Judul
Penambahan Faktor Trust sebagai Faktor Pembentuk Model Technology
Readiness Acceptance Model (TRAM) (Studi Kasus : Aplikasi J-MBAKO).
B. Latar Belakang
Jember Mbayar Pajak Online (J-MBAKO) merupakan aplikasi pembayaran
pajak online yang diluncurkan oleh Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten
Jember yang berfungsi untuk mempermudah masyarakat wajib pajak dalam melakukan
pembayaran pajak daerah (Bapenda Jember, 2022). Peluncuran aplikasi ini diharapkan
dapat meningkatkan pelayanan pajak daerah Kabupaten Jember dan meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak daerah. Aplikasi J-MBAKO dirilis
pada 9 Februari 2022 dan telah diunduh lebih dari 1.000 unduhan di Google Play Store.
Aplikasi J-MBAKO saat ini masih di tahap I sehingga fitur pembayaran pajak yang
tersedia hanya pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB P2),
fitur pembayaran jenis pajak lain pada Aplikasi J-MBAKO nantinya akan ditambahkan
seiring pengembangan aplikasi, sehingga responden penelitian ini hanya para wajib
pajak PBB P2. Fitur lain dari aplikasi J-MBAKO yaitu pendaftaran Nomor Pokok
Wajib Pajak Daerah (NPWPD) dan mencetak Surat Pemberitahuan Pajak Terutang
(SPPT).
Hasil wawancara dengan Bapak Taufik Hidayat selaku Kepala Sub. Bidang
Pengelolaan Sistem Informasi Pajak Daerah BAPENDA Kabupaten Jember Tahun
2023, didapatkan informasi apabila masih banyak masyarakat yang belum mengerti
mengenai penggunaan aplikasi J-MBAKO, sehingga banyak masyarakat wajib pajak
yang masih melakukan transaksi pembayaran pajak secara langsung dengan
mendatangi BAPENDA ataupun melalui kantor desa wilayah terdekat. Transaksi
pembayaran pajak yang erat kaitannya dengan keuangan yang sensitif (Lestari &
Suharto, 2020) pada aplikasi J-MBAKO, juga membuat masyarakat melakukan
pertimbangan sebelum menggunakan aplikasi ini. Data pendukung rendahnya
penggunaan aplikasi J-MBAKO dapat dilihat dari data rekapitulasi sosialisasi Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Jember tahun 2022, dari 1.068.632 wajib pajak PBB P2
Kabupaten Jember per Maret 2022, aplikasi J-MBAKO hanya memiliki 2.369 akun
pengguna. Tanggapan negatif mengenai penggunaan aplikasi J-MBAKO juga dapat
dilihat pada Google Play Store, beberapa tanggapan negatif pengguna aplikasi J-
MBAKO yaitu kesulitan dalam melakukan daftar NPWPD dan pengguna tidak
menemukan kontak bantuan dalam menggunakan aplikasi. Berdasarkan hasil
wawancara dan beberapa tanggapan negatif mengenai penggunaan aplikasi J-MBAKO
tersebut, perlu dilakukan pengukuran tingkat kesiapan penerimaan pengguna aplikasi
dengan harapan dapat meningkatkan penggunaan aplikasi sebagai salah satu tolok ukur
keberhasilan penerapan suatu teknologi informasi.
Keberhasilan penerapan suatu teknologi informasi dapat diketahui dari kesiapan
dan penerimaan pengguna terhadap teknologi informasi. Pengukuran kesiapan
pengguna layanan TI dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan
pengguna terhadap teknologi baru, sedangkan pengukuran penerimaan layanan TI
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan pengguna terhadap
teknologi baru (Mulyani et al., 2019). Implementasi dari teknologi baru seharusnya
sudah dilakukan dengan mengetahui kesiapan pengguna layanan TI terhadap
penerimaan teknologi itu sendiri (Parasuraman., 2000). Kesiapan dan penerimaan
pengguna terhadap teknologi baru menjadi bagian penting untuk mencapai
keberhasilan dari penerapan sebuah teknologi baru. Penerapan teknologi baru tidak
terlepas dari kesiapan individu pemakainya dan penerimaan terhadap teknologi itu
sendiri (Lin et al., 2007). Keberhasilan penerapan aplikasi J-MBAKO dapat diketahui
dengan melakukan pengukuran tingkat kesiapan dan penerimaan dari aplikasi J-
MBAKO.
TRAM merupakan singkatan dari Technology Readiness Acceptance Model,
metode pengukuran yang dikembangkan untuk mengukur kesiapan terhadap
penerimaan pengguna suatu teknologi yang relatif masih baru (Lin et al., 2007). TRAM
menjelaskan bahwa dimensi kepribadian dapat memberikan pengaruh terhadap
pengguna dalam menggunakan suatu sistem informasi (Lin et al., 2007). TRAM
berhasil menggabungkan dua model kesiapan dan penerimaan dengan 7 variabel
gabungan, variabel-variabel tersebut yaitu 4 variabel Technology Readiness Index
(TRI) yaitu Optimism, Innovativeness, Discomfort, dan insecurity serta 3 variabel dari
Technology Acceptance Model (TAM) yaitu perceived usefulness, perceived ease of
use, dan Intention to Use. Variabel dalam TAM yaitu kegunaan yang dirasakan
(perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dapat juga
dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal (Davis, 1989).
