Anda di halaman 1dari 10

E-ISSN: 2615 - 3866

Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, September 2022


Survei Kepuasan Pelanggan untuk Peningkatan Kualitas | Hayu | Mega | Candra

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN UNTUK PENINGKATAN


KUALITAS JASA PERAWATAN MESIN ATM
DENGAN METODE CSI DAN IPA

Hayu Kartika1), Mega Hertian Ranova2), Candra Setia Bakti3)


1,2)
Prodi Teknik Industri, Universitas Mercu Buana, Jakarta
3)
Prodi Teknik Industri, STT Yuppentek, Tangerang
Email : hayu.kartika@mercubuana.ac.id

Abstrak, Survei penelitian ini dilakukan pada Perusahan jasa perawatan Mesin ATM. Permasalahan yang
terjadi adalah terdapat keluhan dari pelanggan, keluhan pelanggan lebih dari 2 kali dalam 3 bulan yaitu sebesar
47%. Ini merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan dan akan berdampak secara tidak langsung kepada
perusahaan yaitu akan mengurangi kepercayaan pelanggan untuk menggunakan jasa perusahaan ini. Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas jasa perawatan. Responden dipilih dengan menggunakan
teknik ProbabilitySampling terdiri dari 100 responden. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah
metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil yang didapat dari
perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) adalah 92,20%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelanggan
sangat puas atas kinerja pelayanan di perusahaan jasa maintenance mesin ATM. Didapatkan sebanyak 9 atribut
pelayanan yang harus diperbaiki dari 25 atribut pelayanan yang ada. Atribut yang menjadi usulan perbaikan
adalah atribut yang berada pada kuadran I dalam Importance Performance Analysis (IPA) yaitu: berhubungan
dengan lambatnya penyelesaian permasalahan dalam melakukan perawatan mesin ATM. Setelah dilakukan
wawancara dan penelusuran akar permasalahan utama dikarenakan banyaknya pekerja baru yang ditugaskan
langsung kelapangan tanpa adanya pembekalan dan pendampingan. Jika perusahaan ingin tetap menjaga
kualitasnya sebaiknya perusahaan melakukan perbaikan tersebut agar dapat mampu bersaing dengan para
kompetitor perusahaan.

Kata kunci :Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Kepuasan Pelanggan, Perawatan
Mesin

PENDAHULUAN atau memenuhi harapan pelanggan (Chandra et


Dimasa yang semakin canggih dan al., 2020). Pelanggan pada perusahaan
modern ini, sebuah perusahaan yang merupakan salah satu hal yang paling penting
menyediakan suatu produk dan jasa dituntut dan dibutuhkan oleh perusahaan yang berperan
untuk dapat memberikan hasil keluaran produk didalam pembentukan sebuah image
ataupun jasa yang berkualitas. Jika suatu perusahaan. Disamping itu, karyawan yang
produk atau jasa yang dihasilkan berkualitas puas juga akan mempengaruhi kualitas
serta memenuhi atau bahkan melampaui layanan kepada pelanggan sehingga
harapan dari pelanggan secara terus-menerus, mempengaruhi terhadap peningkatan
maka produk atau jasa yang dihasilkan pendapatan perusahaan dan menguntungkan
tersebut bisa dikatakan bahwa produk atau jasa perusahaan (Kartika, 2020&Pan, 2015)
tersebut mempunyai kualitas yang sangat baik. Pengamatan ini dilakukan pada
Pelayanan terbaik yang diberikan kepada perusahaan jasa perawatan mesin ATM, agar
pelanggan merupakan salah satu tindakan yang tercapainya poin penting yang dibahas diatas,
dapat meningkatkan kepuasan dari pelanggan, dan agar perusahaan dapat lebih bersaing
kepuasan pelanggan dipengaruhi juga dari dengan perusahaan jasa perawatan yang
nilai pelanggan dan kualitas pelayanan (Daga, lainnya.Oleh sebab itu, untuk mngetahui hal
2019) tersebut perlu dilakukan pengukuran terhadap
Inti dari mengevaluasi atau tingkat kepuasan dari pelanggan pengguna jasa
menganalisis kepuasan pelanggan, merupakan perawatan perusahaan,sehingga perusahaan
suatu usaha untuk menghilangkan atau dapat mengetahui hal apa yang harus
meminimalkan kesenjangan yang ada, dimana diperbaiki dalam pelayanan perawatan mesin
persepsi kinerja alternatif terhadap produk atau ATM yang dikelola oleh perusahaan ini.
jasa yang digunakan dapat mampu melebihi Pelanggan pengguna jasa perawatan ini terdiri

