Abstrak
EService IPC adalah aplikasi layanan online milik PT IPC Terminal Petikemas
Palembang. Itu dibuat untuk memberikan layanan kepada pelanggannya. Penelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kepuasan pelanggan terhadap sistem EService IPC. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode Importance Performance Analysis (IPA) dan
Customer Satisfaction Index (CSI). IPA digunakan untuk mengidentifikasi tingkat kepentingan
setiap atribut layanan dan prioritas perbaikan yang harus dilakukan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan. Pada saat yang sama, CSI digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan
pelanggan secara keseluruhan dengan melihat dan mengetahui tingkat kepentingan atribut
layanan/produk. Penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS dan Microsoft Excel untuk
mengolah data. Analisis IPA menunjukkan bahwa poin yang masuk dalam kuadran I (minat
tinggi dan kepuasan rendah) adalah TL3, TL6, RL2, RL4, RL6, RS3, RS6, dan EY3. Sedangkan
berdasarkan hasil analisis CSI diketahui bahwa nilai keseluruhan tingkat kepuasan responden
untuk semua atribut adalah 93,00 persen. Berdasarkan tabel indeks kepuasan, diketahui bahwa
pelanggan merasa senang dengan adanya aplikasi EService IPC.
Abstract
EService IPC is an online service application owned by PT IPC Terminal Petikemas
Palembang. It is was created to provide services to its customers. This study was conducted to
analyze customer satisfaction with the EService IPC system. The methods used in this study are
the Importance Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI) methods.
IPA is used to identify the level of importance of each service attribute and the priority of
improvements that must be made to determine the level of customer satisfaction. At the same
time, CSI is used to determine the overall level of customer satisfaction by looking at and
knowing the level of importance of the service/ product attributes. This study uses SPSS and
Microsoft Excel applications to process data. IPA analysis shows that the point that falls into
quadrant I (high interest and low satisfaction) are TL3, TL6, RL2, RL4, RL6, RS3, RS6, and
EY3. Meanwhile, based on the results of the CSI analysis, it is known that the overall value of
the respondent's satisfaction level for all attributes is 93.00 percent. Based on the satisfaction
index table, it is known that customers are delighted with the EService IPC application.
1
JTSI, Vol. 3, No. 1, April 2022: 1-12
1. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi informasi semakin berkembang baik dalam dunia bisnis penyedia
barang maupun jasa. Untuk dapat bersaing dalam dunia bisnis yang semakin berkembang pesat
saat ini, setiap badan usaha penyedia barang maupun jasa dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan dalam
pelayanan. Kepuasan pelanggan sangat berpengaruh dan berhubungan dengan kualitas
pelayanan yang ada pada perusahaan. Pelayanan yang berkualitas dapat mendorong pelanggan
untuk menjalin kuat ikatan hubungan dengan perusahaan dalam jangka panjang. Kualitas
layanan yang baik dapat meningkatkan daya saing karena berpengaruh terhadap loyalitas
pelanggan dan pada akhirnya akan mempengaruhi keuntungan [1].
Salah satu bentuk layanan perusahaan terhadap pelanggan yaitu dengan menyediakan
pelayanan berbasis elektronik (e-service), yang sengaja dikembangkan untuk memudahkan
interaksi antara pelanggan dengan perusahaan. E-service dapat didefinisikan sebagai aktivitas
yang disediakan melalui perangkat informasi dan komunikasi yang dapat menghasilkan
manfaat, layanan, atau perolehan properti [2]. Penerapan e-service saat ini telah sering dijumpai
pada berbagai bidang mulai dari bisnis, pendidikan, bahkan organisasi pemerintahan [2], [3].
PT Indonesia Port Corporation (PT IPC) Terminal Petikemas Area Palembang merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa bongkar muat petikemas. Perusahaan ini memiliki
sebuah sistem bernama EService IPC untuk menunjang pelayanan terhadap pelanggannya.
