SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Anisa Rahmi
11151130000018
i
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Mengetahui, Menyutujui,
Ketua Program Studi Pembimbing,
iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
KEPENTINGAN SPANYOL DALAM MEMPERTAHANKAN KLAIM
KEPEMILIKAN GIBRALTAR DARI INGGRIS TAHUN 2015 - 2018
Oleh
Anisa Rahmi
11151130000018
Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 23
September 2019. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada program Studi Ilmu Hubungan Internasional.
Ketua, Sekretaris,
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
vi
6. Kepada teman-teman The Dank A team yang dari awal semester satu sampai
semester akhir selalu saling support, solid dan mantap jiwa.
7. Kepada temen-temen Kebersamaan Family: Maharani A, Nur Asmarani,
Malida Awwalia, Annisa Nurul Husna, Nessa Aldiana, dan Ade Tita LUV U
GUYS We Are Never Walk Alone.
8. Kepada teman-teman seperjuangan: Hani Syifa, Karin Gusti, Damara Alvadea,
Utami Rizkiya, Bella R, Suci Setia D, Nuge, Gebryan, Rahma dan Oktasia
Retno Sari.
9. Seluruh teman-teman jurusan Hubungan International FISIP UIN Jakarta,
khususnya angkatan 2015 dan umumnya semua angkatan. Terima kasih atas
dukungan dan kebersamaan selama ini, terima kasih telah bersedia berbagi
ilmu dan pengalaman.
10. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelesaian
skripsi ini namun tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Anisa Rahmi
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL………………………………………………….…. i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME……………..... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………….….. iii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIAN UJIAN SKRIPSI………….. iv
ABSTRAK ………………………………………………………….… v
KATA PENGANTAR………………………………………………... vii
DAFTAR ISI………………………………………………………….. viii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………. x
DAFTAR SINGKATAN……………………………………………… xi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Pernyataan Masalah……………………………. 1
B. Petanyaan Penelitian…………………………….. 7
D. Tinjauan Pustaka……………………………….. 8
E. Kerangka Teori………………………………… 11
2. Konsep Geopolitik………………………….. 13
F. Metode Penelitian……………………………… 15
G. Sistematika Penulisan………………………….. 18
Gibraltar………………………………………...… 20
………………..……………………………...…… 25
viii
BAB III PENYELESAIAN KLAIM KEPEMILIKAN GIBRALTAR DI
A. Forum Internasional……………………………….. 30
1. PBB……………………………………………... 30
A. Ekonomi …………………………………………..….. 42
B. Politik ………………………………………..……….. 49
C. Keamanan …………………………………………….. 52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………. 57
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
dan Inggris………………………………………….… 2
x
DAFTAR SINGKATAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pernyataan Masalah
klaim kepemilikan Gibraltar dari Inggris. Kali ini penulis membahas kasus
yang sudah dimiliki oleh Inggris, Spanyol tetap mempertahankan klaimnya atas
Spanyol yang terletak seberang laut Inggris yang terletak di ujung selatan
penting dalam lalu lintas maritim Internasional. Selain itu yang penting dari
semuanya bahwa Gibraltar ini adalah bisa menghemat waktu serta jarak yang
1
Vicente Rodriguez, British Overseas Territory, Europe
https://www.britannica.com/place/Gibraltar ( diakses pada 9 Maret 2019 Jam 23 : 30 WIB ).
2
O'Reilly, John G, “The Regional Geopolitics of the Strait of Gibraltar” Durham theses, (Durham
University 1989), 11.
1
Gambar 1.1 Gibraltar yang Menjadi Sengketa Perbatasan Wilayah oleh
Spanyol dan Inggris.3
dengan laut Mediterania dengan Samudera Atlantik dan benua Eropa dengan
Afrika. Fungsi Gibraltar sendiri sebagai pangkalan militer yang dimana bisa di
lihat dari letak geografinya yang strategis. Pada 1904 Sir John Jackie Fisher,
sebagai “one of the five keys that lock up the world”. Semua kapal yang memasuki
Serta jasa yang ditawarkan sangat berkualitas dari segi fasilitas, bahasa dan
Jalur stategis yang di miliki oleh Gibraltar merupakan awal mula dari
hubungan laut Mediterania yang sering jadi jalur perdagangan internasional sejak
penting bagi rute-rute perdagangan internasional mulai dari Eropa, Arab, Afrika
dan Asia dimana para pedagang tersebut untuk melakukan jual-beli atas hasil dari
3
Central Intelligence Agency “ The World Factbook Europe: Gibraltar”
https://www.cia.gov/library/publications/resources/the-world-factbook/geos/gi.html Diakses
pada Mei 4 2019 Pukul 11:30 WIB.
4
O'Reilly, John G, “The Regional Geopolitics of the Strait of Gibraltar” Durham theses, (Durham
University 1989), 24.
2
setiap negaranya. Oleh karena itu, Gibraltar tentunya ikut menjadi jalur
pada tahun 1701 saat Spanish Succession War, dimana Inggris dan Belanda
keseimbangan Eropa pada saat itu. Oleh karena itu, Inggris dan Belanda
1704 oleh Laksamana Sir George Rooke seorang komandan angkatan laut
Inggris.7 Namun, secara resmi Inggris memiliki hak atas wilayah Gibraltar pada
1713 dalam perjanjian Utrecht, yang dimana ini adalah sebuah perjanjian damai
sudah menjadi kesepakatan masing-masing dan sudah di akhiri oleh Inggris dan
5
Ajat Sudrajat, “Koneksi Perdagangan Mediterania: Interaksi Dunia Islam dan Eropa pada Abad
Pertengahan” Jurnal (Pendidikan dan Ilmu Sejarah Volume 1 Nomor 2, Maret 2006), 61.
6
Muhammad Yusuf Abror, “ Tindakan Provokatif Spanyol Menekan Inggris Di Wilayah
Kedaulatannya Di Gibraltar”. Jurnal (Hubungan Internasional Jom Fisip Vol.2 No.1 Februari,
Pekanbaru, Provinsi Riau 2015), 5.
7
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994), 292.
8
Melissa R. Jordine, The Dispute Over Gibraltar (New York: Chelsea House Publishers, 2007), hal,
23.
9
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994), 286.
3
Spanyol. Perjanjian tersebut akhirnya merupakan titik awal sengketa yang sampai
saat ini masih belum terselesaikan oleh negara Inggris dan Spanyol. Sengketa
Gibraltar berbeda dengan sengketa yang terjadi antara Israel dan Palestina yang
Selain itu, upaya-upaya yang di lakukan Spanyol mulai dari 1727, Spanyol
dan Perancis gagal dalam mengambil alih Gibraltar. Pada 1939, Fransisco Franco
pemimpin de facto Spanyol yang gagal juga dalam usahanya merebut Gibraltar.
Pada 1964, Inggris akhirnya membatasi perdagangan dan travel antara Spanyol
dengan Gibraltar.11
untuk dekolonisasi sejak PBB didirikan tahun 1945. Non-Self Governing Territory
telah tercantum pada piagam PBB Bab XI tentang “Declaration regarding Non-
10
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994), 293 – 294.
11
Melissa R. Jordine, The Dispute Over Gibraltar (New York: Chelsea House Publishers, 2007),
135.
4
untuk menghormati dan penentuan nasib sendiri bagi semua orang agar bisa
di sekitar daerah lepas pantai dekat Spanyol pada 2013 lalu, hal ini membuat
tersebut isu tentang sengketa kedaulatan Gibraltar antara Spanyol dan Inggris
nilai strategis yang baik dalam segi geostrategi yang dimana Gibraltar mempunyai
posisi yang bagus, bisa dilihat dari wilayahnya yang dijadikan sebagai jalur
telah memiliki status yang membuatnya susah untuk diklaim kembali oleh
Spanyol, tetapi itu tidak membuat Spanyol langsung putus asa tentang upayanya.
Hal itu yang membuat Spanyol semakin membara dalam klaimnya karena dibalik
itu ada sebuah kepentingan yang Spanyol harus perjuangkan untuk kesejahteraan
negaranya. 14
12
Ms. Lilian Lou, General Assembly 3 “The Question of Non-Self Governing Territories”
http://helimun.com/sites/default/files/The%20Question%20of%20Non-self-
governing%20Territories.pdf Diakses pada 26 September 2019 Pukul 15:45 WIB.
13
Inggrid, Putri Madeli, “Nilai Geostrategis Selat Gibraltar Bagi Spanyol Pasca Referendum Ke-II
Tahun 2012 – 2015”. Jurnal (Hubungan Internasional Universitas Riau Kampus Bina Widya), 3.
14
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994), 298.
