Anda di halaman 1dari 10

Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 13, No.

1, Juni 2013
`

PENGGUNAAN SUPER DECISION SOFTWARE DALAM MENENTUKAN


DOSEN PENGAJAR MATAKULIAH DI PERGURUAN TINGGI SWASTA

1
Deppi Linda
1
Jurusan Sistem Informasi-Fakultas Ilmu Komputer
Informatics & Business Institute Darmajaya
Jl. Z.A Pagar Alam No 93, Bandar Lampung - Indonesia 35142
Telp. (0721) 787214 Fax. (0721)700261
e-mail : deppi_okaja@yahoo.com

ABSTRACT

To be able to compete with other universities, one of the efforts is to improve the service
quality to students by giving right lecturer on the right subjects. This research is referring
to priority of lecturer in private university by doing assessment lecturer performance for
each semester to determine quality and competence of lecturer finally will give the affect in
determining subjects will be taught. The obstacle is such as there is no information system
to determine lecturers which are suitable of education background. This research
produced a model that support a decision in determining lecturer with the best
performance will be teaching certain subjects in each period. In this research, use super
decision software to determine lecturers on the right subjects.

Key word: decision support, super decision, assessment of lecturer

ABSTRAK

Untuk dapat terus bersaing, perguruan tinggi swasta terus berupaya meningkatkan kualitas.
Salah satu upayanya adalah melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada mahasiswa,
dengan cara memberikan dosen yang tepat yang sesuai dengan matakuliahnya. Mengacu
pada prioritas dosen, Perguruan Tinggi Swasta melakukan penilaian terhadap kinerja dosen
persemester untuk menentukan dosen dengan kualitas dan kemampuannya yang terbaik
yang akhirnya akan berpengaruh pada penentuan matakuliah yang diajar. Kendala yang
dihadapin adalah tidak adanya system informasi yang secara khusus dapat memberikan
dukungan bagi pengambil keputusan(Decision Support),data pendukung yang diperlukan
sebagai dasar pengambilan keputusan dari bagian dan biro lainnya, sehingga proses
pengambilan keputusan memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk analisis
data,penelitian menggunakan teknik analisis dan digunakan untuk menentukan prioritas
kebijakan dengan Software Super Decision menghasilkan sebuah Model yang dapat
menunjang pengambilan keputusan dalam menentukan dosen dengan kinerja terbaik yang
akan mengajar matakuliah tertentu pada setiap periode. Dari penelitin yang diperoleh yaitu
dosen dinilai paling layak untuk mengajar mata kuliah

Kata kunci : Decision Support, Super Decision,Penilaian dosen.

Informatics and Businnes Institute Darmajaya 23


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 13, No.1, Juni 2013
`

I. PENDAHULUAN perkuliahan yang merupakan salah satu


Untuk menjadi seorang dosen di kegiatan rutin yang harus dilakukan jauh
butuhkan kriteria tertentu. Menurut hari sebelum awal perkuliahan dimulai.
undang-undang Republik Indonesia No 14 Adapun tujuan yang ingin dicapai
tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal dari penelitian ini adalah memberikan
45. Dosen wajib memiliki kualifikasi dukungan informasi dalam pengambilan
akademik, kompetensi,sertifikasi keputusan bagi perguruan tinggi untuk
pendidikan,sehat jasmani dan rohani dan penentuan dosen pengajar matakuliah
memenuhi kualifikasi yang lain yang di tertentu per-semester, sehingga dapat
persyaratkan satuan pendidikan tinggi membantu dalam pembuatan proses
tempat bertugas, serta memiliki penjadwalan bagi bagian pusat layanan
kemampuan untuk mewujudkan tujuan perkuliahan yang dilakukan per
pendidikan nasional. periodenya.
Bagi institusi pendidikan dituntut Analisa dengan membedah
serta dalam meningkatkan kinerja masalah menjadi komponen-komponen
akademik yang salah satu unsur utamanya terkait untuk mempelajari karakteristik
adalah melibatkan dosen sebagai dan tingkah laku yang merupakan alat
pemegang peran penting dalam proses utama dari proses ilmiah untuk menguji
belajar mengajar. Selama ini dalam hipotesa dan pengambilan keputusan.
menentukan dosen pengajar mata kuliah Model burger merupakan suatu model
didasarkan pada beberapa kriteria yang yang mampu merepresentasikan untuk
harus dipenuhi antara lain administratif, pengambilan keputusan.
yaitu tingkat kedisiplinan, kreatif dan Yang lebih baik serta sangat
inovatif dan penilaian mahasiswa, membantu perusahan dalam evaluasi dan
berdasarkan kuesioner yang dipantau oleh pengambilan keputusan, terkait
unit khusus di institusi terkait. pengembangan organisasi, manajemen
Sistem yang ada selama ini dalam produksi, layanan dan marketing. Dalam
penentuan dosen matakuliah pengajar mengambil keputusan, disarankan untuk
belum berdasarkan kompetensi dosen mengikuti proses pengambilan keputusan
yang ditentukan, tetapi berdasarkan track yang sistematis. Menurut [Simon, 1977]
record semester sebelumnya. ada tiga fase utama, yaitu Intelligence,
Hal ini juga akan berdampak pada Design dan Choice, kemudian Simon
terhambatnya penyusunan jadwal menambahkan fase keempat, yaitu

