PENDAHULUAN
dengan asas dan tujuan pelayanan. Tujuan utama dari pelayanan publik adalah
kepuasan masyarakat.
kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak dasar setiap warga negara atau penduduk
atau suatu barang, jasa dan pelayanan administrasi yang disediakan oleh
yaitu pembuatan Surat Laporan Kehilangan (LP C), Laporan Tindak Pidana (LP
1
B). Pelaksanaan Administrasi merupakan pelayananan yang berhubungan dengan
yang dinamis antara pengguna maupun pemberi layanan, baik jasa manusia.
waktu, dan sarana prasarana yang tersedia. Apabila layanan yang diberikan sudah
sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna layanan, maka dapat dikatakan
bukan berdasarkan sudut pandang pada persepsi konsumen dan aturan atau
tersebut tidak hanya berkisar pada pengaduan yang bersifat indental pelayanan
publik saja. Keluhan ini juga meningkat drastis pada masalah-masalah sistematik
2
Banyaknya pengaduan yang masuk tersebut perlu segera disikapi oleh Instansi
yang bersangkutan.
produksi, jasa, manusia, proses, lingkungan, dan yang menjadi kebutuhan serta
keinginan konsumen baik itu berupa barang dan jasa yang diharapkan dapat
masih kurang maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat saat ini
seperti fasilitas ruangan yang belum memadai tidak adanya ruang tunggu yang
cukup luas, ruangan disabilitas, dan ibu menyusui. Hal tersebut dapat
3
kepada masyarakat sehingga terkesan masih adanya kekurangan dan belum
Polisi.
masyarakat.
4
1.4. Manfaat Penelitian
berikut :
kinerja Anggota.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan
Bab ini berisi tentang Tinjauan Pustaka tentang pengertian Pelayanan Publik
5
Bab ini menjelaskan variable penelitian, metode pengumpulan data, waktu
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, DAN KERANGKA PEMIKIRAN
satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
yang terbaik dari pemerintah karena masyarakat telah memberikan dananya dalam
bentuk pembayaran pajak, retribusi dan berbagai pungutan lainnya. Sesuai dengan
dengan asas dan tujuan pelayanan. Tujuan utama dari pelayanan publik adalah
7
masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan
pokok dan tata cara yang ditentukan. Pelayanan Publik menjadi sorotan utama
pelayanan memiliki tiga makna, (1) perihal atau cara melayani; (2) usaha
melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan atau uang; (3)
kemudahan yang di berikan sehubungan dengan jual beli barang dan jasa.
pelayanan publik atau pelayanan umum adalah dapat didefinisikan sebagai segala
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang
pemerintah di pusat, didaerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau
Publik suatu tindakan yang dilakukan oleh para pemerintah terhadap masyarakat
suatu kepuasan kepada masyarakat merskipun hasilnya tidak terikat pada suatu
produk secara fisik. Agung Kurniawan (dalam Harbani Pasolong 2013 : 128)
8
besar.Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2006) menjelaskan bahwa
pelayanan adalah sebagai hal, cara, atau hasil pekerjaan melayani. Sedangkan
Nomor 63 Tahun 2003, definisi dari pelayanan umum adalah Segala bentuk
lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah dalam
bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
rangka.
kebutuhan merupakan hak dasar bagi setiap warga negara dan penduduk untuk
mendapatkan pelayanan atas barang, jasa dan administratif yang disediakan oleh
pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan
diberikan oleh pemerintah baik yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah itu
9
sendiri ataupun oleh lembaga non-pemerintah untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan umum atau publik yang diberikan pemerintah terbagi dalam tiga
kelompok, yaitu :
1. Pelayanan Administratif
2. Pelayanan Barang
3. Pelayanan Jasa
10
pemeliharaan kesehatan, penyelenggaraan transportasi, jasa pos, sanitasi
publik yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat terdapat tiga jenis yaitu
dan lainnya.
transportasi local.
perumahan murah.
11
sifat dan kepentingannya lebih ditekankan pada kegiatan-
lainnya.
(services)
penyedia layanan
12
sangat berkaitan erat dengan standar kualitas barang atau jasa yang
mereka nikmati.\
akhir
5. Mampu berkomunikasi
memuaskan pelanggan
kepada masyarakat. Pelayanan yang optimal pada akhirnya juga akan mampu
terus meningkat. Adanya citra organisasi yang baik, maka segala yang dilakukan
oleh organisasi akan dianggap baik pula. Menurut Kasmir (2006:3), faktor yang
13
mempengaruhi pelayanan adalah Faktor utama yang mempengaruhi pelayanan
adalah sumber daya manusia. Artinya peranan manusia (karyawan) yang melayani
dua bagian yaitu kualitas pelayanan internal dan eksternal. Masing-masing bagian
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang cukup penting, yaitu sebagai
berikut :
yaitu pola layanan dan tata cara penyediaan layanan, pola layanan distribusi jasa,
pola layanan penjualan jasa, dan pola layanan dalam penyampaian jasa.
berikut ;
mudah dimengerti.
14
2. Akuntabilitas. Dapat pertanggungjawabkan sesuai dengan
dan evektivitas
masing pihak.
pelayanan publik. Dengan adanya standar dalam kegiatan pelayanan publik ini
layanan yang diterima atau yang dirasakan sesuai dengan harapan penerima
layanan maka dapat dikatakan pemberi layanan tersebut mempunyai kualitas yang
baik, tetapi sebaliknya jika layanan yang diterima atau yang dirasakan lebih
rendah dari pada yang diharapkan maka dapat dikatakan kualitas layanan itu
buruk. Kualitas menurut Fandy Tjiptono (2007:4) adalah suatu kondisi dinamis
15
yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang
dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang mereka
terima dengan pelayanan yang sesungguhnya yang mereka harapkan Jika jasa
dipersepsikan baik dan memuaskan. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih
Masyarakat akan merasa puas apabila mereka mendapatkan suatu pelayanan yang
2.2 Evektivitas
Efevetifitas merupakan salah satu pencapaian yang ingin diraih oleh sebuah
dengan pengertian yang menjelaskan bahwa Efektivitas adalah suatu ukuran yang
menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai.
16
Sementara efektivitas menurut Komaruddin adalah suatu kemampuan untuk
dapat mencapai tujuan yang diinginkan.Suatu hukum adalah efektif jika hukum
tersebut telah mencapai tujuan yang diinginkan suatu hukum adalah efektif jika
pembentuk hukum serta para pelaksana hukum yang bersangkutan.Ada pula yang
sesuai yang diharapkan atau dikehendaki oleh hukum. Efektifitas hukum menurut
1. Peraturan
tersebut harus dibuat secara jelas, dalam arti mudah dicerna atau
17
jelas suatu peraturan mudah unutk dicerna, dan tidak membingungkan,
2. Aparatur
3.Pelaksanaan
hukum adalah pelaksanaan dari peraturan itu sendiri salah satu upaya
bertujuan agar masyarakat patuh atau taat peraturan yang ada sehingga
peraturan yang ada sehingga peraturan yang ada tersebut dapat berlaku
secara efektif.
4.Kondisi Masyarakat
18
akan berjalan secara efektif. Oleh karena itu biasanya peraturan yang
2.3 Administrasi
luas. Beberapa definisi administrasi dalam pengertian luas ini dikemukakan antara
lain oleh Herbert A. Simon dan Dwight Waldo. Herbert A. Simon (1992)
administrasi sebagai suatu daya upaya yang kooperatif , yang mempunyai tingkat
rasionalitas tinggi. Pengertian luas di Indonesia juga diberikan oleh Sondang Paian
kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut The
19
Liang Gie (1980:9) : “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
adanya dua manusia atau lebih, adanya tujuan yang hendak dicapai,
manusia ada.
·
Herbert A. Simon (dalam Kusdi, 2009:8) menekan administrasi
sebagai seni (art), sedangkan manajemen lebih bersifat teknis (science). Cara
pembedaan seperti ini hanya dapat dilakukan secara teoritis, sedang dalam
terjadi. Namun demikian, pembedaan secara teoritis ini tetap sangat penting
20
BAB III
METODE PENELITIAN
ingin dicapai.
dan tidak terjebak dalam pengumpulan data pada bidang yang sangat umum
dan luas atau kurang relevan dengan perumusan masalah dan tujuan
fokus peneliti mengetahui dengan pasti data mana yang perlu dimasukkan
21
Berdasarkan penjelasan di atas, maka fokus yang membatasi penelitian
Informan dalam hal ini yaitu orang yang berada pada ruang lingkup
kondisi dan situasi pada latar penelitian. Adapun narasumber atau informasi yang
ada dalam penelitian ini yaitu orang-orang yang berwenang untuk menyerahkan
informasiAdapun Informan dalam penelitian ini yaitu: (1) Ka SPKT, (2) Kanit I
SPKT, (3) Kanit II SPKT (4) Kanit III SPKT (5) Banit I SPKT (6) Banit II SPKT
1. Data primer diperoleh peneliti melalui penelitian lapangan yang berasal dari
22
2. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan studi
penelitian, majalah, surat kabar, dan buku teks. Data sekunder ini meliputi
berbagai hal, antara lain keadaan geografis dan demografis, keadaan sosial
ekonomi dan budaya daerah penelitian. Jadi sumber data dalam penelitian ini
3.4.1. Observasi
dilapangan, dalam kegiatan observasi ini, peneliti melihat secara empirik yang
3.4.2. Wawancara
informan, tetapi susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri-ciri setiap
responden tehnik ini bersifat luwes, susunan pertanyaan dan susunan kata-
23
guide) dan dibantu alat perekam suara (tape recorder), alat pencatat (buku dan
pena). Semua informasi dicatat secara teliti dan cermat, dan selalu dikonfirmasi
ulang apabila masih ada yang kurang jelas dari data yang diteliti.
diperlukan untuk menunjang penelitian ini, untuk itu dengan studi dokumen
Teknik analisis data yaitu proses penyusunan data agar data dalam
penyederhanaan data untuk lebih sederhana dan mudah dibaca serta mudah
masalah, sebelum terjun kelapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil
komponen utama dalam proses analisis data yakni : (1) reduksi data, (2) penyajian
data, dan (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Ketiga proses analisis data
tersebut berperan penting dalam proses dan saling berkaitan serta menentukan
24
1. Reduksi data, yaitu data yang diperoleh ditulis dalam bentuk uraian terperinci,
kemudian direduksi, dirangkum, dipilih yang pokok, difokuskan pada hal yang
penting, ditemukan tema atau polanya, dan disusun secara lebih sistematis,
jadi pada prinsipnya bahwa reduksi data dilakukan debagai proses pemilihan,
2. Penyajian data atau display, setelah data direduksi, disusun secara sistematis
dengan permasalahan.
dilakukan dengan mencari data baru yang lebih mendalam untuk mendukung
tersebut merupakan bagian yang saling berhubungan antara tahap yang satu
dengan yang lainnya. Analisis akan dilaksanakan secara terus menerus sejak
awal penelitian hingga akhir penelitian. Model analisis data yang telah peneliti
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Reduksi Data
Kesimpulan-
Kesimpulan
Penarikan/Verifikasi
25
Sumber : Mattew B. Miles dan Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Terj.
Tjetjep Rohendi, UI-Press (1992:20).
3.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
peneliti sebagai outsider adalah observasi, metode ini peneliti diharapkan menjadi
bagian dari masyarakat yang diteliti, oleh sebab itu sangat penting bagi peneliti
dan informasi yang ada dari suatu masyarakat. sedangkan menurut Nasution
dengan mengacu pada empat hal tersebut yaitu, (1) credibility atau derajat
melakukan member check. (2). transferability atau daya keteralihan, konsep ini
akhir setelah pengumpulan dan analisis data adalah intropeksi, yaitu kegiatan
26
dalam masyarakatnya, sehingga semua perilaku yang teramati dan informasi yang
harus pula didukung oleh tehnik lain untuk lebih memperkuat ciri khasnya sebagai
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan
pengecekan data atau informasi yang diperoleh di lapangan, baik dengan cara
yakni membandingkan apa yang dikatakan di depan umum dengan apa yang
dikatakan secara pribadi atau dengan kata lain tehnik ini peneliti lakukan untuk
dari informan, pada saat proses penelitian berlangsung (data hasil wawancara
dan pengamatan).
menjelaskan hasil sementara dalam penelitian ini, dengan cara diskusi dengan
teman sejawat, teman kuliah, atau teman-teman lain yang peneliti anggap
27
banyak memahami tema dalam penelitian ini. Hasil kegiatan ini peneliti
melakukan pemilahan data yang kurang cocok atau kurang serasi dengan fokus
merupakan data yang benar-benar dapat mewakili dari fokus penelitian ini.
(SPKT) Polres Pesawaran. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan; (1)
Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pesawaran yang layak diteliti, (2) Untuk
memudahkan penulis dalam memperoleh data dari responden dan informan karena
adanya pengetahuan dasar tentang adanya fenomena masalah yang layak diteliti,
meliputi salah satu pertimbangan bagi penulis dalam memilih wilayah penelitian.
berlangsung selama 3 bulan, mulai bulan Mei sampai dengan Juli 2022 dengan
tahapan kegiatan sebagai berikut: (1) penelitian lapangan, (2) Pengolahan Data,
(3) analisis data, (4) penulisan laporan, (6) seminar Hasil (7) Ujian Skripsi.
28