Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP KEPUASAN DAN NIAT PENGGUNAAN


BERKELANJUTAN APLIKASI E FILLING

Dessanti Putri Sekti Ari


Ferinda Nabilah Putri
Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
Email: dessanti@ub.ac.id, ferindanabilah@gmail.com

Abstrack

One application of e-government at the Directorate General of Taxes is the e-filing application. E-filing
is one of the Directorate General of Taxes applications that help online SPT reporting. E-filing can help
taxpayers report their SPT more efficiently and faster. However, there are still some taxpayers who do
not use this application. The system is successful if the user is sure to continue using it again. Therefore,
this study aims to determine the effect of e-filing service quality on user satisfaction and the effect of
user satisfaction on sustainable intentions. The population used in this study is individual taxpayers on
the island of Java. The sampling method used is accidental sampling. This study used an online survey
to collect data. The results of this study indicate that efficiency, public support, and trust have a
significant effect on user satisfaction. User satisfaction itself has a significant effect on ongoing
intentions in e-filing applications. Reliability has no significant effect on user satisfaction.
Keywords: Service Quality, User Satisfaction, continuance intention to use, e-GovQual, Expectation
Confirmation Model of IS Continuance

Abstrak
Salah satu penerapan e-government pada Direktorat Jenderal Pajak adalah aplikasi e-filing. E-filing
adalah salah satu aplikasi DJP yang membantu pelaporan SPT secara online. E filing, dapat membantu
wajib pajak melaporkan SPT-nya dengan lebih mudah dlebih cepat. Namun sampai saat ini, masih ada
beberapa wajib pajak yang tidak menggunakan aplikasi ini. Sistem berhasil apabila penggunanya yakin
akan menggunakannya lagi di masa mendatang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kualitas pelayanan e-filing terhadap kepuasan pengguna dan pengaruh kepuasan
pengguna terhadap intensi berkelanjutan. Populasi yang digunakan dalam adalah Wajib Pajak Orang
Pribadi di Pulau Jawa. Metode pengambilan sample yang digunakan adalah accidental sampling.
Penelitian ini menggunakan survei online untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa efisiensi, dukungan publik dan kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pengguna. Kepuasan pengguna sendiri berpengaruh signifikan terhadap intensi berkelanjutan dalam
penggunaan aplikasi e-filing Kehandalan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, , Kepuasan Pengguna, Niat Penggunaan Berkelanjutan, e-
GovQual, Expectation Confirmation Model of IS Continuance

