Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan sistem E-budgeting dengan
menggunakan model CIPP dan dampaknya terhadap Transparansi dan Akuntabilitas
Keuangan Publik di SKPD Kabupaten KArangasem. Penelitian ini di lakukan di Kabupaten
Karangasem Provinsi bali, dengan mengambil sampel delapan SKPD dari total keseluruhan
SKPD di Kabupaten Karangasem. SKPD yang di jadikan sempel di antaranya DInas
Lingkungan Hidup, DInas Pertanian, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, DInas Koperasi, Camat Bebandem, Camat
Karangasem, dan Camat Karangasem. Adapun simpulan dari penelitian ini adalah
Implementasi sistem e-budgeting di SKPD Kabupaten Karangasem yang ditinjau melalui
model CIPP adalah dimana sistem e-budgeting dapat mempermudah dan memberikan
manfaat yang signifikan dalam pengelolaan keuangan publik sehingga harapan dari
diimplementasikannya sistem tersebut bisa terpenuhi walaupun belum maksimal,
Implementasi e-budgeting memberikan dampak terhadap transparansi dan akuntabilitan di
lingkungan SKPD Kabupaten Karangasem, walaupun tingkat transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan publik masih belum berjalan optimal karena factor peranan masyarakat
yang masih belum berjalan dengan baik.
Kata kunci: E-budgeting, CIPP, Transparansi, Akuntabilitas
Abstract
The research was aimed to analyse the role of e-budgeting system application by using CIPP
model, and its impact on the transperancy and accountability of public finance on SKPD in
Karangasem regency. The research was done in Karangasem regency of Bali Province, by
taking eight Skpd samples from all of skpd in karangasem regency. Those samples were
Department for environnent, department of agriculture, department of education youth and
sport, department of public works, department of Koperasi, chief of Bebandem district, and
chief of Karangasem district. As for the conclusion of the research was the implementation of
e-budgeting system on SKPD in Karangasen regency reviewed through CIPP model could
give significant benefits in public finance management, so that the goal of this system
implementation can be reached as much as possible. The implementation of e-budgeting
system gave impact to transperancy and accountability on skpd in karangasem regency,
though the level of transperancy and accountability of public finance management has not yet
running optimally, because of the factor of society's role which has not yet played well.
Keywords : E-budgeting, CIPP, Transperancy, Accountability
penelitian dan beberapa jurnal yang Sumatera Utara adalah: Kualitas SDM
terkait. yang masih rendah (masih kurang
Akuntabilitas dapat dilihat dari kesadaran dan motivasi dalam pemberian
perspektif akuntansi, perspektif fungsional, pelayan), Sistem dan prosedur pelayanan
dan perspektif sistem akuntabilitas yang masih panjang dan rumit, Belum
(Rinaldi, 2012). Menurut Sawitri et al. adanya Standar Pelayanan Minimal dalam
(2015) pemerintah sebaiknya memiliki pengurusan izin bidang pelayanan publik
akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan yang menyangkut prosedur, waktu, dan
publik sehingga bisa meningkatkan tingkat biaya.
kepercayaan publik terhadap Implementasi dari terciptanya e-
pemerintahan. Government dapat dilakukan melalui
Terciptanya sistem pemerintahan terlaksananya e-Budgeting dalam suatu
yang baik (good governance) yang pemerintahan. e-Budgeting merupakan
merupakan harapan dari seluruh salah satu perwujudan implementasi e-
masyarakat tentunya menjadi tantangan Government dalam mengelola keuangan
tersendiri bagi setiap insan negeri ini. pemerintah. Sistem ini dikembangkan
Pemerintah diberikan syarat mutlak untuk mempercepat proses perencanaan
sebagai pengayom masyarakat agar dan anggaran pemerintah. Selain itu, e-
transparansi anggaran selalu terjaga dan Budgeting merupakan salah satu cara
digunakan dengan baik. Menurut untuk menghadapi permasalahan internal
Mardiasmo (2002) good governance organisasi pemerintah dalam menyusun
merupakan suatu konsep pendekatan anggaran. Penggunaan e-Budgeting
yang berorientasi kepada pembangunan sangat penting dalam rangka mewujudkan
sektor publik oleh pemerintah yang baik. transparansi dan akuntabilitas dan
Good governance memiliki hubungan anggaran untuk memberantas
yang signifikan dengna e-Government. penyimpangan anggaran di daerah. Di
Penerapan e-Government diharapkan bisa Indonesia yang telah menerapkan sistem
menciptakan sistem pemerintahan yang e-Budgeting yang sudah berjalan cukup
baik (good governance). Menurut lama, walaupun belum optimal. Salah satu
Mardiasmo (2009) terdapat prinsip-prinsip kegagalan dalam mengimplementasikan
good government yang di jabarkan seperti: suatu sistem ini dikarenakan adanya faktor
akuntabilitas, transparansi, demokrasi, manusia, yaitu penolakan atas sistem
dan aturan hukum. Lebih lanjut dari hasil tersebut. Karenanya, penting untuk
penelitian Gunawan (2016) memperoleh memahami mengapa seseorang
hasil bahwa dari penerapan e-budgeting menerima atau menolak sistem informasi
dapat memberikan dampak signifikan berbasis tekonologi. Fenomena ini
terhadap transparansi dan akuntabilitas mencerminkan bahwa sistem e-Budgeting
pada proses pengelolaan keuangan sangat di butuhkan untuk memperkuat
publik. Hal tersebut mengindikasikan adanya transparansi dan akuntabilitas
bahwa secara tidak langsung e-budgeting keuangan publik.
