Anda di halaman 1dari 3

Nama : Retno Fatmawati, S.Tr.

Keb

Angkatan : XXIII

Kelompok :3

LATSAR CPNS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2022

ANALISIS JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : Jurnal Transformasi Administrasi
2. Volume : 11
3. Nomor : 02
4. Halaman : 15
5. Tahun Penerbit : 2021
6. Judul Jurnal : ANALISIS STUDI KOMPARASI
PENYELENGGARAAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI ERA NEW
NORMAL
7. Nama Penulis : Muhammad Eko Atmojo, Helen Dian Fridayani,
Vindhi Putri Pertiwi
B. ISI JURNAL
1. Masalah Penelitian : Kendala pelayanan publik sejak adanya pandemi
COVID -19 dengan diadakannya inovasi terbaru di era new normal
2. Lokasi Penelitian : Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan
Yogyakarta
3. Tujuan Penelitian : Untuk menganalisa suatu studi komparasi tentang
penyelenggaraan inovasi pelayanan publik di era new normal
4. Metode Penelitian : Kualitatif Deskriptif dan menggunakan bigdata
analisis dengan alat bantu Nvivo12+
5. Teori yang dipakai : Indikator pelayanan publik
6. Hasil Penelitian : Pelayanan publik yang diberikan selama pandemi
sangat bermanfaat dan tepat sasaran
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan
Penulisan dan pembahasan dalam jurnal cukup bagus karena
penjelasannya jelas dengan menggunakan pedoman umum inovasi
administrasi negara dan kajian hukum administrasi negara. Dalam
pembahasan dijelaskan pula tentang indikator pelayanan publik untuk
mengukur komparasi inovasi di setiap kota yang diteliti.
2. Kekurangan
Dalam penelitian dibatasi hanya pada cakupan studi komparasi 5 daerah
di Indonesia saja.
Berdasarkan analisis yang sudah saya lakukan pada jurnal ini, bahwa
Pelayanan publik merupakan wajah dari sebuah birokrasi maupun organisasi.
Selain itu pelayanan publik juga harus diikuti dengan inovasi yang terbaru
sehingga kerja birokrasi bisa lebih mudah dan transparan sesuai dengan
prinsip pelayanan publik. Sejak adanya pandemi COVID-19, pemerintah
dituntut untuk memberikan inovasi- inovasi guna mempermudah dan
mempercepat pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan
dalam pelaksanaannya berkomitmen dengan memeberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat. Inovasi – inovasi yang diberikan juga berprinsip
pada pelayanan publik seperti responsif, tidak diskriminatif, transparan,
mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, partisipatif, dan akuntabel.
Dari penelitian yang sudah dilakukan di 5 kota di Indonesia, kita bisa
mengetahui beberapa inovasi yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
Pertama Pemerintah Kota Yogyakarta menggunakan inovasi pelayanan
dengan “SiBakul” dimana wujud dari prinsip partisipatif untuk memberikan
pelayanan yang maksimal dan kemanfaatan kepada masyarakat. Kedua
Pemerintah Kota Surabaya menggunakan e-klampid dalam pelayanan
administrasi kependudukan guna memberikan kemudahan untuk masyarakat
yang jauh dari Mal pelayanan publik. Ketiga Pemerintah Kota Semarang juga
meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan memanfaatkan CCTV yang
telah terpasang di beberapa titik salah satunya di tempat pelayanan publik.
Hal ini memberikan solusi dan manfaat kepada masyarakat untuk dapat
mamantau kinerja birokrasi. Dengan mengembangkan pemanfaatan CCTV
selain memantau kinerja birokrasi juga dapat mengurangi adanya pungli di
tempat pelayanan publik Kota Semarang. Sehngga mampu memperkuat
transparansi pemerintah kepada masyarakat. Keempat Pemerintah Kota
Jakarta memberikan inovasi dengan layanan antar jemput izin bermotor. Hal
ini wujud dar pelayanan prima dari Pemerintah Kota Jakarta dengan
menciptakan kemudahan akses bagi msyarakat melalui kemudahan dan
mendekatkan layanan perizinan maupun non perizinan kepada masyarakat.
Terakhir Pemerintah Kota Bandung melakukan langkah dengan on boarding
UMKM, program ini sebagai pola pembinaan UMKM baik dari hulu ke hilir.
Melalui program ini dapat mendukung upaya percepatan dan pemulihan
ekonomi di masa pandemi.
Sebagai ASN harus memahami dan memaknai nilai dasar ASN salah
satunya berorientasi pelayanan. Dimana ASN harus berkomitmen
memberikan pelayanan prima, serta berorientasi pada kebutuhan dan
kepuasan penerima layanan. Hal ini diharapkan dapat terwujudnya tata
pemerintahan yang baik, sehingga sangat penting mendorong kesadaran
ASN agar selalu memiliki orientasi pada tugas pelayanannya. Salah satunya
dengan sistem pelayanan yang berorientasi pada pelanggan. Karena dalam
lingkungan organisasi yang dinamis, jika organisasi publik tidak berusaha
untuk memberikan pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan
pelanggannya, bukan tidak mungkin organisasi akan ditinggalkan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai