata pertahun, peningkatan ini menjadi peningkatan tertinggi setelah tahun 2013
kenaikan suhu tertinggi mencapai 2,09°C di atas rata-rata, yang juga lebih tinggi

61
Australian Government: Geoscience Australia, “Climatic Extremes,” Australia, Australian
Government: Geoscience, accessed February 11, 2022, https://www.ga.gov.au/scientific-
topics/national-location-information/dimensions/climatic-extremes.
62
Bureau of Meteorology, “Annual climate statement 2019”, 9 Januari 2020, diakses pada 11
Februari 2022, http://www.bom.gov.au/climate/current/annual/aus/2019/.
63
Bureau of Meteorology, “Annual climate statement 2019”, 9 Januari 2020, diakses pada 11
Februari 2022, http://www.bom.gov.au/climate/current/annual/aus/2019/.
64
I Bureau of Meteorology, “Annual climate statement 2019”, 9 Januari 2020, diakses pada 11
Februari 2022, http://www.bom.gov.au/climate/current/annual/aus/2019/.

3
dibandingkan rekor kenaikan suhu tinggi sebelumnya, yaitu 1,59°C pada tahun

2013. 65

Sembilan dari sepuluh tahun terpanas di Australia terjadi pada periode tahun

2005-2019, menunjukkan adanya peningkatan suhu dengan signifikan akibat

perubahan iklim.66 Di beberapa wilayah, kenaikan suhu mencapai rata-rata

41,9°C,

dimana di Nullarbor suhu mencapai 49,9°C; di Keith West 49,2°C; dan di Dover
40,1°C. Capaian suhu di Dover merupakan suhu tertinggi yang pernah terjadi di bagian selatan A

Gambar II. 6 Rata-rata Anomali Suhu di Australia

Sumber: Jones, Braganza, & Tobin, 2020

65
Bureau of Meteorology, “Annual climate statement 2019”, 9 Januari 2020, diakses pada 11
Februari 2022, http://www.bom.gov.au/climate/current/annual/aus/2019/.
66
Bureau of Meteorology, “Annual climate statement 2019”, 9 Januari 2020, diakses pada 11
Februari 2022, http://www.bom.gov.au/climate/current/annual/aus/2019/.
67
Bureau of Meteorology, “Weather Bureau Says Hottest, Driest Year on Record Led to
Extreme Bushfire Season,” 2020, 7–11, http://media.bom.gov.au/social/blog/2304/hottest-driest-
year-on-record-led-to-extreme-bushfire-season/.
3
Dalam grafik diatas menunjukkan bahwa rata-rata suhu Australia naik ±

0,1°C pada ahun 1910 sampai dengan 1950, lalu pada tahun 1960 sampai dengan

210 naik menjadi 1.33°C.Pada tahun 2019, suhu Australia tercatat sebagai suhu

paling panas dengan kenaikan suhu sebesar +2.09°C menjadi 1.52°C diatas suhu

rata-rata pada tahun 1961-1990.68

B.Penyebab Perubahan Iklim di Australia

Faktor utama yang menyebabkan perubahan iklim adalah adanya emisi gas rumah kaca, khususnya C
mengalami penurunan pada tahun 2020 menjadi 391,89 juta ton.69

Listrik merupakan sumber gas rumah kaca terbesar di Australia dengan porsi mencapai 32% dari tota
antaranya bersumber dari pembakaran batu bara.70

Di sisi lain, transportasi juga memiliki porsi kontribusi emisi gas rumah kaca

yang besar di Australia, yaitu 18,1%. Hal tersebut karena pertumbuhan populasi

68
Bureau of Meteorology, “Weather Bureau Says Hottest, Driest Year on Record Led to
Extreme Bushfire Season,” 2020, 7–11, http://media.bom.gov.au/social/blog/2304/hottest-driest-
year-on-record-led-to-extreme-bushfire-season/.
69
Hannah Ritchie and Mak Roser, “CO2 and Greenhouse Gas Emissions,”
OurWorldInData.org., 2020, https://ourworldindata.org/co2-and-other-greenhouse-gas-emissions.
70
“What Is Climate Change and What Can We Do about It?,” Climate Council, 2019,
https://www.climatecouncil.org.au/resources/what-is-climate-change-what-can-we-do/.

3
yang mendorong pada peningkatan jumlah kendaraan, terlebih dengan 87% dari

populasi Australia bermobilisasi dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Akibatnya, polusi gas rumah kaca karena transportasi mengalami peningkatan

3,4% pada tahun 2017-2018, dan 62,9% sejak tahun 1990.71

C.Dampak Perubahan Iklim di Australia

1.Dampak Ekonomi

Kondisi iklim dan cuaca yang ekstrem memberi dampak negatif pada ekonomi, salah satunya ka
Emisi gas rumah kaca di Australia dinilai dapat menimbulkan kerugian kumulatif yang besar dal
Diperkirakan Australia akan mendapatkan kerugian sebesar AUD 19 miliar

pada tahun 2030, dan melonjak dengan signifikan pada tahun 2050 yaitu

sebesar AUD 211 miliar. Setelah tahun 2050, kerugian akan meningkat secara

71
Luke Henriques Gomes, “Transport Emissions Continue to Rise as Australia Lags behind
Other Nations,” The Guardian, September 12, 2018,
https://www.theguardian.com/environment/2018/sep/13/transport-emissions-continue-to-rise-as-
australia-lags-behind-other-nations.

3
signifikan, dengan perkiraan mencapai AUD 4,2 triliun atau AUD 61.000 per

rata-rata individu.72

Nilai tersebut hanya berdasarkan perkiraan atas kerugian yang timbul

dari berkurangnya produktivitas agrikultur dan tenaga kerja, serta hilangnya

lahan akibat peningkatan permukaan air, tetapi belum melibatkan kerugian

yang muncul karena cuaca ekstrem, seperti banjir, kebakaran, dan badai.

melibatkan skenario cuaca ekstrem, kerugian yang dirasakan Australia


Dengan

diperkirakan mencapai AUD 94 miliar setiap tahunnya pada tahun 2060 dan

AUD 129 miliar setiap tahun pada tahun 2100.73

Cuaca ekstrem seperti kekeringan, gelombang panas, dan banjir juga

turut berpengaruh terhadap produksi dan value chain di Australia. Bencana

kekeringan pada tahun 2000-an berdampak pada berkurangnya keseluruhan

produksi dari Murray-Darling Basin hingga 20%, termasuk di antaranya

adalah kegagalan produksi beberapa tanaman, misalnya beras. Kekeringan

tersebut juga mengurangi pendapatan agrikultur hingga 42% dan tenaga

kerja hingga

70.000 orang.

pada kerusakan 70-90% tanaman pisang di Queensland, diperburuk dengan

banjir yang membunuh 640.000 hewan ternak. Diperkirakan Queensland

mengalami kerugian sebesar AUD 800 juta akibat dua bencana tersebut.

Tanpa

72
Climate Council, Compound Costs : How Climate Change Is Damaging Australia’s
Economy, 2019, https://www.climatecouncil.org.au/resources/compound-costs-how-climate-
change-damages-australias-economy/.

4
73
Nicky Hutley, “Markets Are Moving: The Economic Costs of Australia’s Climate
Inaction,” Climate Council, 2021, 30, https://www.climatecouncil.org.au/resources/markets-
moving- economic-costs-australias-climate-inaction/.

4
adanya mitigasi, pada tahun 2050 Australia akan mengalami pengurangan

produksi agrikultur hingga 50%.74

Kebakaran yang terjadi di Victoria pada tahun 2009 menyebabkan

kerugian mencapai AUD 4,4 miliar dengan rusaknya 430.000 hektar lahan

dan

2.000 unit rumah. Selanjutnya, banjir yang terjadi di Queensland pada tahun

2011 juga mengakibatkan hilangnya pendapatan negara mencapai AUD 5

miliar. Di sisi lain, pada tahun 2016, terjadi badai di Queensland, New South Wales, Victoria,
ekonomi di Australia.

2.Dampak Sosial
Pengaruh perubahan iklim terhadap produksi agrikultur dalam jangka panjang dapat berda

finansial yang mendorong pada penghentian bisnis lokal, yang selanjutnya

dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental.

Perubahan iklim juga dapat meningkatkan food insecurity, dimana pada

periode tahun 2005-2007, terdapat peningkatan harga sayuran sebesar 33%

dan

4
74
Climate Council, Compound Costs : How Climate Change Is Damaging Australia’s
Economy.15
75
Australian Goverment Bureau of Meteorology, “Australia’s Changing Climate,” 2016, 12.

4
harga buah sebesar 43%. Peningkatan harga tersebut sangat berpengaruh

terhadap masyarakat miskin, terlebih karena makanan memiliki porsi 19%

dari rata-rata pengeluaran rumah tangga.76 Berdasarkan kondisi tersebut,

perubahan iklim dapat memperbesar kesenjangan sosial yang terjadi di

Australia.

3. Dampak Lingkungan

Rendahnya curah hujan, diperburuk dengan peningkatan suhu, kekeringan yang berkepanjangan
yang turut memperparah intensitas kebakaran.77

Cuaca panas yang terjadi di Australia Sebagian besar dipantau dengan menggunakan Forest Fire
yang terjadi tanpa adanya tingkat hujan yang cukup.

Bahkan, di beberapa kasus, kebakaran hutan dapat mendorong terjadinya

hujan badai yang muncul dari gumpalan asap, yang kemudian menimbulkan

76
Sharon Friel, “Climate Change Will Widen the Social and Health Gap,” The Conversation,
2014, https://theconversation.com/climate-change-will-widen-the-social-and-health-gap-30105.
77
James Samenow, “Flash Flood Swamps Sydney, Australia, Killing Three during ‘Epic’
Storm,” The Washington Post, November 28, 2018,
https://www.washingtonpost.com/weather/2018/11/28/flash-flood-swamps-sydney-australia-
killing-three-during-epic-storm/.
4
titik-titik api baru akibat petir, sehingga memperluas area kebakaran. Hal

tersebut seperti yang terjadi pada kebakaran hutan di Australia tahun 2019-

2020.78

Pada Maret 2018, terjadi kebakaran di New South Wales yang dimulai

dari kawasan Tarraganga, kemudian menyebar ke Bega dan Tathra akibat

angin

yang kuat dari arah barat laut. Setidaknya terdapat lebih dari 1.000 hektar lahan yang terbakar
kehilangan sumber daya.80

Kebakaran kembali terjadi pada Agustus 2018 dengan 80 titik api di New South Wales yang m
kurangnya kelembaban, dan angin yang kuat.

Walaupun demikian, pemerintah menyatakan kebakaran tersebut tidak

membahayakan bagi masyarakat dan properti. Akan tetapi, kondisi tersebut

78
CSIRO and The Bureau of Meterology, “State of the Climate 2020: Australia’s Changing
Climate.”
79
“Australia Bushfire: Dozens of Buildings Feared Lost in Tathra,” BBC News, 2018,
https://www.bbc.com/news/world-australia-43453262.
80
Anne Davies, “Eastern Australia Bushfires: Dozens of Homes Lost in Bega Blaze and 10 in
Victoria,” The Guardian, 2018,
https://www.theguardian.com/australia-news/2018/mar/18/victoria- bushfires-towns-evacuated-
4
wind-heat-terang.

4
menunjukkan cuaca yang ekstrem di Australia karena biasanya musim

kebakaran terjadi pada bulan Oktober hingga Maret. Namun, saat ini

kebakaran tidak dapat diprediksi dan bahkan terjadi di musim dingin ataupun

musim hujan.81

Pada November 2018, untuk pertama kalinya pemerintah menyatakan

status fire danger warning di Australia menjadi catastrophic, yaitu level tertinggi dari bahaya keb
gelombang panas, dan kekeringan lahan.

Padahal, sebagian besar wilayah Queensland saat itu seharusnya mengalami musim hujan. Akan
panas.83 Pemerintah memperkirakan terdapat setidaknya 1.250 titik api di

Queensland pada periode November-Desember 2018, dengan total area

terdampak adalah 1,4 juta hektar.

81
“New South Wales Battles Dozens of Winter Bushfires,” BBC News, 2018,
https://www.bbc.com/news/world-australia-45203946.
82
“Queensland Bushfires: Thousands Told to Flee ‘Catastrophic’ Threat,” BBC News,
November 28, 2018, https://www.bbc.com/news/world-australia-46366964.
83
Meteorology, “Weather Bureau Says Hottest, Driest Year on Record Led to Extreme
Bushfire Season.”

4
Kebakaran diperburuk dengan adanya badai debu dengan panjang 500

km di bagian tenggara Australia, khususnya di Sydney, Central Coast, dan

Illawarra, menimbulkan kabut merah yang membahayakan bagi kesehatan

masyarakat. Pemerintah memperingatkan masyarakat untuk waspada karena

kualitas udara yang buruk akibat kabut merah tersebut. Sebelumnya, New

South Wales dan Queensland sempat mengalami badai debu dengan lebar 500

km dan panjang 1.000 km pada tahun 2009. Walaupun badai debu yang terjadi
pada tahun 2018 tidak sebesar sebelumnya, diperkirakan dampak kesehatan yang muncul te

Pada periode Juli 2019 hingga Februari 2020, New South Wales Rural Fire Service melaporka
dekat, sehingga kemungkinan kebakaran pun masih akan terjadi.85

Tidak hanya kebakaran, Australia juga mengalami berbagai bencana

ekstrem, misalnya banjir bandang. Walaupun cuaca di Australia cenderung

kering dan panas, Australia mengalami curah hujan tinggi di beberapa waktu.

84
Helen Regan, “Giant Dust Storm Sweeps across Australian State,” CNN, November 22,
2018, https://edition.cnn.com/travel/article/australia-dust-storm-intl/index.html.
85
Frances Mao, “Australia Weather: How Much Rain Did It Take to Put out NSW Fires?,”
BBC News, 2020, https://www.bbc.com/news/world-australia-51498193.

4
Pada Mei 2018, terjadi banjir bandang di Hobart, Tasmania, yang disebabkan

oleh curah hujan yang cukup tinggi, yaitu mencapai 130 mm dalam 24 jam.