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 2 2022| 183


https://profit.ub.ac.id
1. PENDAHULUAN pengguna untuk terus menggunakan jasa yang
Keperadaan E-government dapat telah digunakan sebelumnya (Bhattacerje,
meningkatkan efisiensi manajemen untuk 2001). Hal ini didukung oleh Veramootoo et al.,
meningkatkan kualitas pelayanan publik. Saat (2018). Menurut Veramootoo et al., (2018),
ini Kementerian Keuangan Republik Indonesia kepuasan dapat memengaruhi niat penggunaan
(Kemenkeu RI) juga menerapkan berbagai e berkelanjutan. Niat penggunaan berkelanjutan
government untuk meningkatkan kualitas ditentukan setelah pengguna mengadopsi awal
pelayanan publiknya. Salah satu aplikasi e penggunaan tersebut. yang diberikan sesuai
government yg digunakan oleh DJP adalah yang mereka harapkan. Hal ini sesuai dengan
aplikasi e filing. Aplikasi E-filing merupakan konsep Expectation-Confirmation Model
salah satu layanan penyampaian Surat (ECM) dimana konsep ini menjelaskan niat
Pemberitahuan (SPT) tahunan melalui media penggunaan berkelanjutan teknologi informasi
elektronik secara online dan realtime. Wajib (TI) pasca adopsi penggunaan (Bhattacherje,
pajak dapat menggunakannya dengan waktu 2001).. Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan
dan tempat yang fleksibel. Selain itu, media penelitian ini adalah untuk mengetahui
yang digunakan lebih mudah seperti pengaruh dari efisiensi, kehandalan, dukungan
smartphone atau portable computer (PC). public, dan kepercayaan terhadap kepuasan
DJP selalu menghimbau kepada wajib pengguna, sarta untuk mengetahu pengaruh
pajak untuk menggunakan dan memanfaatkan kepuasan pengguna terhadap intensi
e-filing. Namun masih ada Sebagian wajib berkelanjutan.
pajak yang tidak menyampaikan SPT melalui e-
filing (Pratama, 2022). Hal ini disebankan oleh 2. KAJIAN PUSTAKA
beberapa hal. Berdasarkan hasil observasi dan 1. Kualitas Pelayanan
pra-research menunjukkan bahwa aplikasi e Kualitas adalah seluruh ciri serta sifat
filing masih belum bisa digunakan unk suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh
pelaporan SPT wajib pajak orang pribadi, pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan
dimana suami istri memiliki NPWP yang yang dinyatakan atau yang tersirat Kotler
berbeda, dibutuhkan waktu yang lama unk (1997). Kualitas berpusat pada
mengakses aplikasi ini, dan juga server yang konsumen/pengguna, seorang produsen dapat
tiba-tiba down sehingga pengguna harus memberikan kualitas bila produk/jasa atau
mengulang dari awal. pelayanan yang diberikan dapat memenuhi atau
Kunci keberhasilan dari sistem e- melebihi harapan konsumen. Sedangkan
government adalah kualitas pelayanan kualitas pelayanan adalah seberapa jauh
(Napitulu, 2016). Kualitas pelayanan adalah perbedaan antara kenyataan dan harapan
upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pengguna atas layanan yang mereka terima
pelanggan, serta ketetapan penyampaiannya (Parasuraman et al, 1998). Pengguna akan
untuk mengimbangi harapan pelanggan. Salah menilai sesuai dengan apa yang mereka
satu cara mengukur kualitas pelayanan yang dapatkan. serta membandingkan dengan
sesuai dengan aplikasi e-filing sebagai salah harapan mereka yang akan menentukan
satu e-government adalah menggunakan model seberapa baik kualitas yang didapatkan.
e-GovQual. E-GovQual adalah model yang
dikembangkan oleh Papadomichelaki & 2. Teori Kualitas Pelayanan E-government
Mentzas (2012). E-GovQual merupakan E-GovQual atau E-Government Quality
instrumen yang mengukur kualitas pelayanan e- merupakan model yang digunakan unk menilai
government (Papadomichelaki & Mentzas, kualitas pelayanan e government. Model ini
2012). Menurut (Papadomichelaki & Mentzas, dikembangkan oleh Papadomichelaki &
2012) ada empat dimensi yang memengaruhi Mentzas (2012). Awalnya Papadomichelaki &
kualitas pelayanan e-government, yaitu Mentzas (2012) mengukur kualitas pelayanan
efisiensi, kepercayaan, kehandalan, dan dengan menggunak enam dimensi, yaitu
dukungan publik (Papadomichelaki & Mentzas, kemudahan pengguna, kepercayaan,
2012). kehandalan, fungsional dari interaksi
Kualitas pelayanan e-government lingkungan, kehandalan, isi dan tampilan
merupakah salah satu factor yang memengaruhi informasi, dan pendukung. Namun, setelah
kepuasan pengguna (Haryani , 2015 dan Ari & dilakukan pengujian, hasilnya menunjukkan
Hanum , 2021). Kepuasan dapat menentukan bahwa tidak semua dimensi menunjukkan

