Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 3, No. 1, Februari 2017, Hal.

11-17
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP


PELAYANAN BAGIAN KEUANGAN DENGAN METODE CUSTOMER
SATISFACTION INDEX

Satria Wijaya
STIKOM Bali
Jln. Raya Puputan, No. 86, Renon Denpasar, Bali
Email: satriawijaya_igustingurah@yahoo.co.id

ABSTRAK
STIKOM Bali merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Bali yang mempunyai cukup
banyak mahasiswa dalam setiap tahun ajaran. STIKOM Bali dituntut untuk terus meningkatkan layanan terbaik agar
mahasiswa yang merupakan civitas akademika tidak merasa kecewa dengan pelayanan terkait akademik.
Pengukuran kepuasan mahasiswa terkait layanan administrasi kampus jarang dilakukan sehingga tidak diketahui
tingkat kepuasan mahasiswa yang dalam hal ini pelanggan terhadap layanan yang diberikan perguruan tinggi.
Dengan mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa, pihak perguruan tinggi dapat memperbaiki layanan apabila kurang
baik dan lebih meningkatkan pelayanan apabila tingkat kepuasan sudah baik. Penelitian ini melakukan pengukuran
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan bagian keuangan yang ada pada STIKOM Bali. Metode CSI
digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat kepuasan dikarenakan metode ini menentukan tingkat
kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut kualitas
jasa yang diukur. Dengan adanya pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana kepuasan
mahasiswa terhadap layanan yang selama ini diberikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah eksplorasi konsep, analisis, pengumpulan dan analisis data serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil
evaaluasi maka didapatkan kesimpulan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa STIKOM Bali pada kategori netral
dengan nilai/skor sebesar 3,49. Serta berdasarkan Hasil uji F simultan dan uji t parsial dari model persamaan regresi
kepuasan pelanggan menunjukkan bahwa empat variabel independen yaitu reliability, responsiveness, assurance,
dan emphaty secara bersama-sama signifikan mempengaruhi variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan pada
tingkat signifikansi α =5%.
Kata kunci: kepuasan, pelayanan, customer satisfaction index

A. PENDAHULUAN tidak merasa kecewa dengan pelayanan terkait


Perkembangan teknologi informasi dan akademik. Pada STIKOM Bali, bagian yang terkait
komunikasi menyebabkan perubahan orientasi dan dengan kegiatan akademik mahasiswa adalah bagian
pandangan para konsumen atau pelanggan terhadap keuangan dan bagian administrasi akademik. Setiap
perusahaan penyedia jasa. Banyak perusahaan semester, mahasiswa STIKOM Bali akan
berusaha meningkatkan daya saing untuk menarik berhubungan dengan bagian keuangan untuk kegiatan
hati pelanggan dan memberikan layanan terbaik pada pembayaran.
pelanggan. Perusahaan menawarkan berbagai produk Pengukuran kepuasan mahasiswa terkait layanan
dan promosi untuk menjaga pelanggan tetap setia administrasi kampus jarang dilakukan sehingga tidak
pada perusahaan tersebut. Tidak hanya perusahaan diketahui tingkat kepuasan mahasiswa yang dalam
penyedia jasa, perguruan tinggi swasta khusunya juga hal ini pelanggan terhadap layanan yang diberikan
berusaha meningkatkan daya saing dengan perguruan tinggi. Dengan mengetahui tingkat
memberikan layanan terbaik pada para pelanggan kepuasan mahasiswa, pihak perguruan tinggi dapat
yang dalam hal ini adalah mahasiswa. Saat ini memperbaiki layanan apabila kurang baik dan lebih
perguruan tinggi dalam seluruh kegiatan manajemen meningkatkan pelayanan apabila tingkat kepuasan
terkait mahasiswa harus memberikan layanan yang sudah baik. Penelitian ini melakukan pengukuran
terbaik sehingga tingkat kepuasan mahasiswa tinggi. tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan bagian
STIKOM Bali merupakan salah satu perguruan keuangan yang ada pada STIKOM Bali. Terdapat
tinggi swasta yang ada di Bali yang mempunyai banyak metode yang digunakan untuk mengukur
cukup banyak mahasiswa dalam setiap tahun ajaran. tingkat kepuasan, salah satunya adalah metode
Dengan banyaknya jumlah mahasiswa, STIKOM Bali Customer Satisfaction Index (CSI). Metode CSI
dituntut untuk terus meningkatkan layanan terbaik digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur
agar mahasiswa yang merupakan civitas akademika tingkat kepuasan dikarenakan metode ini menentukan