Banjir tersebut mengakibatkan 19 sekolah ditutup, lebih dari 13.000 properti

kehilangan sumber daya, dan banyak kendaraan hanyut terbawa air. Di

samping itu, banjir dan curah hujan tinggi menyebabkan sistem tekanan udara

yang kompleks di Australia sehingga mendorong terjadinya hujan salju di

wilayah New South Wales.86

Pada November 2018, terjadi hujan lebat di Sydney yang mengakibatkan terganggunnya lalu l
tersebut menjadi hari terbasah di Sydney sejak tahun 1984.88

Australia juga mengalami curah hujan sangat tinggi pada awal tahun 2019, khususnya di wilay
kapasitas bendungan Ross River mencapai 185% yang kemudian berdampak

pada terjadinya banjir setinggi 1 meter di beberapa wilayah.89 Bahkan,

86
Australian Associated Press, “Flash Flooding Hits Hobart after Torrential Rain, Snow Falls
in NSW,” The Guardian, 2018, https://www.theguardian.com/australia-news/2018/may/11/flash-
flooding-hits-hobart-after-torrential-rain.
87
Samenow, “Flash Flood Swamps Sydney, Australia, Killing Three during ‘Epic’ Storm.”
88
Samenow, “Flash Flood Swamps Sydney, Australia, Killing Three during ‘Epic’ Storm.”
89
Martin Farrer and Lisa Cox, “Queensland Braced for ‘Dangerous’ Flooding as Big Wet
Continues,” The Guardian, 2019, https://www.theguardian.com/australia-
news/2019/feb/01/queensland-warned-to-prepare-for-dangerous-flooding-over-weekend.

4
intensitas hujan yang tinggi di wilayah utara Australia tersebut juga

menyebabkan banjir di Lake Eyre, Australia Selatan, dan merupakan banjir

yang terbesar sejak tahun 2010.90

Di Tansey, Queensland, bahkan terjadi hujan bongkahan es sebesar bola

tenis yang disertai dengan tornado, menyebabkan kerusakan yang besar

terhadap bangunan, kendaraan, dan lahan pertanian.91 Kondisi tersebut juga terjadi di Sydney
kerusakan atap, kanopi, dan panel surya.92

Pada Januari 2020, hujan es terjadi di Canberra yang disertai dengan badai debu dan diperkirak
satu hari.

Pemerintah juga memperingatkan masyarakat di kawasan Nepean Valley

akan banjir terburuk dalam 50 tahun terakhir, akibat penuhnya bendungan

90
Meteorology, “Weather Bureau Says Hottest, Driest Year on Record Led to Extreme
Bushfire Season.”
91
“Queensland Storm: Tornadoes and Huge Hailstones Wreak Damage,” BBC News, 2018.
92
Australian Associated Press, “Severe Storms to Hit Queensland after Sydney Hail
‘Catastrophe,” The Guardian, 2018, https://www.theguardian.com/australia-
news/2018/dec/21/severe-storms-to-hit-queensland-after-sydney-hail-catastrophe.
93
Jessie Yeung, “Dust Storms and Golf Ball-Sized Hail Are Battering Southeastern
Australia,” CNN, 2020, https://edition.cnn.com/2020/01/19/australia/australia-hail-dust-storm-intl-
hnk- scli/index.html.

5
Warragamba yang menyebabkan peningkatan volume air di Sungai Nepean

dan Hawkesbury.94 Akibatnya, lebih dari 18.000 orang dievakuasi dan 10 juta

orang lainnya diperingatkan untuk mewaspadai kemungkinan cuaca buruk

sebagai gabungan antara dua sistem cuaca, yakni curah hujan tinggi dan

badai.95

Banyaknya dampak negatif terkait perubahan iklim turut meningkatkan kesadaran masyarakat ak
menjadi pelopor dari gerakan penanggulangan isu lingkungan.96

Tingginya kesadaran masyarakat Australia salah satunya disebabkan oleh isu kebakaran hutan, d
emissions dengan menggunakan sumber energi baru terbarukan.97

94
“Australia Orders Flood Evacuations after Record Rainfall in Sydney,” DW, n.d.,
https://www.dw.com/en/australia-orders-flood-evacuations-after-record-rainfall-in-sydney/a-
56943770.
95
“Australia Floods: Thousands Evacuated as Downpours Worsen,” BBC News, 2021,
https://www.bbc.com/news/world-australia-56476998..
96
Michael Slezak, “Climate Change Worrying More Australians than Ever before, Australia
Institute Report Reveal,” ABC News, 2020, https://www.abc.net.au/news/2020-10-28/australia-
institute-2020-climate-change-report-concern-growing/12764874.
97
Michael Slezak, “Climate Change Worrying More Australians than Ever before, Australia
Institute Report Reveal,” ABC News, 2020, https://www.abc.net.au/news/2020-10-28/australia-
institute-2020-climate-change-report-concern-growing/12764874.

5
D. Kebijakan Perubahan Iklim Australia

Kebijakan utama dari Australia adalah mempertahankan industri lama yang

tidak berkelanjutan sementara mendorong inovasi energi terbarukan, argumen

utama dari Morrison adalah kepentingan ekonomi dan upaya untuk meningkatkan

pekerjaan bagi warga Australia. Hal ini terlihat dari stance Morrison untuk tetap menolak untuk me
bara.98

Dibawah perjanjian iklim internasional, Australia memiliki dua target untuk mengurangi emisi gas
26-28% emisi gas rumah kaca dibawah tingkat tahun 2005.99

Dalam proyeksi emisi terbaru Pemerintah, 'tugas pengurangan' Australia

diperkirakan sebesar 695 juta ton setara karbon dioksida (CO2-e) selama periode

2021 hingga 2030 untuk memenuhi target pengurangan 26% (tidak termasuk

penggunaan kredit 'pencapaian berlebih' ). Emisi di sejumlah sektor meningkat,

98
Puti Almas, “PM Australia Pertahankan Kebijakan Iklim Yang Kontroversial,” Republika
Online (Republika Online, December 23, 2019), https://www.republika.co.id/berita/q2ydnb459/pm-
australia-pertahankan-kebijakan-iklim-yang-kontroversial.
99
Emily Hanna, “Climate Change—Reducing Australia’s Emissions,” Parliament of
Australia, 2016,
https://www.aph.gov.au/About_Parliament/Parliamentary_Departments/Parliamentary_Library/pu
bs/BriefingBook45p/EmissionsReduction.

5
termasuk industri gas. Peningkatan dari pertanian diprediksi selama dekade

berikutnya.100

Rencana iklim utama yang dimiliki oleh Australia ada pada Emissions

Reduction Fund (ERF). ERF adalah skema sukarela yang dirancang untuk

memberikan insentif keuangan bagi bisnis, pemilik lahan, dan masyarakat untuk

mengurangi emisi. Di bawah ERF, Pemerintah memberikan insentif atas pengurangan gas rumah k
pengurangan emisi dengan biaya terendah.101

Tujuan dari mekanisme perlindungan ERF adalah untuk memastikan bahwa pengurangan emisi yan
ton. Mekanisme pengamanan sebagian besar mempengaruhi pertambangan,

100
Hanna, Emily. Loynes, Kate. Power, Sophie “Climate Change,” Parliament of Australia-
Science, Technology, Environment and Resources, 2019,
https://www.aph.gov.au/About_Parliament/Parliamentary_Departments/Parliamentary_Library/pu
bs/BriefingBook46p/ClimateChange.
101
Hanna, “Climate Change—Reducing Australia’s Emissions.”

5
ekstraktor minyak dan gas, produsen, pembangkit listrik dan industri limbah.

Mekanisme perlindungan mencakup sekitar setengah dari emisi Australia.102

Pada Februari 2019, pemerintah Australia mengubah nama Emission

Reduction Fund menjadi Climate Solutions Fund, sebagai bagian dari Paket Solusi

Iklim yang baru-baru ini diumumkan. Dana tersebut menawarkan $2 miliar

selama

15 tahun untuk program pengurangan karbon menggunakan proses yang sama


seperti ERF. Hal ini diharapkan untuk memberikan 100 juta ton pengurangan gas rumah kaca lebi

Pemerintah Australia memiliki program lain yang mendukung pengurangan emisi, seperti Renewab
dari $21 miliar.104

102
Hanna, Emily. Loynes, Kate. Power, Sophie “Climate Change,” Parliament of Australia-
Science, Technology, Environment and Resources, 2019,
https://www.aph.gov.au/About_Parliament/Parliamentary_Departments/Parliamentary_Library/pu
bs/BriefingBook46p/ClimateChange.
103
Hanna, Emily. Loynes, Kate. Power, Sophie “Climate Change,” Parliament of Australia-
Science, Technology, Environment and Resources, 2019,
https://www.aph.gov.au/About_Parliament/Parliamentary_Departments/Parliamentary_Library/pu
bs/BriefingBook46p/ClimateChange.
104
Hanna, Emily. Loynes, Kate. Power, Sophie “Climate Change,” Parliament of Australia-
Science, Technology, Environment and Resources, 2019,
https://www.aph.gov.au/About_Parliament/Parliamentary_Departments/Parliamentary_Library/pu
bs/BriefingBook46p/ClimateChange.
5
Kebijakan pemerintah Australia dalam perubahan iklim cukup terbatas dan

tidak progresif bahkan di tengah bencana nasional yang besar merupakan refleksi

akan dipolitisasinya isu perubahan iklim dan tendensi partisan terhadapnya. Partai

politik domestik cenderung tidak sepakat dalam memilih kebijakan yang tepat

atau progresif.

Dalam kasus Australia secara khusus ketidaksepakatan ada di antara Partai Liberal yaitu partai yang
energi terbarukan yang melimpah seperti sinar matahari dan angin.105

Di sisi lain, kebijakan Australia pada bidang apapun cenderung bergantung pada arah kebijakan yang
terbesar kedua bagi Australia, dengan nilai mencapai USD 70,2 miliar pada tahun

2015. Selain itu, 97% produksi manufaktur Australia diekspor ke Amerika Serikat.

105
Sustikarini, Amalia. “Politik Perubahan Iklim.” International Relations BINUS University,
January 22, 2020. https://ir.binus.ac.id/2020/01/22/politik-perubahan-iklim/.

5
Kehilangan Amerika Serikat sebagai mitra utama Australia akan berdampak besar

bagi perekonomian negara.106

Di samping kerja sama ekonomi, Australia dan Amerika Serikat juga

memiliki kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan yang dinilai sangat

menguntungkan bagi Australia. Dengan adanya kerja sama tersebut, Australia

mendapatkan jaminan

keamanan, yang jika dilakukan tanpa kerja sama dengan Amerika Serikat, Australia
perlu untuk mengeluarkan anggaran dalam jumlah besar dan tetap tidak akan mencapai kondi

Oleh karena itu, pentingnya Amerika Serikat bagi Australia menyebabkan Australia cenderung me
yang dipimpin oleh Donald Trump hingga Joe Biden.

106
Milly Stilinovic, “How Much Does Australia Really Need America Anyway?,” Forbes,
2017, https://www.forbes.com/sites/millystilinovic/2017/02/04/how-much-does-australia-really-
need-america-anyway/?sh=6d35814148c1.
107
Milly Stilinovic, “How Much Does Australia Really Need America Anyway?,” Forbes,
2017, https://www.forbes.com/sites/millystilinovic/2017/02/04/how-much-does-australia-really-
need-america-anyway/?sh=6d35814148c1.
5
BAB III

AUSTRALIAN BUSHFIRES

A. Australian Bushfires sebelum pemerintahan Scott Morrison

Kebakaran hutan merupakan salah satu isu lingkungan yang paling sering terjadi di Australia dengan
Salah satu kebakaran besar terjadi di Victoria pada 13-20 Januari 1939, atau yang disebut dengan B
3.000 orang lainnya kehilangan tempat tinggal. Black Friday setidaknya membakar

1,75 juta hektar lahan dengan 1.300 bangunan rusak dan 2.500 ternak mati.

Selanjutnya, terdapat Black Tuesday yang terjadi pada 7-14 Februari 1967 di

Tasmania yang menyebabkan terbakarnya 270.000 hektar lahan di 80 titik yang

108
Liz T. Williams, “The Worst Bushfires in Australia’s History,” Australian Geographic,
November 3, 2011, https://www.australiangeographic.com.au/topics/science-
environment/2011/11/the-worst-bushfires-in-australias-history/.

5
berbeda, 62 orang tewas, 7.000 orang kehilangan tempat tinggal, 4.000 bangunan

rusak, dan 86.450 ternak mati.109

Pada 16 Februari 1983, terjadi kebakaran besar di Victoria dan South

Australia, atau yang disebut sebagai Ash Wednesday, yang menyebabkan

tewasnya 75 orang dan 9.000 orang lainnya kehilangan tempat tinggal. Ash

Wednesday membakar setidaknya 210.000 hektar dengan kerugian diperkirakan

2.500 bangunan
mencapai $455 juta
rusak dan 32.750 ternak mati.110
akibat

Kebakaran besar kembali terjadi di Victoria pada 7-8 Februari 2009, yang

disebut dengan Black Saturday, akibat suhu tinggi yang mencapai 46°C yang

menyebabkan 173 orang tewas dan 414 orang lainnya luka-luka. Di samping itu,

kebakaran juga menyebabkan rusaknya lebih dari 3.500 bangunan yang

berdampak pada 7.562 orang kehilangan tempat tinggal.111

Perubahan iklim di Australia diperkirakan menjadi salah satu faktor terbesar

dalam terjadinya kebakaran hutan karena perubahan iklim berpengaruh pada

peningkatan frekuensi dan intensitas terjadinya gelombang panas dan kekeringan.

Pada tahun 2015, ahli memprediksi bahwa di tahun tersebut, probabilitas

kebakaran hutan cenderung tinggi akibat semakin kuatnya El Nino di Samudra

Pasifik dan meningkatnya suhu permukaan laut Samudra Hindia. Kondisi tersebut

109
The Guardian, “History of Australian Bushfires: Interactive,” 2013,
https://www.theguardian.com/news/datablog/interactive/2013/dec/01/history-bushfires-australia-
interactive.
110
The Guardian, “History of Australian Bushfires: Interactive,” 2013,
https://www.theguardian.com/news/datablog/interactive/2013/dec/01/history-bushfires-australia-
interactive.
111
Ronald Mcleod and Susan Pascoe Bernard Teague, “The 2009 Victorian Bushfires Royal
Commission: Final Report Summary,” Parliament of Victoria I–III, no. 332 (2010): 1–52,
http://www.royalcommission.vic.gov.au/finaldocuments/summary/pf/vbrc_summary_pf.pdf
papers3://publication/uuid/0DE45CBF-8E61-4034-ACFD-2F80243F8CE9.
5
diperburuk dengan curah hujan di bawah rata-rata hampir di seluruh bagian timur

Australia yang menyebabkan kekeringan yang kemudian berdampak pada

semakin tingginya probabilitas kebakaran di kawasan tersebut.112 Hal itu juga

terjadi di bagian barat Australia yang mengalami curah hujan terendah dalam 16

tahun terakhir pada tahun 2016 dan merupakan salah satu rekor tahun terkering.113

Akibatnya, musim kebakaran Australia tahun 2015-2016 menjadi kebakaran

dengan kerugian terbesar sejak Black Saturday dengan terbakarnya hampir

300.000 hektar lahan, termasuk di antaranya 900 bangunan, dan tewasnya 9

penduduk.