5
Dari uraian latar belakang diatas peneliti merasa penting melakukan
kepemilikan Gibraltar dari Inggris, karena sengketa ini menarik untuk di bahas
dengan kepemilikan Gibraltar yang sudah di dapatkan oleh Inggris tetapi Spanyol
tidak menerima hal tersebut. Terlebih lagi, status yang dimiliki oleh Gibraltar ini
yang sampai sekarang membuat Spanyol susah untuk mendapatkan kembali dan
6
B. Pertanyaan Penelitian
penelitian yang menjadi inti dari pembahasan dalam skripsi ini yaitu:
1. Akademis
Inggris tahun 2015 - 2018 Selanjutnya, hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai
ingin melakukan penelitian terkait dengan. Selain itu juga sebagai pembuktian
7
2. Praktis
maupun praktisi serta semua peneliti terutama dikalangan akademisi agar dapat
D. Tinjauan Pustaka
tulisan terdahulu sebagai landasan untuk melengkapi tinjauan pustaka. Hal ini
juga ditujukan sebagai pembeda antara penelitian dalam tulisan ini dengan
Sovereignty and Spain‟s Territorial Integrity. What could Spain do to Resolve the
Gibraltar Problem?”, salah satunya terdapat dalam yang ditulis oleh, Valeri
Dalam tulisan tersebut, terfokus pada pembahasan tentang apa yang bisa
tetap menyatakan tujuan secara berturut-turut dengan mulai dari negosiasi antara
Spanyol dan Inggris tapi, pihak yang berwenang atau Inggris tetap tidak mau
8
Dalam jurnal ini juga membahas tentang adanya signifikansi terhadap
ekonomi dan politik di Gibraltar. Kemajuan pada wilayah Gibraltar ini karena
pajak yang rendah serta banyak ingin yang menyebrang untuk bekerja ataupun hal
demokratis walaupun kebijakan luar negerinya masih di atur oleh Inggris tetapi itu
tidak menjadi masalah bagi Gibraltar selama membuat Gibraltar maju dan
berkembang.
oleh Muhammad Yusuf Abror. Fokus dalam penulisan tersebut terkait dengan
membuat Gibraltar menjadi bagian dari Spanyol. Tetapi tindakan yang dilakukan
16
Muhammad Yusuf Abror, “ Tindakan Provokatif Spanyol Menekan Inggris Di Wilayah
Kedaulatannya Di Gibraltar”. Jurnal (Hubungan Internasional Jom Fisip Vol.2 No.1 Februari 2015).
9
menekan Inggris agar Inggris mau mengikuti dan menyetujui perjanjian-perjanjian
yang telah dibuat oleh Spanyol. Serta ada persamaan pada kerangka pemikiran
tentang negara berlaku demikian karena sistem Internasional itu anarki, sehingga
negara harus bisa bertindak dengan caranya sendiri demi memenuhi kepentingan
nasionalnya. Hal ini yang berlaku kepada Spanyol dan Inggris yang
Selanjutnya tulisan ketiga adalah Jurnal yang berjudul “The Legal Status
kepada status hukum tentang bagaimana wilayah Gibraltar ini sebagai penentuan
nasib sendiri atau integritas teritorialnya yang menjadi acuan untuk menetukan
karena banyak hal yang harus dibahas dalam Gibraltar ini. Terlebih lagi PBB yang
juga ikut campur dalam hal ini. Tetapi, dengan PBB ikut campur tidak
menemukan solusi bahkan hasil dari PBB ini masih menuai kontroversi.
sama dalam masalah ekonomi, militer, dan politik, yang pada akhirnya akan
Gibraltar memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri dan bahwa Inggris Raya
17
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994).
10
E. Kerangka Teoritis
sendiri terdapat dasar untuk menjelaskan perilaku luar negeri di suatu negara.
aspirasi dan tujuan suatu negara serta dapat menentukan bagaimana sikap negara
mengontrol negara lain. Cara ini juga yang menentukan pendekatan untuk proses
Dalam hal ini menjelaskan kepentingan nasional itu digambarkan oleh James N.
18
Mohtar Mas,oed, Ilmu hubungan Internasional; Disiplin dan Metodelogi, Ulasan tentang
Morgenthau mengenai Konsep Kepentingan Nasional, Jakarta, (PT Pustaka LP3ES 1990), 163.
11
menjelaskan politik luar negeri dan kedua, sebagai alat mengambil tindakan
politik yang dimana sebagai sarana untuk menyelidiki dan membenarkan ataupun
yang di capai oleh negara melalui sebuah kepentingan nasionalnya. Seperti yang
sudah kita ketahui yang dimana suatu negara memiliki lima nilai dasar yang wajib
dipenuhi sebagai fungsi dari suatu negara itu sendiri. Lima dasar tersebut adalah
Kepentingan nasional ada karena dari kebutuhan suatu negara yang dapat
di lihat dari kondisi internalnya, baik dari kondisi ekonomi-politik, militer dan
Hal tersebut berarti bahwa kepentingan nasional dari suatu negara adalah
kepentingan nasional adalah tujuan, cita-cita dan harapan yang ingin dicapai oleh
suatu negara. Dan dapat di lihat juga bahwa hubungan Spanyol dengan Inggris ini
masih adanya ketegangan walaupun sengketa ini selalu pasang surut. Spanyol
19
Mochtar Mas’oed. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta (PT. Pustaka
LP3ES 1994), 34.
20
Jackson, R. & Sorensen, G. Introduction to International Relations. Oxford : (Oxford University
Press 1999) Chapter 1.
21
P.Anthonius Sitepu. Studi Hubungan Internasional. (Yogyakarta: Graha Ilmu 2011), 163.
12
dalam hal ini jelas mempunyai suatu kepentingan di dalamnya, terlebih lagi
setelah Gibraltar jatuh ke tangan Inggris dan menjadi maju tentunya itu suatu hal
yang membuat Spanyol terus berupaya untuk kembali mengambil selat Gibraltar
Semua itu tetap di lakukan Spanyol dari cara sederhana sampai tersulit bahkan di
2. Konsep Geopolitik
interaksi antara keadaan geografis dan proses politik yang dimana merupakan
geography, yaitu tidak hanya tentang kondisi geografi saja karena human
geography di sini adalah kondisi dunia yang secara keseluruhan dalam berbagai
yang dimana tidak hanya kebijakan politik saja, tetapi juga kebijakan dalam
22
Semra Rana Gokmen, “Geopolitics and The Study of International Relations”, (The Department
of International Relations, The Graduate School of Social Sciences of Middle East Technical
University,2010) Hal, 16.
23
Colin Flint, “Introduction to Geopolitics”, (London: Routledge, 2006), 13.
13
Dalam geopolitik, terdapat beberapa konsep-konsep dasar seperti negara,
power, dan geografi, adalah: negara dalam geopolitik di percaya sebagai sebuah
dengan cara bersaing dengan negara lain. Konflik adalah sebuah kenyataan
hubungan international yang dimana sama dengan sifat manusia yang selalu
mementingkan diri sendiri. Hubungan negara satu dengan negara lain tentunya
Keadaan geografis merupakan pola dan bentuk geografi seperti yang telah
“konsep kekuatan maritime” dan ahli tersebut mengeluarkan sebuah nama yang
menguasai perdagangan di sini yaitu “kekayaan dunia” dimana jika sebuah negara
sudah mempunyai wilayah di lautan maka, negara tersebut bisa menguasai dunia
24
Semra Rana Gokmen, “Geopolitics and The Study of International Relations”, (The Department
of International Relations, The Graduate School of Social Scieces of Middle East Technical
University: August 2010). Hal,158.
25
Saul Bernard Cohen, “Geopolitics,The Geography of International Relations”, (Third Edition,
Rowman & Littlefield, 2015). Hal,16.
14
karena kunci dari sebuah kekayaan adalah mempunyai modal untuk
dimensi kepentingan, yaitu sifat aktor dan sifat geopolitik. Dari sudut pandang
Dalam sengketa, Spanyol mengklaim Gibraltar dari Inggris ini aspek yang
paling menonjol adalah karena faktor sejarah dan geografis yang dimana faktor
lagi Gibraltar ini sangat strategis wilayahnya yang bisa menjadi sebuah
F. Metode Penelitian
penelitian kali ini yaitu menentukan jenis penelitian, teknik pengumpulan data,
26
Dwi Sulisworo & Tri Wahyuningsih, “Geopololitik Indonesia” Hibah Materi Pembelajaran Non-
Konvensional (Universitas Ahmad Dahlan 2012), 6.
27
Constantin Hlihor, “Geopolitics, From a Classical to a Postmodern Approach” (Italian Academic
Publishing 2014), 202.
15
1. Jenis Penelitian
klaim kepemilikan Gibraltar dari Inggris. Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian
terhadap data dengan menggunakan berbagai sumber pustaka seperti buku, jurnal,
menggunakan data sekunder sebagai data utama. Selain itu, penulis juga
menggunakan data dari situs internet (website) yang dianggap valid dan relevan
dan data terkait dengan skripsi ini, selanjutnya penulis mengolahnya secara
sistematis dan sesuai dengan urutan dan relevansi yang telah di atur dalam buku
panduan penulisan skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),
28
Lexy J. Moleong, “Metodologi penelitian kualitatif” (Bandung, Remaja Rosdakarya 2011), 4.
16
3. Teknik Analisa Data
Metode analisa data bertujuan menjadi panduan cara berfikir dalam upaya
mencari jawaban yang ilmiah atas suatu objek kajian. Penulis menerapkan metode
deskriptif adalah upaya untuk menjawan pertanyaan siapa, apa, dimana, kapan,
atau berapa. Jadi, merupakan upaya melaporkan apa yang terjadi. Deskripsi adalah
bagian tak terpisahkan dari sains dan biasanya dilakukan sebelum eksplanasi dan
prediksi.29
yang telah dikumpulkan, sebelum mengambil sebuah kesimpulan. Hal ini juga
sejalan dengan proses yang penulis lakukan, sebab data yang dikumpulkan
Jadi, dapat ditarik suatu kesimpulan untuk dapat menjawab permasalahan yang
diangkat.
