Anda di halaman 1dari 110

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN PENGARUH TEMAN DENGAN

PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SMK AMAL BAKTI


KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN

SKRIPSI

DISUSUN OLEH
FITRYAN APRIANSYAH
NPM: 210101013P

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi :

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN PENGARUH TEMAN DENGAN


PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SMK AMAL BAKTI
KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Nama : FITRYAN APRIANSYAH

NPM : 210101013P

Telah diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Skripsi Fakultas Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Aisyah
Pringsewu Tahun Akademik 2021/2022

Pringsewu, November 2022

Pembimbing

Wisnu Probo Wijayanto, S.Kep, Ners, MAN


NIDN.0201038901

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi :

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN PENGARUH TEMAN DENGAN


PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SMK AMAL BAKTI
KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Nama : FITRYAN APRIANSYAH


NPM : 210101013P

Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji


Pada Tanggal : 18 November 2022

Penguji I
Sutrisno, S.Kep, Ners, MAN ………………
NIDN. 0223018701

Penguji II
Hardono, S.Kep, Ners, M.Kep ………………
NIDN. 0231037803

Penguji III
Wisnu Probo Wijayanto, S.Kep, Ners, MAN ………………
NIDN. 0201038901

Tanggal Ujian : 18 November 2022

Mengetahui,
Universitas Aisyah Pringsewu Lampung
Dekan Fakultas Kesehatan

Ikhwan Amirudin, S.Kep, Ners, M.Kep


NIDN. 0228108701

iii
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Skripsi, November 2022

Fitryan Apriansyah

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN PENGARUH TEMAN DENGAN


PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SMK
AMAL BAKTI KECAMATAN JATI AGUNG
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

xvi + 55 halaman + 6 tabel + 2 gambar + 11 lampiran

ABSTRAK

Perilaku merokok merupakan salah satu penyebab masalah kesehatan yang


berkembang sangat cepat di dunia. Remaja awal yang memiliki konsep diri yang positif
ternyata memiliki teknik coping yang baik, dukungan teman sebaya dan keluarga yang
menurut mereka memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
konsep diri dan pengaruh teman dengan perilaku merokok pada remaja putra di SMK
Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan
desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan
di SMK Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan pada bulan
September 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra kelas X dan
kelas XI yang berjumlah 98 siswa putra. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa putra kelas X dan kelas XI yang berjumlah 98 siswa putra. Teknik pengambilan
sampel menggunakan sampling total. Analisa bivariate menggunakan chi square.
Hasil penelitian menunjukkan siswa yang merokok sebesar 62 responden (63,3%),
siswa dengan konsep diri rendah sebesar 47 responden (48%), dan siswa yang
terpengaruh teman sebesar 52 responden (53,1%). Hasil analisa uji chi square diketahui
terdapat hubungan pengaruh teman dengan perilaku merokok pada remaja putra dengan
nilai P-value 0,000 (p<0.05) dan nilai OR = 10,966 serta tidak ada hubungan yang
signifikan antara konsep diri dengan perilaku merokok (nilai P-value 0,459 (p>0.05)).
Disarankan untuk remaja putra agar merubah konsep diri mereka tentang perilaku
merokok yang tidak baik dan melakukan aktivitas yang bermanfaat untuk meningkatkan
konsep diri serta lebih menyaring masukan dari teman-teman yang ada di sekitarnya.

Kata Kunci : Perilaku Merokok, Konsep Diri, Pengaruh Teman, Remaja


Kepustakaan : 25 (1984-2021)

iv
AISYAH UNIVERSITY OF PRINGSEWU
BACHELOR OF NURSING SCIENCE STUDY PROGRAM

Undergraduate Thesis, November 2022

Fitryan Apriansyah

CORRELATION BETWEEN SELF-CONCEPT AND THE EFFECT OF


FRIENDS ON ADOLESCENT BOYS WITH SMOKING BEHAVIOR
AT THE VOCATIONAL HIGH SCHOOL OF AMAL BAKTI
IN JATI AGUNG DISTRICT OF SOUTH
LAMPUNG REGENCY

xvi + 55 pages + 6 tables + 2 figures + 11 appendices

ABSTRACT

Smoking behavior is one of the causes of health problems that is growing very fast in
the world. Early adolescents who had a positive self-concept turned out to have good
coping techniques, peer and family support which they found satisfying. This research
objective was to determine the correlation between self-concept and the effect of friends
on adolescent boys with smoking behavior at the vocational high school of Amal Bakti in
Jati Agung District of South Lampung.

The type of research used quantitative research, it used an analytical research design
with a cross sectional approach. This research was carried out at the vocational high
school of Amal Bakti in Jati Agung District of South Lampung Regency on September
2022. The population in this research was all male students in tenth and eleventh grade at
S, which found 98 male students. The sample in this objective were all male students of
tenth and eleventh grade which amounted 98 male students. The sampling technique used
total sampling. Bivariate analysis used Chi Square.

The results showed that there were 62 respondents who smoked (63.3%), students
with low self-concept 47 respondents (48%), and 52 respondents who were influenced by
friends (53.1%). The results of the chi square test analysis revealed that there was a
correlation between self-concept and the effect of friends on adolescent boys with
smoking behavior with a P-value of 0.000 (p <0.05) and an OR value of 10,966 and there
was no significant correlation between the concepts themselves with smoking behavior
(P-value 0.459 (p>0.05)). It is recommended for adolescent boys to change their self-
concept about smoking behavior that is not good and it is be better they do useful
activities to improve self-concept and they can filter the suggestions from their friends
around them.

Keywords: Smoking Behavior, Self-Concept, Effect of Friends, Adolescent


Literature: 25 (1984-2021)

v
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Fitryan Apriansyah
NPM : 210101013P
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Hubungan Konsep Diri dan Pengaruh Teman Dengan
Perilaku Merokok Pada Remaja Putra Di SMK Amal
Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan

Dengan ini menyatakan bahwa :


1. Skripsi yang saya buat tidak pernah atau belum pernah dibuat oleh orang
lain dan saya menjamin orisinalitas skripsi yang saya buat.
2. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah
tersebut, maka penyusun bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggung jawabkan.

Pringsewu, 18 Oktober 2022

Fitryan Apriansyah

vi
BIODATA PENULIS

Nama : Fitryan Apriansyah


NPM : 210101013P
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Tempat Tanggal Lahir : Baturaja, 27 April 1990
Golongan Darah :O
Alamat : Jl. Cendana I, Gang Durian 12, Jatimulyo,
Jati Agung Lampung Selatan
No. Hp : 082255321990
Alamat email : riyanapriansyah1990@gmail.com

Riwayat Pendidikan Penulis :


1. SD AL Azhar 2 Way Halim Bandar Lampung Lulus & Berijazah Tahun 2002

2. SMP Negeri 19 Bandar Lampung Lulus & Berijazah tahun 2005

3. SMA Negeri 12 Bandar Lampung Lulus & Berijazah tahun 2008

4. AKPER Panca Bhakti Bandar Lampung Lulus & Berijazah Tahun 2011

5. Pada tahun 2021 Penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Fakultas Kesehatan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Aisyah Pringsewu Lampung

vii
MOTTO

“Siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
mudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim No. 2699)

“...Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah akan menambah


petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya” (QS.
Muhammad : 17)

“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan


dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan akan kami beri balasan dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS. An Nahl : 97)

viii
PERSEMBAHAN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis di beri kemudahan dalam menyelesaikan Skripsi dengan
baik. Terimakasih atas motivasi, dukungan dan doa dari semua pihak yang telah
ikut serta dalam penyelesaian pembuatan skripsi ini. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada :

1. Istriku Psiari Kusuma Wardani, S.ST, M.Kes atas cintamu dan semua
support mu dengan sabar dan setia mengantarkan aku sampai dititik ini.
2. Kedua Orang tuaku Catur Suprianto, S.Kep & Salis Niwati Anani S.Pd
serta Kedua Mertuaku dr. Wiranto Basuki Sp.PK & Dra. Siti Nurjanah,
MM yang telah mendukung baik materi ataupun moril serta mendoakanku.
3. Ketiga semangat hidupku, anak-anak yang sholeh dan sholehah yang luar
biasa Hafidz Al Ghifari, Izzatunnisa As-Syiffa dan Izzatunnisa As-Syilla

ix
x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah,
dan karunia-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul Hubungan Konsep
Diri Dan Pengaruh Teman Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra Di
SMK Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, dapat
diselesaikan. Pada kesempatan ini perkenankan penulis menghaturkan rasa terima
kasih kepada bapak/ibu yang terhormat :
1. Sukarni, S.Si.T., M.Kes., selaku Ketua Yayasan Aisyah Lampung.
2. Wisnu Probo Wijayanto, S.Kep., Ners., MAN, selaku Rektor Universitas
Aisyah Pringsewu dan pembimbing utama.
3. Ikhwan Amirudin,S.Kep, Ners., M.Kep., selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Aisyah Pringsewu
4. Rini Palupi , S.Kep., Ners., M.Kep., selaku ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Aisyah Pringsewu
5. Sutrisno, S.Kep., Ners., MAN., selaku penguji I
6. Hardono, S.Kep., Ners., M.Kep., selaku penguji II
7. Sugiono Sapto Susilo, S.H, selaku Kepala Sekolah SMK Amal Bakti yang
telah memberikan izin untuk melakukan penelitian sehingga dapat membuat
skripsi ini.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah, SWT berkenan membalas setiap kebaikan yang telah
diberikan dan semoga Skripsi ini dapat dijadikan referensi untuk melakukan
penelitian selanjutnya. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua.
Amin.

Pringsewu, November 2022

Penulis
xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... iii
ABSTRAK..................................................................................................... iv
ABSTRAC..................................................................................................... v
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS............................................... vi
BIODATA PENULIS................................................................................... vii
MOTTO ..................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN......................................................................................... ix
KATA PENGANTAR.................................................................................. x
DAFTAR ISI................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xv
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................. 5
C. Tujuan Penelitian............................................................... 5
a. Tujuan Umum............................................................. 5
b. Tujuan Khusus............................................................ 5
D. Manfaat Penelitian............................................................. 6
E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Tinjauan Teori.................................................................... 8
B. Penelitian Terkait............................................................... 24
C. Kerangka Teori.................................................................. 25
D. Kerangka Konsep............................................................... 26
E. Hipotesis............................................................................. 26
xii

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian................................................................... 28
B. Waktu dan Tempat Penelitian............................................ 28
C. Rancangan Penelitian......................................................... 28
D. Subyek Penelitian............................................................... 29
E. Variabel Penelitian............................................................. 30
F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel................. 30
G. Pengumpulan Data............................................................. 31
H. Uji Validitas dan Reliabilitas............................................. 34
I. Pengolahan Data................................................................ 36
j. Analisa Data....................................................................... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.................................. 38
B. Hasil Penelitian.................................................................. 39
1. Uji Normalitas................................................................ 39
2. Analisa Univariat........................................................... 40
3. Analisa Bivariat.............................................................. 42
C. Pembahasan........................................................................ 45

BAB V Kesimpulan dan Saran


A. Simpulan............................................................................ 53
B. Saran................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional.................................................................... 30


Tabel 3.2 Kisi-kisi Jawaban Variabel Konsep Diri..................................... 32
Tabel 3.3 Kisi-kisi Jawaban Variabel Pengaruh Teman.............................. 33
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perilaku Merokok Pada Remaja Putra
Di SMK Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan.................... 40
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Konsep Diri Pada Remaja Putra
Di SMK Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan.................... 41
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengaruh Teman Pada Remaja Putra
Di SMK Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan.................... 41
Tabel 4.5 Hubungan Konsep Diri Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja
Putra Di SMK Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan........... 42
Tabel 4.6 Hubungan Pengaruh Teman Dengan Perilaku Merokok Pada
Remaja Putra Di SMK Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan…. 43
xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori...................................................................... 25


Gambar 2.2 Kerangka Konsep.................................................................. 26
xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian


Lampiran 2 Surat Balasan Izin Penelitian
Lampiran 3 Informed Consent Penelitian
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian
Lampiran 5 Hasil Penelitian
Lampiran 6 Output SPSS
Lampiran 7 Surat Keterangan Penerjemah Abstrak
Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 9 Kartu Bimbingan
xvi

DAFTAR SINGKATAN

SMP Sekolah Menengah Pertama


SMK Sekolah Menengah Kejuruan
Riskesdas Riset Kesehatan Dasar
WHO Word Health Organization
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Merokok adalah perilaku orang dewasa yang mudah ditiru dan merupakan

perilaku yang dianggap paling nyata dalam menunjukan sikap kedewasaan.

Perilaku ini ditunjukan untuk membuktikan bahwa remaja ingin diakui

keberadaannya oleh orang-orang disekitarnya dan lingkungan. Remaja mulai

merokok pada masa remaja awal atau tingkat lebih rendah (SMP). Jumlah

remaja yang mulai merokok meningkat tajam setelah usia 10 tahun dan

mencapai puncaknya pada usia 13-14 tahun (Endra dalam Balan, 2018).

Pada era globalisasi ini banyak menuntut usia remaja untuk mengenal

berbagai hal yang baru. Perilaku remaja pada umumnya merupakan suatu

pengembangan jati diri, dimana usia remaja ingin diberikan kebebasan dalam

melakukan sesuatu yang mereka inginkan. Remaja lebih sering diistilahkan

sebagai masa adolescence, yang banyak mencakup arti luas, dalam hal ini

yang mempengaruhi yaitu, kematangan mental, emosional dan fisik (Durandt,

2015)

Menurut World Health Organization (WHO) menyebutkan, sekitar 21 juta

remaja berusia 13-15 tahun menjadi perokok pada tahun 2020. Angka tersebut

terdiri dari 15 juta perokok remaja laki-laki dan 6 juta perokok remaja

perempuan. Secara global, prevalensi rata-rata perokok laki-laki berusia 13-15

tahun sebesar 7,9% pada rentang 2010-2020. Sementara, prevalensi perokok

1
2

perempuan lebih rendah yakni sebesar 3,5%. Dilihat berdasarkan wilayah,

prevalensi rata-rata perokok laki-laki berusia 13-15 tahun tertinggi berada di

Asia Tenggara mencapai 9,2%. Diikuti wilayah Eropa sebesar 8,8% dan

wilayah Amerika 7,4%. (WHO, 2020).

Indonesia adalah negara penghasil tembakau yang tertinggi dari negara-

negara lain. Indonesia bisa mengekspor tembakau ke luar negeri. Menurut data

riset kesehatan dasar (Riskesdas), prevalensi merokok pada penduduk usia 10-

18 tahun sebanyak 7,2% pada tahun 2013, sedangkan prevalensi merokok

pada penduduk umur 10-18 tahun mengalami peningkatan menjadi 9,1% pada

tahun 2018 (Riskesdas, 2018).

Presentase merokok pada penduduk umur >15 tahun menurut Provinsi

Lampung pada tahun 2019 sebesar 34,39%, kemudian menurun menjadi

33,43% pada tahun 2020. Pada tahun 2021,presentase merokok pada

penduduk umur >15 tahun meningkat kembali menjadi 34,07% (Profil Dinkes

Lampung, 2019)

Perilaku merokok merupakan fungsi dari lingkungan dan individu, artinya,

perilaku merokok selain disebabkan faktor-faktor dari dalam diri, juga

disebabkan faktor dari lingkungan. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh

telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan

akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian

membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan resiko timbulnya

berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah,

kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus,


3

bronchitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan

cacat pada janin (Komalasari, 2010)

Yang biasanya menjadi life-model paling utama bagi remaja adalah teman

sebaya hal ini terbukti dengan bebagai fakta yang mengungkapkan bahwa

semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-

temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya, biasanya remaja

menularkan perilaku merokok dengan cara menawari teman-teman remaja

lainya dengan menjanjikan kenikmatan merokok, atau dalih solidaritas

kelompok. Dari teman sebaya ini kemudian remaja yang belum merokok

menginterpretasi bahwasanya dengan merokok dia akan mendapatkan

kenyamanan, dan tau dapat diterima kelompok, dari hasil interpresentasi

tersebut kemungkinan remaja membentuk dan memperkokoh anticipatory

beliefs yaitu belief yang mendasari bahwa remaja membutuhkan pengakuan

teman sebaya (Tiwi, 2010)

Konsep diri merupakan kumpulan dari ratusan persepsi diri dalam

berbagai variasi tingkatan intensitas dan klarifikasi yang di dapat dalam

pengalaman individu, terutama yang berhubungan dengan orang lain. Remaja

awal yang memiliki konsep diri yang positif ternyata memiliki teknik coping

yang baik, dukungan teman sebaya dan keluarga yang menurut mereka

memuaskan (Dewi, 2012).

Remaja awal memiliki ciri-ciri kejiwaan dan psikososial antara

lainnremaja sering meniru apa yang dilakukan orang yang berada

dilingkungannya, remaja cenderung memiliki sikap protes pada orang tua,

pada remaja akan cenderung tertarik dengan kelompok teman sebaya,


4

memiliki perilaku yang berubah-ubah. Remaja sering berada diluar rumah dan

menghabiskan waktu dengan teman sebayanya. Remaja akan cenderung ingin

diterima dalam kelompoknya, sehingga remaja berpotensi meniru apa yang

dilakukan teman sebayanya. Demikian pula jika anggota kelompoknya

memiliki perilaku merokok, maka remaja akan cenderung mengikuti hal yang

sama pula tanpa memperdulikan akibatnya (Anggraeni, 2019).

Seorang remaja yang memilih untuk tidak merokok namun memiliki sikap

positif dan dukungan teman sebaya yang kuat merupakan salah satu dampak

dari lingkungan pertemanan yang juga positif atau tidak mendukung remaja

tersebut berperilaku merokok. Apabila seseorang memiliki lingkungan

pertemanan yang positif, maka dukungan yang didapatkan pun berupa hal

yang berdampak positif. Begitu juga sebaliknya, jika seseorang memiliki

lingkungan teman sebaya yang negatif, maka dukungan pun berupa hal yang

berdampak negatif (Amelia, 2019).