Kebakaran hutan memberikan dampak yang besar bagi kehidupan manusia.

Pada sektor ekonomi, kebakaran hutan tidak hanya memberikan kerugian

langsung atas kerusakan properti, tetapi juga pada jangka panjang terkait

produktivitas lahan, pertanian dan peternakan, serta pariwisata.

Secara garis besar, kerugian ekonomi yang dialami Australia akibat kebakaran

setiap tahunnya adalah AUD 337 juta, yang mana diperkirakan akan meningkat

menjadi AUD 800 juta pada tahun 2050.114

Pada kebakaran skala besar, misalnya Black Saturday, diperkirakan kerugian

berdampak negatif pada infrastruktur, misalnya rusaknya jalan raya sepanjang

112
Hazard Note, “Southern Australia Seasonal Bushfire Outlook 2015-16,” Bushfire&natural
Hazards CRC, no. 010 (2015): 1–4, https://www.bnhcrc.com.au/hazardnotes/010.
113
Bureau of Meteorology, “March Rainfall Reduces Deficiencies in Some Areas,” 2016,
http://www.bom.gov.au/climate/drought/archive/20160408.shtml.
114
Will Steffen, Lesley Hughes, and Alix Pearce, “The Heat Is on: Climate Change, Extreme
Heat and Bushfires in Western Australia,” Climate Council of Australia, 2015,
https://www.climatecouncil.org.au/resources/the-heat-is-on-climate-change-extreme-heat-and-
bushfires-in-wa/.
115
Tim Mcdonald, “Australia Fires: The Huge Economic Cost of Australia’s Bushfires,” BBC
News, 2019, https://www.bbc.com/news/business-50862349.

5
4.435 kilometer pasca kebakaran di Taman Nasional Alpine tahun 2003 dan

rusaknya jalan setapak hutan sepanjang 1.200 kilometer di Taman Nasional

Grampians tahun 2005-2006. Bahkan, pada kebakaran di Great Divide, Victoria,

tahun 2006-2007, diperkirakan terdapat 7.000 kilometer jalan raya dan 680

kilometer trotoar rusak yang menyebabkan ditutupnya 110 jalan sehingga

menghambat aktivitas penduduk.116

Aliran listrik pun dihentikan untuk meminimalisir bahaya kebakaran, yang

kemudian menyebabkan lebih dari 700.000 pelanggan tidak bisa menggunakan

listrik. Hal tersebut berdampak signifikan pada perekonomian karena pemadaman

listrik terjadi pada peak hour yang menyebabkan terhentinya proses produksi dan

transportasi listrik.117

Kebakaran juga menyebabkan kerugian yang besar di sektor peternakan dan

pertanian dengan terbunuhnya sebagian besar hewan ternak. Pada tahun 2015,

diperkirakan terdapat lebih dari 1.000 hewan ternak yang mati akibat kebakaran di

Victoria. Sebelumnya, pada tahun 2006, kebakaran di kawasan Grampians juga

menyebabkan setidaknya 65.000 hewan ternak mati terbakar. Di sisi lain, kabut

asap juga dapat berdampak negatif bagi tanaman buah-buahan dan sayuran, dengan

dampak terbesar terlihat pada budidaya anggur untuk produksi minuman anggur.118

116
Catherine Stephenson, “A Literature Review on the Economic , Social and Environmental
Impacts of Severe Bushfires in South-Eastern Australia,” Victoria Bushfire Cooperative Research
Centre: Department of Sustainability and Environment, no. 87 (2010): 59.
117
Catherine Stephenson, “A Literature Review on the Economic , Social and Environmental
Impacts of Severe Bushfires in South-Eastern Australia,” Victoria Bushfire Cooperative Research
Centre: Department of Sustainability and Environment, no. 87 (2010): 59.
118
Steffen, Hughes, and Pearce, “The Heat Is on: Climate Change, Extreme Heat and
Bushfires in Western Australia.”

6
Di wilayah yang memanfaatkan sektor pariwisata sebagai ekonomi utama,

dampak kebakaran dinilai masif. Di bagian timur laut Victoria dan timur

Gippsland, kerugian pariwisata akibat kebakaran dapat mencapai AUD 1 miliar

per tahun. Pasca kebakaran di Great Divide, Victoria, sektor pariwisata

mengalami kerugian sebesar AUD 200 juta selama 12 bulan sejak kebakaran

mulai terjadi.119

Kebakaran hutan juga turut berdampak pada aspek sosial, seperti berkurangnya

tingkat kesehatan masyarakat, baik karena dampak langsung seperti luka bakar,

juga karena kabut asap yang mengganggu pernafasan. Di samping itu, banyak

pula ditemukan kasus kesehatan mental akibat trauma dan stres karena kepanikan

dalam menghadapi kebakaran ataupun karena dampak negatif yang muncul dari

kebakaran tersebut.

Tidak hanya pada manusia, kebakaran mengancam kehidupan setidaknya 100

spesies flora dan fauna di Australia. Bagi fauna, kontak langsung dengan api

menyebabkan luka bakar dan gangguan pernafasan akibat asap. Selain itu,

kebakaran turut mengurangi akses hewan terhadap tempat berlindung, mencari

makanan, dan berkembang biak sehingga meningkatkan predator dan emigrasi

paksa.120

Sebagai contoh adalah kebakaran di Taman Nasional Cape Arid yang

merupakan habitat dari Pezoporus flaviventris atau burung beo tanah barat.

Sebelum kebakaran terjadi, diperkirakan spesies tersebut hanya berjumlah 140

119
Catherine Stephenson, “A Literature Review on the Economic , Social and Environmental
Impacts of Severe Bushfires in South-Eastern Australia,” Victoria Bushfire Cooperative Research
Centre: Department of Sustainability and Environment, no. 87 (2010): 59.
120
Catherine Stephenson, “A Literature Review on the Economic , Social and Environmental
Impacts of Severe Bushfires in South-Eastern Australia,” Victoria Bushfire Cooperative Research
Centre: Department of Sustainability and Environment, no. 87 (2010): 59.
6
ekor. Kebakaran yang menghilangkan 90% habitat spesies itu pun dikhawatirkan

akan mengurangi jumlah spesies dengan signifikan.121

Pemerintah dan masyarakat pun selanjutnya melakukan upaya pemulihan

setelah titik api benar-benar berhasil dipadamkan. Ministerial Taskforce on

Bushfire Recovery menyatakan bahwa mereka memberikan bantuan kepada

korban yang membutuhkan dalam bentuk bantuan finansial dan layanan

komunitas.
aktivitas

Pada kebakaran Taman Nasional Alpine tahun 2003, Pemerintah Victoria

memberikan bantuan sebesar AUD 86 juta yang digunakan untuk pemulihan

masyarakat dan taman nasional, serta pembangunan ulang infrastruktur.

Pemerintah Victoria kembali memberikan bantuan dana sebesar AUD 10,8 juta

pada kebakaran Grampians, AUD 138 juta pada kebakaran Great Divide, dan

AUD 517 juta pada Black Saturday.122

Layanan aktivitas komunitas pun dilaksanakan untuk meningkatkan semangat

masyarakat pasca bencana kebakaran serta memperkuat hubungan antara

masyarakat dan pemerintah.

Pemerintah Victoria membentuk Victorian Bushfire Reconstruction and

Recovery Authority (VBRRA) pasca Black Saturday tahun 2009. VBRRA

bertugas untuk membantu pemulihan pasca bencana, yang kemudian dilakukan

melalui pembentukan 30 komite pemulihan komunitas; pembiayaan atas 40

kegiatan

121
Tim Doherty and Emma Burgess, “Bushfires Are Pushing Species towards Extinction,”
The Conversation, 2016, https://theconversation.com/bushfires-are-pushing-species-towards-
extinction-54109.

6
122
Catherine Stephenson, “A Literature Review on the Economic , Social and Environmental
Impacts of Severe Bushfires in South-Eastern Australia,” Victoria Bushfire Cooperative Research
Centre: Department of Sustainability and Environment, no. 87 (2010): 59.

6
olahraga dan kesenian; serta layanan konsultasi psikologis yang dilakukan oleh

210 tenaga kesehatan terlatih. VBRRA juga memfokuskan pada aktivitas anak dan

keluarga, serta distribusi bantuan dana dan material.123

Selain dari pemerintah Australia sendiri, banyak negara yang menawarkan

bantuan dalam bentuk pengiriman petugas pemadam kebakaran, helikopter,

pasukan militer, dan dana. Pemerintah Vanuatu menyatakan akan mengirimkan

bantuan dana sebesar AUD 250.000 untuk korban kebakaran. Lebih lanjut, Perdana Menteri Papua
AUD 30 juta dengan jumlah donatur mencapai 1,1 juta orang.124

B.Australian Bushfires pada masa pemerintahan Scott Morrison

Musim kebakaran hutan Australia tahun 2019-2020 atau yang juga disebut Black

Summer (Musim Panas Hitam) merupakan periode kebakaran hutan paling ekstrem

123
Catherine Stephenson, “A Literature Review on the Economic , Social and Environmental
Impacts of Severe Bushfires in South-Eastern Australia,” Victoria Bushfire Cooperative Research
Centre: Department of Sustainability and Environment, no. 87 (2010): 59.
124
“Australia Fires: How the World Has Responded to the Crisis,” BBC News, 2020,
https://www.bbc.com/news/world-australia-51024904.

6
karena banyak bagian wilayah Australia yang terbakar karena intensitas, ukuran,

durasi, dan dimensinya yang tidak biasa dianggap sebagai megafire.125

Australia memang selalu mengalami kebakaran hutan, karena negaranya

memiliki “musim kebakaran”. Kebakaran biasanya terjadi karena adanya

sambaran petir atau secara tidak sengaja karena percikan api, tetapi beberapa

kebakaran juga dimulai dengan sengaja.126

Pada tahun 2019, musim kebakaran hutan dimulai lebih awal dari biasanya.

Laporan tentang kebakaran besar pertama mulai datang sekitar bulan Juni.

Kondisi kering dan panasnya musim panas membuat skala kebakaran hutan jauh

lebih besar dan tidak terkendali sehingga mengakibatkan kehancuran yang

meningkat pesat di berbagai wilayah di Australia.127

Mulai akhir July 2019, kebakaran mulai tidak terkendali karena factor kemarau

yang berkepanjangan, cuaca panas ekstrem dan juga angin yang kencang, akibatnya

kebakaran ini melanda berbagai wilayah negara bagian New South Wales (NSW),

Victoria, Queesnland, SouthAustralia, Western Australia, Tasmania, Australian

Capital Territory (ACT), dan Northern Territory.128

125
Scott Neuman, “Enormous ‘Megafire’ In Australia Engulfs 1.5 Million Acres,” NPR
Newsletter, January 10, 2020, https://www.npr.org/2020/01/10/795169417/enormous-mega-fire-
in- australia-engulfs-1-5-million-acres.
126
“How Did Australia Fires Start and What Is Being Done? A Very Simple Guide.,” BBC,
January 7, 2020, https://www.bbc.com/news/world-australia-50980386.
127
“Bushfires-Black Summer,” Australian Disaster Resilince - Knowledge Hub, accessed
March 19, 2022, https://knowledge.aidr.org.au/resources/black-summer-bushfires-nsw-2019-20/.
128
Tahnee Burgess. James R Burgman. Stephanie Hall. David Holmes. Elizabeth Turner,
“Black Summer: Australian Newspaper Reporting of the Nation’s Worst Bushfire CrisisBlack
Summer Australian Newspaper Reporting of the Nation’s Worst Bushfire Crisis,” Monash Climate
Change Communication Research Hub (Melbourne, 2020),
https://doi.org/10.2307/25293377.Turner.

6
Gambar III. 1. Daerah yang terkena dampak kebakaran

Sumber : NRT VIIRS 375m Active Fire, product from NOAA and NASA

Setiap negara bagian dan teritori di seluruh Australia mengalami kebakaran dan

wilayang yang terkena dampak paling parah ada di seluruh bagian Tenggara. Di

wilayah NSW dan ACT, hampir 500 rumah hancur dan 8.400 orang dipindahkan

selama dua bulan dari api pertama. Saat api pertama mulai meluas, NSW

menerapkan tingkat peringatan maksimum bencana untuk pertama kalinya pada

11 November.129

129
“State of Emergency Declared for NSW,” NSW Government, November 12, 2019,
https://www.nsw.gov.au/news/state-of-emergency-declared-for-nsw.

6
Perubahan iklim di Australia diperkirakan menjadi salah satu faktor terbesar

dalam terjadinya kebakaran hutan karena perubahan iklim berpengaruh pada

peningkatan frekuensi dan intensitas terjadinya gelombang panas dan kekeringan

di Australia.

Menurut Geoscience Australia dan CSIRO , sambaran petir adalah penyebab

utama kebakaran, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kebakaran hutan juga

berasal aktivitas manusia baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Tergantung

pada kondisi cuaca, bara api dapat berpindah karena angin kencang sehingga

menyebabkan titik api baru di wilayah lain.130

Kerugian yang diakibatkan dari kebakaran hutan ini tidak hanya berdampak

terhadap aspek ekonomi saja, tetapi juga ke aspek sosial. Pada sektor ekonomi,

kebakaran hutan tidak hanya memberikan kerugian langsung atas kerusakan

properti, tetapi juga pada jangka panjang terkait produktivitas lahan, pertanian dan

peternakan, serta pariwisata. Sedangkan pada aspek sosial seperti menurunnya

tingkat Kesehatan masyarakat akibat dari paparan asap dan debu kebakaran,

terhambatnya segala aktivitas manusia, bahkan tidak jarang ditemukannya kasus

trauma pasca kebakaran hutan.Dampak dari kebakaran hutan ini pun tidak hanya

dirasakan oleh manusia tetapi kebakaran hutan ini juga berdampak terhadap

hewan- hewan liar yang ada di alam.

130
Lisa Richards, Nigel Brew, and Lizzie Smith, “2019-20 Australian Bushfires—Frequently
Asked Questions: A Quick Guide,” no. March (2020): 1–10,
https://www.aph.gov.au/About_Parliament/Parliamentary_Departments/Parliamentary_Library/pu
bs/rp/rp1920/Quick_Guides/AustralianBushfires; “Bushfires,” Australian Government:
Geoscience Australia, accessed March 19, 2022,
https://www.ga.gov.au/scientific-topics/community- safety/bushfire; CSIRO,
“2019-20 Bushfires Explainer,”no. February (2020),
https://www.csiro.au/en/Research/Environment/Extreme-Events/Bushfire/preparing-for-climate-
change/2019-20-bushfires-explainer.