117
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, September 2022
Survei Kepuasan Pelanggan untuk Peningkatan Kualitas | Hayu | Mega | Candra

dari Bank Swasta Nasional, Bank Pemerintah, sampel dilakukan bersifat acak, teknik
Bank Pembangunan Daerah, Bank Asing dan pengambilan sampel pada penelitian ini
Bank Syariah dengan total jumlah mesin ATM menggunakan teknik Probability Sampling.
yang dikelola sebanyak 5945 mesin. Kualitas Dimana setiap populasi mempunyai peluang
pelayanan terdiri dari beberapa dimensi atau kesempatan yang sama kepada seluruh
pengukuran yaitu reliability, responsiveness, aggota yang terpilih menjadi sampel (Fauzy,
assurance, emphathy, tangibles (Lupiyoadi & 2019).
Hamdani, 2006) dan proposisi dengan Untuk mengetahui ukuran atau jumlah
pengertian kualitas layanan diamati dari sampel menggunakan rumus slovin persamaan
perbedaan antara harapan pelanggan dengan rumus 1, Untuk jumlah pelanggan mesin ATM
persepsi pelanggan tentang kualitas dari sebanyak 5945. Untuk mengetahui jumlah
layanan (Padlee et al., 2020). sampel yang diperlukan. berikut rumus yang
Selain untuk mengetahui besarnya digunakan dengan mengunakan rumus Slovin
tingkat kepuasan pelanggan, didapatkan (Sugiyono, 2015).
permasalahan yang dihadapi perusahaan
adalah banyaknya jumlah keluhan pelanggan 𝑁
𝑛= (1)
1+𝑁(𝑒)2
dari bulan Maret hingga Mei 2021 yang terus
meningkat dengan rincian keluhan bulan Dimana:
Maret sebesar 1265 keluhan, bulan April 1273 n = Jumlah Sampel
keluhan dan Mei sebesar 1288 keluhan. Dari N = Jumlah Populasi
hasil ini terlihat bahwa ada indikasi kualitas e = Margin error yang ditoleransi
jasa mesin perawatan ATM masih belum
optimal. Maka dengan menggunakan persamaan diatas
Untuk mengetahui seberapa besar didapatkan jumlah sampel yang diambil
tingkat kepuasan pelanggan tersebut, sebanyak
5945
pengamatan ini melakukan pengukuran dengan n= = 98,34
Metode CSI dan IPA. Metode 1 + 5945(10%)2
CustomerSatisfaction Index (CSI) merupakan
metode untuk mengukur indeks dari kepuasan Dari hasil perhitungan diatas maka untuk
pengguna jasa dengan memperhatikan dari sisi jumlah sampel dibulatkan menjadi 100
tingkat kepentingan suatu pelayanan,
sedangkan penggunaan metode Importance Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data
Performance Analysis (IPA) digunakan untuk Data yang dikumpulkan menggunakan
mengukur perbandingan antara tingkat kuesioner teknik Scoring yaitu dengan
kepentingan suatu variabel dengan kenyataan menggunakan skala likert dengan rincian Skor
yang dirasakan oleh pengguna jasa (Afifudin sebagai berikut:
et al., 2017), maka dengan metode ini a. Skor 5 untuk jawaban sangat penting /
diharapkan dapat menganalisis dan sangat baik / sangat puas
mengidentifikasi variabel apa saja yang harus b. Skor 4 untuk jawaban penting / baik / puas
dipertahankan, diperbaiki dan ditingkatkan c. Skor 3 untuk jawaban cukup penting /
agar dapat memenuhi kepuasan pelanggan. cukup baik / cukup puas
d. Skor 2 untuk jawaban kurang penting /
METODE kurang baik / kurang puas
Jenis penelitian yang dilakukan e. Skor 1 untuk jawaban tidak penting / tidak
merupakan jenis data kuantitatif dengan baik / tidak puas
melakukan survei ke pelanggan, ini dinamakan
teknik survei. Teknik survei ini merupakan Untuk Flow Chart pada penelitian ini
salah satu teknik dalam mengumpulkan data dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini:
lapangan dengan suatu penyelidikan dari
sebagian ataupun sekelompok orang dari
populasi yang dimaksudkan untuk dapat
menggali informasi-informasi yang
dibutuhkan (Wiyono, 2011).
Tidak seluruh anggota populasi akan
digunakan dalam penelitian ini, pengambilan

