SKRIPSI
oleh :
Miftahul Khausar
11161130000068
1441 H / 2020 M
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Pembimbing
ii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
Oleh:
Miftahul Khausar
11161130000068
Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal __ Januari 2020. Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjanan Sosial (S.Sos) pada
Program Studi Hubungan Internasional.
Ketua, Sekretaris,
iii
ABSTRAK
Kata Kunci: Indonesia, Asian Games, Diplomasi Publik, Nation Brand, Nation Branding
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, Puji dan Syukur marilah kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah menciptakan semua yang ada dibumi ini untuk tempat
kemaslahatan umat manusia, Sholawat serta salam marilah kita haturkan kepada
Khalifah umat manusia Rasulullah SAW. Yang telah membawa umat manusia dari
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini terdapat pihak-
pihak yang telah membantu penulis karena telah memberikan dukungan kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin
1. Allah SWT, yang telah memberikan keajaiban dalam proses skripsi ini.
5. Bapak Jusuf Kalla, Yang telah bersedia meluangkan waktu dari banyaknya
6. Bapak Indra Gamulya dan Jubilar Paskoro yang juga telah meluangkan
Khairan Katsiran
v
7. Support System penulis Susi Nurdinaningsih. Calon Sarjana Komunikasi
8. Segenap jajaran staff dan dosen fisip dan prodi HI UIN Jakarta khususnya
Pak Fajri, Bu eva, Bu Nisa, Bu Saryah dll yang telah memberikan ilmu dan
Ahmad Zulfani, Rikal Perdana, Hibatul Wafi Khosy, dan yang lain yang
11. Keluarga besar IKPDN Jakarta yang selalu ada sebagai keluarga
12. Keluarga besar HMI KOMFISIP yang telah memberikan penulis ilmu dan
13. Keluarga besar Sepermagangan KBRI Singapura dan Asdep III Kemenpora
14. Keluarga besar KKN 134 Diaspora yang ter debest se KKN 2019 beserta
Penulis berharap segala dukungan dan doa yang telah diberikan kepada penulis
diberikan imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa
penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran akan
sangat membantu penulis untuk menjadi bahan perbaikan penulisan skripsi ini.
Miftahul Khausar
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................................IV
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….. IX
D. Tinjauan Pustaka.................................................................................................... . 8
1. Diplomasi Publik..……………………………………………………………. 11
vii
BAB III GAMBARAN UMUM NATION BRANDING INDONESIA………...….... 54
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
TABEL II. A.2.1 Prestasi Olahraga Indonesia pada ajang olahraga Sea Games …………………. 35
TABEL IV.2.1 Data Perkembangan Wisman Ke Indonesia ……………………………………… 94
TABEL IV.2.2 Data BKPM perkembangan FDI Indonesia ……………………………………… 101
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pernyataan Masalah
Menjadi Tuan rumah dalam Perhelatan mega event olahraga seperti Asian
Games ataupun Olimpiade dan Piala Dunia adalah salah satu bentuk dari
beberapa tujuan. Pertama, untuk membangun image suatu negara atas isu-isu
masyarakat demi mengubah persepsi publik pada negara tersebut. Ketiga, untuk
Menjadi tuan rumah dalam perhelatan sebuah mega event olahraga juga
besar bagi sebuah negara. Berbagai macam sarana dan prasana harus
dipersiapkan oleh sebuah negara agar mampu menjadi tuan rumah, mulai dari
konsumsi, kesehatan, media dan masih banyak lagi. Banyaknya persiapan saat
menjadi tuan rumah pada sebuah sebuah mega event olahraga semata-mata
dilakukan untuk mencapai tujuan negara tersebut. Mega event olahraga telah
1
Jan Melissen. Public Diplomacy Between Theory and Practice. In : J. Noya (ed). The
Present and Future of Public Diplomacy : A European Perspective. California : Rand Corporation.
2006. Pp 43.
1
menjadi semakin penting untuk membangun identitas sebuah negara dan
image, menaikkan citra dan identitas nasional. Citra dan reputasi negara ini bisa
dilihat dari enam kualitas. Yaitu, export (citra produk nasional yang kompetitif),
untuk menanam modal), culture (kekayaan budaya), dan people (SDM yang
kualitas tersebut3
2018, Hal ini akan menjadi sebuah bentuk diplomasi publik Indonesia dengan
membangun Nation Brand sendiri untuk bangsa ini. Pakar marketing sekaligus
sebagai citra dan reputasi (national image & reputation) yang ditangkap oleh
2
Higham, J.E.S. And Hinch, T.D. Sport and tourism : Globalization, Mobility and
Identity. Oxford : Elsevier Butterworth-Heineman. 2009.
3
Yuswohady, “Nation Branding agenda bangsa setelah Asian games” 3 September 2018
(www.jawapos.com) diakses dari https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/03/09/2018/nation-
branding-agenda-bangsa-setelah-asian-games/. Diakses pada 10/06/19. Pukul 02:51.
2
masyarakat internasional terhadap suatu negara. Sedangkan Nation Branding
Pada Skripsi ini akan lebih berfokus pada Strategi Nation Branding
Selain itu, Setiap negara juga akan selalu berusaha meningkatkan citra
negaranya dengan berbagai cara, salah satu caranya, negara akan berusaha
dunia dengan miliaran pemirsa. Selain itu, Pemanfaatan saat menjadi tuan
rumah mega event Olahraga untuk membentuk dan meningkatkan Nation Brand
Seperti Piala Dunia 2010 yang dimanfaatkan oleh Afrika selatan untuk
membuktikan bahwa dia telah menjadi negara termaju di benua Afrika dan
4
Yuswohady, “Nation Branding agenda bangsa setelah Asian games” 3 September 2018
(www.jawapos.com)
5
Zala Volcic & Mark Andrejevic. Nation Branding in the era of commercial
nationalism: International Journal of Communication 5. Queensland : University of Queensland,
Centre for Critical and Cultural Studies. 2011. Pp 1-2.
3
menjadi kekuataan ekonomi baru6, Contoh lain seperti Tiongkok yang menjadi
Tuan rumah Olimpiade Beijing 2008 yang menunjukan bahwa ia memiliki laju
di dunia7. Selain itu, Rusia melalui penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2018
pariwisata Internasional9.
momentum yang tepat bagi Indonesia untuk bisa menunjukkan kepada dunia
kebudayaan Indonesia pada Asian games ke-18 ini. Contohnya, Pada Logo
Maskot yang terdiri dari tiga satwa khas Indonesia yaitu burung Cendrawasih
6
Allmers, S. and Maennig, W, “Economic impacts of the FIFA Soccer World Cups in
France 1998, Germany 2006, and outlook for South Africa 2010”, Eastern Economic Journal, Vol.
35 No. 4, 2009 Pp. 500–519
7
Panagiotopoulou, R, “Nation Branding and the Olympic Games: New media images
for Greece and China”, The International Journal of the History of Sport, Vol. 29 No. 16, 2012.
Pp. 2343
8
Rizky Jonathan, Diplomasi Publik Rusia Melalui Penyelenggaraan Piala Dunia Fifa
(Fédération Internationale De Football Association) 2018 Rusia Dalam Meningkatkan Nation
Branding Rusia. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS. 2019.
9
Alif Daffa S.D, “Implikasi Penyelenggaraan Miss Universe 2016 Terhadap Nation
Branding Filipina Sebagai Negara Tujuan Wisata Internasional Pada Tahun 2017” Skripsi S1 Fisip
UIN Jakarta, 2018.
4
yang diberi nama Bhin Bhin mewakili Indonesia bagian timur, badak bercula
satu yang diberi nama Kaka yang mewakili Indonesia bagian barat, dan Rusa
Bawean yang diberi nama Atung yang mewakili Indonesia bagian tengah.10
Ketiga satwa khas yang mewakili tiga wilayah Indonesia itu merefleksikan
slogan "Bhinneka Tunggal Ika", yakni berbeda-beda tapi tetap satu. Ini
mengandung arti, perbedaan budaya, warisan, dan identitas yang ada Indonesia
jika dijadikan satu akan menjadi kekuatan besar yang dapat bersaing diranah
tarian Ratoh Jaroe Aceh yang secara kolosal dengan 1600 penari, tarian Kecak
Bali dengan gerakannya yang sangat khas, hingga 19 tarian Nusantara yang
Brand dan Diplomasi apa saja yang telah dilakukan Pemerintah dalam
Karena dilansir dari tulisan Dr. Ir. Arief Yahya. M.Sc. pada situs resmi
10
Situs resmi kemenpora http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/10782.
Diakses pada 10/06/19. Pukul 15:51.
11
http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/10782. Diakses pada 10/06/19.
Pukul 15:51.
5
terdekat seperti Thailand (peringkat 31), Singapura (24), India (30), dan Cina
Indonesia.
membentuk citra yang positif mengenai keberagaman suku, budaya dan agama
serta kekayaan alam Indonesia, disisi lain Indonesia juga ingin memperlihatkan
Heritage.
B. Pertanyaan Penelitian
12
http://www.kemenpar.go.id/asp/index.asp Diakses pada 10/06/19. Pukul 13:15
6
a. Mendeskripsikan tentang penyelenggaraan Asian Games 2018 di
Indonesia
dan Invesment.
2. Manfaat Penelitian :
Indonesia.
7
D. Tinjauan Pustaka
Dalam upaya menjawab pertanyaan penelitian dalam skripsi ini, peneliti
memperluas dan memperkokoh data serta asumsi peneliti dalam skripsi ini.
Tinjauan pustaka peneliti berfokus pada sumber literatur yang relevan dengan
olahraga untuk mendongkrak nation brand mereka. Karena menjadi tuan rumah
pada mega event olahraga telah semakin diakui sebagai agen kuat dalam
penelitian ini, Alif Daffa membahas secara kompherensif mengenai dampak dari
sebagai negara tujuan wisata Internasional pada tahun 2017 berdampak positif
terhadap filipina. Dampak positif dalam hal ini dapat diartikan yang mana Nation
Universe 2016 yang diselenggarakan filipina. Keberhasilan ini dapat dilihat dari
8
semakin meningkatnya investasi dan semakin banyaknya wisatawan asing yang
Alasan memilih literatur ini ialah berangkat pada asumsi bahwa pada
dasarnya setiap negara yang menjadi tuan rumah dalam mega event Internasional
akan berdampak pada Nation Brandnya. Selain itu alasan memilih literature ini
juga karena indikator pengukuran yang sama, digunakan dalam melihat Nation
Perbedaan antara penelitian Alif Daffa dengan penelitian ini terletak pada
fokus penelitian yang diteliti, dimana penelitian ini lebih berfokus kepada
2018, sedangkan penelitian Alif Daffa, lebih berfokus pada Bagaimana Implikasi
Kedua, peneliti juga mengambil tinjauan pustaka lain yaitu buku Higham
dan Hinch yang berjudul sport and tourism. Dalam Bukunya mereka
menegaskan bahwa mega event olahraga telah menjadi semakin penting untuk
menarik dan unik. Mega event Olahraga digambarkan memiliki potensi untuk
berfungsi sebagai katalisator perubahan dalam hal citra dan makna sebuah
13
Alif Daffa S.D. “Implikasi Penyelenggaraan Miss Universe 2016 Terhadap Nation
Branding Filipina Sebagai Negara Tujuan Wisata Internasional Pada Tahun 2017” Skripsi S1 Fisip
UIN Jakarta. 2018.
9
negara dengan memberikan kesempatan untuk mempublikasikan, mengenalkan
Alasan memilih literatur ini ialah berangkat pada asumsi bahwa pada
dasarnya setiap negara yang menjadi tuan rumah dalam mega event Olahraga
adalah kesempatan yang penting untuk membantuk identitas sebuah negara yang
ini terletak pada fokus penelitian yang diteliti, dimana penelitian ini lebih
Asian Games 2018, sedangkan buku Higham dan Hinch yang berjudul sport and
tourism lebih membahas secara luas tentang korelasi antara dua tema besar
tersebut.
Ketiga, Peneliti juga mengutip karya tulis lain untuk dijadikan tinjauan
pustaka yaitu buku “Mega-events and modernity” yang ditulis oleh Roche, M.
Dalam bukunya Roche menegaskan konteks dari mega event olahraga sebagai
Alasan memilih literatur ini ialah berangkat pada asumsi bahwa pada
dasarnya setiap negara yang menjadi Tuan rumah dalam mega event Olahraga
14
Higham, J.E.S. And Hinch, T.D. Sport and tourism : Globalization, Mobility and
Identity. Oxford : Elsevier Butterworth-Heineman. 2009.
15
Roche, M, “Mega-events and modernity: Olympics and expos in the growth of global
culture”, Routledge, London. 2000.
10
adalah kesempatan yang penting untuk memberbaharui masa depan bangsa
tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan citra agar dianggap oleh negara-
negara lain.
pada fokus penelitian yang diteliti, dimana penelitian ini lebih berfokus kepada
2018, sedangkan buku Higham dan Hinch yang berjudul “Mega-events and
modernity” Lebih membahas secara luas tentang korelasi antara dua tema besar
tersebut.
pada topik pembahasan skripsi ini yang berfokus pada penyelenggaraan Mega
event olahraga baik itu tantangan dalam prosesnya ataupun manfaatnya dalam
hal ini Asian Games 2018 dan kaitannya dalam membangun Nation Brand-nya
E. Kerangka Konseptual
1. Diplomasi Publik
Adam Watson, diplomasi merupakan hal alami yang harus dilakukan oleh
hal tersebut setiap negara pasti melakukan diplomasi karena keterbatasan yang
masing-masing dimiliki16.
16
Adam Watson, Diplomacy: The Dialogue between States. 2005.[buku on-line],
(Prancis: Routledge), 1; tersedia di https://doi.org/10.1177/004711788200700408; Internet;
diunduh pada 24 Oktober 2019
11
Dunia internasional yang semakin dinamis, memunculkan perkembangan
yang cukup masif pada tatanan Ilmu Hubungan Internasional khususnya bidang
publik. Jay Wang dalam bukunya melihat diplomasi publik sebagai suatu usaha
pelaksanaannya tidak lagi dimonopoli oleh pemerintah17. Ahli lain yaitu Jan
diplomasi publik sebagai upaya untuk mempengaruhi orang atau organisasi lain
diluar negaranya dengan cara positif sehingga mengubah cara pandang orang
Interaksi dalam diplomasi publik tidak hanya melibatkan pemerintah tapi juga
17
Wang, J. Public Diplomacy and Global business. The Journal of Business Strategy.
Vol. 27. Iss (3). 2006. Pp 49-58,.
18
Melissen, J. Public Diplomacy Between Theory and Practice. In : J. Noya (ed). The
Present and Future of Public Diplomacy : A European Perspective. California : Rand Corporation.
2006. Pp 43.
19
Murrow, E. Introduction : Why public Diplomacy ? The Foreign Policy centre,. 2002.
Pp 1.
12
Menurut Mark Leonard, Diplomasi publik memiliki beberapa tujuan,
diantaranya, pertama, untuk membangun image suatu negara atas isu-isu yang
masyarakat demi mengubah persepsi publik pada negara tersebut. Ketiga, untuk
diplomasi publik terdapat hubungan antara image dan issue. Terkait hal ini,
setiap negara pasti memiliki isu yang berbeda-beda. Isu-isu tersebut pada
maupun internasional.21 Isu-isu yang ada tersebut dapat diubah dengan cara
20
Mark Leonard. Diplomacy by Other Means. London : The Foreign Policy Centre. 2002.
Pp 8.
21
Mark Leonard. Diplomacy by Other Means. London : The Foreign Policy Centre. 2002.
Pp 8.
13
Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan, diplomasi publik
tersebut akan membentuk image negara, yang mana terkait hal ini, tentu setiap
Dalam Skripsi ini, Teori Diplomasi Publik digunakan untuk melihat upaya
2. Nation Branding
visi strategis yang paling realistis, kompetitif, dan menarik. Visi strategis
menyatakan bahwa citra suatu negara menjadi aset penting suatu brand untuk
Dengan kata lain, Nation Branding akan membentuk citra tentang suatu negara
22
Simon Anholt. “Nations-Brands of the twenty-first Century”. Journal of Brand
Management. Vol. 5 : No. 6. 1998. Pp 395-406.
23
Simon Anholt. Competitive Identity. Basingstoke : Palgrave Macmillan. 2007. Pp 32.
14
Simon Anholt juga memaparkan mengenai “Anholt Branding Hexagon”
yang meliputi enam elemen penting dalam reputasi suatu negara, diantaranya :
unsur yang dapat menjadi tolak ukur dalam melihat keberhasilan Nation
investment dan Tourist Arrival suatu negara dari tahun ke tahun, hal ini dapat
betapa pentingnya Nation Branding bagi suatu negara. Terkait hal ini,
Internasional. Serta, merasa perlu untuk memiliki sebuah branding yang diakui
dunia.
24
F. Woo Yee. “Nation Brand : What is being branded?”. Journal of Vacation Marketing.
2006. Vol. 12 : No. 1. Pp 5-14.
25
“Nation Brand Explained”, di akses dari, https://www.cfr.org/backgrounder/nation-
branding-explained di akses pada 10/06/19. Pukul : 17.00
15
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Hasil dari uraian tersebut selanjutnya akan dianalisis, sehingga akan berujung
pada kesimpulan yang bersifat analitik. Metode ini digunakan dalam penelitian
menggunakan sumber data primer dan sekunder. Pertama, Sumber data primer
dapat diartikan sebagai data yang didapatkan langsung oleh peneliti tanpa
adanya proses editing atau dapat disebut sebagai data mentah. Data primer
National Olympic of Council (NOC) atau yang dikenal dengan nama Komite
26
Mochtar Mas’oed. Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi. Jakarta :
LP3ES. 1994. Pp. 223.
16
Olahraga Indonesia (KOI), dan Jubilar Paskoro selaku Kepala Bidang
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ataupun mengambil data langsung dari instansi
terkait. Kedua, Sumber data sekunder merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung, contoh sumber data sekunder
ini seperti melalui media perantara seperti buku, jurnal, koran, dan situs-situs
data yaitu data primer dan data sekunder agar penelitian yang akan diteliti
Asian Games 2018 terhadap Nation Brand Indonesia sebagai negara tuan rumah
dan hasil data yang didapatkan dari sumber data primer dan data sekunder
data dari dua sumber dan cara yang berbeda. Pertama, Sumber data primer.
27
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. 2008.
Pp. 402.
17
tersebut Selain itu juga akan meminta data kepada Kementrian pariwisata dan
Kementrian pemuda dan Olahraga terkait dampak Asian Games 2018 terkait
Tourism Arrival dan Upaya promosi yang dilakukan oleh KEMENPAR dan
berupa buku, jurnal, dokumen resmi, artikel, serta situs-situs pendukung yang
ini juga merupakan pendekatan sistematis yang melibatkan tema atau pola-pola
yang terdapat dalam data kualitatif. Dalam penelitian ini juga penulis
pemahaman yang berdasarkan pada fenomena sosial dan masalah yang dihadapi
manusia.29 Data yang diperoleh dari berbagai literatur dan wawancara tersebut
28
M. Hasyim. Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : Peneliti UI. 1995. Pp. 147.
29
John W. Creswell. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Design. California : Safe Publications. 1998. Pp 208.
18
kemudian dihubungkan dengan permasalahan yang ada menggunakan teori
akhirnya dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan.
G. Sistematika Penelitian
BAB I : Pendahuluan
ini ialah untuk mengetahui maksud dan tujuan dari penelitian ini.
Asian Games 2018 mulai dari sejarah awal Asian games sampai proses
ingin diteliti.