11
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 3, No. 1, Februari 2017, Hal. 13-19
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh mencapai tujuan yang optimal dan mudah untuk
dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dari diimplementasikan.
atribut-atribut kualitas jasa yang diukur. Dengan Penelitian yang dilakukan oleh [3] mengukur
adanya pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa kepuasan pelanggan pengguna transposrtasi Trans
dapat mengetahui bagaimana kepuasan mahasiswa Jogja menggunakan Customer Satisfaction Index
terhadap layanan yang selama ini diberikan. Selain (CSI). Hasil penelitian bahwa CSI sebesar 68.7542%.
itu hasil dari penelitian ini dapat dijadikan Hal ini berarti bahwa CSI dari Trans Jogja masih
rekomendasi agar perguruan tinggi dapat rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan
memperbaiki kinerja pelayanan perusahaan dan kualitas untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
menyusun strategi pelayanan agar dapat bersaing
dengan perguruan tinggi lain. B.2. Kepuasan Konsumen
Definisi kepuasan pelanggan menurut Band dalam
B. TINJAUAN PUSTAKA [4] mengatakan bahwa “Kepuasan Pelanggan
B.1. Penelitian Terkait merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan,
Penelitian yang dilakukan oleh [1] pada keinginan dan harapan dari pelanggan akan dapat
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta terpenuhi atau terlampaui melalui suatu transaksi
Pakuan Kota Bogor. Evaluasi kepuasan pelanggan yang akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk melihat atau kesetiaan yang terus berlanjut”. Penelitian yang
tingkat kinerja PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. dilakukan oleh [7] mendefinisikan kepuasan
Tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelanggan sebagai respon pelanggan terhadap
pelayanan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dianalisis ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan
dengan metode Customer Satisfaction Index (CSI). sebelumnya dan kinerja actual yang dirasakannya
Penilaian pelanggan PDAM Tirta Pakuan Bogor setelah pemakaian.
terhadap mutu produk air minum adalah sangat puas
dengan nilai CSI sebesar 0,86337. Penilaian B.3. CSI
pelanggan terhadap kualitas pelayanan PDAM Tirta Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan
Pakuan Kota Bogor termasuk dalam kriteria puas, untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara
dengan nilai CSI 0,78389. menyeluruh dengan pendekatan yang
Penelitian yang dilakukan oleh [2] mengukur mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-
tingkat kepuasan pelanggan dan strategi atribut kualitas jasa yang diukur. Skor Importance
pengembangan Usaha Jasa Salon Kecantikan Keraton and Performance Analysis (IPA) dari setiap dimensi
di Tangerang. Metode yang digunakan dalam kajian dan atribut kualitas jasa digunakan untuk menghitung
ini adalah analisis deskriptif, kehandalan dan uji nilai Customer Satisfaction Index (CSI), sehingga
validitas, khi-kuadrat, tabulasi silang, Importance dapat diketahui tingkat kepuasan terhadap kinerja
Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction pelayanan [4].
Index (CSI) dan Strengths, Weaknesses, Analisis Customer Satisfaction Index (CSI)
Opportunities and Threats (SWOT) analisis. digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan secara
Berdasarkan hubungan antara karakteristik pelanggan menyeluruh dengan menggunakan kriteria nilai.
dan tingkat kinerja, dapat disimpulkan bahwa Langkah-langkah perhitungan Customer Satisfaction
pelanggan wanita, terutama yang berusia di atas 40 Index (CSI) adalah sebagai berikut [5] :
tahun dan pelanggan yang memiliki penghasilan di 1. Menentukan Mean Importance Score (MIS),
atas Rp 8 juta lebih sensitif dan membutuhkan nilai ini berasal dari rata-rata kepentingan
perhatian lebih untuk ditangani. Karyawan dan tiap konsumen.
pengusaha lebih mudah untuk mengerti dan 2. Membuat Weight Factors (WF), bobot ini
memahami jenis perawatan yang disediakan, merupakan persentase nilai MIS per atribut
frekuensi kunjungan tergantung pada layanan pada terhadap total MIS seluruh atribut.
kunjungan pertama dapat menyebabkan kesan yang 3. Membuat Weight Score (WS), bobot ini
baik pada pelanggan, sumber informasi dengan merupakan perkalian antara WF dengan rata-
spanduk yang dipasang di depan Salon Kecantikan rata tingkat kepuasan (X).
staf Keraton adalah sangat membantu dalam 4. Menentukan Customer Satisfaction Index
memberikan informasi jenis pelayanan dan harga (CSI)
Salon Kecantikan Keraton. Prioritas utama perbaikan Nilai CSI dalam penelitian ini dibagi ke dalam
perlu dilakukan tentang strategi mempercepat kinerja tujuh kriteria dari sangat tidak baik sampai dengan
Salon Kecantikan Keraton diperbaiki sesuai dengan baik sekali.
biaya dan manfaat, serta Kecantikan Salon dapat

12
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 3, No. 1, Februari 2017, Hal. 11-17
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

C. METODOLOGI PENELITIAN kuesioner akan diolah dan dianalisis sehingga


Bagian ini akan menjelaskan mengenai tahapan menghasilkan kesimpulan.
dalam penelitian. Alur penelitian yang dilakukan 4. Kesimpulan
adalah sebagai berikut : Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah
1. Eksplorasi konsep penarikan kesimpulan.
Pada tahap pertama yaitu eksplorasi konsep,
dijelaskan bahwa berdasarkan perumusan masalah D. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang telah ditetapkan sebelumnya, dilakukan studi D.1. Analisis Variabel Kuesioner
literatur mengenai konsep yang akan digunakan Dalam penelitian ini ada 5 intrument yang
dalam penelitian yaitu kepuasan pelanggan, layanan digunakan dalam pengukuran kualitas layanan
dan CSI. Pada tahap pertama ini juga dilakukan terhadap kepuasan pelanggan yaitu:
observasi layanan bagian keuangan yang ada pada 1. Tangibles (Bukti Langsung), yaitu dimensi
perguruan tinggi yang digunakan sebagai studi kasus pelayanan yang berfokus pada elemen-
yaitu STIKOM Bali. Hasil studi literatur dan elemen yang merepresentasikan pelayanan
observasi menghasilkan konsep dan data yang secara fisik. Dimensi ini meliputi fasilitas
digunakan sebagai dasar dalam analisis. fisik (arsitektur gedung, warna, dekorasi,
2. Analisis tempat parkir), perlengkapan (teknologi
Pada tahap analisis dilakukan analisis konsep yang digunakan), merk (logo yang mudah
kualitas informasi, kualitas sistem, kepuasan diingat), lokasi, serta penampilan karyawan
pengguna, SION STIKOM Bali dan penenetuan 2. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan
hipotesis penelitian. untuk memberikan pelayanan sebagaimana
yang dijanjikan secara tepat. Hal ini meliputi
Eksplorasi Konsep
janji mengenai pelayanan yang baik,
Perumusan masalah
penanganan terhadap keberatan yang tepat
Kebutuhan
Kebutuhan dan cepat serta penggunaan komunikasi
pemahaman di
akan konsep
lapangan pasca pelayanan.
Knowledge Base : 3. Responsiveness (Daya Tangkap), yaitu
1. Kepuasan Observasi layanan
pelanggan Studi bagian keuangan kemauan untuk membantu dan memberikan
2. Customer Literatur pada studi kasus :
Satisfaction Index STIKOM Bali pelayanan yang baik pada pelanggan.
3. Layanan
Dimensi ini menekankan pada perilaku
Kepuasan pengguna, CSI,
Layanan
personil yang memberi pelayanan untuk
memperhatikan permintaan-permintaan,
Analisis
pertanyaan dan keberatan-keberatan dari
Analisis konsep kepuasan pengguna
para pelanggan.
4. Assurance (jaminan), yaitu dimensi kualitas
Analisis layanan
pelayanan yang berfokus pada kemampuan
Analisis indikator kepuasan menggunakan CSI untuk melahirkan kepercayaan dan
keyakinan pada diri pelanggan. Jaminan juga
berarti bahwa karyawan selalu bersikap
sopan dan menguasai pengetahuan dan
Pengumpulan dan Analisis Data