118
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, September 2022
Survei Kepuasan Pelanggan untuk Peningkatan Kualitas | Hayu | Mega | Candra

diatas 0,8 adalah baik (Priyatno, 2009)

Signifikansi Simultan (Uji F)


Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk
mengetahui tingkat siginifikansi pengaruh
variabel-variabel independen secara bersama-
sama (simultan) terhadap variabel dependen
Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan
adalah:

Ho: Variabel-variabel bebas yaitureliability,


responsiveness, assurance, empathy,
dantangibles tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan secara bersama-sama
terhadap variabel terikatnya yaitu
kepuasan konsumen.
Ha: Variabel-variabel bebas yaitu reliability,
responsiveness, assurance, empathy,
dantangibles mempunyai pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama terhadap
variable terikatnya yaitu kepuasan
konsumen.

Dasar pengambilan keputusannya adalah


dengan menggunakan angka probabilitas
signifikansi, yaitu:
a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05,
Gambar 1. Flow Chart Penelitian maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05,
Uji Validitas maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Uji validitas digunakan untuk
Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t)
mengukur sah atau tidaknya suatu Uji t digunakan untuk menguji signifikansi
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah hubungan antara variabel X dan Y, apakah
jika pertanyaan pada kuesioner mampu variabel X1, X2, X3, X4, dan X5 (reliability,
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur responsiveness, assurance, empathy,
oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dantangibles) benar-benar berpengaruh
dilakukan dengan membandingkan nilai r terhadap variabel Y (kepuasan konsumen)
hitung (untuk setiap butir dapat dilihat secara terpisah atau parsial. Hipotesis yang
pada kolom corrected item-total digunakan dalam pengujian ini adalah:
correlations) dengan r tabel untuk degree
of freedom (df)=n-k, dalam hal ini n adalah Ho: Variabel-variabel bebas (reliability,
responsiveness, assurance, empathy,
jumlah sampel dan k adalah jumlah item.
dantangibles) tidak mempunyai pengaruh
Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan yang signifikan terhadap variabel terikat
tersebut dikatakan valid. Jika r hitung < r (kepuasan konsumen).
tabel maka dapat dikatakan tidak valid Ha: Variabel-variabel bebas (reliability,
(Priyatno, 2009). responsiveness, assurance, empathy,
dantangibles) mempunyai pengaruh yang
Uji Reliabilitas signifikan terhadap variabel terikat
Uji Reliabilitas merupakan pengujian (kepuasan konsumen).
alat ukur yang digunakan apakah konsisten
jika dilakukan pengukuran kembali. Hasil Dasar pengambilan keputusanadalah dengan
Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang menggunakan angka probabilitas signifikansi,
baik, untuk nilai 0,7 dapat diterima dan nilai yaitu:

119
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, September 2022
Survei Kepuasan Pelanggan untuk Peningkatan Kualitas | Hayu | Mega | Candra

a. Apabila angka probabilitas signifikani > Kode


Dimensi Keterangan
0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Atribut
b. Apabila angka probabilitas signifikansi < P6 Kemampuan dalam
0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. penyelesaian
masalah
Customer Satisfaction Index(CSI) P7 Kemampuan cepat

Daya Tanggap (Responsiveness)


Customer Satisfaction Index(CSI) digunakan tanggap terhadap
untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan keluhan pemberi
terhadap kinerja pelayanan. Menghitung kerja
CustomerSatisfaction Index (CSI), yaitu P8 Daya tanggap
Weight Total dibagi skala maksimum yang karyawan dalam
digunakan, kemudian dikalikan 100%. Tingkat hal-hal operasional
kepuasan responden secara keseluruhan dapat mesin ATM
dilihat dari kriteria tingkat kepuasan. P9 Kemampuan
karyawan
Importance Performance Analysis (IPA) berkomunikasi
Penggunaan metode Importance Performance dengan pemberi
Analysis (IPA) adalah dalam mengukur kerja
tingkat kepuasan pelayanan jasa yang masuk P10 Kecepatan waktu
pada kuadran-kuadran pada peta Importance penyelesaian
Performance Matrix. permasalahan
P11 Memberikan
HASIL DAN PEMBAHASAN perhatian dan
Penelitian ini dilakukan dengan penyelesaian
menggunakan 5 dimensi pokok terhadap masalah dalam
kualitas jasa yaitu meliputi reliabilitas waktu cepat
(reliability), daya tanggap (responssiveness), P12 Bertanggungjawab
Empati (Emphaty)