19
BAB III : Gambaran Umum Nation Branding Indonesia
dan budaya serta keberagaman pariwisata Indonesia. Penjelasan dari bab ini
dapat dikatakan sebagai pintu awal dari penelitian yang diteliti. Pada bab 3
pertanyaan penelitiaan skripsi ini. Di bab ini akan dijelaskan upaya Nation
upaya pembentukan Nation Brand Indonesia. Terkait hal ini, peneliti akan
terhadap Nation Brand indonesia yang dilihat dari dua aspek, yaitu Tourist
BAB V : Penutup
Bab ini terdiri dari kesimpulan serta saran terkait masalah penelitian
yang diteliti. Lalu, pada lembar terakhir dilampirkan pula daftar pustaka
yang berguna bagi para pembaca dalam mencari sumber informasi yang
20
BAB II
mulai dari sejarah olahraga Nasional Indonesia dan transformasinya dari sebelum
membahas sejarah Asian Games sebagai Mega event Olahraga terbesar se Asia dan
mulai dari proses penyelenggaraan Asian Games 2018 serta proses administrasi
dan lingkungannya serta strategi membangun negara dan bangsanya 30. Begitu pula
Negara yang memutuskan untuk menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah pada
sebuah event internasional yang termasuk bagian dari strategi sebuah negara yang
akan melihat itu sebagai peluang yang kemudian dapat dimaksimalkan untuk
pencapaian tujuan sebuah negara. Dari segi internal aspek-aspek yang muncul
seperti dukungan masyarakat, politik, dan keuangan internal maupun segi eksternal
30
Pidato Prof. Soepomo, anggota BPUPKI, pada sidang pertama Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) 31 Mei 1945 di gedung Tyuuoo Sangi-In, Jakarta. Saafroedin
Bahar, Nannie Hudawati Sinaga, Ananda B. Kusuma, et all. (eds), Risalah Sidang Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI)- Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI)
(Jakarta: Sekretariat republic Indonesia,1992) Pp.28
21
seperti sponsor dan kerjasama antar negara akan semakin memperkuat tercapainya
tujuan tersebut.
tingkat kepercayaan dunia meningkat pada negara tersebut31. Begitu pula, strategi
olahraga setiap negara yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Salah satunya
Pemerintah merilis strategi pendidikan kesiagaan Fisik kerja dan pertahanan (Gotov
hingga mahasiswa wajib mengikuti ujian pendidikan fisik GTO32. Kemudian, Pada
awal abad ke-21, Maret 2013, Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang mahir bela diri
Judo dan Renang berusaha merestorasi dan merevitalisasi GTO untuk Rusia33.
nasionalnya, Seperti pada Juli 1963, di Jakarta yaitu ibu kota Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Presiden RI Soekarno, Merilis strategi mix sports with
politics melalui GANEFO Games (The Games of New Emerging Forces)34. Saat itu
juga Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Asian Games ke-4 pada tahun 1962.
31
David Black. The Symbolic Politics of Sport Mega-Events: 2010 in Comparative
Perspective, Politicon: South African Journal of Political Studies vol 34 no 3, Taylor & Francis
Group, 2007, Pp 261-76
32
Sevket Akyildiz, “Olympic Culture in Soviet Uzbekistan 1951-1991 : International
Prestige and local Heroes”, Polyvocia-The SOAS Journal of Graduate Research, Vol.3, March 2011,
Pp. 4-5.
33
Vladimir Putin Calls for revival of soviet-era Physical fitness tests” The telegraph, 13
Maret 2013.
34
Menurut Presiden RI Soekarno, “Sports have Something to do with politics”. Pauker,
Ewa T., “GANEFO : Sports and Politics In Djakarta”. Asian Survey, Juli 1964, Pp.9.
22
Hal lain juga, yang menjadi strategi olahraga nasional Indonesia. Di Negara RI
pada awal abad ke 21, dengan persetujuan bersama Dewan Perwakilan Rakyat
Olahraga. Fakta lain yang juga tidak bisa dinafikkan yaitu riwayat hukum, corak
yang terjadi di dunia Internasional ikut memberikan pengaruh pada pilihan strategi
bangsa Indonesia. Semua bermula dari bangkitnya rasa persatuan, kesatuan dan
Indonesia. Tidak bisa dilupakan juga peran para bangsawan terutama pihak
kerajaan di tanah air pada era sebelum kemerdekaan dalam perannya ikut
Mengenalkan ragam olahraga kepada masyarakat36. Hal ini di Uraikan secara Rinci
dibawah ini :
35
Pasal 2, 3 dan 4 UU RI. No. 3 tahun 2005 tentang system Keolahragaan Nasional.
36
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat.
2019. Pp. 22
23
1. Pra- Kemerdekaan bangsa Indonesia
Jauh sebelum kemerdekaan Indonesia yaitu saat Indonesia masih terdiri dari
abad ke 17- M, para Raja dan pangeran telah memiliki program-program pelatihan
fisik untuk para prajurit dan olahraga rekreasi. Misalnya, pengaruh kultur asal India
Kutai, Taruma Negara, Kantoli, Sriwijaya, Majapahit, Mataram Hindu 37. Para
Nusantara pada abad ke -13 M melalui zona utara Sumatera, Sejumlah kerajaan
merebut olahraga-olahraga Tradisional yang ada di Indonesia yang telah ada selama
37
Taylor, Jean Gelman. Indonesia : People and Histories. (New haven and London : Yale
University Press 2003), Pp. 22-26. Ricklefs, M. C. (1991). A History of Modern Indonesia Since
C.1300, Second Edition. MacMillan, hlm. 3 Peter Lewis (1982) . “The Next great empire”. Futures
14 (1): 47-61. Pavan K. Varma, Becoming Indian, The Unfinished Revolution Of Culture and
Identity, Penguin Group USA, Inc. Pp. 125.
38
Ricklefs, M. C. (1991). A History of Modern Indonesia Since C.1300, Second Edition.
MacMillan, Pp. 13-14.
24
ratusan tahun, Kekuasaan VOC dan Kolonial belanda tidak merapuhkan tradisi
tradisional, Seperti warga asli Papua (provinsi Papua Barat) memiliki olahraga
tradisional seperti terompah panjang (long sandals) dan engrang (stils) yang masih
bertahan hingga abad ke-21. Banyak juga tradisi olahraga yang terbatas pada zona
dan etnik tertentu di Nusantara. Namun, ada pula tradisi olahraga yang menyebar
Pada awal abad ke-19 yaitu era sebelum kemerdekaan. Mulai terlihat peran para
bangsawan terutama pihak kerajaan ditanah air untuk ikut mengenalkan ragam
Era 193041.
Sejarah perkembangan olahraga di tanah air tidak lepas dari peran kerajaan
(KGPAA) Mangkunegara VII yang membuat tidak ada sekat antara raja dan
39
Suratman, Tono. “Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21”, Rajawali pers, Jakarta,
2016. Pp. 10
40
Alexander Loen/Tina, “Many Traditional Sports are forgotten, Official says”, west
papua daily, 11 Agustus 2015
41
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019. Pp. 22
25
rakyatnya. KGPAA Mangkunegara VII yang berpendidikan Barat, pernah
begitu hidup42.
melalui olahraga meyakini dengan olahraga selain membuat tubuh menjadi bugar,
sebagai wadah control social, juga sebagai wadah untuk menunjukkan kualitas diri.
Raja membangun sebuah lapangan terbuka sebagai pusat olahraga Mahanan yang
lokasinya didepan sekolah Openbare Mulo yang kemudian dikelola oleh sebuah
seperti Sport Unie Sarosa Tennis Club derOfficieren, dan Salatigache Hippische
mangkoe Nagaran (SVMN) pada 7 Juni 1936. SVMN merupakan puncak dari
Pada abad Ke-19 juga, tepatnya pada tanggal 29 April 1930 di Yogyakarta
Indonesia (PSSI) yang di ketuai oleh Ir. Soeratin Soesrosoegondo yang munculnya
42
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019, Pp. 23
43
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019, pp. 24
44
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019, Pp. 25
26
disebut-sebut berkaitan dengan sumpah pemuda tahun 1928, yang kemudian
Disusul pada tahun 1936 terbentuk Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) di
Semarang yang diketuai Dr. Boentara. Dan juga beberapa tahun setelah itu tepatnya
pada 8 Oktober 1938 terbentuklah Ikatan Sport Indonesia (ISI) di Jakarta yang
diketuai oleh Soetarjo Hadikusumo. PSSI dan PELTI menjadi motor terbentuknya
Olahraga di Solo dan Batavia. Dan melalui wadah olahraga ini juga jenis-jenis
Selama Kolonial belanda, dua federasi sepakbola lahir dan berkembang dipulau
hingga tahun 1935 dan Federasi sepak bola Nederlandsch-Indische Voetbal Unie
(NIVU) pasca tahun 1933. NIVB dibentuk dari wakil-wakil 4 (empat) organisasi
sepakbola di Batavia, Soerabaja, Bandoeng, dan Semarang, pada april 1919. NIVB
berafiliasi ke FIFA tanggal 24 Mei tahun 1924. NIVB mewakili hindia belanda
hingga tahun 1935. NIVB mengikuti Far Eastern games (Oostersche Olympiade)
tahun 1934 di Manila, Filipina46. NIVB dilikuidasi pada Juli tahun 1935 karena
gejolak sepakbola di Jawa selama kira-kira 1,5 Tahun. NIVB diganti dengan NIVU
45
Suratman, Tono. “Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21”, Rajawali pers, Jakarta,
2016. Pp. 32
46
“Ontwerp Statuten Van de Tennis Club der Officieren Mangkunegaran Tahun 1938.”
Arsip Lekso Pustoko. Pp. 541
27
Sehingga NIVU merupakan federasi sepakbola pertama Asia yang mengikuti Piala
Meski diwarnai ada dua kutub organisasi sepakbola, PSSI dan NIVU yang
dimiliki oleh pemerintah Hindia Belanda, Prestasi tim sepakbola yang diisi anak-
anak muda asal Solo, Yogyakarta, Cirebon, saat itu membanggakan. Puncaknya
adalah ketika pada 5 juni 1938 untuk pertama kalinya PSSI dan NIVU mengirimkan
tim ke Piala Dunia di Reims, Prancis dengan memakai nama Hindia Belanda yang
merupakan tim nasional Asia pertama saat itu yang berlaga di Piala Dunia. Tim
Belanda. Dalam penampilan perdana itu tim Hindia Belanda langsung tersungkur
Agustus 1945. Hal ini terlihat dari mulai terbentuknya sebuah organisasi
keolahragaan nasional yang permanent dan memiliki regulasi dan legislasi yang
Hal ini terlihat dari pertemuan di Surakarta, Awal Januari 1946 yang tercatat
47
Suratman, Tono. “Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21” Pp. 33
48
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019. Pp. 26
28
atmosfer Indonesia yang telah merdeka. Dr. Abdulrachman Saleh, Tokoh
pergerakan dan Olahraga nasional saat itu, diketahui sebagai pimpinan pertemuan.
menjadi wadah resmi yang akan mengurus dan mengatur gerakan olahraga
strategis dan Olahraga nasional. Hal ini juga terlihat dari terbentuknya Menteri
Negara pemuda dan olahraga. Periode 29 Juni 1946 – 29 Januari 1948, Wikana
Agustus 1949, Supeno menduduki jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga. Tahun
antara lain : (a) Pemberian Hak otonom pada Organisasi; (b) Pembentukan
49
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019, Pp. 52
50
Suratman, Tono. “Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21 Pp. 40
29
organisasi kecabangan olahraga; (c) KORI diubah menjadi Komite Olimpiade
Indonesia (KOI); dan (d) persiapan pengiriman delegasi ke Asian Games (AG) I
strategi dan program olahraga nasional. Misalnya Kongres Olahraga Jakarta dan
Pekan Olahraga Nasional (PON), PON II digelar di Jakarta (25-26 Oktober 1951)
menghasilkan kesepakatan antara lain: (a) Peleburan PORI dan KOI; (b)
memberanikan diri menjadi Tuan rumah dalam Mega Sport Event International
yaitu Asian Games ke-4 pada 1962 di Jakarta dan GANEFO 1963. Walaupun pada
rumah Asian Games untuk pertama kalinya yaitu pada pertemuan Asian Games
Foundation (AGF) di New Delhi pada tahun 1951, namun ditolak. Ditolaknya
proposal Indonesia yang diajukan pada sidang AGF tahun 1951 di India untuk
menjadi tuan rumah Asian Games edisi II tahun 1954, dikarenakan banyak
anggota AGF yang belum yakin akan kemampuan pemerintah Indonesia untuk
51
Suratman, Tono. “Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21. Pp. 40
52
Rusli Lutan, Indonesia and the Asian Games: Sport, Nationalism and the “New Order”
artikel dalam: Sport, Nationalism and Orientalism the Asian Games (London and New York:
Routledge, Taylor & Francis Group, 2007), Pp. 15.
30
Indonesia kembali mengajukan proposal sebagai penyelenggaraa Asian
Games III 1958. Keinginan itu kembali diajukan ketika berlangsungnya sidang
AGF di Manila, bersamaan dengan Asian Games II pada tahun 1954. Lagi-lagi,
untuk menjamin kelancaran atau berlangsungnya Asian Games III tahun 1958.
Games IV tahun 1962. Hal ini terlihat dari dikeluarkannya Keppres nomor 113
Tahun 1959 tanggal 11 Mei 1959. Keppres ini diterbitkan berdasarkan Undang –
Undang Dasar Sementara (UUDS) yang berlaku sejak 17 Agustus 1950 – 4 Juli
Asian Games IV, Dewan Asian Games Indonesia (DAGI) atau The Indonesia
Council of Asian Games di Jakarta. Unsur-unsur DAGI, yaitu ; (a) Pemerintah, (b)
olahraga, (d) pers, (e) yayasan stadion ikada, (f) perempuan, (g) pariwisata, dan
53
Rusli Lutan, Indonesia and the Asian Games: Sport, Nationalism and the “New Order”
Pp. 15.
54
Suratman, Tono. “Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21 Pp. 40
31
Adapun motivasi Indonesia menjadi tuan rumah AG IV tahun 1962, antara
lain: Pertama, untuk mengangkat nama, harkat dan martabat bangsa Indonesia di
para atlit Indonesia yang dapat mengharumkan nama baik Indonesia di mata dunia
Gambar II. 1 Presiden Soekarno berpidato saat pembukaan Asian Games IV di Jakarta 24
Agustus 1962
menyatakan: “Tujuan utama Negara RI menjadi tuan- rumah Asian Games ke-4
Karena Indonesia telah lama terperangkap pada masa-masa kelam penjajahan 350
tahun. Indonesia hendak meraih ‘Indonesia Baru’ yang berani melihat dunia
dengan pikiran terbuka, penuh percaya diri, dan kekuatan mental dan fisik.”56.
55
Sekretariat Negara Republik Indonesia., Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung Karno
(Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno,
2004), Pp. 28.
56
Pidato Presiden RI Soekarno pada 9 April 1961, Yang dikutip dalam buku Suratman,
Tono. “Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21”, Rajawali pers, Jakarta, 2016. Pp. 41
32
Setelah itu, Dibawah kepemimpinan Soekarno juga, saat Indonesia masih
Jakarta yang diikuti oleh 2.200 atlet dari 51 Negara. Walaupun, 1/3 negara itu
diwakili oleh Tim Lokal atau Tim tidak resmi mewakili negara, Seperti klub-klub
Olahraga57. Indonesia tampil sebagai juara umum ketiga di bawah tim olahraga
RRT dan USSR (Uni Soviet) dengan mengumpulkan 21 medali emas, 25 medali
undangan itu yaitu Kamboja, RRT, Guinea, Indonesia, Irak, Pakistan, Mali,
Vietnam Utara, UAR, dan Uni Soviet. Sri Lanka dan Yugoslovia mengirim
peninjau (Observer)60.
Kisah Sukses GANEFO juga tampak dari fasilitas olahraga dibangun oleh
Uni Soviet; Jalan bypass Tanjung Priok ke lokasi dekat pelaksanaan event,
57
Modelski, George (Eds.), The New Emerging Forces, Documents on the Ideology of
Indonesia Foreign Policy, Canberra: Department of International Relations, Research School of
Pasific Studies. The Australian National University, 1963, Pp. 87.
58
Antara GANEFO Supplement, 6 November 1963. dikutip dalam buku Suratman, Tono.
“Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21”, Rajawali pers, Jakarta, 2016. Pp. 52
59
Modelski, George (Eds.), The New Emerging Forces, Documents on the Ideology of
Indonesia Foreign Policy, Pp 88-89
60
Suratman, Tono. “Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21 Pp. 51
33
internasional Hotel Indonesia. Kekurangan Foreign-Exchange diatasi oleh
Internasional61.
olahraga nasional saat itu. Soekarno melihat olahraga sebagai sarana Character
kesempatan menjadi tuan rumah seperti Asian Games 1962 dan GANEFO 1963,
Itu merupakan sebuah peluang besar yang berhasil dimanfaatkan oleh Indonesia
ketua umum Sri Sultan Hamengkubowono IX, KOI diketuai Oleh Sri Paku Alam
VIII. Tahun, 1967, Soeharto juga mengukuhkan KONI dengan keputusan presiden
61
Suratman, Tono. “Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21 Pp. 53
62
Pidato Presiden RI Soekarno pada 9 April 1961.
63
Suratman, Tono. “Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21 Pp. 55
34
Selain masalah kelembagaan, Indonesia juga terus menerus memasifkan
kesempatan untuk menjadi tuan rumah Mega event Olahraga Internasional yaitu
Sea Games 1979, 1987, dan 1997. Bukan hanya menjadi penyelenggara, tetapi
Tabel II. A.2.I : Prestasi Olahraga Indonesia pada ajang olahraga Sea Games64
dan saat itu terlihat jelas bahwa Indonesia berhasil menorehkan citra yang
gemilang karena ternyata, Sejak mengikuti SEA Games pada tahun 1977,
64
Suratman, Tono. “Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21. Pp.55
35
Indonesia sudah sembilan kali keluar sebagai juara umum, dua kali menjadi runner
up, dan empat kali duduk di peringkat tiga dalam ajang dua tahunan itu. Artinya
dari 17 kali SEA Games hanya dua kali Indonesia pulang dengan tangan hampa65.
Sejak 1997 – 2010 tepatnya setelah reformasi dapat dikatakan era degradasi
prestasi Olahraga Indonesia. Saat itu Indonesia tidak pernah lagi mendapatkan
juara umum dan tidak pernah menjadi tuan rumah penyelenggara karena stabilitas
politik Indonesia yang sedang terganggu, dan pemerintah yang tidak lagi
dalam sejarah olahraga Indonesia, SEA Games bukan hanya dilaksanakan di ibu
kota negara, Jakarta, tetapi juga di Sumatera Selatan. Pada tiga kali penyelenggara
SEA Games sebelumnya di Indonesia (SEA Games X Tahun 1979, SEA Games
XIV Tahun 1987, dan SEA Games XIX tahun 1997) pesta olahraga ini selalu
diadakan di Jakarta66.
65
“Faktor Tuan Rumah Jadi Penentu”. Sabtu, 12 November 2011, Beritasatu.com.
Diakses melalui : https://www.beritasatu.com/home/16978-faktor-tuan-rumah-jadi-
penentu.html pada 03/11/2019, Pukul 20:00
66
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019. Pp. 244
36
kembali meraih kejayaannya menjadi juara umum dengan menjadi peraih medali
emas terbanyak67.
Indonesia telah memiliki strategi olahraga nasional sejak pra kemerdekaan hingga
pasca kemerdekaannya. Indonesia pun beberapa kali terlibat dalam mega event
pengenalan atau promosi. Karena melihat peluang sebagai tuan rumah akan
tingkat kepercayaan dunia meningkat pada negara tersebut. Seperti saat Indonesia
menjadi tuan rumah Asian Games 1962 yang di manfaatkan sebagai instrument
yang ingin membuktikan kedaulatan Indonesia saat diberi sanksi oleh OIC yang
gemilang Indonesia saat Sea Games yang menjadikan Indonesia menjadi salah
satu negara yang diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara, dan lain sebagainya.
Asian Games merupakan sebuah Sport Mega Event terbesar kedua didunia.
67
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019. Pp. 245
37
waktu ke waktu. Mulai dari awal terbentuknya dibawah kewenangan International
Membahas tentang IOC tidak lepas dari sejarah zaman Yunani Kuno. Dahulu kala,
penghargaan dan rasa syukur pada dewa Zeus Sebagai kesiapan fisik untuk
Yunani (Greece) dan koloninya pada pemujaan Zeus dewa penguasa gunung
Olympia/Olympus68.
berkembang hingga abad ke-13 M. Lomba diadakan setiap 4 tahun sekali di stadion
berkapasitas 40.000, berlangsung selama 5 hari dan hanya boleh diikuti dan
ditonton oleh kaum pria, Serta pemenang lomba diberikan penghargaan tertinggi
Kemudian pada abad ke 18, Olimpia mulai berkembang hingga saat ini. Yang
diawali oleh Pierre De Coubertin. Mengamati semangat lomba Olimpia yang begitu
68
Panduan Nilai-Nilai Keolahragaan, Sport Event & Asian Games, INASGOC 2018. Pp. 2.
69
Panduan Nilai-Nilai Keolahragaan, Sport Event & Asian Games, INASGOC 2018., Pp. 3.
38
1894 di Paris dan dilanjutkan dengan menyelenggarakan Olimpiade I di Kota
Saat usainya perang dunia ke 2, salah seorang anggota IOC dari India, bernama
seluruh negara Asia. Jika Pierre De Coubertin terkenal akan gagasannya tentang
pembentukan IOC, G.D Sondhi juga terkenal sebagai sosok pelopor Asian Games.
Pesta olahraga Asia yang dikenal dengan nama Asian Games (AG) ini mulai dirintis
pada saat itu rasa nasionalisme dan solidaritas di antara bangsa-bangsa di Asia
India, Ia terkenal sebagai sosok pemersatu solidaritas suku bangsa India dengan
negara di Asia.
70
Panduan Nilai-Nilai Keolahragaan, Sport Event & Asian Games, INASGOC 2018., Pp. 5
71
Rahayu, Amin. “ASIAN GAMES IV 1962 DI JAKARTA: Motivasi dan Capaiannya” Abad
Jurnal sejarah Volume 02 | NOMOR 1 | JUNI 2018. Pp.2 b Diakses dari
https://jurnalabad.kemdikbud.go.id/index.php/abad/article/view/48. Pada 05/11/2019. Pukul
22:32
39
Stadion Nasional, New Delhi, India. Beberapa negara yang ikut berpartisipasi
dalam Western Asiatic Games I antara lain: Afganistan, Cylon (kini Srilangka),
Yang kemudian dilanjutkan, Pada tahun 1947, Seorang Perdana Menteri india
pertama yaitu Pandit Jawaharlal Nehry, mengadakan Sebuah Konferensi Asia yang
mengadakan “All Asian Games” Atau Sport mega event yang dilaksanakan dan
perwakilan dari negara-negara Asia yang hadir bertemu dan menyetujui gagasan
untuk membentuk sebuah federasi olahraga Asia. Hasil dari pertemuan tersebut
yang dipimpin langsung Oleh Sondhi melahirkan beberapa keputusan antara lain
Asia atau Asian Amateur Athletic Federation (AAAF). Kedua, Akan diadakannya
sebuah Sport mega event Asia yaitu Asian Games pada tahun 1950. Ketiga,
Pelaksanaan Asian Games akan diadakan diantara dua Olimpiade, dan Keempat,
72
Rahayu, Amin. “ASIAN GAMES IV 1962 DI JAKARTA: Motivasi dan Capaiannya” Abad
Jurnal sejarah VOLUME 02 | NOMOR 1 | JUNI 2018. Pp.2 b Diakses dari
https://jurnalabad.kemdikbud.go.id/index.php/abad/article/view/48. Pada 05/11/2019. Pukul
22:32
73
Mithlesh K. Singh Sisodia., “India and the Asian Games: From Infancy to Maturity”,
kumpulan artikel dalam: Sport, Nationalism and Orientalism the Asian Games (London and New
York: Routledge, Taylor & Francis Group, 2007), Pp. 2
40
Atletik, renang, bola tenis, baseball, hoki, bola basket, Voli, tinju, sepakbola, gulat,
tersebut, pemerintah Indonesia mengirim delegasi yang dipimpin oleh A.B. Lubis
sebagai atase media massa Indonesia di New Delhi. Perwakilan lainnya adalah
G.D. sondhi dan Shri Madavindra dari India, R.R. Ylanan dari Filipina, Maung
Maung Lwin dari Burma, Fonseka dari Sri Lanka, S. Ghulam Mohammad dari
Afganistan, Nur Khan dari Pakistan, S. Basnjat dari Nepal dan Sonthi Danasonthun
mengganti nama Asian Amateur Athletic Federation (AAAF) menjadi Asian Games
Federation (AGF)75. Dan pada saat yang sama diputuskan untuk mengadakan Asian
Games setiap empat tahun dan pergantian jadwal asian games pertama yang
awalnya direncanakan di tahun 1950 menjadi 1951 di New Delhi karena ada sedikit
permasalahan di India76.
Asian Games merupakan Sport mega event terbesar di kawasan Asia dan
terbesar kedua di Dunia. Indonesia yang secara Geografis terletak dikawasan Asia
tenggara otomatis masuk dalam cakupan wilayah Asian Games. Indonesia telah
mengikuti Asian Games sejak pertama kali di gelar di New Delhi, India pada 4-11
74
Rusli Lutan. Indonesia and the Asian Games: Sport, Nationalism and the ‘New Order’,
Sport in Society: Cultures, Commerce, Media, Politics, 8:3, 414-424, 2005. Pp. 15. DOI:
10.1080/17430430500249175
75
Mithlesh K. Singh Sisodia. Pp. 3
76
Rahayu, Amin. “ASIAN GAMES IV 1962 DI JAKARTA: Motivasi dan Capaiannya” Pp. 9
41
Maret 1951. Sebanyak 38 Atlet dan Official dikirim untuk berlaga pada Cabang
Olahraga (Cabor) Sepak bola dan atletik. Hasilnya Indonesia meraih 5 medali
terbanyak dengan jepang sebagai Juara Umum. Pada Asian Games ke II yang
Official Tapi harus puas di peringkat ke dua belas dengan Jepang yang kembali
Pada Asian Games ke III, yang digelar di Tokyo, Jepang pada 24 Mei- 1
posisi 14 dan Jepang kembali menjadi Juara umumnya78. Pada Asian Games ke IV,
Indonesia di Percaya menjadi Tuan rumah Asian Games yang diadakan di Jakarta
333 Atlet dan Oficial. Indonesia berhasil memperoleh 21 Emas 26 Perak dan 30
Perunggu, Hasil ini mendongkrak peringkat Indonesia menempati posisi kedua dan
Jepang kembali bertahan di Posisi Pertama. Jumlah medali emas Indonesia itu
saat menjadi tuan rumah pertama kali adalah 11 medali emas, 12 perak, dan 28
perunggu. Meski demikian, posisi Indonesia sebagai peringkat kedua tak tergeser
karena tetap unggul satu medali emas dari India. Hasil runner up tersebut
77
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019. Pp. 79
78
https://www.topskor.id/detail/81214/Prestasi-Indonesia-di-Asian-Games-1951-2018-
Ini-Perolehan-Medali-Selengkapnya Diakses pada 20/11/2019. Pukul 03.30
42
merupakan capaian terbaik Indonesia selama 17 kali berlaga di panggung Asian
Games79.
Desember 1966. Indonesia yang pada awalnya di beri Sanksi Oleh IOC karena tidak
mengundang Israel dan Taiwan pada Asian Games ke 4 saat Indonesia menjadi
Tuan rumah akhirnya diizinkan untuk ikut bertanding dan mendapatkan 5 emas, 5
Perak dan 12 Perunggu80. dan Indonesia harus puas turun peringkat dari peringkat
kedua menjadi peringkat ketujuh, dan Jepang kembali menjadi Juara umum.
1970 seharusnya digelar di Sri Lanka, Namun, dengan berbagai alasan, Sri Lanka
mengundurkan diri. Prestasi Indonesia tidak begitu bersinar pada Asian Games kali
ini. Indonesia hanya menempati peringkat ke-9 dari 18 negara peserta dan hanya
mampu merebut 2 medali emas, 5 perak dan 1 perunggu81. Pada Asian Games ke
VII, Asian Games di adakan di Taheran, Iran pada 1974. Ini kali pertama Asian
Games diadakan di Timur Tengah. Karena sejak Asian Games digelar pada tahun
1951. Negara-negara yang terpilih menjadi tuan rumah Asian Games selalu berasal
dari Asia bagian Timur dan Barat. Sementara anggota-anggota Asian Games
Federation dibagian lain belum pernah mendapatkan giliran. Dalam Asian Games
79
Avicena Farkhan Dharma "Kilas Balik Capaian Indonesia pada Asian Games 1962"
(www. Kompas.com) di akses dari
https://olahraga.kompas.com/read/2018/07/20/16200088/kilas-balik-capaian-indonesia-pada-
asian-games-1962. Diakses pada 20/11/2019. Pukul 03.36
80
https://www.topskor.id/detail/81214/Prestasi-Indonesia-di-Asian-Games-1951-2018-
Ini-Perolehan-Medali-Selengkapnya Diakses pada 20/11/2019. Pukul 03.30
81
https://www.topskor.id/detail/81214/Prestasi-Indonesia-di-Asian-Games-1951-2018-
Ini-Perolehan-Medali-Selengkapnya Diakses pada 20/11/2019. Pukul 03.30
43
di Taheran yang berlangsung pada 1-16 November 1974, Indonesia kembali
ke Pakistan yang juga menolak karena mengalami konflik dengan Bangladesh dan
India. Akhirnya Bangkok untuk ketiga kalinya kembali terpilih menjadi tuan rumah
Asian Games 1978. Indonesia meraih peringkat ketujuh pada Asian Games ke
delapan, Sebanyak 8 medali emas, 7 medali perak, dan 18 medali perunggu dengan
total 33 medali berhasil dipetik oleh Indonesia83. Pada Asian Games ke XI,
Kesempatan untuk menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya kembali di raih oleh
India. Asian Games ini di adakan di New Delhi, India. Pada event ini, Indonesia
walaupun hanya mampu merebut 4 medali emas, berada di peringkat ke-6 dari 33
negara peserta. Pada Asian Games ke X yang diadakan di Seoul, Korea Selatan
tahun 1986. Indonesia hanya berhasil menduduki peringkat ke-9, hasil dari
pada 22 September – 7 Oktober 1990. China selaku tuan rumah berhasil keluar
sebagai juara umum sedangkan kontingen Indonesia saat itu, hanya membawa 3
medali emas, 6 medali perak, dan 21 medali perunggu. Indonesia harus puas di
82
Asian Games dari masa ke masa (Liputan6.com) 18 Agustus 2018 . Diakses dari
https://www.liputan6.com/health/read/3622017/asian-games-dari-masa-ke-masa pada
20/11/2019. Pukul 03:45
83
Republika.co.id “Asian Games 1978, Kali ketiga Bangkok jadi Tuan Rumah” Selasa, 13
Maret 2018. Dikutip dari https://republika.co.id/berita/p5j6tm438/asian-games-1978-kali-ketiga-
bangkok-jadi-tuan-rumah
84
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019. Pp. 153
44
peringkat ke 8. Asian Games tahun 1994, berlangsung 2 - 16 Oktober, di Hiroshima,
Jepang. Edisi ke XII ini mengusung tema mempromosikan perdamaian dan harmoni
antar negara-negara Asia. Hal itu ditekankan tuan rumah karena Hiroshima pernah
hancur karena serangan bom atom pada Perang Dunia II tahun 1945. Apalagi
momen itu bertepatan dengan peristiwa Perang teluk 1991 sehingga Iran absen dari
keikutsertaan. Ajang ini diikuti 6.828 atlet dan ofisial dari 42 negara dan bersaing
dengan raihan medali 3 emas, 12 perak dan 11 perunggu. Pada Tahun 1998, di
selanggarakan Asian Games ke XIII di Bangkok. Pada tahun yang sama Indonesia
mengikuti Asian Games dengan hasil yang dicapai 27 keping medali antara lain 6
negara peserta86.
Selanjutnya, Pada Asian Games ke XIV tahun 2002. Busan, Korea Selatan
di beri mandate untuk menjadi Tuan rumah. Saat itu, Indonesia menempati
medali emas, 7 perak dan 12 perunggu87. Periode selanjutnya yaitu Asian Games
XV yang diadakan di Doha, Qatar pada tahun 2006. Kontingen Indonesia berhasil
85
Asian Games dari masa ke masa (Liputan6.com) 18 Agustus 2018 . Diakses dari
https://www.liputan6.com/health/read/3622017/asian-games-dari-masa-ke-masa pada
20/11/2019. Pukul 03:45
86
I Asian Games dari masa ke masa (Liputan6.com) 18 Agustus 2018 . Diakses dari
https://www.liputan6.com/health/read/3622017/asian-games-dari-masa-ke-masa pada
20/11/2019. Pukul 03:45
87
Prestasi Indonesia di Asian Games (Tempo.co) di akses pada pada 20/11/2019. Pukul
03:45 https://asiangames.tempo.co/read/1052154/prestasi-indonesia-di-asian-
games/full&view=ok
45
membawa 20 medali yang terdiri dari 2 medali emas, 4 perak dan 14 perunggu.
Sedangkan China sebagai tuan rumah kembali menjadi juara umum. Pada Asian
Games XVII tahun 2014 di Incheon, Korea Selatan. Indonesia harus puas di posisi
medali antara lain 4 medali emas, 5 medali perak dan 11 medali perunggu89.
Hosting Country untuk menjadi tuan rumah yang dilaksanakan di dua kota yaitu
Jakarta dan Palembang ini merupakan kali pertama Asian Games dilaksanakan di
lebih dari satu kota. Pada 2012 dalam proses bidding tuan rumah Asian Games
Indonesia hanya meraih 14 dari 43 suara negara peserta OCA Sedangkan Vietnam
88
Prestasi Indonesia di Asian Games (Tempo.co) di akses pada pada 20/11/2019. Pukul
03:45 https://asiangames.tempo.co/read/1052154/prestasi-indonesia-di-asian-
games/full&view=ok
89
Indonesia di Asian Games 2014 target 9 medali emas ‘versus’ hasil akhir 4 medali
emas. (sport.detik.com) 06 Oktober 2014 Diakses dari https://sport.detik.com/sport-lain/d-
2711208/indonesia-di-asian-games-2014-target-9-medali-emas-versus-hasil-akhir-4-medali-emas
90
Roz/a2s, Indonesia Kalah dari Vietnam untuk Jadi Tuan Rumah Asian Games 2019,
detiksports, http://sport.detik.com/read/2012/11/08/191644/2086466/82/indonesia-kalah-
darivietnam-untuk-jadi-tuan-rumah-asian-games-2019, diakses pada 19 November 2019.
46
Vietnam yang mengalahkan surabaya dan dubai yang dimenit terakhir
mengundurkan diri. Namun, pada 17 April 2014 perdana menteri Vietnam Nguyen
Than Dung menyatakan negaranya mundur sebagai tuan rumah terkait alasan
ekonomi. Akhirnya OCA pun bergerak cepat dan meminta kesediaan Indonesia
S. Dewa Broto), Ketua KOI (Rita Subowo) dan Gubernur Sumatera Selatan (Alex
untuk menyampaikan surat resmi Menko PMK Agung Laksono dan Menpora Roy
penyelenggara Asian Games tahun 2018 ditetapkan saat 33rd General Assembly
OCA di kota Incheon (Korea) pada tanggal 20 September 2014 sehari setelah acara
Terkait latar belakang Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018,
91
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019. Op.cit. Pp. 370-371
92
Situs resmi Kementerian Olahraga Republik Indonesia “Siaran Pers No.
1/Kemenpora/I/2019” diakses dri http://www.kemenpora.go.id/index/preview/pers/287. Pada
08 Desember 2019.
93
Situs resmi Kementerian Olahraga Republik Indonesia “Siaran Pers No.
1/Kemenpora/I/2019” diakses dri http://www.kemenpora.go.id/index/preview/pers/287. Pada
08 Desember 2019.
47
Indonesian Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) juga
memaparkan bahwa :
Gambar II.2 Headline Berita di media International (Reuters) dan media lokal
(BBC Indonesia)
94
Wawancara dengan Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden Indonesia Periode 2014-2019
sekaligus Ketua Dewan pengarah Indonesian Asian Games 2018 Organizing Committee
(INASGOC)
48
Tawaran dari Asian Games Commite dalam Hal ini OCA kepada Indonesia
untuk menjadi tuan rumah Asian Games ke XVIII tentunya dimanfaatkan sebaik
bahwa sepanjang sejarah Indonesia baru 1 kali penjadi tuan Rumah Asian Games
yaitu pada Asian Games ke IV tahun 1962 menjadi sebuah gengsi tersendiri
Indonesia sebagai salah satu negara besar di Asia . Sedangkan beberapa negara
besar lain sudah menjadi Tuan rumah beberapa kali Seperti Thailand sudah 4 kali
kali yaitu AG ke 10, AG ke- 14 dan AG ke 17. Lalu Jepang sudah 2 kali yaitu AG
ke 3 dan AG ke 12, India sudah 2 kali yaitu AG ke 1 dan ke 9 dan China juga
sudah 2 kali AG ke 11 dan ke-16 bahkan calon kuat tuan Rumah Asian Games ke
19.
95
Wawancara dengan Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden Indonesia Periode 2014-2019
sekaligus Ketua Dewan pengarah Indonesian Asian Games 2018 Organizing Committee
(INASGOC)
49
Terpilihnya Indonesia sebagai Hosting Country Asian Games 2018
tentunya harus didukung oleh persiapan yang matang. Pada 2015 pemerintah
pendanaan. Pada Juli 2018, alokasi anggaran untuk Olimpiade telah dilaporkan
menjadi Rp. 6,6 Triliun termasuk Rp. 869 miliar dari Sponsor. Namun pada 2
Rp. 8,2 Triliun dibiayai oleh APBN 2015-2018, yang digunakan oleh INASGOC
yang sudah ada seperti Gelora Bung Karno (GBK) yang di isi sebagai tempat
lomba 13 Cabang Olahraga, Selain itu fasilitas lain yang juga dimanfaatkan yaitu
ini walaupun dengan catatan masih harus memperbaiki dan menambah beberapa
Infrastuktur lain.
Dalam Asian Games 2018 ini juga Indonesia menyiapkan logo dan
maskot. Konsep design brandmark atau logo Asian Games ke- 18 pada 2018
96
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019. Op.cit. Hlm. 371
50
terinsipirasi dari bentuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), dengan
delapan jalur menuju stadion dan lambing matahari yang bersinar dari logo
Sumber : Panduan Nilai-Nilai Keolahragaan, Sport Event & Asian Games, INASGOC 2018
menyebar ke seluruh dunia. Busur berwarna ungu juga merupakan ciri khas
budaya Asia dan Indonesia97. Selain logo, Indonesia juga menyiapkan maskot
97
Panduan Nilai-Nilai Keolahragaan, Sport Event & Asian Games, INASGOC 2018, Op Cit.
Hal.31.
51
Gambar II. 4 Maskot Asian Games 2018
Sumber : Panduan Nilai-Nilai Keolahragaan, Sport Event & Asian Games, INASGOC 2018
Ada tiga maskot yang dipilih, yaitu Bhin Bhin (nama burung cendrawasih
dari Indonesia bagian barat), Atung (rusa bawean dari Indonesia bagian tengah),
dan Ika (badak bercula satu dari Indonesia bagian barat). Bhin Bhin
Asia untuk kemajuan olahraga dunia dimasa depan. Erick Thohir selaku Ketua
98
Anju Christian, "Makna di Balik Logo dan Maskot Anyar Asian Games 2018",
www.Kompas.com diakses dari
https://olahraga.kompas.com/read/2016/07/28/14181551/makna.di.balik.logo.dan.maskot.anya
r.asian.games.2018. pada 20/11/2019. Pukul 03.00
52
dipilihnya slogan Energy of Asia tersebut yang dikutip dari media Suara.com.
Menurutnya :
Adapun dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 ini juga memiliki Visi
dan Misi yang kuat. Visinya yaitu “Terselanggaranya ASEAN GAMES XVIII
99
Syaiful Rachman, “Alasan Dipilihnya "Energy of Asia" sebagai Slogan AG 2018” Minggu,
13 Mei 2017. www.Suara.com. Dikutip dari :
https://www.suara.com/sport/2018/05/13/170934/alasan-dipilihnya-energy-of-asia-sebagai-
slogan-ag-2018 pada 20/11/2019. Pukul 02:34
100
Pemaparan tentang “Asian Games 2018” Oleh Harry Warganegara Harun di Wisma
Serba Guna Senayan, 26 Oktober 2017
53
BAB III
Dalam bab III skripsi ini akan mengulas tentang Nation Branding Indonesia
bagian awal bab ini akan dibahas mengenai informasi umum Nation Branding
selanjutnya pada bab ini juga akan menjelaskan mengenai Nation Brand pariwisata
menentukan visi strategis yang paling realistis, kompetitif, dan menarik, dan
memastikan bahwa visi tersebut didukung, diperkuat, dan diperkaya oleh setiap
yang meliputi enam elemen penting dalam reputasi suatu negara, diantaranya :
pariwisata dan kebudayaan merupakan dua elemen penting dalam Nation Branding
101
Sri Rahayu & Reni Kristina Arianti, Persepsi National Branding Sebagai Upaya
Meningkatkan Kinerja Ekspor Jepang Dan Australia. 2014. 9/12/2014. Hal 2, diakses melalui
http://jurnal.kemendag.go.id/index.php/bilp/article/view/82/48.pdf, diakses pada 1/12/19
Pukul. 01.45
102
F. Woo Yee. “Nation Branding : What is being branded?”. Journal of Vacation
Marketing. 2006. Vol. 12 : No. 1. Pp 5-14.