Berdasarkan hasil pendahuluan yang telah dilakukan di SMK Amal Bakti

Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan dari hasil wawancara

singkat kepada 10 siswa didapatkan sebanyak 70% atau 7 siswa yang merokok

mereka berpendapat bahwa dengan merokok mereka menemukan banyak

keuntungan seperti dapat diterima teman atau kelompok sehingga dapat

terlihat gagah & terlihat lebih jantan apabila merokok dihadapan teman-teman

nya. Sedangkan sebanyak 30% atau 3 siswa tidak merokok berpendapat

bahwa tidak memeliki keuntungan dan hanya akan merugikan diri sendiri srta

tidak baik bagi kesehatan tubuh & dapat menimbulkan bnyak penyakit apabila

merokok.
5

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti tentang

hubungan konsep diri dan pengaruh teman pada remaja putra dengan perilaku

merokok di SMK Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung

Selatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan

masalah penelitian ini yaitu:“Adakah hubungan konsep diri dan pengaruh

teman pada remaja putra dengan perilaku merokok di SMK Amal Bakti

Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahui hubungan konsep diri dan pengaruh teman pada remaja putra

dengan perilaku merokok di SMK Amal Bakti Kecamatan Jati Agung

Kabupaten Lampung Selatan.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui distribusi frekuensi konsep diri pada remaja putra di SMK

Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.

b. Diketahui distribusi frekuensi pengaruh teman pada remaja putra di

SMK Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung

Selatan.

c. Diketahui distribusi frekuensi perilaku merokok di SMK Amal Bakti

Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.


6

d. Diketahui hubungan konsep diri dengan perilaku merokok pada

remaja putra di SMK Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten

Lampung Selatan.

e. Diketahui hubungan pengaruh teman dengan perilaku merokok pada

remaja putra di SMK Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten

Lampung Selatan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat menjadi bahan kajian serta refrensi dalam

mengembangkan ilmu keperawatan tentang dampak perilaku merokok

pada remaja, selain itu dapat dijadikan refrensi dalam pengembangan

penelitian tentang upaya untuk mencegah perilaku merokok pada remaja.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Remaja Putra

Penelitian ini dapat mengurangi dan menghilangkan kebiasaan

merokok pada remaja karena dapat mengganggu kesehatan remaja

itu sendiri dan para remaja sebaiknya lebih melakukan aktifitas

olahraga sehingga dapat membuat remaja menjadi sehat

b. Bagi SMK Amal Bakti

Penelitian ini dapat memberi masukan untuk berkerjasama dengan

lintas sektoral yaitu puskesmas untuk memberikan penyuluhan

tentang bahaya rokok bagi siswa serta menindaklanjuti dengan

program Bimbingan Konseling yang ada di sekolah.


7

c. Bagi Universitas Aisyah Pringsewu

Penelitian ini dapat dijadikan sumber infromasi dan bacaan

perpustakaan di Universitas Aisyah Pringsewu sehingga akan

menambah pemahaman dan wawasan mahasiswa tentang hubungan

perilaku merokok dengan konsep diri remaja putra dan pengaruh

teman.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat menjadi refrensi bagi peneliti selanjutnya tentang

konsep diri pada remaja dan pengaruh teman dengan perilaku

merokok dengan menambah variabel lain yang akan diteliti

selanjutnya

E. Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan menggunakan

desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel

independen pada penelitian ini adalah konsep diri dan pengaruh teman.

Variabel dependen pada penelitian ini adalah perilaku merokok. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra kelas X dan kelas XI di SMK

Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan yang

berjumlah 98 siswa putra. Adapun tempat penelitian telah dilaksanakan di

SMK Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Waktu

penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September 2022.


8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Perilaku Merokok

a. Pengertian

Nasution (2007) mendefinisikan merokok sebagai suatu aktivitas

menghisap asap tembakau yang dibakar kedalam tubuh dan

menghembuskannya kembali keluar. Maka, perilaku merokok

merupakan suatu kegiatan membakar rokok dan menghisap asap rokok.

Perilaku merokok merupakan perilaku yang berkaitan erat dengan

perilaku kesehatan. Sebab, perilaku merokok merupakan salah satu

perilaku yang dapat membahayakan Kesehatan. Perilaku merokok

sudah menjadi salah satu kebiasaan yang sangat umum dan meluas

pada masyarakat Indonesia (Nasution, 2007)

b. Tipe Perilaku Merokok

Seperti yang diungkapkan oleh Leventhal & Clearly (Komasari,

2000), terdapat 4 tahap dalam perilaku merokok sehingga menjadi

perokok, yaitu :

1) Tahap Prepatory. Seseorang mendapatkan gambaran yang

menyenangkan mengenai merokok dengan cara mendengar,

melihat atau dari hasil bacaan. Hal-hal ini menimbulkan minat

untuk merokok.

2) Tahap Initiation. Tahap perintisan merokok yaitu tahap apakah


8
9

seseorang akan meneruskan atau tidak terhadap perilaku

merokok.

3) Tahap Becoming a Smoker. Apabila seseorang telah

mengkonsumsi rokok sebanyak empat batang per hari maka

mempunyai kecenderungan menjadi perokok.

4) Tahap Maintenance of Smoking. Tahap ini merokok sudah

menjadi salah satu bagian dari cara pengaturan diri (self

regulating). Merokok dilakukan untuk memperoleh efek

fisiologis yang menyenangkan.

Tempat merokok juga mencerminkan pola perilaku merokok.

Berdasarkan tempat-tempat dimana seseorang menghisap rokok, maka

Mu’tadin (2002) menggolongkan tipe perilaku merokok menjadi :

1) Merokok di tempat-tempat umum / ruang public

a. Kelompok homogen (sama-sama perokok), secara

bergerombol mereka menikmati kebiasaannya. Umumnya

mereka menempatkan diri di smoking area.

b. Kelompok yang heterogen (merokok ditengah orang-orang

lain yang tidak merokok, anak kecil, orang jompo, orang

sakit, dll).

2) Merokok di tempat-tempat yang bersifat pribadi

a. Kantor atau di kamar tidur pribadi. Perokok memilih

tempat-tempat seperti ini yang sebagai tempat merokok

digolongkan kepada individu yang kurang menjaga

kebersihan diri, penuh rasa gelisah yang mencekam


10

b. Toilet. Perokok jenis ini dapat digolongkan sebagai orang

yang suka berfantasi.

Menurut Silvan & Tomkins (Mu’tadin, 2002) ada empat tipe

perilaku merokok berdasarkan Management of affect theory, ke empat

tipe tersebut adalah:

1) Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif

a) Pleasure relaxtion, perilaku merokok hanya untuk menambah

atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya

merokok setelah minum kopi atau makan.

b) Simulati on topic. Perilaku merokok hanya dilakukan

sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.

c) Pleasure of handling the cigarette. Kenikmatan yang diperoleh

dari memegang rokok

2) Perilaku merokok yang dipengaruhi perasaan negatif.

Banyak orang yang merokok untuk mengurangi perasaan negatif

dalam dirinya. Misalnya merokok bila marah, cemas, gelisah,

rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok

bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan

yang lebih tidak enak.

3) Perilaku merokok yang adiktif.

Perokok yang sudah adiksi,akan menambah dosis rokok yang

digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya


11

berkurang.

4) Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan

Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk

mengendalikan perasaan mereka, tetapu karena sudah menjadi

kebiasaan.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

perilaku merokok pada remaja digolongkan kedalam beberapa tipe

yang dapat dilihat dari banyaknya rokok yang dihisap, tempat

merokok, dan fungsi merokok dalam kehidupan sehari-hari.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok

Remaja

Faktor resiko merokok merupakan faktor penyebab pertama kali

seseorang untuk merokok atau faktor yang meningkatkan probabilitas

seseorang untuk merokok (Indiati dalam Asri, 2020), faktor resiko

tersebut diantaranya:

1) Pengaruh Orang Tua

Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama dalam

interaksi, membentuk pola perilaku dan sikap seseorang yang

dipengaruhi norma dan nilai yang terdapat dilingkungan keluarga,

kemungkinan seseorang menjadi perokok lebih tinggi pada yang

keluarga orang tuanya perokok.

2) Pengaruh Teman

Teman merupakan lingkungan sosial kedua yang

mempengaruhi perilaku merokok. Meskipun lingkungan sosial


12

kedua tetapi dalam mempengaruhinya lebih kuat.

3) Faktor Pengetahuan

Orang mencoba untuk merokok awalnya ingin tahu atau ingin

melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri

dari kebosanan. Pengetahuan tentang rokok yang masih sedikit

membuat seseorang tertarik untuk mencoba rokok.

4) Pengaruh Iklan

Iklan memiliki banyak fungsi diantaranya berfungsi

mengkomunikasikan produk–produk baru, membujuk para

konsumen utuk membeli produk tertentu atau mengubah sikap

mereka terhadap produk-produk atau perusahaan tertentu dan

sebagai pengingat tentang sebuah produk.

5) Jenis Kelamin

Perokok laki-laki jumlahnya lebih banyak daripada perokok

perempuan, hal ini menunjukan bahwa di masyarakat orang laki-

laki yang tidak merokok dianggap kurang jantan.

6) Stress

Merokok mempunyai pengaruh menenangkan, membius dan

banyak mengunakannya sebagai cara untuk menghadapi stress.

7) Budaya

Seseorang akan menjadi perokok melalui dorongan psikologis

dan dorongan fisiologis. Dorongan fisiologis seperti ritual-ritual


13

dimasyarakat yang mengunakan tembakau akan menyebabkan

seseoarang untuk mencoba rokok walaupun mekanisme tidak

secara langsung, selain itu budaya maskulinitas yang masih

mengakar kuat dimasyarakat juga bisa menjadi peluang bagi

seseoarng untuk merokok.

8) Pengalaman Buruk

Orang yang memiliki pengalaman buruk pada masa anak-anak

memiliki kemungkinan besar untuk merokok sejak usia dini atau

menjadi perokok berat diusia dewasa.

9) Konsep Diri

Menurut hasil penelitian Desianita dkk, (2018) didapatkan

bahwa remaja memiliki konsep diri positif yang tinggi maka remaja

akan menjauhi perilaku merokok dan sebaliknya remaja yang

memiliki konsep diri negatif yang tinggi mereka akan mendekati

perilaku merokok. Hasil analisa spearman rho juga menemukan nilai

koefisien korelasi -0,516 yang berarti semakin rendah perilaku

merokok maka semakin tinggi konsep diri pada siswa .

d. Dampak Perilaku Merokok

Odgen (2000) membagi dampak perilaku merokok menjadi dua, yaitu :

1) Dampak Positif

Merokok menimbulkan dampak positif yang sangat sedikit

bagi kesehatan. Graham (dalam Ogden, 2000) menyatakan bahwa

perokok meyebutkan dengan merokok dapat menghasilkan mood

positif dan dapat membantu individu menghadapi keadaan-


14

keadaan yang sulit. Smet(1994) menyebutkan keuntungan

merokok (terutama bagi perokok) yaitu mengurangi ketegangan,

membantu berkonsentrasi, dukungan sosial dan menyenangkan

2) Dampak Negatif

Merokok dapat menimbulkan berbagai dampak negative yang

sangat berpengaruh bagi kesehatan. Merokok bukanlah penyebab

suatu penyakit, tetapi dapat memicu suatu jenis penyakit sehingga

boleh dikatakan merokok tidak menyebabkan kematian,tetapi

dapat mendorong munculnya jenis penyakit yang dapat

mengakibatkan kematian. Berbagai jenis penyakit yang dapat

dipicu karena merokok dimulai dari penyakit di kepala sampai

dengan penyakit di telapak kaki,antara lain penyakit

kardiolovaskular, neoplasma (kanker), saluran pernafasan,

peningkatan tekanan darah, memperpendek umur, penurunan

vertilitas (kesuburan) dan nafsu seksual, sakit mag,gondok,

gangguan pembuluh darah, penghambat pengeluaran air

seni,ambliyopia (penglihatan kabur), kulit menjadi kering, pucat

dan keriput,serta polusi udara dalam ruangan (sehingga terjadi

iritasi mata, hidungdan tenggorokan). (Ogden,2000).

2. Remaja

a. Pengertian Remaja

Kata “ remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescene yang

berarti to grow atau to grou maturity ( Golinko, 1984 dalam Rice,

1990). Banyak tokoh yang memberikan definisi tentang remaja,


15

seperti deBrun (dalam Rice, 1990) Mendefinisikan remaja sebagai

periode pertumbuhan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Papalia

dan Olds(2001), tidak memberikan pengertian remaja (adolescent)

secara eksplisit melainkan secara implisit melalui pengertian masa

remaja (adolescence)(Jahja, 2011)

Menurut Papalia dan Olds (2001), masa remaja adalah masa

transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang

pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada

usia akhir belasan tahun atau awal dua puluh tahun (Jahja, 2011).

Menurut Adams dan Gullota (dalam Aaro, 1997), masa remaja

meliputi usia antara 11 hingga 20 tahun. Adapun Hurlock (1990),

membagi masa remaja menjadi remaja awal ( 13 hingga 16 atau 17

tahun) dan masa remaja akhir dibedakan oleh Hurlock karena pada

masa remaja akhir individu telah mecapai transisi perkembangan

yang lebih mendekati masa dewasa. Adapun Anna Freud (dalam

Hurlock, 1990), berpendapat bahwa masa remaja terjadi proses

perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan

dengan perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan

dalam hubungan dengan orang tua dan cita-cita mereka, dimana

pembentukan cita-cita merupakan proses pembentukan orientasi

masa depan (Jahja, 2011).

e. Perubahan-perubahan Perkembangan Kognitif

1) Pemikiran Operasional Formal


16

Piaget yakin bahwa pemikiran operasional formal berlangsung

usia 11 hingga 15 tahun. Pemikiran operasional formal lebih

abstrak dari pada pemikiran seorang anak. Remaja tidak lagi

terbatas pada pengalaman konkret actual sebagai dasar pemikiran.

Pada saat yang sama ketika remaja berfikir lebih abstrak dan

idealistis, mereka juga berfikir lebih logis. (Santrock, 2002).

Remaja mulai berfikir seperti ilmuan, yang menyusun rencana-

rencana untuk memecahkan masalah-masalah dan menguji

pemecahan-pemecahan masalah secara sistematis. Tipe pemecahan

masalah ini diberi nama penalaran dedukatif hipotetis. Penalaran

dedukatif hipotesis (Hypothetical-deductive reasoning) adalah

konsep operasional formal piaget, yang menyatakan bahwa remaja

memiliki kemampuan kognitif untuk mengembangkan hipotesis,

atau dugaan terbaik, mengenai cara memecahkan masalah, seperti

persamaan aljabar. Kemudia mereka menarik kesimpulan secara

sistematis, atau menyimpulkan, pola aman yang diterapkan dalam

memecahkan masalah. (Santrock, 2002).

2) Kognisi Sosial

Perubahan-perubahan yang mengesankan dalam kognisi social

menjadi ciri perkembangan remaja. Pemikiran remaja bersifat

egosentris. David Elkind, (1976) yakin bahwa egosentrisme remaja

(adolescent egocentrism) memiliki dua bagian, penonton khayalan

dan dongeng pribadi. Penonton kahyalan (imaginary audience)

adalah keyakinan remaja bahwa orabng lain memperhatikan dirinya


17

sebagai halnya dengan dirinya sendiri. Sedangkan dongen pribadi

(the personal fable) adalah bagian dari egosentrisme remaja yang

meliputi perasaan unik seorang anak remaja. (Santrock, 2002).

3) Pengambilan Keputusan

Masa remaja adalah masa dimana pengambilan keputusan

meningkat (Beth-Marom dkk, dalam siaran pers; Quaderel,

Fischoff, & Davis, 1993). Remaja mengambil keputusan-keputusan

tentang masa depan, teman-teman mana yang dipilih, apakah harus

kuliah, apakah harus membeli mobil, dan seterusnya. Seberapa

kompetenkah remaja dalam mengambil keputusan? Remaja lebioh

tua lebih kompeten dari pada remaja yang lebih muda, sekaligus

lebih kompeten dari pada anak-anak (Santrock, 2002).

f. Masalah-Masalah Dan Gangguan-Gangguan Remaja

1) Obat-obatan Terlarang

Tahun 1960-an dan tahun 1970-an merupakan msa

meningkatnya secara tajam penggunaan obat-obatan terlarang.

Selama pergelokan social dan politik pada tahun-tahun tersebut,

banyak anak muda beralih ke ganja (marijuana), obat perangsang

(stimulants), dan obat-obatan penenang (hallucinogens). (Santrock,

2002).

2) Alkohol

Alkohol adalah obat-obatan yang paling banyak digunakan

oleh remaja dimasyarakat kita. Bagi mereka, alcohol memberi saat-


18

saat yang nikmat, juga saat-saat sedih. Alkoholisme adalah

pembunuh utama ketiga di Amerika Serikat, dengan lebih dari 13

juta penduduk diklasifikasikan sebagai alkoholik, banyak diantara

mereka membangun kebiasaan minum selama masa remaja. Setiap

tahun sekitar 25.00 orang terbunuh dan 1,5 juta orang cedera oleh

para pengendara mobil yang mabuk. Dari 65 persen oleh para kaum

laki-laki agresif terhadap kaum perampuan, pelakunya berada

dibawah pengaruh alcohol. (Santrock, 2002).

3) Kokain

Kokain adalah obat yang sangat kontroversial. Para pengguna

menyebutnya memberi rasa gembira, membuat mereka merasa enak,

dan meningkatkan rasa percaya diri mereka. Hal itu benar, akan

tetapi, kokai memliki potensi efek kardiovaskuler dan kecanduan

secara potensial. Kematian bintang olahraga baru-baru ini, Len Bias,

memperlihatkan betapa mematikan nya kokain itu, efek kokain yang

memuncak, dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, atau

serangan otak. (Santrock, 2002)

3. Konsep Diri

a. Pengertian

Konsep diri dibentuk oleh banyak persepsi yang kita miliki

selama kita berkembang, terutama di usia dini. Persepsi diri tersebut

dapat berubah pada masa perkembangan berikutnya (dipengaruhi oleh:

teman, guru, pasangan). Ohannessia, dkk (1994) mengungkapkan


19

bahwa remaja awal yang memiliki konsep diri yang positif ternyata

memiliki coping yang baik, dukungan teman sebaya, dan keluarga yang

menurut mereka memuaskan.(Dewi, 2012)

Konsep diri adalah merupakan kumpulan dari ratusan persepsi

diri dalam berbagai variasi tingkatan intensitas & klarifikasi yang di

dapat dalam pengalaman individu, terutama yang berhubungan dengan

orang lain (Epstein, 1973). Konsep diri terdiri atas pola-pola konsisten

yang terorganisir mengenai konstruk mental untuk menjelaskan

bagaimana fungsi persepsi diri dalam pengalaman individu. Menurut

Atwater dan Duffy (2005) konsep diri merupakan keseluruhan kesan

dan kesadaran yang dimiliki mengenai diri sendiri, termasuk

didalamnya adalah semua persepsi mengenai saya (pribadi) dan aku

(kepemilikan di luar diri pribadi),bersama dengan perasaan, keyakinan,

dan nilai yang dimiliki. Konsep diri mempengaruhi cara seseorang

menerima, menilai, dan berperilaku. Menurut Rathus dan Nevid (2002),

konsep diri lebih merupakan persepsi kita terhadap diri kita sendiri,

yang didalamnya terdapat sifat-sifat yang menurut kita

mempresentasikan diri serta evaluasi kita terhadap sifat tersebut. .