jaminan (assurance), empati (emphaty), dan terhadap keamanan


bukti fisik (tangibles). Dari 5 dimensi tersebut mesin ATM
dijabarkan ke dalam 25 indikator pengukuran, P13 Pelayanan yang
dengan setiap dimensi terdiri dari 5 indikator adil ke setiap
pertanyaan. Pertanyaan-pertanyan tersebut pemberi kerja
dapat dilihat pada tabel 1. Untuk pembobotan P14 Memberikan solusi
penilaian dilakukan dengan menggunakan yang mudah
skala likert. dipahami untuk
problem berulang
Tabel 1. Kode Atribut Persepsi dan Harapan P15 Update informasi
Kode teknologi
Dimensi Keterangan
Atribut monitoring ATM
P1 Jam kerja P16 Pencapaian target
operasional kantor Service Level
24 jam Agreement (SLA)
P2 Memastikan mesin
Keandalan (Reliability)

P17 Stock sparepart


ATM online 24
Jaminan (Assurance)

mesin ATM cukup


jam
P18 Ketersediaan
P3 Ketepatan dalam pengamanan mesin
menyelesaikan ATM
problem ATM
P19 Kejujuran dan
P4 Akurasi dalam keramahan
proyeksi pegawai dalam
maintenance mesin melakukan setiap
ATM kegiatan kerja
P5 Kecepatan respons P20 Melaporkan setiap
dalam melayani kegiatan

120
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, September 2022
Survei Kepuasan Pelanggan untuk Peningkatan Kualitas | Hayu | Mega | Candra

Kode Kode
Dimensi Keterangan Dimensi Keterangan
Atribut Atribut
operasional secara P25 Kelengkapan tools
konsisten yang dibawa oleh
P21 Menggunakan pegawai
tenaga pegawai
yang sudah ahli Untuk jumlah responden dari setiap
P22 Ketersediaan populasi dari jumlah pelanggan perawatan
Bukti nyata (Tangible)

sparepart mesin ATM sebesar 100 responden. Untuk


P23 Standar sarana perhitungan terlihat pada pembahasan metode
prasarana yang tercantum diatas pada artikel ini berikut
operasional (sistem merupakan data pelanggan yang mengisi
yang digunakan kuesioner diambil berdasarkan jumlah
baik) keluhan perawatan mesin ATM. Berikut
P24 Keamanan dan hasil data responden dapat terlihat dari
kebersihan tabel dibawah ini:
pegawai dalam
melakukan
maintenance mesin
ATM

Tabel 2. Data Kuesioner


No Kriteria Keterangan Jumlah responden Presentase (%)
Laki-laki 46 46
1 Jenis Kelamin
Perempuan 54 54
Jakarta 33 33
Bogor 10 10
2 Domisili tempat kerja Depok 18 18
Tangerang 15 15
Bekasi 24 24
Bank Pemerintah 49 49
Bank Swasta 19 19
3 Jenis Bank Bank Asing 8 8
Bank Pembangunan Daerah 12 12
Bank Syariah 12 12
1-2 kali 47 47
4 Jumlah Keluhan
>2 kali 53 53

UJI VALIDITAS
Dalam pengujian validitas digunakan Tabel 3. Uji Validitas
untuk mengetahui tingkat kesesuaian diantara No. Item R hitung R tabel 5 % Keterangan
item-item dari instrumen yang ada dimana 1 0,907 0,195 Valid
keputusan pada sebuah item pertanyaan dapat 2 0,909 0,195 Valid
dianggap valid apabila r hitung > r tabel. Nilai 3 0,963 0,195 Valid
R tabel didapat dari Tabel Distribusi Nilai 4 0,963 0,195 Valid
Rtabel Signifikansi 5% dan 1% dengan nilai 5 0,958 0,195 Valid
Nadalah jumlah responden yaitu 100 orang 6 0,891 0,195 Valid
dan nilai signifikansi 5% sebesar 0,195. 7 0,968 0,195 Valid
Pengujian dan perhitungan validitas dari 8 0,962 0,195 Valid
sebuah instrumen dapat digunakan rumus 9 0,940 0,195 Valid
korelasi product moment atau dikenal juga 10 0,950 0,195 Valid
dengan korelasi pearson (Arikunto, 2013).
11 0,892 0,195 Valid
Pengujian ini menggunakan program SPSS
12 0,920 0,195 Valid
versi 25.

121
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, September 2022
Survei Kepuasan Pelanggan untuk Peningkatan Kualitas | Hayu | Mega | Candra

No. Item R hitung R tabel 5 % Keterangan menunjukkan konstanta hasil pengukuran dan
13 0,964 0,195 Valid mempunyai ketetapan hasil pengukuran
14 0,952 0,195 Valid sehingga terbukti bahwa alat ukur itu benar-
15 0,943 0,195 Valid benar dapat dipertanggungjawabkan
16 0,968 0,195 Valid kebenarannya (Arikunto, 2013).
17 0,953 0,195 Valid Uji reliabilitas dilakukan dengan
18 0,943 0,195 Valid membandingkannilai Cronbach’s Alpha
19 0,964 0,195 Valid darihasil pengolahan data, dimana jika nilai
20 0,963 0,195 Valid Cronbach’s Alpha > r tabel, maka reliabel
21 0,952 0,195 Valid atau konsisten dan jika nilai Cronbach’s
22 0,945 0,195 Valid Alpha < r tabel maka tidak reliabel atau
23 0,961 0,195 Valid tidak konsisten. Hasil uji reliabilitas
24 0,942 0,195 Valid persepsi pelayanan didapatkan nilai
25 0,922 0,195 Valid Cronbach’s Alpha sebesar 0,995 dan uji
reliabilitas harapan pelanggan didapatkan
Berdasarkan tabel 3 di atas, hasil dari 25 hasil nilai 0,994. Hasil nilai tersebut
item pertanyaan dapat dikatakan valid karena reliabel karena > r tabel, nilai r tabel
nilai r hitung > r tabel pada nilai signifikansi dengan signifikansi 5% adalah 0,195.
5% dan instrumen ini dapat digunakan.
Customer Satisfaction Index (CSI)
UJI RELIABILITAS Untuk mengetahui tingkat kepuasan
Reliabilitas digunakan untuk pelanggan secara keseluruhan dengan
mengetahui konsistensi dari sebuah alat ukur, memperhatikan tingkat kinerja pelayanan pada
apakah alat pengukur yang digunakan dapat perusahaan jasa perwatan mesin ATM.
diandalkan dan tetap konsisten jika Dianalisis menggunakan Customer
pengukuran tersebut diulang. Reliabilitas Satisfaction Index (CSI) atau indeks kepuasan
berarti dapat dipercaya,artinya instrumen dapat konsumen. Hasil perhitungan CSI dapat dilihat
memberikan hasil yang tepat. Alat ukur pada tabel 4:
instrumen dikategorikan reliabel jika

Tabel 4. Perhitungan CSI


Kinerja (I) Kepuasan (P) Skor (S)
No Atribut
Skala: 1 -5 Skala: 1 - 5 S = (I) X (P)
1 Jam kerja operasional kantor 24 jam 4,15 4,68 19,422
2 Memastikan mesin ATM online 24 jam 4,1 4,66 19,106
3 Ketepatan dalam menyelesaikan problem
3,92 4,64 18,1888
ATM
4 Akurasi dalam proyeksi maintenance
3,98 4,68 18,6264
mesin ATM
5 Kecepatan respon dalam melayani 4,01 4,62 18,5262
6 Kemampuan dalam penyelesaian masalah 3,98 4,63 18,4274
7 Kemampuan cepat tanggap terhadap
3,97 4,61 18,3017
keluhan pemberi kerja
8 Daya tanggap karyawan dalam hal-hal
3,94 4,42 17,4148
operasional mesin ATM
9 Kemampuan karyawan berkomunikasi
4,07 4,64 18,8848
dengan pemberi kerja
10 Kecepatan waktu penyelesaian
3,96 4,67 18,4932
permasalahan
11 Memberikan perhatian dan penyelesaian
3,91 4,66 18,2206
masalah dalam waktu cepat
12 Bertanggungjawab terhadap keamanan
4,14 4,62 19,1268
mesin ATM

122
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, September 2022
Survei Kepuasan Pelanggan untuk Peningkatan Kualitas | Hayu | Mega | Candra

Kinerja (I) Kepuasan (P) Skor (S)