29
Mochtar Mas’oed, “Ilmu Hubungan International: Disiplin dan Metodologi”. (LP3PS)( Jakarta,
1990).
17
G. Sistematika Penulisan
sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab I ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
Gibraltar oleh Spanyol dan Inggris. Dimulai dari bukti-bukti yang dimiliki oleh
Spanyol dilanjutkan dengan bukti-bukti yang dimiliki oleh Inggris. Bagian ini
penting dibahas karena untuk mengetahui posisi Spanyol dan Inggris dari bukti
kepemilikan yang dimiliki oleh masing-masing dari mereka atas selat Gibraltar.
Internasional
Gibraltar di ranah Internasional. Pada pembahasan ini juga dibahas tentang upaya-
upaya yang telah dilakukan oleh Spanyol dan Inggris dari mulai dengan cara yang
Adapun tujuan dari penulisan bab ini adalah untuk melihat alur proses penyelesain
18
BAB IV Kepentingan Spanyol Dalam Mempertahankan Klaim Kepemilikan
BAB V Kesimpulan
meskipun Inggris telah memiliki kepemilikan Gibraltar dan saran yang diperoleh
19
BAB II
DENGAN INGGRIS
antara Spanyol dengan Inggris. Dimulai dari klaim kepemilikan Gibraltar oleh
Spanyol, kemudian klaim kepemilikan Gibraltar oleh Inggris. Bagian ini penting
dibahas karena untuk memposisikan terlebih dahulu apa yang negara Spanyol dan
Inggris ini mempunyai bukti nyata jika ingin mengklaim kepemilikan Gibraltar.
yang saling mengklaim satu sama lain terus menjadi masalah yang tak kunjung
PBB tetapi, Spanyol tetap saja terus mengklaim atas kepemilikannya tersebut.
Spanyol tidak mau mengizinkan Gibraltar untuk jatuh dan menentukan nasib
Gibraltar yang sudah ia miliki dan tegakkan. Inggris selalu ingin menyelesaikan
masalah ini untuk mengurangi ketegangan yang terjadi dengan Spanyol dan
30
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994), 306.
20
Eropa yang lebih baik. Spanyol percaya bahwa perjanjian Utrecht itu hanya diakui
pagar perbatasan tanpa persetujuan Spanyol, saat itu juga Spanyol memprotes dan
bersikeras pada hal tersebut. Pada saat melakukan tes menjadi dua bagian untuk
menurut Spanyol yang didasarkan pada resolusi PBB 1514, ada dua syarat dalam
dari kekuasaan kolonial. Kedua, bahwa wilayah tersebut secara etnis dan kultural
harus berbeda dari negara yang berkuasa. Spanyol menyatakan bahwa rakyat
dan juga Gibraltar menganggap dirinya sebagai sebuah negara pada umumnya.32
melalui Resolusi PBB 1514 Tahun 1960 tentang hak untuk menentukan nasib
sendiri.
31
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994), 307.
32
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994), 309.
21
Yang tertulis:
“Any attempt aimed at the partial or total disruption of national unity and the
wilayah yang di berikan kepada Inggris hanya sebagai Imbalan atas kemenangan
Inggris dalam perang melawan spanyol yang telah berlalu, yang di mana bukan
Inggris yang artinya Inggris tidak bisa menguasai dengan penuh selat Gibraltar
tersebut. Serta, menurut Spanyol tidak ada hukum yang kuat yang di atur atas
territorial dan menunjukan fakta bahwa Gibraltar berada dalam daratan Spanyol.
yang berbeda inilah yang menyebabkan berbagai serangan yang di lancarkan oleh
33
Myrsini Karamanli,“The Situation in Gibraltar” https://dsamun.gr/documents/archiv/archiv-
2012/76-political-the-situation-in-gibraltar/file di akses pada 2 Mei 2019 pukul 11:07 WIB.
34
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994), 291.
35
Valerie MODEBADZE, “The Issue of Gibraltar’s Sovereignty and Spain’s Territorial Integrity.
What could Spain do to Resolve the Gibraltar Problem?” (Journal of Social Sciences; ISSN 2233-
3878 2013), 43.
22
kapal Spanyol ke dalam wilayah perairan Gibraltar. Serangan oleh kapal Spanyol
(PBB) secara teratur ada dua klaim yang menurutnya klaim masalah sengketa ini
Gibraltar kepada Spanyol, karena menurut Spanyol hilangnya Gibraltar sama saja
Utrecth tidak ada penyebutan tanah genting yang dimana tanah yang tak bertuan
ternyata tanah tersebut merupakan bagian penting dari Gibraltar pada abad 18.
Dengan demikian dari sudut pandang Spanyol secara sah bahwa Inggris tidak
Posisi Spanyol sendiri yang menurutnya lebih kuat dari pada Inggris
tetapi bagi Spanyol itu tidak membuat dirinya takut karena dia juga mempunyai
36
Daniel Boffey and Sam Jones, “Brexit: May gives way over Gibraltar after Spain's 'veto' threat”
https://www.theguardian.com/politics/2018/nov/24/brexit-may-gives-way-over-gibraltar-after-
spains-veto-threat diakses pada diakses pada 4 Mei 2019 pukul 00: 30 WIB.
37
Peter Gold “Gibraltar A Paradigma Presqu’ile?” Shima: (The International Journal of Research
into Island Cultures 2014). www.shimajournal.org. ISSN: 1834-6057, 23.
38
“History and Legal Aspects of the Dispute”
http://www.exteriores.gob.es/Portal/en/PoliticaExteriorCooperacion/Gibraltar/Paginas/Historia.
aspx diakses pada 24 Juni 2019. Pukul 12:35 WIB.
23
Pada 28 Agustus 1981, posisi Spanyol pada saat House Of Commons
laporan tentang Gibraltar. Setelah itu ada tim pencari fakta di dalam delegasi lima
anggota Komite yang dipimpin oleh Sir Anthony Kershaw, pada bulan April ia
berkunjung ke Gibraltar dan Madrid. Laporan yang dipimpin oleh Sir Anthony
Spanyol menerima dengan baik serta menurut Spanyol itu sama saja mendukung
Oktober 2009 ketua Menteri Spanyol Peter Caruana berbicara di depan PBB yang
berisi :
“Nobody who visits Gibraltar and observes its society and self-government can
dari kolonial yang sudah melekat identitasnya. Menurut Spanyol Gibraltar tidak
menggunakan bahasa Inggris menjadi bahasanya serta nila-nilai yang ada pada
39
Peter Gold “ British or Spanish?” “ Spains Approaches to NATO ( June 1980 – March 1982 )”
(Routledge Taylor & Francis Group London And New York 2005), 32.
24
tersebut hanya untuk membuat Spanyol kesal dengan identitas Gibraltar yang
Trilateral Forum dan Cordoba Agreement, namun pada periode pemerintahan Jose
Luis Rodriguez Zapatero ini mulai memicu kembali ketegangan di Spanyol yang
Gibraltar. Tetapi pada periode 2011-2015 Perdana Menteri Spanyol yang baru
forum antara Inggris, Gibraltar dan Spanyol yang dimana hubungan tersebut
akhirnya hanya ada Inggris dan Spanyol saja tanpa melibatkan Gibraltar.41
Sengketa antara Spanyol dan Inggris atas Gibraltar telah terwujud yang
saling memanas satu sama lain. Inggris tetap saja menekankan bahwa Gibraltar
masuk kedalam wilayahnya karena Inggris melihat secara historis pada perjanjian
Utrecht Pasal X, tahun 1713 yang tertulis bahwa cucu Louis XIV, Philip V dari
40
Andrew Canessa, “Bordering on Britishness:National Identity in Gibraltar from the Spanish Civil
War to Brexit” Chapter 4: Us and Them:British and Gibraltarian Coloniasm in the Campo de,
(Palgrave Studies in European Political Sociology 2019), 93-94.
41
The House of Commons. Gibraltar: “Time to get off the fence”. (London: British Government
2014), 14.
25
hak atas wilayah Gibraltar dan Spanyol seharusnya tidak lagi berusaha ikut
Spanyol.42
Pada White Paper Inggris yang diterbitkan pada tahun 1999, berisi tentang
dimana jika ada di luar wilayah territorial Inggris secara konstitusional bukanlah
merupakan bagian dari Inggris tetapi mereka mempunyai sebuah konstitusi yang
terpisah saja dan di tetapkan oleh dewan legislatif Inggris. Ada empat Prinsip
wilayahnya.
c. Prinsip otonomi yang dimana untuk wilayah luar dari persemakmuran Inggris
dengannya.
42
O'Reilly, John G, “The Regional Geopolitics of the Strait of Gibraltar” Durham theses, (Durham
University 1989), 220.
26
d. Prinsip bantuan keuangan yang terus menerus diberikan kepada anggota
Menurut Inggris para warga yang ada di Gibraltar harus aktif dalam
untuk PBB bersikeras bahwa rosolusi yang di PBB harus konsisten serta meminta
kepada dua negara Spanyol dan Inggris untuk memperhitungkan kembali sengketa
banyak dampak akibat dari sengketa ini. Serta hak dari warga Gibraltar juga
Governing Territory yang dimana ketika sudah memiliki ststuas tersebut sudah
mempunyai hak penentuan nasib sendiri ketika Inggris dan Spanyol setuju untuk
memilih kemana dia harus bertindak untuk wilayahnya sendiri, tetapi tetap saja
Inggris tidak sepenuhnya memberikan itu semua kepada Gibraltar karena menurut
pandangannya tindakan tersebut bisa saja terjadi dan tidak terkontrol yang
yang segera berakhir, secara hukum dan berdasarkan sejarah perjanjian yang
melegitimasi mengenai Gibraltar ada Utrecht 1713, Seville 1729, Vienna 1731,
Aix la Chapelle 1756, Paris 1763, dan Versailles 1783. Tetapi banyak yang
43
House of Commons Foreign Affairs Committee “Overseas Territories Seventh Report” (Seventh
Report Of Session volume II Oral and written evidence 2008), 81.
