Anda di halaman 1dari 6

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Penerapan E-Government melalui Aplikasi E-SKP


di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo

oleh :
Monicha Puspitasari
Jurusan Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi


keberhasilan penerapan e-government melalui aplikasi E-SKP di Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Dalam
memperoleh data peneliti menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan E-SKP di Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidoarjo mencapai tingkat kematangan dan berhasil karena memenuhi beberapa
faktor. Penerapan E-SKP diinisiasi oleh Kepala BKN dan mengacu pada Peraturan Kepala BKN
Nomor 1 Tahun 2013. Dalam hal kepemimpinan, Kepala BKD Sidoarjo menerapkan program
tersebut sejak tahun 2014 dan berkomitmen dalam menjalankannya. BKD Sidoarjo memiliki
visi, misi, dan perencanaan yang matang dalam menjalankan program tersebut. BKD
bekerjasama dengan swasta dan Dinas Kominfo dalam memelihara sistem dan pengembangan
aplikasi. Transparansi juga sangat tinggi karena penilaian langsung diketahui karena diinput
secara online. Terdapat anggaran dana yang cukup besar yang berasal dari APBD untuk
pemeliharaan server serta pengembangan aplikasi. Teknologi yang digunakan dalam penerapan
SKP online sudah sangat canggih karena server yang sudah dibekali dengan remote. Inovasi
dilakukan dalam hal penilaian kinerja yang sejak tahun 2018 di mapping secara triwulan. Di
awal tahun penerapan terdapat hambatan karena beberapa pegawai tidak dapat mengoperasikan
komputer, namun dapat segera teratasi karena BKD melakukan pendampingan ke seluruh dinas.

Kata kunci : E-Government, Faktor-faktor Keberhasilan, SKP Elektronik.

PENDAHULUAN penyampaian layanan. Tujuan dari e-


government adalah penyampaian layanan
Perkembangan Teknologi Informasi pemerintah kepada masyarakat dengan
dan Komunikasi yang semakin pesat lebih efektif. Salah satu penerapan E-
membuat pemerintah dituntut untuk government adalah dengan adanya aplikasi
memberikan pelayanan yang sesuai dengan E-SKP yang dikelola oleh Badan
kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo.
hampir semua instansi pemerintah Sejak tahun 1979, penilaian kinerja
berlomba-lomba untuk menerapkan E- Pegawai Negeri Sipil dilakukan
Government. E-Government secara umum menggunakan Daftar Penilaian Pelaksanaan
dapat didefinisikan sebagai penerapan Pekerjaan (DP3) yang diatur dalam PP No.
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk 10 Tahun 1979. Kenyataan di lapangan
meningkatkan kinerja dan layanan yang menunjukkan proses penilaian dengan DP3
diberikan oleh pemerintah. cenderung hanya proses formalitas, tidak
E-Government menurut Lee (2009) objektif, lebih berorientasi pada penilaian
adalah Penggunaan teknologi digital untuk kepribadian dan perilaku yang merupakan
mentransformasikan kegiatan-kegiatan penilaian dari atasan, serta tidak dapat
pemerintah yang bertujuan untuk mengukur secara langsung produktivitas
meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan dan capaian akhir kerja PNS. Akhirnya DP3