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kegunaan yang dirasakan
(perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan (perceived ease of use) salah
satunya adalah faktor trust. Korelasi yang kuat ditemukan antara faktor trust dan
kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness) (Li et al., 2009), faktor trust juga
memiliki pengaruh langsung pada kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness)
(Chau et al., 2004). Trust didefinisikan sebagai keyakinan bahwa pihak lain akan
bertanggung jawab dan tidak berusaha memanfaatkan kerentanan pengguna dalam
menggunakan suatu teknologi (Pavlou, 2003). Trust dapat dikaitkan pada integritas
suatu media transaksi, pentingnya kepercayaan (trust) berpengaruh ketika tingkat
ketidakpastian yang dapat terjadi pada kasus pengguna yang tidak memahami dimana
informasi pengguna disimpan dan digunakan oleh sistem. Trust berkaitan dengan
kegunaan yang dirasakan karena pengguna bisa saja tidak yakin bahwa suatu hasil dapat
dicapai kecuali ada kepercayaan (trust) pada suatu sistem, trust juga berkaitan dengan
kemudahan penggunaan yang dirasakan karena dapat mengurangi upaya yang
seharusnya diperlukan untuk menggunakan sistem tersebut (Puhan et al., 2017).
Penerimaan aplikasi J-MBAKO dapat dipengaruhi oleh faktor trust dikarenakan adanya
transaksi pembayaran pada aplikasi tersebut yang erat kaitannya dengan masalah
keuangan yang sensitif (Lestari & Suharto, 2020), sehingga dapat mempengaruhi
pertimbangan pengguna dalam menggunakan aplikasi (Lestari et al., 2019).
Berdasarkan uraian diatas, penelitian dilakukan untuk mengukur tingkat
kesiapan dan penerimaan aplikasi J-MBAKO menggunakan metode Technology
Readiness Acceptance Model (TRAM) dengan menambahkan faktor trust sebagai
variabel eksternal terhadap kesiapan pengguna. Penelitian akan dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengumpulan data dengan menggunakan
kuesioner yang akan dibagikan kepada pengguna aplikasi J-MBAKO yang sudah
melakukan transaksi minimal satu kali sebagai sampel dari populasi pengguna aplikasi
J-MBAKO. Hasil penelitian ini diharapkan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
mengetahui tingkat kesiapan pengguna aplikasi J-MBAKO, mengetahui faktor apa saja
yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan aplikasi J-MBAKO,
mengetahui pengaruh faktor trust terhadap kegunaan yang dirasakan dan kemudahan
yang dirasakan, serta dapat memberikan rekomendasi perbaikan aplikasi kepada Badan
Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Jember untuk meningkatkan penggunaan
aplikasi J-MBAKO.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat kesiapan pengguna aplikasi J-MBAKO berdasarkan
Technology Readiness Index (TRI)?
2. Apakah optimism berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived
usefulness dan perceived ease of use pada pengguna aplikasi J-MBAKO?
3. Apakah innovativeness berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived
usefulness dan perceived ease of use pada pengguna aplikasi J-MBAKO?
4. Apakah discomfort berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perceived
usefulness dan perceived ease of use pada pengguna aplikasi J-MBAKO?
5. Apakah insecurity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perceived
usefulness dan perceived ease of use pada pengguna aplikasi J-MBAKO?
6. Apakah faktor trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived
usefulness dan perceived ease of use pada pengguna aplikasi J-MBAKO?
7. Apakah perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Intention to Use pada pengguna aplikasi J-MBAKO?
8. Apakah perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Intention to Use pada pengguna aplikasi J-MBAKO?
9. Rekomendasi perbaikan apa yang sebaiknya dilakukan oleh Badan Pendapatan
Daerah (BAPENDA) Kabupaten Jember untuk meningkatkan penggunaan
aplikasi J-MBAKO?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini meliputi :
1. Mengukur tingkat kesiapan pengguna aplikasi J-MBAKO berdasarkan metode
Technology Readiness Index (TRI).
2. Mengetahui pengaruh optimism terhadap perceived usefulness dan perceived
ease of use pada pengguna aplikasi J-MBAKO.
3. Mengetahui pengaruh innovativeness terhadap perceived usefulness dan
perceived ease of use pada pengguna aplikasi J-MBAKO.
4. Mengetahui pengaruh discomfort terhadap perceived usefulness dan perceived
ease of use pada pengguna aplikasi J-MBAKO.