44
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994), 316.
27
beropini bahwa situasi ini tidak mungkin bisa juga bisa terus baik-baik saja pasti
Referendum 1967 oleh Gibraltar yang dimana sebagian besar hampir penduduk
Gibraltar memilih untuk tetap di bawah kepemilikan Inggris, dan sejak itu telah
disimpan bahwa penduduk Gibraltar tidak mau pindah dari Inggris. Membuktikan
bahwa memang Gibraltar juga sepakat dengan Inggris bahwa Gibraltar sudah
nyaman diatur oleh Inggris walaupun jarak mereka jauh dan tidak berdekatan
seperti Spanyol. Serta pengaruh status yang dimiliki oleh Gibraltar yang membuat
perlingan Inggris dan PBB. Jadi, selama status itu tidak dicabut maka Gibraltar
Sesuai dengan penjabaran di atas, terlihat bahwa baik Spanyol dan Inggris
sama-sama memiliki bukti tentang klaim kepemilikan atas Gibraltar yang sangat
henti sampai Spanyol mendapatkan Gibraltar. Semua itu karena status yang
dimiliki oleh Gibraltar yaitu Non-Self Governing Territory jadi Spanyol juga
45
O'Reilly, John G, “The Regional Geopolitics of the Strait of Gibraltar” Durham theses, (Durham
University 1989), 306.
46
Michael Waibel “Gibraltar” Article University of Cambridge 2011.
https://www.researchgate.net/publication/228227881 diakses pada 25 Juni 2019. Pukul 01:22
WIB.
28
Oleh karena itu dengan adanya bukti yang di miliki oleh setiap negara membuat
sengketa ini menjadi terus berlanjut karena, kedua negara masih mempertahankan
klaim masing-masing yang dimiliki serta kepentingan yang selalu ada dibalik
29
BAB III
FORUM INTERNASIONAL
ketahui ketika sengketa terjadi antara Spanyol dengan Inggris yang tidak
menemukan titik temunya jalan satu-satunya yang tidak memihak dua negara
A. Forum Internasional
Sengketa yang terjadi antara Spanyol dengan Inggris menjadi salah satu
adalah Gibraltar, walaupun sengketa ini tidak sering terjadi tetapi terkadang
yang ada didalam PBB dapat digunakan dalam menyelesaikan sengketa untuk
47
Drs. Ulang Mangun Sosiawan, MH. “Penelitian Hukum Tentang Mekanisme Penyelesaian
Konflik Antar Negara Dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan” (Laporan Akhir Badan
Pembinaan Hukum Nasional Kementrian Hukum Dan HAM RI Jakarta, 2015), 28.
30
mempunyai kaitannya dengan sengketa tersebut. Untuk persoalan masalah
sengketa Gibraltar ini banyak yang harus di perhatikan dalam memilih dan
Gibraltar.48
1. PBB
yang paling besar dalam hubungan kerjasama dan menyelesaikan masalah antar
penyelesaian melalui hukum atau jalan damai yang lain di pilih oleh mereka
sendiri.49
Gibraltar itu tidak menjadikan Spanyol menjadi putus asa. Tercatat dalam sejarah,
48
Drs. Ulang Mangun Sosiawan, MH. “Penelitian Hukum Tentang Mekanisme Penyelesaian
Konflik Antar Negara Dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan” (Laporan Akhir Badan
Pembinaan Hukum Nasional Kementrian Hukum Dan HAM RI Jakarta, 2015), 29.
49
Ahmad Basuki, “Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa Dalam Penyelesaian Sengketa
Internasional” Jurnal (Perspektif Volume VIII No.4 Tahun 2003), 363.
31
dan Perancis gagal dalam mengambil alih Gibraltar. Pada 1936, Fransisco Franco
perdagangan dan travel antara Spanyol dan Gibraltar. Pada 1966, Inggris menolak
Spanyol.50
yaitu dengan melakukan kebijakan Luar Negeri Spanyol yang pada masa Zapatero
Zapatero ini adalah sosok yang nasionalisnya rendah yang dimana kebijakannya
kerjasama dan membuat kesan yang baik agar Gibraltar menarik melihat Spanyol
memerintah sendiri, pada pasal 73 dan 74 yang dimana menyebutkan bahwa lebih
dari delapan puluh bekas wilayah kolonial harus di dekolonisasi, dari jumlah
sebelumnya lebih dari tujuh belas telah memilih dimulai sejak 1960 saat itulah
50
Melissa R. Jordine, “The Dispute Over Gibraltar” (New York: Chelsea House Publishers, 2007),
135.
51
Salman Fauzi Rahmani, “Pengaruh Karakter Personal Perdana Menteri Jose Zapatero Terhadap
Kebijakan Luar Negeri Spanyol pada Kasus Gibraltar tahun 2004-2008”. Jurnal (Analisis Hubungan
Internasional, Vol. 3, No.1 2014), 627.
32
Territory atau wilayah yang tidak memperintah sendiri yang berpengaruh sampai
negosiasi dan upaya yang terus dilakukan oleh Spanyol untuk mendapatkan
Gibraltar terus berlanjut. Pada 1960 permasalahan selat Gibraltar ini dibawa ke
dekolonialisasi paska Perang Dunia II. Serta Gibraltar juga telah terdaftar ke
pemerintahan sendiri yang mempunyai fungsi kebal dan tidak mudah Spanyol
wilayah yang selalu di tinjau kembali oleh PBB dan tidak bisa seenaknya di klaim
oleh Spanyol. Hasil dari masalah ini di bawa ke PBB yaitu PBB menyerahkan
permasalahan masa depan Gibraltar ini ke Inggris dan Spanyol untuk diselesaikan
secara bilateral dan walaupun Spanyol tetap ingin Gibraltar kembali kepada
kekuasaannya itu sangat kecil kemungkinan karena dalam status tersebut Gibraltar
mempunyai hak dalam menentukan nasibnya sendiri tetapi itu harus meminta
persetujuan dari Inggris dan Spanyol yang paling utama karena mereka yang
berkonflik.53
52
Peter Gold, “Gibraltar at the United Nations: Caught Between a Treaty, the Charter and the
“Fundamentalism” of the Special Committee” Original Artikel Published Online 19 Desember 2009
https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/09592290903455816?scroll=top&needAccess=tr
ue dikases pada 29 Juni 2019 Hal, 1. Pukul 12:45 WIB.
53
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994), 298.
33
Setelah PBB menyerahkan sengketa ini kepada Inggris dan Spanyol, dan
sebagaimana diatur oleh piagam PBB yang artinya Gibraltar mempunyai hak yang
yang mutlak terhadap status yang dimiliki. Oleh karena itu, sengketa klaim
Gibraltar ini diserahkan kepada Inggris dan Spanyol untuk jalan baiknya seperti
apa karena kalau sudah Gibraltar yang menentukan jalannya untuk merdeka
dengan persetujuan Inggris dan Spanyol kasus ini berarti sudah selesai dan tidak
ada lagi saling klaim antara Inggris dan Spanyol maka dari itu PBB disarankan
kembali dalam hal ini untuk tegas dan mempertimbangkan kembali yang lebih
Spanyol putus asa dalam hal ini terlebih lagi Spanyol setiap tahunnya terus
Gibraltar karena kalau Gibraltar masih memiliki susah untuk Spanyol mengklaim
54
Peter Gold, “Gibraltar at the United Nations: Caught Between a Treaty, the Charter and the
“Fundamentalism” of the Special Committee” Original Artikel Published Online 19 Desember 2009
https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/09592290903455816?scroll=top&needAccess=tr
ue dikases pada 29 Juni 2019 Hal,2. Pukul 01:45 WIB.
55
House of Commons Foreign Affairs Committee “Gibraltar and The C24 Decolonization
Committee” Overseas Territories Seventh Report (Seventh Report Of Session volume II Oral and
written evidence 2007-2008.