6
Secara garis besar kerugian yang disebabkan oleh kebakaran hutan ini adalah

34 orang meninggal dunia termasuk pemadam kebakaran, dan lebih dari 17 juta

hektar hangus terbakar di wilayah NSW, Victoria, Queensland, ACT, Western


131
Australia dan South Australia. Lebih dari 3000 rumah hancur, lebih dari 65,000

orang diungsikan dan berpotensi menjadi jangka panjang sekitar 8.100 orang. 132

Pengungsian akibat dari kebakaran hutan ini ppun memiliki dampak negative tidak hanya terhadap k
biaya antara $44 juta dan $52 juta.133

Selain itu, kebakaan hutan ini juga berdampak terhadap flora dan fauna yang ada di Australia, lebih 1
berlangsung.134

131
Richards, Brew, and Smith, “2019-20 Australian Bushfires—Frequently Asked Questions:
A Quick Guide”; “Bushfires”; CSIRO, “2019-20 Bushfires Explainer.”
132
Elisabeth du Parc and Louisa Yasukawa, “The 2019-2020 Australian Bushfires: From
Temporary Evacuation to Longer-Term Displacement,” Idmc, 2020, https://www.internal-
displacement.org/sites/default/files/publications/documents/Australian bushfires_Final.pdf
%0Ahttps://reliefweb.int/report/australia/2019-2020-australian-bushfires- temporary-evacuation-
longer-term-displacement.
133
Elisabeth du Parc and Louisa Yasukawa, “The 2019-2020 Australian Bushfires: From
Temporary Evacuation to Longer-Term Displacement,” Idmc, 2020, https://www.internal-
displacement.org/sites/default/files/publications/documents/Australian bushfires_Final.pdf
%0Ahttps://reliefweb.int/report/australia/2019-2020-australian-bushfires- temporary-evacuation-
longer-term-displacement.
134
World Wide Fund Australia, “New WWF Report: 3 Billion Animals Impacted by Australia’s
Bushfire Crisis,” 2020, https://www.wwf.org.au/news/news/2020/3-billion-animals-impacted-by-
australia-bushfire-crisis.

6
Dalam menangani kebakaran hutan, pemerintah Australia mengerahkan

Australian Defence Force (ADF) akan dikerahkan untuk membantu daerah yang

terkena dampak kebakaran. Sebanyak 3.000 tentara ADF dan 1.100 pasukan

cadangan dikerahkan bersama dengan beberapa helikopter Chinook dan pesawat

militer lainnya, serta kapal amfibi terbesar angkatan laut. 135

Pemerintah juga mengumumkan bahwa pemerintah akan menginvestasikan AU$20 juta lebih lanjut u
Gubernur Jenderal, David John Hurley.

Kebakaran hutan di Australia yang terjadi pada tahun 2019-2020 hampir membakar 8 juta hektar dan
mengidentifikasi 810 hewan, tumbuhan, dan komutitas ekologis yang

membutuhkan penanganan pasca kebakaran.137

135
Richards, Brew, and Smith, “2019-20 Australian Bushfires—Frequently Asked Questions:
A Quick Guide”; “Bushfires”; CSIRO, “2019-20 Bushfires Explainer.”
136
Richards, Brew, and Smith, “2019-20 Australian Bushfires—Frequently Asked
Questions: A Quick Guide”; “Bushfires”; CSIRO, “2019-20 Bushfires Explainer.”
137
Department of Agriculture Water and the Environment, “Bushfire Recovery for Wildlife
and Their Habitat” (Australia, n.d.), https://www.awe.gov.au/environment/biodiversity/bushfire-
recovery.

6
Pemerintah Australia mengisvestasikan $200 juta untuk membantu satwa

dan habitatnya untuk pulih dari dampak kebakaran yang terjadi. Investasi tersebut

akan membantu bagi satwa liat seperti, Koala, Kangguru, untuk memiliki

kehidupan seperti sebelum terjadi kebakaran.138

Selain itu, prioritas bantuan itu akan mencakup: hibah produsen utama

untuk restocking, penanaman kembali dan pagar, dukungan tambahan untuk usaha kecil, hibah untuk
mendukung lingkungan dan satwa liar asli.139

Bantuan dan pemulihan pasca kebakaran terganggu sementara karena Pemerintah Negara Bagian dan
dan telah mendanai beberapa kegoatan, seperti140:

138
Department of Agriculture Water and the Environment, “Bushfire Recovery for Wildlife
and Their Habitat” (Australia, n.d.), https://www.awe.gov.au/environment/biodiversity/bushfire-
recovery.
139
Department of Agriculture Water and the Environment, “Bushfire Recovery for Wildlife
and Their Habitat” (Australia, n.d.), https://www.awe.gov.au/environment/biodiversity/bushfire-
recovery.
140
State Disaster Recovery, “2019-2020 South Australian Bushfire Recovery Interim Report”
(Adelaide, 2020), https://www.recovery.sa.gov.au/Past-Events/what-happened.

7
Pertama, Program Ketahanan Burung Hutan di Perbukitan Adelaide,

program dua tahun untuk restorasi dan pengelolaan habitat; Kedua, Program

Pemberantasan Babi Liar di Pulau Kanguru, program tiga tahun untuk membasmi

babi liar dan mendukung konservasi serta meningkatkan produktivitas pertanian;

Ketiga, Hibah Pemulihan Lanskap untuk membantu produsen utama dan petani

hobi di Adelaide Hills menerima dukungan teknis untuk merehabilitasi lahan

mereka.141

C. Dampak Australian Bushfires terhadap Lingkungan dan Ekonomi

Internasional

Kebakaran hutan yang terjadi secara berkepanjangan di Australia pada masa pemerintahan Scott M
Selatan, tepatnya di Chile, Argentina, Brazil, dan Uruguay.143

Keanekaragaman alam juga terdampak akibat kebakaran hutan yang terjadi di

Australia. Setidaknya, satu miliar hewan mati akibat kebakaran hutan di Australia

141
Department of the Premier and Cabinet, “2019-2020 South Australian Bushfire Recovery
Interim Report” (Adelaide, 2020).
142
Alexander I. Filkov et al., “Impact of Australia’s Catastrophic 2019/20 Bushfire Season
on Communities and Environment. Retrospective Analysis and Current Trends,” Journal of Safety
Science and Resilience 1, no. 1 (2020): 44–56, https://doi.org/10.1016/j.jnlssr.2020.06.009.hal.53
143
Alexander I. Filkov et al., “Impact of Australia’s Catastrophic 2019/20 Bushfire Season
on Communities and Environment. Retrospective Analysis and Current Trends,” Journal of Safety
Science and Resilience 1, no. 1 (2020): 44–56, https://doi.org/10.1016/j.jnlssr.2020.06.009.hal.53

7
selama tahun 2019 hingga 2020, salah satunya adalah lebih dari 50 ribu koala

yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. 144 Dikhawatirkan juga kebakaran

hutan menyebabkan spesies yang rawan punah semakin terancam populasinya.145

Australian Bushfiires di era Scott Morrison juga menyebabkan dampak bagi

perusahaan-perusahaan Australia ataupun perusahaan internasional yang berada di

Australia. Diperkirakan banyak perusahaan yang merugi akibat kebakaran hutan yang terjadi.146 Hal ini di

144
Alexander I. Filkov et al., “Impact of Australia’s Catastrophic 2019/20 Bushfire Season
on Communities and Environment. Retrospective Analysis and Current Trends,” Journal of Safety
Science and Resilience 1, no. 1 (2020): 44–56, https://doi.org/10.1016/j.jnlssr.2020.06.009.hal.53
145
Alexander I. Filkov et al., “Impact of Australia’s Catastrophic 2019/20 Bushfire Season
on Communities and Environment. Retrospective Analysis and Current Trends,” Journal of Safety
Science and Resilience 1, no. 1 (2020): 44–56, https://doi.org/10.1016/j.jnlssr.2020.06.009.hal.54
146
Roy Morgan, “Today 26% of Australian Businesses Have Been Affected by Bushfires -
Australia Needs to Support Businesses in the Accommodation and Food Services Industries with
Visitors and Tourists - Roy Morgan Research,” Roymorgan 61, no. 8258 (2020): 7–9,
http://www.roymorgan.com/findings/8258-impact-of-bushires-january-2020-202001240501.
147
Roy Morgan, “Today 26% of Australian Businesses Have Been Affected by Bushfires -
Australia Needs to Support Businesses in the Accommodation and Food Services Industries with
Visitors and Tourists - Roy Morgan Research,” Roymorgan 61, no. 8258 (2020): 7–9,
http://www.roymorgan.com/findings/8258-impact-of-bushires-january-2020-202001240501.

7
BAB IV

KEBIJAKAN PERUBAHAN IKLIM AUSTRALIA PADA MASA

PEMERINTAHAN SCOTT MORRISON

Pada Bab ini akan dibahas mengenai kebijakan perubahan iklim Australia pada masa pemerintahan S
Theory, Climate Change Concept, dan Environmental Security Concept.

A. Pergeseran Konstruksi Narasi Kebijakan Iklim Morrison Sebelum dan

Sesudah Australian Bushfires

Seperti yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya, kebijakan Australia terhadap kebijakan iklim c
besar Australia yaitu Partai Buruh Australia dan Partai Liberal Australia sangat

bervariasi selama bertahun-tahun. Variasi kebijakan yang diciptakan oleh dua

partai politik besar Australia menyebabkan kebijakan iklim Australia menjadi

bergantung terhadap kepentingan dan nilai masing-masing pembuat kebijakan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan beberapa kebijakan iklim Australia

sebelum terjadinya Australian Bushfire dinilai tidak efektif. Salah satu faktor

utama dalam tidak efektifnya kebijakan iklim di Australia adalah adanya

ketergantungan
7
struktural Canberra terhadap bahan bakar fosil seperti batu bara.148 Tidak hanya

itu, pemerintah Australia juga bersikap konservatif dan mendukung industri energi

fosil dengan anggapan bahwa kebijakan dalam mengurangi emisi dapat

berdampak buruk terhadap perekonomian negara.149 Diperparah dengan pendapat

koalisi pemerintah yang menyatakan bahwa isu perubahan iklim merupakan upaya

untuk kampanye hitam.150 Oleh karena itu, pemerintah Australia tidak dapat

merumuskan

kebijakan dan mitigasi perubahan iklim secara efektif karena sikap yang lebih

berpihak terhadap industri energi fosil.

Naiknya Malcolm Turnbull bersama Partai Liberal di dalam kekuasaan Australia juga tidak memili
listrik.152 Dapat dilihat bahwa kebijakan perubahan iklim Australia menjadi tidak

148
Kate Crowley, “Fighting the Future: The Politics of Climate Policy Failure in Australia
(2015–2020),” Wiley Interdisciplinary Reviews: Climate Change 12, no. 5 (2021): 1–11,
https://doi.org/10.1002/wcc.725. hlm.5
149
Kate Crowley, “Fighting the Future: The Politics of Climate Policy Failure in Australia
(2015–2020),” Wiley Interdisciplinary Reviews: Climate Change 12, no. 5 (2021): 1–11,
https://doi.org/10.1002/wcc.725. hlm.7
150
Kate Crowley, “Fighting the Future: The Politics of Climate Policy Failure in Australia
(2015–2020),” Wiley Interdisciplinary Reviews: Climate Change 12, no. 5 (2021): 1–11,
https://doi.org/10.1002/wcc.725. hlm.7
151
Amy Remeikis, “Eight Years, 20 Policies: How Australia’s Leaders Have Fumbled
and Dithered on Climate,” The Guardian,2021,
https://www.theguardian.com/australia- news/2021/oct/17/eight-years-20-policies-
how-australias-leaders-have-fumbled-and-dithered-on- climate.
152
Amy Remeikis, “Eight Years, 20 Policies: How Australia’s Leaders Have Fumbled and
Dithered on Climate,” The Guardian, 2021, https://www.theguardian.com/australia-
7
efektif karena ada kecenderungan keberpihakan pemerintah terhadap penggunaan

energi fosil dan mengabaikan upaya dalam menurunkan emisi atau mencapai

Renewable Energy Target. Keberpihakan ini menjadi nilai yang dipegang oleh

pemerintah Australia pada saat merumuskan kebijakan energi sehingga menjadi

mempertimbangkan dampak positif atas ketergantungannya terhadap bahan bakar

fosil dibandingkan dengan dampak negatifnya.

Sejak 2007 tanggapan Australia terhadap perubahan iklim telah menonjol ketika pemilihan federal de
terkadang bergerak mundur) dalam hal perubahan iklim.

Namun Pemerintah Buruh juga bertanggung jawab atas target pengurangan emisi Australia tahun 202
Australia 2020 ketika mereka berkuasa pada September 2013.153

Tidak hanya itu, Pemerintah Liberal lah yang membawa pujian ke

Australia pada tahun 1998 dengan menciptakan Australian Greenhouse Office

(AGO),

news/2021/oct/17/eight-years-20-policies-how-australias-leaders-have-fumbled-and-dithered-on-
climate.
153
The Hon, Greg Hunt, and Naomi Woodley, “Minister for the Environment,” no. April
(2014): 2014–16,
https://parlinfo.aph.gov.au/parlInfo/search/display/display.w3p;query=Id:%22media/pressrel/2840
619%22.
7
lembaga pemerintah pertama di dunia yang didedikasikan untuk mengurangi emisi

gas rumah kaca. Hanya enam tahun kemudian pemerintah yang sama

membubarkan badan tersebut dan menggabungkannya menjadi Departemen

Lingkungan.154

Pada pemerintahan Scott Morrison, kebijakan perubahan Australia pun

beragam. Pada dasarnya sebelum Australian Bushfires, Morrison memiliki

komitmen dalam kebijakan perubahan iklim namun tidak menunjukan upaya yang serius. Pada tahu
Agreement.

Dalam 12 bulan terakhir, perdebatan telah berubah dari “haruskah Australia mencapai target nol em
karbon secara dramatis.155

Beberapa inisiatif diterapkan oleh Morrison misalnya saja melalui Dana

Pengurangan Emisi, National Bushfire Recovery Agency (NBRA), dan

menegaskan

154
Robert Hill, “Media Release: Hill Announces New Greenhouse Chief,” 1998,
http://parlinfo.aph.gov.au/parlInfo/download/media/pressrel/7V505/upload_binary/7V505.pdf;file
Type=application%2Fpdf#search=%22media/pressrel/7V505%22.
155
Rob Harris, “Morrison’s Long Walk to Net Zero,” The Sydney Morning Herald, April

7
24, 2021, https://www.smh.com.au/politics/federal/morrison-s-long-walk-to-net-zero-20210423-
p57lpq.html.