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 2 2022| 184


https://profit.ub.ac.id
adanya pengaruh yang signifikan terhadap pengguna untuk menggunakan kembali suatu
kualitas pelayanan e-government. Berdasarkan sistem informasi didasarkan pada kepuasan
hasil penelitiannya, hanya empat dimensi yang pengguna dan penggunaan sistem informasi
berpengaruh signifikan yaitu efisiensi, sebelumnya (Bhattacherje, 2001).
kehandalan, dukungan publik dan kepercayaan.
Efisiensi adalah kemudahan dalam mengakses 5. Teori Expectation Confirmation Model of
layanan e-government dan mendapatkan IS Continuance (ECM)
informasi yang ada di dalamnya ECM merupakan model yang paling
(Papadomichelaki & Mentzas, 2012). umum digunakan terkait niat berkelanjutan dari
Kehandalan adalah kecepatan akses, penggunaan sistem informasi. Teori ini
menggunakan dan menerima layanan dari situs menunjukkan bahwa persepsi kegunaan dan
web (Papadomichelaki & Mentzas, 2012). konfirmasi akan memengaruhi kepuasan
Dukungan publik merupakan kemampuan pengguna. Dan pada akhirnya kepuasan
dalam memberikan bantuan ketika dibutuhkan pengguna menentukan niat individu untuk terus
(Papadomichelaki & Mentzas, 2012). Dimensi menggunakan sistem. ECM dianggap lebih
ini sangat berkaitan dengan adanya interaksi unggul dari kerangka teoritis yang ada seperti
pengguna layanan dengan karyawan help desk Technology Acceptance Model, Theory of
pada situs web. Kepercayaan merupakan Planned Behaviour, dan Theory of Reasoned
kepercayaan rasa aman pengguna dari Action karena mencakup variabel seperti
gangguan dan melindungi informasi pribadi kepuasan dan konfirmasi yang lebih relevan
(Papadomichelaki & Mentzas, 2012). dengan reaksi pasca-penerimaan (Bhattacherje,
2001).
3. Kepuasan
Kepuasan merupakan perasaan senang
atau kecewa karena membandingkan kinerja
yang dipersepsikan (kenyataan yang dialami)
terhadap ekspektasi (harapan) mereka (Kotler,
1997:40). Kepuasan dan ketidakpuasan
dimaknai sebagai akibat pengalaman positif dan
negatif masa lalu mengenai penggunaan
teknologi informasi (Porumbescu, 2016).
Bhattacherje (2001) menjelaskan konsep
kepuasan dExpectation-Confirmation Theory.
Menurut Bhattacherje (2001) seseorang pada
awalnya memiliki ekspektasi (harapan) yang
tinggi dalam penggunaan teknologi informasi
kemudian orang tersebut menggunakan dan Gambar 1 Expectation Confirmation Model of IS
mengevaluasi teknologi informasi apakah Continuance
sesuai dengan yang diekspektasikan. Jika Sumber: Bhattacherje, 2001
ekspektasi tersebut terkonfirmasi maka
seseorang akan merasa puas dan terus
melanjutkan penggunaan teknologi tersebut. 6. E Filling
E-Filing adalah salah satu layanan
Dapat diartikan bahwa kepuasan pengguna
aplikasi e government yang dimiliki oleh DJP.
merupakan perasaan seseorang (senang atau
E-filing diluncurkan secara resmi pada bulan
kecewa) dari hasil perbandingan antara
pengalaman atas kinerja yang didapat dengan Mei 2004 melalui Keputusan Direktorat
ekspektasi (harapan) mereka yang telah Jenderal Pajak Nomor Kep-88/PJ/2004. E-
Filing atau Electronic Filing merupakan
terkonfirmasi.
layanan pengisian dan penyampaian Surat
Pemberitahuan (SPT) wajib pajak yang
4. Niat Penggunaan Berkelanjutan
Menurut Bhattacherje (2001), niat dilakukan secara elektronik melalui sistem
penggunaan berkelanjutan didefinisikan online yang real time kepada DJP pada website
DJP atau melalui Penyedia Jasa Aplikasi yang
sebagai niat individu untuk terus menggunakan
sistem informasi (dalam kontras dengan telah ditunjuk oleh DJP. E-filing memberikan
kenyamanan dan kemudahan bagi wajib pajak
penggunaan atau penerimaan awal). Keputusan

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 2 2022| 185


https://profit.ub.ac.id
dalam mempersiapkan dan menyampaikan SPT tersebut dapat berupa tanggapan dari pengelola
karena dapat dilakukan kapan dan di mana saja layanan apabila terdapat masalah/kendala yang
sehingga menghemat waktu dan tenaga yang dirasakan pengguna. Menurut Widiani &
digunakan. Abdullah (2018), dukungan public berpengaruh
terhadap kepuasan pengguna. Sedangkan
menurut Setyaningrum (2015) dan Napitupulu
MODEL PENELITIAN (2016) dukungan public tidak berpengaruh
terhadap kepuasan pengguna. Maka dari itu,
dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut

H3: Dukungan publik berpengaruh terhadap


kepuasan pengguna e-filing wajib pajak
orang pribadi di Pulau Jawa.
Kepercayaan dalam e-GovQual
didefinisikan sebagai sejauh mana publik dapat
mempercayai bahwa layanan situs web aman
dari gangguan dan melindungi informasi
pribadi (Papadomichelaki & Mentzas, 2012).
Hasil Penelitian Napitupulu (2016), Al-Hawary
Gambar 2 Model Hipotesis
& Al-Menhaly (2016), Widiani & Abdullah
Sumber: Data diolah, 2021
(2018), dan Widiani (2018) menunjukkan
Papadomichelaki & Mentzas (2012) bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap
mendefinisikan efisiensi kemudahan sebuah kepuasan pengguna. Maka dari itu, dapat
situs website dapat diakses oleh masyarakat disimpulkan hipotesis sebagai berikut:
serta kualitas informasi yang diberikan. Hasil
penelitian A Goh et al., (2012) dan H4: Kepercayaan memengaruhi terhadap
Setyaningrum (2015) menunjukkan bahwa kepuasan pengguna e-filing wajib pajak
efisiensi berpengaruh terhadap kepuasan orang pribadi di Pulau Jawa.
pengguna. Maka dari itu, dapat disimpulkan Kepuasan pengguna didefinisikan
hipotesis sebagai berikut : sebagai hasil dari evaluasi yang diberikan oleh
seseorang untuk merasa pengalaman,
H1: Efisiensi memengaruhi terhadap kepuasan setidaknya hasil evaluasi sama baiknya atau
pengguna e-filing wajib pajak orang seperti yang diharapkan (Tjiptono, 2008).
pribadi di Pulau Jawa. Menurut Bhattacherje (2001) kepuasan
pengguna akan memengaruhi intensi
Kehandalan dalam e-GovQual penggunaan berkelanjutan. Hasil penelitian
merupakan kelayakan dan kecepatan Veramotoo et al (2018) dan Rahayu et al (2018)
mengakses, menggunakan, dan menerima menunjukkan bahwa kepuasan berpengaruh
layanan pada situs (Papadomichelaki & terhadap intensi penggunaan berkelanjutan
Mentzas, 2012). Menurut Al-Hawary & Al- penggunaan. Berdasarkan teori dan temuan
Menhaly, Widiani & Abdullah (2018) dan Goh empiris tersebut, dikembangkan hipotesis
et al., (2012) kehandalan berpegaruh terhadap sebagai berikut:
kepuasan pengguna. Maka dari itu, dapat
disimpulkan hipotesis sebagai berikut: H5: Kepuasan pengguna berpengaruh terhadap
niat penggunaan berkelanjutan e-filing.
H2: Kehandalan memengaruhi terhadap
kepuasan pengguna e-filing wajib pajak
orang pribadi di Pulau Jawa. 3. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah explanatory
Dukungan publik dalam e-GovQual research. Alasan peneliti menggunakan
merupakan instrumen penguji yang mana explanatory research adalah untuk menguji
kemampuan untuk mendapatkan bantuan saat hipotesis agar dapat menjelaskan hubungan dan
dibutuhkan dalam penggunaan situs web pengaruh antar variabel Lokasi penelitian ini
(Papadomichelaki & Mentzas, 2012). Bantuan dilakukan di wilayah Pulau Jawa yang meliputi

