Anda di halaman 1dari 4

MATKUL PEMERINTAHAN DAERAH

Judul : Inkonsistensi Peraturan Perundang-Undangan Dalam Penyelenggaraan


Pemerintahan Daerah Di Indonesia
Jurnal : Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia
Vol dan Halaman : Volume 4, Nomor 2, halaman 294-322
Tahun : 2022
Penulis : Muslim Lobubun, Yohanis Anthon Raharusun, Iryana Anwar
Reviewer : Dea Trisya Muti
Tanggal : 17 Maret 2023

Tujuan Penelitian :
Untuk mengkaji apa saja bentuk inkonsistensi perundang-undangan yang terjadi dalam penyelenggaraan
pemerintahan otonomi daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Subjek Penelitian
Segala yang terkait dengan peraturan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah

Metode Penelitian :
Penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, di mana data yang digunakan adalah data sekunder
yang diperoleh melalui kajian pustaka dengan mengkaji berbagai literatur dan dokumen yang diperlukan
dalam rangka menjawab permasalahn penelitian. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara
deskriptif kualitatif.

Hasil Penelitian :
Bahwa pemerintah melakukan berbagai langkah kebijakan untuk menata perundang-undangan
pemerintahan daerah, yang tidak diikuti berubahnya ketentuan undang-undang sectoral menyebabkan
terjadi tumpang tindih kewenangan pemerintah daerah dan pusat dalam pelaksanaan administrasi
kepemerintahan di daerah diantaranya : 1) inkonsistensi kewenangan perundang-undangan sektoral dan
Pemerintahan 2) inkonsistensi perundang-undangan dan implementasinya 3) inkonsistensi pendanaan /
pembiayiaan 4) inkonsistensi penegakan hukum, dan 5) inkonsistensi pengawasan dan pembinaan. Oleh
karena itu, diperlukan penataan kembali (identifikasi), evaluasi dan harmonisasi perundang-undangan
sektoral agar sejalan dengan undangundang pemerintahan daerah. Sehingga tidak terjadi tumpang
tindih kewenangan antar sektor dalam penyelenggaraan pemerintahan antara Pusat dan Daerah.

Kesimpulan :
Bahwa sebagai negara hukum Pemerintah semestinya menempatkan hukum dan peraturan perundang-
undangan sebagai panglima di atas segala kepentingan. Kepentingan lain selain kepentingan nasional
jangan sampai mendistorsi ketentuan undang-undang sebagai refleksi kepentingan nasional. Sehingga,
Pemerintah baik sebagai regulator maupun sebagai pelaksana berbagai peraturan perundang-undangan
harus senantiasa konsisten menjunjung tinggi setiap ketentuan undangundang dalam tata kelola
ketatanegaraan dan pelaksanaan kepemerintahan. Sikap konsistensi Pemerintah ini harus dapat
terintegrasi dengan setiap ketentuan undang-undang yang mengatur hubungan kewenangan Daerah dan
pusat. Oleh karenanya, Pemerintah Pusat harus benar-benar menjamin konsistensi berbagai perundang-
undangan sektoral dengan pelaksanaannya. Karena, seringkali perubahan dan pembentukan UU Pemda
tidak diikuti dengan pembentukan UU Sektoral, yang mengakibatkan terjadi tumpang tindih kewenangan
antara sektor.
MATKUL INOVASI PEMERINTAHAN
Judul : Tipologi Inovasi Sektor Publik Pada Tiga Program Inovatif Pemerintah Daerah
Kota Surabaya
Jurnal :
Vol dan Halaman :
Tahun : 2018
Penulis : Kristian Widya Wicaksono
Reviewer : Dea Trisya Muti
Tanggal : 17 Maret 2023

Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep dan teori mengenai inovasi, inovasi sektor publik
dan tipologi inovasi sektor publik serta tiga inovasi pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah Kota Surbaya

Subjek Penelitian :

Metode Penelitian :
Berdasarkan pertanyaan yang akan dibahas, maka tulisan ini disusun dengan menggunakan desain
eksplorasi. Gabrielian menjelaskan bahwa maksud dari metode eksplorasi adalah: “the central purpose
of exploratory design is to develop valid definitions of a concept, describe a process, or yield beginning
theories that explain the phenomenon under study” (Gabrielian, 1999). Dengan desain ini diharapkan
dapat diperoleh pemahaman yang valid mengenai inovasi, inovasi sektor publik dan tipologi inovasi
sektor publik serta dihasilkan tinjauan reflektif terhadap tiga program inovasi pelayanan publik yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Surbaya dengan menggunakan kacamata tipologi inovasi
sektor publik. Sedangkan data dan informasi yang ditampilkan di dalam tulisan ini merupakan data
sekunder yang kemudian dianalisis secara heuristik berdasarkan apa yang terungkap secara implisit pada
data dan informasi dimaksud.
Hasil Penelitian :
Menunjukkan bahwa inovasi dan inovasi sektor publik merupakan seperangkat akademik
konsep yang berkaitan dengan kebaruan dan perubahan dan mempunyai maksud yang serius untuk
meningkatkannya kualitas input, produk dan dampaknya terhadap kebutuhan pelanggan. Apalagi
ketiganya inovatif program pemerintah daerah Kota Surabaya memenuhi empat kriteria tipologi
inovasi sektor publik, yaitu penciptaan layanan baru, inovasi proses, inovasi administratif, dan inovasi
konseptual.

Kesimpulan :
1. Konsep inovasi berelasi dengan kebaruan atau berorientasi pada kebaruan. Sehingga inovasi
dapat dipahami sebagai kreasi kebaruan baik pada masukan, proses maupun keluaran organisasi
serta hasilnya memberikan implikasi dan dampak yang positif.
2. Inovasi sektor publik merupakan gagasan perubahan yang berorientasi pada kebaruan serta
diimplementasikan dalam merubah, membenahi dan meningkatkan kualitas masukan, proses,
penyampaian dan produk barang dan jasa di sektor publik sehingga memiliki dampak yang
positif bagi peningkatan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Karakter tipologi inovasi sektor publik terdiri dari inovasi penciptaan dan pengembangan
pelayanan, inovasi proses, inovasi administrasi, inovasi konseptual dan perubahan radikal pada
rasionalitas.
4. Pemerintah Daerah Kota Surabaya memiliki tiga program inovatif yang masuk ke dalam kategori
99 Top Sistem Inovasi Pelayanan Publik yang digagas oleh Kemen PANRB. Berdasarkan tinjauan
reflektif diketahui bahwa ketiga program tersebut menenuhi beberapa bagian dari tipologi
inovasi sektor publik.
 Program 6 in 1
 Program Tahu Panas
 Program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda

Anda mungkin juga menyukai