34
berbagai macam perjanjian-perjanjian yang dia usahakan untuk mendapatkan
yang dimana dalam forum itu membahas sebuah hubungan untuk meningkatan
hubungan ketiga aktor ini. Selanjutnya, pada 2006 di adakan kembali pertemuan
yang membahas masalah Gibraltar. Pada pertemuan yang kedua ini menghasilkan
suatu perjanjian dalam hal ini tujuannya untuk menormalisasi hubungan antara
Spanyol-Inggris-Gibraltar yang sudah lama tegang, isi dari perjanjian ini adalah:
Gibraltar.
aktor ini mulai membaik. Namun, pada 2009 ketika Menteri luar negeri Spanyol
semenjak 300 tahun lalu yaitu saat Gibraltar jatuh ke tangan Inggris. Tidak lama
hubungan itu harmonis, tetapi pada 2011 hubungan itu kembali memanas antara
56
“Brief Background to The Dispute”. UK Parliament Website 1 Juli 2014. Tersedia di
http://www.publications.parliament.uk/pa/cm201415/cmselect/cmfaff/461/46106.htm (di akses
pada 15 Juni 2019)
35
Spanyol dengan Gibraltar yang dimana dalam masalah ini kapal Spanyol sering
Akhirnya perjanjian ini gagal kembali dan tidak menghasilkan apa-apa. Lagi-lagi
gagal dan Spanyol yang membuat perjanjian selalu gagal karena perjanjian itu
hanya sebagai pencitraan atau pengalihan isu bagi Spanyol agar terus berada dekat
memiliki sikap yang sama dalam upaya penyelesaian sengketa Gibraltar, yaitu
pemberian self determination bagi Gibraltar tetapi semua itu kembali gagal oleh
sikap Spanyol yang tidak bisa menerima hasil dari yang perjanjian atau
referendum. Pada tahun 1967 dengan mempunyai sikap yang adil bagi Spanyol,
kepentingan bersama antara Inggris dan Spanyol agar Spanyol bisa melihat bahwa
apa yang diinginkan oleh Gibraltar atas sengketa ini di Gibraltar dan hasil
1969”. Hasil dari referendum ini yaitu rakyat Gibraltar diberi hak oleh Inggris
untuk memilih Spanyol atau Inggris, tapi akhirnya rakyat Gibraltar memilih
Inggris dan tetap berada di bawah kedaulatan Inggris dengan hasil vote 99,64%.
57
Muhammad Yusuf Abror, “ Tindakan Provokatif Spanyol Menekan Inggris Di Wilayah
Kedaulatannya Di Gibraltar”. Jurnal (Hubungan Internasional Jom Fisip Vol.2 No.1 Februari 2015),
7.
36
Tapi akhirnya referendum ini gagal dan tidak menghasilkan apa-apa karena,
Spanyol tidak menyutujui hasil dari referendum ini. karena menurutnya itu tidak
adil baginya.58
Tidak sampai disitu saja upaya Spanyol dalam merebut Gibraltar dari
sebagai upaya menolak usaha Spanyol untuk merebut Gibraltar karena Spanyol
dari Referendum ini menyatakan bahwa rakyat Gibraltar memutuskan untuk tidak
setuju dengan prinsip Inggris dan Spanyol yang harus berbagi kedaulatan atas
Gibraltar dengan hasil vote 98,97%, karena Gibraltar tetap ingin berada di bawah
kedaulatan Inggris dan tidak mau berbagi dengan Spanyol, terlebih juga bahwa
seenaknya melakukan berbagi dan itu tidak mungkin terjadi karena dalam
statusnya tersebut Gibraltar punya hak menentukan nasibnya sendiri yang jika
melakukan klaim yang sembarangan terhadap Gibraltar. dan hasil referendum ini
juga gagal dan kembali tidak menghasilkan apa-apa. Tetapi, referendum yang
dilakukan oleh Inggris memicu sikap Spanyol untuk merespon dengan menutup
58
Simon J. Lincoln, “The Legal Status of Gibraltar: Whose Rock is it Anyway?” Jurnal, (Fordham
International Law, Volume 18, Issue 1, 1994), 297.
37
hanya diselesaikan secara bilateral antara Pemerintah Spanyol dan Inggris tanpa
melibatkan Gibraltar.59
membuka jalan bagi Inggris dan Spanyol untuk berdiplomatik, dan ketika Spanyol
memutuskan untuk bergabung dengan NATO dan komunitas ekonomi yang ada di
Eropa itu membuat pemerintahan Spanyol berpikir bahwa seharusnya dia memulai
kembali mempunyai hubungan dengan banyak negara dan dalam hal ini Inggris
ikut mendukung akan hal ini karena lebih baik mencoba melakukan kerjasama dan
terkadang ditutup sehingga, rakyat Gibraltar tidak bisa masuk ke Spanyol dan itu
membuat rakyat Gibraltar makin yakin untuk tetap berada di Inggris. Dilihat dari
perlakuan Spanyol yang selalu membuat citra buruk untuk Gibraltar seharusnya
Spanyol tidak seharusnya melakukan hal tersebut yang bisa merugikan dirinya
59
Salman Fauzi Rahmani, “Pengaruh Karakter Personal Perdana Menteri Jose Zapatero Terhadap
Kebijakan Luar Negeri Spanyol pada Kasus Gibraltar tahun 2004-2008”. Jurnal (Analisis Hubungan
Internasional, Vol. 3, No.1 2014), 616.
60
J. Vitor Tossini, “Gibraltar and Britain – Guarding the western entrance to the Mediterranean”
Artikel https://ukdefencejournal.org.uk/gibraltar-and-britain-guarding-the-western-entrance-to-
the-mediterranean/ diakses pada Juni,29 2019 pukul 01:30 WIB.
61
Andrew Canessa, “Bordering on Britishness: National Identity in Gibraltar from the Spanish Civil
War to Brexit” A close Border and the Rise of an Anti-Spanish Identity. (Palgrave Studies in
European Political Sociology 2019), 191-192.
38
Setelah referendum yang pertama dan kedua gagal, itu tidak membuat
Spanyol menyerah untuk mendapatkan kembali Gibraltar dari Inggris, karena nilai
Geostrategis dari Gibraltar bagi Spanyol sendiri sangat menguntungkan jika itu
bisa menjadi milik Spanyol. Terutama dalam bidang keamanan dimana telah teruji
letak strategisnya, seperti sebuah kasus pada tahun 1607 ketika Belanda ingin
Spanyol. Dari kasus tersebut dapat dikatakan memang Gibraltar merupakan pintu
rumit dan panas ketika Inggris memulai mengaktifkan pasal 50 pada kesepakatan
Lisbon untuk proses Brexit (British Exit). Dimana muncul kabar bahwa Spanyol
ingin menguasai wilayah seluas 6,8 kilometer persegi kabar tersebut langsung
membuat hubungan Ingris dan Spanyol retak. Mantan ketua partai konservatif
Michael Howard menyatakan bahwa, Theresa May Perdana Menteri (PM) Inggris
tidak bisa tinggal diam saja tentang wilayah Gibraltar yang terus di ganggu oleh
62
Inggrid, Putri Madeli, “Nilai Geostrategis Selat Gibraltar Bagi Spanyol Pasca Referendum Ke-II
Tahun 2012 – 2015”. Jurnal (Hubungan Internasional Universitas Riau Kampus Bina Widya), 8.
39
Dastis langsung mengaku terkejut dan langsung menganggap berlebihan serta
Keluarnya Inggris dari Uni Eropa membuat tampak jelas bahwa ekonomi
dan politik berubah. Setelah Brexit, Inggris tidak lagi berada dalam Uni Eropa
untuk membela Gibraltar melawan Spanyol secara kuat. Brexit ini juga yang
membalikan situasi historis yang sekarang Inggris yang wajib mengakui minat
meningkatkan lebih banyak kontrol atas Gibraltar. Keuntungan dan peluang yang
di dapatkan oleh Spanyol setelah Brexit ini semakin membuat Spanyol yakin
sengketa ini untuk di menangkan oleh Spanyol. Pasalnya brexit ini membuat
keuntungan untuk Spanyol dan merugikan bagi Inggris jika di lihat dalam masalah
Gibraltar ini.64
Territory yang dimiliki oleh Gibraltar semakin rumit dan susah untuk klaim
63
Sean Murray, “Explainer: What's going on with Gibraltar and why are tempers flaring about it?”
https://www.thejournal.ie/gibraltar-explainer-3323115-Apr2017/. Diakses pada 21 Juli
2019 pukul 02:47 WIB.
64
Andrew Canessa, “Bordering on Britishness: National Identity in Gibraltar from the Spanish Civil
War to Brexit” We see the World Throught Spanish Eyes. (Palgrave Studies in European Political
Sociology 2019), 227.
40
bangsa-bangsa (PBB) sampai yang hanya Inggris, Spanyol dan Gibraltar saja yang
terlibat dalam penyelesaian masalah ini yang akhirnya selalu tidak menghasilkan
apa-apa karena disetiap perjanjian atau referendum yang dibuat oleh ketiga aktor
ini yang menurut Spanyol selalu tidak adil bagi dirinya dan makanya dia selalu
41
BAB IV
klaim kepemilikan yang terjadi di Gibraltar. Bab IV ini merupakan inti dari skripsi
sengketa ini sampai sekarang belum selesai. Tentunya ada kepentingan dibalik
Analisis kepentingan nasional adalah tujuan, cita-cita dan harapan yang ingin
dicapai oleh suatu negara. Semua yang dilakukan Spanyol terhadap Gibraltar ini
dari upaya pemerintahan Spanyol dalam merebut Gibraltar ini dilandasi dengan
A. Ekonomi
Sengketa yang terjadi antara Spanyol dengan Inggris, yang sudah menjadi
permasalahan selama 300 tahun lamanya. Sengketa ini muncul kembali ketika
Spanyol menyadari bahwa Gibraltar ini mempunyai wilayah yang sangat strategis
dan potensi yang dimiliki oleh Gibraltar ini adalah sesuatu yang harus di
perjuangkan kembali atas apa yang dahulu pernah di lakukan Spanyol pada
42
masanya serta sumber kekayaan bagi Spanyol untuk ekonomi Spanyol yang lebih
baik.65
bisa menjadi suatu ancaman bagi Spanyol karena wilayah mereka yang berbatasan
yang bisa saja mematikan ekonomi Spanyol dari perbatasan tersebut. Bukan hanya
itu saja, tetapi ada faktor lain yaitu pada sejarahnya yang dahulu Gibraltar pernah
menjadi wilayah kedaulatan dari Spanyol maka dari itu Spanyol masih belum bisa
nasional didalamnya yang Spanyol ingin sekali merebut kembali Gibraltar ini dan
antara Spanyol dan Inggris tetapi, pada dasarnya permasalahan ini timbul karena
wilayah Gibraltar yang terletak sangat strategis. Maka, bagi spanyol itu sebuah
yang harus segera di kuasai agar keresahan yang di alami Spanyol bisa menjadi
barang dan jasa, atau transaksi ekonomi lainnya pada satu negara dan negara
65
Ayu Dita Prawesti “Strategi Pemerintahan Spanyol Dalam Menghadapi Sengketa Wilayah
Gibraltar Dengan Inggris Pada Tahun 2013 – 2017” Skripsi (Hubungan Internasional Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta 2019), 47.