No Atribut
Skala: 1 -5 Skala: 1 - 5 S = (I) X (P)
13 Pelayanan yang adil ke setiap pemberi
4,06 4,65 18,879
kerja
14 Memberikan solusi yang mudah
3,93 4,45 17,4885
dipahami untuk problem berulang
15 Update informasi teknologi monitoring
4,04 4,62 18,6648
ATM
16 Pencapaian target Service Level
3,95 4,5 17,775
Agreement (SLA)
17 Stock sparepart mesin ATM cukup 3,94 4,61 18,1634
18 Ketersediaan pengamanan mesin ATM 4,02 4,66 18,7332
19 Kejujuran dan keramahan pegawai dalam
4,06 4,67 18,9602
melakukan setiap kegiatan kerja
20 Melaporkan setiap kegiatan operasional
4,05 4,61 18,6705
secara konsisten
21 Menggunakan tenaga pegawai yang
3,94 4,63 18,2422
sudah ahli
22 Ketersediaan sparepart 3,9 4,63 18,057
23 Standar sarana prasarana operasional
4,07 4,62 18,8034
(sistem yang digunakan baik)
24 Keamanan dan kebersihan pegawai
dalam melakukan maintenance mesin 3,86 4,44 17,1384
ATM
25 Kelengkapan tools yang dibawa oleh
4,11 4,62 18,9882
pegawai
TOTAL 100,06 115,24 461,3025

Dari hasil perhitungan diatas lalu Tabel 5. Nilai Kriteria CSI


mencari berapa persentase nilai CSI, dapat No. Nilai CSI (%) Kriteria CSI
dilihat di persamaan (2) (Afifudin et al., 1 81% – 100% Sangat Puas
2017).Pada umumnya, bila nilai CSI di atas 2 66% – 80% Puas
50% maka dapat dikatakan bahwa pengguna 3 51% – 65% Cukup Puas
jasa sudah merasa puas sebaliknya bila nilai 4 35% – 50% Kurang Puas
CSI di bawah 50% pengguna jasa belum 5 0% – 34% Tidak Puas
dikatakan puas (Aritonang, 2005). Nilai CSI Sumber: Aritonang, 2005
dibagi kedalam lima kriteria dari tidak puas
sampai dengan sangat puas. Dapat dilihat pada Importance Performace Analysis (IPA)
tabel 6. Metode IPA digunakan sebagai
kerangka kerja dalam memahami kepuasan
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝐶𝑆𝐼 = × 100% (2) pelanggan sebagai fungsi dari expectation
5×𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛
(importance atau tingkat kepentingan) terkait
461,3025 dengan suatu atribut serta penilaian pelanggan
𝐶𝑆𝐼 = × 100% = 92,20% terhadap kinerja organisasi (performance)
5 × 100,06
dilihat dari atribut terkait (Supranto, 2006).
Bahwa metode IPA mampu memberikan
Dari hasil CSI di atas didapatkan bahwa
informasi penting kepada pengelola industri
pelanggan masih sangat puas dengan
jasa baik berupa ukuran kepuasan pelanggan
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan jasa
perawatan mesin ATM. maupun alokasi sumberdaya secara efisien,
keduanya dalam format yang mudah
diterapkan. Untuk perhitungan IPA terangkum
dalam tabel 6 dibawah ini:

123
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, September 2022
Survei Kepuasan Pelanggan untuk Peningkatan Kualitas | Hayu | Mega | Candra