memiliki peranan dalam terciptanya good Penyajian laporan keuangan
governance. pemerintah bertujuan untuk meningkatkan
Harapan akan terciptanya good keterbandingan laporan keuangan serta
governance sepertinya sulit untuk untuk menyajikan informasi yang berkaitan
direalisasikan. Tingginya angka korupsi dengan posisi keuangan, realisasi
dikalangan penjabat kita bisa dijadikan anggaran, arus kas dan kinerja keuangan
tolak ukur bahwa negara memiliki masalah dari pemerintah. Semua informasi tersebut
yang sangat pelik di sistem pemerintahan digunakan oleh pihak yang terkait dengan
kita. Permasalahan tersebut pertanggungjawaban laporan keuangan
menyebabkan kurangnya kualitas pemerintah terhadap masyarakat sebagai
pelayanan publik. Rinaldi (2012) sumber dana. Tujuan-tujuan itulah yang
mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan diperlukannya sebuah
mempengaruhi kualitas pelayanan publik standar yang memuat pedoman struktur
pada Kantor Sekretariat Daerah Provinsi laporan keuangan, dan persyaratan
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Ekonomi dan Akuntansi (Volume x Tahun xxxxx)
menggunakan model CIPP baik dari segi penggunaan e-Budgeting sebagai sistem
context, input, process, product, pengelolaan anggaran publik sangat layak
Seyogyanya penelitian ini dapat menjadi untuk dilaksanakan karena terbukti efektif
lebih komprehensif dan memiliki jika ditinjau melalui model CIPP (Context,
kebaharuan dari penelitian sebelumnya. Input, Process, and Product). Hasil
Adanya perkembangan teknologi penelitian tersebut menunjukkan bahwa
tentunya memberikan dampak terhadap pada tahapan konteks (context),
penggunaan e-Budgeting sebagai sarana implementasi e-Budgeting berhasil
dalam pengelolaan keuangan publik. mencapai tujuan awal, yaitu transparansi
Menurut Damai (2016) e-Budgeting dan akuntabilitas anggaran. Selanjutnya
merupakan suatu aplikasi teknologi ditinjau dari masukan (input), penggunaan
informasi untuk mendukung siklus sarana dan prasarana serta sumber daya
perencanaan, pembuatan program, hingga manusia sudah memadai. Ditinjau dari
pada tahapan kendali dan evaluasi suatu proses (process), e-Budgeting
sistem. Implementasi dari sistem e- mempermudah dan meminimalisasi
Budgeting tentunya diharapkan bisa kesalahan dalam proses penyusunan
meningkatkan transparansi dan RKA. Serta, ditinjau dari output (product),
akuntabilitas pengelolaan keuangan e-Budgeting meningkatkan kualitas APBD
publik. Menurut Yuniarta dan Purnamawati dari sisi kesesuaian dengan dokumen
(2020) kunci dari transparansi dari perencanaan RPJMD, serta manajemen
pemerintahan dipengaruhi oleh kondisi kendali anggaran yang berperan aktif.
finansial pemerintah daerah dan ukuran Hasil penelitian ini peneliti jadikan rujukan
pemerintah daerah. Menurut Mardiasmo utama dalam melaksanakan penelitian
(2009), akuntabilitas publik adalah nantinya. Variabel e-Budgeting akan
kewajiban pihak pemegang amanah untuk dianalisis dengna menggunakan metode
memberikan pertanggungjawaban, penelitian kualitatif menggunakan
menyajikan, melaporkan, dan pendekatan studi kasus dengan
mengungkapkan segala aktivitas dan menganalisis pada tahapan context, input,
kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya process, dan product.