54
suatu negara. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa saat ini pariwisata dinilai sebagai
memiliki lebih dari 17.000 pulau, di mana hanya sekitar 7.000 pulau yang
utama di Indonesia. Selain itu Indonesia juga memiliki pulau-pulau kecil seperti
Bali, Karimunjawa, Gili dan Lombok yang merupakan tujuan wisata lokal maupun
Jawa104. Selain itu Indonesia juga terkenal sebagai negara yang kaya akan
berbagai suku bangsa dan sub suku bangsa, jumlahnya tidak kurang dari 478 suku
bangsa105.
yaitu dari sektor pariwisata. Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menarik
perhatian para wisatawan dari seluruh dunia dengan kekayaan sumber daya dan
103
Claristy, KAMPANYE “WONDERFUL INDONESIA” SEBAGAI NATION BRANDING
INDONESIA (Optimalisasi Terhadap Media Kampanye Yang Digunakan). Makalah non seminar
(Tugas Akhir). Fisip UI 2016.
104
Situs Resmi Konsulat Jendral Republik Indonesia Frankfurt, Diakses dari
https://www.indonesia-frankfurt.de/pendidikan-budaya/sekilas-tentang-budaya-indonesia/.
Pada 29/11/2019 pukul 19:52
105
Situs Resmi KOMINFO, Diakses dari
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/1342/Indonesia+Miliki+Kekayaan+dan+Keanekar
agaman+Budaya/0/berita_satker Pada 29/11/2019 pukul 22:50
55
pariwisata tersebut yaitu untuk membangun Nation Brand Republik Indonesia
potensi sebuah negara di mata Internasion dan menjadikan kekayaan alam dan seni
Lombok, dll. Faktanya, Keberagaman budaya, suku dan adat istiadat yang ada di
Indonesia juga menjadi bagian dari pariwisata Indonesia dan menjadi salah satu
alasan utama wisatawan Asing menuju Indonesia. Melihat kondisi yang semakin
global dari sisi persaingan dalam industri pariwisata, setiap negara harus memiliki
kelebihan yang dapat dipromosikan. Salah satu yang dapat ditampilkan adalah
beberapa produk wisata unggulan yang dimiliki oleh setiap negara. Indonesia
memiliki kemampuan di sisi sumber daya alam, manusia dan budaya serta di bidang
seni. Selain itu, ada beberapa dukungan dari pemerintah yang dapat meningkatkan
dengan Merauke. Beberapa hal tersebut sangat penting dalam mendukung industri
pariwisata dalam negeri dilihat dari persaingan industri pariwisata yang sangat
106
Dwi Wiratm, Harits. “Diplomasi Pariwisata Sebagai Nation Branding Indonesia Di
Tingkat Global”. Prosiding Seminar dan Call For Paper 20-21 Oktober 2017, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo – Indonesia. e-ISSN 2598-1064.
56
1. Informasi umum sektor pariwisata Indonesia
yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat,
waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain dengan meninggalkan
tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud untuk mencari
ragam108. Berangkat dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pariwisata itu
Berangkat dari itu, dengan pengelolaan sektor industri pariwisata yang baik
secara tidak langsung akan menarik para wisatawan lokal ataupun internasional
untuk datang berkunjung. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor industry
yang paling penting dan harus diperhatikan oleh semua negara karena sektor ini
memiliki potensi yang besar untuk membangun citra negara dan meningkatkan
57
ekonomi nasional. Di berbagai negara di dunia, banyak yang bergantung pada
industry pariwisata sebagai sumber utama perpajakan dan pendapatan untuk negara
memiliki lebih dari 17.000 pulau, di mana hanya sekitar 7.000 pulau yang
utama di Indonesia. Selain itu Indonesia juga memiliki pulau-pulau kecil seperti
Bali, Karimunjawa, Gili dan Lombok yang merupakan tujuan wisata lokal maupun
Jawa109. Selain itu Indonesia juga terkenal sebagai negara yang kaya akan
berbagai suku bangsa dan sub suku bangsa, jumlahnya tidak kurang dari 478 suku
Faktanya, Keberagaman budaya, suku dan adat istiadat yang ada di Indonesia juga
menjadi bagian dari pariwisata Indonesia dan menjadi salah satu alasan utama
menyiapkan berbagai strategi khusus dari zaman ke zaman, Contohnya pada Era
Tourisme Indonesia (YTI) yang amanatkan untuk kemudian di kelola oleh pihak
109
Situs Resmi Konsulat Jendral Republik Indonesia Frankfurt, Diakses dari
https://www.indonesia-frankfurt.de/pendidikan-budaya/sekilas-tentang-budaya-indonesia/.
Pada 29/11/2019 pukul 19:52
110
Situs Resmi KOMINFO, Diakses dari
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/1342/Indonesia+Miliki+Kekayaan+dan+Keanekar
agaman+Budaya/0/berita_satker Pada 29/11/2019 pukul 22:50
58
swasta yang kemudian dikomersilkan. Selanjutnya pada tahun 1957 Pemerintah
yang kemudian saat itu dikatakan sebagai awal dari era baru pembangunan
Pariwisata Negara (LPN) pada tahun 1967. Dua tahun kemudian LPN dibubarkan
(DEPARI), Pada Era pemerintahan ini juga sektor pariwisata dimasukkan kedalam
degradasi yang disebabkan oleh berbagai macam permasalahan mulai dari adanya
111
Achmad Rifqi, Dandi Anugera, dan Syifa PF, Pariwisata Indonesia: Sejarah
Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Trend Produk dan Pasar, Pemasaran Pariwisata 2015
(Bandung: Sekolah tinggi Pariwisata, 2015), p. 13-14, tersedia di www.scribd.com diakses tanggal
30 November 2019 pukul 02:17
112
I Achmad Rifqi, Dandi Anugera, dan Syifa PF, Pariwisata Indonesia: Sejarah
Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Trend Produk dan Pasar, Pemasaran Pariwisata 2015
113
Situs Resmi Bappenas, Pembangunan Kepariwisataan: Overview, Tantangan, dan
Kebijakan Pembangunan ke Depan (Jakarta: BAPPENAS, Edisi 03, 2013), p. 18-19, diakses dari
http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/131031-%5B_Konten_%5D-
Pembangunan%20kepariwisataan.pdf Pada 29/11/2019 pukul 21:00
59
Selanjutnya, Pada Era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) Pariwisata Indonesia mulai membaik, Salah satu gebrakan utama pemerintah
pariwisata sebagai alat promosi utama yang digunakan oleh pemerintah tepatnya
pada tahun 2008, Pemerintah Tahun 2008 meluncurkan sebuah branding pariwisata
hingga saat ini branding tersebut menjadi branding utama pariwisata Indonesia.
Pada masa SBY juga terlihat bahwa pariwisata Indonesia terus membaik bahkan
Jusuf Kalla. Pariwisata termasuk satu dari 6 (enam) sektor unggulan dalam
Bahkan pada tahun 2017 pariwisata menjadi salah satu dari 5 (lima) sektor prioritas
Ekonomi Khusus (KEK). Untuk tahun 2019 pendapatan devisa dari pariwisata
ditargetkan mencapai US$ 20 juta dan menjadi sumber devisa terbesar. Berangkat
114
Berita detik.com “Peningkatan Jumlah Turis dan Wisata Kreatif di Era Pemerintahan
SBY” Diakses melalui https://news.detik.com/berita/2722730/peningkatan-jumlah-turis-dan-
wisata-kreatif-di-era-pemerintahan-sby
115
Bessie, Juita L.D . “Implementasi E-Commerce Dalam Industri Pariwisata” Bessie /
JOURNAL OF MANAGEMENT (SME’s) Vol. 8, No.1, p45-62. Universitas Nusa Cendana Kupang,
Indonesia. 2019. Hal. 48
60
Berbagai strategi dan upaya pun dilakukan untuk mencapai target-target
perjalanan wisata di waktuwaktu yang akan datang (potential demand). Selain itu
memotivasinya terhadap apa yang disukai atau tidak disukai mereka, baik pada
Brandnya, Hal ini dijelaskan oleh Jubilar Paskoro, Kepala Bidang Hubungan Luar
“Ada kita punya, kita sebutnya ada POSI. Ada 4 channel 4 medium.
P nya itu PAID jadi kita ngga ngomong bayar buat placement
maupun buat pembuatan konten produksinya. Nah kalo kita udah
buat konten dan udah diproduksi kemudian kita pasang dimana ni
CNN atau misalnya kita masang seperti billboard di sydney atau
kita pasang di taxi di paris gitu kan nah media channelnya itu
hampir untuk iklannya saja tapi pasti kita bayar untuk itu namanya
116
Bessie, Juita L.D . “Implementasi E-Commerce Dalam Industri Pariwisata” Bessie /
JOURNAL OF MANAGEMENT (SME’s) Vol. 8, No.1, p45-62. Universitas Nusa Cendana Kupang,
Indonesia. 2019. Hal. 48
61
PAID. Yang kedua O kan POSI tadi, berarti On media. Kita punya
kemenpar Wonderful media the travel ada sosmednya juga ada
instragramnya juga itu yang kita pake gitu loh dan itu juga karena
kita punya jadi O itu berarti relatifly gratis kecuali memang
kerjasama. Nah terus yang ketiga itu S, S itu sosial media, Sosial
media kita pake juga untuk promosi pariwisata Instagram, twitter,
facebook. Kemudian I, I nya itu Influencer itu kita pake Influencer,
Influencer itu kita undang untuk ke tempat. Kemudian mereka
biasanya menyebarkan semua itu kan sebetulnya kan ke Peer nya
mereka ke temen"nya mereka itu yang kita lakukan. POSI itu. Itu
tuh secara balik lagi ke Nation Brand itu penting sekali dan
konsisten dan cara penyampaiannya pun juga harus tepat”117.
jumlah kunjungan wisata meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan pada situs
yang datang ke Indonesia pada tahun 2016 tercatat sebanyak 11.519.275 orang,
Kemudian di tahun 2017 meningkat sebesar 21,88% menjadi 14.039.799 orang dan
pada tahun 2018 naik menjadi 15.810.305 orang. Jika dikaji lebih jauh, mengacu
117
Wawancara dengan Jubilar Paskoro, Kepala Bidang Hubungan Luar negeri, Asisten
Deputi (ASDEP) Strategi dan Komunikasi Pemasaran I, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (KEMENPAREKRAF
118
Situs Resmi Kementrian Pariwisata Indonesia, Jumlah Kunjungan Wisatawan Manca
Negara Tahun 2016, 2017, 2018. Jakarta. Diakses dari
http://www.kemenpar.go.id/categories/statistik-wisatawan-mancanegara Pada 30/11/2019
pukul 03:00
62
GAMBAR III.I : DATA STATISTIK KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE
INDONESIA DARI TAHUN 2014- Okt 2019
63
B. Wonderful Indonesia sebagai Nation Brand
Di Era modern saat ini, setiap negara akan saling bersaing untuk lebih
menonjol dari negara lain dari segala sisi, Salah satu cara yang digunakan yaitu
dengan membentuk identitasnya sendiri atau sering disebut dengan Nation Brand.
Setiap negara akan berusaha mem-Branding hal-hal yang menarik dari negaranya
Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya, branding adalah sebuah investasi yang
mengalami perkembangan yang cukup panjang, berawal dari logo Visit Indonesia
pada 2008-2009 yang kemudian ditahun 2010 terjadi perubahan menjadi logo
seperti yang sekarang. Sebagai salah satu bagian dari Tourism Marketing branding
119
Triwijanarko, Ramadhan . “Menilik Kekuatan Branding Wonderful Indonesia “ Majalah
Bisnis dan Marketing Online. Diakses dari https://marketeers.com/menilik-kekuatan-branding-
wonderful-indonesia/ Pada 01/12/19 Pukul 20:16
64
ini digunakan untuk menunjukan identitas pariwisata dan keunikan-keunikan yang
Wonderful Indonesia dilakukan, Namun jumlah atau hasil tersebut selalu berada di
terbilang cukup kecil mengingat banyaknya potensi wisata yang ada di Indonesia.
Jumlah tersebut masih berada di bawah negara tetangga Indonesia, yaitu Malaysia
tersebut121.
Sebuah Nation Brand setiap negara umumnya memiliki logo serta sejarah
Indonesia memiliki sebuah kawasan pariwisata dan kekayaan kebudayaan yang luar
Indonesia kepada dunia. Janji bahwa Indonesia kaya dengan ketakjuban, dari alam
maupun budayanya. Indonesia menjadi tempat bagi semua orang untuk menikmati
'World of Wonderful'122.
120
Kementerian pariwisata : A Brief Handbook of Wonderful Indonesia New Logo 2019
Hal.3. Diakses dari https://issuu.com/gilangandika/docs/gsm_brand_wonderful_indonesia_2019
121
Claristy, KAMPANYE “WONDERFUL INDONESIA” SEBAGAI NATION BRANDING
INDONESIA (Optimalisasi Terhadap Media Kampanye Yang Digunakan). Makalah non seminar
(Tugas Akhir). Fisip UI 2016.
122
Tertulis dalam Situs resmi Kemenpar yang dikuti oleh Kumparan.com. diakses dari
https://kumparan.com/kumparantravel/makna-di-balik-simbol-wonderful-indonesia-
27431110790536084
65
Gambar III.2 : Logo Wonderful Indonesia
merupakan visualisasi kerukunan dan keramahan serta budaya gotong royong yang
keterbukaan, hasrat untuk terbang jauh, melintas batas. Sifatnya semesta, dikenali
oleh semua. Sedangkan, tulisan 'Indonesia' berwarna hitam yang lebih besar
terdapat lima komponen warna yang berbeda dengan makna filosofis yang juga
beragam.
66
Gambar III.3 : Warna pada Logo Wonderful Indonesia
(Menpar) Arief Yahya dikutip dalam media Radio Republik Indonesia mengatakan
Country Branding Truly Asia milik Malaysia yang berada pada posisi 96 dan
Country Branding Amazing Thailand pada ranking 83. Dengan melihat pencapaian
tersebut, Pariwisata Indonesia pada tahun 2019 ini ditargetkan menjadi yang terbaik
125
Usman, taufik. “Menpar: Country Branding Wonderful Indonesia Tempati Ranking 47
Dunia” rri.co.id (05/10/19) diakses dari
http://rri.co.id/post/berita/730025/budaya_dan_wisata/menpar_country_branding_wonderful_i
ndonesia_tempati_ranking_47_dunia.html. Pada 02/12/19. Pukul 03.30
67
BAB IV
Bab IV skripsi ini adalah bab utama yang akan mengulas tentang upaya-
upaya diplomasi apa saja yang telah dilakukan sebagai bagian dari strategi Nation
Branding Indonesia sebelum, saat dan setelah penyelenggaraan Asian Games 2018
dalam rangka memanfaatkan momentum sebagai tuan rumah Asian Games 2018
untuk membangun Nation Brand. Selain itu juga dalam bab ini akan dijelaskan
Games 2018 dalam upaya untuk membangun Nation Brand Indonesia yang
Arrival Indonesia sebelum dan setelah Asian games. Kedua, dengan melihat
Foreign Direct Investment (FDI) yang didapatkan Indonesia sebelum dan setelah
publiknya dengan membangun Nation Brand karena Asian Games dinilai sebagai
momentum yang tepat . Hal ini terlihat dari misi yang dibawa oleh Asian Games
dunia Internasional”, Hal lain yang juga membuktikan yaitu pernyataan dari
beberapa tokoh besar seperti pesan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo
yang disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dalam peluncuran
logo dan maskot baru Asian Games 2018 di gedung Kantor Staf Kepresidenan,
68
Kamis, 28 Juli 2016. “Kita sedang menyiapkan rencana Nation Branding, dan Asian
Games 2018 menjadi salah satu event utama untuk Nation Branding Indonesia”126.
Selain itu, Hal yang sama juga disampaikan oleh Eks Menteri Pariwisata,
Arief Yahya, yaitu “Asian Games Jadi Momentum Bangun Nation Branding
Indonesia”127 dan hal yang tidak jauh berbeda juga dikatakan oleh Ketua panitia
penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir yang dikutip pada
media kompas.com yaitu “Event olah raga internasional seperti Asian Games harus
juga memberikan banyak warisan berupa hal-hal baik bagi Indonesia. Asian Games
2018 sangat penting untuk Nation Branding Indonesia”128. Dari pernyataan tokoh-
tokoh tersebut terlihat jelas bahwa salah satu tujuan utama Indonesia dalam
memanfaatkan posisi Indonesia selaku Hosting Country Asian Games 2018 ini
membangun image suatu negara atas isu-isu yang berkembang di negara tersebut.
126
Situs resmi Kantor Staf Presiden, “Asian Games 2018 sebagai Nation Branding”.
Diakses dari http://ksp.go.id/asian-games-2018-sebagai-nation-branding/ Pada 07/12/2019.
Pukul 15:51
127
Ridwan, Menpar: Asian Games Jadi Momentum Bangun Nation Branding Indonesia.
Industri.Co.id. Senin, 03 September 2018 - 19:20 WIB. Dikutip dari
https://www.industry.co.id/read/41463/menpar-asian-games-jadi-momentum-bangun-nation-
branding-indonesia . Pada 07/12/2019 pukul 15:55
128
Latief, "Asian Games, Penting untuk "National Branding". Kompas.com 27/02/2018,
16:18 WIB. Dikutip dari https://edukasi.kompas.com/read/2018/02/27/16185541/asian-games-
penting-untuk-national-branding. Pada 07/12/2019 pukul 16:05
69
publik pada negara tersebut. Ketiga, untuk menarik minat masyarakat internasional
Hal yang sama juga terlihat dari upaya yang dilakukan Indonesia dalam
penyelenggaraan Asian Games 2018 untuk membangun Nation Brand yaitu untuk
yang bertaraf Internasional serta memiliki prestasi Olahraga yang baik. Hal ini
sejalan dengan pendekatan yang dibawa oleh Simon Anholt dalam bukunya
dari enam elemen, terdapat empat elemen yang berusaha dimaksimalkan oleh
Indonesia saat menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018 yaitu, Pertama kebudayaan
dan tradisi, yang terlihat dari Design Logo dan maskot, Penampilan Tarian, Promosi
KBRI, dan unsur dangdut di Official Music Vidio Asian Games, dan pada Opening
Ceremony Asian Games 2018, Atraksi seni dan budaya di wisma atlit. Kedua
129
Mark Leonard. Diplomacy by Other Means. London : The Foreign Policy Centre. 2002.
Pp 8.
130
Simon Anholt. Competitive Identity. Basingstoke : Palgrave Macmillan. 2007. Pp 32.
70
pariwisata, yang terlihat dari adanya promosi paket pariwisata khusus,
2018.
2018
Setelah mundurnya Vietnam pada tahun 2014 yang saat itu terpilih sebagai
pemenang tuan rumah Asian Games 2018, OCA pun memutuskan Republik
ini sebagai instrumen diplomasi publik guna membangun Nation Brand Indonesia
Pertama, Upaya Indonesia terlihat jelas pada Logo dan Maskot yang dipilih
langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Logo dan Maskot
Asian Games 2018 ini sangat jelas menampakkan upaya untuk meningkatkan
Nation Brand dari Elemen Culture & Heritage. Pada Logo Asian games 2018 yang
stadion utama Gelora Bung Karno (GBK), dengan simbol Asian Games berupa
71
Matahari di Bagian tengahnya131. Stadion GBK merupakan warisan nasional yang
ditinggalkan Era Presiden Soekarno yang dibangun saat Indonesia menjadi Tuan
rumah Asian Games 1962. Stadion yang dibangun dengan konstruksi atap baja
terbesar berbentuk cincin raksasa atau disebut temu gelang (Joined Ring)
merupakan yang pertama di Asia dan dunia yang kini menjadi kebanggaan dan
(heritage) Indonesia sebagai logo Asian Games 2018 terlihat jelas bahwa itu
merupakan salah satu upaya yang dilakukan Indonesia untuk membangun Nation
Brand, hal ini dipertegas oleh Kepala Staf kepresidenan Teten Masduki bahwa
“logo Asian games ini menjadi salah satu Ikon untuk Nation Branding
Indonesia"132.