1
kehilangan fungsi sebagai salah satu daerah lainnya untuk mendukung
instrumen untuk menciptakan aparatur yang kesuksesan implementasi E-Government.
berkinerja tinggi. Faktor-faktor tersebut antara lain :
Seiring dengan pesatnya aliran kepemimpinan, sumber daya manusia yang
reformasi birokrasi, aparatur negara dituntut memadai, anggaran, struktur organisasi,
untuk meningkatkan kinerja dalam rangka ketersediaan sarana prasarana, dukungan
meningkatan pelayanan publik. Maka pada masyarakat, dan lain-lain.
Tahun 2014 Pemerintah Republik Indonesia Penerapan E-SKP tentu saja
melakukan penyempurnaan penilaian memerlukan waktu yang tidak sedikit,
kinerja PNS yang semula menggunakan karena PNS juga harus dibekali pelatihan
DP3 menjadi pola dan mekanisme dan sosialisasi mengenai aplikasi tersebut
penyusunan serta penilaian dengan Sasaran agar aplikasi tersebut dapat berkelanjutan.
Kerja Pegawai (SKP) yang diatur dalam PP Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian maka perumusan masalah penelitian
Prestasi kerja PNS dan secara efektif sebagai berikut: Apa saja faktor-faktor yang
diimplementasikan pada 1 Januari 2014. mempengaruhi keberhasilan penerapan E-
Untuk mempermudah proses penilaian Government melalui aplikasi E-SKP di
kinerja pegawai, sejak tahun 2014 Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Sekretariat Kabinet telah menggunakan Sidoarjo? Tujuan dari penelitian ini yaitu
aplikasi SKP online sebagai alat untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang
penyusunan SKP dan penilaian prestasi mempengaruhi keberhasilan penerapan E-
kerja PNS di lingkungan Sekretariat Government melalui aplikasi E-SKP di
Kabinet. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Saat ini E-SKP dilakukan di seluruh Sidoarjo.
jajaran instansi pemerintahan, termasuk di
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten METODE PENELITIAN
Sidoarjo. Aplikasi SKP online ini sangat
bermanfaat karena memiliki kelebihan- Penelitian ini termasuk jenis penelitian
kelebihan, antara lain : mudah & efisien, dasar atau basic research, menggunakan
standar BKN, validitas data, menunjang metode kualitatif dengan pendekatan
kenaikan karir dan jabatan, kemudahan deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di
monitoring, penilaian SKP dari mana saja, Kantor Badan Kepegawaian Daerah
memudahkan proses mutasi pegawai, Kabupaten Sidoarjo. Adapun aspek yang
meringankan beban saat akhir tahun. Dalam menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu
penerapan e-government tentu saja terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan E-Government
keberhasilannya. menurut Indrajit (2006:37) yang meliputi :
Menurut Yan Andriariza dalam Political Environment, Leadership,
penelitiannya yang berjudul Analisis Planning, Stakeholders,
Penerapan E-Government di Kabupaten Transparency/Visibility, Budgets,
Sragen pada tahun 2013, kesuksesan Technology, Innovation.
penerapan e-government di Kabupaten Teknik pengumpulan data dalam
Sragen dilihat dari 4 hal, yaitu visi misi, penelitian ini menggunakan wawancara,
strategi, dan peraturan yang, struktur observasi, dan dokumentasi. Informan
organisasi yang dimiliki, sarana dan dalam penelitian ini yaitu Ibu Devi selaku
prasaran serta aplikasi-aplikasi yang Staf Bidang Pengembangan Pegawai.
dimiliki di Kabupaten Sragen. Sedangkan Teknik analisis data dalam penelitian ini
menurut Darmawan Napitupulu dalam yaitu Metode Analisis Kualitatif (Miles and
penelitiannya yang berjudul Kajian Faktor Huberman) yang meliputi : pengumpulan
Sukses Implementasi E-Government Studi data, reduksi data, penyajian data,
Kasus: Pemerintah Kota Bogor pada tahun kesimpulan dan verifikasi.
2015, terdapat 50 faktor sukses yang harus PEMBAHASAN
menjadi prioritas dan fokus bagi Pemerintah