EService IPC merupakan sebuah aplikasi layanan online yang tersentralisasi yang disediakan
untuk pelanggan di lingkungan pelabuhan. PT IPC belum pernah melakukan penilaian mengenai
respon pelanggan mengenai kinerja sistem EService IPC, sehingga tidak diketahui tentang
tingkat kepuasan pelanggan terhadap sistem ini. PT IPC juga belum pernah melakukan survei
mengenai kinerja EService IPC untuk mengetahui pelayanan apa yang harus dipertahankan
kinerjanya dan ditingkatkan kinerjanya. Sedangkan penilaian tersebut dibutuhkan oleh pihak
manajemen untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan,
mengetahui layanan yang disukai/ tidak disukai pelanggan, hingga membantu manajemen dalam
mengambil kebijakan terhadap layanan selanjutnya.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menilai kepuasan pelanggan, misalnya untuk
mengetahui bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak bank dalam melayani
kepuasan nasabah dengan menggunakan metode IPA dan CSI [4], menganalisis Kepuasan
Pengguna LMS Berbasis Web Dengan Metode Servqual, IPA, dan CSI [5], mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan di tempat kebugaran [6], mengetahui kepuasan pengunjung taman rekreasi
[7], dan mengetahui kepuasan penumpang terhadap layanan bandara menggunakan metode CSI
[8]. Sedangkan pada sektor transportasi kargo, kepuasan pelanggan terhadap layanan juga perlu
diketahui oleh manajemen untuk memastikan layanan yang diberikan sudah sesuai dengan
harapan pelanggan [9], [10]. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan
pelanggan dalam penelitian ini yaitu Customer Satisfaction Index (CSI), sedangkan untuk
mengetahui kepentingan dari tiap variabel digunakan Importance Performance Analysis (IPA).
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan
EService IPC yang dimiliki oleh PT IPC dan kepentingan dari tiap variabel kualitas pelayanan
dari sudut pandang pelanggan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
kepada manajemen tentang apa yang harus diperbaiki dan apa yang harus dipertahankan dari
layanan EService IPC terkait fitur layanan aplikasi EService IPC.
2. METODE PENELITIAN
2
JTSI, Vol. 3, No. 1, April 2022: 1-12
3
JTSI, Vol. 3, No. 1, April 2022: 1-12
4
JTSI, Vol. 3, No. 1, April 2022: 1-12
Secara garis besar, layanan yang dapat diakses melalui EService IPC adalah sebagai
berikut.
a. Registration: fitur ini menyediakan fungsi registrasi elektronik untuk data pelanggan baru
dan juga memperkaya data pelanggan yang sudah ada.
5
JTSI, Vol. 3, No. 1, April 2022: 1-12
b. Booking: fitur ini menyediakan booking elektronik untuk Vessel Customer (Shipping Agent)
dan Cargo Customer.
c. Tracking: fitur ini menyediakan fungsi tracking dan tracing elektronik untuk Vessel
Customer dan Cargo Customer.
d. Invoice: fitur ini menyediakan informasi billing dan nota elektronik untuk Vessel Customer
dan Cargo customer.
e. Payment: fitur ini menyediakan channel pembayaran dan konfirmasi online.
f. E-care: fitur ini menyediakan fungsi penanganan keluhan untuk pengguna sistem EService
IPC.
6
JTSI, Vol. 3, No. 1, April 2022: 1-12
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu mengukur variabel
yang ingin diukur. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, maka kuesioner tersebut valid.
Sedangkan jika nilai r hitung lebih kecil atau sama dengan nilai r tabel, maka kuesioner tersebut tidak
valid [12].
Uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha minimum sebesar 0,7 [12]. Dari uji
reliabilitas diperoleh nilai-nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai 0,7 dari semua variabel
7
JTSI, Vol. 3, No. 1, April 2022: 1-12
X merupakan angka indeks kepuasan pelanggan. IKP dihitung dengan persamaan (1).