5. Mengetahui pengaruh insecurity terhadap perceived usefulness dan perceived
ease of use pada pengguna aplikasi J-MBAKO.
6. Mengetahui pengaruh faktor trust terhadap perceived usefulness dan perceived
ease of use pada pengguna aplikasi J-MBAKO.
7. Mengetahui pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use pada
pengguna aplikasi J-MBAKO.
8. Mengetahui pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use pada
pengguna aplikasi J-MBAKO.
9. Memberikan rekomendasi perbaikan aplikasi J-MBAKO yang dapat diberikan
kepada Badan Pendapatan Daerah berdasarkan hasil evaluasi tingkat kesiapan
dan penerimaan pengguna aplikasi J-MBAKO.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para
pembaca tentang studi dan penelitian yang telah dilakukan.
2. Bagi Pihak Terkait
Penelitian ini bisa memberikan hasil pengukuran tingkat kesiapan
pengguna terhadap penerimaan aplikasi J-MBAKO, sehingga dapat digunakan
sebagai bahan evaluasi dalam mengetahui sejauh mana kesiapan dan
penerimaan pengguna aplikasi J-MBAKO.
3. Bagi Peneliti
Melatih kemampuan dalam analisis data, penulisan karya ilmiah, dan
penerapan ilmu yang diperoleh selama kegiatan perkuliahan serta menjadi
sarana dalam penelitian karya ilmiah.
F. Batasan Masalah
Batasan masalah diberikan pada objek dan tema penelitian sehingga tidak
terjadi penyimpangan dalam proses penulisan. Batasan masalah dalam penelitian ini
yaitu :
1. Responden penelitian merupakan pengguna aplikasi J-MBAKO yang telah
menggunakan aplikasi dan melakukan transaksi pembayaran pajak melalui
aplikasi J-MBAKO minimal 1 kali.
G. Tinjauan Pustaka
G.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu dilakukan oleh Sri Andayani dan Bellaniar Ismiati
tentang analisis kesiapan dalam penerimaan pengguna SISTER (Sistem
Informasi Sumber Daya Terintegrasi) menggunakan model TRAM. Penelitian
ini dilakukan untuk melihat kesiapan teknologi untuk digunakan dan
mengetahui bagaimana perilaku pengguna terhadap teknologi baru tersebut.
Penelitian dilatarbelakangi oleh timbulnya kendala yang dihadapi pengguna
dalam menggunakan aplikasi baru (SISTER), antara lain yaitu ketidaksesuaian
panduan penggunaan aplikasi dengan penggunaan aplikasi yang sebenarnya,
kesalahan dalam menyimpan data, dan fitur yang hanya bisa dilihat oleh admin
saja. Tahapan penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada
responden yaitu dosen Universitas Katolik Musi Charitas yang telah memiliki
sertifikasi dosen, uji validitas dilakukan untuk menguji ketepatan suatu
instrumen pengukuran dan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen yaitu
dengan uji reabilitas pada instrumen yang dijadikan sebagai alat ukur apakah
tetap konsisten apabila pengukuran dilakukan secara berulang. Hasil
menunjukkan bahwa variabel optimism dan innovativeness mempunyai
pengaruh terhadap variabel perceived usefulness dan perceived ease of use,
sedangkan variabel discomfort dan insecurity tidak mempunyai pengaruh
terhadap perceived usefulness dan perceived ease of use. Variabel Intention to
Use dipengaruhi oleh variabel perceived usefulness dan perceived ease of use.
Pembahasan tingkat kesiapan teknologi dari hasil hipotesis menunjukkan
penerapan SISTER telah teruji atau terbukti berhasil dalam pengoperasiannya
(Andayani et al., 2022). Penelitian terdahulu menjadi referensi penggunaan
model TRAM sebagai model kesiapan dalam penerimaan teknologi dalam
penelitian ini dengan menambahkan trust sebagai eksternal variabel pembentuk
model TRAM.
Penelitian yang dilakukan oleh Weisheng Chiu dan Heetae Cho tentang
peran kesiapan teknologi dalam niat individu untuk menggunakan aplikasi
kesehatan dan kebugaran. Penelitian ini dilakukan untuk memahami perilaku
adopsi individu terhadap adanya teknologi baru, penelitian ini mengusulkan
model kesiapan dan penerimaan teknologi (TRAM) dengan TR berfungsi
sebagai faktor inisiatif yang mempengaruhi persepsi individu tentang
kemudahan penggunaan dan kegunaan, yang selanjutnya mempengaruhi
penerimaan dan adopsi teknologi baru (Lin et al., 2007). Tahap awal dalam
metode penelitian ini yaitu menentukan instrumen survei yang selanjutnya akan
digunakan untuk mengukur penelitian, dalam penelitian ini menggunakan
empat variabel dalam TRI yaitu optimism (4 item), innovativeness (4 item),
discomfort (4 item), dan insecurity (4 item) dengan menggabungkan bersama
variabel dari TAM yaitu perspective ease of use (PEOU), perspective usefulness
(PU), dan dalam penelitian ini menambahkan variabel Perspective Enjoyment
(PEN). Penyusunan instrumen dan penyebaran instrumen dilakukan untuk
menguji relevansi instrumen (uji validitas) dan konsistensi instrumen (uji
reliabilitas), pengumpulan data menggunakan convenience sampling dengan
cara melakukan wawancara untuk menjawab kuesioner. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu terdapat tiga faktor yang secara positif mempengaruhi niat
individu untuk menggunakan aplikasi kesehatan dan kebugaran, dan penelitian
ini menyimpulkan bahwa individu lebih cenderung menggunakan aplikasi
kesehatan dan kebugaran ketika aplikasi dianggap kondusif untuk kesenangan
dan mudah digunakan (Chiu & Cho, 2021). Perbedaan antara penelitian
sebelumnya dan penelitian yang akan dilakukan yaitu penggunaan variabel dan
indikator dalam model TRAM, penyesuaian variabel dan indikator didasarkan
pada objek aplikasi yang diteliti yaitu aplikasi J-MBAKO.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lestari, W. T., & Suharto, E.
pada tahun 2020 tentang Penerapan TAM dengan Penambahan Variabel Trust
dan Risk untuk Mengukur Penerimaan Aplikasi Online Pajak. Penelitian ini
dilakukan dengan objek sebuah aplikasi pembayaran elektronik yang digunakan
dalam menghitung nominal pajak, melakukan pembayaran pajak, serta
melaporkan pembayaran pajak dengan menggunakan model Technology
Acceptance Model (TAM) dengan penambahan variabel faktor trust ke dalam
model TAM. Hasil pengujian hipotesis yang diterima dengan nilai lebih dari
1,68 dan hipotesis tidak diterima karena hasil nilai t-statistik yang diperoleh
kurang dari 1,68. Aplikasi OnlineTax dipercaya oleh wajib pajak sebagai
aplikasi e-filing, namun di sisi lain beberapa wajib pajak masih kesulitan
mengerti cara penggunaan OnlineTax aplikasi dan selain itu, wajib pajak tidak
begitu terpengaruh oleh faktor risiko yang timbul dari penggunaan aplikasi
OnlineTax. Penelitian ini membuat kesimpulan bahwa variabel TAM yang
mempunyai pengaruh pada niat wajib pajak untuk menggunakan aplikasi
Online Pajak yaitu persepsi kegunaan penggunaan (perceived usefulness) dan
persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), faktor trust
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat penggunaan aplikasi Online
Pajak, dan Risk tidak mempunyai pengaruh yang signifikan pada niat
penggunaan aplikasi Online Pajak (Lestari & Suharto, 2020). Model TAM yang
diperluas dengan menambahkan faktor trust dalam penelitian sebelumnya
menjadi referensi untuk memperluas model TAM dengan menambahkan
variabel kepribadian TRI dan faktor trust dalam penerimaan teknologi pada
aplikasi pembayaran pajak online.
1. Login
Fitur login digunakan pengguna sebagai halaman akses
awal aplikasi dengan memasukkan NPWPD dan password,
dalam fitur ini juga terdapat fitur lain yaitu pendaftaran NPWPD
dan cek NPWPD.
Gambar 1. Login
(Sumber : J-MBAKO, 2022)
2. Daftar NPWPD
Daftar NPWPD digunakan untuk mendaftarkan diri
pengguna agar mendapatkan NPWPD dan password untuk
mengakses aplikasi. Cara pendaftaran dilakukan dengan
pengguna mengisi form pendaftaran yang telah disediakan,
kemudian data tersebut akan diverifikasi oleh pihak BAPENDA,
jika data telah sesuai dan diverifikasi, pihak BAPENDA
nantinya akan mengirimkan NPWPD dan password melalui E-
mail.
H. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian membahas tentang penjelasan penelitian yang akan dilakukan
dalam mengetahui jawaban dari sebuah rumusan masalah sehingga dapat mencapai
tujuan dari penelitian. Terdapat jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, serta
tahapan dari penelitian dalam metodologi penelitian.
keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e2 = persentase error yang ditolerir sebesar 5% atau 0,05
Sehingga dengan rumus diatas didapatkan jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu :
2.369
n = (1+(2.369 × 0,052))
2.369
n = 6,9225
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
Optimism OPT1 Keyakinan bahwa J-MBAKO
(OPT) teknologi dapat memudahkan
membuat orang saya dalam
lebih mudah mengontrol
mengontrol pembayaran pajak
sesuatu dalam PBB.
kehidupan.
(Parasuraman,
2000)
OPT2 Produk serta Saya merasa
layanan yang dengan adanya
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
menggunakan aplikasi J-
teknologi baru MBAKO proses
lebih nyaman pembayaran pajak
digunakan. menjadi lebih
(Parasuraman, nyaman.
2000).
OPT3 Fleksibilitas Saya merasa
penggunaan dengan aplikasi J-
teknologi MBAKO
(Parasuraman, pembayaran pajak
2000). menjadi lebih
fleksibel sehingga
dapat dilakukan
kapanpun dan
dimanapun tanpa
mengganggu jam
kerja.
OPT4 Penggunaan Saya merasa
teknologi senang
tecanggih yang menggunakan
tersedia teknologi canggih
(Parasuraman, yang ada seperti
2000). aplikasi J-
MBAKO.
OPT6 Teknologi Saya merasa
membuat dengan aplikasi J-
pekerjaan lebih MBAKO
efisien pembayaran pajak
(Parasuraman, menjadi lebih
2000). efisien.
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
OPT8 Teknologi Aplikasi J-
memberi lebih MBAKO
banyak memberi saya
kebebasan dalam kebebasan lebih
beraktifitas banyak dalam
(Parasuraman, melakukan
2000). pembayaran pajak
PBB.
OPT9 Keyakinan bahwa Aplikasi J-
mempelajari MBAKO
teknologi membuat saya
memberikan mengetahui
manfaat yang informasi
sama dengan mengenai pajak
menggunakan PBB yang saya
teknologi itu miliki.
sendiri
(Parasuraman,
2000).
OPT10 Keyakinan bahwa Saya merasa
teknologi mudah yakin aplikasi J-
dikendalikan dan MBAKO akan
mengikuti arahan berjalan sesuai
(Parasuraman, dengan perintah
2000). yang saya
berikan.
Innovativeness INN1 Kemampuan Saya merasa
(INN) memberikan mampu
penjelasan memberikan
tentang teknologi penjelasan
baru mengenai
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
(Parasuraman, penggunaan
2000). aplikasi J-
MBAKO kepada
kerabat atau
teman.
INN2 Kecenderungan Saya merasa
untuk belajar tertinggal dalam
lebih banyak memahami
terkait teknologi penggunaan
baru aplikasi J-
(Parasuraman, MBAKO
2000). dibandingkan
oerang lain
disekitar saya.
INN3 Kecenderungan Saya merasa
menjadi pelopor bahwa saya
penggunaan merupakan orang
teknologi baru pertama di
(Parasuraman, lingkungan saya
2000). yang
menggunakan
aplikasi J-
MBAKO.
INN4 Kemandirian Saya merasa
individu dalam mampu
menggunakan memahami
teknologi baru penggunaan
(Parasuraman, aplikasi J-
2000). MBAKO tanpa
bantuan orang
lain.
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
INN5 Mengikuti Saya merasa dapat
perkembangan mengikuti
teknologi terbaru perkembangan
(Parasuraman, aplikasi J-
2000). MBAKO.
INN6 Tantangan Saya senang
penggunaan mendapatkan
teknologi baru tantangan dalam
(Parasuraman, menggunakan
2000). aplikasi J-
MBAKO.
INN7 Penguasaan Saya merasa
terhadap bahwa saya
penggunaan memiliki masalah
teknologi baru yang lebih sedikit
(Parasuraman, dibandingkan
2000). orang-orang di
lingkungan saya
dalam
penggunaan
aplikasi J-
MBAKO
Discomfort DIS1 Keraguan Saya merasa ragu
(DIS) terhadap dengan pelayanan
dukungan teknis bantuan teknis
yang diberikan yang diberikan
dalam ketika terdapat
menjelaskan kendala pada
penggunaan aplikasi J-
teknologi baru MBAKO dapat
membantu
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
(Parasuraman, penyelesaian
2000). kendala tersebut.
DIS2 Rasa tidak Saya merasa tidak
percaya diri percaya diri dalam
terhadap mengoperasikan
penggunaan aplikasi J-
teknologi MBAKO.
(Parasuraman,
2000)
DIS3 Kemampuan Saya memahami
memahami panduan aplikasi
panduan suatu J-MBAKO yang
teknologi telah
(Parasuraman, disosialisasikan
2000) oleh pemerintah.
DIS4 Perasaan sedang Saya merasa
dimanfaatkan dimanfaatkan
ketika menerima ketika menerima
dukungan teknis dukungan teknis
(Parasuraman, dari penyedia
2000). layanan aplikasi J-
MBAKO.
DIS5 Kompleksitas Saya merasa
layanan dalam terlalu banyak
teknologi fitur tambahan
(Parasuraman, dalam aplikasi J-
2000). MBAKO yang
membuat aplikasi
tersebut menjadi
rumit.
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
DIS6 Perasaan malu Saya merasa malu
ketika mengalami saat seseorang
kendala dalam mengetahui
penggunaan apabila saya
teknologi dan memiliki masalah
ditonton oleh saat
banyak orang. menggunakan J-
(Parasuraman, MBAKO.
2000).
DIS7 Berhati-hati saat Saya merasa harus
mengganti berhati-hati saat
peran manusia mengganti peran
kepada teknologi. manusia kepada
(Parasuraman, teknologi dalam
2000). pembayaran pajak
PBB.
DIS9 Kecurigaan Saya merasa takut
terhadap bahaya akan bahaya
mata-mata mata-mata dari
(Parasuraman, pihak
2000). pemerintahan
daerah ketika
menggunakan
aplikasi J-
MBAKO.
DIS10 Kendala terjadi Saya merasa
disaat waktu sering mengalami
krusial kegagalan sistem
(Parasuraman, ketika melakukan
2000). pembayaran
pajak.
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
Insecurity INS2 Rasa Saya merasa tidak
(INS) ketidakamanan aman ketika
dalam melakukan melakukan
transaksi transaksi pajak
keuangan secara secara online.
online
(Parasuraman,
2000).
INS3 Kekhawatiran Saya merasa
apabila informasi khawatir apabila
yang dikirimkan data yang saya
lewat internet kirim melalui
dapat dilihat aplikasi J-
orang lain MBAKO dapat
(Parasuraman, dilihat oleh orang
2000). lain.
INS5 Persepsi setiap Setiap aktivitas
transaksi yang yang saya lakukan
dilakukan harus menggunakan
dikonfirmasi aplikasi J-
secara tertulis MBAKO harus
(Parasuraman, dikonfirmasi
2000). kembali secara
tertulis.
INS6 Memeriksa Ketika mengakses
dengan hati-hati aplikasi J-
bahwa sesuatu MBAKO saya
yang otomatis harus memeriksa
dilakukan oleh kembali untuk
mesin tidak salah memastikan tidak
terjadi kesalahan.
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
(Parasuraman,
2000).
INS7 Keikutsertaan Keikutsertaan
seseorang penting manusia sangatlah
untuk melakukan penting dalam
aktivitas menjalankan
pelayanan di proses pelayanan
suatu instansi pembayaran pajak
(Parasuraman, PBB
2000). menggunakan
aplikasi J-
MBAKO.
INS8 Kecenderungan Saya cenderung
interaksi secara lebih suka
langsung dengan berinteraksi
manusia daripada langsung saat
dengan komputer pembayaran pajak
(Parasuraman, daripada melalui
2000). aplikasi J-
MBAKO.
INS9 Ketidakpercayaan Saya merasa tidak
apabila harus percaya apabila
mengisi informasi harus mengisi
melalui internet informasi terkait
(Parasuraman, pembayaran pajak
2000). melalui aplikasi J-
MBAKO.
Trust (TR) TR1 Kepercayaan Saya percaya
suatu instansi pemerintah
memberikan jasa memberikan
pelayanan sesuai pelayanan
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
yang mereka pembayaran pajak
janjikan (Gefen et sesuai dengan
al., 2003). yang mereka
janjikan melalui
aplikasi J-
MBAKO.
TR2 Informasi yang Saya merasa
disediakan dapat informasi yang
dipercaya (Gefen disediakan pada
et al., 2003). aplikasi J-
MBAKO dapat
dipercaya.
TR3 Kepercayaan Saya percaya
bahwa suatu BAPENDA
instansi mempunyai
mempunyai reputasi kejujuran
reputasi kejujuran yang baik serta
yang baik serta bisa dipercaya
bisa dipercaya sebagai instansi
(Gefen et al., yang
2003). meluncurkan
aplikasi J-
MBAKO.
Perceived PU1 Kecepatan proses Saya merasa
Usefulness dengan suatu dengan
(PU) teknologi (Davis, penggunaan
1989). aplikasi J-
MBAKO dapat
mempercepat
proses
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
pembayaran
pajak.
PU2 Kinerja pekerjaan Saya merasa
(Davis, 1989). dengan adanya
aplikasi J-
MBAKO kinerja
pelayanan
pembayaran pajak
meningkat.
PU3 Persepsi efisiensi Saya merasa
proses dengan prosedur
teknologi (Davis, pembayaran pajak
1989). melalui aplikasi J-
MBAKO lebih
efisien
dibandingkan
prosedur
sebelumnya.
PU4 Efektifitas proses Saya merasa
dengan teknologi dengan
(Davis, 1989). menggunakan
aplikasi J-
MBAKO tujuan
dari proses yang
saya lakukan
menjadi lebih
mudah dicapai.
PU5 Mempermudah Saya merasa
pekerjaan (Davis, aplikasi J-
1989). MBAKO
mempermudah
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
saya dalam
melakukan
pembayaran pajak
PU6 Nilai Saya merasa
kebermanfaatan aplikasi J-
teknologi (Davis, MBAKO sangat
1989). bermanfaat.
Perceived PEOU1 Kemudahan Saya merasa
Ease of Use untuk dipelajari penggunaan
(PEOU) (Davis, 1989). aplikasi J-
MBAKO mudah
dipelajari.
PEOU2 Kemudahan Saya merasa
untuk dikontrol aplikasi J-
(Davis, 1989). MBAKO mudah
untuk
dioperasikan.
PEOU3 Kejelasan dan Saya merasa
dapat dimengerti layanan yang ada
(Davis, 1989). dalam aplikasi J-
MBAKO jelas
dan dapat
dimengerti.
PEOU4 Fleksibilitas Saya merasa
penggunaan bahwa aplikasi J-
teknologi (Davis, MBAKO dapat
1989). digunakan dimana
saja dan kapan
saja.
PEOU5 Kemampuan Saya merasa
untuk cepat mahir aplikasi J-
Skor Penilaian
Variabel Kode Indikator Pernyataan
STS TS S SS
dalam MBAKO tidak
menggunakan rumit sehingga
teknologi (Davis, saya cepat mahir
1989). dalam
menggunakan
aplikasi J-
MBAKO.
PEOU6 Penilaian Saya merasa
kemudahan adanya aplikasi J-
(Davis, 1989). MBAKO
memberikan
kemudahan dalam
proses
pembayaran
pajak.
Intention to ITU1 Niat penggunaan Saya mempunyai
Use teknologi niat untuk terus
(Venkatesh & menggunakan
Davis, 2000). aplikasi J-
MBAKO.
ITU2 Ketertarikan Saya merasa
terhadap tertarik dengan
pengembangan pembaruan
sistem aplikasi J-
(Venkatesh & MBAKO untuk
Davis, 2000). meningkatkan
kualitasnya.
Pelaksanaan
2023
No Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan
proposal
2. Seminar
proposal
3. Pengembangan
instrumen
4. Analisis Data
5. Penulisan
Laporan Akhir
6. Sidang Akhir
K. Daftar Pustaka
Abdurrahman, L., & Mulyana, R. (2022). Pemodelan Nilai Teknologi Informasi Menggunakan
Structural Equation Modeling (Sem). JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran
Informatika), 7(2), 469–477. https://doi.org/10.29100/jipi.v7i2.2825
Aghili, N., & Amirkhani, M. (2021). SEM-PLS Approach to Green Building. Encyclopedia,
1(2), 472–481. https://doi.org/10.3390/encyclopedia1020039
Andayani, S., Ismiati, M. B., Studi, P., Informasi, S., Katolik, U., & Charitas, M. (2022).
Analisis Kesiapan Teknologi dan Penerimaan Pengguna SISTER Menggunakan TRAM.
5(2), 205–217.
Anggita, E. D., Hoyyi, A., & Rusgiyono, A. (2019). ANALISIS STRUCTURAL EQUATION
MODELLING PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARE DAN
PENGELOMPOKAN DENGAN FINITE MIXTURE PLS (FIMIX-PLS) (Studi Kasus:
Kemiskinan Rumah Tangga di Indonesia 2017). Jurnal Gaussian, 8(1), 35–45.
https://doi.org/10.14710/j.gauss.v8i1.26620
Cassel, C., Hackl, P., & Westlund, A. H. (1999). Robustness of partial least-squares method
for estimating latent variable quality structures. Journal of Applied Statistics, 26(4), 435–
446. https://doi.org/10.1080/02664769922322
Chau, P. Y. K., Hu, P. J. H., Lee, B. L. P., Ng, R. M. H., Van der Heijden, H., & Verhagen, T.
(2004). Customers’ trust in online vendors and their dropout decisions: A cross-country
study. Information and Management, 41(5), 609–617.
https://doi.org/10.1016/j.im.2003.07.001
Chircu, A. M., Davis, G. B., & Kauffman, R. J. (2000). Trust, Expertise, and E-Commerce
Intermediary Adoption. AMCIS 2000 Proceedings. 405., 710–716.
http://aisel.aisnet.org/amcis2000/405
Chiu, W., & Cho, H. (2021). The role of technology readiness in individuals’ intention to use
health and fitness applications: a comparison between users and non-users. Asia Pacific
Journal of Marketing and Logistics, 33(3), 807–825. https://doi.org/10.1108/APJML-09-
2019-0534
Corbitt, B. J., Thanasankit, T., & Yi, H. (2003). Trust and e-commerce: A study of consumer
perceptions. Electronic Commerce Research and Applications, 2(3), 203–215.
https://doi.org/10.1016/S1567-4223(03)00024-3
Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of
information technology. MIS Quarterly: Management Information Systems, 13(3), 319–
339. https://doi.org/10.2307/249008
Gefen, D., Karahanna, E., & Straub, D. W. (2003). Trust and TAM in online shopping: An
integrated model. MIS quarterly, 51-90.
Godoe, P., & Johansen, T. S. (2012). Understanding adoption of new technologies: Technology
readiness and technology acceptance as an integrated concept. Journal of European
Psychology Students, 3(May 2012), 38. https://doi.org/10.5334/jeps.aq
Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2017). A Primer on Partial Least
Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Thousand Oaks. Sage, 165.