Informatics and Businnes Institute Darmajaya 24


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 13, No.1, Juni 2013
`

Implementation. Model Simon adalah kondisi pengambilan keputusan di


yang paling singkat dan memenuhi institusi terkait pada saat ini.
karakteristik rasional dalam pengambilan 2. Fase Design,
keputusan. Tahapan ini dilakukan penelitian
dilingkungan perguruan tinggi
II. METODE PENELITIAN
khususnya di perguruan tinggi swasta
Suatu model yang mampu
untuk mendapatkan data-data yang
merepresentasikan untuk pengambilan
diperlukan. Data tersebut berupa
keputusan dengan ketergantungan dan
variabel-variabel penelitian yang
umpan balik tingkat kepentingan
dirumuskan dalam permasalahan.
diberbagai pihak metode yang diterapkan
Rancangan sistem dalam tahap ini akan
untuk mendapatkan penyelesaian
membantu kita dalam proses
permasalahan dalam penelitian dlakukan
menemukan, mengembangkan dan
pada perguruan tinggi swasta khususnya
menganalisis alternatif tindakan yang
IBI Darmajaya, proses pengambilan
bisa dilakukan
keputusan yang dilakukan, yaitu sebagai
3.Fase Choice,
berikut :
Proses pemilihan ini meliputi mencari,
1. Fase Intellegence,
mengevaluasi dan merekomendasikan
Dalam tahap ini merupakan proses
solusi yang tepat dari model. Solusi
penelusuran dan metode pengumpulan
dari suatu model adalah suatu set nilai
data, penelitian dilakukan dengan cara
untuk variable keputusan dalam suatu
menyebar angket, kuesioner kepada
alternatif yang dipilih. Pada fase choice
responden. Contohnya untuk nama
dilakukan pembobotan berdasarkan
mata kuliah dalam pengujian dan
hasil interview ke setiap bagian terkait
penelitian diambil dua matakuliah,
seperti bagian penjadwalan sehingga
Instrument Penelitian dan Teknik
setiap kriteria dalam bagian tersebut.
Analisis Data yang digunakan dalam
penelitian ini berasal dari metode 4.Fase Implementation
analisis dan Analytic Network Process Pada fase ini nantinya akan dilakukan
(ANP). Analisis dilakukan melalui pengujian dalam penentuan dosen
penyajian rangkuman hasil survey, pengajar mata kuliah, Pertama kali
dengan analisis ini akan digambarkan sistem dikembangkan dengan modul
modul dari program. Kemudian setiap-

Informatics and Businnes Institute Darmajaya 25


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 13, No.1, Juni 2013
`

unit atau modul dites yang nantinya Tahapan model proses pengambilan
diintegrasikan dalam berikutnya. keputusan dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Proses Pengambilan


Keputusan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN perangkat lunak yang dibangun dalam


Rancangan kriteria, Tahap pertama lingkungan software Super Dicision serta
dalam penunjang keputusan,dalam pengujian berupa pengaksesan software
menentukan dosen pengajar untuk Super Dicision sebagai salah satu
menggambarkan bagaimana kriteria yang implementasi dari feedback,alternatif –
diusulkan, rancangan meliputi kriteria alternatif dapat bergantung / terkait pada
serta standar penilaian per kriteria dalam kriteria dan juga bergantung pada
bagian yang terdiri dari kriteria dalam alternatif – alternatif serta pengaruh dari
menentukan dosen pengajar matakuliah elemen dalam feedback yang dapat
yang meliputi fakultas,pengajaran,biro dibobot dengan tingkat kepentingan dari
kendali mutu dan standar penilaian per kriteria, dan ditambahkan untuk
kriteria dalam bagian yang meliputi memperoleh pengaruh keseluruh dari
fakultas,pengajaran. Membangun masing-masing elemen. Berikut adalah

Informatics and Businnes Institute Darmajaya 26


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 13, No.1, Juni 2013
`

gambar Penentuan Dosen pengajar


matakuliah melealui Software Super
Dicision seperti pada Gambar 2.

Gambar 3. Perbandingan antara


alternatif dalam kriteria
Kuesioner modus dapat memilih
dari beberapa cara untuk melakukan
perbandingan: grafis, verbal, matrix, dan
kuesioner dan Untuk melihat
perbandingan berpasangan untuk kriteria
sehubungan dengan tujuan dan alternatif.
Berikut gambar perbandingan
antara alternatif dalam keriteria seperti
gambar 4

Gambar 2. Software Super Dicision


dalam Penentuan Dosen Pengajar
Matakuliah

Perbandingan dalam cluster dan


perbandingan antara cluster didapat dari
kuesioner yang disebar responden. Berikut
gambar perbandingan antar alternative
dalam kriteria dan perbandingan antara
kriteria yang didapat dari kuesioner
seperti pada Gambar 3.

Gambar 4. Perbandingan keriteria


dalam cluster

Informatics and Businnes Institute Darmajaya 27


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 13, No.1, Juni 2013
`

Dari hasil Penelitian ini dengan 1. Mata Kuliah X


melealui software Super Dicision Alternatif:
digunakan untuk menguji proses a) Dosen A
penentuan dosen terbaik untuk mengajar b) Dosen B
matakuliah setiap semester. Dengan c) Dosen C
mengunakan bentuan Software Super Hasil Penelitian dari masing-masing
Dicision dengan mengambil 2 matakuliah cluster/bagian:
.yaitu matakuliah X dan matakuliah Y a) Dari bagian/cluster : Biro
yang mempunyai dosen serta nama – Kendali Mutu
nama dosen alternatif yang berbeda.
Berikut prioritas keriteria
Berikut adalah hasil pengujian pada
matakuliah dalam cluster Biro Kendali
matakuliah:
Mutu, seperti terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Prioritas keriteria matakuliah dalam cluster Biro Kendali Mutu

b). Dari bagian / cluster : Fakultas


Prioritas keriteria matakuliah dalam
cluster Fakultas, seperti terlihat pada
Gambar 6.

Informatics and Businnes Institute Darmajaya 28


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 13, No.1, Juni 2013
`

Software Super Dicision akan


keterkaitan semua bagian yang terkait
dalam perguruan tinggi swasta, data
tersebut diolah melalui Software Super
Dicision maka akan dihasilkan seperti
terlihat pada Gambar 8:

Gambar 6. Hasil penelitian prioritas


criteria matakuliah Konsep Sistem
Informasi dalam cluster Fakultas

c).Dari bagian/cluster : Pengajaran Gambar 8. Hasil penelitian prioritas


Berikut prioritas criteria matakuliah alternatif dosen matakuliah Konsep
Sistem Informasi dalam semua cluster
dalam cluster Pengajaran, seperti terlihat
pada Gambar 7. 2. Mata Kuliah Y
Alternatif:
a) Dosen A
b) Dosen B
c) Dosen C
Hasil Penelitian dari masing-masing
cluster/bagian:
a). Dari bagian / cluster : Biro Kendali
Mutu
Prioritas keriteria matakuliah dalam
cluster Biro Kendali Mutu, seperti terlihat
pada Gambar 9.

Gambar 7. Hasil penelitian prioritas


keriteria matakuliah Konsep Sistem
Informasi dalam cluster Pengajaran

Informatics and Businnes Institute Darmajaya 29


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 13, No.1, Juni 2013
`

Gambar 9. Prioritas keriteria


matakuliah dalam cluster Biro
Kendali Mutu
Gambar 10. Hasil penelitian prioritas
criteria matakuliah Konsep Sistem
b). Dari bagian/cluster :Fakultas Informasi dalam cluster Fakultas
Prioritas keriteria matakuliah dalam
c). Dari bagian/cluster : Pengajaran
cluster Fakultas, seperti terlihat pada
Prioritas keriteria matakuliah dalam
Gambar 10.
cluster Pengajaran, seperti terlihat pada
Gambar 11.