(Dewi, 2012)

b. Aspek Dalam Konsep Diri

Konsep diri terdiri atas harga diri (self esteem), diri ideal (self-

ideals) dan body image (kesan terhadap fisik kita).

1) Body Image

Merupakan kesadaran kita akan tubuh kita sendiri, berupa


20

refleksi tubuh kita dan pengalaman kita bersama tubuh kita.

(Fisher, 1973). Body Image dipengaruhi oleh sosial budaya dan

jenis kelamin seseorang (misalnya perempuan lebih

memprioritaskan sex appeal, sedangkan laki-laki lebih

mengutamakan kopetensi fisik). Pandangan saat ini, menghargai

keunikan dan individualitas pribadi membantu kita menerima

keadaan tubuh kita.

2) Harga Diri

Kasih sayang dan penerimaan orang tua merupakan dasar

seorang anak diyakini juga mempengaruhi harga diri seorang

(Brown dan Gallagher, 1992). Dampak dari prestasi yang dimiliki

seseorang akan berbeda terhadap harga diri seseorang, tergantung

bagaimana kelompok rujukan memaknainya (Leary,1999). Harga

diri merupakan pembenaran kita terhadat diri kita sendiri. Berbagai

penelitian mengungkapkan bahwa harga diri seseorang berkorelasi

dengan kesehatan fisik dan psikologisnya. Harga diri mempengaruhi:

ekpetansi, penilaian terhadap diri dan orang lain, dan perilaku

individu. Harga diri bukanlah sifat bawaan seseorang, tetapi

merupakan sifat yang dapat dibentuk.

3) Diri Ideal

Merupakan diri yang diinginkan, termasuk di dalamnya aspirasi,

moral yang ideal dan nilai-nilai yang dimiliki. Diri ideal

dipengaruhi tuntutan orang tua di masa kanak-kanak (psikoanalisa),

bersifat: sedikit disadaridan kurang realistis. Fungsi diri ideal


21

adalah membantu seseorang untuk terpacu meraih yang terbaik.

Kegagalan meraih diri ideal, tidak menjadikan kita “sakit mental”,

apabila meningkatkan usaha dalam meraih aspirasi atau modifikasi

diri ideal kita untuk mengurangi kearah yang lebih realistik. .

(Dewi, 2012)

c. Perkembangan Konsep Diri Pada Masa Remaja

Masa remaja membawa pergolakan fisik, emosional dan sosial.

Sepanjang maturasi seksual, perasaan, peran dan nilai baru, harus

diintegrasikan kedalam diri. pertumbuhan yang cepat. yang

diperhatikan oleh remaja dan orang lain adalah faktor penting dalam

penerimaan dan perbaikan citra tubuh (Potter & Perry dalam Asri,

2020).

Perkembangan konsep diri dan citra tubuh sangat berkaitan erat

dengan pembentukan identitas diri dan mempunyai efek penting.

Pengalaman yang positif pada masa kanak-kanak memberdayakan

remaja untuk merasa baik tentang diri mereka. Pengalaman negatif

sebagai anak dapat mengakibatkan konsep diri yang buruk. Anak-anak

yang memasuki masa remaja dengan perasaan negatif menghadapi

priode yang sulit ini bahkan lebih menyulitkan lagi (Potter & Perry

dalam Asri, 2020).

4. Pengaruh Teman

Masa remaja merupakan proses dimana seseorang akan meniru

hal-hal yang akan dilakukan orang-orang terdekat yang berada di sekitar


22

lingkungannya, secara psikologis remaja sangat rentan oleh pengaruh

yang ada disekitar lingkungannya. Remaja cenderung akan melakukan

ha-hal yang dilakukan oleh kelompok sebaya, missal jika temannya

merokok otomatis remaja tersebut akan terpengaruh dan meniru perilaku

tersebut dan menganggap apapun hal merupakan bentuk kesetian

(Anggraeni, 2019).

Remaja sering berada diluar rumah dan menghabiskan waktu

dengan teman sebayanya. Remaja akan cenderung ingin di terima dalam

kelompoknya, sehingga remaja akan berpotensi meniru apa yang

dilakukan oleh teman sebayanya. Demikian pula jika anggota kelompok

memiliki perilaku merokok, maka remaja akan cenderung mengikuti hal

yang sama pula tanpa memperdulikan akibatnya. Didalam kelompok

sebaya, remaja akan berusaha menemukan konsep dirinya. Disini dia

bersama teman sebayanya tanpa memperdulikan sanksi-sanksi dewasa

kelak. Kelompok sebaya akan memberikan dimana tempat remaja

bersosialisasi dimana nilai yang di dapat bukan nilai yang diterapkan

oleh orang dewasa. Inilah letak berbahayanya bagi perkembangan jiwa

remaja, apabila nilai atau sikap yang berkembang dalam kelompok

sebaya ini cenderung nilai dan sikap negatif (Anggraeni, 2019)

Usia antara 10-19 tahun pada remaja awal rentan terpengaruh oleh

pergaulan di sekitarnya. Ketika remaja berada dilingkungan yang dekat

dengan perokok, hal ini akan mempengaruhi remaja memiliki perilaku

merokok. Sebaiknya, remaja yang sudah memiliki perilaku merokok juga

dapat mempengaruhi teman sebaya yang ada di sekitarnya (Anggraeni,


23

2019)

Remaja awal memiliki ciri-ciri kejiawaan dan psikososial antara

lain remaja sering meniru apa yang dilakukan orang yang berada

dilingkungannya, remaja cenderung memiliki sikap protes pada orang

tua, para remaja akan cenderung tertarik dengan kelompok teman sebaya,

memiliki perilaku yang berubah-ubah (Anggraeni, 2019)

B. Penelitian Terkait

Desianita dkk, (2018) judul penelitian hubungan perilaku merokok

dengan konsep diri pada siswa SMAN 1 Mollo Selatan Kabupaten Timor

Tengah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil analisa statistik pada

penelitian didapatkan p-value sebesar 0,029 (<0,05). Artinya ada hubungan

antara perilaku merokok dengan konsep diri pada siswa SMAN 1 Mollo

Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Sinta dkk, (2020) judul penelitian hubungan konsep diri dengan

perilaku merokok pada remaja kelas VIII di SMP Negeri 3 Pekanbaru.

Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Pengambilan sampel

menggunakan total sampling dengan jumlah 83 orang. Pengumpulan data

dilakukan menggunakan kuesioner. Data dianalisa secara univariate dan

bivariate. Hasil penelitian menunjukkan remaja kelas VIII di SMP Negeri 3

Pekanbaru memiliki konsep diri rendah sebanyak (53%) dan remaja yang

berperilaku merokok sebanyak (57,8%). Hasil uji statistic menunjukkan (p

value = 0,001) berarti ada hubungan yang signifikan antara konsep diri

dengan perilaku merokok pada remaja.


24

Liber (2020) judul penelitian hubungan konsep diri dengan perilaku

merokok pada remaja di SMA Angkasa 1 Lanud Soewondo Medan.

Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Pengambilan sampel

menggunakan purposive sampling dengan jumlah 60 responden.

Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisa data melalui

fisher exact test dengan p-value 0,000 (p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan konsep diri dengan perilaku merokok pada remaja di SMA

Angkasa 1 Lanud Soewondo Medan.

C. Kerangka Teori

Kerangka teori adalah ringkasan dan tinjauan pustaka yang digunakan

untuk mengidentifikasi variable yang akan diteliti yang berkaitan dengan

konteks ilmu pengetahuan yang di gunakan untuk mengembangkan kerangka

konsep penelitian (Notoatmodjo, 2010). Kerangka teori dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Perilaku Merokok:
a) Pengaruh Orang Tua
b) Konsep Diri
c) Faktor Pengetahuan Perilaku Merokok
d) Pengaruh iklan
e) Jenis kelamin
f) Stress
g) Budaya
h) Pengalaman buruk
i) Pengaruh Teman

Gambar 2.1
Kerangka Teori
Sumber: Asri (2020) dan Desianita (2018)
25

D. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan

konsep-konsep yang ingin diamati dan diukur melalui penelitian yang

dilakukan (Notoatmodjo, 2010). Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Variabel Independent Variabel Dependent

Konsep Diri
Perilaku Merokok Remaja
Putra
Pengaruh Teman

Gambar 2.2
Kerangka Konsep

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat

dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,

belum jawaban yang empirik. (Sugiyono. 2017). Hipotesis dalam penelitian

ini adalah:

Ho = Tidak ada hubungan konsep diri dengan perilaku merokok remaja putra

di SMK Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung

Selatan.

Ha = Ada hubungan pengaruh teman dengan perilaku merokok remaja


26

putra di SMK Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung

Selatan.

BAB III
METODE PENELITIAN
27

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah

metode yang digunakan untuk menyelidiki objek yang dapat diukur dengan

angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2017)

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini telah dilaksananakan pada bulan September 2022

di SMK Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.

C. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah suatu rencana, struktur, dan strategi dalam

melakukan penelitian yang dimaksudkan untuk menjawab permasalahan yang

di hadapi, dengan mengupayakan pengoptimalisasi yang berimbang antara

validitas dalam dan validitas luar dengan melakukan pengendalian varians

(Pratiknya, 2010). Metode penelitian ini merupakan metode penelitian

analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa

fenomena kesehatan itu terjadi ( Notoatmodjo, 2010). Jenis pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu suatu penelitian

untuk mempelajari dinamika korelasi antara factor-faktor resiko dengan

factor efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data

sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2010).

D. Subyek Penelitian
28
1. Populasi
28

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan

diteliti (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi

adalah seluruh siswa putra kelas X dan kelas XI di SMK Amal Bakti

Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Adapun jumlahnya

yaitu 98 siswa putra.

2. Sampel

a) Besar Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2017). Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini berjumlah 98 remaja putra yang ada di SMK Amal

Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.

b) Cara Pengambilan Sampel

Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

teknik sampling total. Sampling total adalah tekhnik pengambilan

sampel dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Hal ini

dilakukan karena jumlah populasinya kurang dari 100, sehingga

seluruh anggota populasi dijadikan sampel sebagai subjek yang

dipelajari atau sebagai responden pemberi informasi (Sugiyono, 2017)

E. Variabel Penelitian

1. Variabel Independent (Bebas)


29

Variabel ini merupakan variable yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya (Sugiyono, 2017). Variabel dalam

penelitian ini adalah konsep diri dan pengaruh orang tua.

2. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2017). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah perilaku merokok.

F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan,

(Notoatmodjo, 2010).

Tabel 3.1
Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Cara Hasil ukur Skala


Ukur ukur ukur

Konsep Adalah Kuisioner Kuisioner 0= Rendah Ordinal


Diri persepsi (jika skore ≤
Remaja individu mean)
tentang dirinya
sendiri dan 1= Tinggi
hubungan nya (jika skore >
dengan obyek mean)
atau orang lain
dalam (Dewi, 2012)
lingkungannya

Pengaruh Adalah Kuisioner Kuisioner 0= Ordinal


Teman tindakan terpengaruh
remaja yang (jika skore ≤
berpotensi mean)
meniru apa
30

yang
dilakukan oleh 1 = tidak
teman sebaya terpengaruh
dilingkungan (jika skore >
sekitarnya mean)

(Anggraeni,
2019)

Perilaku Adalah Kuesione Kuesioner 0 = Merokok Ordinal


Merokok aktivitas r
remaja 1 = Tidak
menghisap Merokok
rokok

G. Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan dalam

pengumpulan data. Dalam penelitian ini penulis mengunakan kuesioner

sebagai instrumen penelitian untuk variabel konsep diri. Kuesioner konsep

diri diadopsi dari penelitian Mahardika (2012) yang terdiri dari 43

pernyataan dengan menggunakan skala likert, Pernyataan terdiri dari 4

pilihan jawaban, pada pernyataan mendukung pada topik yang

dipersoalkan (favorable statement) bila responden memberi jawaban

“Setuju” diberi skore 4, “Cenderung Setuju” diberi skore 3, “Cenderung

Tidak Setuju” diberi skor 2 dan “Tidak Setuju” diberi skor 1, sedangkan

pada pernyataan tidak mendukung pada topik yang dipersoalkan

(unfavorable statement), bila responden memberi jawaban ““Setuju” diberi


31

skore 1, “Cenderung Setuju” diberi skore 2, “Cenderung Tidak Setuju”

diberi skor 3 dan “Tidak Setuju” diberi skor 4.

Cara untuk memberi interpretasi terhadap skor individual dalam skala

rating yang dijumlahkan adalah dengan membandingkan skor tersebut

dengan harga rata-rata atau mean skor kelompok dimana responden itu

termasuk. Perbandingan relatif ini akan menghasilkan skor individual

sebagai lebih atau kurang favorabel dibandingkan dengan rata-rata

kelompoknya (Azwar, 2021)

Adapun nilai skor jawaban pada pernyataan favourable dan

unfoavourable sebagai berikut :

Tabel 3.2
Kisi-Kisi Jawaban Variabel Konsep Diri

Item Nomor Soal Penilaian


Pertanyaan
Setuju Cenderung Cenderung Tidak
Setuju Tidak Setuju
Setuju
Favourable 1,4,7,10,13,14,15,
(Mendukung) 16,18,19,20,22,23 4 3 2 1
,24,25,27,28,30,3
1,32,33,34,35,36,
37,39,40,41
Unfavourable 2,3,5,6,8,9,11,12, 1 2 3 4
(Tidak 17,21,26,29,38,42,
Mendukung) 43

Sedangkan pertanyaan pada variabel pengaruh teman diadopsi dari

penelitian Anggraeni (2019) yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan

menggunakan skala likert. Pernyataan terdiri dari 4 pilihan jawaban, pada

pernyataan mendukung pada topik yang dipersoalkan (favorable

statement) bila responden memberi jawaban “Sangat Setuju” diberi skore

4, “Setuju” diberi skore 3, “Tidak Setuju” diberi skor 2 dan “Sangat Tidak
32

Setuju” diberi skor 1, sedangkan pada pernyataan tidak mendukung pada

topik yang dipersoalkan (unfavorable statement), bila responden memberi

jawaban “Sangat Setuju” diberi skore 1, “Setuju” diberi skore 2, “Tidak

Setuju” diberi skor 3 dan “ Sangat Tidak Setuju” diberi skor 4.

Adapun Kisi-kisi jawaban pada kuesioner pengaruh teman sebagai

berikut :

Tabel 3.3
Kisi-Kisi Jawaban Pertanyaan Variabel Pengaruh Teman

Penilaian Jumlah

Item Parameter Pernyataan Pernyataan


Pertanyaan Positif Negatif

Favourable 1. Kekompakan 1,2,3,4 5,6,7,8 8


(Mendukung)
2. Ketaatan 9,10,11 12,13,14 6
Unfavourable
(Tidak 3. Kesepakatan 15,16,17 18,19,20 6
Mendukung)

Jumlah Soal 20

2. Prosedur Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut :

a) Peneliti mengajukan izin penelitian ke Universitas Aisyah Pringsewu

b) Setelah mendapatkan surat izin peneliti dari Universitas Aisyah

Pringsewu selanjutnya peneliti mengajukan surat izin penelitian SMK

Amal Bakti Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan,

c) Setelah mendapatkan izin penelitian dari pihak sekolah ditentukan

jumlah sampel berdasarkan populasi yang ada yaitu sebesar 98 siswa.


33

d) Peneliti masuk ke kelas yang siswanya yang terpilih, peneliti

menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan untuk melakukan

penelitian serta meminta kesediaan responden untuk menjadi sampel

dengan menggisi informed consent.

e) Responden yang bersedia untuk diteliti dan telah mengisi inform

consent kemudian diberikan kuisoner melalui google form.

f) Setelah kuesioner terisi, peneliti melakukan uji normalitas pada

variable konsep diri dan pengaruh teman

g) Setelah itu dilakukan pengolahan data atau analisis data.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kesahihan suatu alat ukur, valid berarti instrument tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, penelitian

dikatakan valid bila hasil r hitung lebih besar dari r table (Sugiyono, 2019)

Dalam penelitian ini kuesioner diambil dari hasil penelitian Mahardika

(2012) dan telah dilakukan uji validitas kepad 30 responden, dengan hasil

Uji Validitas hasil r-tabel 0.361 dan r hitung > 0,361 yaitu 0.423-0,676

sehingga instrumen penelitian dinyatakan valid dan dapat digunakan

sebagai instrumen penelitian. Sedangkan hasil uji validitas pada kuesioner

pengaruh teman sebaya yang dilakukan pada 20 responden menunjukkan

hasil r hitung > r tabel (0,444) yaitu 0,448-0,643 sehingga instrumen

dinyatakan valid.
34

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berarti dapat dipercaya artinya, instrumen dapat

memberikan hasil yang tepat. Alat ukur instrumen dikategorikan reliabel

jika menunjukkan konstanta hasil pengukuran dan mempunyai ketetapan

hasil pengukuran sehingga terbukti bahwa alat ukur itu benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya (Arikunto, 2013). Uji reabilitas

yang digunakan adalah alpha cronbach. Pada instrument variabel konsep

diri nilai alpha cronbath sebesar 0.862 > 0.361 sehingga dinyatakan

reliabel, sedangkan pada instrument variabel pengaruh teman sebaya

didapatkan nilai alpha Cronbach sebesar 0,911 > 0,361, sehingga

instrument dinyatakan reliabel.