Hair, J. F., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2011). PLS-SEM: Indeed a silver bullet. Journal of
Marketing Theory and Practice, 19(2), 139–152. https://doi.org/10.2753/MTP1069-
6679190202
Haryono, S. & Wardoyo, P. 2013. Structural Equation Modeling (SEM) untuk Penelitian
Manajemen. Jakarta : PT Intermedia Personalia Utama Jakarta.
Hidayat, A. (2012). Hipotesis Penelitian Adalah: Penjelasan Lengkap.
Lestari, W. T., & Suharto, E. (2020). Penerapan TAM dengan Penambahan Variabel Trust dan
Risk untuk Mengukur Penerimaan Aplikasi OnlinePajak. Jurnal Masyarakat Informatika,
11(2), 51–60. https://doi.org/10.14710/jmasif.11.2.34872
Lestari, W. T., Suharto, E., Wirawan, P. W., & Kurniawan, K. (2019). Trust and Risk for
Measuring OnlineTax Application Acceptance. ICICOS 2019 - 3rd International
Conference on Informatics and Computational Sciences: Accelerating Informatics and
Computational Research for Smarter Society in The Era of Industry 4.0, Proceedings, 1–
6. https://doi.org/10.1109/ICICoS48119.2019.8982473
Li, D., Browne, G. J., Chau, P. Y. K., Chircu, A. M., Davis, G. B., Kauffman, R. J., Ha, S., &
Stoel, L. (2009). Trust, Expertise, and E-Commerce Intermediary Adoption. AMCIS 2000
Proceedings. 405., 37(3), 710–716. https://doi.org/10.1111/j.1540-5414.2006.00133.x
Lin, C.-H. ... Sher, P. J. (2007). Integrating Technology Readiness into Technology
Acceptance: The TRAM Model. Psychology & Marketing, 30(6), 461–469.
https://doi.org/10.1002/mar
Mulyani, D. T., Bukhori, S., & Prasetyo, B. (2019). Analisa Pengaruh Kesiapan Pengguna
Terhadap Penerimaan Layanan Qr Code Sister for Lecturer (SFL) Menggunakan
Technology Readiness Acceptance Model (Tram) Universitas Jember. Informatics
Journal, #(#), 1–6.
Parasuraman., A. (2000). Technology Readiness Index (TRI): A Multipleitem Scale To
Measure Readiness To Embrace New Technologies. Journal Of Service Research,
2:307(May).
Pavlou, P. A. (2003). Consumer acceptance of electronic commerce: Integrating trust and risk
with the technology acceptance model. International Journal of Electronic Commerce,
7(3), 101–134. https://doi.org/10.1080/10864415.2003.11044275
Puhan, M. A., Chandra, D., Mosenifar, Z., Ries, A., Make, B., Hansel, N. N., Sciurba, F., Sinai,
C., Angeles, L., & Centre, H. (2017). Trust, Perceived Risk, Perceived Ease of Use and
Perceived Usefulness as Factors Related to mHealth Technology Use. Study Health
Technology Information, 37(4), 784–790.
Putlely, Z., Lesnussa, Y. A., Wattimena, A. Z., & Matdoan, M. Y. (2021). Structural Equation
Modeling (SEM) untuk Mengukur Pengaruh Pelayanan, Harga, dan Keselamatan
terhadap Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Angkutan Umum Selama Pandemi Covid-19
di Kota Ambon. Indonesian Journal of Applied Statistics, 4(1), 1.
https://doi.org/10.13057/ijas.v4i1.45784
Sauddin, A., & Ramadhani, N. S. (2018). Analisis Pengaruh Keterampilan Mengajar, Emosi
Mahasiswa, Tekanan Akademik Dan Perceived Academic Control Terhadap Prestasi
Akademik Mahasiswa Menggunakan Pendekatan Sem-Pls. Jurnal MSA ( Matematika
Dan Statistika Serta Aplikasinya ), 6(1), 6. https://doi.org/10.24252/msa.v6i1.5063
Singarimbun, M dan Efendi,. 1995, Metode Survey, Jakarta : PT. Pustaka LP3ES
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alpabeta.
Sugiyono (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alphabet.
Sun, S., Lee, P. C., Law, R., & Hyun, S. S. (2020). An investigation of the moderating effects
of current job position level and hotel work experience between technology readiness and
technology acceptance. International Journal of Hospitality Management, 90(December
2019), 102633. https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2020.102633
Venkatesh, V., & Davis, F. D. (2000). Theoretical extension of the Technology Acceptance
Model: Four longitudinal field studies. Management Science, 46(2), 186–204.
https://doi.org/10.1287/mnsc.46.2.186.11926
Walczuch, R., Lemmink, J., & Streukens, S. (2007). The effect of service employees’
technology readiness on technology acceptance. Information and Management, 44(2),
206–215. https://doi.org/10.1016/j.im.2006.12.005