66
Ayu Dita Prawesti “Strategi Pemerintahan Spanyol Dalam Menghadapi Sengketa Wilayah
Gibraltar Dengan Inggris Pada Tahun 2013 – 2017” Skripsi (Hubungan Internasional Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta 2019), 47.
67
Inggrid, Putri Madeli, “Nilai Geostrategis Gibraltar Bagi Spanyol Pasca Referendum Ke-II Tahun
2012 – 2015”. Jurnal (Hubungan Internasional Universitas Riau Kampus Bina Widya), 7.
43
lainnya. Dalam bidang ekonomi betapa pentingnya ekonomi dalam politik
Menurut John Zysman, “We have come into a divide the economics changes we
are watching will reshape the international security system. The fundamental shift
of the power relations among nations.” Menurut John, bahwa ekonomi sudah
itu salah satu isu yang penting yang harus di perhitungkan tetapi semenjak
ekonomi ada itu sudah menjadi sebuah isu baru yang lebih penting dalam politik
internasional yang sekarang. Jika suatu negara mempunyai ekonomi yang baik
yang pada saat itu cenderung tertutup bagi dunia sampai abad 20. Selanjutnya
pada 1950 ekonomi Spanyol mengalami krisis yang dimana akhirnya kebijakan
ekonomi Spanyol diambil alih oleh kelompok organisasi katolik tetapi setelah
sebelumnya.69
Spanyol kembali mulai mengalami perlambatan pada akhir tahun 2007 dan
memasuki resesi pada kuartal kedua tahun 2008. Pada 2013 pertumbuhan
ekonomi Spanyol masih lambat namun pertumbuhan GDP mulai positif yaitu
68
Yuniarti, “Pendekatan Ekonomi Dalam Politik Internasional” Jurnal (Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman, Samarinda Vol.1 No.1 Januari – April
2013) ISSN: 2337-859X, 2.
69
Dwi Purnama Kasmad “ Kebijakan Luar Negeri Spanyol Terhadap Negara – negara Di Kawasan
Amerika Latin” Skripsi (Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin Makassar 2013), 37.
44
sebesar 0,1% dan juga masalah fiskal membaik serta stabil karena adanya langkah
utama, Dari sisi ekspor terjadi sedikit kanaikan dan defisit perdagangan dapat di
Gibraltar merupakan tempat perdagangan dan jasa yang pesat di Eropa dan
merebut kembali Gibraltar dari tangan Inggris. Kemajuan ekonomi Gibraltar juga
telah diakui oleh Uni Eropa dan menjadi penyumbang terbesar yang bukan
sebagai negara dan dibandingkan dengan Spanyol jauh lebih baik ekonominya.
Krisis yang terjadi 2008 kepada Spanyol yang hingga saat ini masih berlangsung
itu yang membuat Spanyol semakin terus berupaya untuk mendapatkan Gibraltar
tetapi, itu juga tidak membuat Inggris lengah terhadap Spanyol justru Inggris
strategi yang bisa memenuhi kepentingan nasional baik dari segi bidang apapun
salah satunya adalah ekonomi yang menjadi permasalahan yang sulit untuk
suatu pemerintahannya dan bagaimanapun caranya itu pasti akan dilakukan untuk
ekonomi yang lebih baik. Seperti pada kasus Gibraltar yang dimana Spanyol terus
70
OECD Data “Country Statistical Profile Spain” https://data.oecd.org/spain.htm#profile-
economy diakses pada 22 Juni 2019. Pukul 01:35 WIB.
71
Inggrid, Putri Madeli, “Nilai Geostrategis Gibraltar Bagi Spanyol Pasca Referendum Ke-II Tahun
2012 – 2015”. Jurnal (Hubungan Internasional Universitas Riau Kampus Bina Widya), 11.
45
menggunakan Gibraltar sebagai kepentingan ekonominya yaitu pada 2015
Gibraltar di perbatasan Spanyol harus mengantri untuk masuk dan waktu yang
dibutuhkan itu tidak sebentar satu jam dan sampai ada yang sampe malam hari.
dengan adanya ini pengeluaran Gibraltar turun drastis sejak 2011 sampai 2015
ketika ada sebuah masalah perbatasan ini selalu dilakukan. Gibraltar tidak bisa
diam saja dan ia melaporkan masalah ini ke Uni Eropa dan pemerintah Gibraltar
tersebut menjadi lebih keta karena Spanyol mengklaim sedang menguji peralatan
sesuatu yang tidak tepat menguji peralatan diwaktu seperti orang-orang ingin
wisata dan orang yang tinggal di Gibraltar. Ini membuktikan bahwa Spanyol
72
South Atlantic News Agency, “Gibraltar Complains About Queues at the Border with Spain :
46
Daerah perbatasan antara Gibraltar dan Spanyol selalu jadi sebuah
yaitu berjumlah 117 juta bungkus rokok karena banyaknya penyelundupan rokok
atau tembakau yang dilakukan oleh Gibraltar yang tidak wajar jumlahnya,
Pemerintah Spanyol mengklaim bahwa banyak dari tembakau ini kemudian dijual
Spanyol-Gibraltar. Spanyol paling banyak dari Gibraltar oleh karena itu, ia merasa
keuntungan bagi Spanyol yaitu menahan laju wisatawan yang menuju Gibraltar
sehingga membuat wisatawan berpikir dua kali akibat dari rumitnya masuk keluar
47
Salah satu masalah ekonomi yang terjadi pada Spanyol diantaranya
Imigran illegal yang menjadi permasalahan sampai sekarang ini yang membuat
Spanyol terus mengklaim Gibraltar dari Inggris. Imigran illegal ini telah membuat
ekonomi di Spanyol menjadi menurun pada 2010 sampai sekarang karena dengan
memotong gaji para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sebesar 5%. Akibatnya para
pegawai ini melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap pemotongan
gaji.75
menerima atau mengabaikan imigram ini karena krisis ekonomi yang terjadi di
mahal tempat tinggal, properti serta kerjaan yang masih susah bagi warga Negara
Spanyol. Terlebih lagi masalah isu imigrasi ini sangatlah sulit untuk diselesaikan
karena para imigran yang terus bertambah jumlahnya. Terlebih lagi perekonomian
yang dimiliki Spanyol juga menjadi sebuah masalah dalam hal ini yang susah
untuk ditanggulangi oleh Spanyol sendiri. Dalam hal ini Spanyol melihat
dikatakan sebagai negara kecil dengan memiliki perekonomian yang cukup kuat.
Dengan dibuktikan GDP perkapita yang mencapai angka 53,361 pound pada
75
Prima Rahim, “Strategi Pemerintahan Spanyol Dalam Mengatasi Imigran Ilegal Tahun 2002-
2010” Jurnal online (Hubungan International Universitas Riau 2013), 9.
48
tahun 2015-2016. Pencapaian besar ini ditopang oleh empat sektor yaitu perjudian
menganggap letak wilayahnya yang berada dekat dengan Spanyol, maka dari itu
terutama ekonomi yang lebih dekat dan bisa diatur oleh Spanyol dibandingkan
A. Politik
hubungan Gibraltar dan Spanyol kembali memburuk ini karena Gibraltar yang
Inggris. Serta status Gibraltar sebagai Negara yang masih dibawah kedaulatan
Inggris yang dimana konflik yang muncul akan mempengaruhi hubungan Spanyol
dan Inggris. Hubungan Inggris dan Spanyol selalu mengalami fluktuasi yang
kesepakatan bersama, tetapi setelah itu akhirnya Spanyol selalu menekan kembali
76
Government of Gibraltar. (2014). HM Government of Gibraltar. Diakses Supporting Business:
https://www.gibraltar.gov.gi/new/supporting-business pada 2 Oktober 2019 Pukul 22:27 WIB.
77
Ayu Dita Prawesti “Strategi Pemerintahan Spanyol Dalam Menghadapi Sengketa Wilayah
Gibraltar Dengan Inggris Pada Tahun 2013 – 2017” Skripsi (Hubungan Internasional Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta 2019), 41.