2
Menurut Yan Andriariza AS (2013), adanya inisiatif dari lingkungan eksekutif
ada beberapa faktor dalam mencapai sebagai otoritas tertinggi pemerintahan, atau
kesuksesan implementasi E-Government. dari kalangan legislatif sebagai pemberi
Elemen-elemen tersbut yaitu kebijakan mandat. Program juga dapat dilaksanakan
pemerintah setempat, kelembagaan yang karena adanya ide atau inisiatif dari kepala
dimiliki, infrastruktur serta aplikasi-aplikasi unit atau karyawan (birokrat) yang berada
yang dimiliki. Menurut Darmawan di salah satu lembaga pemerintahan atau
Napitupulu (2015), terdapat 50 faktor yang departemen.
dapat mempengaruhi keberhasilan Terkait dengan penelitian ini, aplikasi
implementasi E-Government. Faktor-faktor E-SKP ini merupakan program yang
tersebut antara lain : kepemimpinan yang diinisiasi oleh Kepala Badan Kepegawaian
kuat, skill anggota yang baik, dana yang Nasional dan mengacu pada Peraturan
cukup, struktur organisasi yang jelas, Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013. Dalam
ketersediaan infrastruktur, dukungan peraturan tersebut terdapat prosedur dan
masyarakat, dan lain-lain. alur sistem dalam penilaian prestasi kerja
Menurut Beny Israwil Sirat (2013), visi, PNS secara online. Aplikasi ini ada karena
misi dan tujuan, strategi, dukungan ketidak-efektifan dari penilaian kinerja DP3
pimpinan, keuangan, infrastruktur, yang dilakukan sejak tahun 1979.
pelatihan, keamanan, kolaborasi, budaya Selanjutnya aplikasi ini diterapkan di
organisasi, peraturan dan sistem Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
penghargaan merupakan faktor-faktor Sidoarjo sejak tahun 2014. Kepala BKD
penentu keberhasilan implementasi G2G E- Sidoarjo juga sangat berkomitmen dalam
Government di Indonesia. Menurut Ayu menjalankan aplikasi tersebut.
Aditya Oktavya (2015), faktor-faktor yang
menentukan kesuksesan E-Government B. Leadership (Kepemimpinan)
yaitu partisipasi masyarakat, kemampuan Menurut Indrajit (2006:38), seorang
sumber daya manusia dalam organisasi, pemimpin sangat menentukan bagi
anggaran dana, serta infrastruktur.Menurut keberhasilan suatu program. Karena
Khoirul Anwar 2013, Elemen-elemen seorang pemimpin mempunyai tanggung
keberhasilan implementasi e-Government jawab penuh terhadap program yang
adalah kreasi/inovasi, infastruktur, anggaran dikeluarkannya dari awal hingga akhir
dana, teknologi, serta adanya sosialisasi. sesuai dengan siklus yang dijalankan.
Elektronik SKP merupakan aplikasi Dalam menjalankan program Elektronik
SKP berbasis web, yang berfungsi untuk SKP, kepemimpinan Kepala BKD
memudahkan peyusunan SKP secara Kabupaten Sidoarjo sangat berpengaruh
terintegrsi dari eselon tertinggi hingga staf, besar, selalu fokus dan bertanggungjawab
dimana hal ini cukup sulit untuk untuk mendorong karyawannya agar
dilaksanakan secara manual. E-SKP sendiri berkomitmen untuk mengisi SKP online.
dapat diakses melalui website : Serta adanya punishment dan reward yang
http://skp.sidoarjokab.go.id. Meninjau diberlakukan dalam rangka menjaga
fokus penelitian yang diambil oleh peneliti, komitmen dan kontinuitas terhadap
yaitu 8 indikator yang mempegaruhi program tersebut.
keberhasilan e-government menurut Indrajit
(2002), maka pembahasan hasil penelitian C. Planning
sebagai berikut : Sesuai dengan siklus manajemen,
perencanaan merupakan sebuah tahap yang
A. Political Environment (Lingkungan sangat penting, karena pada tahap awal
Politik) inilah gambaran menyeluruh dan detail dari
Yang dimaksud dengan elemen ini rencana keberadaan sebuah inisiatif e-
adalah keadaan atau suasana politik dimana Government diproyeksikan (Indrajit
program yang bersangkutan berada atau 2006:39). Perencanaan dalam program
dilaksanakan (Indrajit 2006:37). Eksistensi Eleketronik SKP yaitu ditandai dengan visi
sebuah program dapat ditentukan oleh misi, strategi serta komitmen dari seluruh