Tabel 6. Perhitungan IPA


Penilaian Penilaian
No Faktor Pelayanan X Y
Kinerja Kepuasan
Kehandalan (Reliability)
1 Jam kerja operasional kantor 24 jam 415 468 4,15 4,68
2 Memastikan mesin ATM online 24 jam 410 466 4,10 4,66
Ketepatan dalam menyelesaikan problem
3 392 464 3,92 4,64
ATM
Akurasi dalam proyeksi maintenance mesin
4 398 468 3,98 4,68
ATM
5 Kecepatan respons dalam melayani 401 462 4,01 4,62
Rata-rata Kehandalan (Reliability) 4,032 4,656
Daya Tanggap (Responsiveness)
6 Kemampuan dalam penyelesaian masalah 398 463 3,98 4,63
Kemampuan cepat tanggap terhadap keluhan
7 397 461 3,97 4,61
pemberi kerja
Daya tanggap karyawan dalam hal-hal
8 394 442 3,94 4,42
operasional mesin ATM
Kemampuan karyawan berkomunikasi
9 407 464 4,07 4,64
dengan pemberi kerja
10 Kecepatan waktu penyelesaian permasalahan 396 467 3,96 4,67
Rata-rata Daya Tanggap (Responsivness) 3,984 4,594
Kepastian (Assurance)
Memberikan perhatian dan penyelesaian
11 391 466 3,91 4,66
masalah dalam waktu cepat
Bertanggungjawab terhadap keamanan mesin
12 414 462 4,14 4,62
ATM
13 Pelayanan yang adil ke setiap pemberi kerja 406 465 4,06 4,65
Memberikan solusi yang mudah dipahami
14 393 445 3,93 4,45
untuk problem berulang
15 Update informasi teknologi monitoring ATM 404 462 4,04 4,62
Rata-rata Kepastian (Assurance) 4,016 4,600
Dirasakan (Empathy)
Pencapaian target Service Level Agreement
16 395 450 3,95 4,50
(SLA)
17 Stock sparepart mesin ATM cukup 394 461 3,94 4,61
18 Ketersediaan pengamanan mesin ATM 402 466 4,02 4,66
Kejujuran dan keramahan pegawai dalam
19 406 467 4,06 4,67
melakukan setiap kegiatan kerja
Melaporkan setiap kegiatan operasional
20 405 461 4,05 4,61
secara konsisten
Rata-rata Dirasakan (Empathy) 4,004 4,610
Fisik (Tangibles)
Menggunakan tenaga pegawai yang sudah
21 394 463 3,94 4,63
ahli
22 Ketersediaan sparepart 390 463 3,90 4,63
Standar sarana prasarana operasional (sistem
23 407 462 4,07 4,62
yang digunakan baik)
Keamanan dan kebersihan pegawai dalam
24 386 444 3,86 4,44
melakukan maintenance mesin ATM
25 Kelengkapan tools yang dibawa oleh pegawai 411 462 4,11 4,62
Rata-rata Fisik (Tangibles) 3,976 4,588
Rata-rata Total 4,0024 4,6096

Dari hasil rata-rata keseluruhan tingkat 4,0024 yang berarti kinerja pelayanan masih
kinerja pelayanan didapatkan hasil sebesar dianggap baik dan rata-rata tingkat kepuasan

124
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, September 2022
Survei Kepuasan Pelanggan untuk Peningkatan Kualitas | Hayu | Mega | Candra

pelanggan senilai 4,6096 ini mengindikasikan pengguna. Item-item yang masuk kuadran ini
pelanggan masih sangat puas dengan harus segera ditingkatkan kinerjanya, yaitu:
pelayanan yang diberikan. Hasil dari rata-rata 1. Ketepatan menyelesaikan permasalahan
tersebut lalu dijadikan sebagai pembagi bidang ATM
pada diagram kartesius, dimana setiap 2. Perlunya akurasi dalam proyeksi perawatan
bidangnya untuk Kuadran I: menunjukkan ATM
Prioritas Utama, Kuadran II: Menunjukkan 3. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah
pertahankan prestasi, Kuadran III: 4. Cepat tanggap terhadap keluhan
menunjukkan prioritas rendah dan Kuadran 5. Kecepatan waktu penyelesian masalah
IV: menunjukkan berlebihan. 6. Memberikan perhatian dan penyelesaian
masalah dalam waktu yang cepat
7. Kecukupan Stock sparepart mesin ATM
8. Menggunakan tenaga pegawai yang sudah
ahli
9. Kesediaan Spare Part

Dari keseluruhan masalah yang perlu


ditingkatkan kesimpulan didapatkan masalah
utama yang menjadi dasar yaitu lambatnya
dalam melakukan penyelesaian masalah. Hasil
wawancara dan penelusuran peneliti, penyebab
permasalahan pelayanan perusahaan jasa
perawatan mesin ATM ini lama dalam
Gambar 2. Diagram Kartesius menyelesaikan permasalahan dikarenakan
perusahaan banyak memperkerjakan pekerja
Dari gambar 2 diatas terdapat hal yang baru untuk memenuhi kebutuhan man power.
perlu ditingkatkandan diperhatikan dalam Sehingga hal ini berdampak pada kesiapan
pelayanan perawatan mesin ATM yaitu yang pekerja baru dalam menghadapi persoalan
masukpada posisi kuadran keI. KuadranI pada pekerjaannya. Adapun diagram fishbone
menggambarkan dan menunjukkan mengenai akar permasalahan tersebut:
sebagaiprioritas utama untuk diperhatikan, hal
ini menjelaskan bahwa tingkat kepentingan
atau kinerja pelayanan yang relatif tinggi tetapi
kenyataannya belum sesuai dengan harapan

Gambar 3. Diagram Fishbone

125
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, September 2022
Survei Kepuasan Pelanggan untuk Peningkatan Kualitas | Hayu | Mega | Candra

KESIMPULAN DAN SARAN Daga, R. (2019). Buku 1, Citra,Kualitas


Didapatkan hasil dari Customer Produk dan Kepuasan Pelanggan (Issue
Satisfaction Index (CSI) pada perusahaan May 2017).
perawatan mesin ATM sangat bagus yaitu Fauzy, A. (2019). Metode Sampling. In
mencapai 92,20% dan menandakan pelanggan Molecules (Vol. 9, Issue 1).
sangat puas atas hasil kerja. Ketika dilakukan http://jurnal.globalhealthsciencegroup.c
analisis Importance Performance Analysis om/index.php/JPPP/article/download/83
/65%0Ahttp://www.embase.com/search/
(IPA) terdapat hal yang kenyataannya masih
results?subaction=viewrecord&from=ex
banyak hal-hal yang belum sesuai yang
port&id=L603546864%5Cnhttp://dx.doi
diharapkan. Permasalahan yang timbul .org/10.1155/2015/420723%0Ahttp://lin
berhubungan dengan kecepatan penyelesaian k.springer.com/10.1007/978-3-319-76
permasalahan dalam perawatan mesin ATM. Kartika, H. (2020). Penerapan Lean Kaizen
Hasil penelusuran dan wawancara untuk Meningkatkan Produktivitas Line
menunjukkan perusahaan banyak Painting pada Bagian Produksi
mempekerjakan pekerja baru tanpa adanya Automotive dengan Metode PDCA.
bekal atau pendampingan. Untuk kedepannya Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI),
sebaiknya perusahaan sebelum menurunkan 22(1), 22–32.
para pekerjanya dalam melakukan perawatan Lupiyoadi, R., & Hamdani, A. (2006).
mesin ATM sebaiknya perlu ada pembekalan Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba
terlebih dahulu, sehingga karyawan lebih siap empat.
Padlee, S. F., Reimers, V., Mokhlis, S., Anuar,
menghadapi permasalahan dilapangan.
M. M., & Ahmad, A. (2020). Keep up
Untuk kelanjutan penelitian bisa the good work in research universities:
dilakukan pembahasan mengenai bentuk An importance-performance analysis.
strategi bersaing untuk perusahaan sehingga Australasian Marketing Journal, 28(2),
perusahaan lebih mempunyai arah dan target 128–138.
yang lebih jelas dan dapat mempertahankan https://doi.org/10.1016/j.ausmj.2019.10.
posisi perusahaan terhadap pesaing-pesaing 002
perusahaan yang sejenis. Pan, F. C. (2015). Practical application of
importance-performance analysis in
DAFTAR PUSTAKA determining critical job satisfaction
Afifudin, I., Putri, S. K., & Ummi, N. (2017). factors of a tourist hotel. Tourism
Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Management, 46, 84–91.
Jasa Terhadap Kualitas Kinerja https://doi.org/10.1016/j.tourman.2014.0
Pelayanan Terminal Terpadu Merak. 6.004
Jurnal Teknik Industri Untirta, April. Priyatno, D. (2009). 5 Jam Belajar Olah Data
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: dengan SPSS 17 (J. widiyatmoko (ed.);
Suatu Pendekatan Praktik. Rieneka 1st ed.). ANDI.
Cipta. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan
Aritonang, R. . (2005). Kepuasan Pelanggan. Pengembangan. Alfabeta.
Gramedia Pustaka Utama. Supranto, J. (2006). Pengukuran Tingkat
Chandra, T., Chandra, S., & Hafni S, L. Kepuasan Pelanggan Untuk menaikan
(2020). Service Quality, Consumer Pangsa Pasar. Rineka Cipta.
Sarisfaction, Dan Consumer Loyalty: Wiyono, G. (2011). Merancang Penelitian
Tinjauan Teoritis (1st ed., Issue April). Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0
International Research and & SmartPLS 2.0. Percetakan STIM
Development for Human Beigs (IRDH). YKPN.

126

Anda mungkin juga menyukai