49
salah satu cara untuk memicu konflik dengan Inggris dan Gibraltar agar bisa
menimbulkan perpecahan juga diantara Gibraltar dan Inggris. Hal ini dilakukan
tahun 2012. ada saat itu, Gibraltar sedang melakukan kegiatan perluasan karang
dibandingkan Gibraltar. itu, Spanyol juga terganggu dengan adanya upaya ini
karena dapat mengancam kesejahteraan nelayan dan bisa berdampak buruk bagi
Spanyol dan juga perluasan tersebut bukan di wilayah perairan Gibraltar. Hal ini
adalah akibat dari kedaulatan Gibraltar yang kurang jelas sehingga Spanyol
melakukan aksi protes dan mengangkat kembali isu kedaulatan pada Gibraltar.
Selain itu, pada bulan Desember tahun 2012 pemerintah Spanyol melakukan
geografisnya saja tetapi secara keseluruhan segala aspek. Terdapat sesuatu yang
bisa di percaya sebagai sebuah entitas politik tertinggi untuk mencapai sebuah
78
Ayu Dita Prawesti “Strategi Pemerintahan Spanyol Dalam Menghadapi Sengketa Wilayah
Gibraltar Dengan Inggris Pada Tahun 2013 – 2017” Skripsi (Hubungan Internasional Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta 2019), 49.
79
Shaun Waterman, “Frenemies on the brink: Britain, Spain renew rocky dispute over Gibraltar”
https://www.washingtontimes.com/news/2013/aug/12/rue-britannia-british-warships-sent-
mediterranean/ Diakses pada 2 Oktober 2019 Pukul 12:55 WIB.
50
kepentingan nasionalnya (power) dengan cara bersaing dengan negara lain. Dalam
hal Brexit ini memang menjadi suatu keuntungan menurut Spanyol, tetapi bagi
Inggris masalah ini sudah dipikirkan dan bahkan dari partai konservatif ini sudah
membuat suatu rencana tentang Gibraltar. Setelah referendum Brexit pada juni
politik, kelembagaan, dan masa depan ekonomi Gibraltar baik jangka pendek
maupun panjang.80 Menurut penulis, ini juga sebuah kesempatan yang bagus bagi
Spanyol karena Inggris keluar dari Uni Eropa dan tentunya dalam geopolitik
Gibraltar. ketika Inggris sudah memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa berarti
Inggris sudah siap atas konsekuensinya untuk hal apapun terutama sengketa
Gibraltar ini. Kekuatan dari Uni Eropa ini tentunya memihak ke Spanyol dan ini
berharap untuk bisa bernegosiasi kembali tentang pengaturan baru untuk Gibraltar
terkait kepergian Inggris dari Uni Eropa.81 Bisa dilihat bahwa ada permainan
geopolitik yang sangat besar bagi Spanyol serta Uni Eropa juga menyarankan
bahwa syarat-syarat perundingan Brexit tidak akan berlaku untuk Gibraltar kecuali
80
Alejandro del VALLE GALVEZ, “Gibraltar, The Brexit, The Symbolic Sovereignty and The Dispute.
A Principality In The Straits?” (Academic Journal about the Gibraltar Dispute 2016-2017), 90.
81
Eric DuVall, “Spain's King Felipe seeks new 'arrangement' with U.K. for Gibraltar”
https://www.upi.com/Top_News/World-News/2017/07/12/Spains-King-Felipe-seeks-
new-arrangement-with-UK-for-Gibraltar/1631499905406/ diakses pada Juli 30 2019
pukul 12:25 WIB.
51
dengan power yang Spanyol punya ia mulai sedikit demi sedikit membuat
keberadaan Inggris makin bersalah dan terlihat lemah agar Inggris mau tidak mau
Uni Eropa alias Brexit. Sejak adanya masalah Brexit ini membuat Spanyol merasa
bahwa ada celah untuk dimanfaatkan untuk kepentingan politik Spanyol karena
jika Inggris keluar dari Uni Eropa, Spanyol bisa mendapat dukungan dari Uni
Spanyol akan menguasai wilayah seluas 6,8 kilometer persegi itu. Kabar tersebut
diperjualbelikan.82
bahwa Madrid ingin mendukung kesepakan Brexit setelah Inggris dan Uni Eropa
setuju untuk memberikan Spanyol sebuah jaminan masa depan wilayah Gibraltar
politik Spanyol ini selalu ada sebuah kepentingan untuk dirinya jika menyetujui
Inggris untuk keluar dari Uni Eropa terlebih lagi Spanyol terus memanfaatkan
82
Agregasi Jpnn, “Tanah 6,8 Km2 Bikin Hubungan Inggris-Spanyol Tegang”
https://www.jpnn.com/news/tanah-68-km2-bikin-hubungan-inggris-spanyol-tegang Diakses pada
2 Oktober Pukul 12:35 WIB.
52
kondisi Inggris ini yang diambang kebimbangan apakah terus berada di Uni Erop
atau keluar dari Uni Eropa semua itu membuat Inggris bingung dan merasa
tertekan dengan Brexit ini. Momen yang selalu dimanfaatkan oleh Spanyol setiap
tahunnya pasti ada saja celah bagi Spanyol untuk mendapatkan kembali
Gibraltar.83
B. Keamanan
puluhan tahun ini mempunyai fungsi sebagai wilayah untuk mengawasi daerah-
Spanyol dalam bidang keamanan ini sebuah potensi yang sangat strategis bagi
Spanyol sendiri. Dalam hal keamanan Gibraltar telah terbukti memiliki letak yang
sangat strategis yaitu pada saat Belanda ingin mengalahkan Spanyol dalam
rangkaian perang 80 Tahun yang terjadi pada tahun 1607 dan akhirnya Belanda
menang atas Spanyol sekaligus mengalahkan Spanyol karena pada saat itu
besar di dunia yang dimana khususnya bagi wilayah Eropa yang merupakan
wilayah jalur perdagangan dunia terlebih lagi jalur utama bagi kapal-kapal yang
menuju ke Terusan Suez dan kapal-kapal tujuan Eropa juga Amerika. Gibraltar
83
Berlianto, Spanyol Akhirnya Dukung Kesepakan Brexit”
https://international.sindonews.com/read/1357313/41/spanyol-akhirnya-dukung-kesepakatan-
brexit-1543079491 Diakses pada 4 Oktober 2019 Pukul 01:35 WIB
84
Melissa R. Jordine, The Dispute Over Gibraltar (New York: Chelsea House Publishers, 2007), 37.
53
terletak persis di antara benua Eropa dan benua Afrika dimana hal ini menjadi
daya tarik tersendiri bagi negara di Eropa seperti Spanyol dan Inggris.85
sebuah negara sudah mempunyai wilayah lautan maka, negara tersebut bisa
mengusai dunia.86 Itulah yang membuat Inggris dan Spanyol terus mengklaim
letak Gibraltar tidak stabil dan menjadi rute pelayaran ke timur tengah, namun
Gibraltar memiliki sebuah fasilitas militer dan intelijen yang membuatnya menjadi
dari Spanyol dan sebaliknya Spanyol terus berupaya untuk Gibraltar karena ia
tahu bahwa selat Gibraltar itu sebagian besar wilayahnya menjadi pangkalan
udara militer, pangkalan angkatan laut yang sangat penting untuk persinggahan
karena ini salah satu tanda memberikan jalan bagi Spanyol menuju kesuksesan.
Samudra Atlantik dan itu juga membuat Inggris tidak mau membagi wilayah yang
85
Syarief, L. (2014). “Pengaruh Konflik Gibraltar Terhadap Hubungan Bilateral Inggris dan
Spanyol di Bidang Politik Periode 2012-2013”. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 4.
86
Dwi Sulisworo & Tri Wahyuningsih, “Geopololitik Indonesia” Hibah Materi Pembelajaran Non-
Konvensional (Universitas Ahmad Dahlan 2012), 6
87
Alejandro del VALLE GALVEZ, “Gibraltar, The Brexit, The Symbolic Sovereignty and The Dispute.
A Principality In The Straits?” (Academic Journal about the Gibraltar Dispute 2016-2017), 80.
54
sudah menjadi kedaulatannya serta itu sebuah kekayaan yang menjadi modal
Dengan wilayah yang strategis Gibraltar memiliki potensi yang besar juga
terlebih lagi disektor keamanan ini Gibraltar memiliki kekuatan militer yang
Gibraltar atau BFG. BFG dibagi menjadi Royal Gibraltar Regiment yang
Angkatan Laut Kerajaan. Tugas dari Angkatan Laut Kerajaan ini sangat terfokus
pada penjagaan keamanan dan juga integritas dari Perairan Teritorial Gibraltar-
Britania.89
yang strategis dan menjadi pangkalan pelabuhan kapal seluruh dunia, khususnya
penjagaan yang disebut Dermaga Z bagi Angkatan Laut Kerajaan dan para sekutu
Britania. Dermaga ini merupakan tempat dari seluruh fasilitas operasional kapal
selam nuklir dan juga sebagai tempat perbaikan kapal selam non-nuklir.90
Pada tahun 2014, kapal Perang milik Spanyol dikirim ke wilayah perairan
Gibraltar untuk memancing atau membuat masalah kembali isu antara keduanya
88
The Local Spain, “Gibraltar still strategic asset for Britain: analysts”
https://www.thelocal.es/20130818/gibraltar-still-strategic-asset-for-britain-analysts
diakses pada 29 Juli 2019 pukul 02:30 WIB.
89
Ayu Dita Prawesti “Strategi Pemerintahan Spanyol Dalam Menghadapi Sengketa Wilayah
Gibraltar Dengan Inggris Pada Tahun 2013 – 2017” Skripsi (Hubungan Internasional Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta 2019), 33.