35

I. Pengolahan Data
Menurut Siregar (2015) Setelah data dikumpulkan, data kemudian diolah

dengan tahapan sebagai berikut :

1. Editing

Upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan. Proses editing dilakukan setelah data selesai dikumpulkan

dan dilakukan dengan memeriksa kelengkapan data, memeriksa

kesinambungan data dan keseragaman data

2. Coding

Tahapan memberi kode pada hasil observasi untuk memudahkan pada

saat analisis data dan mempercepat pada saat meng-entry data. Pada

penelitian ini coding dilakukan setiap variable di antaranya, pada variabel

konsep diri dengan coding 0 : rendah ( jika skore ≤ mean) dan 1 : tinggi

(jika skore > mean), variabel pengaruh teman dengan coding 0 :

terpengaruh (jika skore ≤ mean) dan 1: tidak terpengaruh (jika skore >

mean), variabel perilaku merokok dengan coding 0 : merokok dan 1 :

tidak merokok.

3. Tabulating

Adalah teknik menghitung data atau mencatat data yang telah

terkumpul, selanjutnya akan diolah dengan menggunakan metode

distribusi frekuensi.

4. Processing

Adalah memproses data agar dapat dianalisis, dimana pemerosesan

data dilakukan dengan mengolah data secara manual.

5. Cleaning
36

Proses pembersihan ulang yang dilakukan untuk memeriksa apakah data

yang dimasukkan tersebut sudah layak untuk dianalisis

J. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisa univariate adalah analisis yang dilakukan terhadap tiap

variable dan hasil penelitian. Analisa univariate bertujuan untuk

menjelaskan karakteristik setiap variable penelitian, pada umumnya dalam

analisis ini hanyak menghasilkan distribusi dan presentases dari tiap

variable.

2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat digunakan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara variabel maka dalam penelitian ini digunakan uji chi square.

Selanjutnya menentukan derajat kemaknaan dengan menggunakan

Confident Interval (CI) 95 % dan tingkat kesalahan 5% atau Alpha (α)

0,05 sehingga bila p value < 0,05 maka Ho ditolak. Artinya secara statistik

terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel dan bila p

value>0,05 maka Ho diterima, artinya secara statistik tidak ada hubungan

yang signifikan antara kedua variabel (Notoatmodjo, 2010).


37
38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak dan Status Sekolah

SMK Amal Bakti Jatimulyo adalah suatu lembaga pendidikan

formal yang berada dibawah naungan dan binaan Yayasan Pendidikan

Amal Bakti dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan status

swasta terdaftar di Yayasan Pendidikan Amal Bakti. SMK Amal Bakti

berlokasi di jalan Panembahan Senopati, RT 09, RW 11, Jatimulyo,

Lampung Selatan, dengan nomor telepon 0721-7624020. Sama dengan

SMK pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMK

Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan ditempuh dalam waktu tiga

tahun pelajaran, mulai dari kelas X sampai kelas XII. Pada tahun 2011

Yayasan Pendidikan Amal Bakti diubah menjadi Yayasan Amal Bakti

Lampung yang disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan nomor : AHU-9341.01.04 tahun

2011 dan sesuai dengan Akta Pendirian nomo 18 tanggal 16 Desember

2011 yang dibuat oleh Notaris Hariyo Widodo, SH.,M.Kn. SMK Amal

Bakti Jatimulyo mempunyai empat program keahlian yaitu Akuntansi

dan Keuangan Lembaga, Bisnis Daring Pemasaran, Teknik Kendaraan

Ringan, dan Teknik Komputer Jaringan.

38
39

2. Visi dan Misi SMK Amal Bakti

a) Visi

Menjadi lembaga yang berkualitas untuk menghasilkan tenaga

profesional yang beriman dan bertakwa serta mampu bersaing

dalam dunia usaha dan industri

b) Misi

1) Melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang proses

pembelajaran

2) Melaksanakan program pembinaan keimanan dan ketakwaan

secara intensif

3) Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan

4) Meningkatkan program bimbingan dan pelatihan bagi siswa

dan memperluas network dengan dunia usaha dan industry

5) Meningkatkan sistem administrasi manajemen dengan

memanfaatkan sistem informasi dan teknologi

B. Hasil Penelitian

1. Analisa Univariat

Penelitian ini dilakukan pada 98 responden tentang perilaku merokok,

konsep diri dan pengaruh teman pada siswa kelas X dan XI di SMK

Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan dapat dilihat pada tabel

dibawah ini. Berdasarkan dari hasil penelitian, baik variabel dependen


40

maupun variabel independent, ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi.

a. Distribusi Frekuensi Perilaku Merokok pada Remaja Putra di

SMK Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Perilaku Merokok pada Remaja Putra di SMK Amal
Bakti Jati Agung Lampung Selatan

No Perilaku Merokok Jumlah Persentase (%)


1 Merokok 62 63,3
2 Tidak Merokok 36 36,7
Jumlah 98 100

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden merokok

yaitu sebanyak 62 orang (63,3%), sedangkan yang tidak merokok

sebanyak 36 orang (36,7%).

b. Distribusi Frekuensi Konsep Diri pada Remaja Putra di SMK

Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Konsep Diri pada Remaja Putra di SMK Amal Bakti
Jati Agung Lampung Selatan

No Konsep Diri Jumlah Persentase (%)


1 Rendah 47 48
2 Tinggi 51 52
Jumlah 98 100

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki

konsep diri tinggi yaitu sebanyak 51 orang (52 %), sedangkan yang

memiliki konsep diri rendah sebanyak 47 orang (48%).


41

c. Distribusi Frekuensi Pengaruh Teman pada Remaja Putra di

SMK Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan

Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Pengaruh Teman pada Remaja Putra di SMK Amal Bakti
Jati Agung Lampung Selatan

No Pengaruh Teman Jumlah Persentase (%)


1 Terpengaruh 52 53,1
2 Tidak Terpengaruh 46 46,9
Jumlah 98 100

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

terpengaruh teman sebanyak 52 orang (53,1 %), sedangkan yang tidak

terpengaruh teman sebanyak 46 orang (46,9%).

3. Analisa Bivariat

a. Hubungan Konsep Diri dengan Perilaku Merokok

Tabel 4.5
Hubungan Konsep Diri dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra Pada
Remaja Putra di SMK Amal Bakti Jati Agung
Kabupaten Lampung Selatan

Konsep Diri Perilaku Merokok Total P value


Merokok Tidak Merokok
N % N % N %
Rendah 32 68,1 15 31,9 47 100 0,459
Tinggi 30 58,8 21 41,2 51 100
Jumlah 62 63,3 36 36,7 98 100

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari jumlah keseluruhan

siswa kelas X dan XI yaitu 98 orang diperoleh bahwa ada sebanyak 32

(68,1%) remaja putra yang memiliki konsep diri rendah berperilaku

merokok, sedangkan diantara remaja putra yang memiliki konsep diri

tinggi, ada sebanyak 30 (58,8%) berperilaku merokok.


42

Hasil perhitungan statistik menggunakan chi square diperoleh nilai

p= 0,459 (p>0,05), dengan demikian H0 ditolak. Hal ini menunjukkan

bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan

perilaku merokok.

b. Hubungan Pengaruh Teman Dengan Perilaku Merokok

Tabel 4.6
Hubungan Pengaruh Teman dengan Perilaku Merokok Pada
Remaja Putra di SMK Amal Bakti Jati Agung
Kabupaten Lampung Selatan

Pengaruh Perilaku Merokok Total P OR


Teman Merokok Tidak value 95% CI
Sebaya Merokok
N % N % n %
Terpengaruh 45 86,5 7 13,5 52 100 0,000 10,966
Tidak 17 37 29 63 46 100 (4,049-29,699)
Terpengaruh
Jumlah 62 63,3 36 36,7 98 100

Dari tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa dari jumlah keseluruhan

siswa kelas X dan XI yaitu 98 orang diperoleh bahwa ada sebanyak 45

(86,5%) remaja putra yang terpengaruh teman berperilaku merokok,

sedangkan diantara remaja putra yang tidak terpengaruh teman ada

sebanyak 17 (37%) berperilaku merokok.

Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,000, maka dapat disimpulkan

ada hubungan yang signifikan antara pengaruh teman dengan perilaku

merokok. Didapatkan nilai OR = 10,966, artinya remaja putra yang

terpengaruh teman sebaya memiliki peluang 10,966 kali untuk merokok

dibanding remaja putra yang tidak terpengaruh teman sebaya.


43

C. Pembahasan

1. Analisa Univariat

a. Distribusi Frekuensi Perilaku Merokok

Berdasarkan hasil tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa dari 98

responden, sebagian besar responden merokok yaitu sebanyak 62

orang (63,3%), sedangkan yang tidak merokok sebanyak 36 orang

(36,7%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

merokok.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Santi (2009) dengan

judul Hubungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Remaja

Di SMK Negeri 2 Yogyakarta didapatkan hasil sebagian besar

responden merokok yaitu sebanyak 35 orang (70%), sedangkan yang

tidak merokok sebanyak 15 orang (30%). Dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden merokok.

Perilaku merokok merupakan suatu gejala yang dapat kita lihat

setiap hari di segala tempat seperti di jalanan, tempat keramaian, bus

kota, sekolah dan lain sebagainya. Semua orang mengetahui akan

bahaya yang ditimbulkan dari merokok, tetapi perilaku merokok tidak

pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat

ditolerir oleh masyarakat (Mu’tadin, 2022)

Perilaku merokok merupakan fungsi dari lingkungan dan

individu, artinya, perilaku merokok selain disebabkan faktor-faktor

dari dalam diri, juga disebabkan faktor dari lingkungan. Bahaya


44

merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh

banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah

diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa

kebiasaan merokok meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit,

seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-

paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronchitis,

tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat

pada janin (Komalasari, 2010)

Terdapat banyak alasan yang melatarbelakangi remaja untuk

merokok. Merokok merupakan fungsi dari lingkungan dan individu.

Artinya, perilaku merokok selain disebabkan dari faktor lingkungan

juga disebabkan dari faktor diri atau kepribadian. Beberapa remaja

melakukan perilaku merokok sebagai cara kompensatoris. Seperti

yang dikatakan oleh Brigham bahwasanya perilaku merokok bagi

remaja merupakan perilaku simbolisasi dari kematangan, kekuatan,

kepemimpinan dan daya tarik terhadap lawan jenis (Rizky, 2020)

Berdasarkan pembahasan diatas peneliti berasumsi bahwa

perilaku merokok yang dilakukan oleh remaja dikarenakan mengikuti

gaya teman-teman sebayanya, kemudian dapat juga dari pengaruh

orang tua atau lingkungan sosial. Perilaku merokok remaja (pelajar)

dilakukan sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan dewan guru dan

orang tua, perilaku merokok terjadi pada warung-warung dekat


45

sekolah, ditempat tempat tertentu pada saat sebelum masuk sekolah,

jam istirahat dan sepulang dari sekolah.

b. Distribusi Frekuensi Konsep Diri

Berdasarkan hasil tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa dari 98

responden sebagian besar responden memiliki konsep diri tinggi yaitu

sebanyak 51 orang (52 %), sedangkan yang memiliki konsep diri

rendah sebanyak 47 orang (48%).

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Agusrianto (2018)

dengan judul penelitian hubungan konsep diri dengan perilaku

merokok pada siswa SMP Negeri Satu Atap Toyado. Berdasarkan

hasil penelitian didapatkan bahwa dari total 92 responden, terdapat 59

responden (6 ,1%) terbanyak konsep diri tinggi dan 33 responden

( 35,9%) terendah konsep diri sedang.

Konsep diri adalah persepsi keseluruhan yang dimiliki seseorang

mengenai dirinya sendiri. Seseorang mengenal tentang dirinya dengan

mengenal orang lain terlebih dahulu. Orang yang paling berpengaruh

terhadap konsep diri seseorang adalah orang-orang yang disebut

significant others yaitu orang-orang yang sangat penting bagi dirinya.

Mereka berpikir tentang struktur fisik mereka seperti halnya orang

diluar rumah, dan mereka menilai citra ini dengan apa yang mereka

kira dipikir guru, teman sebaya, dan orang lain mengenai diri mereka

(Hurlock, 1978)
46

Remaja yang memiliki konsep diri seperti yakin pada diri sendiri,

mampu bertindak benar, memiliki keyakinan dan kemampuan untuk

mengatasi permasalahannya sendiri, merasa setara dengan orang lain,

dan lai-lain tentu akan membuat remaja untuk tidak terpengaruh atau

merasa diri tidak gaul Ketika tidak merokok. Remaja yang memiliki

konsep diri yang positif tinggi maka remaja akan menjauhi perilaku

merokok (Balan, 2018).

Remaja yang menilai negatif dirinya sendiri akan rendah diri. Ia

merasa tidak mampu dan cenderung menghindari suatu pekerjaan yang

sebenarnya dapat ia kerjakan. Begitu pula sebaliknya, siswa yang

menilai positif dirinya, akan merasa percaya diri. Ia mampu

memahami kelebihan yang dimiliki sehingga merasa yakin atas

pekerjaan yang ia lakukan. Terbentuknya kepercayaan diri seseorang

diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam

pergaulannya dalam suatu kelompok (Agusrianto, 2018)

Berdasarkan pembahasan diatas peneliti berasumsi bahwa konsep

diri diartikan sebagai gambaran seseorang tentang dirinya, gambaran

ini merupakan kepercayaan orang tersebut mengenai diri sendiri.

Responden dengan konsep diri yang tinggi atau positif menunjukan

responden tersebut sudah memiliki pandangan kehidupannya kedepan

serta melakukan aktivitasnya dengan sungguh-sunguh.


47

c. Distribusi Frekuensi Pengaruh Teman

Berdasarkan tabel 4.4 dijelaskan bahwa dari 98 responden sebagian

besar responden terpengaruh teman sebanyak 52 orang (53,1 %),

sedangkan yang tidak terpengaruh teman sebanyak 46 orang (46,9%).

Penelitian ini sejalan dengan peneltian Maria (2020) dengan judul

penelitian hubungan peran teman sebaya dengan perilaku merokok

pada remaja di Kota Kupang tahun 2020. Dari penelitian ini

didapatkan hasil bahwa 51,9% (55 responden) di dukung oleh teman

sebaya dan 48,1% (51 responden) tidak di dukung oleh teman sebaya.

Perilaku merokok disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya

adalah teman sebaya. Siswa menganggap bahwa rokok adalah salah

satu alat yang menunjukkan bahwa mereka tampak bebas dan dewasa

saat mencoba menyesuaikan diri mereka pada lingkungan sosial.

Merokok juga merupakan salah satu hal yang wajib saat mereka

berkumpul dan membentuk suatu kumpulan atau kelompok. Status

teman sebaya yang merokok dapat mempengaruhi perilaku merokok

remaja dikarenakan mayoritas remaja penasaran dengan kegiatan

merokok yang dilakukan oleh orang-orang sekitarnya (Maria, 2020).

Remaja lebih cenderung merokok jika mereka menyaksikan

temannya merokok di sekolah. Populasi ini dapat dipengaruhi secara

langsung dan tidak langsung oleh lingkungan sekolahnya. Remaja

mudah terpengaruh oleh lingkungan sekolah karena mereka banyak

menghabiskan waktu disekolah bersama teman-teman nya. Hubungan


48

pertemanan yang saling menguntungkan atau timbal balik memiliki

efek yang lebih kuat pada perilaku merokok pada remaja (Joung,

2016).

Remaja tidak terlepas dari konteks yang sangat berpengaruh salah

satunya teman sebaya, sehingga remaja sering terkait dengan perilaku-

perilaku bermasalah , salah satunya yaitu perilaku merokok. Remaja

akan cenderung ingin diterima dalam kelompoknya, sehingga remaja

akan berpotensi meniru apa yang dilakukan teman sebayanya. Jika

anggota kelompok memiliki perilaku merokok, maka remaja akan

cenderung mengikuti hal yang sama tanpa memperdulikan akibatnya

(Anggareni, 2019)

Berdasarkan pembahasan diatas peneliti berasumsi bahwa remaja

yang memiliki teman sebaya yang merokok mayoritas akan menjadi

perokok. Hal ini dikarenakan remaja melihat dan penasaran dengan

sensasi dan rasa yang dikeluarkan dari rokok. Perokok lebih

cenderung bersama dengan teman-temannya saat mereka berkumpul

dan membentuk suatu kumpulan atau kelompok. Mereka juga bahkan

mengumpulkan uang bersama untuk membeli rokok dan tidak jarang

dari mereka menawarkan teman mereka untuk merokok bersama


49

2. Analisa Bivariat

a. Hubungan Konsep Diri dengan Perilaku Merokok

Berdasarkan tabel 4.5 dengan perhitungan statistik menggunakan

chi square diperoleh nilai p= 0,459 (p>0,05), dengan demikian H0

ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang

signifikan antara konsep diri dengan perilaku merokok.

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Agusrianto (2018)

dengan judul penelitian hubungan konsep diri dengan perilaku

merokok pada siswa SMP Negeri Satu Atap Toyado. Hasil uji statistik

dengan uji chi-square diperoleh nilai p = 1,000 (p>0,05). Artinya

tidak ada hubungan antara konsep diri dengan perilaku merokok pada

siswa SMP Negeri Satu Atap Toyado.

Semakin tinggi konsep diri siswa maka semakin tinggi pula

kepercayaan dirinya. Sebaliknya jika semakin rendah konsep diri

siswa, maka semakin rendah pula kepercayaan dirinya. Berarti

semakin baik konsep diri yang dimiliki siswa akan membuat ia

memiliki kepercayaan yang baik pula. Hal ini disebabkan

terbentuknya kepercayaan diri pada siswa sebelumnya diawali

dengan perkembangan konsep diri dan ideal diri. Siswa yang menilai

negatif dirinya sendiri akan merasa rendah diri. Ia merasa tidak

mampu dan cenderung menghindari suatu pekerjaan yang sebenarnya

dapat ia kerjakan. Begitu pula sebaliknya, siswa yang menilai positif

dirinya, akan merasa percaya diri. Ia mampu memahami kelebihan


50

yang dimiliki sehingga merasa yakin atas pekerjaan yang ia lakukan

(Agusrianto, 2018)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Feldman (dalam Marselino,

2003) menyebutkan bahwa perilaku merokok berkaitan dengan

konsep diri remaja. Remaja perokok memiliki konsep diri yang

mengandung beberapa unsur yang berbeda dengan remaja bukan

perokok. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Dina

(2001) menyebutkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan

seseorang merokok adalah konsep diri yang negatif. Satu tingkah laku

akan selalu diikuti oleh konsekuensi tertentu, baik yang berasal dalam

diri, luar diri ataupun keduanya, konsekuensi tingkah laku akan

menentukan apakah perilaku itu cenderung dipertahankan atau tidak.

Dalam konsep diri terdapat dua dimensi yang relevan dalam

berperilaku merokok, yaitu dimensi internal dan dimensi eksternal

(Agusrianto, 2018).

Berdasarkan pembahasan diatas peneliti beramsumsi bahwa salah

satu yang menyebabkan seseorang merokok tidak hanya konsep diri

yang negative, tetapi bisa dari harga diri, ideal diri dan body image.

Satu tingkah laku akan selalu diikuti oleh konsekuensi tertentu, baik

yang berasal dalam diri, luar diri ataupun keduanya. Konsekuensi

tingkah laku akan menentukan apakah perilaku itu cenderung

dipertahankan atau tidak.


51

b. Hubungan Pengaruh Teman dengan Perilaku Merokok

Berdasarkan tabel 4.6 dengan perhitungan statistik menggunakan

chi square diperoleh nilai p= 0,000, maka dapat disimpulkan ada

hubungan yang signifikan antara pengaruh teman dengan perilaku

merokok. Didapatkan nilai OR = 10,966, artinya remaja putra yang

terpengaruh teman sebaya memiliki peluang 10,966 kali untuk

merokok dibanding remaja putra yang tidak terpengaruh teman

sebaya.

Penelitian ini sejalan dengan peneltian Maria (2020) dengan judul

penelitian hubungan peran teman sebaya dengan perilaku merokok

pada remaja di Kota Kupang tahun 2020. Dari penelitian ini

didapatkan hasil dengan uji statistic chi-square menunjukkan p value

= 0,009 dengan α=0,05 dimana p<α (0,009<0,05) yang berarti ada

hubungan signifikan antara peran teman sebaya dengan perilaku

merokok pada siswa di SMA Katolik Sint Carolus Kota Kupang.

Perilaku merokok disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya

adalah teman sebaya. Merokok juga merupakan salah satu hal yang

wajib saat mereka berkumpul dengan teman-temannya. Siswa

merokok lebih cenderung bersama teman-temannya saat mereka

berkumpul dan membentuk suatu kumpulan atau kelompok. Status

teman sebaya yang merokok dapat mempengaruhi perilaku merokok

remaja, dikarenakan mayoritas remaja penasaran dengan kegiatan

merokok yang dilakukan oleh orang-orang disekitarnya (Maria, 2020).


52

Sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa persahabatan

memberikan hubungan yang hangat, dekat dan saling percaya dengan

individu yang lain. Dari teman sebaya inilah timbul beberapa fungsi

persahabatan, diantaranya kebersamaan, stimulasi, dukungan fisik,

dukungan ego, pehamaham sosial, serta keakraban yang pada

akhirnya saling memberikan umpan balik antara satu individu dengan

individu yang lain dalam satu kelompok (Santrock, 2003)

Berdasarkan pembahasan diatas penulis berasumsi bahwa seorang

remaja akan cenderung ingin diterima dalam kelompoknya sehingga

remaja akan berpotensi meniru apa yang dilakukan oleh teman

sebayanya. Lingkungan teman sebaya mempunyai arti yang sangat

penting bagi remaja. Merokok bagi remaja juga merupakan

simbolisasi atas kekuasaan, kejantanan dan kedwasaan.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Distribusi frekuensi perilaku merokok remaja putra di SMK Amal Bakti

Jati Agung Lampung Selatan, dari 98 responden, sebesar 62 (63,3%)

responden yang merokok dan sebesar 36 (36,7%) responden yang tidak

merokok.

2. Distribusi frekuensi konsep diri remaja putra di SMK Amal Bakti Jati

Agung Lampung Selatan, dari 98 responden, sebesar 47 (48%) responden

dengan konsep diri rendah dan sebesar 51 (52%) responden dengan konsep

diri tinggi.

3. Distribusi frekuensi pengaruh teman pada remaja putra di SMK Amal

Bakti Jati Agung Lampung Selatan, dari 98 responden, sebesar 52 (53,1%)

responden terpanguruh dan sebesar 46 (46,9%) responden tidak

terpengaruh.

4. Tidak terdapat hubungan konsep diri dengan perilaku merokok pada

remaja putra di SMK Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan dengan

nilai P-value 0,459 (p>0.05).

5. Terdapat hubungan pengaruh teman dengan perilaku merokok pada remaja

putra di SMK Amal Bakti Jati Agung Lampung Selatan dengan nilai P-

value 0,000 (p<0.05).

53
B. Saran

1. Bagi Remaja Putra

Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengurangi dan menghilangkan

kebiasaan merokok pada remaja karena dapat mengganggu kesehatan

remaja itu sendiri dan para remaja sebaiknya lebih melakukan aktifitas

olahraga sehingga dapat membuat remaja menjadi sehat

2. Bagi SMK Amal Bakti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi tolak ukur sekolah

mensosialisasikan bahaya rokok kepada para remaja dengan cara

mengadakan pendidikan kesehatan tentang bahaya rokok dan juga

menerapkan kawasan bebas asap rokok di sekolah sehingga hal tersebut

membuat siswa berkurang dalam mengkonsumsi rokok.

3. Bagi Universitas Aisyah Pringsewu

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sumber infromasi dan bacaan

perpustakaan di Universitas Aisyah Pringsewu sehingga akan menambah

pemahaman dan wawasan mahasiswa tentang hubungan perilaku merokok

dengan konsep diri remaja putra dan pengaruh teman.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lanjutan

tentang faktor lain yang berhubungan dengan perilaku merokok dan juga

melakukan penelitian lanjutan tentang motivasi remaja untuk berhenti

merokok
DAFTAR PUSTAKA

Agusrianto, dkk. 2018. Hubungan Konsep Diri Dengan Perilaku Merokok Pada
Siswa SMP Negeri Satu Atap Toyado. (Diakses dalam
https://www.researchgate.net/publication/342617994_Hubungan_Konsep_
Diri_Dengan_Perilaku_Merokok_Pada_Siswa_Di_SMP_Negeri_Satu_Ata
p_Toyado, pukul 10.00 WIB)

Asri. 2020. Hubungan Perilaku Merokok Dengan Konsep Diri Remaja Putra Di
SMK AL Fajar Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan. (Diakses pada
tanggal 23 Mei, 2022, pukul 11.22 WIB)

Anggraeni, Hastin, dkk. 2019. Hubungan Teman Sebaya Dengan Perilaku


merokok Pada Remaja Awal di SMP PGRI 1 Perak, diakses dalam
“http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/2380.pdf ( Diakses pada tanggal 18 Juli
2022, pukul 08.00 WIB)

Balan, Desianita, dkk. 2018. Hubungan Perilaku Merokok Dengan Konsep Diri
Pada Siswa SMAN I Mollo Selatan, diakses dalam
“https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/798.pdf (Diakses
pada tanggal 23 Mei 2022, pukul 11.30 WIB)
Dewi, Kartika Sari. 2012. Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang: Penerbit CV
Lestari Media Kreatif

Hastono. 2016. Analisis Data Pada Bidang Kesehatan. Yogyakarta: PT


Rajagrafindo Persada

Hurlock, Elizabeth, B. 1999. Psikologi Perkembangan: “ Suatu Pendekatan


Sepanjang Rentang Kehidupan” (Terjemahan Istiwidayanti &
Soedjarno). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Indiati. 2012. Hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya merokok
dengan perilaku merokok remaja di Desa Boro Wetan Kecamatan Banyu
Urip Purworejo, diakses dalam
“http://ejurnal.ibisa.ac.id/index.php/jkk/article/download/40/36 ((diakses
pada tanggal 24 Mei 2022, pukul 11.30 WIB)

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta:Penerbit Renada Media


Group

Joung, Myoung Jin, dkk. 2016. Hubungan Antara Status Merokok Keluarga dan
Teman dengan Perilaku Merokok Remaja dan Penggunaan E-Rokok di
Korea (diakses dalam jurnal Internasional dari Penelitian Lingkungan dan
Kesehatan Masyarakat, pada tanggal 19 November 2022, pukul 08.00
WIB)

Komasari, D. & Helmi, AF. 2000. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok


Pada Remaja. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada, 2. Yogyakarta:
Penerbit Universitas Gadjah Mada Press.
Levy, M.R. 1984. Lyfe and Health. New York: Random House.

Maria, dkk. 2020. Hubungan Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok Pada
Remaja di Kota Kupang, diakses dalam
https://stikes-nhm.e-journal.id/NU/article/view/212 (diakses pada tanggal 6
Oktober 2022), pukul 11.00 WIB

Miranda, Sinta, dkk. 2020. Hubungan Konsep Diri dengan Perilaku Merokok
Pada Remaja, diakses dalam
“http://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmiah/article/view/941/671 (diakses pada
tanggal 24 Mei 2022, pukul 11.30 WIB)

Mu’tadin, Z. 2002. “Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologis Pada Remaja”,


diakses dalam” http//www.e-psikologi.com/remaja050602.htm (Diakses
pada tanggal 8 April 2022), pukul 11.00 WIB.

Nasution, I, dkk. 2007. “Perilaku Merokok pada remaja”, diakses dalam”


http꞉//www.library.usu.ac.id/download/ fk/132316815.pdf (Diakses pada
tanggal 23 Mei, 2022, pukul 11.22 WIB)

Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta

Nugroho, Rizky Septi. 2020. Perilaku Merokok Remaja, diakses dalam


https://repository.unair.ac.id/68283/ (diakses pada tanggal 18 November
2022, pukul 08,00 WIB)

Ogden, Jane. 2000. Health Psychology. Buckingham : Open University Press.

Potter, Perry. 2010. Fundamental Keperawatan Buku 1 Edisi 7. Jakarta: Penerbit


Salemba

Profil Dinkes Lampung, 2019.

Riskesdas. 2018. Data Pengguna Tembakau Di Indonesia. (Diakses pada tanggal


23 Mei, 2022, pukul 11.22 WIB)
Santrock, John W. 2002. Life-Span Development: Perekembangan Masa Hidup
Edisi kelima Jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga

Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Semarang: PT. Gramedia


Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Penerbit Alfabet
LAMPIRAN
Kuesioner Penelitian
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN PENGARUH TEMAN DENGAN
PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SMK AMAL BAKTI
KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN TAHUN 2022

A. Identitas Responden
Petunjuk :
Isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan Saudara dengan
menuliskan jawaban pada titik-titik yang sudah tersedia
1. Nama (Inisial) : ………………………………
2. Usia saat ini : …. tahun
3. Kelas : ……
4. Alamat : ……………………………………………..

B. Perilaku Merokok
1. Apakah anda merokok ?
a. Ya
b. Tidak

2. Jika Ya, Dalam 24 Jam berapa batang yang anda habiskan ?


i. 1 Batang
ii. lebih dari 1 batang

C. Pengaruh Teman
1. Apakah teman anda merokok?
a. Iya merokok
b. Tidak merokok

2. Apakah teman anda mepengaruhi anda merokok


a. Ya
b. Tidak
D. Konsep Diri
Petunjuk :
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini adalah untuk membantu saudara
menggambarkan diri saudara sendiri. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut
seakan-akan saudara sedang menggambarkan diri sendiri sebagaimana adanya.
Jawablah dengan respon pertama saudara. Jangan melewati satu nomor pun.
Bacalah baik-baik setiap pernyataan lalu pilihlah salah satu jawaban dari 4
pilihan jawaban degan pilihan jawaban sebagai berikut :
S : Setuju
CS : Cenderung setuju
CTS : Cenderung tidak setuju
TS : Tidak setuju
No Pernyataan S CS CTS TS
1 Saya memiliki tubuh yang sehat
2 Saya sakit-sakitan
3 Saya tidak menjaga kebersihan tubuh saya
4 Saya puas dengan ukuran tubuh saya
5 Saya merasa penampilan fisik saya tidak
sebagaimana yang saya harapkan
6 Saya ingin memperbaiki beberapa bagian
tubuh saya
7 Saya menjaga kesehatan tubuh saya sebaik-
baiknya
8 Saya malas berolahraga
9 Saya tidak perduli akan penampilan
kerapihan saya
10 Saya seorang yang jujur
11 Saya seorang yang kurang mampu
melaksanakan aturan-aturan agama
12 Saya bukan orang yang baik
13 Saya puas dengan tingkah laku saya
14 Saya berharap lebih dapat dipercaya
15 Saya taat beragama dalam kehidupan saya
sehari-hari
16 Saya mencoba untuk berubah jika
menyadari apa yang saya lakukan salah
17 Kadang-kadang saya menggunakan cara
yang tidak jujur agar dapat maju
18 Saya cukup mampu mengendalikan diri
19 Saya mudah menyesuaikan diri dengan
keadaan
20 Saya orang yang mudah kehilangan akal
21 Saya bukanlah orang seperti yang
sebenarnya saya inginkan
22 Saya mengabaikan diri saya sendiri
23 Saya berharap tidak menyerah semudah
seperti sekarang ini
24 Saya memecahkan masalah dengan cukup
mudah
25 Saya dapat menerima keselahan saya tanpa
merasa sakit hati atau marah
26 Saya mencoba lari dari masalah-masalah
saya
27 Saya seorang yang berarti bagi keluarga
saya
28 Saya seorang anggota eluarga yang
berbahagia
29 Saya merasa bahwa keluarga saya tidak
mempercayai saya daam bidang tertentu
30 Saya puas terhadap hubungan saya dengan
keluarga
31 Saya memperlakukan keluarga sebagaimana
mestinya
32 Saya seharusnya lebih percaya lagi terhadp
keluarga saya
33 Saya berusaha untuk jujur terhadap keluarga
saya
34 Saya membantu mengerjakan tugas rumah
35 Saya betul-betul memperhatikan keluarga
saya
36 Saya orang yang suka berteman
37 Saya termasuk popular dikalangan teman-
teman wanita
38 Saya sukar berteman
39 Seharusnya saya dapat lebih sopan lagi
terhadap orang lain
40 Saya seharusnya bergaul dengan lebih baik
lagi dengan orang lain
41 Saya mudah menyesuaikan diri dengan
orang lain
42 Saya tidak mudah memaafkan kesalahan
orang lain
43 Saya sulit untuk bersikap ramah terhadap
orang
Sumber : Mahardika , 2012
E. PENGARUH TEMAN SEBAYA
Petunjuk Pengisian :
Bacalah baik-baik setiap pernyataan lalu pilihlah salah satu jawaban dari 4
pilihan jawaban dengan pilihan sebagai berikut :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya suka bergabung dengan teman yang bukan
perokok
2 Saya memilih berteman dengan teman yang bukan
perokok
3 Saya suka dengan teman yang tidak merokok
4 Saya ikut ketika teman saya tidak merokok
5 Saya suka berkumpul dengan teman yang merokok
6 Saya merasa erat berhubungan dengan teman yang
merokok
7 Saya suka dengan teman yang merokok
8 Saya ikut merokok ketika teman saya merokok
9 Saya menolak ketika teman saya mengajak saya
untuk merokok
10 Saya memilih menjauh daripada berteman dengan
perokok
11 Saya menghindar ketika teman saya menyuruh
merokok
12 Saya mau diajak teman saya merokok
13 Saya merasa bahwa pertemanan akan semakin erat
ketika saya mau diajak merokok oleh teman
14 Saya menaati perintah teman saya untuk merokok
15 Saya menganggap bahwa merokok itu tidak keren
16 Saya menganggap bahwa merokok bukan bentuk
kesetiaan antar pertemanan
17 Saya sepakat jika teman saya tidak merokok
18 Saya menganggap bahwa merokok adalah keren
19 Saya menganggap merokok bersama teman adalah
bentuk kesetiaan
20 Saya sepakat ketika teman saya merokok
INFORMED CONSENT

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN PENGARUH TEMAN PADA REMAJA


PUTRA DENGAN PERILAKU MEROKOK DI SMK AMAL BAKTI
KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN TAHUN 2022

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Universitas Aisyah Pringsewu Lampung program studi


sarjana keperawatan. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan
dalam menyelesaikan tugas akhir. Untuk keperluan tersebut saya mengharapkan
kesediaan saudara untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Partisipasi
saudara dalam penelitian ini bersifat bebas untuk menjadi responden atau menolak
tanpa ada sanksi apapun.
Jika Saudara bersedia menjadi responden, silahkan Saudara mengisi formulir
ini dan saya mohon kesediaan Saudara untuk mengisi lembar kuesioner saya
dengan jujur apa adanya.

Nama (Inisial) :
Usia :
Jenis Kelamin :
Kelas :

Saya menyatakan bersedia / tidak bersedia untuk menjadi responden dalam


penelitian yang dilaksanakan oleh saudara :

Nama : FITRYAN APRIANSYAH


NIM : 210101013P

Kerahasiaan informasi dan identitas saudara dijamin oleh peneliti dan tidak
akan disebarluaskan baik melalui media massa atau pun elektronik.

Jatimulyo, September 2022


Responden

……………………………
HASIL PENELITIAN
N Nama Kelas Mero Jumlah Konsep Diri
o kok Merokok
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Tidak sama
S TS S CS TS CTS S CS TS S TS TS CS CS CS CS TS S CS CS TS
1 MU XI 1 sekali
1 batang
S CTS CTS S TS CS S CTS CTS S CTS TS S S CS S CTS S S S TS
2 A 11 0 atau lebih
X1 1 batang
CS CTS CS S CTS TS S CS CS CS S CTS S S CS S CS S S S CS
3 R TKR 0 atau lebih
XI 1 batang
S CS CS CTS S S S CTS S CS S CTS CS S CS S S S S CS S
4 D TKR 0 atau lebih
11 1 batang
S TS S CTS CS S S TS S S S S CS S CS CS CS S S S S
5 M TKR 0 atau lebih
11 1 batang
S S S CTS CS S S S S S S S CS S S S CS CS CS CS CS
6 M TKR 0 atau lebih
10 1 batang
S TS TS S S S S CS S S S S TS S S S S TS S TS TS
7 R TKR 0 atau lebih
XI 1 batang
S TS TS S TS TS S CTS CTS CTS CS S TS S S CS CTS TS CTS CS CTS
8 T TKR 0 atau lebih
XI Tidak sama
S TS TS S TS TS S TS S S CS TS TS S CTS S S CS S S S
9 L TKR 1 sekali
1 batang
S TS CS S TS CS S TS TS S CS TS S S S S S S S S TS
10 O 11 0 atau lebih
XI Tidak sama
S TS TS S TS TS S TS TS S TS TS S S S S TS S S S S
11 EM TKR 1 sekali
XI 1 batang
S TS S CS TS CS S S S S S S CTS S CS S CTS CS S TS CS
12 R TKR 0 atau lebih
XL 1 batang
S TS S S S CS S TS TS S CTS TS S S S S CTS S S CS CS
13 Iki TKR 0 atau lebih
Tidak sama
S TS S S TS TS S CS CS S TS CTS TS S S S CS TS CTS CS S
14 F X TKR 1 sekali
XI 1 batang
S TS TS S CTS TS S TS TS S S TS TS TS S S TS S S S S
15 I TKR 0 atau lebih
16 F XI 1 Tidak sama S TS S S S S S S TS S TS TS S S S S TS S TS S TS
sekali
Tidak sama
S TS TS TS TS S S S TS S CS TS CS S S S TS S S S CS
17 H XI 1 sekali
XI Tidak sama
S TS TS S S S S TS TS S TS CS S CS CS S TS S S S CTS
18 A TKT 1 sekali
Tidak sama
S TS TS TS TS TS S CS TS S S S TS TS TS S TS S S S TS
19 M XI 1 sekali
Tidak sama
S TS TS S TS S S TS TS S TS TS S S S S TS S S S TS
20 T 11 1 sekali
Tidak sama
S TS TS CS CTS TS S CS TS CS TS TS CS S CS S TS S CS CS CS
21 A 11 1 sekali
Tidak sama
S TS TS CS TS S S TS TS S TS TS CS S S S TS S S S TS
22 L 11 1 sekali
1 batang
S TS TS S S S S S S S S S S S S S S S S S S
23 R 10 0 atau lebih
Tidak sama
CS S TS TS S S S CS TS CS S TS TS S CS CS S S S S S
24 L XPM3 1 sekali
1 batang
S TS S TS TS TS S TS TS S TS S S S CS CS TS S S CS CTS
25 T X 0 atau lebih
XL Tidak sama
S TS TS S CTS TS S TS TS S S TS TS TS S S TS S S S TS
26 N IPS 1 1 sekali
Tidak sama
S TS TS CTS TS TS S CTS TS S CTS CTS CTS S CS S TS CTS CTS CTS TS
27 A 11 1 sekali
XL 1 batang
S CTS CTS S S CTS S CTS CTS CS CS CTS CTS S CS S CS CS CS CS CTS
28 D TKR 0 atau lebih
Tidak sama
 S TS TS S S S S S S S S S  CS S S S  TS S  S S S
29 W 11 1 sekali
XL 1 batang
CS TS CTS TS CTS CTS CTS CTS CTS CTS TS TS TS TS CTS CTS TS CTS TS CTS TS
30 G TKR 0 atau lebih
1 batang
S CS S CS S S S CS S S CS CTS CS S S S S S S S S
31 R 11 0 atau lebih
Tidak sama  CT
S TS S S TS S CTS TS S CS TS TS S S S TS S S S S
32 G X 1 sekali S
Tidak sama
CS CTS CTS CTS TS S S CTS TS S CS CTS S S S S CS S S S CS
33 r XTKR 1 sekali
11 1 batang
S TS TS CS TS S S TS TS S TS TS TS S S S CS S S S TS
34 S TKR 0 atau lebih
1 batang
S TS S CTS CTS CS S CTS TS S CS CTS CTS CS CTS CS TS S CS CS TS
35 N X TKR 0 atau lebih
XI 1 batang
S TS TS TS TS S S TS TS S TS TS TS S S S TS TS S S TS
36 W TKR 0 atau lebih
1 batang
S TS TS S TS TS S TS CS S CS TS CS S S S TS S S S CS
37 T 11 0 atau lebih
11 1 batang
S TS TS TS CS S S TS TS S TS TS S S S S TS S S S S
38 D TKR 0 atau lebih
10 1 batang
S TS TS CS TS S S CTS TS S TS TS TS S S S TS CS S CTS TS
39 S TKR 0 atau lebih
1 batang
S TS TS S S TS S TS TS S CS TS S S CS S TS S S S TS
40 A X TKR 0 atau lebih
Tidak sama
S TS S S S S S TS TS S CS TS TS S CS CS TS S S S TS
41 R X TKR 1 sekali
1 batang
S TS CTS S TS S S CTS CTS S CTS S TS S CS S S S CTS TS TS
42 F XTKR 0 atau lebih
1 batang
S TS TS S S S S CS CS S TS TS S S CS S CTS S S S TS
43 R X TKR 0 atau lebih
1 batang
S TS CTS S CS S CTS CTS CS TS CS S CS CS TS CTS TS S S CS CS
44 R XTKR 0 atau lebih
Tidak sama
S CTS CTS S CS CTS CS CTS CS CS CS S CS S CS CS CTS CS CS CS CTS
45 BTC XTKR 0 sekali
10 1 batang
S TS TS TS S S S TS TS S S TS TS S S S TS S S CS TS
46 D TKR 0 atau lebih
Tidak sama
CS TS CTS S CS S S TS CS S CS TS CS S S S TS S S S TS
47 R X TKR 0 sekali
10 1 batang
S CTS TS CTS CS S S CS CTS S CS CTS CS S S S CTS CS S CS CS
48 AAP TKR 0 atau lebih
1 batang
S TS TS S TS S S TS TS S TS TS TS S S CS CTS S S CS TS
49 MTF XTKR 0 atau lebih
10 Tidak sama
S TS CS CTS S S S CS TS S CS CTS S S S S CS CTS S CS S
50 Df TKR 0 sekali
1 batang
S TS TS S TS TS S TS CTS S TS TS TS S S S TS S S S TS
51 DI X TKR 0 atau lebih
1 batang  CT
S TS TS S S CS S TS TS S TS S CS S CS TS S S S TS
52 RP XTKR 0 atau lebih S
53 S X TKR 0 1 batang S TS S S CS TS S TS TS S CTS TS S S S S TS S S S TS
atau lebih
1 batang
S TS CTS CTS TS S S CTS CTS CTS CS CTS CTS CS CTS CS CS S CTS TS TS
54 A XTKR 0 atau lebih
Tidak sama
CS CTS TS S CS S S CS CTS CTS CTS TS S CTS CS S CS CTS CS CS CTS
55 A 10TKR 1 sekali
Tidak sama
CS TS CTS S CS S S TS CTS S TS TS CS CS S CS CTS CS CS S S
56 BTC X TKR 0 sekali
1 batang
S TS CS S CTS S S CTS S CTS CTS CTS CTS S CS CS CTS CTS S CTS CS
57 DE X TKR 0 atau lebih
1 batang
S CS TS CTS CTS S S TS S S CS TS TS S CTS S TS S S S S
58 A 10TKR 0 atau lebih
1 batang
S CS TS CTS TS TS S TS TS CTS CS TS CTS CS CTS S TS CTS CTS CTS TS
59 AAD X TKR 0 atau lebih
Tidak sama
S CTS CS S S S CS CTS TS CS CS S S S CS S CS S S S S
60 M X TKJ 1 sekali
Tidak sama
S TS TS CTS CTS CS S CS TS S CTS TS CS S S S CTS S CS CS TS
61 RE X TKJ 1 sekali
Tidak sama
S TS TS S S TS S TS TS S S TS S S CS S S S S S TS
62 AA X TKJ 1 sekali
1 batang
S S TS CS CTS S S TS S S TS TS TS S S S TS S S S TS
63 N 11 TKJ 0 atau lebih
XI 1 batang
S TS CTS CTS S S S TS TS S S S TS S TS S S CS S S S
64 MTF TKJ 0 atau lebih
XI Tidak sama
S TS TS CS TS S S TS TS CS TS TS CS CS CS S CS CS CS S TS
65 AAP TKJ 1 sekali
MN XI 1 batang
S TS TS CS CS S S CS S S TS TS S S S S CS S S S CS
66 A TKJ 0 atau lebih
XI 1 batang
S CTS CTS CTS S S S CTS TS CS S CS CTS S CS S CTS CS CS CS TS
67 N TKJ 0 atau lebih
XL 1 batang
CS TS TS S CS S S TS TS CS CS TS S S S S CS S S CS CS
68 D TKJ 0 atau lebih
XI 1 batang
S TS TS S TS S S CS CTS CS CS S CTS S CS S CS S CS CS CTS
69 VA TKJ 0 atau lebih
XI Tidak sama
CS S TS CS TS CS S CS CS S CS S S S CS S S S S S CTS
70 AP TKJ 1 sekali
Tidak sama
CS CTS TS S TS CS S CTS TS CS CTS TS CTS S CS S CTS S S S TS
71 DM XI 0 sekali
XI 1 batang
CS CS TS TS TS S S S TS S S S TS S CS S TS CS S S S
72 R TKJ 0 atau lebih
XI 1 batang
S CTS CS CS CS TS CS CTS CTS CS CS CS CTS CS CS CS CS CS CS CS CTS
73 S TKJ 0 atau lebih
Tidak sama
S CTS TS S CS CS S CTS CTS CTS CTS TS S S CTS CS CS S CS CS CS
74 DYY X 1 sekali
1 batang
S CTS CS S S S CS CTS TS CS CS S S S CS S CS S S S TS
75 IAR XTKJ 0 atau lebih
XI Tidak sama
CS TS CTS S CTS S S TS S CTS CS TS CTS S CS S CS CS S S CS
76 FRF TKJ 1 sekali
XI 1 batang
S CTS CTS CS CTS CS CS CTS CTS CS CTS TS CTS S CS CS CS CTS CTS CTS CS
77 ADA TKJ 1 atau lebih
XI Tidak sama
CS CTS TS CTS CS S CS TS TS S CTS TS CS CS CS S CTS CS CS S TS
78 DTH TKJ 1 sekali
X1 1 batang
S TS TS S TS S S TS TS S S S TS S CS S TS S S S S
79 D TKJ 0 atau lebih
Tidak sama
S TS TS TS TS S S TS TS S S S S S S S S S S S S
80 ip X 1 sekali
Tidak sama
CS TS TS CTS CTS S S TS TS S TS TS CS S S S CTS S S S TS
81 MZI X TKJ 1 sekali
XI Tidak sama
S CTS S TS S S S TS CTS S CTS TS CTS S S S S S S CTS S
82 ADA TKJ 1 sekali
Tidak sama
S TS TS S TS TS S TS TS S TS TS TS S S S TS S S S TS
83 s X TKJ 1 sekali
1 batang
CS CTS TS CS TS S S TS S CS CS CS CTS CS CTS CS CTS CS CS CS TS
84 RS XI 0 atau lebih
Tidak sama
S TS TS S TS TS S TS S S TS TS S S S S TS S S S TS
85 H X TKJ 1 sekali
1 batang
S TS S S CTS CTS S S TS S S S S S S CTS TS S S TS CTS
86 T XTKJ 0 atau lebih
1 batang
S CS S S CS CTS CS S CS CS S S CS S S S CS CTS S CS S
87 fr 11 TKJ 0 atau lebih
Tidak sama
S TS CTS S CS S S CTS CS CTS S CTS CTS S S S CTS S S S CTS
88 EM X 1 sekali
XI Tidak sama
S TS TS TS S S CS TS CS S CS TS CTS S S S CS S S S CS
89 AA TKJ 1 sekali
90 IK XII 0 1 batang S TS TS TS TS S S TS TS S S S TS S S S S S S S S
TKJ atau lebih
1 batang
S CTS CTS S CS S S CTS CTS S S CTS S S S S S S S S CTS
91 d X TKJ 0 atau lebih
Tidak sama
S TS TS S CTS S S TS TS S TS TS S S S S TS S S S TS
92 DW X TKJ 1 sekali
1 batang
S TS TS TS CS S CTS CS CTS CS S S TS S CS S S S S S S
93 R 11 TKJ 0 atau lebih
1 batang
S TS TS S TS CS S CTS TS S TS CTS CS S S CS CTS S S CS CTS
94 fa X TKJ 0 atau lebih
Tidak sama
CS CS S CS CS S S TS S S TS S CS S S S CS S CS TS S
95 hz 11 TKJ 1 sekali
1 batang
S TS CTS S CTS S S TS TS S CTS TS CTS S S S CTS S CS S S
96 R 11 TKJ 0 atau lebih
1 batang
CS TS CS S CTS CS CS CTS TS S CTS TS S CS CTS CS CTS S S S TS
97 P 11 TKJ 0 atau lebih
1 batang
S TS S S TS CTS S CTS CS S CS CS CS CS CS CS CTS CS CS CS CTS
98 F X TKR 0 atau lebih
Lanjutan …
No Konsep Diri

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
1 TS S CS CS CTS S CS TS CS S CS S CS CS CS TS CS TS CS CS S CTS
2 TS S CS S TS S S TS S S S S S S S CS S S S S TS TS
3 S S CTS S CTS S S CTS S S S S S S S CTS S S S S CTS CS
4 CS S CS S CTS S CTS CS CS S S S CS S S CTS S S S S CS CTS
5 CS S CTS TS TS S S TS S S S S CS CS CS S CS CS S CS CS S
6 CS S CS S TS S CTS S CTS S S S S S CTS CTS S S S TS TS S
7 TS S TS TS TS S S S S S S S S S S S S S S S S S
8 S S CS CS CTS CTS CS TS CTS CTS S S S S S TS S CTS CS S S CTS
9 S S CS S TS CTS CS TS S S S S S S S TS CS S S S CTS TS
10 S CTS S S TS S CS CTS S S S S S S S CS CS S S S S TS
11 TS S TS S TS S S TS S S S S S S S S TS S S S S TS
12 S S CTS S CTS CS S TS CS S S S CTS TS S TS S S S S S S
13 TS S S S TS S S TS S S S S S S S CS TS S S S TS TS
14 CTS S CTS TS S S CS TS S S S S S S S TS S S S CS TS TS
15 TS TS S CTS TS S S CTS S S S S S S S TS S CTS TS S S TS
16 TS S S S TS S S TS S S S S S S S TS TS S S TS TS TS
17 CS S CS S TS S S CS CS S S S S S S CTS TS CS CS S CTS CTS
18 TS S S S TS TS S TS S S S S S S S CS S S S S S TS
19 CS S CTS S TS TS TS TS CS CS S S S CS CS CTS CTS CS CS S S TS
20 TS S CS S TS CS S TS S S CS S S S S CS CS S CS CS TS TS
21 CTS S CTS CS CTS CS CS CS CS S CS CS S CS CS CTS CS CS S CS CS CS
22 TS S CS S TS S S TS CS S S S S S S CS CS S S S TS TS
23 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
24 S CS CTS S S TS TS TS CTS S CS CS S S CS CS S S S S CTS TS
25 CTS CTS CTS CS CTS CS CS CTS CS S S S CTS CTS CS CS S S S S CTS CS
26 TS TS S CTS TS S S CTS S S S S S S S TS S CTS TS S S TS
27 TS CTS TS CS TS CS S CTS S S S S S S S CTS CS S TS S CS TS
28 CTS S CS CS CTS S S CTS S S S S S S S CTS CTS CS CS S CS S
29 S S CS CS S S S CTS S S S S S S S CTS CS S S CTS S S
30 CTS TS CTS TS CTS TS CTS TS CTS TS CTS TS CTS TS CTS TS CTS CTS TS CTS TS CTS
31 CS CS CS CS CS CS CS CS CS CS CS CS CS CS S S S S S S S S
32 S S S S TS CTS CTS TS CTS CTS CTS CTS CTS CTS CTS TS S S S S TS TS
33 TS S CS S S CS S S CS S S S S S S CS TS S S S S TS
34 S S TS TS S S S TS S S S S S S S TS S S S S S TS
35 CTS CS CTS CS TS CS CS CTS S TS CTS CS S CS CS TS CS CS CS CS CTS CS
36 TS S S S S S CS CTS S S S S S S TS TS TS S S S S TS
37 TS S S S TS S S CS S S TS S S S S S S TS S S S TS
38 S S TS S CS S S S S S S S S S S S S S S S TS TS
39 TS S CTS CTS TS S S TS S S S S S S S CS TS S S S CTS TS
40 TS S S S CTS CS S TS S S S S S S S S S S S S TS TS
41 TS S S S TS S S S S S S S S S S S S S S CS TS TS
42 TS S TS S TS S S S S CS S S TS TS S TS TS S S CTS S S
43 TS S S S CTS S TS S TS S S S S S S CS S S S S S S
44 S S TS CTS CTS CS TS TS S S CS CS S S TS CTS CS TS S S S CTS
45 CTS TS CS CS CTS CS S CS CS CS S CS CS CTS CS TS CS S CS CS CTS CTS
46 TS CS S S CTS S S CS S S S S S S S CTS S S S S CTS TS
47 TS S S CS TS S S TS S S S S S S CS CS TS CS S S CS TS
48 CTS CS CTS CTS CS CS CS CTS S S S S S S S CS S S S S S CTS
49 CTS S S CTS TS S S TS S S S S S S S CTS TS S CS CS CTS CTS
50 S S CTS S TS S S CTS S S S S S S CS CTS CS S S CS S TS
51 TS TS S S TS S S TS S S S S S S S TS S TS TS S TS TS
52 TS CTS CTS CS TS S S TS S S S CS S CS S TS S S TS TS TS TS
53 TS CS CS CS TS S S TS S S S S S S S TS S S S CS S TS
54 CS S TS CS CS CTS CS S CS S S S TS CTS S CS TS S S CS CS TS
55 TS CS TS CS TS S S TS S S TS S S S S CS S S S S TS TS
56 TS CS CTS S CS CS S CTS CS CS CS CS S CS CTS CTS S CS CTS TS S CS
57 CTS CS CS CS TS S CS CS S CS S S S CS S CTS S S S S CS CS
58 S S CTS S CTS S S TS S S S S CS CS S TS S S S S TS TS
59 CS S CTS CTS CTS S S CS S S S S CTS S S CTS S S S CTS S S
60 TS S CS S TS CS S TS S S S S S S S TS CS S S S CS CS
61 TS S CS CS TS S CS CTS S S CS S CS CS CS S CS S S CS CTS CTS
62 TS S S S CTS S S TS S S S S S S S TS TS S S S TS TS
63 TS S CS CS TS CS CTS S S TS S S S S S TS CS S S S TS TS
64 CS S TS S TS CS TS CTS TS S S S CS S S S TS S S S S S
65 TS S CS S TS CS S TS S S S S S S S CTS CTS S S CS TS TS
66 S S CS S TS S S S S CTS S S S S S CTS S S S CS CS CS
67 TS S CTS TS TS CS CS S CS CS CS CS CTS CTS S TS S S S S TS TS
68 CS S CS CTS CTS S S TS S S S S S S CTS CTS CS CS S S S S
69 TS S CTS CS TS S CS CTS S S S S S CS S TS TS S S CS S CS
70 TS S S S TS CS S TS S S S S S S S CS TS S S S S S
71 TS S CS S TS S S CTS S S CS S S S S TS TS S S S CS TS
72 S S TS CS TS S S TS S S S S S S S S S S S S TS TS
73 CTS CS CTS S CS CTS CS CS CS CS S CS CS CS S TS CS S S CS CTS CTS
74 CS S CTS CS CTS CS S TS S S S S S S S CTS CS S S CS CTS CTS
75 TS S CS S TS CS S TS S S S S S S S TS CS S S S CS CS
76 CTS S CS S CTS S S TS CS S CS CS CS S S TS CS CS CS S TS CTS
77 CTS CS CS CS CTS CS CS CTS S S CS CS S CS S CTS CTS S CS CS S CS
78 CTS CS CS S CTS S CS TS S S S CS CS S S CTS CS CS S CS S TS
79 S S TS CS S S S TS S S S S S S S S S S S S TS TS
80 S S S S S S S S TS TS S S S S S S S S S S S S
81 TS S CTS S TS S S TS S S S S S S S CS TS S S S TS TS
82 TS S TS TS TS S S S S S S TS TS TS S TS TS S S CTS TS TS
83 TS S S CS TS S S S S S S S CS S S TS S S S S TS TS
84 CTS CTS CS CTS CS CS CTS CTS CS S S S CS CS S CS TS CS S S S CS
85 TS CTS S S TS S S TS S S S S S S S TS CTS S S S TS TS
86 S CTS CTS S S S S TS S S S S S TS S CS CTS S S CTS CS S
87 S CS CS S S S CS CTS S S S S CS CS CS CS CTS S S S S S
88 S S CTS S CTS S S CTS S S CTS S S S S CTS S S S S S S
89 CTS CS CTS CS CTS CS S CS CTS CS CTS CS S TS CTS CS S CS CTS S CS CTS
90 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S TS S
91 TS CTS S S CTS S S TS CS S S S S S S S S S S CS S CTS
92 TS S S S CTS S S CTS S S S S S S S S S S S S TS TS
93 TS S CS CTS CS S CS S TS S S S CS CS S CTS TS S S S S CTS
94 TS S S CS CTS S CS CS S S CS S CS S CS S CS S S S CS TS
95 S S CS CS TS CTS CS CS CS CS CS S S CS S CS CS S CS CS CTS S
96 TS TS CS S TS S CTS TS S S S S S S CS CS TS S S TS CTS CTS
97 TS S TS CS CTS CS S TS CS CTS CS S CTS S S S CS TS S CS S CS
98 CS S CS CS CS S S CS S CS CS CS S S S CTS CS S CS CS CS CS
Pengaruh Teman Sebaya