=
100% (1)
Keterangan:
T= Nilai Total Dari CSI
5= Nilai Maksimum Pada Skala Pengukuran
Y= Nilai Total Dari Kolom Harapan
Nilai maksimum IKP adalah 100%. Nilai IKP 50% atau lebih rendah menandakan
kinerja pelayanan yang kurang baik. Nilai IKP 80% atau lebih tinggi mengindikasikan
pengguna merasa puas terhadap kinerja pelayanan.
Di dalam analisis CSI dilakukan perhitungan nilai Weighting Factor (WF), Weight
Score (WS), Weight Total (WT), dan Satisfaction Index [14], sebagai berikut.
1. Menghitung Weighting Factor (WF), yaitu mengubah nilai rata-rata kepentingan menjadi
angka persentase dari total rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut yang diuji, sehingga
didapatkan total WF sebesar 100%.
2. Menghitung Weight Score (WS), yaitu menilai perkalian antara nilai rata-rata tingkat
kepuasan masing-masing atribut dengan WF masing-masing atribut.
3. Menghitung Weight Total (WT), yaitu menjumlahkan WS dari semua atribut.
4. Menghitung Satisfaction Index, yaitu WT dibagi skala maksimum yang digunakan,
kemudian dikalikan 100%. Tingkat kepuasan responden secara keseluruhan dapat dilihat dari
kriteria tingkat kepuasan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada sistem E-Service PT IPC, diperoleh
nilai indeks kepuasan di angka 93,00 %. Hal ini menggambarkan bahwa pelanggan PT IPC
Terminal Petikemas Area Palembang merasa sangat puas dengan sistem E-Service. Interpretasi
nilai tingkat kepuasan adalah di atas angka 87% yang berarti sangat puas.
8
JTSI, Vol. 3, No. 1, April 2022: 1-12
9
JTSI, Vol. 3, No. 1, April 2022: 1-12
Total penilaian tingkat kinerja dan kepentingan diperoleh dengan cara menjumlahkan
skor penilaian yang diberikan konsumen. Hasil perhitungan akan digambarkan dalam diagram
kartesius. Masing-masing atribut diposisikan dalam diagram tersebut berdasarkan skor rata-rata.
Skor rata-rata penilaian kinerja (X) menunjukkan posisi suatu atribut pada sumbu X, sedangkan
posisi atribut pada sumbu Y ditunjukkan oleh skor rata-rata tingkat kepentingan (Y).
Perhitungan nilai X dan Y ditunjukkan oleh persamaan (2) dan (3).
= (2)
=
(3)
Keterangan:
X = Skor rata-rata
Y = Skor rata-rata tingkat kepentingan
N = Jumlah data konsumen
Nilai rata-rata tingkat kinerja dan nilai rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut
merupakan titik tengah untuk menentukan batasan kuadran dalam diagram kartesius pada
sumbu X dan sumbu Y. Selain itu, nilai tersebut juga dapat digunakan untuk menentukan baik
atau tidaknya serta penting atau tidak pentingnya dari masing-masing atribut yang ada.
Dengan menggunakan SPSS 23 dibuatlah diagram kartesius yang dibagi menjadi empat
wilayah yang dibatasi oleh nilai rata-rata tingkat seluruh atribut pada sumbu X dan rata-rata
penilaian tingkat kepentingan seluruh atribut sumbu Y. Adapun letak masing-masing atribut
pada setiap kuadran terlihat pada Gambar 3.
Kuadran I merupakan kuadran yang memiliki tingkat kepuasan yang masih sangat rendah
sehingga menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan. Ada 8 indikator yang termasuk ke
dalam kuadran I yaitu TL3, TL6, RL2, RL4, RL6, RS6, EY5, dan AS3. Kuadran II merupakan
kuadran yang diharapkan oleh pelanggan dan telah sesuai dengan yang dirasakan oleh
pelanggan. Atribut pada kuadran II juga dapat diurutkan sesuai tingkat prioritas untuk
dipertahankan. Ada 9 indikator yang termasuk ke dalam kuadran II yaitu AS4, AS6, EY2, AS2,
RS2, TL5, EY6, RS4, dan EY4.