Kemudian, upaya yang sama juga terlihat jelas pada maskot Asian Games 2018,
Tidak seperti maskot Event Olahraga pada umumnya yang hanya menyajikan satu
maskot. Asian Games 2018 memiliki tiga maskot sekaligus yang merupakan tiga
satwa khas Indonesia untuk diperkenalkan kepada dunia. Maskot yang pertama
bernama Bhin Bhin yaitu burung cendrawasih yang merupakan hewan asli
Indonesia bagian timur. Maskot kedua bernama Atung yaitu Rusa Bawean yang
merupakan hewan asli Indonesia bagian tengah. Maskot ketiga bernama Ika yaitu
badak bercula satu yang merupakan hewan asli Indonesia bagian barat. Ketiga
satwa khas yang mewakili tiga wilayah Indonesia itu merefleksikan slogan
"Bhinneka Tunggal Ika", yakni berbeda tapi satu. Ini mengandung arti, perbedaan
131
situs resmi Kantor Staf Presidenan. “Pesan “Kehebatan Indonesia” di Logo Baru Asian
Games 2018” dirilis pada (ksp.go.id) 28/07/2016. Diakses dari http://ksp.go.id/pesan-kehebatan-
indonesia-di-logo-baru-asian-games-2018/. Pada 08/12/2019. Pukul 16:18
132
Situs resmi Kantor Staf Presidenan. “Pesan “Kehebatan Indonesia”
72
budaya, warisan, dan identitas yang ada Indonesia jika dijadikan satu akan menjadi
tampilkan menjadi beberapa media, Seperti menjadi souvenir Asian Games 2018
Selanjutnya, Upaya Diplomasi lain terlihat saat proses promosi Asian games
2018. Terlihat jelas bahwa Indonesia juga menyisipkan promosi pariwisata saat
negerinya. Lewat KBRI, promosi Asian Games 2018 juga dilaksanakan di berbagai
Dalam mempromosikan Asian games 2018, INASGOC dan OCA serta NOC
setempat mengadakan kegiatan Fun Run Asian Games. Perhelatan Fun Run di
Negeri Tirai Bambu kali ini pun menyongsong spirit Asian Games 2018 yang
pertemuan Presiden Joko Widodo dan PM Li Keqiang di Jakarta pada awal Mei
2018 lalu134.
Contoh lain adalah Promosi Asian Games yang dilaksanakan oleh KBRI Kiev,
Ukraina di Bandara Boryspil dengan mengusung tema “Let’s Succeed 18th Asian
133
situs resmi Kantor Staf Presidenan. “Pesan “Kehebatan Indonesia”
134
Kumparan SPORT. “1.000 Pelari Ramaikan Fun Run Asian Games 2018 di Hangzhou,
China” Kumparan.com 21 Mei 2018. 11:29. Diakses dari
https://kumparan.com/kumparansport/1-000-pelari-ramaikan-fun-run-asian-games-2018-di-
hangzhou Pada 08/12/2019 pukul 18:27
73
Games 2018”. Dalam promosinya Duta besar KBRI Kiev Yuddy Chrisnandi
berupa promo tiket pesawat dengan bekerjasama dengan Qatar Airways untuk
tujuan ke Indonesia selama periode Asian games 2018 dan promosi budaya
didalamnya berupa pertunjukan Tari Sintren dan Bajidor serta kegiatan ini juga
kue pandan dan risol. Pembagian makanan dilakukan oleh sejumlah mahasiswa
Tidak lupa, KBRI Kiev dengan menggandeng Qatar Airways sebagai mutual
sekaligus menikmati indahnya alam indonesia. Qatar Airways menyambut baik itu
KBRI Kiev Yuddy Chrisnandi “Kami mendorong warga Ukraina pada musim
135
Poskotanews.com. “Dubes RI untuk Ukraina Promosikan Wisata Indonesia dan Asian
Games” . 28/04/2018. Diakses dari https://poskotanews.com/2018/04/28/dubes-ri-untuk-
ukraina-promosikan-wisata-indonesia-dan-asian-games/. Pada 08/12/2019. Pukul 19:15
136
Bona, “Promosi Asian Games 2018, Bandara Ukraina Adakan Tarian Tradisional”
Travel.detik.com 19/06/2018. Diakses dari https://travel.detik.com/travel-news/d-
4073528/promosi-asian-games-2018-bandara-ukraina-adakan-tarian-tradisional. Pada
08/12/2019. Pukul 19:20
74
panas mendatang antara Agustus dan September agar datang ke Indonesia untuk
menonton Asian Games dan berlibur di Bali dan daerah wisata lainnya,”137.
Kemudian Hal yang sama juga terlihat dari promosi Asian Games yang
Internasional fitur ke-38 yang bertempat di Gedung IFEMA, KBRI Madrid dan
Madrid menghiasi paviliun dengan brand "Wonderful Indonesia." Selain itu juga
Barista yang membuka stan dengan seduhan rasa Kopi Gayo Aceh138.
membangun Nation Brand dari elemen Tourism. Bukan hanya itu, Hal ini diperkuat
dari adanya strategi khusus yang disusun oleh kementerian pariwisata saat
penyelenggaraan Asian Games 2018. Hal ini sesuai dengan pernyataan Jubilar
Paskoro, Kepala Bidang Hubungan Luar negeri, Asisten Deputi (ASDEP) Strategi
137
Poskotanews.com. “Dubes RI untuk Ukraina Promosikan Wisata Indonesia dan Asian
Games”
138
Ganest, “Promosikan Asian Games di Madrid, Stan Indonesia Berhasil Tarik 5 Ribu
Pebisnis” (Jakartainsight.com) 26 Januari 2018. Diakses dari
http://jakartainsight.com/read/artikel/2018/01/24/1820/Promosikan-Asian-Games-di-Madrid--
Stan-Indonesia-Berhasil-Tarik-5-Ribu-Pebisnis. Pada 08/12/2019 22:08
75
dan Komunikasi Pemasaran I, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(KEMENPAREKRAF) mengatakan :
wisata khusus saat Asian Games. Hal ini juga terlihat dalam website resmi
139
Wawancara dengan Jubilar Paskoro, Kepala Bidang Hubungan Luar negeri, Asisten
Deputi (ASDEP) Strategi dan Komunikasi Pemasaran I, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (KEMENPAREKRAF)
140
Website resmi kemenparekraf https://www.indonesia.travel/gb/en/packages/asian-
games-2018 Diakses pada 09/12/19, Pukul 01.12
76
Gambar IV.1 : Tampilan Website Resmi Indonesia travel
wisata, Target Wisman penonton, atlet, official dan media sebanyak 170.000. paket-
paket tersebut nantinya akan di sebar ke 7 destinasi yang diunggulkan antara lain
Jakarta, Jawa Barat, Sumatera selatan, Jawa tengah, yogyakarta, Banyuwangi, dan
Bali. Diasumsikan bahwa 5% dari penonton dan 10% jumlah atlet, official, dan
media akan melakukan kunjungan ke 4 destinasi lain selain DKI Jakarta, Jawa Barat
141
Bahan Kementerian pariwisata, “Dampak Asian games terhadap sektor pariwisata,
Kunjungan wisatawan mancanegara dan perolehan devisa”. 2018.
77
Barat sebesar 10%, Sumatera selatan sebesar 20%, Sisanya sebanyak 5%
ke destinasi tersebut antara lain Jawa tengah dengan wisman sebanyak 250.000
wisman sebanyak 50.000 mendapatkan target penonton sebanyak 57, dan terakhir
6.870142.
alam, budaya dan destinasi-destinasi Pariwisata Indonesia. Hal ini terlihat dari di
rilisnya Billboard oleh panitia penyelenggara Asian Games 2018 di media social
resmi mereka. Yang berlatar belakang destinasi wisata, kekayaan alam Indonesia,
Gambar IV. 2 : Billboard Asian Games 2018 yang kenalkan Pariwisata Indonesia
142
Bahan Kementerian pariwisata, “Dampak Asian games terhadap sektor pariwisata,
Kunjungan wisatawan mancanegara dan perolehan devisa”.
78
Sumber : Official Account Instagram Asian Games 2018 (@asiangames2018 )
artikel khusus pada Platform resminya terkait penjelasan 6 seri destinasi wisata
adalah candi Budha Mahayana abad ke-9 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Borobudur juga merupakan kuil Budha terbesar di dunia. Kuil ini terdiri dari
sembilan platform ditumpuk, enam kotak dan tiga surat edaran, diatapi oleh kubah
143
Situs Resmi Kementerian Pariwisata, 6 Highlighted Destinations in Asian Games
2018’s Billboard Series (www.Indonesia.travel)
12/92019. Diakses dari https://www.indonesia.travel/gb/en/trip-ideas/6-highlighted-
destination-s-in-asian-games-2018-s-billboard-series pada 09/12/2019. Pukul 14:51
79
pusat. Itu dihiasi dengan 2.672 panel relief dan 504 patung Buddha. Borobudur
dibangun pada abad ke-8 M; itu peringkat dengan Pagan di Myanmar dan Angkor
Wat di Kamboja sebagai salah satu situs arkeologi besar di Asia. Setahun sekali,
umat Buddha di Indonesia merayakan Waisak di Monumen, dan itu juga salah satu
objek wisata yang paling banyak dikunjungi”. Kedua adalah Pantai Gigi Hiu,
batu besar yang terbentuk di pantai pulau-pulau, yang tajam dan berbentuk seperti
gigi hiu. Setelah banyak turis datang dan mengunjungi pantai yang indah ini,
mereka mulai menyebutnya pantai Shark Teeth, atau "Pantai Gigi Hiu" dalam
bahasa Indonesia. Hanya perlu 3 hingga 4 jam perjalanan dari jantung kota
Lampung”144.
Ketiga adalah Pura Ulun Danu beratan, Bedugul, Bali. “Destinasi ini adalah
landmark terkenal yang indah dan kompleks candi suci yang terletak di sisi barat
Danau Beratan di Bedugul, Bali Tengah. Ulun Danu Beratan adalah cagar alam
paling ikonik di pulau ini yang berbagi kualitas indah dengan kuil-kuil tepi laut
Uluwatu dan Tanah Lot. Saat memasuki gerbang candi, terpampang fitur arsitektur
khas Bali dan tempat-tempat suci yang berjejer. Di dalam kompleks, tiga kuil utama
Dewa Brahma dengan 7 tingkatan dan Siwa dengan 3 tingkatan”. Keempat adalah
Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gunung Rinjani adalah
gunung berapi aktif, terletak di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
144
Situs Resmi Kementerian Pariwisata, 6 Highlighted Destinations in Asian Games
2018’s Billboard Series (www.Indonesia.travel)
80
Tingginya mencapai 3.726 meter, menjadikannya gunung berapi tertinggi kedua di
Indonesia. Di atas gunung berapi adalah kaldera, yang diisi sebagian oleh Danau
Kawah yang dikenal sebagai Anak Lautan, atau The Child of the Sea. Danau ini
sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut dan diperkirakan kedalaman sekitar 200
Tenggara Timur, Pulau Padar adalah pulau kecil Indonesia antara Pulau Rinca dan
Komodo dan merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo. Ini adalah pulau
yang tidak berpenghuni. Waktu terbaik untuk mengunjungi pulau ini adalah antara
bulan April hingga Juni, di mana pulau ini semuanya hijau. Atau September hingga
November, di mana tidak ada begitu banyak dwisatawan, sehingga turis biasanya
dapat menikmati pemandangan indah lebih nyaman. Para turis harus menuliskan
Pulau Padar di daftar list travel Anda. Karena ketika sampai di sana, wisatawan
akan melihat pemandangan tak ternilai dari atas bukit. Keindahan Pulau Padar
benar-benar tak terlukiskan, dengan di pantai merah muda, satu hitam dan satu
Dan Keenam adalah Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, Tana Toraja, atau
sebagai "Tanah Para Raja Surgawi", Tana Toraja terletak sekitar 328 kilometer di
utara Makasar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Tempat ini hampir hilang dalam
waktu, terbentang dengan teras hijau subur, batu kapur tinggi dan kuburan bambu
145
Situs Resmi Kementerian Pariwisata, 6 Highlighted Destinations in Asian Games
2018’s Billboard Series (www.Indonesia.travel)
81
dengan Blue Mountains berkabut sebagai latar belakangnya. Di tempat ini, Anda
dapat menemukan kuburan gua, kuburan gantung, tau tau (patung kayu seukuran
manusia), kuburan pohon bayi dan bahkan pembantaian kerbau secara massal. Hal-
hal tersebut akan memberi kesan keanehan ke pengunjung namun juga jadi sebuah
Bukan hanya dari media billboard saja bahkan Indonesia juga memasukkan
Music Video Asian Games 2018 yang berjudul “Bright As The Sun” yang kemudian
di siarkan melalui akun youtube Resmi Asian Games 2018 yang memiliki 845K
subscribers dari berbagai negara didunia dan video ini telah di tonton sebanyak 8,8
Gambar IV. 3 : Tampilan awal Official Music Vidio Asian Games 2018 yang
berjudul “Bright As The Sun”
Sumber : Official Account Youtube Asian Games 2018 (18th Asian Games 2018)
146
Official Account Youtube Asian Games 2018 (18th Asian Games 2018). Diakses dari
https://youtu.be/LGX529X8pAg. Pada 09/12/2019. Pukul 16:09
82
Upaya selanjutnya terlihat dalam pelaksanaan Torch Relay Asian Games
yang dibawa ke sejumlah kota besar di Indonesia. Hal ini juga kemudian
ada di Indonesia karena akan melewati sejumlah tempat wisata popular di Indonesia
seperti Kepulauan seribu, Raja ampat, danau toba, dll. hal ini di perkuat dari
Relay ini untuk promosikan destinasi wisata, seni budaya, dan potensi daerah tidak
Dari hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya, terlihat jelas bahwa pada
Pre-Event Asian Games saja sudah terlihat jelas upaya- upaya diplomasi yang
2018
minggu dari 18 Agustus 2018 sampai 2 September 2018 juga banyak dimanfaatkan
147
Situs Resmi Kominfo RI, “Pemerintah ajak Masyarakat Manfaatkan Torch Relay untuk
Promosikan Wisata Daerah” (kominfo.go.id) Diakses pada
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/13484/pemerintah-ajak-masyarakat-
manfaatkan-torch-relay-untuk-promosikan-wisata-daerah/0/artikel_gpr. Pada 09/12/2019. Pukul
17:41
83
Indonesia untuk menjalankan Diplomasinya dalam membangun Nation Brand.
kekayaan alam, dan Identitas lain yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini terlihat sejak
Opening Ceremony Asian Games 2018 yang berlangsung di Gelora Bung Karno
(GBK), .
Pada pembukaan Asian Games 2018 sungguh sangat kental akan promosi
video Count down 10 mundur dimana dalam Vidio tersebut setiap detiknya
menampilkan aneka ragam kekayaan pariwisata, budaya dan alam Indonesia. Pada
detik ke 10, Vidio tersebut menampilkan Candi Borobudur sebagai latarnya, pada
detik ke 9 menampilkan rumah gadang yaitu rumah adat sumatera barat, pada detik
ke 8 menampilkan pulau Raja ampat yang ada di provinsi papua barat yang juga
niang yaitu rumah adat tradisional suku Wae Rebo berasal dari NTT, Pada detik ke
6 menampilkan satwa penyu hijau yang merupakan hewan laut asli Indonesia. Pada
kota Palembang dan pada detik 1 menampilkan Monas sebagai ikon kota Jakarta148.
Selain itu upaya promosi pariwisata dan budaya juga terlihat di rentetan
148
Opening Ceremony Asian Games 2018
84
kuat akan promosi budaya Indonesia yang ditampilkan. Pada awal segmen,
menampilkan Tarian Ratu Jaore dari Aceh yang dibawakan oleh 1600 penari, Eks
Menteri Pariwisata pun menegaskan bahwa “Tarian ini sangat luar biasa.
Dibawakan dengan sangat indah dan kompak. Dan menjadi cermin kekayaan
budaya Indonesia yangan sangat beragam. Tarian Ratoh Jaroe menjadi pembuka
Selain itu pada pembukaan Asian Games juga di bagi ke beberapa segmen
yang diberi nama beberapa elemen alam dan tercatat ada 21 macam tarian dari
sabang sampai merauke yang ditampilkan. Antara lain, Pada Segmen Water (air)
Kemudian Pada Segmen Earth (bumi) ditampilkan berbagai macam tarian dari
berbagai daerah antara lain Tari Sipitu Cawan dari Sumatera utara, Gending
Sriwijaya dari palembang, Tari Piring dari minangkabau, Tari Zapin dari Riau,
Tarian transisi bunga, Lenong Betawi, Jaipongan dari Bandung, Sisingaan dari
subang, Tarian Padang Bulan, Tari Gandrung lanang banyuwangi, Tari Janger bali,
Tari Belian Bawo Katim, Tari Enggang, Tari Hudog, Tari Maengket Modero Sulut,
Tari Kabasaran, Tari Soya Soya Maluku Utara, Tari Likurai Belu NTT, Tari Yospan
Papua, dan pada Segmen Fire (Api) Khusus menampilkan tari Kecak sebagai salah
satu tarian Khas Bali150. Terlihat jelas bahwa dalam Opening Ceremony Asian
149
Situs resmi Kemenparekraf, Tarian Ratoh Jaroe Aceh Bikin Pembukaan Asian Games
Makin Memukau” 19/08/19 Diakses dari http://www.kemenpar.go.id/post/news-tarian-ratoh-
jaroe-aceh-bikin-pembukaan-asian-games-makin-memukau pada 09/12/19 pukul 22:39
150
Helmi Shemi, “21 Tarian dari Sabang Sampai Merauke Meriahkan Pembukaan Asian
Games” (www.idntimes.com) 8/8/18. Diakses dari
https://www.idntimes.com/sport/arena/helmi/21-tarian-dari-sabang-sampai-merauke-
meriahkan-pembukaan-asian-games/full . Pada 09/12/2019. Pukul 23:21
85
Games 2018, Indonesia juga berupaya untuk mengenalkan Culture, Heritage and
Tourism nya dan ketiga dimensi tersebut merupakan bagian dari membangun
Nation Brand.