Menyiapkan instrumen pengukuran : kuesioner


keterampilan yang dibutuhkan untuk
Mengumpulkan data menangani setiap pertanyaan atau masalah
Analisis data pelanggan.
5. Empathy (Empati), yaitu aspek yang
Kesimpulan menekankan pada perlakuan konsumen
Gambar 1. Metode penelitian sebagai individu, memahami kebutuhan
pelanggan dan rasa peduli untuk
3. Pengumpulan dan analisis data memberikan perhatian secara individual.
Pada tahap pengumpulan dan analisis data
dilakukan pembuatan instrument pengukuran berupa D.2. Karakteristik Reponden
kuesioner, pengumpulan data dan analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan
Penyebaran data kuesioner dilakukan pada STMIK menyebarkan 100 kuesioner kepada mahasiswa
STIKOM Bali dengan responden mahasiswa STIKOM. Dari seluruh kuesioner yang disebarkan,
STIKOM Bali. Analisis data pada penelitian ini maka sebanyak 69 kuesioner yang berhasil
menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis dikumpulkan kembali dan terisi jawaban sepenuhnya.
statistik inferensial. Hasil dari pengumpulan data Sehingga data yang dapat digunakan sebanyak 69.

13
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 3, No. 1, Februari 2017, Hal. 13-19
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

Karakteristik responden yang berhasil dikumpulkan Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas


adalah mengenai jenis kelamin dan umur. Tabel 1 menggunakan Cronbach’s Alpha didapatkan nila
memperlihatkan profil dan karakteristik dari alpha sebesar 0.892. Dapat disimpulkan bahwa semua
responden dosen. item dapat dikatakan reliabiltas tinggi.

Tabel 1. Profil dan karakteristik responden D.4. Evaluasi Indikator


Jenis Kelamin Usia Evaluasi kelima indikator dan variabel kepuasan
L P 18-20 21-25 >25 pengguna terhadap pelayanan menggunakan alat
52 17 49 19 1
bantu SPSS 20. Indikator usability yang dievaluasi
yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness,
Berdasarkan profil dan karakteristik responden,
Assurance, dan Emphaty. Evaluasi dilakukan dengan
maka pengguna yang menjadi responden adalah
menggunakan statistik deskriptif. Indikator berserta
berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 52 orang
kode pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 3
dan perempuan sebanyak 17 orang, usia dominan
antara 18-20 yaitu sebanyak 49.
Tabel 3. Kode pertanyaan
Indikator Kode Soal
D.3. Uji Validitas dan Reliability 1. Tangible A1, A2,A3,A4
Uji validitas dan reliabilitas menggunakan alat 2. Reliability A6,A7
bantu SPSS 20. Uji validitas dilakukan menggunakan 3. Responsiveness A10,A11
4. Assurance A12,13
uji korelasi pearson product moment. Item kuesioner 5. Emphaty A15,A16
dikatakan valid jika nilai r hitung > dari nilai r
tabelnya, r tabel dapat dilihat pada tabel r statistik, Hasil pengujian masing-masing detail indicator
dimana nilai df=N-2, dimana N=69 dan jika dapat dilihat pada Tabel 4. Sedangkan Hasil
mengikuti rumus maka df=N(69)-2=67 jadi kita pengujian masing-masing indikator dijelaskan pada
melihat nilai df 67= 0,2369,. Berdasarkan data uji Tabel 5.
validitas pada Tabel 2 dengan menggunakan nilai
korelasi pearson product moment, terdapat satu lima Tabel 4. Hasil pengujian dengan statistik deskriptif
menunjukkan hasil < 0.2369. yaitu A5, A8, A9, A14, detail inidkator
A17 sehingga dikatakan tidak valid. Berdasarkan N Mean
hasil tersebut maka kelima item tersebut dihilangkan A1 69 3.33
dan tidak diikutkan dalam pengolahan data A2 69 3.84
selanjutnya. A3 69 3.74
A4 69 3.93
A6 69 3.07
Tabel 2. Hasil uji validitas A7 69 3.12
Variabel Korelasi r Validitas A10 69 3.41
A1 1 Valid A11 69 3.41
A2 0.435 Valid A12 69 3.65
A3 0.286 Valid A13 69 3.39
A4 0.262 Valid A15 69 3.52
A5 0.189 Tidak Valid A16 69 3.43
A6 0.592 Valid Valid N (listwise) 69
A7 0.465 Valid
A8 0.157 Tidak Valid
A9 0.162 Tidak Valid
Tabel 5. Hasil pengujian dengan statistik deskriptif
A10 0.285 Valid masing-masing indikator
A11 0.453 Valid N Mean
A12 0.292 Valid TN 69 3.78
A13 0.400 Valid RL 69 3.16
A14 -0.37 Tidak Valid RS 69 3.42
A15 0.318 Valid AS 69 3.59
A16 0.391 Valid EM 69 3.57
A17 0.124 Tidak Valid Valid N (listwise) 69