7
komitmen Australia untuk memenuhi target pengurangan emisi 2020, 2030,

hingga pada tahun 2050 Australia memiliki 0 emisi. Meskipun begitu, dalam

implementasinya, komitmen ini tidak senantiasa diperluas oleh Morrison dan hal

ini tidak berarti komitmennya dalam mendukung energi tidak terbarukan

berhenti.156

Pemerintah Australia juga mengumumkan akan berinvestasi dalam percepatan pengembangan cekun
South Wales.157

Pemerintah Australia di bawah Morrison juga tidak menunjukkan tanda- tanda untuk meningkatkan a
Pemerintah berencana untuk memenuhi target NDC Perjanjian Paris 2030 dengan

menggunakan unit sisa emisi sisa dari Protokol Kyoto, yang secara signifikan

156
Kate Axup and Rob Watt, “Technology Investment Roadmap Discussion Paper: It’s
All about Where to Direct Public Funds,” Allens, 2020, https://www.allens.com.au/insights-
news/insights/2020/05/technology-investment-roadmap-discussion-paper-its-all-about-where-to-
direct-public-funds/.
157
“Australia,” Climate Action Tracker, 2021,
https://climateactiontracker.org/countries/australia/.

7
menurunkan pengurangan emisi aktual, sementara negara lain telah

mengesampingkan penggunaan sisa.158

Investasi dalam energi terbarukan juga menurun: kuartal kedua 2020

merupakan investasi terendah dalam energi terbarukan skala besar sejak 2017,

turun 46% dari kuartal sebelumnya. Energi terbarukan mewakili 21% dari

total

pembangkit listrik Australia pada 2019, naik dari 19% pada 2018. Target energi terbarukan 2020
yang diperbarui.159

Pendekatan “teknologi netral” Morrison telah diterjemahkan ke dalam peningkatan dukungan untuk
mengesampingkan dukungan untuk batu bara dan nuklir.160

Pemerintahtelahmengusulkanuntukmengubahkewenangandua organisasi pemerintah yang memfasi


energi terbarukan (Badan Energi Terbarukan Australia, ARENA, dan Perusahaan

158
Petra Stock, “Let’s Get Something Straight – Australia Is Not on Track to Meet Its
Paris Climate Target,” Climate Council, 2018, https://www.climatecouncil.org.au/australia-not-
on-track- to-meet-climate-targets/.
159
Australia,” Climate Action Tracker, 2021,
https://climateactiontracker.org/countries/australia/.
160
Watt, “Technology Investment Roadmap Discussion Paper: It’s All about Where to
Direct Public FuWatt.
7
Pembiayaan Energi Bersih, CEFC), menuju mandat yang lebih netral teknologi,

termasuk penangkapan dan penyimpanan karbon.161

Pada dasarnya, Australia sebelum mengalami Australian Bushfire dapat

dikatakan mengesampingkan potensi ancaman yang dapat ditimbulkan dari

perubahan iklim yang terjadi. Hal ini ditunjukkan dengan absennya Australia

dalam

upaya mencegah dampak perubahan iklim, walaupun pada tahun 2018, sudah ada imbauan dari senat Austr
Oleh karena itu, langkah-langkah Australia dalam menerapkan kebijakan iklim merupakan respons pemerin

161
Watt, “Technology Investment Roadmap Discussion Paper: It’s All about Where to
Direct Public Funds.”
162
Whole-of-nation Climate-security Risk Assessment, “Missing in Action: Responding
to Australia’s Climate and Security Failure,” Australian Security Leaders Climate Group
(Canberra, 2021), https://www.aslcg.org/missinginaction/.
163
Whole-of-nation Climate-security Risk Assessment, “Missing in Action: Responding
to Australia’s Climate and Security Failure,” Australian Security Leaders Climate Group
(Canberra, 2021), https://www.aslcg.org/missinginaction/.
164
Turner, “Black Summer: Australian Newspaper Reporting of the Nation’s Worst
Bushfire CrisisBlack Summer Australian Newspaper Reporting of the Nation’s Worst Bushfire
Crisis.”
8
Setidaknya pada akhir bulan Januari 2020, sebanyak 11 juta hektar semak-

semak, hutan, dan taman terbakar, ditambah dengan dampak terhadap lebih dari

100 spesies yang habitatnya ikut terbakar dalam Australian Bushfires.165 Dapat

dilihat bahwa perubahan kebijakan iklim Australia di era Scott Morrison

merupakan reaksi atas pendapat masyarakat Australia setelah kejadian Australian

Bushfires, yang mana mampu mempengaruhi struktur sosial dan persepsi terhadap

iklim.

Jika direfleksikan secara lebih lanjut, terlihat jika respon Morrison dalam

kebijakan iklim juga kebijakannya hanyalah konsekuensi dari perubahan struktur

dan konstruksi sosial di masyarakat dan di dunia terhadap isu perubahan iklim.

Dalam struktur dunia, terpilihnya Bidden juga desakan dan perhatian dunia

memengaruhi Australia selaku negara yang disorot, sementara Morrison

menghadapi masyarakat Australia yang semakin peduli lingkungan.

Sikap Australia dalam merespons kebijakan Amerika Serikat terkait

perubahan iklim menunjukkan adanya pengaruh Washington yang juga memiliki

kerja sama dengan Canberra. Australia pada dasarnya cenderung mengikuti sikap

Amerika Serikat terkait dengan kebijakan lingkungan dan perubahan iklim. Hal ini

disebabkan karena status Australia yang memiliki tingkat ketergantungan terhadap

industri energi fosil, membuat negara tersebut juga mempertimbangkan langkah

165
Turner, “Black Summer: Australian Newspaper Reporting of the Nation’s Worst
Bushfire CrisisBlack Summer Australian Newspaper Reporting of the Nation’s Worst Bushfire
Crisis.”

8
kebijakan Amerika Serikat yang berpengaruh terhadap perdagangan karbon dan

nilai ekonomi karbon dunia.166

Ada beberapa keputusan Australia yang mengindikasikan bahwa desakkan

dunia dan kebijakan Amerika Serikat memiliki pengaruh terhadap kebijakan

Canberra. Tidak hanya itu, Australia dan Amerika Serikat juga memiliki tradisi

kerja sama untuk kepentingan lingkungan.167 Oleh karena itu, apapun putusan

legislatif dan kebijakan yang diimplementasikan oleh Amerika Serikat dapat

membentuk arah kebijakan Australia di sektor perubahan iklim.

Meskipun begitu, kebijakannya bukanlah sesuatu yang radikal dan

pendekatan teknologi netral Morrison hanya akan mendorong industri tidak hijau

untuk tetap berkembang, terlepas dari fakta ini, kebijakan Morrison dan narasi

yang dikeluarkannya dengan menegaskan komitmen perubahan iklim secara

retorik meski penerapannya dipertanyakan, menggambarkan bahwa struktur ide

penting sebagaimana konstruktivisme menyatakan. Tidak hanya itu, perubahan

konstruksi sosial juga mendorong Morrison pada akhirnya tidak punya pilihan lain

selain ikut mendukung kebijakan perubahan iklim.

166
Joshua P Meltzer, “The United States’ Impact on Australia’s Climate Change Policy,”
Brookings, 2011, https://www.brookings.edu/opinions/the-united-states-impact-on-australias-
climate-change-policy/.
167
Julia Green Louise Camenzuli, Christine Covington, “How Emerging US
Environmental Trends and Initiatives May Impact Australian Law and Policy Key Takeaways,”
2021, 1–9, https://www.corrs.com.au/insights/how-emerging-us-environmental-trends-and-
initiatives-may-impact-australian-law-and-policy#.

8
B. Implementasi Green Theory dalam Kebijakan Perubahan Iklim Australia

terhadap Australian Bushfiress

Ada beberapa implementasi dari kebijakan Scott Morrison yang sejalan

dengan konsep teori hijau. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan merupakan

hasil atas respons pemerintah Australia terhadap Australian Bushfires yang

menyebabkan

terjadinya perubahan persepsi terkait perubahan iklim. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan ole
ekonomi emisi rendah, misalnya melalui transformasi energi ramah lingkungan.

Pemerintah Australia mendukung pengembangan industri energi terbarukan seperti listrik dan hidro
energy technology untuk mencapai target zero emission.169

Langkah implementasi transportasi emisi rendah salah satunya diwujudkan

dengan South Australia’s Electric Vehicle Plan yang bertujuan untuk mengurangi

168
Department for Environment and Water, “South Australian Government Climate Change
Action Plan 2021 – 2025 Summary” (Government of South Australia, 2021),
https://www.environment.sa.gov.au/topics/climate-change/climate-change-action-plan-2021-2025.
Hal.13
169
Department for Environment and Water, “South Australian Government Climate Change
Action Plan 2021 – 2025 Summary” (Government of South Australia, 2021),
https://www.environment.sa.gov.au/topics/climate-change/climate-change-action-plan-2021-2025.
Hal.19
8
hambatan penggunaan kendaraan listrik baterai dan bahan bakar hidrogen, serta

mengoptimalkan manfaatnya. Rencana itu diawali dengan transisi terhadap sistem

transportasi publik yang menggunakan armada rendah hingga nol emisi, disusul

dengan infrastruktur operasional transportasi publik. 170 Setidaknya di tahun 2020,

sudah 53 persen dari armada transportasi publik merupakan kendaraan rendah

hingga nol emisi, ditambah dengan peningkatan investasi untuk pengadaan

fasilitas

charging station di bagian selatan Australia.171

Untuk mendorong penggunaan teknologi rendah emisi, pemerintah Australia memprioritaskan pen
pengembangan teknologi rendah emisi.173 Hal ini merupakan salah satu bentuk

170
Department for Environment and Water, “South Australian Government Climate Change
Action Plan 2021 – 2025 Summary” (Government of South Australia, 2021),
https://www.environment.sa.gov.au/topics/climate-change/climate-change-action-plan-2021-2025.
Hal.33
171
Department for Environment and Water, “South Australian Government Climate Change
Action Plan 2021 – 2025 Summary” (Government of South Australia, 2021),
https://www.environment.sa.gov.au/topics/climate-change/climate-change-action-plan-2021-2025.
Hal.33
172
Energy and Resources. Australian Government Department of Industry, Science,
“Australia’s Long- Term Emissions Reduction Plan: A Whole-of-Economy Plan to Achieve Net
Zero Emissions by 2050,” 2021, 1–126, https://www.industry.gov.au/data-and-
publications/australias-long-term-emissions-reduction-plan. Hal.48
173
Australian Government Department of Industry, Science. Hal.43
8
tindakan pemerintah Australia dalam mengatasi permasalahan emisi yang

berkontribusi terhadap Australian Bushfires.

Penerapan teori hijau juga dapat dilihat dengan kebijakan pemerintah

Australia terhadap sektor industrinya. Salah satu implementasi dari kebijakan

perubahan iklim Australia pada sektor industri adalah dengan dimulainya

produksi hidrogen

dan grafit terbarukan dari air limbah. Produksi hidrogen dan grafit terbarukan dari air limbah salah
tahunnya.174

Penggunaan teknologi pengolahan air limbah menjadi hidrogen dan grafit diharapkan dapat memba
mendapat keuntungan kompetitif dengan mengurangi emisi produksi.

Tidak hanya sektor industri, sektor pertanian dan perhutanan juga menjadi fokus

penerapan teori hijau melalui kebijakan perubahan iklim Australia. Kebakaran

hutan yang terjadi di Australia meningkatkan urgensi pemerintah untuk

melindungi hutan dan memulihkan ekosistem yang ada. Salah satu langkah

yang dilakukan

174
The Government of Western Australia, “Western Australian Climate Policy Government
of Western Australia,” no. November (2020): 38,

8
https://www.wa.gov.au/service/environment/environment-information-services/western-australian-
climate-change-policy.
175
The Government of Western Australia. hal.16

8
dalam menjaga hutan adalah investasi pemerintah sebesar AUD 120 juta yang

digunakan untuk pelestarian hutan dalam upaya mengurangi emisi hingga 1,7 juta

ton setiap tahunnya selama 25 tahun.176

Selain itu, berbagai investasi juga diberikan sebagai bentuk kepedulian

pemerintah agar para petani dapat menghadapi perubahan iklim dan berkontribusi

terhadap pengurangan emisi. Hal ini juga membantu petani agar dapat beradaptasi terhadap skenari
mengurangi manfaat ekonominya.178

Dapat dilihat bahwa langkah kebijakan perubahan iklim Australia terhadap Australia Bushfires seja
alam melalui inovasi teknologi industri ramah lingkungan.

176
The State of Victoria, “Victoria’s Climate Change Strategy,” ed. Tom Ormonde Media,
State of Victoria Department of Environment, Land, Water and Planning 47 (2021): 46,
https://www.delwp.vic.gov.au/. Hal.31
177
The State of Victoria, “Victoria’s Climate Change Strategy,” ed. Tom Ormonde Media,
State of Victoria Department of Environment, Land, Water and Planning 47 (2021): 46,
https://www.delwp.vic.gov.au/. Hal.32
178
Water, “South Australian Government Climate Change Action Plan 2021 – 2025
Summary.”

8
Penerapan teori hijau dalam kebijakan Australia dapat dilihat dari upaya

pemerintah Australia untuk membuat energi ramah lingkungan semakin mudah

dijangkau oleh masyarakat. Kebijakan ini dibuktikan dengan adanya transisi

fasilitas publik seperti transportasi umum yang menggunakan moda angkutan

berbasis listrik. Selain itu, pemerintah juga memberikan investasi terhadap

industri seperti pertanian dan manufaktur agar dapat memanfaatkan

pengolahan energi

ramah lingkungan rendah emisi yang dapat digunakan dalam mendorong

produktivitas.

C. Konsep Perubahan Iklim terhadap Australian Bushfiress

Pemerintah Australia dalam upayanya untuk mengatasi perubahan iklim dengan mengeluarkan keb
perekonomian terkait dengan kebijakan pemerintah dalam menangani perubahan

iklim di Australia.

Otoritas Perubahan Iklim Australia pun turut menyiasati strategi

kepemerintahan Australia yang dipimpin oleh Scott Morrison melalui dana

pengurangan emisi 2020 yang berfungsi untuk mempertahankan peran sentral

dalam serangkaian kebijakan pengurangan emisi yang telah dimanifestasikan

pemerintah. Pasalnya, dana pengurangan emisi pun telah berhasil memberikan

8
insentif terhadap pembiayaan yang rendah dari adanya pengurangan emisi pada

sektor pertanian, lahan, maupun limbah.179

Penting bagi Australia untuk memenuhi target 2030 dan memulai transisi ke

ekonomi rendah karbon dalam jangka pendek, memungkinkan pengurangan emisi

yang signifikan dalam jangka panjang. Pasalnya, departemen pemerintahan

Australia akan memimpin perumusan strategi pengurangan emisi jangka panjang Australia yang di
yang sedang berkembang.