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 2 2022| 186


https://profit.ub.ac.id
Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan
Banten. Alasan pemilihan lokasi ini karena
Pulau Jawa memiliki jumlah populasi tertinggi
di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini
adalah waib pajak orang pribadi di Pulau
Jawa.Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak
diketahui, sehingga eknik pengambilan sample
dalam penelitian ini adalah accidental sampling
atau pengamilan sample mudah. Jumlah sample
dalam penelitian ini adalah 203 responden.
Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan google dokumen. Kuesioner Gambar 2 Model path
disebar secara online melalui whatsapp group. Sumber Data primer diolah, 2021
Penyebaran kuesioner dilakukan mulai 2
sampai dengan12 Desember 2021. Data dalam
penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Tabel 3 Pengujian Path Coefficien
aplikasi smartPLS.
Hipotesis Origi Samp Stand T- P-
nal le ard Statistic Value
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Samp Mean Deviat (|O/STD s
1. Hasil
Analisis denga smartPLS dilakukan dua le (O) (M) ion EV|)
tahap evaluasi, yaitu outer model dan inner (STD
model (Abdillah dan Hartono, 2015). Dalam EV)
evaluasi outer model dilakukan untuk menguji
validitas dan reliabilitas. Setelah lolos evaluasi X1 -> Y1 0,248 0,247 0,057 4,321 0,000
outer model, maka perlu dilakukan evaluasi
inner model. Berikut adalah hasil evaluasi inner X2 -> Y1 0,093 0,096 0,066 1,408 0,160
model:.
Tabel 2 Hasil R-Square X3 -> Y1 0,158 0,155 0,067 2,339 0,020

Variabel R² atau R-Square X4 -> Y1 0,458 0,460 0,045 10,269 0,000

Kepuasan Pengguna Y1 -> Y2 0,547 0,552 0,055 10,000 0,000


0,502
(Y1)
Keterangan:
Niat Penggunaan
0,300 X1:efisiensi; X2: kehandalan; X3=dukungan
Berkelanjutan (Y2) publik; X4: kepercayaan; Y1: kepuasan pengguna;
Y2: niat penggunaan berkelanjutan
Sumber: Data primer diolah, 2021
Berdasarkan table di atas, maka dapat
Berdasarkan data tersebut, nilai koefisien diketahui bahwa:
determinasi (R²) menunjukkan bahwa variabel 1. Hipotesis pertama menguji pengaruh
efisiensi (X1), kehandalan (X2), dukungan efisiensi terhadap kepuasan pengguna.
publik (X3) dan kepercayaan (X4) mampu Hasil pengujian menunjukkan t-statistik
menjelaskan variabilitas kepuasan pengguna sebesar 4,321 dan nilai p-values 0,000.
(Y1) sebesar 50,2% dan sisanya sebesar 49,8% Berdasarkan hasil tersebut, t-statistik
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan
ini. Sedangkan, kepuasan pengguna mampu karena >1,96 dengan p-values <0,05. Maka
menjelaskan variabilitas intensi berkelanjutan dapat disimpulkan bahwa terdapat
(Y2) sebesar 30% dan sisanya 70% dipengaruhi pengaruh yang signifikan atas efisiensi
variabel lain di luar penelitian.
terhadap kepuasan pengguna.