Sedangkan untuk pengujian reliabilitas dengan Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
menggunakan Alpha Cronbach. Jika nilai alpha > 0,7 tersebut, berikut ini dibuat rangkuman untuk
artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) mengukur skor atau nilai total kepuasan mahasiswa
sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan STIKOM Bali. Setiap pertanyaan yang diajukan
seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten terdiri atas 5 (lima) kategori jawaban yaitu pilihan 1
secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat. berarti sangat tidak puas, pilihan 2 berarti tidak puas,
pilihan 3 berarti netral, pilihan 4 berarti puas, dan

14
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 3, No. 1, Februari 2017, Hal. 11-17
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

pilihan 5 berarti sangat puas. Masing-masing kategori Tabel 7Analisis Regresi Berganda X Terhadap Y
disusun berdasarkan skala Likert. Pilihan jawaban Model Unstandardized Standardized T Sig.
pertanyaan pertama lebih rendah bobotnya dari Coefficients Coefficients
B Std. ErrorBeta
jawaban kedua, pilihan jawaban kedua lebih rendah (Constant) 3.49 1.284 1.894 .375
bobotnya dari jawaban ketiga dan seterusnya. Data TN .030 .100 .023 .297 .767
tersebut disajikan dalam Tabel berikut ini. 1
RL .182 .050 .269 3.664 .001
RS .254 .057 .307 4.427 .000
AS .218 .063 .263 3.472 .001
Tabel 6 Analisis Kepuasan Pelanggan Secara EM .248 .052 .316 4.810 .000
Keseluruhan
No Aspek Kepuasan Skor
A1 Kenyamanan loket pembayaran 3.33
Sehingga model persamaan regresi yang diperoleh
A2 Kebersihan loket pembayaran 3.84 adalah :
A3 Pembayaran dilengkapi dengan teknologi 3.74
dan fasilitas yang memadai Y2 = 3,49 + 0,30X1 + 0,182X2 + 0,254X3 + 0,218 X4 + 0,248 X5
A4 kerapian dan kebersihan penampilan 3.93
petugas pembayaran
A6 Jumlah loket pembayaran yang disediakan 3.07
Dimana:
sesuai mahasiswa Y2 = Kepuasan pelanggan
A7 Jumlah karyawan yang melayani sesuai 3.12 X1= Aspek Bukti Fisik (Tangible)
dengan jumlah mahasiswa X2= Aspek Keandalan (Reability)
A10 Daya tanggap karyawan terhadap keluhan 3.41
pembayaran mahasiswa
X3= Aspek Daya Tanggap (Responsiveness)
A11 Informasi yang jelas mengenai 3.41 X4= Aspek Jaminan (Assurance)
pembayaran mahasiswa X5= Aspek Empati (Emphaty)
A12 Pengetahuan karyawan tentang pelayanan 3.65
pembayaran yang disediakan
A13 Keramahan karyawan dalam melayani 3.39
Interpretasi dari model regresi yang diperoleh di
A15 Informasi pembayaran lengkap dan jelas 3.52 atas adalah sebagai berikut :