Upaya lain saat penyelenggaraan Asian Games 2018 juga terlihat dari
kebijakan Eks Menteri pariwisata, Arief Yahya bersama Eks Wakil Gubernur DKI
Jakarta Sandiaga Uno dengan meluncurkan bus Wonderful Asian Games yaitu bus
yang berlogo Wonderful Indonesia dan Asian Games 2018 di Monas151. Arief
Yahya juga menegaskan bahwa “Asian Games yang juga merupakan event sport
berjumlah 100 bus, terdiri dari 64 bus Trans Jakarta, 20 Damri Airport Bus, dan 16
shuttle bus Blue Bird”152. Nantinya bus dan kendaraan lain tersebut akan full
151
Situs Resmi Kemenparekraf, “Siaran Pers : Menpar Luncurkan Bus Wonderful Asian
Games: Direct Impact dan Media Value Asian Games” Diakses dari
http://www.kemenpar.go.id/post/siaran-pers-menpar-luncurkan-bus-wonderful-asian-games-
direct-impact-dan-media-value-asian-games-. Pada 10/12/2019. Pukul 00:57
152
Situs Resmi Kemenparekraf, “Siaran Pers : Menpar Luncurkan Bus Wonderful Asian
Games
86
Gambar IV. 4 : Foto Bus Wonderful Asian Games yang diluncurkan dalam rangka
Sumber : (Kemenpar.go.id)
Hal lain yang juga termasuk dalam upaya Indonesia untuk mengenalkan
Asian Games 2018 yang menyajikan informasi mengenai paket pariwisata dan
destinasi pariwisata yang ada di Indonesia. Hal ini di pertegas oleh Jubilar Prakoso.
dari adanya pertunjukkan tarian tradisional dan atraksi seni tradisional di Athlete
Village (Wisma Atlet) Asian Games 2018 yang ada di Kemayoran. Setiap malam,
para atlet dari seluruh negara peserta disajikan dengan berbagai macam hiburan
berupa penampilan budaya Indonesia. Mulai dari Palang pintu betawi, Ondel-
153
Wawancara dengan Jubilar Paskoro
87
Ondel, bahkan tarian dari berbagai daerah. Hal ini juga didokumentasikan dalam
Official Instagram Account of Athlete Village Asian Games 2018 yang didalamnya
Gambar IV.5 : Pertunjukan budaya tradisional Indonesia di Wisma Atlet Asian Games 2018
athletesvillage2018)
Games 2018 juga terlihat dari kebijakan Pemerintah DKI Jakarta sebagai tuan
rumah, Hal ini terlihat dari kebijakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
(Disparbud) DKI Jakarta yang menyiapkan paket wisata budaya gratis mengenal
budaya betawi yang ada di Jakarta, Contohnya seperti pertunjukan tarian massal
khas betawi di perkampungan Budaya Betawi dan wisata ke setu babakan yaitu
kampong betawi. Paket ini disediakan untuk para atlet, Official maupun delegasi
Asian Games. Dalam situs resmi Disparbud DKI Jakarta, Asiantoro selaku plt
154
OA Athlete Village Asian Games 2018
https://instagram.com/athletesvillage2018?igshid=273ow2jpoi9x
88
kepala dinas menyatakan bahwa “Pemberian paket wisata ini merupakan salah satu
memberikan kesan yang baik dari tuan rumah kepada seluruh diplomatic atau
Dari hal-hal tersebut yang telah dijelaskan diatas, yaitu tentang upaya-upaya
diplomasi yang di lakukan Indonesia pada saat Event Asian Games 2018
mengenalkan tradisi, budaya, pariwisata dan kekayaan Alam Indonesia. Itu berarti
pada upaya tersebut juga termasuk upaya untuk membangun Nation Brandnya
2018
yang dimilikinya sehingga bisa dikatakan sukses. Hal ini merujuk ke pernyataan
Jusuf Kalla Selaku Ketua dewan pengarah INASGOC dan Wakil presiden RI
periode 2014-2019.
155
Situs resmi Dinas Pariwisata DKI Jakarta, “Paket Wisata Budaya Setu babakan
disiapkan untuk Asian Games” (Jakarta-tourism.go.id) diakses dari http://jakarta-
tourism.go.id/2017/news/2018/08/paket-wisata-budaya-setu-babakan-disiapkan-untuk-asian-
games. Pada 10/12/2019. Pukul 14:58
156
Wawancara dengan Jusuf Kalla
89
Selain itu, di pertegas oleh pernyataan Komite Eksekutif KOI, Pak
membangun Nation Brandnya. Setelah Asian Games, Upaya Indonesia untuk lebih
bahwa Indonesia telah melaksanakan tugas sebagai Tuan rumah dengan baik dan
mampu mendapatkan Eksposur Global belum terlihat lagi hingga saat ini. Hal ini
menjadi salah satu hal yang sangat disayangkan. Pasalnya beberapa negara yang
Sydney tahun 2000. Pasca Event tersebut Australia langsung memasifkan berbagai
Hal itu kemudian dinilai efektif untuk menjadi upaya sebuah negara membangun
157
Yuswohady, Farid et all. Asian Games 2018 & Nation Branding “It’s the time to Build
Indonesia Brand” 2018.
90
Nation Brandnya pasca menjadi tuan rumah sebuah mega event Internasional tetapi
Indonesia.
Indonesia melalui Sport Mega event Asian Games tersebut. Hal ini sesuai dengan
pesan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo bahwa “Indonesia sedang
menyiapkan rencana Nation Branding, dan Asian Games 2018 menjadi salah satu
Berangkat dari hal tersebut, hasil dari upaya diplomasi publik Indonesia
melalui penyelenggaran Asian Games 2018 untuk membangun Nation Brand dapat
diukur dari dua aspek yaitu Tourist Arrival dan Foreign Direct Investment159. Jika
kedua hal tersebut cenderung membaik, dan meningkat ke arah yang positif, maka
upaya Nation Branding yang dilakukan Indonesia dapat dikatakan sukses. Oleh
158
Situs resmi Kantor Staf Presiden, “Asian Games 2018 sebagai Nation Branding”.
Diakses dari http://ksp.go.id/asian-games-2018-sebagai-nation-branding/ Pada 07/12/2019.
Pukul 15:51
159
“Nation Branding Explained”, di akses dari,
https://www.cfr.org/backgrounder/nation-branding-explained di akses pada 10/12/19. Pukul :
21.00
91
1. Tourist Arrival
Melihat implikasi dari sebuah mega event olahraga terhadap Nation Brand
negara yang menjadi tuan rumah salah satunya dengan menggunakan Tourist
Arrival atau Kedatangan Wisatawan asing pada negara tuan rumah tersebut.
mengunjungi negara lain, salah satu alasan yang banyak ditemukan yaitu karena
negara tujuannya memiliki Nation Brand yang baik. Maka setiap negara-negara
didunia akan berlomba – lomba meningkatkan Nation Brandnya dari segala macam
aspek, Pariwisata, budaya, pemerintah, ekspor impor, dan lain sebagainya untuk
menarik minat dan meningkatkan kunjungan wisatawan asing. Dan salah satu yang
Asian games 2018 untuk membangun Nation Brandnya, Berbagai macam upaya
upaya yang dilakukan Indonesia tersebut dapat diukur dari Jumlah Tourist Arrival
Arrival sebelum-sebelumnya.
Sebelumnya, pada Bab II penelitian ini telah disajikan data terkait Tourism
Arrival Indonesia dari Tahun 2014 Hingga Juli Tahun 2019. Dan secara umum,
92
2015. Pada Tahun 2016 tercatat kedatangan wisman ke Indonesia meningkat
10.69% dari tahun sebelumnya yaitu 11.519.275 dan di tahun 2017 kembali
Indonesia pada 2018 dikarenakan event Asian Games. Hal ini di pertegas oleh
Jubilar Paskoro,
tersebut, yaitu pada bulan Agustus dan November. Kemudian, dari data yang
didapatkan apakah dari tahun- tahun sebelumnya apakah wisman yang datang ke
Indonesia tepatnya pada bulan Agustus dan September memiliki peningkatan yang
signifikan khususnya pada tahun 2018 yaitu waktu pelaksanaan Event tersebut.
160
Situs Resmi Kementrian Pariwisata Indonesia. Jumlah Kunjungan Wisatawan Manca
Negara Tahun 2016, 2017, 2018. Jakarta. Diakses dari
http://www.kemenpar.go.id/categories/statistik-wisatawan-mancanegara Pada 15/12/2019
pukul 22:00
161
Wawancara dengan Pak Jubilar Paskoro
93
Kemudian dari data yang di Olah peneliti, ternyata pada setiap tahun
Agustus, dan September terus menerus meningkat setiap tahunnya, Kecuali pada
bulan juli 2019 yang menurun 2,15% dibanding bulan Agustus 2019. Seperti
2019)
Dari data tersebut terlihat bahwa pada bulan Juli, Agustus , September 2018.
tahun 2017, walaupun tidak sebesar pada tahun 2016 ke 2017. Salah satu penyebab
Peningkatan yang terjadi di 2018 cenderung tidak begitu berbeda dengan trend-
trend sebelumnya, sejak tahun 2015-2019 faktanya pada periode juli, agustus dan
94
Selain itu juga, Tercatat bahwa target-target kunjungan wisman saat
wisman saat penyelenggaraan Asian games sebesar 170.000 yang terbagi atas Atlet
10.000, Official 5000, Media, 5000 dan penonton 150.000162. Dipaparkan juga
bahwa metode penghitungan untuk pembuatan target jumlah Atlet, Official dan
media menggunakan referensi Asian Games tahun 2014 di Korea Selatan dan
dengan target 929 (Atlet, Official dan media) dan 45.148 (Penonton), Singapore
dengan target 611 (Atlet, Official dan media) dan 30.813 (Penonton), China dengan
target 1872 (Atlet, Official dan media) dan 26.605 (Penonton), Jepang dengan target
1.503 (Atlet, Official dan media) dan 7.090 (Penonton) dan di posisi ke 5 teratas
ada India dengan target 1.078 (Atlet, Official dan media) dan 6.883 (Penonton)163.
Hasil dari target-target yang telah di buat tersebut faktanya tidak mudah
untuk di Capai, dilansir dalam buku seri keempat serial Menakar Dampak Ekonomi
dan Sosial Penyelenggaraan Asian Games 2018, yaitu pemanfaatan Big Data yang
162
INASGOC, “Dampak Asian Games terhadap sektor Pariwisata, Kunjungan wisatawan
Mancanegara dan Perolehan Devisa”, 2018.
163
INASGOC, “Dampak Asian Games terhadap sektor Pariwisata, Kunjungan wisatawan
Mancanegara dan Perolehan Devisa”, 2018.
95
Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) memaparkan bahwa selama
tercatat sebanyak 78.854 orang dengan jumlah total kunjungan ke venue Asian
Adapun tercatat 5 negara asal wisman terbanyak antara lain China dengan
10.375 orang, Jepang 10.038 orang, Korea 7.443 orang, Malaysia 5.244 Orang dan
India 5.001 Orang164. Adapun banyaknya jumlah wisman dari negara tersebut
karena beberapa sebab antara lain China, Jepang dan korea memiliki jumlah Atlet
serta Official yang cukup besar selain itu juga antusiasme penonton juga cukup
tinggi terlebih china yang akan menjadi tuan rumah Asian Games selanjutnya.
INASGOC dan KEMENPAR faktanya hanya mampu tercapai 52,6% dari target
awal yaitu sebesar 78.854. Hal ini dipertegas oleh Ketua Tim Pelaksana Visit
164
Kementerian PPN/Bappenas, “Buku seri ke IV : Menakar Dampak Ekonomi dan Sosial
Penyelenggaraan Asian Games 2018, yaitu pemanfaatan Big Data” Pp. 12
165
Yanita Petriella, “Asian Games 2018: Realisasi Berkah ke Industri Pariwisata di bawah
Ekspektasi” Bisnis .com (05/09/2018). Diakses dari
https://ekonomi.bisnis.com/read/20180905/12/835351/asian-games-2018-realisasi-berkah-ke-
industri-pariwisata-di-bawah-ekspektasi Pada 19/12/2019. Pukul 06:24
96
Hal ini juga diperkuat dari kegagalan Indonesia dalam mencapai target
wisman pada tahun 2018 yang awalnya oleh kemenpar ditargetkan sebanyak 17 juta
dari data Kemenpar jumlah wisman hanya mencapai 15,8 juta jiwa. Hal ini tidak
sesuai harapan awal, faktanya Penyelenggaraan Asian games 2018 belum mampu
memberikan dampak yang signifikan pada sektor pariwisata Indonesia itu artinya
Games 2018 jika dilihat dari Aspek Tourist Arrival Nya dapat dikategorikan belum
berhasil.
Foreign Direct Investment (FDI) atau Investasi asing langsung secara umum
diartikan arus modal internasional dimana sebuah perusahaan atau Individu dari
Pengertian ini kemudian lebih luas dijelaskan dalam worldbank yaitu Investasi
asing langsung mengacu pada aliran ekuitas investasi langsung dalam data
pendapatan, dan modal lainnya. Investasi langsung adalah kategori investasi lintas
batas yang terkait dengan penduduk dalam satu perekonomian yang memiliki
menetap di perekonomian lain. Kepemilikan 10 persen atau lebih dari saham biasa
166
Kenneth A. Froot. “Foreign Direct Investment” Chicago Univeristy of Chicago Press.
Pp. 1
97
dari saham voting adalah kriteria untuk menentukan keberadaan hubungan investasi
langsung167.
tentunya Investor dari berbagai negara akan melihat peluang serta efektivitas objek
investasinya/ salah satu alasan yang juga banyak ditemukan yaitu karena negara
tujuannya memiliki Nation Brand yang baik. Seperti yang juga dijelaskan
sebelumnya, bahwa Selain Tourist Arrival, FDI juga dapat dijadikan sebagai alat
untuk melihat keberhasilan upaya Nation Branding sebuah Negara. Semakin tinggi
FDI sebuah negara maka upaya Nation Branding sebuah negara dapat dikatakan
berhasil. Dalam hal ini, FDI akan dijadikan tolak ukur untuk melihat keberhasilan
Indonesia mengalami kondisi yang fluktuatif setiap tahunnya hal ini terlihat pada
data yang disajikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). .Pada
Tahun 2015, tercatat bahwa Investasi asing langsung di Indonesia sebesar Rp.365.9
Triliun. yang kemudian meningkat menjadi Rp.396.9 Triliun di tahun 2016. Setelah
itu pada Tahun 2017 tercatat FDI ke Indonesia meningkat dari tahun sebelumnya
yaitu Rp. 430.5 Triliun. Kemudian di tahun 2018 saat Penyelenggaraan Asian
167
World Bank, “Indonesia – Foreign Direct Invesment” di akses dari
https://data.worldbank.org/indicator/BX.KLT.DINV.CD.WD?end=2018&locations=ID&start=2014
&year_high_desc=true pada 19/12/2019. Pukul 10:20
98
Games diselenggarakan ternyata FDI Indonesia justru menurun ke angka Rp.392.7
Triliun168.
Gambar IV.6 : Data Foreign Direct Investment (FDI) dan Domestic Direct Invesment
(DDI) Republik Indonesia Tahun 2015-2019
168
Situs Resmi BKPM diakses dari https://www.bkpm.go.id/id/statistik/investasi-
langsung-luar-negeri-fdi Pada 19/12/2019. Pukul 19:47
99
Dari data BKPM tersebut terlihat jelas bahwa di Tahun 2018 tidak ada
pergerakan FDI Indonesia ke arah yang lebih baik. Selain itu fakta lain terlihat dari
data yang disajikan oleh World Bank yang juga menggambarkan Fluktuatif FDI
Indonesia dari tahun ke tahun, dari data World Bank tercatat bahwa FDI Indonesia
tahun 2015 sebesar USD 19.779 Billion, Kemudian menurun drastis ditahun 2016
di angka USD 4.542 Billion, di tahun 2017 kembali meningkat menjadi USD 20.510
Billion. Dan ditahun di selenggarakannya Asian Games yaitu 2018 FDI Indonesia
Gambar IV.7 : Investasi Asing Langsung Republik Indonesia pada tahun 2015-2018
Dari data yang di dapatkan dari BKPM dan World Bank terkait Foreign
Direct Invesment (FDI) yang didapatkan Republik Indonesia sebelum dan setelah
penyelenggaraan Asian Games 2018 yaitu tahun 2015-2018 terlihat jelas bahwa
169
World Bank, “Indonesia – Foreign Direct Invesment” di akses dari
https://data.worldbank.org/indicator/BX.KLT.DINV.CD.WD?end=2018&locations=ID&start=2014
&year_high_desc=true pada 19/12/2019. Pukul 20:30
100
tidak ada pergerakan FDI ke arah yang positif itu artinya Indonesia belum mampu
memaximakan kesempatannya saat menjadi Tuan rumah Asian Games 2018 untuk
membangun Nation Brand nya. Terbukti dari tidak adanya peningkatan FDI di
tahun 2018 bahkan cenderung menurun. Target BKPM pada 2018 yaitu sebesar Rp.
477.4 Triliun faktanya hanya mampu tercapai 82,3% di angka Rp.392.7 Triliun dan
Target BKPM di 2019 yaitu sebesar 483.7 Triliun faktanya hanya mampu tercapai
87,5% di angka 423.1 itu artinya lebih rendah dari FDI tahun 2017 yaitu Rp. 430.5
Triliun.
Dan Pada Tahun 2019 pun juga belum ada pergerakan nilai FDI Indonesia
yang begitu signifikan, Tercatat per Quarter 1 – Quarter 4 Tahun 2019, Indonesia
hanya mendapatkan Rp. 423.1 Triliun. Nilai ini meningkat dari tahun 2018 di
Quarter yang sama diangka Rp. 392.7 Triliun. Tetapi masih tidak lebih tinggi
dibandingnya Tahun 2017 yaitu ada di angka Rp. 430.5 Triliun. Ini Artinya,
101
Terkait pembahasan di atas mengenai implikasi Penyelenggaraan Asian
Games 2018 terhadap Tourist Arrival dan Foreign Direct Invesment Republik
Indonesia sebagai negara tuan rumah, Dapat disimpulkan bahwa Upaya Indonesia
dalam membangun Nation Brand belum mendapatkan hasil yang positif. Hal ini
terbukti dari data yang dijelaskan sebelumnya bahwa target yang telah dibuat
pemerintah terkait Tourist Arrival dan Foreign Direct Invesment keduanya tidak
tercapai Dan data statistic kedua tolak ukur tersebut jika dibandingkan tahun
sukses.
Hal ini menjadi sebuah hal yang cukup menarik perhatian, pasalnya
signifikan. Seperti saat Filipina menjadi tuan rumah Miss Universe 2016 yang juga
target pemerintah dan Foreign Direct Invesmentnya meningkat 21,4% dari tahun
Alif Daffa S.D, “Implikasi Penyelenggaraan Miss Universe 2016 Terhadap Nation
170
Branding Filipina Sebagai Negara Tujuan Wisata Internasional Pada Tahun 2017” Skripsi S1 Fisip
UIN Jakarta, Tahun 2018.
102
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
momentum berharga sebuah negara untuk membangun Nation Brandnya. Hal ini
yang kemudian menjadi alasan mengapa setiap negara akan berusaha untuk
Piala Dunia 2010 untuk menunjukkan kepada dunia bahwa ia telah menjadi
kekuatan ekonomi baru dunia dan negara termaju di benua Afrika (Africa’s most
developed economy), Rusia yang juga memanfaatkan momentum event Piala Dunia
supercepat dan bukan hanya mega event olahraga contoh lain yaitu Filipina yang
Asian Games merupakan Sport mega Event terbesar di kawasan Asia dan
terbesar kedua di Dunia. Indonesia yang secara Geografis terletak dikawasan Asia
kontingen Atletnya, Tetapi sejak Asian Games I di New Delhi, India Tahun 1951
103
sampai Asia Games XVII di Incheon, Korea Selatan Tahun 2014, Indonesia hanya
mendapatkan satu kali kesempatan menjadi Tuan rumah yaitu Asian Games ke IV
Tahun 1962. Kemudian, Pada 2012 dalam proses bidding tuan rumah Asian Games
Indonesia hanya meraih 14 dari 43 suara negara peserta OCA Sedangkan Vietnam
pada November 2012171. Tetapi, pada tahun, pada 17 April 2014 perdana menteri
Vietnam Nguyen Than Dung menyatakan negaranya mundur sebagai tuan rumah
terkait alasan ekonomi. Akhirnya OCA pun bergerak cepat dan meminta kesediaan
Vietnam172.
memiliki lebih dari 17.000 pulau, di mana hanya sekitar 7.000 pulau yang
utama di Indonesia. Selain itu Indonesia juga memiliki pulau-pulau kecil seperti
Bali, Karimunjawa, Gili dan Lombok yang merupakan tujuan wisata lokal maupun
Jawa173. Selain itu Indonesia juga terkenal sebagai negara yang kaya akan
171
Roz/a2s, Indonesia Kalah dari Vietnam untuk Jadi Tuan Rumah Asian Games 2019,
detiksports, http://sport.detik.com/read/2012/11/08/191644/2086466/82/indonesia-kalah-
darivietnam-untuk-jadi-tuan-rumah-asian-games-2019, diakses pada 19 November 2019.
172
Sejarah perjalanan Koni 1934-2019. Pp. 370-371
173
Situs Resmi Konsulat Jendral Republik Indonesia Frankfurt, Diakses dari
https://www.indonesia-frankfurt.de/pendidikan-budaya/sekilas-tentang-budaya-indonesia/.
Pada 29/11/2019 pukul 19:52
104
Kebudayaannya, bangsa Indonesia memiliki 742 bahasa/dialek, terdiri atas
berbagai suku bangsa dan sub suku bangsa, jumlahnya tidak kurang dari 478 suku
untuk mendapatkan eksposur global dan membangun Nation Brandnya. Hal ini
terlihat dari survei Anholt-GFK Roper, di tahun 2016 Indonesia hanya menduduki
posisi 40 dalam peringkat Nation Brand Index. Posisi ini merupakan yang terendah
Singapura (24), India (30), dan Cina (25).175 Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia
Games 2018. Seperti, Upaya Indonesia yang terlihat jelas pada Logo dan Maskot
yang dipilih langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Logo
dan Maskot Asian Games 2018 ini sangat jelas menampakkan upaya untuk
174
Situs Resmi KOMINFO, Diakses dari
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/1342/Indonesia+Miliki+Kekayaan+dan+Keanekar
agaman+Budaya/0/berita_satker Pada 29/11/2019 pukul 22:50
175
Situs Resmi Kemenpar, Diakses dari http://www.kemenpar.go.id/asp/index.asp
Diakses pada 10/06/19. Pukul 13:15
105
Selain itu juga, Upaya Diplomasi lain terlihat saat proses promosi Asian
games 2018. Terlihat jelas bahwa Indonesia juga menyisipkan promosi pariwisata
luar negerinya. Lewat KBRI, promosi Asian Games 2018 juga dilaksanakan di
saat Asian Games dan menggunakan strategi khusus promosi pariwasata saat Asian
Hal ini terlihat dari di rilisnya Billboard, dan Official Music Vidio Asian Games
2018 yang berjudul “Bright As The Sun” oleh panitia penyelenggara Asian Games
2018 di media social resmi mereka. Yang berlatar belakang destinasi wisata,
kekayaan alam Indonesia, budaya Indonesia serta Ikon Jakarta dan Palembang.
yang dibawa ke sejumlah kota besar di Indonesia. Hal ini juga kemudian
ada di Indonesia karena akan melewati sejumlah tempat wisata popular di Indonesia
Selain itu, Upaya Indonesia juga sangat terlihat saat penyelenggaraan Asian
Games 2018. Pada pembukaan Asian Games 2018 pemerintah Indonesia berusaha
pariwisatanya. Hal ini terlihat dari pemutaran Vidio saat pembukaan yang
106
pembukaan Indonesia menampilkan tarian dari berbagai macam daerah Indonesia
dari sabang sampai merauke, dan lain sebagainya. Selain itu pada pembukaan Asian
Games juga di bagi ke beberapa segmen yang diberi nama beberapa elemen alam
dan tercatat ada 21 macam tarian dari sabang sampai merauke yang ditampilkan.
Hal lai yang juga menjadi upaya Pemerintah Indonesia untuk membangun
Asian Games sebanyak 100 bus, terdiri dari 64 bus Trans Jakarta, 20 Damri Airport
Bus, dan 16 shuttle bus Blue Bird. Keunikannya yaitu bus yang berlogo Wonderful
Indonesia dan Asian Games 2018 di Monas yang akan digunakan wara wiri
sepanjang penyelenggaraan Asian games 2018. Hal lain yang juga termasuk dalam
Indonesia.
adanya pertunjukkan tarian tradisional dan atraksi seni tradisional di Athlete Village
(Wisma Atlet) Asian Games 2018 yang ada di Kemayoran. Setiap malam, para atlet
dari seluruh negara peserta disajikan dengan berbagai macam hiburan berupa
penampilan budaya Indonesia. Ada pun upaya lain terlihat dari kebijakan
Pemerintah DKI Jakarta sebagai tuan rumah, Hal ini terlihat dari kebijakan Dinas
wisata budaya gratis mengenal budaya betawi yang ada di Jakarta . Paket ini
107
disediakan untuk para atlet, Official maupun delegasi Asian Games 2018 dari
penelitian ini, dan menurut peneliti upaya tersebut merupakan upaya diplomasi
mega event Asian Games 2018. Terlihat jelas bahwa upaya-upaya tersebut untuk
Indonesia. Itu berarti pada upaya tersebut juga termasuk upaya untuk membangun
Indonesia dalam penyelenggaraan Asian Games 2018, dapat diukur dari 2 aspek
yaitu Tourist Arrival dan Foreign Direct Investment176. Jika kedua aspek tersebut
mengalami peningkatan yang signifikan ke arah yang lebih baik jika dibandingkan
disimpulkan bahwa Upaya Negara tuan rumah dalam membangun Nation Brand
nya tersebut dapat dikategorikan berhasil begitu juga sebaliknya jika tidak
176
“Nation Branding Explained”, di akses dari,
https://www.cfr.org/backgrounder/nation-branding-explained di akses pada 10/12/19. Pukul :
21.00
108
Tolak ukur yang pertama yaitu Tourist Arrival dengan melihat Kunjungan
yaitu sekitar Juli, Agustus dan September . Secara umum menurut data kementerian
Pada Tahun 2016 tercatat kedatangan wisman ke Indonesia meningkat 10.69% dari
tahun sebelumnya yaitu 11.519.275 dan di tahun 2017 kembali meningkat jauh ke
14.039.799 yaitu sekitar 21,88% dari tahun sebelumnya. Kemudian di tahun 2018
pergerakan 3 bulan durasi penyelenggaraan Asian Games 2018 yaitu Juli, Agustus
dan September dari data yang di Olah peneliti yang juga diijelaskan pada bab IV,
khususnya pada bulan Juli, Agustus, dan September terus menerus meningkat setiap
tahunnya dari tahun 2014, Kecuali pada bulan juli 2019 yang menurun 2,15%
Tetapi, didata yang sama juga terlihat Indonesia gagal dalam mencapai
target wisman pada tahun 2018 yang awalnya oleh kemenpar ditargetkan sebanyak
realitanya dari data Kemenpar jumlah wisman hanya mencapai 15,8 juta jiwa. Hal
177
Situs Resmi Kementrian Pariwisata Indonesia (2019). Jumlah Kunjungan Wisatawan
Manca Negara Tahun 2016, 2017, 2018. Jakarta. Diakses dari
http://www.kemenpar.go.id/categories/statistik-wisatawan-mancanegara Pada 15/12/2019
pukul 22:00
109
ini tidak sesuai harapan awal, faktanya Penyelenggaraan Asian games 2018 belum
mampu memberikan dampak yang signifikan pada sektor pariwisata Indonesia itu
Games 2018 jika dilihat dari Aspek Tourist Arrival Nya dapat dikategorikan belum
berhasil. Hal lain juga terlihat dari tidak tercapainya target yang dibuat oleh
mancanegara, faktanya hanya mampu tercapai sebesar 78.854 sekitar 52,6% dari
target awal.
Tolak ukur yang kedua yaitu Foreign Direct Investment/ Investasi asing
langsung dengan melihat jumlah FDI sebelum dan sesudah penyelenggaraan Asian
Games 2018. Dari data BKPM Secara umum, Perkembangan Foreign Direct
tahunnya hal ini terlihat pada data yang disajikan oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM). .Pada Tahun 2015, tercatat bahwa Investasi asing
Rp.396.9 Triliun di tahun 2016. Setelah itu pada Tahun 2017 tercatat FDI ke
Indonesia meningkat dari tahun sebelumnya yaitu Rp. 430.5 Triliun. Kemudian di
di 2019 sebesar 52,3% diangka Rp.423.1 Triliun tetapi masih belum lebih tinggi
178
Situs Resmi BKPM diakses dari https://www.bkpm.go.id/id/statistik/investasi-
langsung-luar-negeri-fdi Pada 19/12/2019. Pukul 19:47
110
World Bank yang juga menggambarkan Fluktuatif FDI Indonesia dari tahun
ke tahun, dari data World Bank tercatat bahwa FDI Indonesia tahun 2015 sebesar
USD 19.779 Billion, Kemudian menurun drastis ditahun 2016 di angka USD 4.542
Billion, di tahun 2017 kembali meningkat menjadi USD 20.510 Billion. Dan ditahun
Dari data yang di dapatkan dari BKPM dan World Bank terkait Foreign
Direct Invesment (FDI) yang didapatkan Republik Indonesia sebelum dan setelah
penyelenggaraan Asian Games 2018 yaitu tahun 2015-2018 terlihat jelas bahwa
tidak ada pergerakan FDI ke arah yang positif itu artinya Indonesia belum mampu
memaximakan kesempatannya saat menjadi Tuan rumah Asian Games 2018 untuk
membangun Nation Brand nya. Terbukti dari tidak adanya peningkatan FDI di
tahun 2018 bahkan cenderung menurun. Serta target BKPM pada 2018 yaitu
sebesar Rp. 477.4 Triliun faktanya hanya mampu tercapai 82,3% di angka Rp.392.7
Triliun dan itu artinya lebih rendah dari FDI tahun 2017 yaitu Rp. 430.5 Triliun.
Dan Pada Tahun 2019 pun juga belum ada pergerakan nilai FDI Indonesia
yang begitu signifikan, Tercatat per Quarter 1 – Quarter 4 Tahun 2019, Indonesia
hanya mendapatkan Rp. 423.1 Triliun. Nilai ini meningkat dari tahun 2018 di
Quarter yang sama diangka Rp. 392.7 Triliun. Tetapi masih tidak lebih tinggi
dibandingnya Tahun 2017 yaitu ada di angka Rp. 430.5 Triliun. Ini Artinya,
179
World Bank, “Indonesia – Foreign Direct Invesment” di akses dari
https://data.worldbank.org/indicator/BX.KLT.DINV.CD.WD?end=2018&locations=ID&start=2014
&year_high_desc=true pada 19/12/2019. Pukul 20:30
111
Penyelenggaraan Asian Games 2018 belum memiliki dampak yang bisa
Dari data yang telah didapatkan terkait belum adanya peningkatan yang
signifikan dari kedua aspek yang dijadikan tolak ukur yaitu Tourist Arrival dan
Brandnya dapat disimpulkan belum berhasil. Upaya tersebut dinilai belum berhasil
B. Saran
sebenarnya sudah cukup masif, Tetapi sayangnya masih banyak upaya-upaya yang
masih harus dimaksimalkan. Seperti, promosi Asian Games yang perlu di perluas,
Promosi paket wisata harus ditambah dan diinfokan melalui semua media, serta
yang paling penting harus adanya kampanye Nation Brand pasca Asian Games
Tuan rumah dengan baik dan mampu mendapatkan Eksposur Global. Indonesia
harus lebih sering mengambil kesempatan untuk menjadi tuan rumah mega event
Internasional apapun itu untuk terus memasifkan upaya Nation Branding nya
112
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Higham, J.E.S. And Hinch, T.D. Sport and tourism : Globalization, Mobility and
Identity. Oxford : Elsevier Butterworth-Heineman, 2009.
Leonard, Mark. Diplomacy by Other Means. London : The Foreign Policy Centre.
2002.
Melissen, Jan. Public Diplomacy Between Theory and Practice. In : J. Noya (ed).
The Present and Future of Public Diplomacy : A European Perspective.
California: Rand Corporation. 2006.
Modelski, George (Eds.). The New Emerging Forces, Documents on the Ideology
of Indonesia Foreign Policy. Canberra: Department of International
Relations, Research School of Pasific Studies. The Australian National
University, 1963.
Muchsin, Ayoeb. Diplomasi: Teori dan Praktek serta Kasus-kasus. Jakarta: UIN
Jakarta, 2013.
cxiii
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
2008.
Suratman, Tono. Strategi Olahraga Nasional Abad ke-21. Jakarta: Rajawali pers,
2016.
Taylor, Jean Gelman. Indonesia : People and Histories. New haven and London :
Yale University Press 2003, 1991.
Watson, Adam. Diplomacy: The Dialogue between States [buku on-line]. Prancis:
Routledge,2005; tersedia di https://doi.org/10.1177/004711788200700408;
Internet; diunduh pada 24 Oktober 2019
Sekretariat Negara Republik Indonesia., Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung
Karno (Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, Pusat Pengelolaan
Komplek Gelora Bung Karno, 2004),
“The Next great empire”. Futures 14 (1): 47-61. Pavan K. Varma, Becoming
Indian, The Unfinished Revolution Of Culture and Identity, Penguin Group
USA, Inc. Hlm. 125.
Pauker, Ewa T., “GANEFO : Sports and Politics In Djakarta”. Asian Survey, Juli
1964, hlm.9.
Alif Daffa S.D “Implikasi Penyelenggaraan Miss Universe 2016 Terhadap Nation
Branding Filipina Sebagai Negara Tujuan Wisata Internasional Pada
Tahun 2017” Skripsi S1 Fisip UIN Jakarta, Tahun 2018.
cxiv
Jurnal
Allmers, S. and Maennig, W, “Economic impacts of the FIFA Soccer World Cups
in France 1998, Germany 2006, and outlook for South Africa 2010”,
Eastern Economic Journal, Vol. 35 No. 4, TB: 2009, L: 500-519 [jurnal
on-line].
Lutan, Rusli, “Indonesia and the Asian Games: Sport, Nationalism and the ‘New
Order’, Sport in Society: Cultures, Commerce, Media, Politics”, Vol. 8,
No.3, TB: 2005, L 414-424, [jurnal on-line]; tersedia di DOI:
10.1080/17430430500249175
cxv
Rahayu, Sri dan Reni Kristina Arianti, “Persepsi National Branding Sebagai
Upaya Meningkatkan Kinerja Ekspor Jepang Dan Australia”. TB:2014,
L:2, [jurnal on-line]; tersedia di
http://jurnal.kemendag.go.id/index.php/bilp/article/view/82/48.pdf;
Internet diunduh pada 1 Desember 2019.
Volcic, Zala dan Mark Andrejevic, “Nation branding in the era of commercial
nationalism”. Journal of Communication. TB: 2011, L: 1-22.
Mithlesh K. Singh Sisodia., “India and the Asian Games: From Infancy to
Maturity”, kumpulan artikel dalam: Sport, Nationalism and Orientalism
the Asian Games (London and New York: Routledge, Taylor & Francis
Group, 2007), hlm. 2
Achmad Rifqi, Dandi Anugera, dan Syifa PF, Pariwisata Indonesia: Sejarah
Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Trend Produk dan Pasar,
Pemasaran Pariwisata 2015 (Bandung: Sekolah tinggi Pariwisata, 2015), p.
13-14, tersedia di www.scribd.com diakses tanggal 30 November 2019
pukul 02:17
Berita
BBC. “Kurang dana, vietnam tarik diri dari Asia Games”, diterbitkan pada 18
April 2019 [berita on-line], tersedia di
https://www.bbc.com/indonesia/olahraga/2014/04/140418_vietnam_asiaga
mes. Internet; diakses pada 20 November 2019.
Berita Satu. “Faktor Tuan Rumah Jadi Penentu”, diterbitkan pada 12 November
2011 [berita
on-line], tersedia di https://www.beritasatu.com/home/16978-faktor-tuan-
rumah-jadi-penentu.html pada 03/11/2019, Internet; diakses pada 20
November 2019.
Bona, “Promosi Asian Games 2018, Bandara Ukraina Adakan Tarian Tradisional”
Detik Travel, diterbitkan pada 19 Juni 2018 [berita on-line], tersedia di
https://travel.detik.com/travel-news/d-4073528/promosi-asian-games-
2018-bandara-ukraina-adakan-tarian-tradisional, Internet; diakses pada 8
Desember 2019.
Christian, Anju. "Makna di Balik Logo dan Maskot Anyar Asian Games 2018",
Kompas diterbitkan pada 28 Juli 2016 [berita on-line], tersedia di
cxvi
https://olahraga.kompas.com/read/2016/07/28/14181551/makna.di.balik.lo
go.dan.maskot.anyar.asian.games.2018.Internet; diakses pada 20
November 2019.
Detik. “Peningkatan Jumlah Turis dan Wisata Kreatif di Era Pemerintahan SBY”,
diterbitkan pada 18 Oktober 2014 [berita on-line], tersedia di
https://news.detik.com/berita/2722730/peningkatan-jumlah-turis-dan-
wisata-kreatif-di-era-pemerintahan-sby. Internet; diakses pada 20
November 2019.
Detik.”Indonesia di Asian Games 2014 target 9 medali emas ‘versus’ hasil akhir 4
medali emas”, diterbitkan pada 6 Oktober 2014 [berita on-line], tersedia
di https://sport.detik.com/sport-lain/d-2711208/indonesia-di-asian-games-
2014-target-9-medali-emas-versus-hasil-akhir-4-medali-emas, Internet;
diakes pada 20 November 2019.
Detik. “Indonesia Kalah dari Vietnam untuk Jadi Tuan Rumah Asian Games
2019”, diterbitkan pada 8 November 2012 [berita on-line], tersedia di
http://sport.detik.com/read/2012/11/08/191644/2086466/82/indonesia-
kalah-darivietnam-untuk-jadi-tuan-rumah-asian-games-2019, Internet:
diakses pada 19 November 2019.
Farkhan, Avicena. "Kilas Balik Capaian Indonesia pada Asian Games 1962",
Kompas diterbitkan pada 20 Juli 2018 [berita on-line], tersedia di
https://olahraga.kompas.com/read/2018/07/20/16200088/kilas-balik-
capaian-indonesia-pada-asian-games-1962. Internet; diakses pada 20
November 2019.
Helmi Shemi, “21 Tarian dari Sabang Sampai Merauke Meriahkan Pembukaan
Asian Games”, IDN Times, diterbitkan pada 8 Agustus 2018 [berita on-
line], tersedia di https://www.idntimes.com/sport/arena/helmi/21-tarian-
dari-sabang-sampai-merauke-meriahkan-pembukaan-asian-games/full
,Internet: diakses pada 9 Desember 2019.
Kemenparekraf. “Tarian Ratoh Jaroe Aceh Bikin Pembukaan Asian Games
Makin Memukau” diterbitkan pada 19 Agustus 2019 [berita on-line],
tersedia di
http://www.kemenpar.go.id/post/news-tarian-ratoh-jaroe-aceh-bikin-
pembukaan-asian-games-makin-memukau, Internet; diakses pada 9
Desember 2019.
cxvii
Kemenparekraf, “Siaran Pers : Menpar Luncurkan Bus Wonderful Asian Games:
Direct Impact dan Media Value Asian Games” tersedia di
http://www.kemenpar.go.id/post/siaran-pers-menpar-luncurkan-bus-
wonderful-asian-games-direct-impact-dan-media-value-asian-games-.
Internet: diakses pada 10 Desember 2019.
Kumparan Sport. “1.000 Pelari Ramaikan Fun Run Asian Games 2018 di
Hangzhou, China”, diterbitkan pada 21 Mei 2018 [berita on-line], tersedia
di https://kumparan.com/kumparansport/1-000-pelari-ramaikan-fun-run-
asian-games-2018-di-hangzhou Internet: diakses pada 08 Desember 2019.
Liputan 6. “Asian Games dari masa ke masa”, diterbitkan pada 18 Agustus 2018
[berita on-line], tersedia di
https://www.liputan6.com/health/read/3622017/asian-games-dari-masa-ke-
masa, Internet; diakses pada 20 November 2019.
Republika “Asian Games 1978, Kali ketiga Bangkok jadi Tuan Rumah”,
diterbitkan pada 13 Maret 2018 [berita on-line], tersedia di
https://republika.co.id/berita/p5j6tm438/asian-games-1978-kali-ketiga-
bangkok-jadi-tuan-rumah. Internet; diakes pada 20 November 2019
Mutiah, Dinny. “Sudahkah Anda Paham Makna Logo Wonderful Indonesia dan
Pesona Indonesia?”, Liputan6, diterbitkan pada 20 Februari 2019 [berita
on-line], tersedia di
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3899002/sudahkah-anda-paham-
makna-logo-wonderful-indonesia-dan-pesona-indonesia Internet; diakses
Pada 2 Desember 2019.
cxviii
Petty, Martin. “Vietnam Backs Out as Host of 2019 Asian Games”, Reuters
diterbitkan pada 17 April 2014 [berita on-line], tersedia di
https://www.reuters.com/article/us-games-asia-vietnam/vietnam-backs-
out-as-host-of-2019-asian-games-idUSBREA3G18H20140417. Internet;
diakses pada 20 November 2019.
cxix
https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/03/09/2018/nation-branding-
agenda-bangsa setelah-asian-games/, Internet; diakses pada 10 Juni 2019.
Official Account Youtube Asian Games 2018 (18th Asian Games 2018). Diakses
dari https://youtu.be/LGX529X8pAg.
