Anda di halaman 1dari 4

NAMA: MOHAMAD SALMAN HADI

NIM: H1A119146

IDENTITAS MATA KULIAH

Program Studi : Ilmu Pemerintahan

Mata Kuliah : Metodologi Ilmu Pemerintahan

SKS : 3 SKS

Dosen PJ : M. Yusuf, S.Sos., M.I.P.

PENERAPAN KEBIJAKAN E-GOVERNMENT DALAM


PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PUBLIK
DI KANTOR KECAMATAN SAMBUTAN
KOTA SAMARINDA

LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi informasi tersebut diterapkan dalam bentuk penyelenggaraan


pemerintahan agar publik dapat mengetahui dan mengawasi kinerja pemerintah dalam rangka
mewujudkan good governance. Salah satu bentuk dari penyelenggaran pemerintahan dengan penggunaan
suatu sistem manajemen yang berbasis teknologi, yang populer disebut dengan e-government.
e-Government merupakan bentuk penerapan pelayanan yang dapat meningkatkan mutu pelayanan
publik dengan berbasis teknologi dan komunikasi demi menjawab tuntutan dan kebutuhan publik yang
menginginkan proses pengolahan data yang cepat dan informasi yang tepat. e-Government diperlukan
untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
dengan maksud agar tumbuh peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap citra pelayanan pemerintah
khususnya birokrasi.
e-Government mulai diperkenalkan dalam institusi publik menjelang akhir abad 20 persisnya
pada dekade akhir 1990-an. Teknologi informasi berkembang di Indonesia namun
pengimplementasiannya di instansi – instansi pemerintahan dimulai sejak dikeluarkannya kebijakan pada
tahun 2001 melalui Instruksi Presiden No. 6 tahun 2001 tentang Telematika (Telekomunikasi, Media dan
Informatika) yang menyatakan bahwa aparat pemerintah harus menggunakan teknologi telematika untuk
mendukung good governance dan mempercepat proses demokrasi. Selanjutnya dikeluarkannya Instruksi
Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government
yang merupakan bukti nyata pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui
e-government.
Keberadaan e-government telah sampai ke seluruh provinsi di Indonesia khususnya Provinsi
Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan Timur telah menerapkan Teknologi Informasi berupa
pemerintahan berbasis e-government sejak tahun 2001. Tahap awal dari pengembangan e-government
yang paling mendasar dilakukan adalah pengoperasian situs web (website). Penyediaan informasi
pemerintah kota Samarinda melalui internet masih belum ditunjang oleh sistem manajemen yang efektif
karena kurangnya dukungan terutama berupa persamaan persepsi oleh setiap instansi di lingkungan
pemerintah Kota Samarinda tentang pentingnya penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi, serta
kurangnya kesiapan dan keterbatasan sumber daya manusia dalam komputerisasi.
Penerapan e-government dalam lini kecamatan selama ini penerapan baru dilakukan di
Kecamatan Sungai Kunjang dan Sambutan. Keduanya merupakan proyek percontohan dari pelaksanaan
e-government kecamatan di Kota Samarinda. Oleh karena itu perlu adanya pengawasan keimigrasian
terhadap warga Negara Asing yang masuk di wilayah Indonesia terutama wilayah kerja kantor Imigrasi
Kelas I Samarinda. Fenomena banyaknya warga Negara Asing yang masuk ke Indonesia menimbulkan
berbagai permasalahan, diantaranya penyalahgunaan izin tinggal.

METODE PENELITIAN

Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dimana penelitian yang dilakukan bersifat


deskriptif yaitu memberikan gambaran dan penjelasan yang tepat mengenai masalah yang
dihadapi. Arikunto (2006) mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu
penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status atau gejala yang
ada, yaitu gejala yang dikumpulkan di lapangan memuat apa adanya saat penelitian dilakukan.
Penulis menggunakan dua sumber data dalam penelitian skripsi ini, yaitu data primer dan data
sekunder. Data yang diperoleh melalui narasumber yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling
Sugiyono (2014), yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu. Data primer diperoleh melalui
key informan dan informan. Kemudian data sekunder didapat dari dokumen dan data kecamatan
Sambutan, jurnal, buku ilmiah, dan internet.