A16 Ketersediaan tempat untuk menyalurkan 3.43 1. Pengaruh aspek Bukti Fisik (Tangible) ( X1)
kritik dan saran bagi mahasiswa terhadap kepuasan mahasiswa STIKOM Bali
Total 41.84
Variabel Bukti Fisik memberikan pengaruh
Rata-rata 3.49
positif terhadap kepuasan pelanggan. Peningkatan
Bukti Fisik (Tangible) sebesar 1 satuan akan
Dari tabel tersebut diatas dan berdasarkan tabel
meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 0,30.
tingkat kepuasan pelanggan terlihat bahwa nilai rata-
2. Pengaruh aspek keandalan (Reability) ( X2)
rata kepuasan mahasiswa STIKOM Bali adalah 3.49
terhadap kepuasan mahasiswa STIKOM
atau berada pada tingkat kepuasan yang netral (biasa-
Bali.
biasa saja). Kondisi tingkat kepuasan ini harus ke
Variabel keadalan memberikan pengaruh negatif
depan harus bisa ditingkatkan, tentunya dengan
terhadap tingkat kepuasan. Peningkatan variabel
mempertimbangkan setiap indikator kepuasan
keandalan sebanyak 1 satuan akan menurunkan
pelanggan serta perlu ditingkatkan fasilitas dan
kepuasan pelanggan sebanyak 0,182.
pelayanan bagian keuangan.
3. Pengaruh aspek Daya Tanggap
(Responsiveness) ( X3) terhadap mahasiswa
D.5. Hubungan Antara Faktor-faktor Yang
STIKOM Bali
Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Variabel Daya Tanggap memberikan pengaruh
Dalam hal ini adalah kepuasan pelanggan sebagai
positif terhadap kepuasan pelanggan. Peningkatan
variabel terikat/dependen yang disimbolkan dengan
Responsiveness sebanyak 1 satuan menyebabkan
Y2 terhadap variabel bebas/independen yang terdiri
meningkatnya kepuasan pelanggan sebanyak 0,254.
dari Bukti Fisik (Tangible) (X1), Keandalan
Mengingat variabel ini memiliki pengaruh yang
(Reability)( X2), Daya Tangga (Responsiveness) ( X3),
paling tinggi dari variabel bebas lainnya, maka untuk
Jaminan (Assurance)( X4), serta Empati (Emphaty) (
meningkatkan kepuasan pelanggan variabel ini harus
X5). Setelah mendapatkan model persamaan regresi
mendapatkan perhatian yang lebih tinggi.
sederhana kemudian dilakukan interpretasi terhadap
4. Pengaruh aspek Jaminan (Assurance) ( X4)
model tersebut yang dilanjutkan dengan pengujian
terhadap kepuasan mahasiswa STIKOM Bali
statistik yaitu terdiri dari Uji F, Uji T, dan Koefisien
Variabel Jaminan memberikan pengaruh positif
Determinasi (R2).
terhadap kepuasan pelanggan. Peningkatan pelayanan
dari sisi Jaminan sebanyak 1 satuan akan
meningkatkan kepuasan pelanggan sebanyak 0,218.

15
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 3, No. 1, Februari 2017, Hal. 13-19
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

5. Pengaruh aspek Emphaty (X5) terhadap Tabel 9 Tabel t-Test dan Tingkat Signifikansi
kepuasan mahasiswa STIKOM Bali Masing-masing Variabel
Variabel Empati memberikan pengaruh positif Variabel t hit Prob Signifikansi
terhadap kepuasan pelanggan. Peningkatan variabel Bukti Fisik
.297 .767
Tidak Signifikan
ini sebanyak 1 satuan akan meningkatkan kepuasan (Tangible)
Keandalan Signifikan
pelanggan sebanyak 0,248. (Reability)
3.664 .001
Daya Tanggap Signifikan
4.427 .000
D.6. Uji statistik terhadap hasil pengolahan data (Responsiveness)
D.6.1. Uji F Jaminan Signifikan
3.472 .001
(Assurance)
Uji F adalah uji untuk mengetahui besarnya Empati Signifikan
pengaruh variabel independen terhadap variabel 4.810 .000
(emphaty)
dependent secara bersama-sama. Dimana dalam hal
ini hipotesis penelitian yang akan diselidiki adalah: Berdasarkan hasil uji signifikansi diperoleh
H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan dari bahwa variabel Tangible tidak signifikan
variabel independen terhadap variabel dependen mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa,
(kepuasan). sedangkan empat variabel lain signifikan
H1: Terdapat pengaruh yang signifikan dari mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa sebagai
variabel independen terhadap variabel dependen pelanggan internal.
(kepuasan).
E. KESIMPULAN
Tabel 8 Ringkasan ANOVA untuk uji signifikansi Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
Sum of Mean maka dapat disimpulkan bahwa :
Model df F Sig.
Squares Square
Regression 20.156 5 4.031 50.174 .000b
1. Tingkat kepuasan mahasiswa STIKOM Bali
1 Residual 5.062 63 .080 secara keseluruhan berada pada kategori
Total 25.217 68 netral dengan nilai/skor sebesar 3,49.
2. Faktor yang paling mempengaruhi kepuasan
a. Dependent Variable: KP pelanggan adalah daya tanggap
b. Predictors: (Constant), EM, AS, RS, RL, TN (responsiveness) yaitu sebesar 0,254 seperti
ditunjukkan pada persamaan regresi 3,49 +
Nilai F hitung diperoleh sebesar 50.174 dan F 0,30X1 + 0,182X2 + 0,254X3 + 0,218X4 +
tabel untuk N(1) = 6 dan N(2) = 52 diperoleh nilai 0,248X5
sebesar 2,23. Berdasarkan hasil perhitungan di atas 3. Hasil uji F simultan dan uji t parsial dari
berarti nilai F hitung lebih besar dari nilai F table model persamaan regresi kepuasan
(50.174 > 2,23), dengan nilai probabilitas untuk F pelanggan menunjukkan bahwa empat
statistik (signifikansi) adalah 0,000000 < α = 0,05. variabel independen yaitu reliability,
Hal ini berarti seluruh variabel independen yakni responsiveness, assurance, dan emphaty
Bukti Fisik (Tangible), Keandalan (Reliability), Daya secara bersama-sama signifikan
Tanggap (Responsiveness) Jaminan (Assurance) dan mempengaruhi variabel dependen yaitu
Empati (Emphaty) secara bersama-sama signifikan kepuasan pelanggan pada tingkat
mempengaruhi variabel dependen kepuasan signifikansi α =5%
pelanggan pada tingkat signifikansi α =5
REFERENSI
D.6.2. Uji T [1] Nugroho, A.A (2015). Analisis Tingkat
Uji t adalah uji secara individual semua koefisien Kepuasan Pelanggan Perusahaan Daerah Air
regresi yang bertujuan untuk mengetahui besarnya Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor.
pengaruh dari masing-masing variabel independent Holistic Journal of Management Research. 3(2).
terhadap variabel dependent. Uji signifikansi t dilihat Pp 13-26.
dari nilai prob yang dibandingkan dengan nilai [2] Widiana, W., Hubeis, M. dan Raharja, S.
tingkat signifikansi α = 0,05. Bila prob < α , maka (2013). Tingkat Kepuasan Pelanggan dan
variable tersebut signifikan. Strategi Pengembangan Usaha Jasa Salon
Kecantikan Keraton di Tangerang. Journal
Manajemen IKM IPB. 8(1), pp 88-98.
[3] Syukri, S.H.A. (2014). Penerapan Customer
Satisfaction Index (CSI) Dan Analisis Gap Pada
Kualitas Pelayanan Trans Jogja. Jurnal Ilmiah
Teknik Industri. 13(2), pp 103-111.

16
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 3, No. 1, Februari 2017, Hal. 11-17
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

[4] Udiutomo, P. 2011. Analisis Tingkat Kepuasan Jasa Puskesmas Medan Johor Dengan Metode
Siswa Terhadap Pelayanan Program Smart Servperf (Service Performance) Dan Customer
Ekselensia Indonesia. Jurnal Pendidikan Satisfaction Index. e-Jurnal Teknik Industri FT
Dompet Dhuafa. Edisi 1. USU. 3(2), pp. 18-22.
[5] Hadiati, S., Ruci, S. (1999). Analisis Kinerja [7] Rangkuti, F. 2006. Measuring Customer
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Satisfaction. Jakarta. PT Gramedia Pustaka
Pelanggan pada Telkomsel Malang Area. Jurnal Utama.
Manajemen dan Kewirausahaan 1(1), pp 56-64.
[6] Novel, H., Napitupulu, H. (2013). Penilaian
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan

17

Anda mungkin juga menyukai