Kuadran III merupakan kuadran dengan prioritas rendah karena memuat atribut-atribut
yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu
istimewa. Terdapat 10 indikator yang masuk ke dalam kuadran III yaitu RS5, RL1, EY3, RL5,
AS5, TL2, RS1, TL1, AS1, dan EY1. Sedangkan atribut-atribut pada kuadran IV mempunyai
10
JTSI, Vol. 3, No. 1, April 2022: 1-12
tingkat kepentingan yang rendah, tetapi memiliki tingkat pelaksanaan kinerja tinggi. Ada 2
indikator yang masuk ke dalam kuadran IV yaitu RS3 dan RL3.
Penggunaan metode Importance Performance Analysis (IPA) pada penelitian ini dapat
diketahui bahwa indikator yang masuk ke dalam Kuadran I atau yang harus diperbaiki
kinerjanya yaitu TL3, TL6, RL2, RL4, RL6, RS6, EY5, dan AS3. Sedangkan indikator yang
masuk ke dalam kuadran IV atau indikator yang harus dipertahankan kinerjanya yaitu RS3 dan
RL3.
Penggunaan metode Customer Satisfaction Index (CSI) menghasilkan tingkat kepuasan
konsumen secara menyeluruh yaitu sebesar 93,00%. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa secara keseluruhan, pelanggan PT IPC merasa sangat puas terhadap layanan sistem E-
Service.
Karena diketahui bahwa pelanggan PT IPC merasa sangat puas terhadap aplikasi Eservice
IPC, maka dapat dilakukan perbandingan pada penelitian selanjutnya dengan menggunakan
metode lainnya, misalnya menggunakan End-User Computing Satisfaction (EUCS) yang dapat
mengukur tingkat kepuasan pelanggan PT IPC terhadap aplikasi EService IPC dengan
membandingkan harapan pelanggan dengan kenyataan yang didapatkannya dari aplikasi
EService IPC. Perbandingan tersebut penting agar dapat diketahui apakah benar pelanggan PT
IPC merasa sangat puas terhadap EService IPC seperti yang didapatkan dari hasil penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
[5] A. Sinnun, “Analisis Kepuasan Pengguna LMS Berbasis Web Dengan Metode Servqual,
IPA dan CSI,” J. Inform., Vol. 4, No. 1, hal. 146–154, 2017.
[6] I. gede kt. T. P. Budhi dan N. K. Sumiari, “Pengukuran Customer Satisfaction Index
Terhadap Pelayanan di Century Gym Measurement of Customer Satisfaction Index of
Service in Century Gym,” J. Ilm. SISFOTENIKA, Vol. 7, No. 1, hal. 25–37, 2017,
[Daring]. Tersedia pada:
http://sisfotenika.stmikpontianak.ac.id/index.php/ST/article/view/131.
11
JTSI, Vol. 3, No. 1, April 2022: 1-12
[11] S. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 2 ed. Bandung: CV
Alfabeta Bandung, 2020.
[12] I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete: Dengan Program IBM SPSS 23, 8 ed.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016.
[13] K. R. Bothe, Beyond Customer Satisfaction to Customer Loyalty: The Key to Greater
Profitability. New York: American Management Association, 1996.
[14] B. Guswanto, I. Gumilar, dan H. Hamdani, “Analisis Indeks Kinerja Pengelola dan
Indeks Kepuasan Pengguna di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman
Jakarta,” J. Perikan. dan Kelaut., Vol. 3, No. 4, Hal. 151–163, 2012, [Daring]. Tersedia
pada: http://jurnal.unpad.ac.id/jpk/article/view/2557/2315.
[15] B. Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2008.
12