Gambar 11. Hasil penelitian prioritas keriteria matakuliah Konsep Sistem Informasi
dalam cluster Pengajaran

Keterkaitan semua bagian/cluster tinggi, data tersebut diolah melalui


dalam ANP, akan ditentukan prioritas dari Software Super Dicision maka akan
cluster-cluster yang terkait oleh perguruan

Informatics and Businnes Institute Darmajaya 30


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 13, No.1, Juni 2013
`

dihasilkan, seperti terlihat pada Gambar waktu, Konfirmasi ketidak hadiran,


12. Berprilaku sopan dan baik.
Berdasarkan hasil interview maka
Biro Kendali Mutu menentukan faktor
terbesar dalam Pengajaran maka
Kelengkapan materi, Kesesuaian materi,
Kesempatan bertanya/
diskusi.Berdasarkan hasil pengujian telah
diuji validasinya dengan pendapat
responden dan dengan Software
Super Dicision maka dosen paling tepat
Gambar 12. Hasil penelitian
prioritas alternatif dosen matakuliah mengajar matakuliah setiap periode
Konsep Sistem Informasi dalam semua
matakuliah X, Dosen A.
cluster

Dari pengujian yang dilakukan pada 2


IV. SIMPULAN
matakuliah maka didapatkan , adalah
Beberapa kesimpulan dari hasil
sebagai berikut :
penelitian dangan menggunakan beberapa
Faktor-Faktor yang menentukan
simpul bahwa tersedianya model Software
prioritas dosen untuk mengajar matakuliah
Super Dicision sebagai berikut terdapat
setiap periode menurut masing-masing
faktor dalam menentukan dosen pengajar
bagian berdasarkan hasil pengujian yang
matakuliah dari semua bagian yang terkait
dilaku kan dengan Software Super
dengan uraian sebagai dari berbagai
Dicision maka didapatkan maka
Fakultas meliputi kriteria yaitu latar
FAKULTAS menentukan kriteria atau
balakang pendidikan dosen, pendidikan
faktor terbesar untuk Latar belakang
terakhir, pengusaan materi, beban
pendidikan, Pendidikan terakhir,
akademik,penjelasan materi, sedangkan
Penguasaan materi, Beban akademik,
Pengajaran meliputi kriteria yaitu
Penjelasan Materi.
mengajar tepat waktu, konfirmasi ketidak
Berdasarkan hasil dengan Software
hadiran, berperilaku sopan & baik dan
Super Dicision maka Pengajaran
Biro Kendali Mutu meliputi kriteria yaitu
menentukan Prioritas faktor terbesar
kelengkapan materi, kesesuaian materi,
dalam Pengajaran maka Mengajar Tepat
kemampuan menyampaikan materi,
kesempatan bertanya/diskusi.

Informatics and Businnes Institute Darmajaya 31


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 13, No.1, Juni 2013
`

Agar implementasi sistem ini dapat [6]. Saaty,Thomas L,2003,”The Essentials


terlaksana dengan baik perlu diperhatikan of the Analytic Network Process with
faktor teknis dan non-teknis yang dapat Seven Example”Decision Making
mempengaruhi keberhasilan dalam with Dependence and Feedback:The
menentukan dosen pengajar matakuliah. Super Decision Software,Thomas
L,Saaty
DAFTAR PUSTAKA [7]. Saaty, TL, 1993, Pengambilan
Keputusan Bagi Para Pemimpin:
[1]. Gory dan Scott Morton (1971), Simon Proses Hirarki Analitik untuk
(1977), Anthony (1965), Decision Pengambilan Keputusan dalam
Support Framework, Memenuhi Situasi yang Kompleks., Pustaka
Karakteristik Rasional Dalam Binaman Pressindo.
Pengambilan Keputusan. [8]. Sertifikasi dosen,2008, Buku I Naskah
[2]. Henry, Susanto , 2007, Penerapan Akademi,Direktorat Jenderal
Metode Analytic Network Process Pendidikan Tinggi Departemen
dalam Membantu Perusahaan Travel Pendidikan Nasional,Jakarta,2008.
Dalam Pemilihan Perusahaan [9]. Superdecision,http://www
Karoseri ( Studi Kasus di Perusahaan Superdecision.com (diakses febuari
CV. Citra Tiara). 2012)
[3]. MA,2005, Mahkamah Agung, [10]. Vanny, 2003, Aplikasi Analytic
UNDANG-UNDANG REPUBLIK Network Process (ANP) Pada
IDONESIA Nomor 14 Tahun 2005 Perancangan Sistem Pengukuran
Tentang Guru dan Dosen Kinerja ( Studi Kasus Pada PT. X).
Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi. 2003. Pedoman Penjaminan
Mutu (Quality Assurance)Pendidikan
Tinggi,
[4]. URL:http://dikti.org/quality_assuranc
e_pendidikan_tinggi.pdf
[5]. Niemira Saaty. 2004, Analytic
Process Model For Financial-Crisis
Forecasting.

Informatics and Businnes Institute Darmajaya 32

Anda mungkin juga menyukai