Situs resmi Dinas Pariwisata DKI Jakarta, “Paket Wisata Budaya Setu babakan
disiapkan untuk Asian Games” (Jakarta-tourism.go.id) diakses dari
http://jakarta-tourism.go.id/2017/news/2018/08/paket-wisata-budaya-setu-
babakan-disiapkan-untuk-asian-games.
Situs resmi Kantor Staf Presiden, “Asian Games 2018 sebagai Nation Branding”.
Diakses dari http://ksp.go.id/asian-games-2018-sebagai-nation-branding/
Situs resmi Kantor Staf Presidenan. “Pesan “Kehebatan Indonesia” di Logo Baru
Asian Games 2018” dirilis pada (ksp.go.id) 28/07/2016. Diakses dari
cxx
http://ksp.go.id/pesan-kehebatan-indonesia-di-logo-baru-asian-games-
2018/.
Situs Resmi Kominfo RI, “Pemerintah ajak Masyarakat Manfaatkan Torch Relay
untuk Promosikan Wisata Daerah” (kominfo.go.id) Diakses pada
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/13484/pemerintah-ajak-
masyarakat-manfaatkan-torch-relay-untuk-promosikan-wisata-
daerah/0/artikel_gpr.
Situs Resmi KOMINFO, Diakses dari
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/1342/Indonesia+Miliki+Ke
kayaan+dan+Keanekaragaman+Budaya/0/berita_satker
cxxi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Hasil Wawancara
Wawancara dengan Bapak Jusuf Kalla. Beliau merupakan Wakil Presiden
Indonesia Periode 2014-2019 dan Ketua dewan pengarah Indonesia Asian Games
2018 Organizing Committee (INASGOC). Wawancara dilakukan di Kantor “Kalla
A group of Companies” Gedung Cyber 2 Lantai 32 Jl. Rasuna Said, Kuningan-
Jakarta Selatan. Pada Kamis, 07 November 2019. Pukul 12.00.
1. Apa saja Tugas Pokok dan Fungsi dari Dewan Pengarah Indonesia
Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) ?
Awalnyakan Tuan rumah terpilih Vietnam mau didukung oleh China, Tapi
kemudian China karena ada masalah politik tidak jadi mendukung. Kan
butuh stadion butuh apa vietnam. Karena tiba-tiba vietnam tidak sanggup
kemudian. Panitia asian games. Atau Asian Games committe yang ada di
kwait itu menawarkan ke Indonesia. Akhirnya kita setuju. Karena Kenapa ?
Karena kita kan punya stadion punya prestasi olahraga tinggal
memperbaiki. Dan memang butuh perbaikan dan momen ini juga untuk
memperbaiki prestasi olahraga kita dan juga momen untuk memperlihatkan
kemampuan kita, Itu sj sebabnya. Kita butuh peningkatan olahraga kita juga
perlu juga punya nama internasional yang baik.
Kita ini sudah 50 tahun lebih, kita ingin meningkatkan juga prestasi
olahraga kita. Kita juga akan memperlihatkan kepada negara-negara lain
bahwa kita mampu. Kita di Asean ini negara terbesar, jadi salah satu negara
Asean mundur masa tidak ada negara lain di asian yang mampu. Apalagi
kita sudah melaksanakan Asian Games ini 50 tahun lalu. Negara-negara
cxxii
besar di Asia ini sudah melaksanakan asian games 2 sampai 3 kali. Entah
itu china atau jepang itu sudah melaksanakan asian games beberapa kali
sedangkan kita baru satu kali. Yang melaksanakan Asian Games itu cuma
negara-negara besar nah kita itu termasuk negara besar. Tidak ada yang siap
di negara Asean entah di Laos, Vietnam, Kalo Thailand sudah 2x. Dan
Yang terpenting itu kita punya prestasi.
Tentu, Nation Brand itu kan berarti punya nama. Indonesia punya
kemampuan untuk melaksanakan event seperti itu. Dan ini juga langkah
untuk menawarkan diri untuk menjadi pelaksana dari pada olimpiade nanti.
Kita kan bid olimpiade tahun 2032. Mereka setelah melihat ini kan Surprise.
Maka untuk olimpiade nanti mereka pertimbangkan kita karena kesuksesan
ini. Pelaksanaan ini akan memberikan arti positif bahwa indonesia itu
mempunyai kemampuan dan mempunya prestasi yang baik sehingga
dengan Sukses itu nama Indonesia itu jadi baik. Di asian khususnya. Yang
pasti efeknya ada kepariwisata seperti kalo orang indonesia mengatakan
Indonesia Jakarta atau Indonesia Palembang bagus otomatis mengundang
orang untuk datang.
Dampaknya kita meminta jadi pelaksana Olimpiade. Karena ketua IOC. Dia
datang dan nampaknya bagus. Setelah itu kita berani melamar dan meminta
tuan rumah olimpiade 2032. Kalo perihal Tourism arrival juga ada efeknya
pasti yang datang itu 14.000 lebih orang pasti mereka memiliki Image baik
ke Indonesia. Pasti begitu. Kalau masalah berapa efeknya. Kamu cari sj
datanya nanti.
cxxiii
7. Apa saja yang menjadi Tantangan Indonesia saat menjadi Hosting
Country Asian Games 2018 ?
Tidak ada tantangan dan masalah. Waktu itu ada masalah ticketing hanya
satu hari yaitu pertama. Hari kedua langsung diperbaiki. Diperbanyak
loketnya dan bisa belanja online
Dokumentasi Wawancara :
cxxiv
cxxv
Lampiran 2 :
1. Apa saja Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) dari Komite Olimpiade
Indonesia (KOI) dan TUPOKSI Pelaksana Indonesia Asian Games
2018 Organizing Committee (INASGOC) Khususnya di Asian Games
2018 ?
cxxvi
mengundurkan diri karena Indonesia waktu itu sebetulnya awalnya adalah
surabaya jawa timur dikalahkan oleh vietnam. Oleh karena Vietnam
mengundurkan diri Jakarta sama Palembang lah yang maju mengambil
event ini. Kita sempat Ikut bidding di Macau tapi kita kalah karena vietnam
didukung china. Akhirnya General assmbly di Kwait di announce bahwa
vietnam mundur kita maju.
Kita ada promosi keliling. Kita ada fun run dinegara-negara peserta itu ada
berapa puluh negara yang dipilih. Itu adalah upaya untuk promosi
memperkenalkan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah. Selain itu bantuan
promosi juga datang dari negara-negara peserta. Promosi-promosi lain yaitu
Mandatory bersifat wajib bersama-sama National Olympic Commite
setempat Automaticly dia tuan rumahnya untuk membantu promosi
mungkin juga kita kirim wakil. Mandatory itu di atur di OCA Chapter. Pihak
swasta, BUMN, Angkasa pura, airport dibranding semua. Bang mandiri,
Indosat, kementerian-kementerian atau swasta lainnya seperti Astra atau
seperti Ice cream Aice semuanya bantu branding dibungkus Ice cream itu
kan ada Logo Asian Games. Pemerintah Itu sudah ada Keppresnya, keppres
nomor brp saya lupa. Ada keppres yang mengatakan bahwa kementerian
harus wajib membantu promosi Asian games. Kemenlu, keuangan,
menkominfo, kemenpar. Dll.
cxxvii
5. Apakah Saat promosi Asian Games Indonesia juga punya strategi
khusus mempromosikan budaya ataupun pariwisatanya ?
cxxviii
8. Apa saja dampak langsung yang dirasakan oleh Indonesia setelah
penyelenggaraan Asian Games 2018 ?
Kedepan kita kan mau maju jadi host 2032 olympic. Kesukseskan inilah
yang mendukung kita untuk maju ke 2032. Dan kesukses ini juga membawa
bapak erick tohir menjadi IOC member. Bukan dipromosikan tapi diminta
langsung oleh Presiden IOC thomas Bach jadi bukan mencalonkan. Thomas
bach waktu kesini pas penutupan dia kaget liat dia datang kita sambut
dengan yang diluar dugaan dia. Jadi, presiden IOC datang biasanya orang
sambut dengan kalungan bunga. Karena saya ini mengerti Aviation, saya
lakukan ceremony secara Aviation memang dia bukan private jet dia naik
pesawat komersil asiana. Waktu pesawat itu setelah landing mau masuk
menuju terminal disitu ditunggu oleh dua mobil pemadam kebakaran
dibikinlah seperti gerbang dengan istilah kita water cannon pas pesawatnya
lewat oleh kaptennya di announce ini ceremony untuk menyambut kedatang
presiden IOC mr. Thomas Bach. Sederhana, tapi suatu sambutan yang
mengharukan. Awalnya pak erik tohir nanya saya, saya jawab kita lakukan
itu. Lalu saya langsung koordinasi dengan airlines lalu meminta izin ke
seoul soalnya dia naik dr seoul. Oke agree kata mereka. Dan hasilnya dia
kaget kita disini bisa begitu. surprises lah.
Selain itu, Kerjasama olahraga kita dengan negara lain tentu meningkat
seperti korea, jepang. Jadi kita ada latihan bersama kalo dengan korea itu
ada the learn together ya korea memberikan jatah Indonesia setiap tahun
dapat ada beasiswa, jadi siapa yang apply kita recommend nilai bagus,
bahasa inggris bagus, kita terima dapat beasiswa untuk master. Jepang juga
ada kerjasama jadi kita itu dengan masing" national federation di negara itu
atau kami sebagai NOC dengan NOC setempat itu selalu ada hubungan.
Dampak lain yang ada setelah Asian games itu beberapa negara banyak
yang minta untuk training disini dan juga menjelang tokyo 2020 ya sudah
ada mereka kan masih banyak training. Jakarta dan jepang kan cuma satu
jam beda jadi kalo mereka kesini dlu seminggu nah itu kita tawarkan mereka
bisa latihan disini, renang misalnya, atletik. Kita punya lapangan yang
bagus, standar IOC kok standar olimpiade.
cxxix
Dokumentasi Wawancara :
cxxx
cxxxi
Lampiran 3 :
Jadi kita punya, BAS yaitu Branding, Advertising, Selling. Setelah branding
yang tadi wonderful Indonesia kemudian advertising kita mengiklankannya
dari berbagai medium gitu ada OOH tadi ada publikasi digital ada juga dari
kita punya namanya GENWI (Generasi wonderful Indonesia) itu diluar
negeri ada Genwi itu kayak anak-anak seumuran kamu dia kuliah diluar
negeri dia jadi ambassador kita karena ketika kita punya kegiatan mereka
itu yang memviralkan ditwiitter diInstagram dan sebagainya. Kemudian
selling, Nah yang saya sebutkan tadi pameran, eksibisi, kemudian misi
penjualan. Misi penjualan itu kita bawa travel agent dari dalam ketemu sama
orang-orang diluar sebetulnya bisnis macthing sih ya trus yaudah mereka
ada bisnisnya trus masuk gitu aja. Jadi, ketika kita bilang brand itu kita
belum selling kita itu baru hanya memperkenalkan ohh ini Indonesia ini
wonderful indonesia, indonesia itu punya sekian destinasi caranya kesana
gini-gini-gini. Tapi udah stop sampai segitu doang tapi kita belum selling
nah sekarang gimana kita merubah awarenes orang terhadap brand di switch
menjadi selling itu lah kemudian kita berdayakan itu semua travel agent kita
punya kegiatan pun sell mission atau misi penjualan ada juga kemudian kita
punya festival kita punya pameran dan sebagainya disitunya terjadinya sell
ini karena kita kemudian ketemu end user, customer langsung tidak hanya
brand. Karena kalo buat kami meskipun brand kelihatannya bagus tapi kalo
cxxxii
kemudian tidak berdampak pada selling buat apaan kan gitu jadi brand itu
harus naik sellingnya pun harus bagus.
3. Menurut bapak, apa itu Nation brand dan seberapa penting sebuah
negara perlu membangun Nation Branding nya ?
Penting banget kalo buat saya, nation brand itu ibaratnya kamu sekolah dari
TK SD SMP SMA di sekolahkan di sekolah yang bagus itu kan terbentuk
mindset orang terhadap dirimu. Personal image personal brand. Ketimbang
kamu ya maaf yaa misalkan sekolahnya di tempat yang biasa-biasa saja
tanpa ada mindset yang bagus dan sebagainya. Nah itu kan brandnya tidak
terbentuk itu yang kita lakukan disini karena effortnya mahal berarti kan
gitu nah begitu pula jika dikaitkan dengan negara yang skalanya besar.
Ada kita punya, kita sebutnya ada POSI. Ada 4 channel 4 medium. P nya
itu PAID jadi kita g ngomong bayar buat placement maupun buat
pembuatan konten produksinya. Nah kalo kita udah buat konten dan udah
diproduksi kemudian kita pasang dimana ni CNN atau misalnya kita masang
seperti billboard di sydney atau kita pasang di taxi di paris gitu kan nah
media channelnya itu hampir untuk iklannya saja tapi pasti kita bayar untuk
itu namanya PAID. Yang kedua O kan POSI tadi, berarti On media. Kita
punya kemenpar Wonderful media the travel ada sosmednya juga ada
instragramnya juga itu yang kita pake gitu loh dan itu juga karena kita
punya jadi O itu berarti relatifly gratis kecuali memang kerjasama. Nah terus
yang ketiga itu S, S itu sosial media, Sosial media kita pake juga untuk
promosi pariwisata Instagram, twitter, facebook. Kemudian I, I nya itu
Influencer itu kita pake Influencer, Influencer itu kita undang untuk ke
tempat. Kemudian mereka biasanya menyebarkan semua itu kan sebetulnya
kan ke Peer nya mereka ke temen"nya mereka itu yang kita lakukan. POSI
itu. Itu tuh secara balik lagi ke nation branding itu penting sekali dan
konsisten dan cara penyampaiannya pun juga harus tepat.
Cukup baik, nanti kamu liat data yang di asia pasific itu cukup baik. Jadi
memang betul itu butuh konsistensi. Wonderful Indonesia itu sudah ada
bahkan 15 tahun yang lalu gitu. Dan itu terus kita geber paling yang berubah
hanya logo dan logo paling letaknya aja dan itu kita siarkan dimana-mana
diseluruh dunia terutama di market utama kita. Market utamanya yang pasti
china trus eropa. Eropa juga ada 5 negara yang utama. Inggris, belanda,
cxxxiii
rusia, francis, jerman. Trus yg lain australia, malaysia, singapore. Itu negara-
negara utama yang lainnya ada tapi g terlalu besar. Jepang, korea, india tapi
g terlalu besar. Nah ini yang besar". Nah kemudian kita kan ngukur
kedatangan turisnya berapa kemudian masih punya peluang buat tumbuh
atau tidak. Kemudian, ada ga koneksi udaranya dan sebagainya kalo
misalkan nilai scoringnya tinggi-tinggi semuanya maka kesitulah
sumberdaya kita termasuk anggaran kita gelontorin supaya kemudian
ngejaga sambil sekaligus dapat hmm orang baru jadi g hanya repeater jadi
mereka juga berkenan untuk datang kesini.
Ya pasti lah, Kalo mega event jadi kita sekarang sudah menerapkan yang
namanya MICE meeting, Incentive, conference, Exhibition sama Event
yang terakhir . Nah mega event kayak Asian Games tahun depan ada motor
gp di 2021 di lombok ada formula E di jakarta. Itu dampak terhadap nation
branding itu pasti karena kemudian 1 event aja kan orang sudah akan
mengetahui gitu kan, kan itu ada agenda kan, Schedule kegiatan kan artinya
kan orang udah tau nih asian games nih dari sekarang akan gimana, menuju
itu per event nya kan banyak kegiatan yang bisa dilancarkan supaya
kemudian mereka tuh inget indonesia dan kayak motor gp aja di lirik sekian
puluh negara trus keliatan bahwa itu ada lombok di iklankan dimana-
meskipun memang biayanya ga murah tapi investasinya kemudian kalo mau
melihat dari investment yang masuk dan tourism arrival yang masuk
dikalilan spending per arrival ketemu ga angkanya, saya rasa sih ketemu.
Karena kalo misalkan, gini kamu juga ga bisa kemudian melihatnya itu
adalah sukses tidaknya orang datangnya sekian, spendingnya sekiaj, devisa
negara sekian. Disatu sisi duit yang dikeluarkan buat penyelenggaraan ini
jelas sekian ribu triliun wah ternyata kegedean yang pengeluaran
penyelenggaraan ketimbang dapatnya. Ga bisa gitu juga gitu karena
kemudian ada satu hal yang belum kamu input. Ini dia nation branding tadi,
pengingatannya itu seperti imagenya itu seperti apa ini yang harusnya
perhitungkan. Kalo kamu bisa quantified image menjadi rupiah itu lebih
bagus lah tapi kan ga bisa kan iyaa seperti itu.
Kita jadi bicara instrumen apa yang dilaksanakan oleh kemenpar dalam
memanfaatkan asian games untuk menarik wisman. Itu ada nomor 1, kita
membelanjakan sumberdaya untuk komunikasi multimedia atau belanja
iklan sebetulnya. Ada juga di OOH, OOH itu otoform kayak misalkan di
billboard atau misalkan ditaksi atau dibus itu namanya otoform. Itu kita
lakukan diluar dan data-data mengenai dimana saja dan materinya apa saja
cxxxiv
nanti dimintain.Yang kedua, pendukungan pada saat pembuatan paket-paket
wisata nah itu pembuatan paket-paket wisata memang kita membuat waktu
itu kita mengundang travel agent untuk mereka buat paket wisata yang mana
jakarta sebagai hak atau palembang sebagai hak. Begitu mereka sudah
dijakarta ditawarkan juga paket kejogja ditawarkan paket kebali dan
sebagainya kan terbangnya kan dekat tuh. Trus yang ketiga, pada saat event.
jadi kita selalu membedakannya tuh P.O.P Pre event, On event sama Post
Event. Nah tadi yang OOH multimedia based yang diluar segala macem itu
termasuk pre eventnya. Nah ketika sudah on event itu memang kerjasama
dengan INASGOC kita ada buka booth dan sebagainya di sana dan kita jual
paket wisata. Ketiga, ketika pada waktu post event. Nah post event ini
sebetulnya tidak terlalu banyak karena kemudian tanpa asian games pun kita
sudah melaksanakan berbagai promosi ke memang negara yang jadi pasar
kita sebetulnya kan gitu. Jadi konsentrasinya ke Pre dan On eventnya saja.
Kan disini kamu bilang nation branding, karena kamu lagi dikemenpar
berarti hanya melihat dari tourism arrival. Touris arrival nya nanti kamu
bisa ukur dari data nya BPS liat di agustus-september 2019 dan pelajari
konteks apa namanya trendnya dari tahun-tahun sebelumnya. Misalkan
kamu ambil dari 5 tahun terakhirlah dari 2015. Berarti kamu pelajari data
15 16 17 18. Kalo misalkan ada trend naik di 2018 agustus - september naik
dibandingkan 5 tahun sebelumnya dan ini pergerakan yang tidak biasa.
Berarti gara-gara asian games nya dan itu berarti berhasil kalo kamu tadi
ukur dari tourism arrivalnya. Tapi kalo mau ngukur dari nation brand nya
si wonderful Indonesia, kalo kamu mau ukur tingkat keberhasilannya brand
itu tidak bisa serta merta seperti itu karena kemudian kita butuh proses tidak
bisa kemudian hanya satu event hmm kita bisa ukur ohh ini gara-gara brand
wonderful Indonesia ga juga karena jauh sebelum itu kan kita sudah
kemana-mana promosi wonderful Indonesia jadi tidak bisa kita kemudian
melihat bahwa ini gara-gara asian games. Perkara sekarang asian games itu
punya maskot dia punya logo ditayangkan diseluruh dunia ada logo
wonderful indonesia ditayangkan sekian ribu stasiun tv. Ya itu memang
semua namanya mega event akan seperti itu gitu loh, dia yang membayar
untuk mengiklankan dirinya dimega event seperti asian games ya pasti akan
tersorot terpublikasi keseluruh dia kan memang perjanjian on airing asian
games kan memang seperti itu. Jadi begitu tourism arrival sama si nation
brand. Salah satunya dari World economic Forum ini bisa kamu ukur nih
cxxxv
nation branding kita setau saya si kemarin sempat naik ya si nation brand.
Brand wonderful Indonesia. Atau kalau kamu mau cari indikator lain terus
terang ya silahkan tapi yang kita pakai ini yang dari world economi forum.
Dokumentasi Wawancara :
cxxxvi
cxxxvii