SOAL
1. Bagaimana pendapat Anda terkait :
a. M-Paspor;
b. Implementasi M-paspor di Kantor Imigrasi
Jelaskan pendapat kalian tentang pernyataan diatas.
NOMOR 1
a. MPASPOR
Pada masa pandemi Covid-19 yang membatasi segala aktivitas di luar ruangan
dan melihat keperluan masyarakat dalam permohonan paspor baru atau pergantian
paspor lama cukup tinggi khususnya pada wilayah bagian utara provinsi Jawa
Tengah. Salah satu Kantor imigrasi dengan pengajuan permohonan paspor di
bagian utara Jawa Tengah ialah Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati yang
menyediakan kuota permohonan paspor melalui aplikasi M-Paspor, melihat luasnya
lingkup kerja Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati sebagai salah satu kantor imigrasi
yang mencakup beberapa wilayah kota di Provinsi Jawa Tengah yaitu Jepara, Blora,
Kudus, Rembang, dan kota Pati sendiri menjadi kantor imigrasi tujuan yang cukup
memfasilitasi pelayanan publik dalam menggunakan aplikasi M-Paspor. Maka
penelitian ini akan menjelaskan tentang keefektivitasan aplikasi M-Paspor tahun
2022 pada Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati.
Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati merupakan salah satu contoh kantor
imigrasi yang menyediakan pelayanan permohonan paspor baru dan pergantian
paspor lama menggunakan aplikasi M-paspor. Dari sekian banyak kantor imigrasi
Pembahasan :
Pelayanan Publik
1. Fungsional
Pola pelayanan publik yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan
bedasarkan tugas, fungsi dan kewenangannya.
c. Terpadu
tempat yang didalamnya meliputi berbagai jenis pelayanan dan tidak memiliki
Hal ini seperti yang terjadi pada Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati, yang secara
berkala meningkatkan kualitas pelayanannya, cepat dan efisien dalam pengajuan
pembuatan paspor menggunakan aplikasi M-Paspor yang telah mempertimbangkan
kebutuhan keadaan lapangan dan kepenting bangsa.
Analisis :
A. Penggunaan M-Paspor
Tapi ada hal lain yang perlu ditekankan adalah walaupun tersedia
permohonan paspor secara online ini tidak memungkinkan pemohon tidak datang
langsung ke kantor imigrasi, pemohon tetap di haruskan datang secara langsung
untuk melakukan sesi wawancara, pengambilan sidik jari, verifikasi berkas dan
pengambilan foto yang akan dilakukan oleh petugas. Namun juga masih ada
beberapa masyarakat yang belum paham bagaimana cara membuat paspor, bahkan
tidak sedikit dari mereka sedia membayar cukup mahal untuk membuat paspor
melalui para calo. Hal ini juga pastinya menjadi kendala perkembangan pelayanan
publik berada pada dunia yang serba cepat dan mudah, dengan menggunakan
fasilitas yang tersedia teknologi hadir untuk mempermudah segalanya perlu ada
pemahaman bagi masyarakat dalam menyesuaikan perkembangan dunia saat ini.