90
Gilles Tremlett. (2004, July 24). Falklands War Almost Spread to Gibraltar.
https://www.theguardian.com/world/2004/jul/24/gibraltar.falklands Diakses pada 2 Oktober
2019 pukul 02:39 WIB.
55
dan langsung dengan cepat mendapatkan respon dari Inggris. Inggris beranggapan
bahwa upaya perlawanan Spanyol tersebut telah mengganggu latihan yang sedang
dilakukan oleh militer Inggris. Baku tembak juga hampir terjadi antara kapal
penjaga perairan Gibraltar dengan kapal Spanyol. Hal ini dikarenakan Gibraltar
sulit untuk menghalau kapal Spanyol tersebut, segala upaya telah dilakukan oleh
geostrategis dan juga geopolitik sehingga potensi ini dapat digunakan Spanyol
Berdasarkan peristiwa yang terjadi antar ketiga aktor tersebut, dapat dilihat
bahwa potensi untuk sengketa ini terus-menerus muncul terlebih lagi masalah ini
klaim Gibraltar ini. terlebih lagi Gibraltar mempunyai wilayah yang sangat
strategis bagi semua aspek dan tentunya semua Negara di dunia ini pasti ingin
91
Hayley Dixon, “Gibraltar: UK to protest against actions of Spanish warship that disrupted British
military training”
https://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/europe/gibraltar/10649250/Gibraltar-
UK-to-protest-actions-of-Spanish-warship.html diakses pada 2 Oktober 2019 Pukul
02:30 WIB.
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
referendum berkali-kali tetapi tidak pernah terjadi kesepakatan antara kedua belah
pihak. Spanyol yang belum merelakan Gibraltar ini ke Inggris selalu memberikan
kebijakan-kebijakan baru untuk merebut kembali Gibraltar terlebih lagi dari status
menjadi daftar status yang ada di PBB yang hukumnya itu mutlak. Letak wilayah
Gibraltar yang strategis menjadi sebuah kepentingan yang Spanyol dan Inggris
Isu yang sudah lama terjadi ini selalu memanas jika dari Spanyol, Inggris
masalah yang selalu dibuat terkadang membuat hubungan Gibraltar, Spanyol dan
Gibraltar tidak memiliki hak di daerah tersebut karena status kedaulatannya belum
jelas. Apabila, keadaan ini memburuk maka sama saja membuat hubungan antara
57
Spanyol dan Inggris ikut memburuk karena Gibraltar ada dibawah kedaulatan
Inggris.
ada di Gibraltar terhadap Spanyol ini yang sangat bermanfaat bagi Spanyol.
Gibraltar sering kesusahan akibat perbuatan yang Spanyol buat dan segi membuat
Gibraltar ini serta Gibraltar merupakan sumber kekayaan menurut Spanyol jika
berhasil menjadi wilayah Spanyol terlebih lagi belum menjadi wilayah Spanyol,
ikuti bisa menjadi celah untuk spanyol manfaatkan serta Spanyol harusnya jangan
terus membuat masalah dengan Gibraltar lebih baik Spanyol membuat hubungan
yang baik dengan Gibraltar maupun Inggris karena dengan membuat hubungan
yang baik dari situlah mulai akan di perhitungkan dengan baik juga oleh Gibraltar
dan Inggris. Dengan demikian, maka dengan adanya sikap tersebut Spanyol bisa
58
Daftar Pustaka
BUKU
Canessa Andrew Bordering on Britishness: National Identity in Gibraltar from
the Spanish Civil War to Brexit Chapter 4: Us and Them:British and
Gibraltarian Coloniasm in the Campo de, Palgrave Studies in European
Political Sociology, 2019.
xii
JURNAL
Putri Madeli, Inggrid Nilai Geostrategis Selat Gibraltar Bagi Spanyol Pasca
Referendum Ke-II Tahun 2012 – 2015 Jurnal : Hubungan Internasional
Universitas Riau Kampus Bina Widya.
Salman Fauzi Rahmani, Pengaruh Karakter Personal Perdana Menteri Jose
Zapatero Terhadap Kebijakan Luar Negeri Spanyol pada Kasus Gibraltar
tahun 2004-2008. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 3, No.1
2014.
Yuniarti, “Pendekatan Ekonomi Dalam Politik Internasional” Jurnal Hubungan
Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman,
Samarinda Vol.1 No.1 Januari – April 2013 ISSN: 2337-859X.
Skripsi
xiii
Gokmen Semra Rana “Geopolitics and The Study of International Relations”, The
Department of International Relations, The Graduate School of Social
Sciences of Middle East Technical University, 2010
House of Commons Foreign Affairs Committee Overseas Territories Seventh
Report Seventh Report Of Session volume II Oral and written evidence
2008.
Ashifa Kassam, “EU calls for crackdown on tobacco smuggling between Spain and
Gibraltar”
https://www.theguardian.com/world/2014/aug/11/eu-crackdown-tobacco-
smuggling-spain-gibraltar
xiv
Daniel Boffey and Sam Jones, “Brexit: May gives way over Gibraltar after
Spain's
'veto' threat” https://www.theguardian.com/politics/2018/nov/24/brexit-
may-gives-way-over-gibraltar-after-spains-veto-threat diakses pada
diakses pada 4 Mei 2019 pukul 00: 30 WIB.
Eric DuVall, “Spain's King Felipe seeks new 'arrangement' with U.K. for
Gibraltar”
https://www.upi.com/Top_News/World-News/2017/07/12/Spains-King-
Felipe-seeks-new-arrangement-with-UK-for-Gibraltar/1631499905406/
diakses pada Juli 30 2019 pukul 12:25 WIB.
Gilles Tremlett. (2004, July 24). Falklands War Almost Spread to Gibraltar.
https://www.theguardian.com/world/2004/jul/24/gibraltar.falklands
Diakses pada 2 Oktober 2019 .
Government of Gibraltar. (2014). HM Government of Gibraltar. Diakses
Supporting
Business: https://www.gibraltar.gov.gi/new/supporting-business pada 2
Oktober 2019 Pukul 22:27 WIB.
Hayley Dixon, “Gibraltar: UK to protest against actions of Spanish warship that
disrupted British military training”
https://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/europe/gibraltar/10649250/
Gibraltar-UK-to-protest-actions-of-Spanish-warship.html diakses pada 2
Oktober 2019.
J. Vitor Tossini, “Gibraltar and Britain–Guarding the western entrance to the
Mediterranean” Artikel https://ukdefencejournal.org.uk/gibraltar-and-
britain-guarding-the-western-entrance-to-the-mediterranean/.
Marco Giannangeli Exclusive, “Gibraltar Crisis: Now the NAVY is sent in as
Spanish
boat REFUSES to leave British waters”
https://www.express.co.uk/news/world/519426/Gibraltar-crisis-as-Britsh-
Royal-Navy-warships-clash-with-Spanish-research-vessel. diakses pada 9
Maret 2019
Michael Waibel Gibraltar Article University of Cambridge 2011.
https://www.researchgate.net/publication/228227881.
Myrsini,Karamanli,The Situation in Gibraltar,
https://dsamun.gr/documents/archiv/archiv-2012/76-political-the-situation-
in gibraltar/file.
Peter Gold, “Gibraltar at the United Nations: Caught Between a Treaty, the
Charter
and the “Fundamentalism” of the Special Committee” Original Artikel
Published Online 19 Desember 2009,
xv
https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/09592290903455816?scroll
=top&needAccess=true.
Sean Murray, Explainer: What's going on with Gibraltar and why are tempers
flaring
about it? https://www.thejournal.ie/gibraltar-explainer-3323115-
Apr2017/. Diakses pada 21 Juli 2019
South Atlantic News Agency, “Gibraltar Complains About Queues at the Border
with Spain : Drop In Tourism Expenditure”
https://en.mercopress.com/2015/07/27/gibraltar-complains-about-queues-
at-the-border-with-spain-drop-in-tourism-expenditure Diakses pada 1
Oktober 2019
House of Commons Foreign Affairs Committee “Gibraltar and The C24
Decolonization Committee” Overseas Territories Seventh Report Seventh
Report Of Session volume II Oral and written evidence 2007-2008.
Vicente Rodriguez, British Overseas Territory Europe.
https://www.britannica.com/place/Gibraltar.
History and Legal Aspects of the Dispute,
http://www.exteriores.gob.es/Portal/en/PoliticaExteriorCooperacion/Gibral
tar/Paginas/Historia.aspx.
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Barcelona “Market Intelligence –
Peluang Pasar Kakao Di Spanyol” 2013.
http://djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/17481-Market-
Intelligence-Kakao---ITPC-Barcelona.pdf
Shaun Waterman, “Frenemies on the brink: Britain, Spain renew rocky dispute
over
Gibraltar” https://www.washingtontimes.com/news/2013/aug/12/rue-
britannia-british-warships-sent-mediterranean/ Diakses pada 2 Oktober
2019.
The House of Commons. 2014. Gibraltar: Time to get off the fence. London:
British
Government.https://publications.parliament.uk/pa/cm201415/cmselect/cmf
aff/461/46107.htm.
The Local Spain, “Gibraltar still strategic asset for Britain: analysts”
https://www.thelocal.es/20130818/gibraltar-still-strategic-asset-for-britain-
analysts diakses pada 29 Juli 2019 pukul 02:30 WIB
xvi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
Hasil Referendum pertama tahun 1967
Hasil Referendum kedua tahun 2002