3
jajaran di BKD Kabupaten Sidoarjo. Pada beragam tersebut (Indrajit 2006:39). Dalam
awal pelaksanaan program, Badan penerapan aplikasi E-SKP ini Badan
Kepegawaian Daerah Sidoarjo melakukan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo
pendampingan kepada seluruh dinas di sudah mengedepankan nilai transparansi
Kabupaten Sidoarjo agar seluruh PNS karena penilaian kinerja diinput secara
mengetahui tata cara pengisian SKP online online dan hasil nilainya langsung diketahui
dan juga melakukan sosialisasi ilmu oleh pegawai.
teknologi dasar kepada PNS yang sudah
lanjut usia. F. Budget
Penerapan SKP online di Kabupaten Menurut Indrajit (2006:40), budget juga
Sidoarjo juga sedikit berbeda, karena juga merupakan sumberdaya yang penting dalam
diintegrasikan dengan pengisian aktivitas program e-government. Kekuatan sumber
harian. Dengan pengisian aktivitas harian daya finansial yang dianggarkan pada
dapat diketahui keaktifan pegawai, lalu data sebuah program e-Government merupakan
tersebut selanjutnya diterjemahkan dalam salah satu elemen strategis dan sangat
bentuk tunjangan. Semakin aktif seorang menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan
pegawai, maka tunjangan yang diterima sebuah program tersebut. Anggaran dalam
semakin besar. program SKP online ini berasal dari dana
APBD Kabupaten Sidoarjo yang memang
D. Stakeholders khusus dipergunakan untuk mewujudkan
Yang dimaksud dengan stakeholder smart city, dana tersebut dibagi antar
adalah berbagai pihak yang memiliki beberapa SKPD yang memiliki program e-
kepentingan (langsung maupun tidak government. Dana yang diterima oleh BKD
langsung) terhadap penyelenggaraan Kabupaten Sidoarjo sudah cukup besar dan
program E-Government terkait (Indrajit dipergunakan untuk pemeliharaan server
2006:39). Stakeholders dalam program E- serta pengembangan aplikasi.
SKP ini yaitu Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidoarjo yang G. Technology
bertanggungjawab dalam mengelola Spektrum teknologi informasi yang
aplikasi tersebut. BKD Kabupaten Sidoarjo dipergunakan di dalam E-Government
bekerjasama dengan rekanan yang sangatlah lebar, dari yang paling sederhana
merupakan pihak swasta guna memelihara dan murah sampai dengan yang paling
sistem pada aplikasi tersebut, serta canggih (Indrajit 2006:40). Teknologi yang
bekerjasama dengan Dinas Kominfo dalam digunakan dalam penerapan SKP online ini
memberikan fasilitas dan pemeliharaan sudah sangat canggih, seperti server yang
server. sudah dibekali dengan remote. Apabila
Server diletakkan di Dinas Kominfo server mengalami masalah atau tiba-tiba
agar berjalan lebih stabil dan dikelola tidak dapat beroperasi maka remote tersebut
dengan sebagaimana mestinya oleh tenaga dapat digunakan dan tidak perlu melapor ke
ahli. Namun apabila terjadi masalah pada lokasi server pusat di Dinas Kominfo.
server, Dinas Kominfo memberikan fasilitas Pemeliharaan juga dilakukan untuk
remote kepada BKD agar server dapat mengontrol suhu agar tidak cepat panas.
kembali berjalan tanpa perlu datang ke
kantor Dinas Kominfo. H. Innovation
Yang dimaksud dengan inovasi
E. Transparency/Visibility menurut Indrajit (2006:40) adalah mereka
Transparansi sebuah program e- yang terlibat di dalam proyek harus
Government sangat erat kaitannya dengan memiliki sejumlah tingkat kreativitas yang
keberadaan stakeholder, artinya bahwa cukup, terutama dalam melakukan
harus selalu tersedia seluruh data dan pengelolaan terhadap program e-
informasi mengenai seluk beluk yang Government yang ada, sehingga berbagai
sedang berlangsung untuk dapat secara hambatan yang kerap ditemui dapat dengan
bebas diakses oleh stakeholder yang mudah dihilangkan. Inovasi yang

4
diterapkan Badan Kepegawaian Daerah aplikasi. Teknologi yang digunakan dalam
Sidoarjo yaitu dengan melakukan penerapan SKP online sudah sangat canggih
pengembangan agar program SKP online karena server yang sudah dibekali dengan
ini terus berjalan sesuai dengan kebutuhan. remote. Inovasi dilakukan dalam hal
Jika sebelumnya SKP hanya dibuat di awal penilaian kinerja yang sejak tahun 2018 di
dan akhir tahun atau kinerja tahunan, maka mapping secara triwulan. Di awal
Sejak tahun 2018 SKP online di mapping penerapan memang terdapat hambatan yaitu
secara triwulan. beberapa pegawai yang tidak bisa
Nantinya di setiap triwulan para mengoperasikan komputer. Namun hal itu
pegawai harus mencapai realisasi kinerja dapat segera teratasi, dan berjalan sukses di
sesuai dengan target yang ditetapkan. tahun keempat penerapan aplikasi SKP
Penilaian perilaku juga tidak hanya dari online.
atasan saja, melainkan juga dari rekanan
dan bawahan. Penilaian dari atasan sebesar DAFTAR PUSTAKA
60%, rekanan 25%, dan dari bawahan Andriariza, Y.(2013). Analisis penerapan e-
sebesar 15%. government di Kabupaten Sragen. Jurnal
Adapun hambatan-hambatan yang Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3
terjadi di awal penerapan program E-SKP No. 1 September 2013 : 50 – 66.
di Kabupaten Sidoarjo yaitu beberapa Anwar, K., Djumiarti, T.,
pegawai yang tidak bisa mengoperasikan Rihandoyo.(2013). Analisis faktor-faktor
komputer. Untuk mengatasi hal itu, BKD keberhasilan elektronik government
Kabupaten Sidoarjo melakukan sosialisasi pada Pemerintah Kabupaten Jepara.
dan pendampingan kepada seluruh dinas Indrajit, R. E. (2002). Electronic
agar seluruh PNS di Kabupaten Sidoarjo Government, Penerbit Andi: Yogyakarta.
dapat menjalankan dan mensukseskan Indrajit, R. E. (2006). Electronic
program SKP online. Di tahun keempat government konsep peayanan public
penerapan program ini, sudah berjalan berbasis internet dan teknologi
dengan sangat baik informasi. APTIKOM
Lucianasari.(2018). Urgensi pengelolaan
KESIMPULAN kinerja PNS berbasi SKP. (online)
Penerapan aplikasi E-SKP di Badan http://setkab.go.id/urgensi-pengelolaan-
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo kinerja-pns-berbasis-skp/ diakses pada
sudah mencapai tingkat kematangan dengan 14 November 2018.
meninjau dari 8 indikator. Dari segi Napitupulu, D.(2015). Kajian faktor sukses
lingkungan politik, penerapan E-SKP implementasi e-government studi kasus:
diinisiasi oleh Kepala BKN dan mengacu Pemerintah Kota Bogor. Jurnal Sistem
pada Peraturan Kepala BKN No. 1 Tahun Informasi, Volume 5, Nomor 3, Maret
2013. Dalam hal kepemimpinan, Kepala 2015, 229-236
BKD Sidoarjo menerapkan program Nazir, M., Ph.D.(2014). Metode Penelitian.
tersebut sejak tahun 2014 dan berkomitmen Cet. 10. Bogor: Ghalia Indonesia.
dalam menjalankannya. BKD Sidoarjo ISBN:978-979-450-173-5.
memiliki visi, misi, dan perencanaan yang Oktavya, A. A.(2015). Penerapan
matang dalam menjalankan program (electronic government) e-government
tersebut sehingga dapat mengatasi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
hambatan yang terjadi. BKD bekerjasama Dalam Pemberian Pelayanan di Kota
dengan swasta dan Dinas Kominfo dalam Bontang.
memelihara sistem dan pengembangan Sirat, B. I.(2013). Analisis faktor-faktor
aplikasi. penentu keberhasilan implementasi
Transparansi juga sangat tinggi karena government to government electronic
penilaian langsung diketahui karena diinput government (G2G E-Gov) di Indonesia.
secara online. Terdapat anggaran dana yang Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
cukup besar yang berasal dari APBD untuk Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
pemeliharaan server serta pengembangan Bandung: Alfabeta.

5
6

Anda mungkin juga menyukai