kepada pihak pemberi amanah (principal) Berdasarkan wawancara peneliti
yang memiliki hak dan kewenangan untuk dengan salah satu narasumber yaitu
menerima pertanggungjawaban tersebut. pegawai di Dinas Lingkungan Hidup,
E-Budgeting, transparansi dan Kabupaten Karangasem, yang bernama I
akuntabilitas merupakan variabel penting Gede Harsiks Krisnawan S.H. dengan
dalam proses berjalannya suatu jabatan Sekretaris, memperoleh simpulan
organisasi masyarakat. Kepercayaan yang mengidentifikasikan bahwa
masyarakat yang kian luntur terhadap implementasi e-budgeting di SKPD
sistem pemerintahan, hendaknya harus tersebut masih belum optimal. Hal
ditanggulangi sehingga bisa menciptakan tersebut di sebabkan karena pegawai
kondusifitas dalam kehidupan berbangsa masih berkendala dalam melakukan input
dan bernegara. Adanya sistem e- data dan pengoperasian sistem. Oleh
Budgeting diharapkan bisa memperbaiki karena itu dalam penelitian ini dilakukan
sistem pengelolaan keuangan publik yang penelitian terkait dengan e-budgeting
selama ini masih belum optimal. Semakin dengan metode CIPP untuk mendalami
seringnya oknum-oknum penjabat yang dan mengkonfirmasi kendala tersebut
tertangkap oleh Komisi Pemberantasan dalam proses pelaksanaan e-budgeting.
Korupsi (KPK) tentu merupakan hal yang Lebih lanjut e-budgeting juga akan di
pelik di tengah krisis Pandemi Covid-19 analisis terkait dengan dampaknya
yang kita alami saat ini. Hal ini terhadap transparansi dan akuntabilitas
mempertegas bahwa penelitian ini relevan keuangan publik di SKPD Karangasem.
dan layak untuk dilaksanakan, sesuai Terciptanya good governance bisa diawali
dengan kajian di atas. dengan terlaksanya pengelolaan yang
Menurut hasil penelitian Rahman et akuntabel melalui salah satunya pada
al., (2018) menyatakan bahwa
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Ekonomi dan Akuntansi (Volume x Tahun xxxxx)
penyajian laporan keuangan yang baik dengan baik yang terlihat pada evaluasi
dan benar. konteks melalui model CIPP. Pada tahap
Berdasarkan uraian latar belakang di evaluasi konteks selain tujuan yang
atas, maka permasalahan yang dikaji menjadi fokus utama yaitu kesesuaian
dalam penelitian ini adalah sebagai antara implementasi e-budgeting dengan
berikut. Pertama, bagaimana kebijakan-kebijakan yang diterbitkan oleh
implementasi sistem e-Budgeting melalui pemerintah pusat dan daerah, hasil
model CIPP di SKPD Kabupaten menunjukkan bahwa penerapan e-
Karangasem? Kedua, apakah budgeting sudah sesuai dengan Instruksi
transparansi keuangan publik dapat Presiden No. 3 tahun 2005 mengenai
terlihat di SKPD Kabupaten Karangasem? kebijakan dan strategi nasional
Ketiga, bagaimana akuntabilitas keuangan pengembangan e-government, Peraturan
publik dapat berjalan seiring dengan Pemerintah No.58 tahun 2005 dan
adanya transparansi keuangan publik di Peraturan Menteri dalam Negeri
SKPD Kabupaten Karangasem? (Pemendagri) No. 13 tahun 2006
Keempat, bagaimana implementasi sistem mengenai pengelolaan keuangan derah
e-Budgeting dan dampaknya terhadap yang lebih maju.
transparansi dan akuntabilitas di SKPD
Kabupaten Karangasem? b. Evaluasi Masukan (Input)
Evaluasi input menunjukkan
implementasi e-budgeting pada SKPD
METODE
Kabupaten Karangasem dilihat dari aspek
Penelitian ini menggunakan
infrastruktur teknologi informasi dan
pendekatan kualitatif dengan pendekatan
infrastruktur manusia dapat dikatakan
studi kasus. Metode penelitian kualitatif
sudah sesuai walaupun belum optimal.
lebih menekankan pada aspek
Dari segi infrastruktur teknologi informasi
pemahaman secara mendalam terhadap
pada pengadaan sarana dan prasarana
suatu masalah. Lokasi dalam penelitian ini
yang digunakan baik Hardware dan
di 10 SKPD di Kabupaten Karangasem,
Software sudah memadai, hanya saja
mengingat tujuan dari penelitian ini ialah
diperlukan beberapa perbaikan terhadap
untuk mendefinisikan dan menemukan
jaringan internet yang terkadang
suatu jawaban atas pertanyaan-
menyebabkan kendala dalam proses
pertanyaan penelitian. Adapun metode
pengelolaan data.
pengumpulan data yang digunakan adalah
Temuan lain juga mengindikasikan
dengan tehnik wawancara, angket dan
bahwa sumber daya manusia yang belum
dokumentasi di lapangan, sedangkan
optimal karena pelatihan yang masih
proses analisis data dalam penelitian ini
kurang dalam pengimplementasian sistem
menggunakan metode triangulasi.
tersebut. Seyognyanya pelatihan bisa
Narasumber yang digunakan dalam
dilaksanakan lebih intensif sehingga
penelitian adalah anggota SKPD
pengguna sistem bisa menguasai sistem
Kabupaten Karangasem yang merupakan
tersebut dengan maksimal.
pengguna sistem e-budgeting.
c. Evaluasi Proses (Process)
Menurut Arikunto (2014) evaluasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
proses dalam model CIPP diarahkan pada
1. Implementasi e-budgeting melalui
seberapa jauh kegiatan dilaksanakan
Model CIPP
dalam program tersebut sudah terlaksana
a. Evaluasi Konteks (Context)
sesuai rencana. Hasil evaluasi proses
Hasil penelitian mengindikasikan
menunjukkan secara teknis implementasi
bahwa pelaksanaan e-budgeting dilakukan
e-budgeting pada SKPD Kabupaten
agar terciptanya efisiensi dan efektivitas
Karangasem yang sudah berjalan kurang
pengelolaan keuangan publik.
lebih sejak tahun 2015 dan selalu
Pelaksanaan e-budgeting di SKPD
mengalami perkembangan serta
Kabupaten Karangasem sudah berjalan
berinovasi sesuai kebijakan dan
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Ekonomi dan Akuntansi (Volume x Tahun xxxxx)
instansi, sehingga bisa terlihat bahwa e- masyarakat yang masih belum berjalan
budgeting tentunya memberikan peranan dengan baik, namun dampak dari
dan dampak dalam peningkatan pelaksanaan sistem e-budgeting terhadap
tranparansi dan akuntabilitas suatu sistem. transparansi dan akuntabilitas
Sistem yang diciptakan pemerintah pengelolaan keuangan publik sudah
terkait dengan pengelolaan keuangan terlihat.Hasil merupakan bagian utama
publik yakni e-budgeting bisa berperan artikel ilmiah, berisi : hasil bersih tanpa
dalam menciptakan transparansi dan proses analisis data, hasil pengujian
akuntabilitan di lingkungan SKPD hipotesis. Hasil dapat disajikan dengan
Kabupaten Karangasem, walaupun tingkat table atau grafik, untuk memperjelas hasil
transparansi dan akuntabilitas secara verbal
pengelolaan keuangan publik masih belum
berjalan optimal karena factor peranan
https://doi.org/10.18202/jamal.2018.0
4.9019
Purnamawati, I. G. A., & Adnyani, N. K. K.
S. (2019). Peran Komitmen,
Kompetensi, Dan Spiritualitas Dalam
Pengelolaan Dana Desa. Jurnal
Akuntansi Multiparadigma, 10(2),
227240.
https://doi.org/10.18202/jamal.2019.0
8.10013
Rahman, R. A. T., Irianto, G., & Rosidi.
(2018). Implementasi e-Budgeting
dengan Menggunakan Model CIPP
pada Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta. Jurnal Sistem Informasi.
Jurnal Sistem Informasi, 14(2),
5363. jsi.cs.ui.ac.id
Rinaldi, R. (2012). Analisis Kualitas
Pelayanan Publik. Jurnal Online
Universitas Medan Area. Jurnal
Universitas Medan Area, 1(1), 2234.
Sawitri, M., Purnamawati, I. G. A., &
Herawati, T. N. (2015). Pengaruh
Partisipasi Penyusunan Anggaran
Terhadap Kinerja Manajerial dengan
Sistem Pengendalian Internal,
Akuntabilitas Publik dan Job Relevant
Information sebagai Variabel
Pemoderasi (Studi Empiris pada
SKPD Kabupaten Bangli). E-Journal
S1 Ak Universitas Pendidikan
Ganesha, 3(1), 111.
Yahya, I. (2006). Akuntabilitas dan
Transparansi Pengelolaan Keuangan
Daerah. Jurnal Sistem Teknik
Industri, 7(4), 2729.
Zeyn, E. (2011). Pengaruh Good
governance Dan Standar Akuntansi
Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas
Keuangan Dengan Komitmen
Organisasi Pemoderasi. Jurnal Reviu
Akuntansi Dan Keuangan, 1(1), 115.