No Pengaruh Teman Sebaya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 STS S SS SS STS STS STS STS SS SS SS STS STS STS SS STS SS STS STS STS
2 S S S S S S S S TS TS TS S TS TS S TS SS S TS STS
3 S TS S S SS SS S S SS S TS S TS S S SS TS TS TS SS
4 S S S S S S S SS TS TS TS S SS TS S S TS TS SS SS
5 SS SS SS S TS S SS SS TS S S S S S S S S S S SS
6 STS STS STS STS S S S STS S STS STS TS TS TS TS TS TS TS TS TS
7 TS TS S SS S S TS S TS TS TS S S TS SS SS SS TS TS SS
8 TS TS S TS S TS STS S TS S SS S STS TS SS SS SS TS TS SS
9 TS TS TS STS SS SS SS STS STS STS SS STS STS STS SS SS SS STS STS STS
10 S S S S S S TS S S TS S S TS TS S S SS TS TS TS
11 SS SS SS SS TS TS TS TS SS SS SS TS TS TS SS SS SS TS TS TS
12 SS TS SS TS SS S TS SS TS STS TS STS STS TS SS SS SS STS STS S
13 S TS S TS S S S SS TS TS TS S S S TS TS TS S S S
14 TS TS TS TS TS TS TS S STS STS STS TS STS STS S S S STS STS S
15 TS TS TS S TS S STS S SS S SS TS STS STS S S TS STS STS S
16 SS SS SS SS STS STS STS STS SS SS SS STS STS STS SS SS SS STS STS STS
17 SS TS SS TS TS TS TS TS SS TS TS TS TS TS SS SS TS TS TS SS
18 TS SS SS SS TS TS TS TS SS S SS TS TS TS SS SS SS TS TS TS
19 S S TS TS STS STS STS STS SS SS SS SS STS STS S STS SS STS STS STS
20 TS S S S TS TS TS STS SS S SS STS STS STS STS STS S TS STS TS
21 S S S SS TS TS S STS SS TS SS STS STS STS STS SS SS STS STS TS
22 TS S S TS TS TS STS SS S TS STS STS STS STS SS S STS STS TS
23 SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
24 TS TS S SS S S S TS SS TS TS S S TS S S S TS TS S
25 TS TS S STS S TS TS TS S SS S S SS SS S SS TS S TS TS
26 SS SS SS SS TS TS TS TS SS SS SS TS TS TS SS SS SS STS STS STS
27 S S S S TS TS TS TS TS S S TS TS TS SS SS SS TS TS TS
28 S SS SS SS S TS S TS TS S S S TS TS TS S SS TS S S
29 SS SS SS SS SS SS TS SS SS TS SS SS TS TS SS SS SS TS TS S
30 STS S STS S TS TS TS S STS S STS S STS STS S TS TS S STS S
31 SS TS TS SS SS SS TS TS S S S SS SS SS TS TS TS TS TS TS
32 SS SS SS SS TS TS TS TS SS SS SS TS TS TS SS SS SS TS TS TS
33 SS SS SS SS TS SS TS STS STS TS SS STS STS STS SS SS SS STS STS STS
34 STS STS STS STS SS SS SS SS STS STS SS STS SS STS SS SS SS SS SS SS
35 TS S SS SS TS TS TS STS STS TS TS TS S STS STS TS SS STS TS TS
36 STS STS STS STS SS SS SS SS STS STS STS SS SS STS STS SS STS SS SS SS
37 S SS S TS TS SS SS SS TS TS TS SS S S TS S TS S S SS
38 STS STS STS STS SS SS SS SS STS STS STS SS SS TS STS SS STS SS SS SS
39 S STS STS S SS SS SS SS STS STS STS SS TS STS STS S STS S SS S
40 S TS S TS S TS S S TS TS TS S S TS S S S TS S S
41 S S S S TS TS TS TS TS TS SS TS TS TS TS S S TS TS S
42 S TS SS TS S TS S S TS SS TS S STS STS STS STS S STS STS STS
43 TS STS TS S SS TS SS SS TS SS TS SS TS TS SS SS SS TS TS S
44 S S TS TS SS SS S S TS TS TS SS TS S S SS TS TS TS SS
45 TS S SS TS TS TS STS STS STS TS TS STS STS TS SS STS STS TS TS TS
46 S S S S S S S S S TS TS TS S TS S TS S TS TS S
47 S S S TS TS TS TS TS S TS S TS STS STS TS TS S TS TS S
48 S TS TS SS SS SS TS S S S SS TS S SS SS SS SS SS TS TS
49 TS TS TS S S S S S TS STS STS TS SS TS S TS TS SS SS S
50 SS SS SS SS TS TS TS TS STS SS SS STS STS STS S S SS TS TS TS
51 S S S STS SS SS SS S STS S STS TS TS TS S TS TS SS SS SS
52 S TS TS S TS S S S S TS TS TS STS TS SS SS SS STS STS TS
53 S S S TS S STS SS S TS STS TS S TS STS STS STS SS SS S S
54 S TS S TS S SS S S TS TS TS S S TS S TS TS S S S
55 S TS SS STS S S S STS STS STS S S STS STS STS STS STS SS TS TS
56 S SS SS SS STS TS STS STS SS S TS STS TS TS S TS S STS TS TS
57 TS SS SS TS S TS TS S S TS S S TS TS S S S TS S S
58 STS STS S S SS SS SS SS STS STS STS S STS STS STS SS S STS STS STS
59 TS TS TS TS SS SS S SS STS STS STS SS STS SS TS SS TS TS TS SS
60 TS TS S S SS S TS STS S TS TS S S STS TS SS S S TS TS
61 S S S SS TS S TS TS SS TS S TS TS TS S S S TS TS TS
62 S SS S SS S S TS S TS TS TS S S TS TS S S S SS S
63 S S S S S STS TS STS STS TS S STS STS STS S S S STS TS TS
64 SS TS SS TS SS SS SS SS TS TS TS SS STS STS SS STS SS STS STS SS
65 S TS S SS S TS TS STS STS TS STS STS STS STS SS SS SS STS STS STS
66 S SS SS SS S S S S TS STS TS S S TS S TS S STS S S
67 S TS TS TS TS TS TS S TS STS STS TS STS STS STS TS STS STS STS STS
68 S TS TS S S S S S TS TS TS S S S STS S S STS SS S
69 SS SS SS SS TS STS TS TS SS TS SS TS STS STS STS STS SS STS STS STS
70 SS TS TS SS SS SS TS TS SS TS SS TS TS TS SS SS SS TS TS TS
71 SS TS S TS S S S TS S TS TS TS TS TS TS TS S TS TS TS
72 S S STS STS S S S S S TS S TS TS TS STS STS STS STS STS STS
73 S STS S TS S TS S S TS TS TS TS STS TS TS TS TS S TS S
74 SS SS SS SS TS TS TS STS SS S SS STS STS STS S SS SS STS STS S
75 TS TS S STS SS S TS S S STS STS S TS STS STS STS SS STS STS STS
76 S TS S TS S S TS S S TS TS TS TS TS S S SS STS S S
77 TS TS TS S S TS TS TS TS TS TS TS TS TS STS S TS TS TS SS
78 SS S S SS S S S TS SS STS SS STS TS STS S S SS TS TS S
79 S STS SS SS SS S S S S STS STS S STS STS S S TS S S TS
80 SS STS SS SS SS STS STS STS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS STS
81 SS S SS SS TS TS TS STS S S SS STS STS STS S SS S STS STS STS
82 SS STS STS SS SS SS SS STS SS STS SS STS STS STS SS SS SS STS STS SS
83 STS SS SS SS STS STS STS STS STS STS STS STS STS STS STS STS STS STS STS STS
84 SS S S S SS SS S SS S TS TS S S STS S TS STS TS S S
85 SS S S TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS SS TS SS TS TS TS
86 S SS S SS SS S TS S STS SS TS SS TS SS S STS TS S SS TS
87 TS TS TS SS TS S S TS TS SS SS S S S S S SS S SS S
88 SS TS SS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS SS TS TS TS
89 S TS S STS SS TS S TS S SS TS S TS TS SS TS SS TS S S
90 SS STS SS SS STS SS STS STS STS STS SS STS STS STS SS STS SS STS STS STS
91 TS SS SS S SS SS SS SS SS TS S SS SS SS S SS SS TS SS SS
92 SS SS SS SS TS TS TS S S STS S TS S TS S SS SS TS TS TS
93 S TS S STS S TS S S STS STS STS S STS STS S TS S TS TS S
94 TS SS TS SS STS S TS SS TS S STS TS STS TS S S SS STS STS TS
95 SS SS SS STS SS SS SS STS SS S SS TS TS TS S TS S TS TS SS
96 S S S S S TS S S TS STS S S SS S S S S S S S
97 TS TS SS S TS SS S S SS S SS SS S S TS SS S TS S STS
98 S S TS TS S SS TS TS TS TS SS SS TS TS S STS S S S STS
Pengcodingan
No Konsep Diri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 4 4 1 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 1 4 3 3 3 4
2 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4
3 3 3 2 4 3 4 4 2 2 3 1 3 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4
4 4 2 2 2 1 1 4 3 1 3 1 3 3 4 3 4 1 4 4 3 1 3 4 3 4 3 4
5 4 4 1 2 2 1 4 4 1 4 1 1 3 4 3 3 2 4 4 4 1 3 4 2 1 4 4
6 4 1 1 2 2 1 4 1 1 4 1 1 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4
7 4 4 4 4 1 1 4 2 1 4 1 1 1 4 4 4 1 1 4 1 4 1 4 1 1 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 1 1 4 4 3 3 1 2 3 3 4 4 3 3 3 2
9 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 1 4 2 4 1 3 4 4 1 4 4 3 4 4 2
10 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4
12 4 4 1 3 4 2 4 1 1 4 1 1 2 4 3 4 3 3 4 1 2 4 4 2 4 3 3
13 4 4 1 4 1 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4
14 4 4 1 4 4 4 4 2 2 4 4 3 1 4 4 4 2 1 2 3 1 2 4 2 1 1 4
15 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 2 4 4
16 4 4 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4
17 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4
18 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 1
19 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 1
20 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3
21 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 4 2 3 3 3
22 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4
23 4 4 4 4 1 1 4 1 1 4 1 1 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4
24 3 1 4 1 1 1 4 2 4 3 1 4 1 4 3 3 1 4 4 4 1 4 3 2 4 1 1
25 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3
26 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 2 4 4
27 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 2 2 2 4 1 2 1 3 4 3
28 4 3 3 4 1 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4
29  4 4 4 4 1 1 4 1 1 4 1 1  3 4 4 4  4 4  4 4 1 4 4 3 3 1 4
30 3 4 3 1 3 3 2 3 3 2 4 4 1 1 2 2 4 2 1 2 4 2 1 2 1 3 1
31 4 2 1 3 1 1 4 2 1 4 2 3 3 4 4 4 1 4 4 4 1 3 3 3 3 2 3
32 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2
33 3 3 3 2 4 1 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 1 4 3 4 1 3
34 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4
35 4 4 1 2 3 2 4 3 4 4 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 2 3 2 3 4 3
36 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4
37 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4
38 4 4 4 1 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 2 4
39 4 4 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 2 4 1 4 2 2 4 4
40 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 3
41 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 2 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4
42 4 4 3 4 4 1 4 3 3 4 3 1 1 4 3 4 1 4 2 1 4 1 4 1 4 4 4
43 4 4 4 4 1 1 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4
44 4 4 3 4 2 1 2 3 2 1 2 1 3 3 1 2 4 4 4 3 2 4 4 1 2 3 3
45 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3
46 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 3 4
47 3 4 3 4 2 1 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4
48 4 3 4 2 2 1 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3
49 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 2 4 4
50 4 4 2 2 1 1 4 2 4 4 2 3 4 4 4 4 2 2 4 3 1 4 4 2 4 4 4
51 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4
52 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1 2 2 3 4 4
53 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4
54 4 4 3 2 4 1 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 4 2 1 4 3 4 1 3 2 2
55 3 3 4 4 2 1 4 2 3 2 3 4 4 2 3 4 2 2 3 3 3 1 3 1 3 4 4
56 3 4 3 4 2 1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 1 1 3 2 4 2 3
57 4 4 2 4 3 1 4 3 1 2 3 3 2 4 3 3 3 2 4 2 2 2 3 3 3 4 4
58 4 2 4 2 3 1 4 4 1 4 2 4 1 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 3 4
59 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 2 3 2 4 4 2 2 2 4 3 4 2 2 3 4
60 4 3 2 4 1 1 3 3 4 3 2 1 4 4 3 4 2 4 4 4 1 1 4 3 4 4 3
61 4 4 4 2 3 2 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 1 4 3 3 4 4
62 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4
63 4 1 4 3 3 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 3 4 3
64 4 4 3 2 1 1 4 4 4 4 1 1 1 4 1 4 1 3 4 4 1 3 4 1 4 4 3
65 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 1 4 3 4 4 3
66 4 4 4 3 2 1 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4
67 4 3 3 2 1 1 4 3 4 3 1 2 2 4 3 4 3 3 3 3 4 1 4 2 1 4 3
68 3 4 4 4 2 1 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4
69 4 4 4 4 4 1 4 2 3 3 2 1 2 4 3 4 2 4 3 3 3 1 4 2 3 4 4
70 3 1 4 3 4 2 4 2 2 4 2 1 4 4 3 4 1 4 4 4 3 1 4 4 4 4 3
71 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4
72 3 2 4 1 4 1 4 1 4 4 1 1 1 4 3 4 4 3 4 4 1 4 4 1 3 4 4
73 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2
74 4 3 4 4 2 2 4 3 3 2 3 4 4 4 2 3 2 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3
75 4 3 2 4 1 1 3 3 4 3 2 1 4 4 3 4 2 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3
76 3 4 3 4 3 1 4 4 1 2 2 4 2 4 3 4 2 3 4 4 2 2 4 3 4 3 4
77 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
78 3 3 4 2 2 1 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4
79 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 1 1 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 1 3 1 4
80 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4
81 3 4 4 2 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4
82 4 3 1 1 1 1 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 1 4 4 2 1 1 4 1 1 4 4
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4
84 3 3 4 3 4 1 4 4 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 3
85 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4
86 4 4 1 4 3 3 4 1 4 4 1 1 4 4 4 2 4 4 4 1 3 4 2 2 4 1 4
87 4 2 1 4 2 3 3 1 2 3 1 1 3 4 4 4 2 2 4 3 1 4 3 3 4 1 4
88 4 4 3 4 2 1 4 3 2 2 1 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4
89 4 4 4 1 1 1 3 4 2 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 2 3 3 3
90 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4
91 4 3 3 4 2 1 4 3 3 4 1 3 4 4 4 4 1 4 4 4 3 1 2 4 4 3 4
92 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4
93 4 4 4 1 2 1 2 2 3 3 1 1 1 4 3 4 1 4 4 4 1 1 4 3 2 2 4
94 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 1 4 4 3 3 4
95 3 2 1 3 2 1 4 4 1 4 4 1 3 4 4 4 2 4 3 1 1 4 4 3 3 4 2
96 4 4 3 4 3 1 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 1 1 1 3 4 4 4
97 3 4 2 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 1 4 1 3 3 3
98 4 4 1 4 4 3 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4
Lanjutan..