Demikian, dalam menyediakan peta jalan tersebut pun instansi kepemerintahan Australia turut berk
mendukung Scott Morrison atas strategi perubahan iklim dan pengurangan emisi

internasional yang meliputi beberapa strategi sebagai berikut ini: 1. Strategi

179
Commonwealth of Australia (Climate Change Authority), “Prospering in a Low-Emissions
World: An Updated Climate Policy Toolkit for Australia,” no. March (2020),
https://www.climatechangeauthority.gov.au/publications/prospering-low-emissions-world-
updated-climate-policy-toolkit-australia.

8
Hidrogen Nasional; 2. Strategi Bahan Bakar Masa Depan; 3. Pengurangan emisi;

4. Investasi dalam Solusi Iklim.180

Strategi hidrogen nasional merupakan strategi dari pemerintah Australia dalam

menyikapi perubahan iklim, yang mana strategi ini bertujuan untuk

mengembangkan industri hidrogen Australia. Pemerintah Australia memiliki visi

untuk mendorong penggunaan hidrogen untuk mengganti gas alam dalam sehari- hari, menghasilka
negara lain.181

Sementara itu, strategi lain yang berhubungan dengan konsep perubahan iklim adalah strategi baha
kemudahan bagi masyarakat yang ingin menggunakan jenis kendaraan tersebut

180
Australian Government, “Department of Industry, Science, Energy, “Australia’s Climate
Change Strategies.”
181
and Resource Departement of Industry, Science, Energy, “Growing Australia’s Hydrogen
Industry,” Australian Government, accessed March 29, 2021,
https://www.industry.gov.au/policies- and-initiatives/growing-australias-hydrogen-industry.

9
sehingga dapat mendorong peningkatan penggunaan kendaraan rendah emisi yang

lebih tinggi.182

Perubahan iklim juga disikapi oleh pemerintah Australia setelah Australia

Bushfire melalui investasi terhadap berbagai lembaga dan sektor yang berkaitan

dengan pengembangan teknologi rendah emisi. Investasi tersebut disalurkan

melalui berbagai lembaga seperti ARENA, CEFC, Clean Energy Regulator (CER) dan Emission R
luas.

Strategi yang diterapkan oleh pemerintah Australia merupakan bentuk sikap atas perubahan iklim y
perubahan iklim yang dapat menjadi ancaman nasional.

Persepsi pemerintah Australia atas perubahan iklim terhadap Australia

Bushfire juga menimbulkan adanya urgensi yang diterapkan oleh pemerintah

Australia untuk memprioritaskan transformasi secara umum dengan adanya

perubahan penggunaan

182
Energy and Resource Departement of Industry, Science, Energy, “Future Fuels and
Vehicles Strategy,” Australian Government, 2021, https://www.industry.gov.au/data-and-
publications/future-fuels-and-vehicles-strategy.
183
Energy and Resource Department of Industry, Science, “Where We Invest in Low
Emissions Technologies,” Australian Government, 2021, https://www.industry.gov.au/policies-
and-initiatives/australias-climate-change-strategies/where-we-invest-in-low-emissions-
technologies.
9
energi rendah emisi di sektor transportasi, industri, dan agrikultur. Langkah-

langkah tersebut merupakan salah satu cara pemerintah Australia dalam mencapai

target nol emisi di masa depan yang dinilai bisa mengurangi risiko terulangnya

Australia Bushfire.

Melalui konsep perubahan iklim, dapat dilihat bahwa pemerintah Australia

mengubah konsep kebijakan lingkungannya setelah Australia Bushfires dengan memprioritaskan pem
yang ada.

D. Keamanan Lingkungan Australia

Pemerintah Australia merespons pasca terjadinya kebakaran hutan di negara

tersebut dengan mengeluarkan beberapa kebijakan dalam menjaga keamanan

lingkungan sebagai bentuk antisipasi dari kejadian serupa. Langkah Canberra

dalam mengeluarkan kebijakan keamanan lingkungannya juga dilatarbelakangi

oleh tanggapan masyarakat Australia terkait isu perubahan iklim yang turut

menyebabkan kebakaran hutan di tahun 2019-2020. Survei dari The Australia

9
Institute menemukan bahwa setidaknya 81 persen masyarakat Australia

merasakan bahwa perubahan iklim sudah terasa dampaknya di negara tersebut.184

Ditambah dengan survei bahwa 74 persen masyarakat Australia percaya

bahwa mengabaikan perubahan iklim akan berdampak kepada keamanan

lingkungan dan ekonomi negara.185 Tidak hanya itu, lemahnya Canberra dalam

merumuskan

kebijakan perubahan iklim juga dapat mengancam keamanan nasional Australia dari segi lingkunga
semakin tinggi.

Ada beberapa kebijakan perubahan iklim yang dikeluarkan Australia dalam meningkatkan keaman
teknologi tersebut hingga tahun 2030. 187

184
Audrey Quicke, “Climate of the Nation 2021 : Tracking Australia’s Attitudes towards
Climate Change and Energy,” The Australia Institute, no. June (2021): 44,
https://australiainstitute.org.au/report/climate-of-the-nation-2021/.
185
Quicke.
186
Daniel Hurst, “Australia Burying ‘Head in the Sand’ on Security Risks of Climate Change,
Former Defence Official Says,” The Guardian, September 13, 2021,
https://www.theguardian.com/environment/2021/sep/14/australia-burying-head-in-the-sand-on-
security-risks-of-climate-change-former-defence-official-says.
187
Australian Government Department of Industry, Science. hlm. 43

9
Tidak hanya itu, kebijakan tersebut juga direncanakan agar memungkinkan

untuk melakukan kerja sama dengan negara lain secara kolaboratif untuk

mengembangkan teknologi rendah emisi.188 Langkah dengan melakukan kerja

sama luar negeri juga dilakukan oleh Australia dalam meningkatkan keamanan

lingkungan pasca kebakaran hutan yang terjadi sepanjang tahun 2019-2020.

Canberra bersama dengan Washington meningkatkan kerja sama pertahanannya,

khususnya di bidang keamanan lingkungan. Hal ini dibuktikan melalui strategi keamanan lingkung
sekaligus keamanan energi Australia.

Selain pemerintah Australia, pemerintah beberapa negara bagian di Australia juga turut serta dalam
satunya adalah negara bagian New South Wales mengeluarkan kebijakan

188
Australian Government Department of Industry, Science. hlm. 43
189
Robert Glasser and Erin Sikorsky, “Editors’ Picks for 2021: ‘US and Australia Must
Deepen Defence Cooperation on Climate Security,’” Australian Strategic Policy Institute, 2021,
https://www.aspistrategist.org.au/editors-picks-for-2021-us-and-australia-must-deepen-defence-
cooperation-on-climate-security/.

9
membatasi wilayah konservasi yang berguna untuk melindungi spesies sekaligus

memulihkan ekosistem yang terdampak kebakaran hutan.190

Kebijakan-kebijakan yang diambil merupakan salah satu bentuk perubahan

Australia dalam memandang perubahan iklim. Hal ini disebabkan karena

perubahan iklim memiliki dampak terhadap keamanan nasional Australia.

Dalam konteks terakhir, sebagai negara kaya dan negara yang stabil, Australia relatif diuntungkan. N
manusia.

ng berubah di Australia, kemungkinan besar akan memperpanjang kekeringan dan melemahkan kapasitas
pertanian (bahkan kelangsungan hidup); akan berkontribusi pada peningkatan

penyakit yang berhubungan dengan panas; akan meningkatkan insiden dan

cakupan penyakit menular (termasuk malaria dan demam berdarah); dan akan

membahayakan industri pariwisata di Australia (dalam kasus pemutihan karang

190
NSW Government, “NSW Wildlife and Conservation Bushfire Recovery Plan, (New South
Wales, Departement of Planning, Industry, & Environment, 2021): hlm. 7
191
Matt McDonald, “After the Fires? Climate Change and Security in Australia,” Australian
Journal of Political Science 56, no. 1 (2021): 1–18,
https://doi.org/10.1080/10361146.2020.1776680.

9
Great Barrier Reef dan pengurangan hujan salju di area resor ski). Hal ini

hanyalah beberapa contoh dari implikasi keamanan dari perubahan iklim,

sementara hilangnya satwa liar dan hutan yang terlihat dalam kebakaran hutan

Australia menunjukkan ancaman besar terhadap keamanan ekologis.192

Di luar ancaman-ancaman terhadap keamanan manusia dan ekologi di

Australia, juga dimungkinkan untuk menyatakan bahwa Australia menghadapi berbagai tantangan ya
pengajuan dari Departemen Pertahanan itu sendiri.

Dari ancaman keamanan nasional langsung ke Australia, para analis telah menunjukkan secara konsi
dikerahkan untuk merespons secara efektif manifestasi ini saat dibutuhkan.

Pertama, keterpaparan infrastruktur pertahanan terhadap naiknya permukaan

laut dan bencana alam; kesiapan alutsista untuk ditempatkan di lingkungan masa

depan yang berbeda (lebih panas); bahkan kemampuan beradaptasi dari segi

sumber daya pertahanan terhadap bentuk-bentuk baru kebutuhan bahan bakar

(untuk menanggapi keharusan mitigasi di masa depan, misalnya)

semuanya telah

192
Matt McDonald, “After the Fires? Climate Change and Security in Australia,” Australian
Journal of Political Science 56, no. 1 (2021): 1–18,
https://doi.org/10.1080/10361146.2020.1776680.
9
diidentifikasi sebagai tantangan utama. Mengenai yang terakhir, para kontributor

penyelidikan Komite Senat secara konsisten mencatat pentingnya kesiapsiagaan

Pertahanan untuk respons cepat terhadap bencana alam, baik di luar negeri

maupun di dalam Australia.193

Australia adalah pengekspor batu bara terbesar di dunia dan emisi per kapitanya

tetap termasuk yang tertinggi di dunia. Pada akhirnya, emisi Australia terus meningkat, sementara sa
sebelumnya.194

Ambisi mitigasi yang terbatas ini, dikombinasikan dengan dukungan politik dan ekonomi Australia y
terbatas dalam area pertahanan yang juga bertentangan dengan sejumlah negara

193
Matt McDonald, “After the Fires? Climate Change and Security in Australia,” Australian
Journal of Political Science 56, no. 1 (2021): 1–18,
https://doi.org/10.1080/10361146.2020.1776680.
194
Matt McDonald, “After the Fires? Climate Change and Security in Australia,” Australian
Journal of Political Science 56, no. 1 (2021): 1–18,
https://doi.org/10.1080/10361146.2020.1776680.

9
yang telah secara eksplisit mengidentifikasi keharusan tindakan mitigasi yang

signifikan sebagai komponen menyelesaikan potensi krisis perubahan iklim.195

Jika melihat pada dokumen-dokumen resmi Australia terdapat perhatian

terhadap isu perubahan iklim sebagai isu keamanan walau tidak banyak. Penulis

meninjau Buku Putih Kebijakan Luar Negeri dan Buku Putih Pertahanan. Buku

Putih Kebijakan Luar Negeri menggambarkan pendekatan pemerintah federal Australia terhadap d
ekonomi dan keamanan bertemu.

Dalam Buku Putih Kebijakan Luar Negeri, perubahan iklim diidentifikasi sebagai masalah keaman
internasional adalah objek rujukan dalam konteks ini.196

Jika dipandang melalui perspektif keamanan lingkungan, dapat dilihat bahwa

terjadi pergeseran dalam persepsi pemerintah atas perubahan iklim yang terjadi

hingga menyebabkan terjadinya kebakaran hutan di Australia. Hal ini dipicu

karena adanya sikap pemerintah, dari yang awalnya bersikap apatis dan cenderung

tidak melakukan langkah yang signifikan terhadap perubahan iklim yang

dapat

195
Dona Toyesha, “Climate Security in the United States and Australia : A Human Security
Critique,” E-International Relations, 2021, 1–17, https://www.e-ir.info/2021/03/27/climate-
security-in-the-united-states-and-australia-a-human-security-critique/.

9
196
Dona Toyesha, “Climate Security in the United States and Australia : A Human Security
Critique,” E-International Relations, 2021, 1–17, https://www.e-ir.info/2021/03/27/climate-
security-in-the-united-states-and-australia-a-human-security-critique/.

9
mengancam wilayah Australia, menjadi peduli dengan keamanan lingkungannya

setelah terjadinya kebakaran hutan di tahun 2019 hingga 2020.

Meningkatnya urgensi Australia dalam mengedepankan keamanan

lingkungannya dapat dilihat dari sikap-sikap yang ditunjukkan melalui kebijakan

pemerintah Australia. Salah satunya adalah pengakuan isu perubahan iklim

sebagai

salah satu masalah keamanan nasional Australia yang berkontribusi terhadap berbagai ancaman bag
dengan perubahan iklim seperti Australian Bushfires.

Pemerintah Australia juga menunjukkan sikapnya dalam aspek lingkungan dengan memprioritaska
energiramah lingkungan yang memiliki manfaat positif dalam perubahan iklim

maupun perekonomian negara. Selain itu, mendorong pemanfaatan energi rendah

emisi juga dapat berkontribusi terhadap upaya Australia dalam menangani

permasalahan keamanan lingkungannya.

197
Commonwealth of Australia (Department of Defence), 2020 Defence Strategic Update
(Australia: Australian Government, 2020), https://www.defence.gov.au/about/publications/2020-
defence-strategic-update.
10
Pemerintah Australia dan beberapa partai politiknya cenderung memiliki

sentimen positif terhadap Amerika Serikat. Sentimen positif terhadap Amerika

Serikat salah satunya disebabkan oleh faktor ekonomi, yang mana Washington

tumbuh menjadi negara dengan tingkat perekonomian terbesar sekaligus

membentuk sistem ekonomi dunia melalui Bretton Woods.198 Hal ini

menyebabkan Australia ikut terpengaruh dengan milai neoliberalisme sehingga

mengutamakan

perekonomian. Tidak hanya itu, Amerika Serikat juga merupakan salah satu negara tujuan ekspor t
partai yang berkuasa.

Alasan lain yang menyebabkan beberapa partai di Australia cenderung memilliki sentimen positif t
partai manapun yang berkuasa pada saat itu.200 Hal ini disebabkan karena Amerika

198
Mark Beeson, “Australia’s Relationship with the United States: The Case for Greater
Independence,” Australian Journal of Political Science 38, no. 3 (2003): 387–405,
https://doi.org/10.1080/1036114032000133958.hal.389
199
Mark Beeson, “Australia’s Relationship with the United States: The Case for Greater
Independence,” Australian Journal of Political Science 38, no. 3 (2003): 387–405,
https://doi.org/10.1080/1036114032000133958.hal.391
200
Dennis Phillips, “Why the American Alliance Should Not Be the Holy Grail of Australian
Foreign Policy,” Australian Review of Public Affairs, 2008,
http://www.australianreview.net/digest/2008/07/phillips.html.
10
Serikat dapat menjamin keamanan Australia dari adanya ancaman strategis.201

Oleh karena itu, Amerika Serikat dapat memengaruhi kebijakan keamanan

Canberra.

Dapat dilihat bahwa sikap partai politik di Australia dalam mengabaikan

dampak perubahan iklim sebelum kebakaran hutan terjadi disebabkan oleh

kecenderungan Australia yang terpengaruh dengan neoliberalisme sehingga

memprioritaskan sektor ekonominya dibandingkan lingkungan. Hal ini didukung dengan sikap Australia ya

201
Dennis Phillips, “Why the American Alliance Should Not Be the Holy Grail of Australian
Foreign Policy,” Australian Review of Public Affairs, 2008,
http://www.australianreview.net/digest/2008/07/phillips.html.

10
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa Scott Morrison absen

pada saat kebakaran hutan terjadi pada tahun 2019 tanpa ada langkah yang

signifikan sehingga pemerintah Australia mengerahkan ADF dalam mengatasi

kebakaran yang terjadi. Selain itu, Scott Morrison juga mendirikan National

Royal Commission yang bertugas dalam mengatasu Australia Bushfire,

didukung dengan National Bushfire Recovery Agency. Pasca terjadinya

Australia Bushfire, pemerintah Australia di bawah Scott Morrison

mengeluarkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk mendorong

penggunaan energi rendah emisi, pengembangan teknologi hijau, transisi

fasilitas publik menjadi energi ramah lingkungan, dan pemanfaatan energi

terbarukan untuk sektor industri.

Jika dilihat melalui perspektif konstruktivisme, kebijakan Morrison

terhadap isu perubahan iklim. Tidak hanya itu, langkah-langkah pemerintah

Australia juga sejalan dengan teori hijau, yang mana kebijakan terkait

penggunaan energi rendah emisi, ramah lingkungan, dan terbarukan telah

dipertimbangkan memiliki nilai ekologis jangka panjang sehingga dapat

dijadikan acuan dalam berbisnis. Dorongan atas penggunaan dan

pengembangan teknologi ramah lingkungan juga mengundang investasi yang

10
bertujuan untuk menghasilkan inovasi baru. Selain itu, perubahan iklim saat

ini juga menjadi salah satu ancaman keamanan nasional berkat sekuritisasi isu

iklim akibat Australia Bushfire. Sekuritisasi isu iklim meningkatkan urgensi

pemerintah Australia dalam mengedepankan keamanan lingkungannya,

ditambah dengan tindakan tanggap bencana dan ketahanan menjadi prioritas

yang lebih tinggi dalam perencanaan pertahanan nasional Australia.

B. Saran

Meskipun Morrison memiliki pendekatan dan posisi yang jelas bagi upaya penanganan perubaha
pemerintah Australia juga harus lebih kuat.

Dalam melihat isu perubahan iklim sudah baik jika pemerintah Australia

menyadari bahwa hal tersebut merupakan masalah keamanan namun

alangkah lebih baik jika perspektif keamanan terhadap isu perubahan iklim

digeser dari perspektif keamanan nasional menjadi perspektif keamanan

manusia yang lebih komprehensif. Ketika menggunakan perspektif keamanan

negara, maka fokus Australia hanya lah untuk melindungi negara dan

kebijakannya hanya bersifat makro dan keamanan tradisional saja, di sisi lain

dengan perspektif keamanan manusia fokus Australia akan menjadi lebih

10
komprehensif karena

10
berfokus untuk melindungi manusia dari berbagai dampak perubahan iklim

tidak hanya dalam pengertian tradisional namun juga dalam pengertian luas

seperti ancaman kesehatan akibat perubahan iklim dan lain sebagainya,

dengan begitu pelindungan akan menjadi lebih komprehensif.

10
DAFTAR PUSTAKA

Assessment, Whole-of-nation Climate-security Risk. “Missing in Action:


Responding to Australia’s Climate and Security Failure.” Australian Security
Leaders Climate Group. Canberra, 2021.
https://www.aslcg.org/missinginaction/.

“Australia.” Climate Action Tracker, 2021.


https://climateactiontracker.org/countries/australia/.

Australia, Australian Government: Geoscience. “Climatic Extremes.”


Australia, Australian Government: Geoscience. Accessed February 11,
2022. https://www.ga.gov.au/scientific-topics/national-location-
information/dimensions/climatic-extremes.

“Australia Bushfire: Dozens of Buildings Feared Lost in Tathra.” BBC News,


2018. https://www.bbc.com/news/world-australia-43453262.

“Australia Fires: How the World Has Responded to the Crisis.” BBC News, 2020.
https://www.bbc.com/news/world-australia-51024904.

“Australia Floods: Thousands Evacuated as Downpours Worsen.” BBC News,


2021. https://www.bbc.com/news/world-australia-56476998.

“Australia Orders Flood Evacuations after Record Rainfall in Sydney.” DW, n.d.
https://www.dw.com/en/australia-orders-flood-evacuations-after-record-
rainfall-in-sydney/a-56943770.

Australia, World Wide Fund. “New WWF Report: 3 Billion Animals Impacted by
Australia’s Bushfire Crisis,” 2020.
https://www.wwf.org.au/news/news/2020/3-billion-animals-impacted-by-
australia-bushfire-crisis.

Australian Associated Press. “Flash Flooding Hits Hobart after Torrential


Rain, Snow Falls in NSW.” The Guardian, 2018.
https://www.theguardian.com/australia-news/2018/may/11/flash-flooding-
hits-hobart-after-torrential-rain.

———. “Severe Storms to Hit Queensland after Sydney Hail ‘Catastrophe.” The
Guardian, 2018. https://www.theguardian.com/australia-
news/2018/dec/21/severe-storms-to-hit-queensland-after-sydney-hail-
catastrophe.

10
Australian Goverment Bureau of Meteorology. “Australia’s Changing Climate,”
2016, 12.

Australian Government, “Department of Industry, Science, Energy, and


Resources. “Australia’s Climate Change Strategies,” n.d.
https://www.industry.gov.au/policies-and-initiatives/australias-climate-
change-strategies.

Australian Government Department of Industry, Science, Energy and


Resources. “Australia’s Long- Term Emissions Reduction Plan: A Whole-
of-Economy Plan to Achieve Net Zero Emissions by 2050,” 2021, 1–126.
https:/- emissions-reduction-plan.
Barnett, J. Environmental Security? Edited by Nigel Thrift Rob Kitchin.
International Encyclopedia of Human Geography. Vol. 33. Elsevier, 2009. https://doi.org/https://doi.org/10

Beeson, Mark. “Australia’s Relationship with the United States: The Case for Greater Independence.” Aust

Bergmann, Antje, and Peter E.H. Schwarz. “Climate Change.” Diabetes Aktuell
19, no. 06 (2021): 229–229. https://doi.org/10.1055/a-1627-4299.

Bernard Teague, Ronald Mcleod and Susan Pascoe. “The 2009 Victorian Bushfires Royal Commission: Fin
ummary_pf.pdf papers3://publication/uuid/0DE45CBF-8E61-4034-ACFD- 2F80243F8CE9.

BOM, and CSIRO. “State of the Climate Report, 2018.” Commonwealth Scientific and Industrial Research

Bradshaw, Mullins, and A. Pearce. Australian Bushfire and Climate Plan, 2020.

Bureau of Meteorology. “March Rainfall Reduces Deficiencies in Some Areas,”


2016. http://www.bom.gov.au/climate/drought/archive/20160408.shtml.

“Bushfires-Black Summer.” Australian Disaster Resilince - Knowledge Hub.


Accessed March 19, 2022. https://knowledge.aidr.org.au/resources/black-
summer-bushfires-nsw-2019-20/.

“Bushfires.” Australian Government: Geoscience Australia. Accessed March 19,


2022. https://www.ga.gov.au/scientific-topics/community-safety/bushfire.

10
Climate Council. Compound Costs : How Climate Change Is Damaging
Australia’s Economy, 2019.
https://www.climatecouncil.org.au/resources/compound-costs-how-climate-
change-damages-australias-economy/.

Commonwealth of Australia (Climate Change Authority). “Prospering in a Low-


Emissions World: An Updated Climate Policy Toolkit for Australia,” no.
March (2020).
https://www.climatechangeauthority.gov.au/publications/prospering-low-
emissions-world-updated-climate-policy-toolkit-australia.

Commonwealth of Australia (Department of Defence). 2020 Defence Strategic


Update. Australia: Australian Government, 2020.
https://www.defence.gov.au/about/publications/2020-defence-strategic-
update.

Covered, Key Points. “Climate Change Concepts ( CC ) Climate Change


Concepts ( CC ) 2 . INFORMATION SHEET,” no. Cc (n.d.): 1–14.

Cox, Lisa. “Indian Ocean System That Drives Extreme Weather in Australia
Likely to Worsen with Global Heating.” The Guardian, 2020.
https://www.theguardian.com/environment/2020/mar/10/indian-ocean-
system-that-drives-extreme-weather-in-australia-likely-to-worsen-with-
global-heating.

Cox, Martin Farrer and Lisa. “Queensland Braced for ‘Dangerous’ Flooding as
Big Wet Continues.” The Guardian, 2019.
https://www.theguardian.com/australia-news/2019/feb/01/queensland-
warned-to-prepare-for-dangerous-flooding-over-weekend.

Creswell, John W. RESEARCH DESIGN PENDEKATAN METODE


KUALITATIF KUANTITATIF DAN CAMPURAN ED.4. 4th ed. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2017.

Crowley, Kate. “Fighting the Future: The Politics of Climate Policy Failure in
Australia (2015–2020).” Wiley Interdisciplinary Reviews: Climate Change
12, no. 5 (2021): 1–11. https://doi.org/10.1002/wcc.725.

CSIRO. “2019-20 Bushfires Explainer,” no. February (2020).


https://www.csiro.au/en/Research/Environment/Extreme-
Events/Bushfire/preparing-for-climate-change/2019-20-bushfires-explainer.

CSIRO, and The Bureau of Meterology. “State of the Climate 2020: Australia’s
Changing Climate.” Medicine, 2020, 1–24. https://apo.org.au/node/309418.

Davies, Anne. “Eastern Australia Bushfires: Dozens of Homes Lost in Bega Blaze
and 10 in Victoria.” The Guardian, 2018.

10
https://www.theguardian.com/australia-news/2018/mar/18/victoria-bushfires-
towns-evacuated-wind-heat-terang.

Departement of Industry, Science, Energy, and Resource. “Future Fuels and


Vehicles Strategy.” Australian Government, 2021.
https://www.industry.gov.au/data-and-publications/future-fuels-and-vehicles-
strategy.

———. “Growing Australia’s Hydrogen Industry.” Australian Government.


Accessed March 29, 2021. https://www.industry.gov.au/policies-and-
initiatives/growing-australias-hydrogen-industry.
Department of Agriculture Water and the Environment. “Bushfire Recovery for Wildlife and Their Habitat

Department of Industry, Science, Energy and Resource. “Where We Invest in Low Emissions Technologie

Department of the Premier and Cabinet. “2019-2020 South Australian Bushfire Recovery Interim Report.”

Doherty, Tim, and Emma Burgess. “Bushfires Are Pushing Species towards Extinction.” The Conversation

Dyer, Hugh. “Environmental Security and International Relations: The Case for Enclosure.” Review of Inte

Eckersley, Robyn. “International Relation Theory.” Univeristy of Melbourne, no.


Green Theory (2007): 248–64.

Filkov, Alexander I., Tuan Ngo, Stuart Matthews, Simeon Telfer, and Trent D.
Penman. “Impact of Australia’s Catastrophic 2019/20 Bushfire Season on
Communities and Environment. Retrospective Analysis and Current Trends.”
Journal of Safety Science and Resilience 1, no. 1 (2020): 44–56.
https://doi.org/10.1016/j.jnlssr.2020.06.009.

Friel, Sharon. “Climate Change Will Widen the Social and Health Gap.” The
Conversation, 2014. https://theconversation.com/climate-change-will-widen-
the-social-and-health-gap-30105.

Ghoneem, Mahmoud Yousef Mahmoud. “Planning for Climate Change, Why


Does It Matter? (From Phenomenon to Integrative Action Plan).” Procedia -
Social and Behavioral Sciences 216, no. October 2015 (2016): 675–88.

11
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.12.060.

Gomes, Luke Henriques. “Transport Emissions Continue to Rise as Australia


Lags behind Other Nations.” The Guardian. September 12, 2018.
https://www.theguardian.com/environment/2018/sep/13/transport-emissions-
continue-to-rise-as-australia-lags-behind-other-nations.

Grose, Michael, and Lynette Bettio. “Prepare for Hotter Days, Says the State of
the Climate 2020 Report for Australia.” The Conversation. Australia,
November 13, 2020. https://theconversation.com/prepare-for-hotter-days-
says-the-state-of-the-climate-2020-report-for-australia-149430.
Hanna, Emily. Loynes, Kate. Power, Sophie. “Climate Change.” Parliament of Australia-Science, Technolo

Hanna, Emily. “Climate Change—Reducing Australia’s Emissions.” Parliament of Australia, 2016. https:/a

Harris, Rob. “Morrison’s Long Walk to Net Zero.” The Sydney Morning Herald, April 24, 2021. https:/c w

Hill, Robert. “Media Release: Hill Announces New Greenhouse Chief,” 1998. inary/7V505.pdf;fileType=

Hon, The, Greg Hunt, and Naomi Woodley. “Minister for the Environment,” no.
April (2014): 2014–16.
https://parlinfo.aph.gov.au/parlInfo/search/display/display.w3p;query=Id:%2 2media/pressrel/2840619%22.

“How Did Australia Fires Start and What Is Being Done? A Very Simple Guide.”
BBC, January 7, 2020. https://www.bbc.com/news/world-australia-
50980386.

Hughes, Lesley, and Will Steffen. “Climate Change in Victoria: Trends,


Predictions and Impacts.” Proceedings of the Royal Society of Victoria 125,
no. 1 (2013): 5. https://doi.org/10.1071/rs13003.

———. “Climate Change in Victoria: Trends, Predictions and Impacts.”


Proceedings of the Royal Society of Victoria 125, no. 1 (2013): 5.
https://doi.org/10.1071/rs13003.

11
Hurst, Daniel. “Australia Burying ‘Head in the Sand’ on Security Risks of
Climate Change, Former Defence Official Says.” The Guardian, September
13, 2021. https://www.theguardian.com/environment/2021/sep/14/australia-
burying-head-in-the-sand-on-security-risks-of-climate-change-former-
defence-official-says.

Hutley, Nicky. “Markets Are Moving: The Economic Costs of Australia’s Climate
Inaction.” Climate Council, 2021, 30.
https://www.climatecouncil.org.au/resources/markets-moving-economic-
costs-australias-climate-inaction/.

IPCC. Climate Change 2007 : The Physical Science Basis. Contribution of


Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental
Panel on Climate Change. Edited by M. Tignor and H.L. Miller [Solomon,
S., D. Qin, M. Manning, Z. Chen, M. Marquis, K.B. Averyt. United
Kingdom and New York: Cambridge University Press, 2007.

IPCC, 2022: Climate Change 2022: Mitigation of Climate Change. Contribution


of Working Group III to the Sixth Assessment Report of the
Intergovernmental Panel on Climate Change [P.R. Shukla, J. Skea, R. Slade,
A. Al Khourdajie, R. van Diemen, D. McCollum, M. Pathak, S. Some, P.
Vyas, R. Fradera, M. Belkacemi, A. Hasija, G. Lisboa, S. Luz, J. Malley,
(eds.)]. Cambridge University Press, Cambridge, UK and New York,
NY, USA. doi: 10.1017/9781009157926

Karoly David, Risbey James, Reynolds Anna, Worlf Wide Fund For Nature
Australia. Global Warming Contributes to Australia’s Worst Drought:
Climate Change. Sydney, 2003. https://doi.org/https://nla.gov.au/nla.cat-
vn818040.

Kirchner, Andree. “Environmental Security Water in the Middle East.” Fourth


UNEP Global Training Programme on Environmental Law and Policy,
1988, 9–11.

Komesaroff, Paul, and Ian Kerridge. “A Continent Aflame: Ethical Lessons From
the Australian Bushfire Disaster.” Journal of Bioethical Inquiry 17, no. 1
(2020): 11–14. https://doi.org/10.1007/s11673-020-09968-9.

Kurleto, Małgorzata. “The Impact of Climate Change on Tourism in Australia – a


Case Study Relating to Bushfires in Australia in 2019/2020.” Studia
Periegetica 30, no. 2 (2020): 79–107.
https://doi.org/10.5604/01.3001.0014.3966.

Louise Camenzuli, Christine Covington, Julia Green. “How Emerging US


Environmental Trends and Initiatives May Impact Australian Law and
Policy Key Takeaways,” 2021, 1–9. https://www.corrs.com.au/insights/how-
emerging-us-environmental-trends-and-initiatives-may-impact-australian-

11
law-and-policy#.

Mao, Frances. “Australia Weather: How Much Rain Did It Take to Put out NSW
Fires?” BBC News, 2020. https://www.bbc.com/news/world-australia-
51498193.

Marry E. Pettenger. The Social Construction of Climate Change; Power,


Knowledge, Norms, Discourses. Edited by Mary E. Pettenger. 1st ed. london:
Routledge, 2007. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9781315552842.

McDonald, Matt. “After the Fires? Climate Change and Security in Australia.”
Australian Journal of Political Science 56, no. 1 (2021): 1–18.
https://doi.org/10.1080/10361146.2020.1776680.

Mcdonald, Tim. “Australia Fires: The Huge Economic Cost of Australia’s


Bushfires.” BBC News, 2019. https://www.bbc.com/news/business-
50862349.

Meltzer, Joshua P. “The United States’ Impact on Australia’s Climate Change


Policy.” Brookings, 2011. https://www.brookings.edu/opinions/the-united-
states-impact-on-australias-climate-change-policy/.

Meteorology, Australian Government Bureau of. “Annual Climate Statement


2019.” bom.gov.au, 2020.
http://www.bom.gov.au/climate/current/annual/aus/2019/#tabs=Temperature.

Meteorology, Bureau of. “Weather Bureau Says Hottest, Driest Year on Record
Led to Extreme Bushfire Season,” 2020, 7–11.
http://media.bom.gov.au/social/blog/2304/hottest-driest-year-on-record-led-
to-extreme-bushfire-season/.

Morgan, Roy. “Today 26% of Australian Businesses Have Been Affected by


Bushfires - Australia Needs to Support Businesses in the Accommodation
and Food Services Industries with Visitors and Tourists - Roy Morgan
Research.” Roymorgan 61, no. 8258 (2020): 7–9.
http://www.roymorgan.com/findings/8258-impact-of-bushires-january-2020-
202001240501.

National Bushfire Recovery Agency. “Journey to Recovery.” Department of the


Prime Minister and Cabinet 2020, 2020.
https://www.bushfirerecovery.gov.au/.

Neuman, Scott. “Enormous ‘Megafire’ In Australia Engulfs 1.5 Million Acres.”


NPR Newsletter, January 10, 2020.
https://www.npr.org/2020/01/10/795169417/enormous-mega-fire-in-
australia-engulfs-1-5-million-acres.

“New South Wales Battles Dozens of Winter Bushfires.” BBC News, 2018.

11
https://www.bbc.com/news/world-australia-45203946.

Note, Hazard. “Southern Australia Seasonal Bushfire Outlook 2015-16.”


Bushfire&natural Hazards CRC, no. 010 (2015): 1–4.
https://www.bnhcrc.com.au/hazardnotes/010.

Parc, Elisabeth du, and Louisa Yasukawa. “The 2019-2020 Australian Bushfires:
From Temporary Evacuation to Longer-Term Displacement.” Idmc, 2020.
https://www.internal-
displacement.org/sites/default/files/publications/documents/Australian
bushfires_Final.pdf%0Ahttps://reliefweb.int/report/australia/2019-2020-
australian-bushfires-temporary-evacuation-longer-term-displacement.

Paul R Viotti and Mark V Kauppi. International Relations Theory Fifth Edition.
Edited by Vikram Mukhija and Beverly Fong. The ANNALS of the American
Academy of Political and Social Science. 5th ed. Vol. 504. Unites States:
Pearson Education, 1989. https://doi.org/10.1177/0002716289504001014.

Peter M. Haas. “UN Conferences and Constructivist Governance of the


Environment.” Global Governance: A Review of Multilateralism and
International Organizations 8, no. 1 (2002): 73–91.
https://doi.org/https://doi.org/10.1163/19426720-00801008.

Philanthropy, Center for Disaster. “2019-2020 Australian Bushfires,” 2019.


https://disasterphilanthropy.org/disaster/2019-australian-wildfires/.

Phillips, Dennis. “Why the American Alliance Should Not Be the Holy Grail of
Australian Foreign Policy.” Australian Review of Public Affairs, 2008.
http://www.australianreview.net/digest/2008/07/phillips.html.

Piovesan, Anthony. “Morrison Government Vows to Invest $539m in Clean


Energy Projects.” NCA Newswire, April 20, 2021.
https://www.news.com.au/technology/environment/morrison-government-
vows-to-invest-539m-in-clean-energy-projects/news-
story/8fd68ae4700ef50b8a7d769c31fd968b.

“Queensland Bushfires: Thousands Told to Flee ‘Catastrophic’ Threat.” BBC


News, November 28, 2018. https://www.bbc.com/news/world-australia-
46366964.

“Queensland Storm: Tornadoes and Huge Hailstones Wreak Damage.” BBC


News, 2018.

Quicke, Audrey. “Climate of the Nation 2021 : Tracking Australia’s Attitudes


towards Climate Change and Energy.” The Australia Institute, no. June
(2021): 44. https://australiainstitute.org.au/report/climate-of-the-nation-
2021/.

11
Raco, Jozef. “Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik Dan
Keunggulannya,” 2018. https://doi.org/10.31219/osf.io/mfzuj.

Ratner, Blake D. “Environmental Security : Dimensions and Priorities.” Global


Environment Facility C.54, no. STAP (2018): 1–17.
https://www.thegef.org/sites/default/files/council-meeting-
documents/EN_GEF.STAP_.C.54.Inf_.06_Environmental_Security.pdf.

Recovery, State Disaster. “2019-2020 South Australian Bushfire Recovery


Interim Report.” Adelaide, 2020. https://www.recovery.sa.gov.au/Past-
Events/what-happened.
Regan, Helen. “Giant Dust Storm Sweeps across Australian State.” CNN, November 22, 2018. https://editi

Remeikis, Amy. “Eight Years, 20 Policies: How Australia’s Leaders Have Fumbled and Dithered on Clima

Richards, Lisa, Nigel Brew, and Lizzie Smith. “2019-20 Australian Bushfires— Frequently Asked Questio

Roser, Hannah Ritchie and Mak. “CO2 and Greenhouse Gas Emissions.” OurWorldInData.org., 2020. http

Russell-Smith, Jeremy, Andrew C. Edwards, Kamaljit K. Sangha, Cameron P. Yates, and Mark R. Gardene

Samenow, James. “Flash Flood Swamps Sydney, Australia, Killing Three during
‘Epic’ Storm.” The Washington Post, November 28, 2018.
https://www.washingtonpost.com/weather/2018/11/28/flash-flood-swamps-
sydney-australia-killing-three-during-epic-storm/.

Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Yogyakarta:


Graha Ilmu, 2006.

Sikorsky, Robert Glasser and Erin. “Editors’ Picks for 2021: ‘US and Australia
Must Deepen Defence Cooperation on Climate Security.’” Australian
Strategic Policy Institute, 2021. https://www.aspistrategist.org.au/editors-

11
picks-for-2021-us-and-australia-must-deepen-defence-cooperation-on-
climate-security/.

Slezak, Michael. “Climate Change Worrying More Australians than Ever before,
Australia Institute Report Reveal.” ABC News, 2020.
https://www.abc.net.au/news/2020-10-28/australia-institute-2020-climate-
change-report-concern-growing/12764874.

“State of Emergency Declared for NSW.” NSW Government. November 12, 2019.
https://www.nsw.gov.au/news/state-of-emergency-declared-for-nsw.

Steffen, Will, Lesley Hughes, and Alix Pearce. “The Heat Is on: Climate Change,
Extreme Heat and Bushfires in Western Australia.” Climate Council of
Australia, 2015. https://www.climatecouncil.org.au/resources/the-heat-is-on-
climate-change-extreme-heat-and-bushfires-in-wa/.

Stephenson, Catherine (Bushfire Cooperative Research centre). “A Literature


Review on the Economic , Social and Environmental Impacts of Severe
Bushfires in South-Eastern Australia.” Victoria Bushfire Cooperative
Research Centre: Department of Sustainability and Environment, no. 87
(2010): 59.

Stilinovic, Milly. “How Much Does Australia Really Need America Anyway?”
Forbes, 2017. https://www.forbes.com/sites/millystilinovic/2017/02/04/how-
much-does-australia-really-need-america-anyway/?sh=6d35814148c1.

Stock, Petra. “Let’s Get Something Straight – Australia Is Not on Track to Meet
Its Paris Climate Target.” Climate Council, 2018.
https://www.climatecouncil.org.au/australia-not-on-track-to-meet-climate-
targets/.

The Government of Western Australia. “Western Australian Climate Policy


Government of Western Australia,” no. November (2020): 38.
https://www.wa.gov.au/service/environment/environment-information-
services/western-australian-climate-change-policy.

The Guardian. “History of Australian Bushfires: Interactive,” 2013.


https://www.theguardian.com/news/datablog/interactive/2013/dec/01/history-
bushfires-australia-interactive.

The State of Victoria. “Victoria’s Climate Change Strategy.” Edited by Tom


Ormonde Media. State of Victoria Department of Environment, Land, Water
and Planning 47 (2021): 46. https://www.delwp.vic.gov.au/.

Theory, Relations, and Hugh Dyer. “This Is a Repository Copy of Green Theory .
White Rose Research Online URL for This Paper : Version : Accepted
Version Book Section : Dyer , HC Orcid . Org / 0000-0002-4574-8552 (

11
2017 ) Green Theory . In : McGlinchey , S , This Is a Chapter from a Book
P.” International Relations Theory, 2017, 84–90.

Toyesha, Dona. “Climate Security in the United States and Australia : A Human
Security Critique.” E-International Relations, 2021, 1–17. https://www.e-
ir.info/2021/03/27/climate-security-in-the-united-states-and-australia-a-
human-security-critique/.

Trewin, Blair. “What’s Happening to Australia’s Rainfall?” Australian


Academy of Science. Accessed February 12, 2022.
https://www.science.org.au/curious/policy-features/whats-happening-
australias-rainfall.

Turner, Tahnee Burgess. James R Burgman. Stephanie Hall. David Holmes.


Elizabeth. “Black Summer: Australian Newspaper Reporting of the Nation’s
Worst Bushfire CrisisBlack Summer Australian Newspaper Reporting of the
Nation’s Worst Bushfire Crisis.” Monash Climate Change Communication
Research Hub. Melbourne, 2020. https://doi.org/10.2307/25293377.

Victorian Government. Climate Change Act 2010. Change, 2010.


http://www.legislation.vic.gov.au/Domino/Web_Notes/LDMS/PubLawToda
y.nsf/95c43dd4eac71a68ca256dde00056e7b/5c0e606e76b324c7ca25796d00
14de79!OpenDocument%5Cnhttp://www.legislation.vic.gov.au/Domino/We
b_Notes/LDMS/PubStatbook.nsf/f932b66241ecf1b7ca256e92000e2.

Water, Department for Environment and. “South Australian Government Climate


Change Action Plan 2021 – 2025 Summary.” Government of South
Australia, 2021. https://www.environment.sa.gov.au/topics/climate-
change/climate-change-action-plan-2021-2025.

Watt, Kate Axup and Rob. “Technology Investment Roadmap Discussion


Paper: It’s All about Where to Direct Public Funds.” Allens, 2020.
https://www.allens.com.au/insights-news/insights/2020/05/technology-
investment-roadmap-discussion-paper-its-all-about-where-to-direct-public-
funds/.

Wendt, Alexander. The Social Theory of International Politics. Cambridge


University Press, 1999.
https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CBO9780511612183.

Westrate, Rachel. “How Bushfires Will Affect Australia’s Security.”


LawFare, 2020. https://www.lawfareblog.com/how-bushfires-will-affect-
australias- security.

“What Is Climate Change and What Can We Do about It?” Climate Council,
2019. https://www.climatecouncil.org.au/resources/what-is-climate-change-
what-can-we-do/.

11
Williams, Liz T. “The Worst Bushfires in Australia’s History.” Australian
Geographic, November 3, 2011.
https://www.australiangeographic.com.au/topics/science-
environment/2011/11/the-worst-bushfires-in-australias-history/.

Yeung, Jessie. “Dust Storms and Golf Ball-Sized Hail Are Battering Southeastern
Australia.” CNN, 2020.
https://edition.cnn.com/2020/01/19/australia/australia-hail-dust-storm-intl-
hnk-scli/index.html.

11

Anda mungkin juga menyukai