Pada kasus yang terjadi di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati para
pemohon sering kali memasukkan data pribadi yang tidak seharusnya terinput dan
tidak tercantum dalam persyaratan pembuatan paspor, scan data yang diberikan
pada halaman input data sering kali keliru dipahami oleh para pemohon. Setelah
melakukan tahap akhir pembayaran dan pembayaran hanya bisa dilakukan pada
kantor pos dan bank tertentu. Ini merupakan bentukan transparan pelayanan kepada
Kesimpulan
Sehingga dapat disimpulkan, Berdasarkan uraian di atas, penulis
menyimpulkan mengenai efektivitas penggunaan aplikasi M-Paspor di Kantor
Imigrasi Kelas I Non TPI Pati sudah berjalan cukup baik. Adapun kendala yang
masih terjadi pada proses pengembangan inovasi aplikasi M-Paspor ini adalah
kurangnya pemahaman masyarakat dalam menggunakan fasilitas online yang
disediakan, sering terjadinya kesalahan dalam penginputan scan data yang tidak
seharusnya dimasukkan ke dalam persyaratan pembuatan paspor atau pergantian
paspor. Tujuan pembuatan Aplikasi M-Paspor ini adalah mengurangi adanya
kerumunan dan penumpukan pemohon di Kantor Imigrasi, mempercepat proses
penginputan data yang sudah dilakukan para pemohon saat sebelum melakukan
NOMOR 2
a. Eazy Paspor
c) Komunitas/organisasi; dan
d) Komplek perumahan/apartemen;
2. menyiapkan mobil layanan paspor keliling dan/atau mobile unit SPRI, petugas
verifikasi dan wawancara, input data, dan pengambilan biometrik, petugas
supir, mesin pembayaran EDC (apabila tersedia), serta sarana dan prasarana
pendukung lainnya dalam pelaksanaan Layanan Eazy Passport;
sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia pada lokasi pelayanan
dalam rangka implementasi protokol pencegahan penularan COVID-19;
3. E. PENYERAHAN PASPOR
Latar Belakang :
Dasar Hukum :
Pada dasarnya, Penerbitan Paspor Biasa Bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia
diatur dalam PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PENERBITAN PASPOR BIASA BAGI CALON
TENAGA KERJA INDONESIA.
(1) Permohonan paspor biasa bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia dapat
diajukan secara elektronik atau nonelektronik.
(2) Permohonan paspor biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan
kepada Kepala Kantor Imigrasi yang masih berada dalam provinsi yang sama
dengan domisili yang bersangkutan.
Penjelasan :
(1) Bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia yang mengajukan permohonan penggantian
paspor hilang yang telah habis masa berlakunya selain memenuhi persyaratan, juga
dikenakan persyaratan tambahan berupa surat kehilangan dari kantor Kepolisian
Republik Indonesia.
(2) Terhadap permohonan penggantian paspor hilang yang telah habis masa
berlakunya, dilakukan proses pemeriksaan dalam berita acara pemeriksaan dan
dapat diberikan penggantian paspor atas persetujuan Kepala Kantor Imigrasi.
(4) Penerbitan paspor bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia dikenakan biaya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Direktur Jenderal
Imigrasi Nomor IMI-1005.IZ.03.02 Tahun 2011 tentang Pelayanan Penerbitan
Paspor bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia Tujuan Timur Tengah pada
Subdirektorat Surat Perjalanan Khusus Tenaga Kerja Indonesia Direktorat Dokumen
Perjalanan, Visa dan Fasilitas Keimigrasian, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
NOMOR 3
Latar Belakang
Pembahasan
Transparasi, makna dari transparasi adalah ada keterbukaan bagi semua pihak.
Kantor Imigrasi Surakarta dalam menjalankan sistem online selalu memberikan
informasi secara lengkap mulai dari prasyarat serta prosedur yang berkaitan dengan
sistem antrian online sehingga masyarakat dapat memeriksa secara lengkap pada
laman resmi Imigrasi Surakarta. Adapun didalam Aplikasi Layanan Paspor juga telah
memberikan informasi mengenai jumlah kuota dalam antrian baik yang sudah terisi
maupun yang masih tersedia pada hari tersebut. Sehingga dapat menyajikan
informasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menerima
pelayanan.
Partisipatif, berasal dari kata participate yang artinya adalah keterlibatan warga.
Dalam hal ini adalah keterlibatan yang bersifat dalam pelayanan publik serta
penyelenggaraan pelayanan publik di dalam memberikan ruang yang mudah
dijangkau bagi masyarakat, Imigrasi Surakarta menyediakan form pengaduan yang
telah tersedia di laman resmi Imigrasi Surakarta sehingga tentunya memudahkan
masyarakat dalam memberikan kritik maupun aspirasi terkait pelayanan yang
dilakukan oleh Imigrasi Surakarta.
Kesamaan Hak, adalah pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari
aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain.