N Konsep Diri Ju Kategori Co


o 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 4 mla din
3 h g
1 3 4 3 4 3 4 3 3 3 1 2 1 3 3 1 3 133 Rendah 0
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 155 Tinggi 1
3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 3 2 141 Tinggi 1
4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 2 1 4 4 4 2 3 125 Rendah 0
5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 1 127 Rendah 0
6 2 1 2 4 4 4 4 4 2 2 1 4 4 1 4 1 117 Rendah 0
7 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 122 Rendah 0
8 3 4 2 2 4 4 4 4 4 1 1 2 3 4 1 3 128 Rendah 0
9 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 3 4 145 Tinggi 1
10 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 1 4 153 Tinggi 1
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 160 Tinggi 1
12 4 4 3 4 4 4 2 1 4 1 1 4 4 4 1 1 122 Rendah 0
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 155 Tinggi 1
14 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 3 4 4 132 Rendah 0
15 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 1 4 1 4 136 Rendah 0
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 148 Tinggi 1
17 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 147 Tinggi 1
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 1 4 148 Tinggi 1
19 1 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 1 4 131 Rendah 0
20 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 158 Tinggi 1
21 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 2 2 136 Rendah 0
22 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 159 Tinggi 1
23 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 133 Rendah 0
24 1 4 2 4 3 3 4 4 3 3 1 4 4 4 3 4 120 Rendah 0
25 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 1 4 4 4 3 2 135 Rendah 0
26 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 1 4 1 4 139 Tinggi 1
27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 1 4 2 4 138 Tinggi 1
28 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 2 1 135 Rendah 0
29 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 1 1 105 Rendah 0
30 2 4 2 1 2 1 2 1 2 1 3 2 1 2 4 3 97 Rendah 0
31 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 4 4 1 1 120 Rendah 0
32 2 4 2 2 2 2 2 2 2 1 1 4 4 4 4 4 132 Rendah 0
33 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 140 Tinggi 1
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 145 Tinggi 1
35 3 3 4 1 2 3 4 3 3 1 2 3 3 3 3 2 124 Rendah 0
36 3 3 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 1 4 143 Tinggi 1
37 4 2 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1 4 148 Tinggi 1
38 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 150 Tinggi 1
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 152 Tinggi 1
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 158 Tinggi 1
41 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4  3 4 4 143 Tinggi 1
42 4 1 4 3 4 4 1 1 4 1 4 4 4 2 1 1 123 Rendah 0
43 1 1 1 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 1 1 137 Tinggi 1
44 1 4 4 4 3 3 4 4 1 2 2 1 4 4 1 3 117 Rendah 0
45 4 2 3 3 4 3 3 2 3 1 2 4 3 3 3 3 122 Rendah 0
46 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 3 4 140 Tinggi 1
47 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 151 Tinggi 1
48 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 1 3 132 Rendah 0
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2  4 4 3 3 3 3 149 Tinggi 1
50 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 3 1 4 137 Tinggi 1
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 150 Tinggi 1
52 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 1 4 1 1 4 4 139 Tinggi 1
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 3 1 4 150 Tinggi 1
54 3 1 3 4 4 4 1 2 4 3 4 4 4 3 2 4 123 Rendah 0
55 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 134 Rendah 0
56 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 1 3 2 1 1 2 122 Rendah 0
57 3 2 4 3 4 4 4 3 4 2 1 4 4 4 2 2 128 Rendah 0
58 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 1 4 4 4 4 4 140 Tinggi 1
59 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 1 4 4 2 1 1 130 Rendah 0
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 2 2 135 Rendah 0
61 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 144 Tinggi 1
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 155 Tinggi 1
63 2 1 4 1 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 139 Tinggi 1
64 1 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 125 Rendah 0
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 151 Tinggi 1
66 4 1 4 2 4 4 4 4 4 2 1 4 4 3 2 2 141 Tinggi 1
67 3 1 3 3 3 3 2 2 4 1 1 4 4 4 4 4 121 Rendah 0
68 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 1 1 140 Tinggi 1
69 3 3 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 1 2 134 Rendah 0
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 140 Tinggi 1
71 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 4 150 Tinggi 1
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 139 Tinggi 1
73 3 2 3 3 4 3 3 3 4 1 2 4 4 3 3 3 122 Rendah 0
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 140 Tinggi 1
75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 2 2 138 Tinggi 1
76 4 4 3 4 3 3 3 4 4 1 2 3 3 4 4 3 135 Rendah 0
77 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 1 2 125 Rendah 0
78 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 3 4 3 1 4 138 Tinggi 1
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 146 Tinggi 1
80 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 133 Rendah 0
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 157 Tinggi 1
82 4 1 4 4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 2 4 4 121 Rendah 0
83 4 1 4 4 4 4 3 4 4 1 1 4 4 4 4 4 155 Tinggi 1
84 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 1 2 125 Rendah 0
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 160 Tinggi 1
86 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 3 4 4 2 2 1 133 Rendah 0
87 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 1 1 124 Rendah 0
88 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 1 4 4 4 1 1 136 Rendah 0
89 4 2 2 3 2 3 4 1 2 3 1 3 2 4 2 3 121 Rendah 0
90 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 139 Tinggi 1
91 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 1 3 140 Tinggi 1
92 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 160 Tinggi 1
93 3 1 1 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 1 3 119 Rendah 0
94 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 4 148 Tinggi 1
95 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 1 124 Rendah 0
96 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 3 143 Tinggi 1
97 4 4 3 2 3 4 2 4 4 4 2 1 4 3 1 2 132 Rendah 0
98 4 2 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 3 3 2 2 132 Rendah 0
Mean 136,9
PENGARUH TEMAN SEBAYA

Pengaruh Teman Sebaya


NO Jumlah Kataegori Coding
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 73 Tidak Terpengaruh 1
2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 2 3 4 52 Terpengaruh 0
3 3 2 3 3 1 1 2 2 4 3 2 2 3 2 3 4 2 3 3 1 49 Terpengaruh 0
4 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 3 3 2 3 1 1 44 Terpengaruh 0
5 4 4 4 3 3 2 1 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 50 Terpengaruh 0
6 1 1 1 1 2 2 2 4 3 1 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 43 Terpengaruh 0
7 2 2 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 4 4 3 3 1 52 Terpengaruh 0
8 2 2 3 2 2 3 4 2 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 1 57 Tidak Terpengaruh 1
9 2 2 2 1 1 1 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 Tidak Terpengaruh 1
10 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 56 Tidak Terpengaruh 1
11 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 70 Tidak Terpengaruh 1
12 4 2 4 2 1 2 3 1 2 1 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 57 Tidak Terpengaruh 1
13 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 41 Terpengaruh 0
14 2 2 2 2 3 3 3 2 1 1 1 3 4 4 3 3 3 4 4 2 52 Terpengaruh 0
15 2 2 2 3 3 2 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 2 60 Tidak Terpengaruh 1
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tidak Terpengaruh 1
17 4 2 4 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 2 3 3 1 58 Tidak Terpengaruh 1
18 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 67 Tidak Terpengaruh 1
19 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 1 4 4 4 4 67 Tidak Terpengaruh 1
20 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 1 1 3 3 4 3 62 Tidak Terpengaruh 1
21 3 3 3 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 67 Tidak Terpengaruh 1
22 2 3 3  3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 1 4 3 4 4 3 64 Tidak Terpengaruh 1
23 4 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 1 1 1 4 4 4 1 1 1 50 Terpengaruh 0
24 2 2 3 4 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 52 Terpengaruh 0
25 2 2 3 1 2 3 3 3 3 4 3 2 1 1 3 4 2 2 3 3 50 Terpengaruh 0
26 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 73 Tidak Terpengaruh 1
27 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 62 Tidak Terpengaruh 1
28 3 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 2 57 Tidak Terpengaruh 1
29 4 4 4 4 1 1 3 1 4 2 4 1 3 3 4 4 4 3 3 2 59 Tidak Terpengaruh 1
30 1 3 1 3 3 3 3 2 1 3 1 2 4 4 3 2 2 2 4 2 49 Terpengaruh 0
31 4 2 2 4 1 1 3 3 3 3 3 1 1 1 2 2 2 3 3 3 47 Terpengaruh 0
32 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 70 Tidak Terpengaruh 1
33 4 4 4 4 3 1 3 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 Tidak Terpengaruh 1
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 1 4 4 4 4 1 1 1 38 Terpengaruh 0
35 2 3 4 4 3 3 3 4 1 2 2 3 2 4 1 2 4 4 3 3 57 Tidak Terpengaruh 1
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 1 1 1 1 26 Terpengaruh 0
37 3 4 3 2 3 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 41 Terpengaruh 0
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 4 1 1 1 1 25 Terpengaruh 0
39 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 1 3 1 2 1 2 33 Terpengaruh 0
40 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 48 Terpengaruh 0
41 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 57 Tidak Terpengaruh 1
42 3 2 4 2 2 3 2 2 2 4 2 2 4 4 1 1 3 4 4 4 55 Tidak Terpengaruh 1
43 2 1 2 3 1 3 1 1 2 4 2 1 3 3 4 4 4 3 3 2 49 Terpengaruh 0
44 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 3 4 2 3 3 1 44 Terpengaruh 0
45 2 3 4 2 3 3 4 4 1 2 2 4 4 3 4 1 1 3 3 3 56 Tidak Terpengaruh 1
46 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 51 Terpengaruh 0
47 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 2 57 Tidak Terpengaruh 1
48 3 2 2 4 1 1 3 2 3 3 4 3 2 1 4 4 4 1 3 3 53 Terpengaruh 0
49 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 3 1 3 3 2 2 1 1 2 39 Terpengaruh 0
50 4 4 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 68 Tidak Terpengaruh 1
51 3 3 3 1 1 1 1 2 1 3 1 3 3 3 3 2 2 1 1 1 39 Terpengaruh 0
52 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 59 Tidak Terpengaruh 1
53 3 3 3 2 2 4 1 2 2 1 2 2 3 4 1 1 4 1 2 2 45 Terpengaruh 0
54 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 43 Terpengaruh 0
55 3 2 4 1 2 2 2 4 1 1 3 2 4 4 1 1 1 1 3 3 45 Terpengaruh 0
56 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 67 Tidak Terpengaruh 1
57 2 4 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 54 Tidak Terpengaruh 1
58 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 2 4 4 1 4 3 4 4 4 45 Terpengaruh 0
59 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 4 1 2 4 2 3 3 1 37 Terpengaruh 0
60 2 2 3 3 1 2 3 4 3 2 2 2 2 4 2 4 3 2 3 3 52 Terpengaruh 0
61 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 Tidak Terpengaruh 1
62 3 4 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 49 Terpengaruh 0
63 3 3 3 3 2 4 3 4 1 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 62 Tidak Terpengaruh 1
64 4 2 4 2 1 1 1 1 2 2 2 1 4 4 4 1 4 4 4 1 49 Terpengaruh 0
65 3 2 3 4 2 3 3 4 1 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 Tidak Terpengaruh 1
66 3 4 4 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 3 4 2 2 51 Terpengaruh 0
67 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 1 3 4 4 1 2 1 4 4 4 51 Terpengaruh 0
68 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 4 1 2 44 Terpengaruh 0
69 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 1 1 4 4 4 4 68 Tidak Terpengaruh 1
70 4 2 2 4 1 1 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 60 Tidak Terpengaruh 1
71 4 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 52 Terpengaruh 0
72 3 3 1 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 1 1 1 4 4 4 48 Terpengaruh 0
73 3 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 47 Terpengaruh 0
74 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 73 Tidak Terpengaruh 1
75 2 2 3 1 1 2 3 2 3 1 1 2 3 4 1 1 4 4 4 4 48 Terpengaruh 0
76 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 2 53 Terpengaruh 0
77 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 1 3 2 3 3 1 48 Terpengaruh 0
78 4 3 3 4 2 2 2 3 4 1 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 61 Tidak Terpengaruh 1
79 3 1 4 4 1 2 2 2 3 1 1 2 4 4 3 3 2 2 2 3 49 Terpengaruh 0
80 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 1 1 4 59 Tidak Terpengaruh 1
81 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 72 Tidak Terpengaruh 1
82 4 1 1 4 1 1 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 59 Tidak Terpengaruh 1
83 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 1 1 1 4 4 4 59 Tidak Terpengaruh 1
84 4 3 3 3 1 1 2 1 3 2 2 2 2 4 3 2 1 3 2 2 46 Terpengaruh 0
85 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 58 Tidak Terpengaruh 1
86 3 4 3 4 1 2 3 2 1 4 2 1 3 1 3 1 2 2 1 3 46 Terpengaruh 0
87 2 2 2 4 3 2 2 3 2 4 4 2 2 2 3 3 4 2 1 2 51 Terpengaruh 0
88 4 2 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 56 Tidak Terpengaruh 1
89 3 2 3 1 1 3 2 3 3 4 2 2 3 3 4 2 4  3 2 2 52 Terpengaruh 0
90 4 1 4 4 4 1 4 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 65 Tidak Terpengaruh 1
91 2 4 4 3 1 1 1 1 4 2 3 1 1 1 3 4 4 3 1 1 45 Terpengaruh 0
92 4 4 4 4 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 62 Tidak Terpengaruh 1
93 3 2 3 1 2 3 2 2 1 1 1 2 4 4 3 2 3 3 3 2 47 Terpengaruh 0
94 2 4 2 4 4 2 3 1 2 3 1 3 4 3 3 3 4 4 4 3 59 Tidak Terpengaruh 1
95 4 4 4 1 1 1 1 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 1 55 Tidak Terpengaruh 1
96 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 47 Terpengaruh 0
97 2 2 4 3 3 1 2 2 4 3 4 1 2 2 2 4 3 3 2 4 53 Terpengaruh 0
98 3 3 2 2 2 1 3 3 2 2 4 1 3 3 3 1 3 2 2 4 49 Terpengaruh 0
MEAN 53,84
HASIL PENGOLAHAN SPSS
Uji Normalitas Data
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Konsep Diri 98 100,0% 0 0,0% 98 100,0%
Pengaruh Teman 98 100,0% 0 0,0% 98 100,0%
Sebaya

Descriptives
Statistic Std. Error
Konsep Diri Mean 136,93 1,284
95% Confidence Interval for Lower Bound 134,38
Mean Upper Bound 139,48
5% Trimmed Mean 137,13
Median 137,50
Variance 161,613
Std. Deviation 12,713
Minimum 97
Maximum 160
Range 63
Interquartile Range 21
Skewness -,242 ,244
Kurtosis ,001 ,483
Pengaruh Teman Mean 53,84 1,022
Sebaya 95% Confidence Interval for Lower Bound 51,81
Mean Upper Bound 55,86
5% Trimmed Mean 53,93
Median 52,50
Variance 102,344
Std. Deviation 10,117
Minimum 25
Maximum 80
Range 55
Interquartile Range 12
Skewness -,061 ,244
Kurtosis ,397 ,483

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Konsep Diri ,071 98 ,200* ,977 98 ,080

Pengaruh Teman Sebaya ,072 98 ,200 *


,987 98 ,442
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Statistics

Perilaku Pengaruh Teman


Merokok Konsep Diri Sebaya
N Valid 98 98 98

Missing 0 0 0

Konsep Diri

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Rendah 47 48,0 48,0 48,0

Tinggi 51 52,0 52,0 100,0

Total 98 100,0 100,0

Pengaruh Teman Sebaya


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Terpengaruh 52 53,1 53,1 53,1
Tidak Terpengaruh 46 46,9 46,9 100,0
Total 98 100,0 100,0

Perilaku Merokok

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Tidak 36 36,7 36,7 36,7
Ya 62 63,3 63,3 100,0
Total 98 100,0 100,0
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Konsep Diri * Perilaku Merokok 98 100,0% 0 0,0% 98 100,0%
Pengaruh Teman Sebaya * Perilaku 98 100,0% 0 0,0% 98 100,0%
Merokok

Konsep Diri * Perilaku Merokok


Crosstab
Perilaku Merokok
Merokok Tidak Merokok Total
Konsep Diri Rendah Count 32 15 47
% within Konsep Diri 68,1% 31,9% 100,0%
Tinggi Count 30 21 51
% within Konsep Diri 58,8% 41,2% 100,0%
Total Count 62 36 98
% within Konsep Diri 63,3% 36,7% 100,0%

Chi-Square Tests
Asymptotic Exact Sig. (2- Exact Sig.
Value df Significance (2-sided) sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square ,903a 1 ,342
Continuity Correction b
,548 1 ,459
Likelihood Ratio ,906 1 ,341
Fisher's Exact Test ,404 ,230
Linear-by-Linear ,894 1 ,345
Association
N of Valid Cases 98
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17,27.
b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper


Odds Ratio for Konsep Diri (Rendah / Tinggi) 1,493 ,652 3,421

For cohort Perilaku Merokok = Merokok 1,157 ,856 1,565


For cohort Perilaku Merokok = Tidak Merokok ,775 ,456 1,318

N of Valid Cases 98

Pengaruh Teman Sebaya * Perilaku Merokok

Crosstab

Perilaku Merokok

Merokok Tidak Merokok Total


Pengaruh Terpengaruh Count 45 7 52
Teman
% within Pengaruh 86,5% 13,5% 100,0%
Teman
Tidak Count 17 29 46
Terpengaruh
% within Pengaruh 37,0% 63,0% 100,0%
Teman
Total Count 62 36 98

% within Pengaruh 63,3% 36,7% 100,0%


Teman

Chi-Square Tests

Asymptotic Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value df Significance (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 25,819a 1 ,000
Continuity Correction b
23,730 1 ,000
Likelihood Ratio 27,186 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear 25,556 1 ,000
Association
N of Valid Cases 98
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16,90.
b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Pengaruh 10,966 4,049 29,699
Teman (Terpengaruh / Tidak
Terpengaruh)
For cohort Perilaku Merokok 2,342 1,582 3,467
= Merokok
For cohort Perilaku Merokok ,214 ,104 ,440
= Tidak Merokok
N of Valid Cases 98
DOKUMENTASI PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai