PENDAHULUAN
manusia. Berbicara tentang kondisi pelayanan publik, Indonesia saat ini berada
dalam sebuah permasalahan yang kompleks. Pelayanan publik saat ini telah
menjadi isu yang kian semakin strategis karena perbaikan pelayanan publik di
pengaruhnya sangat luas mulai dari kehidupan ekonomi, politik, sosial, budaya
dan lain-lain. Buruknya pelayanan publik, menjadi salah satu variabel yang sangat
pemerintah. Oleh karena itu, perbaikan pelayanan publik sangat diperlukan agar
tanggapan negatif dari masyarakat kepada pemerintah dapat diperbaiki dan tidak
tuntutan akan pelayanan publik yang berkualitas juga menjadi semakin besar.
sebagai tahun peningkatan dalam hal pelayanan publik. Kini pemerintah telah
Akan tetapi sesuai dengan relita saat ini, perbaikan kualitas masih sangat
termasuk salah satu penyelenggara penyedia layanan juga menetapkan satu unit
yang disebut Unit Pengelola Pengaduan (UPP) yang dimuat pada Pasal 2
pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean
lingkungan kerja yang bersih dari tindak pidana korupsi. Hal ini memberikan
kesempatan kepada pejabat atau pegawai dan masyarakat yang mengetahui atau
memiliki informasi dan bukti-bukti tentang perbuatan tindak pidana korupsi yang
kerahasiaan dan informasi diketahui oleh pihak lain. Oleh karena itu pelaporan
tentang dugaan tindak pidana korupsi perlu mendapatkan tanggapan yang cepat,
Nasional sebagai acuan pelaksanaan dalam pelaporan pelanggaran dan acuan bagi
Narkotika Nasional.
sesuatu yang bersifat tabu. Namun, dengan adanya pengaduan yang diterima maka
akan ada masukan berharga yang diterima oleh unit penyelenggara untuk
unit penyelenggara.
tersebut memiliki penanggung jawab dan ketua serta personil dibawahnya sebagai
pendapatnya dan melaporkan hal-hal yang dianggap melanggar peraturan baik itu
data yang sesuai dengan fakta yang didapatkan langsung dari lokasi penelitian.
yaitu:
1. Bagi Penulis
dalam bidang yang di teliti, agar penulis lebih mengerti tentang layanan
Lhokseumawe.
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir yang berisi kesimpulan dari bab
Awe, Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Waktu penelitian dimulai sejak bulan
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
swasta atas nama pemerintah, ataupun pihak swasta kepada masyarakat, dengan
masyarakat.
adalah sebagai setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah
manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu
terikat pada suatu produk secara fisik. Agung Kurniawan (dalam Harbani
kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang
telah ditetapkan.
Menurut Moenir (2015: 26) Bahwa pelayanan umun adalah kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor melalui
sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan
publik bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegitan dalam
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dengan adanya pelayanan yang prima, cepat dan tidak berbelit tentunya dapat
bagi masyarakat.kebutuhan.
penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemberi dan atau
a. Dasar Hukum
penyelenggaraan pelayanan.
Pelayanan Publik harus memiliki tata cara pelayanan yang dilakukan bagi
d. Biaya
e. Persyaratan
f. Produk pelayanan;
Produk layanan adalah hasil dari layanan yang diberikan atau diterima sesuai
Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
diterima masyarakat. Hal ini menjadi tantangan bagi penyedia pelayanan publik
untuk selalu memberikan pelayanan yang baik pelayanan yang diharapkan oleh
masyarakat lainnya yang akan melakukan pelayanan, hal ini dapat mendorong
citra positif terhadap organisasi penyedia pelayanan dalam jangka panjang hal ini
efektif. Seperti yang dikemukakan oleh H.A.S Moenir dalam Sari, dkk (2015:8-9),
sebagai berikut:
b. Faktor Aturan, aturan adalah perangkat penting dalam segala tindakan dan
sebagai pihak yang berwenang mengatur segala sesuatu yang ada diorganisasi
dalam pelaksanaan.
c. Faktor Organisasi, organisasi pelayanan yang dimaksud adalah
tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan untuk orang lain atau
dua cara yaitu Kebutuhan fisik minimum dan Kebutuhan hidup minimum
(KHM).
tersedia.
f. Faktor Sarana adalah jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas lain
dan juga berfungsi sosial dalam rangka kepentingan orang-orang yang sedang
Narkotika Nasional.
pengaduan pejabat atau pegawai dan masyarakat yang difokuskan pada laporan
dugaan tindak pidana korupsi dan disusun dalam Pedoman Penanganan Pelaporan
sebagai sarana bagi pejabat atau pegawai di lingkungan Badan Narkotika Nasional
dan masyarakat yang mengetahui atau memiliki informasi dan bukti-bukti tentang
tentang adanya dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan BNN dan bertugas
yang dapat dilakukan oleh masyarakat atau pengadu dalam melakukan pengaduan.
disampaikan. Misalnya, bukti atau keterangan ini termasuk nama, alamt dan
nomor kontak lain yang dapat dimintai keterangan lebih lanjut untuk
1. Pengaduan dengan identitas pelapor yang jelas dan substansi atau materi
3. Pengaduan dengan identitas pelapor yang jelas, namun substansi atau materi
tambahan informasi.
1. Pengaduan dengan identitas pelapor yang tidak jelas, tidak disertai data yang
2. Pengaduan dengan identitas pelapor yang tidak jelas dan tidak menunjuk
adil, yang tidak disertai dengan nama, tempat kejadian atau keterangan yang
3. Pengaduan yang mengandung unsur tindak pidana dan telah ditangani oleh
didaftarkannya
pemeriksaan
tidak terbukti
prosedur untuk pengaduan tindak pidana terbagi menjadi dua prosedur yaitu dapat
secara lisan maupun tertulis dan terlapor maupun pelapor tindak pidana memiliki