Untuk memperoleh data yang relevan dan lengkap, penelitian ini menggunakan beberapa teknik
untuk mengumpulkan data dengan menggunakan beberapa teknik antara lain observasi, wawancara, dan
dokumentasi.Setelah data-data yang diperlukan terkumpul, maka selanjutnya penulis menganalisis data-
data tersebut. Seperti halnya pengumpulan data, dalam analisis data juga diperlukan teknik. Teknik
analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu analisis data deskriptif kualitatif yang
mencakup pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi).
KERANGKA TEORI

Sistem informasi manajemen dalam bahasa Inggris Management Information System (MIS)
adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen dan
teknologi dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah. Sistem informasi
manajemen menurut Gordon B. Davis (2014) adalah sistem manusia/mesin yang terpadukan untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi.

Adapun menurut Joseph F. Kelly (2014), sistem informasi manajemen adalah perpaduan sumber
manusia dan sumber yang berlandaskan komputer yang menghasilkan kumpulan penyimpanan, perolehan
kembali, komunikasi dan penggunaan data untuk tujuan operasi manajemen yang efisien dan bagi
perencanaan bisnis.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LINGKUP PERTANIAN

Pemanfaatan teknologi informasi pada pemerintahan bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan tata
kelola organisasi yang lebih baik, sehingga mampu menyediakan layanan informasi tepat guna bagi
stakeholder. Layanan digitalisasi pemerintah dapat dilaksanakan melalui pemanfaatan internet. Misalnya
layanan pengaduan masyarakat berbasis sms, absensi online (e-absensi), laporan kinerja SKPD (e-
laporan), persuratan (e-office) yang kesemua layanan tersebut terpublish pada web induk pemerintah
daerah, sekaligus bisa digunakan sebagai alat untuk monitoring dan evaluasi kinerja dilingkup Pemerintah
tingkat satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

KSIMPULAN

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan berdasarkan tujuan
penelitian dan fokus penelitian yang ada menunjukkan bahwa Penerapan kebijakan e-government dalam
peningkatan mutu pelayanan publik di Kantor Kecamatan Sambutan Kota Samarinda dilihat dari
indikator-indikator sebagai berikut :

a. Pada indikator support menunjukan bahwa kebijakan e-government telah jelas dan dipahami oleh
pegawai kantor Kecamatan Sambutan yang dapatdengan mudah dilaksanakan melalui SOP yang
ada. Adanya papan informasi, dan prosedur pelayanan yang telah diletakkan ditempat yang
strategis yaitu di depan pintu masuk ruang pelayanan agar mudah dibaca oleh masyarakat. Namun
pelaksanaan sosialisasi tentang adanya pelayanan berbasis online dan website yang tersedia masih
kurang diketahui oleh masyarakat luas.

b. Indikator Capacity atau Sumber daya di Kecamatan Sambutan dapat diketahui bahwa sumber
daya manusia di Kantor Kecamatan Sambutan telah mampu melaksanakan tugasnya dengan baik,
namun hal ini tidak diimbangi dengan sumber daya peralatan dan minimnya anggaran yang
tersedia yang membuat proses pelaksanaan e-government menjadi terhambat.

c. Serta adapun indikator value atau manfaat yang akan diperoleh masyarakat sebagai penerima
layanan dan petugas sebagai pelaksana dapat ditunjukan bahwa peranan fungsi website masih
sangat terbatas yang ditandai oleh kurangnya fungsi sarana penyebaran informasi, fungsi
sosialisasi kebijakan, dan penghubung interaksi antara pemerintah kecamatan dengan masyarakat
yang menyebabkan keterbukaan informasi pelayanan sebagian besar masih bersifat offline,
Namun nilai manfaat yang didapat dengan adanya pengelolaan informasi yang terhubung secara
online atau e-government yakni, hemat biaya, waktu, dan tenaga sehingga dapat meningkatkan
mutu produk pelayanan Kecamatan Sambutan

d. Di dalam proses pelaksanaan kebijakan e-government di Kecamatan Sambutan terdapat kendala-


kendala yang dihadapi yaitu, terbatasnya sumber daya yang dimiliki, kurangnya sosialisasi
kebijakan kepada masyarakat, miskomunikasi antara pimpinan dan pegawai.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Indrajit, Richardus Eko. 2002. electronic government (strategi pembangunan dan pengembangan sistem
pelayanan publik berbasis teknologi digital).Yogyakarta: ANDI.

Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta

Kumorotomo, Wahyudi dan Subando Agus. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press

Miles, Matthew B. dkk. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. Edisi Ketiga. Sage
Publications, Inc

Intruksi Presiden Nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-
Government

PERMENPAN nomor 36 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan
Standar Pelayanan

Peraturan Walikota Samarinda nomor 35 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi
Terpadu Kecamatan Kota Samarinda

Anda mungkin juga menyukai