Rentan usia daripada pemohon yang mengurus paspor di setiap kantor Imigrasi juga
bervariasi, tak sedikit dari pada kalangan lansia dengan mayoritas membuat paspor
untuk tujuan haji ataupun umroh. Para lansia tersebut notabenenya juga kurang
mengikuti arus perkembangan teknologi. Juga bagi masyarakat yang mungkin
Kesimpulan
Saran
Disamping itu, Adapun saran dalam opini saya pribadi yang dapat saya berikan
diantaranya,
Pendahuluan
Pelayanan publik telah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat. Setidaknya ada
dua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan publik tersebut, yaitu:
negara sebagai penyedia layanan publik dan warga negara sebagai pengguna
layanan. Pemerintah mempunyai peran penting dalam menyediakan pelayanan
publik yang berkualitas bagi warga negaranya sesuai dengan yang diamanatkan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 pasal 1 tentang pelayanan publik.
Pelayanan publik adalah rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang undangan kepada setiap warga
negara atas barang, jasa dan / atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan public.
Pembahasan
Pelayanan publik berbasis Hak Asasi Manusia ialah kegiatan dari penyelenggara
pelayanan yakni Unit Pelaksana Teknis (UPT) khususnya di Lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan prinsip hak asasi manusia bagi setiap warga negara. Salah satu pelayanan
publik berdasarkan Hak Asasi Manusia (HAM) atau yang dikenal dengan pelayanan
ramah HAM adalah pelayanan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia (DPRI) atau
juga yang dikenal dengan nama paspor biasa, yang diperuntukkan khususnya bagi
penyandang disabilitas.
Salah satu UPT yang telah memberikan pelayanan publik berbasis HAM bagi
penyandang disabilitas adalah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta.
Pelayanan pembuatan paspor tersebut dilakukan di loket khusus, dimana duta
pelayanan melayani permohonan paspor secara langsung. Pelayanan paspor untuk
penyandang disabilitas telah mendapatkan antrian prioritas sesuai dengan Surat
Edaran Ditjen Imigrasi No. IMIUM.01.01-2435 Tahun 2018 tentang Pemberian
Fasilitas Bagi Kelompok Rentan Dalam Layanan Penerbitan Paspor Berdimensi
Ramah Hak Asasi Manusia.
Dalam surat edaran tersebut, dinyatakan sebagai penerima layanan bagi kelompok
rentan adalah meliputi:
penyandang disabilitas, didasarkan pada Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi
Manusia
a. Area didalam pelayanan paspor Kantor Imigrasi Kelas I TPI Soekarno Hatta
terdapat loket dan ruang tunggu khusus bagi penyandang disabilitas;
b. Area luar ruang pelayanan, dimaksudkan adalah adanya tanda khusus yang
menunjukkan letak toilet yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas sebagai
petunjuk arah untuk memudahkan penggunanya;
c. Adanya jalur khusus sebagai lantai pemandu (Guiding Block) berupa ubin
pengarah dan ubin peringatan;
Kategori Disabilitas
a. Area didalam pelayanan paspor Kantor Imigrasi Kelas I TPI Soekarno Hatta
terdapat loket dan ruang tunggu khusus bagi penyandang disabilitas;
b. Area luar ruang pelayanan, dimaksudkan adalah adanya tanda khusus yang
menunjukkan letak toilet yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas sebagai
petunjuk arah untuk memudahkan penggunanya;
c. Adanya jalur khusus sebagai lantai pemandu (Guiding Block) berupa ubin
pengarah dan ubin peringatan;
B. Kategori Disabilitas
Penyandang Disabilitas sensoris ialah terganggunya salah satu fungsi dari panca
indera, antara lain disabilitas rungu, disabilitas netra, dan/atau disabilitas wicara.
Kategori Hambatan
Tunanetra:
Tunarungu:
Berdasarkan pemaparan yang ada di dalam tabel, diketahui beberapa hal yang
dapat dilaksanakan perbaikan secara berkelanjutan pelayanan publik untuk
penyandang disabilitas khususnya bagi kategori disabilitas sensoris, diantaranya
adalah:
KESIMPULAN
NOMOR 4
a. E-Paspor dan Paspor Biasa;
Pada dasarnya, Paspor sebagai satu diantara syarat wajib yang harus dimiliki
oleh seseorang untuk dapat pergi keluar negeri. Paspor akan diperlihatkan ketika
kamu pergi ke luar negeri, baik itu di bandara atau di pelabuhan atau di beberapa
pos lintas batas negara. Data diri yang ada di dalam paspor akan ditunjukkan
kepada petugas imigrasi di negara yang dituju.Paspor berfungsi sebagai identitas
diri yang kemudian berlaku internasional dan dapat digunakan untuk melakukan
perjalanan. Saat ini, paspor bukan hanya berbentuk buku saja, tetapi sudah ada
paspor elektronik.Paspor biasa non-elektronik dan elektronik (e-paspor) adalah dokumen
negara yang sah dan dapat digunakan untuk pergi ke negara lain.
Papor biasa
Papor Elektrik
Di zaman yang serba modern ini kamu dapat membuat paspor hanya dengan
menggunakan handphone saja dengan cara mengunduh serta memasang
aplikasi M-Paspor pada smartphone. Bagi kamu yang ingin membuat paspor
elektronik, tetapi belum mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan, berikut
penjelasannya.
Dikutip dari laman resmi jakartapusat.imigrasi.go.id, Paspor sebagai satu diantara
syarat wajib yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat pergi keluar negeri.
Persyaratan
Lalu, pemohon harus datang ke kantor imigrasi untuk dapat melakukan wawancara
dengan para petugas. Petugas juga akan mengecek keabsahan dokumen yang
telah di input datanya melalui Aplikasi M-Paspor ketika wawancara.
Akan tetapi, ada beberapa catatan yang perlu diketahui pemohon agar terhindar dari
antrean yang panjang, diantaranya:
Namun, pada paspor elektronik, data pemilik paspor lebih lengkap karena adanya
data biometrik. Adapun data biometrik, seperti sidik jari dan bentuk wajah dari
pemilik paspor. Data biometrik yang terdapat pada paspor elektronik ini kemudian
disimpan dalam sebuah chip yang tertanam di dalam paspor elektronik. Bahkan,
data biometrik ini juga sudah sesuai standar dari International Civil Aviation
Organization (ICAO).
1. Masa berlaku Paspor biasa paling lama 10 tahun diberlakukan untuk semua jenis
permohonan paspor biasa.
2. Pemberlakuan masa berlaku paspor biasa paling lama 10 tahun hanya diberikan
bagi WNI yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah;
3. Subyek WNI yang tidak termasuk dalam ketentuan sebagaimana dinyatakan pada
angka 2 diberikan paspor biasa dengan masa berlaku paling lama 5 tahun;
5. Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) pertama kali diberlakukan paspor
dengan biaya nol rupiah dengan masa berlaku paling lama 10 (sepuluh) tahun
dengan disertai surat rekomendasi dari instansi terkait berdasarkan Peraturan
Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 09 Tahun 2012 tentang Penerbitan Paspor
Biasa Bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia;
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Presiden. (2018). Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2018 tentang Perubahan
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Rencana Aksi Nasional Hak
Asasi Manusia Tahun 2015-2019
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Hukum dan
HAM Republik Indonesia (Permenkumham) Nomor 27 Tahun 2018 tentang Penghargaan
Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia
Harun, Nuria Siswi Enggarani, dan Galang Taufani. (2018). Hukum Administrasi Negara di Era
Citizen Friendly. Surakarta : Muhammadiyah University Press.
Mulyadi, Deddy. (2015). Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik Konsep dan Aplikasi
Proses dan Kebijakan Pelayanan Publik. Bandung : Alfabeta.
AJeng Rahma Safitri dan Muhammad Fijar Sulistyo. n.d. “Cara Menggunakan M-Paspor Dari
Penerapan Aplikasi Pendaftaran Antrian Paspor Online Di Kantor Imigrasi Kelas I Tpi Kota..”
2(November):103–14.Monoarfa, H. (2012). Efektivitas dan Efisiensi Penyelenggaraan Pelayanan
Publik: Suatu
Kurniasari, N. 2022. Pelayanan Publik bagi Penyandang Disabilitas di Kantor Imigrasi Kelas I
Khusus TPI Soekarno Hatta.