• C. Tujuan Penelitian
• Mendeskripsikan secara menyeluruh proses hingga hasil dari pengimplementasian E-Budgeting di Kota Surabaya.
• Menganalisis faktor pendukung dan penghambat implementasi sistem E-Budgeting.
• D. Manfaat Penelitian
• Manfaat bagi peneliti ialah menambah wawasan dan informasi dari sistem E-Budgeting yang diterapkan di Kota Surabaya.
• Manfaat secara akademis ialah sebagai acuan bagi perbaikan sistem yang sudah diterapkan Kota Surabaya dalam memaksimalkan
pelaporan keuangan berbasis teknologi informasi dan meminimalisir adanya kecurangan maupun kesalahan dalam administrasi.
• Manfaat secara praktis ialah penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para staff kinerja pemerintahan untuk
menyelesaikan dan mempercepat kinerjanya dalam memberikan pelaporan yang akuntabel dan transparan kepada pemerintahan
terkait dan kepada masyarakat.
BAB II
LANDASAN TEORI
• Open Government
• Open Government Indonesia (OGI) adalah sebuah gerakan bersama yang dilakukan Pemerintah dengan
Masyarakat untuk mewujudkan keterbukaan pemerintah Indonesia dan percepatan perbaikan pelayanan publik
di Indonesia sebagaimana sudah diamanahkan oleh
UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan
UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Melalui OGI, pemerintah dan institusi non-pemerintah dapat
duduk bersama-sama menentukan langkah yang tepat untuk mendorong akses informasi luas terhadap
kegiatan Badan Publik yang dibiayai Negara dan pelayanan publik yang Murah (terjangkau), Mudah dan
Berkualitas. Selanjutnya langkah yang telah disepakati bersama kemudian dituangkan dalam "Rencana Aksi
OGI". OGI mempunyai komitmen untuk mengimplementasikan program yang berlandaskan pada 3 pilar, yaitu:
Transparansi, Partisipasi, dan Inovasi.
• Pemerintah Elekronik atau E-Government
• electronics government, juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government)
adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal
lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk
meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Keuntungan yang paling
diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik. Disamping
prestasi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintah yang lebih baik sejak reformasi, tentunya penerapan e-government ini dapat
memberikan tambahan manfaat yang lebih kepada masyarakat : Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya
(masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara;
Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance di
pemerintahan (bebas KKN); Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun
stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari; Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan
baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan; Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat
dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada; dan Memberdayakan
masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
• E-Planning dan E-Budgeting
• Sistem aplikasi pendukung penyusunan dokumen perencanaan jangka menengah dan jangka
pendek yang telah dikembangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka mewujudkan
perencanaan pembangunan yang selaras dan akuntabel. Efisiensi : Penggunaan Analisa Standar
Belanja (ASB) dari sistem e-budgeting dalam penentuan pagu indikatif pada dokumen
perencanaan Efektif : Detail rencana diketahui antar lini, sehingga pengendalian lebih mudah
Transparan & Akuntabel: Status usulan masyarakat melalui musrenbang dapat diakses dengan
mudah & mempersingkat birokrasi Mengarahkan perencanaan Perangkat Daerah mendukung
pencapaian rencana pembangunan kota. E-Planning dan E-Budgeting merupakan sebuah sistem
dengan menggunakan teknologi. Dimana yang tadinya penyusunan sebuah program dan anggaran
dilakukan secara konvensional, sekarang dilakukan melalui sebuah teknologi informasi.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN KINERJA SISTEM
E-BUDGETING DENGAN PENELITIAN TERDAHULU
• https://surabaya.tribunnews.com/2019/03/28/e-planning-e-budgeting-pemkot-surabaya-dipakai-di-tingk
at-nasional-kpk-minta-replikasi-di-jatim
, Surabaya sudah memiliki sistem seperti e-Planning dan e-Budgeting yang sudah direplikasi
dan digunakan di tingkat nasional, sehingga bisa disumbangkan pada Jatim, Tata kelola
terpadu ini diharapkan bisa diterapkan pada beberapa sektor strategis, seperti pendidikan,
kesehatan, Sumber Daya Alam (SDA), pendapatan, infratstruktur, dan lain-lain.
• https://amp.beritasatu.com/nasional/nasional/427605-kemdagri-dorong-penerapan-ebudgeting, Belum
50% daerah menerapkannya. Padahal e-budgeting itu komitmen kami di Kemdagri bersama KPK dan
BPKP, termasuk BPK juga. Kemdagri mendorong pemda untuk segera menerapkan e-budgeting.
Bahkan, sejumlah kepala daerah yang terpilih dalam pilkada, sebelum dilantik wajib mengikuti
pendidikan dan pelatihan, yang antara lain mengingatkan soal area-area rawan korupsi.
• Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengemukakan,