NIM : E1031201033
PEMERINTAHAN”
ABSTRAK
ini, kami mengevaluasi implikasi aplikasi ini dalam sistem pemerintahan. Kami
internet yang tidak stabil dan kesulitan penggunaan bagi beberapa individu tetap
2
PEMBAHASAN
interaksi sosial dimana salah satunya adalah layanan publik antara masyarakat dan
pemerintah. Namun, yang tidak kalah penting di era digital adalah terkait keamanan
data privasi bagi user/masyarakat pengguna layanan publik agar tidak “bocor” dan
masyarakat terhadap hak dan kewajiban mereka. Oleh karena itu, pelayanan yang
3
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
inovatif yaitu berupa produk maupun jasa, teknologi, teknologi terapan, sistem
struktur dan administrasi baru atau rencana baru bagi anggota organisasi.
Kementerian Hukum Dan HAM dalam hal ini Direktorat Jenderal Imigrasi
negara Indonesia dan sebagai identitas diri. Dalam hukum keimigrasian, setiap
6 tahun 2011 Tentang Keimigrasian Pasal 1 ayat 16, menyebutkan bahwa paspor
warga negara Indonesia untuk melakukan perjalanan antar negara yang berlaku
atau inovasi untuk memberikan layanan yang optimal kepada masyaraka termasuk
dalam pembuatan aplikasi antrian paspor. Hal ini sesuai dengan asas pelayanan
4
Penyelenggara berkewajiban mengelola Sistem Informasi yang terdiri atas Sistem
maupun pengawasan keimigrasian dan merupakan salah satu elemen garda terdepan
penerbitan paspor. Berikut adalah beberapa analisis terkait aplikasi M Paspor dalam
sistem pemerintahan:
yang diperlukan, dan membuat janji temu dengan kantor imigrasi. Hal ini
5
mobile atau komputer. Ini memberikan kemudahan akses bagi mereka yang
tinggal di daerah terpencil atau jauh dari kantor imigrasi. Selain itu, aplikasi
seperti data identitas dan dokumen, dienkripsi dan disimpan dengan aman
administratif yang terkait dengan penerbitan paspor. Dalam aplikasi ini, data
jadwal temu janji, dan pencatatan status aplikasi. Hal ini membantu
6
memperhatikan beberapa tantangan yang mungkin muncul. Beberapa tantangan
tersebut meliputi koneksi internet yang tidak stabil, kesulitan dalam penggunaan
aplikasi bagi orang yang kurang terbiasa dengan teknologi, dan keamanan data yang
KESIMPULAN
mengurangi antrian dan waktu tunggu. Selain itu, keamanan data dan manajemen
ini.
7
Meskipun tantangan seperti koneksi internet yang tidak stabil dan kesulitan
pemerintahan menunjukkan bahwa TIK dapat menjadi alat yang efektif dalam
tantangan teknis untuk memastikan keberhasilan dan keandalan aplikasi ini dalam
jangka panjang.
Referensi :
https://ejournal.balitbangham.go.id/index.php/kebijakan/article/view/1896/pdf
https://kanimtanjungpinang.kemenkumham.go.id/layanan-publik/tata-cara-
penggunaan-m-paspor/