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 2 2022| 187


https://profit.ub.ac.id
2. Hipotesis kedua menguji pengaruh mudah dalam menggunakan layanan/jasa
kehandalan terhadap kepuasan pengguna. tersebut. Sehingga, dengan adanya kemudahan
Hasil pengujian menunjukkan t-statistik penggunaan dalam layanan/jasa tersebut,
sebesar 1,408 dan nilai p-values 0,160. pengguna akan merasa puas (Veraamooto,
Berdasarkan hasil tersebut, t-statistik 2018; Widiani & Abdullah, 2018). Hasil dari
menunjukkan pengaruh yang tidak penelitian ini sejalan dengan beberapa
signifikan karena <1,96 dengan p-values penelitian lainnya. Kemudahan/efisiensi dalam
>0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa mendapatkan informasi dapat berpengaruh
pengaruh tidak signifikan atas kehandalan signifikan terhadap kepuasan pengguna (Al-
terhadap kepuasan pengguna. Hawary & Al-Menhaly 2016; Ari & Hanum,
3. Hipotesis ketiga menguji pengaruh 2021). Para pengguna dapat dengan mudah
dukungan publik terhadap kepuasan mengakses berbagai fitur informasi serta
pengguna. Hasil pengujian menunjukkan t- menggunakan aplikasi e-filing untuk pelaporan
statistik sebesar 2,339 dan nilai p-values SPT tahunan (Veraamotoo et al, 2018; Widiani
0,020. Berdasarkan hasil tersebut, t-statistik dan Abdullah, 2018; Hambali, 2020).
menunjukkan pengaruh yang signifikan Berdasarkan hasil pengujian, hipotesis
karena >1,96 dengan p-values <0,05. Maka kedua menunjukkan nilai t-statistik sebesar
dapat disimpulkan bahwa terdapat 1,418 (<1,96) dan nilai p-values sebesar 0,160
pengaruh yang signifikan atas dukungan (>0,05) sehingga hipotesis kedua ditolak. Hal
publik terhadap kepuasan pengguna. ini menunjukkan bahwa kehandalan tidak
4. Hipotesis keempat menguji pengaruh berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
kepercayaan terhadap kepuasan pengguna. pengguna. Hail penelitian ini tidak mendukung
Hasil pengujian menunjukkan t-statistik hasil penetian sebelumnya(Al-Hawary & Al-
sebesar 10,269 dan nilai p-values 0,000. Menhaly, 2016; Widiani & Abdullah, 2018;
Berdasarkan hasil tersebut, t-statistik Veeramotoo et al, 2018; Ari & Hanum, 2021).
menunjukkan pengaruh yang signifikan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
karena >1,96 dengan p-values <0,05. Maka bahwa sebagian responden menjawab ragu-ragu
dapat disimpulkan bahwa terdapat untuk indicator peranyaan aplikasi e-filing
pengaruh yang signifikan atas kepercayaan dapat diakses kapan pun dan di mana pun
terhadap kepuasan pengguna. berada. Artinya Sebagian responden menyadari
5. Hipotesis kelima menguji pengaruh bahwa terkadang memerlukan waktu yang lama
kepuasan pengguna terhadap intensi untuk dapat mengakses e-filing. Selain itu saat
berkelanjutan. Hasil pengujian mengakses e-filing harus memastikan koneksi
menunjukkan t-statistik sebesar 10,000 dan internet. Apabila koneksi internernet lambat,
nilai p-values 0,000. Berdasarkan hasil maka lebih lama lagi waktu yang dibutuhkan
tersebut, t-statistik menunjukkan pengaruh untuk mengakses e-filing.
yang signifikan karena >1,96 dengan p- Hipotesis ketiga dalam penelitian ini
values <0,05. Maka dapat disimpulkan menyatakan bahwa dukungan publik
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
atas kepuasan pengguna terhadap intensi Berdasarkan hasil pengujian, hipotesis keempat
berkelanjutan. menunjukkan nilai t-statistik sebesar 2,339
(>1,96) dan nilai p-values sebesar 0,020 (<0,05)
2. Pembahasan sehingga hipotesis ketiga diterima. Hal ini
Berdasarkan hasil pengujian, hipotesis menunjukkan bahwa dukungan publik
pertama menunjukkan nilai t-statistik sebesar berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
4,321 (>1,96) dan nilai p-values sebesar 0,000 pengguna. Model e-Govqual menerangkan
(<0,05) sehingga hipotesis pertama diterima. bahwa dukungan publik yang dimaksud
Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi merupakan kemampuan untuk mendapatkan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
bantuan dari pegawai/pengelola e-government
pengguna. Efisiensi dalam model e-GovQual saat dibutuhkan dalam penggunaan layanan
memberikan kemudahan menggunakan situs tersebut (Papadomichelaki & Mentzas, 2012).
dan kualitas informasi pada layanan/jasa Kemampuan tersebut ditujukan bagi
tersebut (Papadomichelaki & Mentzas, 2012). pegawai/sumber daya manusia yang dapat
Dalam hal ini efisiensi merupakan instrumen
memberikan solusi ketika ada kendala dalam
penting bagi pengguna. Pengguna akan lebih menggunakan layanan/jasa tersebut. Hal ini

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 2 2022| 188


https://profit.ub.ac.id
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dengan beberapa penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa dukungan publik dapat menjelaskan bahwa kepuasan pengguna
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan memiliki dampak positif terhadap niat
pengguna (Al-Hawary & Al-Menhaly, 2016; berkelanjutan. Semakin tinggi kepuasan yang
Widiani & Abdullah, 2018; Veeramotoo et al, dirasakan wajib pajak saat menggunakan
2018; Ari & Hanum, 2021). aplikasi e-filing, maka semakin besar niat untuk
Hipotesis keempat dalam penelitian ini terus mengadopsi (Veramotoo et al, 2018;
menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh Rahayu et al, 2018; Tran et al, 2019). Dapat
terhadap kepuasan pengguna. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa penelitian ini dapat
pengujian, hipotesis keempat menunjukkan membuktikan kepuasan WPOP Pulau Jawa
nilai t-statistik sebesar 10,269 (>1,96) dan nilai dapat berpengaruh signifikan terhadap intensi
p-values sebesar 0,000 (<0,05) sehingga berkelanjutan dalam penggunaanya.
hipotesis keempat diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin aman layanan 5. KESIMPULAN DAN SARAN
dapat menyimpan data pribadi maka semakin a. Kesimpulan
tinggi tingkat kepuasan pengguna wajib pajak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
orang pribadi. Privasi dan keamanan sebuah mengetahui pengaruh kualitas pelayanan e-
layanan bersifat online sangatlah dibutuhkan. filing terhadap kepuasan pengguna dan intensi
Semakin berkembangnya kecanggihan berkelanjutan wajib pajak orang pribadi di
teknologi dan informasi dapat memengaruhi Pulau Jawa. Variabel yang digunakan dalam
kepercayaan pengguna sebuah layanan. Dengan penelitian ini adalah efisiensi, kehandalan,
adanya kepercayaan terhadap layanan tersebut dukungan publik, kepercayaan, kepuasan
akan menimbulkan kepuasan tersendiri karena pengguna dan intensi berkelanjutan. Hasil
privasi dan keamanan pengguna terjamin. Hal penelitian ini menunjukkan bahwa efisiensi,
ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dukungan publik dan kepercayaan berpengaruh
menyatakan bahwa kepercayaan dapat signifikan terhadap kepuasan pengguna.
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Namun, berbeda dengan kehandalan yang tidak
pengguna (Al-Hawary & Al-Menhaly, 2016; berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
Widiani & Abdullah, 2018; Ari & Hanum, pengguna. Sedangkan, kepuasan pengguna
2021). sendiri berpengaruh signifikan terhadap intensi
Hipotesis kelima dalam penelitian ini berkelanjutan dalam penggunaan aplikasi e-
menyatakan bahwa kepuasan pengguna filing.
berpengaruh terhadap intensi berkelanjutan.
Berdasarkan hasil pengujian, hipotesis kelima b. Saran
menunjukkan nilai t-statistik sebesar 10,000 Berdasarkan evaluasi hasil penelitian
(>1,96) dan nilai p-values sebesar 0,000 (<0,05) Berdasarkan penelitian ini, peneliti ingin
sehingga hipotesis keempat diterima. Hal ini memberikan saran kepada pihak DJP, bahwa
menunjukkan bahwa kepuasan pengguna saat ini sebaiknya DJP meningkatkan kualitas
berpengaruh signifikan terhadap intensi aplikasi dan fitur-fitur aplikasi e filing supaya
berkelanjutan. Kepuasan menggambarkan lebih mudah diaksis oleh wajib pajak. Selain
perasaan senang atau kecewa yang timbul atas iitu untuk penelitian selanjutnya peneliti
hasil dengan ekspektasi yang diharapkan menyarankan untuk mengembangkan model
(Kotler, 1997). Konsep kepuasan dalam penelitian dengan menambahkan variabel
Expectation Confirmation Theory menjelaskan eksternal lain sebagai faktor yang memengaruhi
bahwa pada awalnya seseorang akan memiliki intensi berkelanjutan dalam penggunaan
ekspektasi (harapan) yang tinggi dalam aplikasi e-filing. Karena kepuasan berdasarkan
penggunaan teknologi informasi kemudian hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan
orang tersebut akan menggunakan dan pelanggan bukanlah faktor utama yang
mengevaluasi (Bhattacherje, 2001). Seseorang memengaruhi intensi berkelanjutam
akan mengkonfirmasi hal tersebut dan
memutuskan untuk puas atau tidak puas. DAFTAR PUSTAKA
Dengan adanya kepuasan tersebut, orang Abdillah, W. & Hartono, J. (2015). Partial
tersebut akan menentukan kembali untuk terus Least Square (PLS) – Alternatif
menggunakan atau menghentikan penggunaan Structural Equation Modeling
teknologi informasi tersebut. Hal ini sejalan

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 2 2022| 189


https://profit.ub.ac.id
(SEM) dalam Penelitian Bisnis. Pratama, W.P. 2022. Update SPT Tahunan
Yogyakarta: Andi. 2022, Pelaporan Sudah Capai 96,5
Persen dari Realisasi 2021.
Al-Hawary, S.I.S. and Al-Menhaly, S.M.
https://ekonomi.bisnis.com/read/202203
(2016). The Quality of E-Government
15/259/1510734/update-spt-tahunan-
Services and its Role on Achieving
2022-pelaporan-sudah-capai-965-
Beneficiaries Satisfaction. Global
Journal of Management and Business persen-dari-realisasi-2021.
Research: A Administration and Diakses pada Desember 2021.
Management, 16(11), 1-11. Rahayu, F. S., Apriliyanto, R., & Putro, Y. S. P.
Ari, D.P.S & Hanum, L. (2021). Pengaruh W. (2018). Analisis Kesuksesan Sistem
Kualitas Pelayanan Website DJP Informasi Kemahasiswaan (SIKMA)
Terhadap Kepuasan Pengguna dengan dengan Pendekatan Model DeLone dan
Modifikasi E-GovQual. Profit Jurnal McLean. Indonesian Journal of
Administrasi Bisnis, 15 (1). Information Systems, 1(1), 34- 46.
Bhattacherjee, A. (2001). Understanding Setyaningrum, A. (2015). Penilaian Kualitas
information systems continuance: An Website Menggunakan Dimensi e-
expectation confirmation model. MIS GovQual: Studi Kasus Kementrian
Quarterly, 25(3), 351–370. Komunikasi dan Informatika. Universitas
Goh, C. Y., Ong, J. W., Tan, S. Z., Goh, G. G. Indonesia.
G., & Eze, U. C. (2012). E-service Tjiptono, F. (2018). Strategi pemasaran.
quality and user satisfaction toward Penerbit Andi Offset.
Efiling. International Journal on Social Veeramootoo, N., Nunkoo, R., & Dwivedi, Y.
Science, Economics and Art, 2(2), 50-54. K. (2018). What determines success of an
Hambali, A.J.H. (2020). The Success of E- e-government service? Validation of an
Filing Adoption during COVID-19 integrative model of e-filing continuance
Pandemic: The Role of Collaborative usage. Government Information
Quality, User Intention, and User Quartely, 35, 161 – 174.
Satisfaction. Journal of Economics, Widiani, Y. N., & Abdullah. (2018). Kualitas
Business, and Accountancy Ventura, 23 Pelayanan E-Government Melalui
(1), 57 – 68. Aplikasi E-Filing Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Bandung Cibeunying
Kotler, P. (1997). Marketing Management: Terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi.
Analysis, Planning, Implementation and Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen,
Control. Prentice-Hall Inc. 11(2), 88 – 96.
Napitulu, D. (2016). Analisis Kualitas Layanan
E-Government dengan Pendekatan
E-GOVQUAL dan IPA. Jurnal
Penelitian Pos dan Informatika, 6(2), 153
- 168.
Papadomichelaki, X., & Mentzas, G. (2012). e-
GovQual: A multiple-item scale for
assessing e-government service quality.
Government Information Quartely, 29
pp. 98 – 109.
Parasuraman, A, Zeithaml, V. A., & Berry, L.
(1988). SERVQUAL: A multiple item
scale for measuring consumer
perceptions of service quality. 1988,
64(1), 12–40.
Porumbescu, G. A. (2016). Linking Public
Sector Social Media and Egovernment
Website Use to Trust in Government.
Government Information Quartely,
33(2), 291-304.

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 2 2022| 190


https://profit.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai